uji hedonik

28
Lilis Sulastri (240210100032) Uji Hedonik 1 I. TUJUAN 1. Mengetahui jenis produk yang paling disukai konsumen ditinjau dari rasa, aroma, warna, kerenyahan dan keseragaman pori. 2. Mahasiswa dapat melaksanakan pengujian inderawi menggunakan uji hedonik mulai dari persiapan, penyajian, tabulasi data dan mengambil kesimpulan didasarkan pengujian statistik. II. TEORI DASAR Banyak produk baru yang memiliki kesamaan sifat dengan produk yang sudah dikenal. Kadang-kadang di antara produk tersebut ingin diketahui mana yang lebih disukai oleh konsumen. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian penerimaan konsumen (preference test), yang termasuk ke dalam uji penerimaan adalah uji kesukaan (hedonik). Uji penerimaan ini menyangkut penilaian sifat atau kualitas suatu bahan yang menyebabkan orang menyenanginya. Karena sifat uji penerimaan ini sangat subjektif, beberapa panelis yang ekstrim senang atau benci terhadap suatu bahan, tidak dapat digunakan untuk pengujian tersebut. Tetapi panelis ekstrim ini mungkin masih dapat digunakan untuk menilai dengan pengujian pembedaan. Jika pada uji pembedaan dikehendaki panelis yang peka, pada uji penerimaan dapat menggunakan panelis

Upload: lisu-part-ii

Post on 24-Oct-2015

134 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

sensoriiii

TRANSCRIPT

Page 1: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

1

I. TUJUAN

1. Mengetahui jenis produk yang paling disukai konsumen ditinjau dari rasa, aroma,

warna, kerenyahan dan keseragaman pori.

2. Mahasiswa dapat melaksanakan pengujian inderawi menggunakan uji hedonik

mulai dari persiapan, penyajian, tabulasi data dan mengambil kesimpulan

didasarkan pengujian statistik.

II. TEORI DASAR

Banyak produk baru yang memiliki kesamaan sifat dengan produk yang

sudah dikenal. Kadang-kadang di antara produk tersebut ingin diketahui mana yang

lebih disukai oleh konsumen. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian penerimaan

konsumen (preference test), yang termasuk ke dalam uji penerimaan adalah uji

kesukaan (hedonik).

Uji penerimaan ini menyangkut penilaian sifat atau kualitas suatu bahan yang

menyebabkan orang menyenanginya. Karena sifat uji penerimaan ini sangat subjektif,

beberapa panelis yang ekstrim senang atau benci terhadap suatu bahan, tidak dapat

digunakan untuk pengujian tersebut. Tetapi panelis ekstrim ini mungkin masih dapat

digunakan untuk menilai dengan pengujian pembedaan. Jika pada uji pembedaan

dikehendaki panelis yang peka, pada uji penerimaan dapat menggunakan panelis yang

belum berpengalaman, karena uji penerimaan ini tidak ada contoh pembanding dan

contoh baku. Uji ini tidak dapat untuk meramalkan penerimaan dalam pemasaran.

Sehingga, apabila sudah diperoleh hasil pengujian yang meyakinkan, tidak dapat

dipastikan bahwa produk tersebut akan laku keras di pasaran, maka harus digunakan

pengujian lain sebagai tindak lanjutnya, contohnya uji kesukaan.

Salah satu uji sensori yang paling sering digunakan adalah uji kesukaan. Uji

kesukaan pada dasarnya merupakan pengujian yang panelisnya mengemukakan

respon mereka berupa senang atau tidaknya terhadap sifat bahan yang diuji. Oleh

karena itu, panelis sebaiknya diambil dalam jumlah besar, yang mewakili populasi

masyarakat tertentu. Skala nilai yang digunakan dapat berupa nilai numerik beserta

keterangan verbal atau keterangan verbal saja dengan kolom yang dapat diberi tanda

Page 2: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

2

oleh panelis. Skala nilai dapat dinilai dalam arah vertikal atau horizontal (Kartika,

1988).

Menurut Jellinek (1985), sampel yang digunakan dalam uji hedonik adalah

jenis makanan dengan merk berbeda. Cara yang paling mudah adalah dengan

membeli produk-produk yang kompetitif di supermarket. Sampel yang digunakan

dalam uji hedonik sebaiknya jangan lebih dari tiga atau empat bagi sampel pemula.

