uji efektivitas antibakteri minyak atsiri daun sirih …eprints.ums.ac.id/58368/24/naskah...

22
UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) TERHADAP Staphylococcus epidermidis SECARA IN VITRO Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Oleh: RICHARD GUNTUR BRAMANTIO J 500 140 101 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: tranphuc

Post on 13-May-2019

255 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH

MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) TERHADAP Staphylococcus

epidermidis SECARA IN VITRO

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Oleh:

RICHARD GUNTUR BRAMANTIO

J 500 140 101

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

HALAMAN PERSETUJUAN

UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH

MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) TERHADAP Staphylococcus

epidermidis SECARA IN VITRO

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

RICHARD GUNTUR BRAMANTIO

J 500 140 101

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Dr. Devi Usdiana Rosyidah, M.Sc.

NIK. 1242

Page 3: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

HALAMAN PENGESAHAN

UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI SIRIH MERAH

(Piper crocatum Ruiz & Pav) TERHADAP Staphylococcus epidermidis

SECARA IN VITRO

OLEH

RICHARD GUNTUR BRAMANTIO

J 500 140 101

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

dan Pembimbing Utama Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Kamis, 11 Januari 2018

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Prof. DR. Dr. EM Sutrisna, M.Kes. (…………………..)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Rochmadina Suci Bestari, M.Sc. (…………………..)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Dr. Devi Usdiana Rosyidah, M.Sc. (…………………..)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan

Prof. DR. Dr. EM. Sutrisna, M.Kes.

NIK. 919

Page 4: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

PERNYATAAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

Perguruan Tinggi manapun. Sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya

atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, yang tertulis

dalam naskah ini kecuali disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan penulis di atas,

maka akan penulis pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 11 Januari 2018

Penulis

RICHARD GUNTUR B

J500140101

Page 5: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

1

UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH

MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav) TERHADAP Staphylococcus

epidermidis SECARA IN VITRO

Abstrak

Daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) adalah salah satu dari tanaman obat

tradisional Indonesia yang memiliki banyak khasiat dan salah satunya sebagai

antibakteri. Salah satu kandungan dalam daun sirih merah yaitu minyak atsiri yang

memiliki kemampuan sebagai antibakteri. Mekanisme minyak atsiri daun sirih

merah dalam menghambat pertumbuhan bakteri yaitu merusak keutuhan membran

sel. Mengetahui efektivitas antibakteri minyak atsiri daun sirih merah (Piper

crocatum Ruiz & Pav.) terhadap Staphylococcus epidermidis. Jenis penelitian

eksperimental dengan metodepost test only with control group design. Bakteri yang

digunakan adalah Staphylococcus epidermidis pada media nutrien agar. Setiap

bakteri mendapat tujuh perlakuan berbeda dengan konsentrasi minyak atsiri 5%,

10%, 20%, 40%, 80%, kontrol positif, dan kontrol negatif. Kontrol positif yang

digunakan adalah klindamisin solusio. Uji antibakteri menggunakan metode difusi

dengan teknik sumuran. Berdasarkan hasil uji Kruskal-Wallis diperoleh nilai p

0,000 yang berarti ada perbedaan signifikan dalam aktivitas antibakteri. Dalam

hasil uji Mann-Whitney, semua konsentrasi minyak atsiri memiliki perbedaan yang

signifikan dengan kontrol negatif, kecuali konsentrasi 5%. Bila dibandingkan

dengan kontrol positif, semua konsentrasi memiliki perbedaan yang signifikan.

Pada hasil uji Spearman diperoleh nilai p 0,002 dan nila icorrelation coefficient

yaitu 0,552 yang berarti terdapat korelasi yang bermakna antara variabel yang

terkait dengan tingkat korelasi sedang. Minyak atsiri daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) memiliki efek antibakteri terhadap Staphylococcus

epidermidis.

Keyword : Antibakteri, Minyak Atsiri, Piper crocatum Ruiz & Pav.

Abstract

Red betel leaves (Piper crocatum Ruiz & Pav) was one of Indonesian traditional

medicinal plants that had many benefits and one of them as antibacterial. One of

the content in red betel leaves was essential oil that had the ability as an

antibacterial. The mechanism of essential oil of red betel leaves in inhibiting

bacterial growth was disturbing the integrity of the cell membrane. To determine

the effectiveness of antibacterial essential oils of red betel leaves (Piper crocatum

Ruiz & Pav) against Staphylococcus epidermidis in vitro. Type of experimental

research with post test method only with control group design. The bacteria used

were Staphylococcus epidermidis in nutrient agar media. Each bacteria received

seven different treatments such as essential oil concentration 5%, 10%, 20%, 40%,

80%, positive control, and negative control. The positive control usedwas

clindamycin solution. Antibacterial test used diffusion method with well technique.

