uji tsp

9
LAPORAN SAMPLING PEMANTAUAN ANALISA KUALITAS UDARA PARTIKEL TERSUSPENSI TOTAL MENGGUNAKAN PERALATAN HIGH VOLUME SAMPLE (HVAS) DENGAN METODE GRAVIMETRI A. TUJUAN PRAKTIKUM a. Mengetahui tingkat pencemaran udara yang ada di suatu wilayah. b. Memperoleh database yang diperlukan dalam evaluasi pengaruh pencemaran dan tindakan pengendalian guna mencegah timbulnya episode pencemaran udara. B. LANDASAN TEORI Pada awalnya, polutan yang disebabkan oleh kendaraan bermotor diabaikan karena pada saat itu daya dukung dan daya tampung lingkungan masih mampu menanggung beban cemaran. Saat ini beban polutan yang dikeluarkan ke lingkungan menyebabkan pencemaran. Masyarakat di sekitar lokasi jalan raya semakin kritis, sehingga banyak keluhan, komplain dan permasalahan lingkungan karena terjadinya pencemaran udara. Sehingga saat ini banyak terjadi

Upload: bimastyaji-surya-ramadan

Post on 03-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

uji TSP praktikum Pemantauan Kualitas Udara Undip

TRANSCRIPT

Page 1: Uji TSP

LAPORAN SAMPLING

PEMANTAUAN ANALISA KUALITAS UDARA PARTIKEL TERSUSPENSI

TOTAL MENGGUNAKAN PERALATAN HIGH VOLUME SAMPLE (HVAS)

DENGAN METODE GRAVIMETRI

A. TUJUAN PRAKTIKUM

a. Mengetahui tingkat pencemaran udara yang ada di suatu wilayah.

b. Memperoleh database yang diperlukan dalam evaluasi pengaruh pencemaran

dan tindakan pengendalian guna mencegah timbulnya episode pencemaran

udara.

B. LANDASAN TEORI

Pada awalnya, polutan yang disebabkan oleh kendaraan bermotor

diabaikan karena pada saat itu daya dukung dan daya tampung lingkungan

masih mampu menanggung beban cemaran. Saat ini beban polutan yang

dikeluarkan ke lingkungan menyebabkan pencemaran. Masyarakat di sekitar

lokasi jalan raya semakin kritis, sehingga banyak keluhan, komplain dan

permasalahan lingkungan karena terjadinya pencemaran udara. Sehingga saat

ini banyak terjadi kasus keluhan di masyarakat sebagai akibat sebaran

partikulat (TSP).

Pemantauan kualitas udara merupakan suatu upaya yang dilakukan

dalam pengendalian pencemaran udara. Dalam program pemantauan udara

perlu diperhatikan aspek pengambilan contoh udara sampling dan analisis

pengukuran. Program pemantauan kualitas udara bertujuan sebagai pemberi

masukan bagi pengambil keputusan dalam pengendalian pencemaran udara di

suatu wilayah.

Page 2: Uji TSP

Pencemaran udara adalah dimasukkannya komponen lain ke dalam

udara, baik oleh kegiatan manusia secara langsung atau tidak langsung

maupun akibat proses alam sehingga kualitas udara turun sampai ketingkatan

tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat lagi

berfungsi sesuai peruntukkannya.

a. TSP (Total Suspended Particulate)/Debu

Partikel adalah pencemaran udara yang dapat berada bersama-sama

dengan bahan atau bentuk pencemar lainnya. Partikel dapat diartikan secara

murni atau sempit sebagai bahan pencemar udara yang berbentuk padatan.

Suspended partikulat adalah debu yang tetap berada di udara dan tidak

mudah mengendap serta melayang di udara. Untuk Total Suspended

particulate (TSP) (ukuran tipikalnya < 100 mm)

Sumber pencemaran partikel dapat berasal dari peristiwa alami dan dapat

juga berasal dari aktivitas manusia. Pencemaran partikel yang berasal dari

alam, adalah sebagai berikut :

- Debu tanah/pasir halus yang terbang terbawa oleh angin kencang.

- Abu dan bahan-bahan vulkanik yang terlempar ke udara akibat letusan

gunung berapi.

- Semburan uap air panas di sekitar daerah sumber panas bumi di daerah

pegunungan.