Menurut Soekarto (1985), di samping mengemukakan tanggapan senang, suka

atau kebalikannya, panelis juga mengemukakan tingkat kesukaannya. Tingkat-tingkat

kesukaan ini disebut skala hedonik. Misalnya dalam hal “suka”, dapat mempunyai

skala hedonik seperti: amat sangat suka, sangat suka, suka, agak suka. Sebaliknya jika

tanggapan itu “tidak suka”, dapat mempunyai skala hedonik seperti: amat sangat

tidak suka, sangat tidak suka, tidak suka, agak tidak suka. Di antara agak suka dan

agak tidak suka, kadang-kadang ada tanggapan yang disebut netral, yaitu buka suka

tetapi juga bukan tidak suka (neither like nor dislike).

Dalam penganalisaan, skala hedonik ditransformasikan menjadi skala numerik

dengan angka menaik menurut tingkat kesukaan. Dengan data numerik ini dapat

dilakukan analisis statistik. Dengan adanya skala numerik secara tidak langsung uji

hedonik dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan. Oleh sebab itu, uji hedonik

paling sering digunakan untuk menilai komoditi sejenis atau produk pengembangan

secara organoleptik. Jika uji pembedaan banyak digunakan dalam program

pengembangan hasil-hasil baru atau bahan mentah, maka uji hedonik banyak

digunakan untuk menilai hasil akhir produksi.

Skala hedonik berbeda dengan skala kategori lain dan responnya diharapkan

tidak monoton dengan bertambah besarnya karakteristik fisik, namun menunjukkan

suatu puncak (preferency maximum) di atas dan rating yang menurun di bawah

(Rahardjo, 1998).

Page 3: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

3

III. ALAT DAN BAHAN

III.1. ALAT

1. Gelas

2. Piring

III.2. BAHAN

1. Air minum

2. Produk wafer berbagai merk yang telah diberi kode:

- Nabati (609)

- Nissin (791)

- UBM (246)

- Selamat (539)

- Tango (446)

Page 4: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

4

IV. PROSEDUR

1. Alat dan bahan disiapkan, masing-masing wafer diletakkan di atas pirng.

2. Masing-masing sampel diberi kode dengan tiga angka yang berbeda.

3. Dilakukan pengujian oleh panelis, sampel disajikan secara bersamaan.

4. Panelis diminta menilai setiap sampel dengan salah satu angka yang sesuai

dengan pernyataan di bawah ini:

7 sangat suka

6 suka

5 agak suka

4 biasa

3 agak tidak suka

2 tidak suka

1 sangat tidak suka

Page 5: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

5

V. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

a. Perhitungan Atribut Rasa

Panelis 539 791 446 609 246 Jumlah1 7 5 7 4 5 282 5 5 7 5 6 283 3 4 2 4 6 194 6 3 4 4 5 225 6 4 7 3 5 256 5 4 3 6 4 227 5 3 6 7 2 238 4 6 5 7 4 269 7 5 6 5 6 2910 4 5 4 4 6 2311 4 6 4 5 3 2212 3 3 4 5 3 1813 6 2 5 6 3 2214 6 6 4 6 4 2615 7 6 4 7 4 2816 3 4 4 6 6 2317 3 5 6 3 5 22

Jumlah

84 76 82 87 77 406

Rata2 4.9411 4.4705 4.823529412 5.117647059 4.529411765

Setelah didapatkan data yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah

melakukan analisis statistik. Pertama data hasil pengamatan ditransformasikan dulu

ke dalam transformasi √ x+0,5. Kemudian data diisikan ke dalam table dwi arah

antara sampel dengan panelis, total dan rata-rata dicari baik arah mendatar maupun

arah tegak. Selanjutnya dicari jumlah kuadratnya dan susun ke dalam tabel sidik

ragam dengan model RAK, lanjutkan dengan uji rata-rata perlakuan dengan Uji

Duncan pada taraf 5%.