Page 6: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

2

Based on Kruskal-Wallis test results obtained p value of 0,000 which meant there

were significant differences in antibacterial activity. In the Mann-Whitney test

results, all concentrations of essential oils were significantly different from the

negative controls, except for the 5% concentration. When compared with positive

control, all concentrations had significant differences. On Spearman test results

obtained p value 0.002 and correlation coefficient was 0.552 which meant a

significant correlation between variables associated with the level correlation was

medium.

Keywords : Antibacterial, Essential oil, Piper crocatum Ruiz & Pav.

1. PENDAHULUAN

Acne vulgaris biasa disebut jerawat merupakan sebuah penyakit yang dapat

sembuh sendiri dari unit pilosebasea yang terlihat terutama pada remaja.

Sebagian besar kasus jerawat muncul dengan berbagai lesi pleomorfik, terdiri

dari komedo, papula, pustula, dan nodul. Meskipun pada perjalanan penyakit

dari jerawat dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi sisa dari bekas penyakit

tersebut dapat menetap seumur hidup, dengan formasi bekas luka berlubang

atau hipertrofik (Wolff, et al., 2008).

Salahsatu penyebab terjadinya jerawat pada kulit adalah bakteri

Staphylococcus epidermidis, bakteri ini merupakan salah satu spesies bakteri

dari genus Staphylococcus yang diketahui dapat menyebabkan infeksi

oportunistik. Bakteri ini secara alami hidup pada kulit dan membran mukosa

manusia. Staphylococcus epidermidis merupakan salah satu penyebab infeksi

pada kulit yang ditandai dengan pembentukan abses. Staphylococcus

epidermidis dapat mengubah diasigliserol dan triasigliserol sebaseus menjadi

gliserol dan asam lemak yang dapat menyebabkan proliferasi hiperkeratosis

pada bagian folikuler sehingga menimbulkan jerawat (Herslambang, et al.,

2015).

Indonesia merupakan salah satu pusat keanekaragaman hayati dunia. Dari

Sabang sampai Merauke tersebar sekitar 40.000 jenis tumbuhan yang

mengandung berbagai jenis bahan kimia yang berpotensi sebagai bahan pangan,

kosmetika dan obat-obatan. Sejalan dengan semakin berkembangnya industri

jamu, obat herbal, fitofarmako dan kosmetika tradisional maka penggunaan

Page 7: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

3

bahan alam sebagai obat semakin diminati masyarakat (Wijaya & Respati,

2012).

KEMENKES RI (2010) menyatakan bahwa upaya kesehatan dengan obat

tradisional merupakan bentuk dari partisipasi dalam mendukung peningkatan

kesehatan. Menurut Fitriyah N. et.al., (2013), terdapat beberapa alasan yang

menyebabkan terapi obat tradisional menjadi pilihan pengobatan, selain karena

biaya pengobatan yang semakin mahal, terapi herbal telah lama dipercaya

menjadi obat yang harganya murah, bahan yang relatif mudah didapat,

pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan karena memakai bahan-bahan

alami.

Salah satu tanaman obat Indonesia yang akhir-akhir ini banyak

dimanfaatkan adalah daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.). Penapisan

fitokimia terhadap daun sirih menunjukan adanya kandungan minyak atsiri.

Beberapa penelitian menunjukkan komponen minyak atsiri memiliki aktivitas

antibakteri yaitu dapat menghambat atau membunuh pertumbuhan bakteri

pathogen (Marliyana, et al., 2013).

Hingga saat ini, masih sedikit penelitian mengenai efek antibakteri minyak

atsiri daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) terhadap bakteri

Staphylococcus epidermidis. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian mengenai efektivitas antibakteri minyak atsiri daun sirih

merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) dalam menghambat perkembangan bakteri

Staphylococcus epidermidis. Dari penelitian ini diharapkan diperoleh data dan

fakta yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah sehingga dapat

dibuktikan bahwa minyak atsiri daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.)

ini benar-benar berkhasiat sebagai antibakteri Staphylococcus epidermidis.

2. METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorik dengan post

test control group design. Penelitian ini dilakukan di Sub Laboratorium

Farmakologi Fakultas Kedokteran UMS, Sub Laboratorium Mikrobiologi

Fakultas Kedokteran UMS dan Laboratorium Kimia Organik Fakultas

Page 8: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

4

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM. Pelaksanaan penelitian adalah

bulan Oktober 2017.

Subjek penelitian daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.)

didapatkan dari Tawangmangu yang diambil pada bulan Juni 2017. Daun sirih

merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) diambil minyak atsirinya dengan metode

distilasi. Bakteri yang digunakan yaitu Staphylococcus epidermidis diperoleh

dari Sub Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Penentuan besar sampel dilakukan dengan

menggunakan rumus Federer, yaitu :

Keterangan :

n = besar sampel tiap kelompok

t = banyaknya kelompok

( t-1) x (n-1) ≥ 15

( 7-1) x (n-1) ≥ 15

6 x ( n-1) ≥ 15

6n – 6 ≥ 15

6n ≥ 15 + 6

6n ≥ 21

n ≥ 21/6

n ≥ 3,5 4

Dengan demikian, berdasarkan penghitungan tersebut maka jumlah

sampel minimal yang diperlukan adalah 4 sediaan.

