uji tingkat kestabilan konstruksi penggunaan getek lampu sebagai alat bantu penangkapan ikan pada...

6
UJI TINGKAT STABILITAS KONSTRUKSI GETEK LAMPU (LIGHT FISHING) SEBAGAI ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN PADA KAPAL PURSE SEINE DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar. Terdiri dari 17.508 pulau, memiliki garis pantai yang mencapai 81.000 km dan memiliki 5,8 juta km 2 luas wilayah laut atau 70% dari luas total wilayah Indonesia. Selain perairan yang luas, Indonesia memiliki potensi sumberdaya ikan sebesar 6,18 juta ton/tahun dimana 3,6 juta ton/tahun adalah terdiri dari ikan pelagis. Sedangkan untuk tingkat pemanfaatan hanya baru sekitar 1,8 juta ton/tahun atau masih 50% dari total sumberdaya ikan pelagis yang ada di perairan (DKP, 2003). Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Paiton merupakan pelabuhan perikanan terbesar di Kabupaten Probolinggo dengan lokasi kurang dari kurang lebih 37 km di sebelah timur Kota Probolinggo. PPP Paiton berada di Desa Sumberanyar Kecamatan Paiton dengan luas areal daratan 1,8 hektar dan fasilitas kolam labuh seluas 6 hektar. PPP Paiton sebagai salah satu pelabuhan di pantai utara jawa merupakan salah satu fasilitas yang berperan dalam pemanfaatan sumberdaya ikan serta penggerak ekonomi yang diharapkan menjadi kekuatan untuk kemandirian wilayah Kabupaten Probolinggo maupun Provinsi Jawa Timur. Dapat dikatakan pelabuhan ini merupakan salah satu pelabuhan yang prospektif, terbukti dari meningkatnya produksi yang cukup besar antara sebelum dan sesudah dibangun dengan reklamasi lahan seperti yang ada pada saat ini. SINOPSIS TESIS Oleh MIFTACHUL HUDA, S.Pi Hal. 1

Upload: miftachul-huda

Post on 27-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Uji Tingkat Kestabilan Konstruksi Penggunaan Getek Lampu Sebagai Alat Bantu Penangkapan Ikan Pada Kapal Purse Seine Di Pelabuhan Perikanan Pantai Paiton Kabupaten Probolinggo

UJI TINGKAT STABILITAS KONSTRUKSI GETEK LAMPU (LIGHT FISHING) SEBAGAI

ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN PADA KAPAL PURSE SEINE DI PELABUHAN

PERIKANAN PANTAI PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar. Terdiri dari 17.508 pulau,

memiliki garis pantai yang mencapai 81.000 km dan memiliki 5,8 juta km2 luas wilayah

laut atau 70% dari luas total wilayah Indonesia. Selain perairan yang luas, Indonesia

memiliki potensi sumberdaya ikan sebesar 6,18 juta ton/tahun dimana 3,6 juta ton/tahun

adalah terdiri dari ikan pelagis. Sedangkan untuk tingkat pemanfaatan hanya baru

sekitar 1,8 juta ton/tahun atau masih 50% dari total sumberdaya ikan pelagis yang ada

di perairan (DKP, 2003).

Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Paiton merupakan pelabuhan perikanan

terbesar di Kabupaten Probolinggo dengan lokasi kurang dari kurang lebih 37 km di

sebelah timur Kota Probolinggo. PPP Paiton berada di Desa Sumberanyar Kecamatan

Paiton dengan luas areal daratan 1,8 hektar dan fasilitas kolam labuh seluas 6 hektar.

PPP Paiton sebagai salah satu pelabuhan di pantai utara jawa merupakan salah satu

fasilitas yang berperan dalam pemanfaatan sumberdaya ikan serta penggerak ekonomi

yang diharapkan menjadi kekuatan untuk kemandirian wilayah Kabupaten Probolinggo

maupun Provinsi Jawa Timur. Dapat dikatakan pelabuhan ini merupakan salah satu

pelabuhan yang prospektif, terbukti dari meningkatnya produksi yang cukup besar

antara sebelum dan sesudah dibangun dengan reklamasi lahan seperti yang ada pada

saat ini.