Page 6: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

6

Rasa (Hasil Transformasi)

Pa-nelis

539 791 446 609 246Jumlah

(A)A^2

1 2.7386 2.3452 2.7386 2.1213 2.3452 12.2890 151.0182 2.3452 2.3452 2.7386 2.3452 2.5495 12.3237 151.874

3 1.8708 2.1213 1.5811 2.1213 2.5495 10.2441104.942

0

4 2.5495 1.8708 2.1213 2.1213 2.3452 11.0082121.180

2

5 2.5495 2.1213 2.7386 1.8708 2.3452 11.6255135.151

8

6 2.3452 2.1213 1.8708 2.5495 2.1213 11.0082121.180

2

7 2.3452 1.8708 2.5495 2.7386 1.5811 11.0853122.883

8

8 2.1213 2.5495 2.3452 2.7386 2.1213 11.8760141.038

7

9 2.7386 2.3452 2.5495 2.3452 2.5495 12.5280156.952

0

10 2.1213 2.3452 2.1213 2.1213 2.5495 11.2587126.757

8

11 2.1213 2.5495 2.1213 2.3452 1.8708 11.0082121.180

2

12 1.8708 1.8708 2.1213 2.3452 1.8708 10.0790101.586

5

13 2.5495 1.5811 2.3452 2.5495 1.8708 10.8962118.727

1

14 2.5495 2.5495 2.1213 2.5495 2.1213 11.8912141.399

9

15 2.7386 2.5495 2.1213 2.7386 2.1213 12.2694150.537

6

16 1.8708 2.1213 2.1213 2.5495 2.5495 11.2125125.719

9

17 1.8708 2.3452 2.5495 1.8708 2.3452 10.9816120.595

2Jum-lah (a)

39.2968 37.6030 38.8560 40.0216 37.8073193.584

72212.72

61

Rata-

rata2.3116 2.2119 2.2856 2.3542 2.2240

a^21544.23

671413.98

451509.78

821601.73

231429.39

097499.13

25

Page 7: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

7

Tabel Sidik Ragam untuk Rasa

Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05Panelis 16 1.662492 0.103906 1.164197 1.81Sampel 4 0.242716 0.060679 0.679869 2.52Galat 64 5.712064 0.089251 - -Total 84 7.617272 - - -

Berdasarkan data pada tabel sidik ragam, dapat disimpulkan Fh < F0,5 baik

untuk panelis maupun sampel tidak ada perbedaan nyata. Artinya, seluruh panelis

beranggapan berdasarkan rasa, seluruh sampel tidak memiliki rasa yang berbeda.

Sehingga tidak dilakukan pengujian lanjutan berupa Uji Duncan.

b. Perhitungan Atribut Warna

Panelis 539 791 446 609 246Jumla

h1 4 4 5 3 6 222 4 4 6 6 5 253 4 3 6 4 6 234 2 4 5 7 2 205 2 3 4 7 5 216 6 4 6 7 6 297 4 4 4 6 3 218 4 6 4 7 5 269 7 5 6 5 5 2810 6 5 4 6 6 2711 7 6 3 5 4 2512 4 4 3 7 4 2213 6 6 5 5 5 2714 4 5 3 6 3 2115 7 4 4 7 4 2616 6 4 6 6 4 2617 4 5 6 2 4 21

Jumlah

81 76 80 96 77 410

Rata2 4.764706 4.470588 4.705882 5.647059 4.529412

Page 8: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

8

Langkah selanjutnya, sama dengan perhitungan atribut rasa, yaitu melakukan

analisis statistik.

Warna (Hasil Transformasi)