Konsentrasi zat pencemar di udara ambient sangat dipengaruhi oleh :

1) Sumber emisi (alamiah dan anthropogenic)

2) Factor meteorology (temperature, tekanan, kelembapan, intensitas

matahari, curah hujan, mixing height, arah dan kecepatan angin)

3) Faktor topografik

b. Udara ambient

2

Page 3: Uji TSP

Udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfir yang dibutuhkan dan

mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsure lingkungan hidup

lainnya.

c. Medium volume sampler

Peralatan yang digunakan untuk

pengumpulan kandungan partikel

melalui filtrasi sejumlah besar

volume udara di atmosfer dengan

memakai pompa vakum kapasitas

tinggi, yang dilengkapi dengan

filter dan alat ukur dan control laju alir.

d. Gambaran Umum

Lokasi sampling : Depan Dekanat Teknik Universitas Diponegoro

Hari sampling : Rabu, 12 Juni 2013

Waktu : 09.30 – 10.30 WIB (1 jam)

Keadaan lokasi : Lokasi ini merupakan area parkir Dekanat

C. ALAT DAN BAHAN

a. Alat dan Bahan

- Alat : Dust sampler

Rol kabel

Timbangan

Pinset

Kertas Aluminium

- Bahan : Kertas saring

3

Page 4: Uji TSP

D. CARA KERJA

1. Kertas saring ditimbang (A gram).

2. Kertas saring yang sudah ditimbang dipanaskan dalam oven pada suhu

1050C selama 45 menit, lalu didinginkan di dalam desikator selama 15

menit.

3. Memasang kertas saring pada alat dust sampler.

4. Alat diletakkan pada tempat yang telah ditentukan.

5. Alat dinyalakan (posisi on) dan flowmeter diatur menjadi 0,5 m/dt.

6. Melakukan pengamatan selama 1 jam.

7. Matikan alat sesuai batas waktu yang ditentukan.

8. Kertas sampling ditimbang kembali sesudah dilakukan pemanasan dalam

oven dengan suhu 1050C dan pendinginan dalam desikator (B gram).

E. DATA PENGAMATAN

Air flow meter awal : 0,56 m3/menit

Air flow rate akhir : 0,6 m3/menit

berat kertas saring awal : 0,4960 gr

berat kertas saring akhir : 0,4993 gr

Suhu : 26,1 C

4

Page 5: Uji TSP

F. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Air flow meter awal : 0,56 m3/menit

Air flow rate akhir : 0,6 m3/menit

berat kertas saring awal : 0,4960 gr

berat kertas saring akhir : 0,4993 gr

Suhu : 26,1 C

Konsentrasi Partikel Tersuspensi Total dalam Udara Ambien adalah :

a. Volum udara yang diambil

V = Qs1 +Qs2 × T

2

V = volum udara yang diambil

Qs1 = laju alir awal terkoreksi pada pengukuran pertama

Qs2 = laju alir akhir terkoreksi pada pengukuran kedua

T = Durasi Pengambilan contoh uji

V = 0,56 m 3 /menit + 0,6 m 3 /menit × 60 menit

2

V = 34,8 m3

b. Konsentrasi

C = (W2 – W1) x 10 6

V

C = Konsentrasi masa partikel tersuspensi

W1 = Berat Filter awal

W2 = Berat Filter akhir

V = Volum contoh uji

106 = konversi g ke µg

5

Page 6: Uji TSP

C = ( 0,4960 g – 0, 4993 g) x 10 6

34,8 m3

C = 94,83 µg/m3

Baku mutu udara ambien berdasarkan Peraraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 TSP adalah 230 µg/m3. Dari hasil perhitungan

menunjukkan bahwa kandungan TSP yang ada disekitar daerah Dekanat masih

memenuhi standar baku mutu yang ditentukan.Itu dikarenakan beberapa hal seperti

kondisi atau cuaca saat sampling dan juga penempatan alat.Cuaca saat sampling

dalam keadaan agak mendung dengan suhu 26,1 C dan juga alat High Volume

sampler dietakkan jauh dari jalan kampus sehingga tidak banyak kendaraan yang lalu

lalang disekitar alat.

G. KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, Jumlah TSP pada kertas saring

0,0033 gr. Diperoleh dari berat awal kertas saring – berat akhir saring. Sehingga Hasil

analisa TSP 94,63 µg/m3 sehingga memenuhi baku mutu bedasarkan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999

H. DAFTAR PUSTAKA

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16641/3/Chapter%20II.pdf

Ardeniswan,MT.2010.STACK DUST SAMPLER.CV Sigma Sain :Bandung.

www.google.com

6

Page 7: Uji TSP

7