Gambar. Pelabuhan Perikanan Pantai Paiton

Alat tangkap purse seine saat ini berkembang pesat di perairan selat madura,

khususnya di wilayah kerja Pelabuhan Perikanan Pantai Kabupaten Probolinggo. Purse

SINOPSIS TESIS Oleh MIFTACHUL HUDA, S.PiHal. 1

Page 2: Uji Tingkat Kestabilan Konstruksi Penggunaan Getek Lampu Sebagai Alat Bantu Penangkapan Ikan Pada Kapal Purse Seine Di Pelabuhan Perikanan Pantai Paiton Kabupaten Probolinggo

Seine adalah alat tangkap berupa jaring berbentuk persegi panjang, mempunyai mata

jaring yang tidak sama antara bagian satu dengan bagian lainnya, dan berfungsi untuk

menangkap ikan yang bergerombol dekat dengan permukaan atau pertengahan

perairan (Pemprov Jatim, 1996).

Purse seine dibagi menjadi dua, yaitu purse seine dengan kontong (bunt) di

tenggah dan kantong di pinggir. Pada purse seine kantong di tenggah biasanya

penarikan jaring dilakukan dari ke dua ujungnya, purse seine ini biasanya ditarik dengan

tenaga manusia. Sedangkan yang kantongnya di pingging biasanya ditarik dengan

mesin penarik (power block) yang digerakan dengan hidrolik. Pengoperasian purse

seine dapat dilakukan dengan satu buah dan dua buah kapal, hal ini tergantung dari

ukuran kapal, ukuran jaring, dan jenis hasil tangkapan (Mudztahid, 2010).

Nelayan kecamatan Paiton dalam kegiatan perikanannya setiap hari

menggunakan alat tangkap jaring purse seine, dengan menggunakan kapal 10 GT.

Kegiatan penangkapan dilakukan pada malam hari serta ketika tidak bulan purnama.

Alat bantu penangkapan yang dipergunakan oleh nelayan Paiton ada 2 macam yaitu

rumpon dan lampu. Disini, lampu yang digunakan yaitu lampu CFL dan lampu merkuri.

Dimana lampu merkuri digunakan pada kapan yang berukuran 10 GT dan kapal kecil

yang merupakan sebagai pembantu pengumpul ikan dan lampu CFL (Compact

Fluorescent Light) untuk di sampan pengumpul ikan pengganti lampu sorot yang ada di

atas kapal ketika proses penebaran jaring. Nelayan di kecamatan paiton tidak

menggunakan alat bantu penangkapan modern. Hal ini dikarenakan menurut nelayan

alat bantu penangkapan harganya terlalu mahal sehingga tidak terjangkau harganya

untuk pemilik kapal.

Gambar. Getek Lampu Pengumpul Ikan

(sumber. Hasil Observasi Penelitian, 2011).

SINOPSIS TESIS Oleh MIFTACHUL HUDA, S.PiHal. 2

Page 3: Uji Tingkat Kestabilan Konstruksi Penggunaan Getek Lampu Sebagai Alat Bantu Penangkapan Ikan Pada Kapal Purse Seine Di Pelabuhan Perikanan Pantai Paiton Kabupaten Probolinggo

Pada pembuatan alat bantu penangkapan berupa getek yang diberi lampu,

nelayan hanya membuat dalam bentuk sederhana yang didesain sedemikian rupa agar

dapat terapung. Para nelayan tidak membuat dengan melihat tingkat kestabilan dari

getek tersebut. Sehingga ketika dioperasikan dan ada gelombang tinggi, getek yang

membawa genset dan lampu ini akan terbalik dan membuat semua elektronik yang ada

di getek tersebut rusak.

Melihat alat bantu penangkapan berupa lampu (light fishing) ini, maka diperlukan

suatu pengujian untuk melihat tingkat stabilitas dari getek yang dibuat oleh nelayan

tersebut. Dengan diketahuinya tingkat kestabilan dari alat ini, diharapkan akan dapat

ditemukannya konstruksi getek dengan alat bantu lampu didalamnya yang memiliki

tingkat kestabilan yang sangat tinggi sehingga nelayan tidak merugi karena rusaknya

alat elektronik yang disebabkan terbaliknya getek ketika terkena gelombang tinggi.