Pa-nelis

539 791 446 609 246Jumlah

(A)A^2

1 2.1213 2.1213 2.3452 1.8708 2.5495 11.0082121.180

2

2 2.1213 2.1213 2.5495 2.5495 2.3452 11.6869136.582

9

3 2.1213 1.8708 2.5495 2.1213 2.5495 11.2125125.719

9

4 1.5811 2.1213 2.3452 2.7386 1.5811 10.3674107.483

4

5 1.5811 1.8708 2.1213 2.7386 2.3452 10.6571113.574

0

6 2.5495 2.1213 2.5495 2.7386 2.5495 12.5085156.461

6

7 2.1213 2.1213 2.1213 2.5495 1.8708 10.7843116.301

1

8 2.1213 2.5495 2.1213 2.7386 2.3452 11.8760141.038

7

9 2.7386 2.3452 2.5495 2.3452 2.3452 12.3237151.874

7

10 2.5495 2.3452 2.1213 2.5495 2.5495 12.1151146.774

6

11 2.7386 2.5495 1.8708 2.3452 2.1213 11.6255135.151

8

12 2.1213 2.1213 1.8708 2.7386 2.1213 10.9734120.415

6

13 2.5495 2.5495 2.3452 2.3452 2.3452 12.1346147.249

6

14 2.1213 2.3452 1.8708 2.5495 1.8708 10.7577115.728

0

15 2.7386 2.1213 2.1213 2.7386 2.1213 11.8412140.213

7

16 2.5495 2.1213 2.5495 2.5495 2.1213 11.8912141.399

9

17 2.1213 2.3452 2.5495 1.5811 2.1213 10.7185114.886

2Jumlah

38.5467 37.7416 38.5518 41.7881 37.8535 194.4817

2232.0358

Page 9: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

9

(a)Rata2 2.2675 2.2201 2.2678 2.4581 2.2267

a^21485.84

951424.42

691486.23

901746.24

841432.88

577575.64

94 Tabel Sidik Ragam untuk Warna

Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05Panelis 16 1.429222 0.089326 1.05006 1.81Sampel 4 0.648499 0.162125 1.90583 2.52Galat 64 5.444342 0.085068 - -Total 84 7.522063 - - -

Berdasarkan data pada tabel sidik ragam, dapat disimpulkan Fh < F0,5 baik

untuk panelis maupun sampel tidak ada perbedaan nyata. Artinya, seluruh panelis

beranggapan berdasarkan warna, seluruh sampel tidak memiliki warna yang berbeda.

Sehingga tidak dilakukan pengujian lanjutan berupa Uji Duncan.

c. Perhitungan Atribut Aroma

Panelis 539 791 446 609 246 Jumlah1 5 5 6 4 7 272 6 3 5 4 4 223 4 5 7 6 3 254 4 3 3 4 3 175 2 5 6 4 7 246 4 1 6 4 7 227 4 5 5 4 4 228 4 4 6 5 5 249 6 5 6 4 6 2710 5 7 6 3 6 2711 6 7 3 5 4 2512 5 4 5 6 3 2313 5 4 4 5 5 2314 4 5 5 3 4 2115 7 3 4 7 2 2316 6 7 5 6 5 2917 4 4 6 2 5 21

Jumlah 81 77 88 76 80 402Rata2 4.764706 4.529412 5.176471 4.470588 4.705882

Page 10: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

10

Langkah selanjutnya, sama dengan perhitungan atribut rasa maupun

perhitungan atribut warna, yaitu melakukan analisis statistik.

Aroma (Hasil Transformasi)

Pa-nelis

539 791 446 609 246Jumlah

(A)A^2

1 2.3452 2.3452 2.5495 2.1213 2.7386 12.0999 146.406

2 2.5495 1.8708 2.3452 2.1213 2.1213 11.0082121.180

2

3 2.1213 2.3452 2.7386 2.5495 1.8708 11.6255135.151

84 2.1213 1.8708 1.8708 2.1213 1.8708 9.8551 97.1235

5 1.5811 2.3452 2.5495 2.1213 2.7386 11.3358128.500

1

6 2.1213 1.2247 2.5495 2.1213 2.7386 10.7555115.681

0

7 2.1213 2.3452 2.3452 2.1213 2.1213 11.0544122.199

2

8 2.1213 2.1213 2.5495 2.3452 2.3452 11.4826131.849

3

9 2.5495 2.3452 2.5495 2.1213 2.5495 12.1151146.774

6

10 2.3452 2.7386 2.5495 1.8708 2.5495 12.0537145.290

9

11 2.5495 2.7386 1.8708 2.3452 2.1213 11.6255135.151

8

12 2.3452 2.1213 2.3452 2.5495 1.8708 11.2321126.159

5

13 2.3452 2.1213 2.1213 2.3452 2.3452 11.2783127.199

2

14 2.1213 2.3452 2.3452 1.8708 2.1213 10.8039116.723

9

15 2.7386 1.8708 2.1213 2.7386 1.5811 11.0505122.113

8

16 2.5495 2.7386 2.3452 2.5495 2.3452 12.5280156.952

0

17 2.1213 2.1213 2.5495 1.5811 2.3452 10.7185114.886

2JumLah (a)

38.7479 37.6096 40.2955 37.5948 38.3746192.622

42189.34

37

Rata 2.2793 2.2123 2.3703 2.2115 2.2573

Page 11: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

11

-rata

a^21501.39

701414.48

191623.72

881413.36

931472.60

967425.58

66 Tabel Sidik Ragam untuk Aroma

Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05Panelis 16 1.358373 0.084898 0.856691 1.81Sampel 4 0.288838 0.07221 0.728652 2.52Galat 64 6.342416 0.0991 - -Total 84 7.989627 - - -

Berdasarkan data pada tabel sidik ragam, dapat disimpulkan Fh < F0,5 baik

untuk panelis maupun sampel tidak ada perbedaan nyata. Artinya, seluruh panelis

beranggapan berdasarkan aroma, seluruh sampel tidak memiliki aroma yang berbeda.

Sehingga tidak dilakukan pengujian lanjutan berupa Uji Duncan.

d. Perhitungan Atribut Kerenyahan

Panelis 539 791 446 609 246 Jumlah1 6 2 6 5 3 222 5 6 6 4 5 263 2 2 3 3 3 134 4 2 5 4 1 165 6 5 1 7 4 236 6 3 4 6 4 237 5 6 7 6 2 268 3 2 4 6 2 179 6 7 6 5 7 3110 5 5 3 3 6 2211 3 7 4 3 5 2212 4 5 6 7 3 2513 6 2 4 4 3 1914 4 3 5 5 3 2015 7 3 4 7 2 2316 3 3 7 7 3 2317 2 4 4 5 5 20

Jumlah 77 67 79 87 61 371Rata2 4.529412 3.941176 4.647059 5.117647 3.588235

Page 12: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

12

Langkah selanjutnya, sama dengan perhitungan atribut sebelumnya, yaitu

melakukan analisis statistik.

Kerenyahan (Hasil Transformasi)

Pa-nelis

539 791 446 609 246Jumlah

(A)A^2

1 2.5495 1.5811 2.5495 2.3452 1.8708 10.8962118.727

1

2 2.3452 2.5495 2.5495 2.1213 2.3452 11.9108141.866

13 1.5811 1.5811 1.8708 1.8708 1.8708 8.7748 76.99654 2.1213 1.5811 2.3452 2.1213 1.2247 9.3937 88.2422

5 2.5495 2.3452 1.2247 2.7386 2.1213 10.9794120.547

1

6 2.5495 1.8708 2.1213 2.5495 2.1213 11.2125125.719

9

7 2.3452 2.5495 2.7386 2.5495 1.5811 11.7640138.391

28 1.8708 1.5811 2.1213 2.5495 1.5811 9.7039 94.1664

9 2.5495 2.7386 2.5495 2.3452 2.7386 12.9215166.963

9

10 2.3452 2.3452 1.8708 1.8708 2.5495 10.9816120.595

2

11 1.8708 2.7386 2.1213 1.8708 2.3452 10.9468119.832

4

12 2.1213 2.3452 2.5495 2.7386 1.8708 11.6255135.151

8

13 2.5495 1.5811 2.1213 2.1213 1.8708 10.2441104.942

0

14 2.1213 1.8708 2.3452 2.3452 1.8708 10.5534111.374

1

15 2.7386 1.8708 2.1213 2.7386 1.5811 11.0505122.113

8

16 1.8708 1.8708 2.7386 2.7386 1.8708 11.0897122.981

7

17 1.5811 2.1213 2.1213 2.3452 2.3452 10.5142110.548

3Jumlah (a)

37.6605 35.1222 38.0600 39.9603 33.7595184.562

52019.15

97

Rata-

2.2153 2.0660 2.2388 2.3506 1.9859

Page 13: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

13

rata

a^21418.31

401233.56

881448.56

401596.82

231139.70

526836.97

43

Tabel Sidik Ragam untuk Kerenyahan

Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05Panelis 16 3.087069 0.192942 1.498946 1.81Sampel 4 1.430093 0.357523 2.777563 2.52Galat 64 8.237973 0.128718 - -Total 84 12.75514 - - -

Berdasarkan data pada tabel sidik ragam, dapat disimpulkan Fh sampel > F0,5

sampel, sehingga terdapat perbedaan nyata. Artinya, seluruh panelis beranggapan

berdasarkan kerenyahan, sampel memiliki tingkat kerenyahan yang berbeda.