B. Identifikasi Masalah

Aktivitas penangkapan ikan menggunakan alat tangkap purse seine yang

beroperasi pada malam hari membutuhkan alat bantu lampu sebagai atraktor/penarik

perhatian ikan. Tipe armada purse seine yang ada di PPP Paiton Kabupaten

Probolinggo merupakan tipe single boat sistem atau purse seine dengan menggunakan

1 kapal. Dengan sistem 1 kapal ini, untuk menjaga agar ikan tetap tenang saat akan

dilakukan setting atau kegiatan melingkari ikan dengan jaring dibutuhkan alat bantu

berupa getek yang didalamnya ada lampu (light fishing) didalamnya. Namun, getek

yang ada di nelayan purse seini Paiton saat ini, masih memiliki kontruksi yang

sederhana dan belum teruji tingkat stabilitasnya dari alat getek tersebut. Selain itu,

getek yang ada saat ini jika terkena gelombang yang cukup tinggi dapat terbalik yang

menyebabkan terjadinya kerusakan pada lampu dan genset yang dipergunakan. Akibat

dari kerusakan tersebut, tidak jarang nelayan harus merugi bahkan harus menghentikan

kegiatan penangkapan hingga alat bantu lampu yang ada pada getek dapat diperbaiki.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian Uji Tingkat Kestabilan Konstruksi Penggunaan Getek

Lampu Sebagai Alat Bantu Penangkapan Ikan Pada Kapal Purse Seine Di Pelabuhan

Perikanan Pantai Paiton Kabupaten Probolinggo diantaranya:

1. Untuk Mengetahui tingkat stabilitas dari getek lampu milik nelayan purse seine

Paiton Kabupaten Probolinggo

2. Untuk mencari konstruksi getek lampu terbaik yang dapat di aplikasikan di perairan

selat madura khususnya untuk nelayan purse seine di Paiton Kabupaten

Probolinggo

SINOPSIS TESIS Oleh MIFTACHUL HUDA, S.PiHal. 3

Page 4: Uji Tingkat Kestabilan Konstruksi Penggunaan Getek Lampu Sebagai Alat Bantu Penangkapan Ikan Pada Kapal Purse Seine Di Pelabuhan Perikanan Pantai Paiton Kabupaten Probolinggo

3. Mengurangi dampak kerugian akibat kerusakan alat bantu penangkapan yang

disebabkan kurang stabilnya getek sebagai tempat meletakkannya alat bantu

penangkapan berupa lampu (light fishing).

D. Kegunaan Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan akan mendapatkan manfaat diantaranya:

1. Akademisi : Bagi kalangan akademis, diharapkan dapat menambah wawasan

mengenai konstruksi alat bantu lampu yang digunakan oleh nelayan purse seine di

Kecamatan Paiton Probolinggo.

2. Masyarakat : Dengan mengetahui tingkat kestabilan konstruksi alat bantu lampu,

nelayan akan dapat menekan tingkat kerugian akibat kerusakan alat bantu

penangkapan

3. Pemerintah : Dengan adanya informasi tentang Uji Tingkat Kestabilan Konstruksi

Penggunaan Getek Lampu Sebagai Alat Bantu Penangkapan Ikan Pada Kapal Purse

Seine Di Pelabuhan Perikanan Pantai Paiton Kabupaten Probolinggo, diharapkan

mampu menjadi sumber informasi guna pengambilan kebijakan di bidang perikanan

tangkap.

E. Referensi

Hidayat. 2004. KAJIAN UNIT PENANGKAPAN PURSE SEINE DAN KEMUNGKINAN

PENGEMBANGANNYA DI INDRAMAYU. IPB. Bogor

Mudztahid. 2010. PURSE SEINE (PUKAT CINCIN). SMK NEGERI 3 TEGAL. Tegal

SINOPSIS TESIS Oleh MIFTACHUL HUDA, S.PiHal. 4