Sehingga perlu dilakukan pengujian lanjutan berupa Uji Duncan.

sx ¿√ 0.12871817

= 0.0870

2 3 4 5SSR 2.83 2.98 3.06 3.14LSR 0.2426 0.2592 0.2662 0.2731

Kode E (246) D (791) C (539) B (446) A (609)Rata-rata 1.9859 2.0660 2.2153 2.2388 2.3506

Kemudian mencari selisih antara rata-rata perlakuan dengan nilai LSR.

Kode E (246) D (791) C (539) B (446) A (609)Rata-rata 1.9859 2.0660 2.2153 2.2388 2.3506LSR 0.2426 0.2592 0.2662 0.2731Selisih 1.898 1.9561 1.9726 2.0775

KodeUBM(246)

Nissin(791)

Selamat(539)

Tango(446)

Nabati(609)

Rata-rata 1.9859 2.0660 2.2153 2.2388 2.3506 a

b

Page 14: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

14

Kesimpulannya seluruh panelis beranggapan bahwa berdasarkan kerenyahan,

wafer merk nabati, tango dan selamat adalah sama, tetapi wafer merk nabati dengan

wafer merk nissin dan ubm berbeda.

e. Perhitungan Atribut Keseragaman Pori

Panelis 539 791 446 609 246Jumla

h1 4 4 6 4 4 222 3 5 6 4 5 233 4 3 3 3 3 164 2 3 4 5 2 165 4 3 3 6 3 196 2 4 3 3 4 167 3 5 6 4 3 218 4 5 4 6 3 229 7 5 6 5 5 2810 6 4 5 5 4 2411 6 5 3 3 2 1912 3 3 4 5 3 1813 5 6 5 3 5 2414 4 3 6 6 4 2315 5 4 5 2 3 1916 4 4 7 7 6 2817 4 4 6 4 4 22

Jumlah

70 70 82 75 63 360

Rata2 4.117647 4.117647 4.823529 4.411765 3.705882

Setelah didapatkan data yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah

melakukan analisis statistik. Pertama data hasil pengamatan ditransformasikan dulu

ke dalam transformasi √ x+0,5. Kemudian data diisikan ke dalam table dwi arah

antara sampel dengan panelis, total dan rata-rata dicari baik arah mendatar maupun

arah tegak. Selanjutnya dicari jumlah kuadratnya dan susun ke dalam tabel sidik

ragam dengan model RAK, lanjutkan dengan uji rata-rata perlakuan dengan Uji

Duncan pada taraf 5%.

Page 15: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

15

Keseragaman Pori (Hasil Transformasi)

Panelis

539 791 446 609 246Jumlah (A)

A^2

12.1213

2.1213

2.5495

2.1213

2.1213

11.0348

121.7666

21.8708

2.3452

2.5495

2.1213

2.3452

11.2321

126.1595

32.1213

1.8708

1.8708

1.8708

1.8708

9.6046

92.2490

41.5811

1.8708

2.1213

2.3452

1.5811

9.4996

90.2431

52.1213

1.8708

1.8708

2.5495

1.8708

10.2833

105.7466

61.5811

2.1213

1.8708

1.8708

2.1213

9.5654

91.4976

71.8708

2.3452

2.5495

2.1213

1.8708

10.7577

115.7280

82.1213

2.3452

2.1213

2.5495

1.8708

11.0082

121.1802

92.7386

2.3452

2.5495

2.3452

2.3452

12.3237

151.8747

102.5495

2.1213

2.3452

2.3452

2.1213

11.4826

131.8493

112.5495

2.3452

1.8708

1.8708

1.5811

10.2175

104.3976

121.8708

1.8708

2.1213

2.3452

1.8708

10.0790

101.5865

132.3452

2.5495

2.3452

1.8708

2.3452

11.4560

131.2391

142.1213

1.8708

2.5495

2.5495

2.1213

11.2125

125.7199

152.3452

2.1213

2.3452

1.5811

1.8708

10.2637

105.3436

162.1213

2.1213

2.7386

2.7386

2.5495

12.2694

150.5376

Page 16: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

16

172.1213

2.1213

2.5495

2.1213

2.1213

11.0348

121.7666

Jumlah (a)

36.1521

36.3576

38.9186

37.3177

34.5790

183.3249

1988.885

5

Rata-rata

2.1266

2.1387

2.2893

2.1952

2.0341

a^2

1306.971

0

1321.876

1

1514.655

2

1392.611

4

1195.706

2

6731.819

9

Tabel Sidik Ragam untuk Keseragaman Pori

Sumber Ragam DB JK KT Fh F.05Panelis 16 2.3885 0.149281 2.317754 1.81Sampel 4 0.600804 0.150201 2.332034 2.52Galat 64 4.122094 0.064408 - -Total 84 7.111399 - - -

Berdasarkan data pada tabel sidik ragam, dapat disimpulkan Fh > F0,5,

sehingga terdapat perbedaan nyata. Artinya, baik panelis maupun sampel terdapat

perbedaan yang signifikan. Sehingga perlu dilakukan pengujian lanjutan berupa Uji

Duncan.

Sx=√ 0.06440817

= 0.0615

2 3 4 5SSR 2.83 2.98 3.06 3.14LSR 0.1741 0.1832 0.1881 0.1931

Kode E (246) D (791) C (539) B (446) A (609)Rata-rata 1.9859 2.0660 2.2153 2.2388 2.3506

Kemudian mencari selisih antara rata-rata perlakuan dengan nilai LSR.

Page 17: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

17

Kode E (246) D (791) C (539) B (446) A (609)Rata-rata 1.9859 2.0660 2.2153 2.2388 2.3506LSR 0.1741 0.1832 0.1881 0.1931Selisih 1.8919 2.0321 2.0507 2.1574

KodeUBM(246)

Nissin(791)

Selamat(539)

Tango(446)

Nabati(609)

Rata-rata 1.9859 2.0660 2.2153 2.2388 2.3506 a

b

c

d

Kesimpulannya, panelis beranggapan bahwa berdasarkan keseragaman pori,

wafer merk nabati dan tango adalah sama, begitu pula antara selamat dan nissin,

keseragamannya menurut panelis adalah sama. Tetapi wafer merk nabati berbeda

dengan wafer merk selamat dan UBM.

Hasil Uji Hedonik di atas sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Faktor fisiologis

Faktor fisiologis di sini adalah berhubungan dengan keadaan fisik panelis,

sebelum melakukan Uji Hedonik sebaiknya panelis tidak boleh berada dalam

keadaan terlalu kenyang atau terlalu lapar dan tidak boleh merokok. Selain itu,

panelis tidak boleh dalam kondisi yang tidak sehat atau dalam pengaruh obat bius.

2. Faktor psikologis

Sebelum melakukan Uji Hedonik, panelis tidak boleh dalam kondisi psikis

yang seidh atau gembira yang berlebihan, frustasi atau sedang mengalami stress

yang berat. Selain itu, panelis tidak boleh terburu-buru dalam memberikan

penilaian karena hal tersebut akan mempengaruhi hasil akhir perhitungan. Oleh

karena itu, perlu diciptakan suasana pengujian yang serius tetapi tetap santai.

Page 18: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

18

VI. KESIMPULAN

1. Seluruh panelis beranggapan berdasarkan rasa, seluruh sampel tidak memiliki

rasa yang berbeda.

2. Seluruh panelis beranggapan berdasarkan warna, seluruh sampel tidak memiliki

warna yang berbeda.

3. Seluruh panelis beranggapan berdasarkan aroma, seluruh sampel tidak memiliki

aroma yang berbeda.

4. Seluruh panelis beranggapan bahwa berdasarkan kerenyahan, wafer merk nabati,

tango dan selamat adalah sama, tetapi wafer merk nabati dengan wafer merk

nissin dan ubm berbeda.

5. Panelis beranggapan bahwa berdasarkan keseragaman pori, wafer merk nabati

dan tango adalah sama, begitu pula antara selamat dan nissin, keseragamannya

menurut panelis adalah sama. Tetapi wafer merk nabati berbeda dengan wafer

merk selamat dan UBM.

Page 19: Uji Hedonik

Lilis Sulastri (240210100032)Uji Hedonik

19

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Kartika, dkk. 1988. Pedoman Uji Inderawi Bahan Pangan. Penerbit : PAU Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Jellinek, G. 1985. Sensory Evaluation of Foods : Theory and Practice. Ellis Horwood Ltd, Chichester.

Rahardjo, J. T. M. Uji Inderawi. Penerbit : Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Setyaningsih, D. 2010. Analisis Sensori. Penerbit : IPB (IPB Press), Bogor.

Soekarto, S. T. 1985. Penilaian Organoleptik. Penerbit : Bhratara Karya Aksara, Jakarta.