(t-1) x (n-1) ≥ 15

Page 9: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

5

Cara Kerja :

1. Determinasi tanaman

Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium Biologi Fakultas

Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, untuk

mendapatkan kepastian bahwa tanaman yang digunakan sebagai bahan

ekstrak merupakan spesies daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.).

2. Persiapan Tanaman

Daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) yang telah

terkumpul, disortasi dengan membuang daun rusak, tidak segar dan kuning.

Kemudian dicuci dengan menggunakan air bersih. Pencucian ini bertujuan

untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang melekat. Setelah dicuci, daun

sirih merah ditiriskan. Selanjutnya dilakukan perajangan pada daun sirih

merah. Proses ini untuk mempermudah proses distilasi.

3. Distilasi Minyak Atsiri

Langkah pertama dalam distilasi minyak atsiri adalah persiapan

bahan yaitu daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) yang sudah

dipotong-potong. Potongan daun tersebut kemudian ditimbang sebanyak 2

kg. Lalu siapkan satu set alat distilasi minyak atsiri. Tabung alat distilasi

diisi air kurang lebih sampai ¼. Potongan daun sirih merah (Piper crocatum

Ruiz & Pav.) kemudian dimasukkan ke dalam tabung, lalu tabung ditutup

rapat. Tabung dihubungkan dengan alat distilasi yang terbuat dari kaca,

kemudian pendingin balik dihubungkan ke alat distilasi. Pendingin balik

dialiri air kran secara terus menerus. Kompor gas dihubungkan ke tabung

dan dihidupkan dan diatur besar kecilnya api pemanasan. Alat distilasi

ditunggu selama empat jam untuk menghasilkan minyak atsiri. Setelah

empat jam, kompor dimatikan dan ditunggu 10 menit supaya distilat yang

dihasilkan dingin. Distilat ditampung dalam corong dan dipisahkan antara

Page 10: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

6

minyak atsiri dan air, kemudian minyak tersebut ditampung di vial steril dan

disimpan dalam mesin pendingin.

4. Pembuatan Konsentrasi Minyak Atsiri

Untuk membuat beberapa stok konsentrasi minyak atsiri dari daun

sirih merah (Piper crocatumRuiz & Pav.) yang yang diinginkan, maka

digunakan rumus kalkulasi dosis obat yaitu sebagai berikut

Keterangan :

Vs : volume stok yang akan diambil

Cs : Konsentasi stok

Vn : volume untuk membuat konsentrasi yang diharapkan

Cn : Konsentrasi yang diharapkan (C1 = 5%, C2 = 10%, C3 = 20%,

C4 = 40%, C5= 80%)

Jika larutan stok dianggap 100% dan dari masing-masing

konsentrasi diharapkan 5 ml maka:

Vs untuk C1 adalah

Vs =V1 x C1

Cs

=5 𝑚𝑙𝑥 5%

100

= 0,25 ml

Pelarut untuk C1 = V1-Vs

= 5 ml – 0,25 ml

= 4,75 ml.

Vs untuk C2 adalah:

Vs =V2 x C2

Cs

Vs x Cs = Vn x Cn

Page 11: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

7

Vs =5 ml x 10%

100%

= 0,5 ml

Pelarut untuk C2 = V2 – Vs

= 5 ml – 0,5 ml

= 4,5 ml

Vs untuk C3 adalah:

Vs =V3 x C3

Cs

=5 ml x 20%

100%

= 1 𝑚𝑙

Pelarut untuk C3 = V3 – Vs

= 5 ml – 1 ml

= 4 ml

Vs untuk C4 adalah:

Vs =V4 x C4

Cs

Vs =5 ml x 40%

100%

= 2 ml

Pelarut untuk C4 = V4 – Vs

= 5 ml – 2 ml

= 3 ml

Vs untuk C5 adalah:

Vs =V5 x C5

Cs

=5 ml x 80%

100%

= 4 𝑚𝑙

Pelarut untuk C5 = V5 – Vs

= 5 ml – 4 ml

= 1 ml

Page 12: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

8

Sehingga:

a. Konsentrasi 5% = 0,5 ml minyak atsiri daun sirih merah

(Piper crocatumRuiz & Pav.) yang ditambah dengan 4,75 ml

aquadest steril.

b. Konsentrasi 10% = 0,5 ml minyak atsiri daun sirih merah

(Piper crocatumRuiz & Pav.) ditambah dengan 4,5 ml

aquadest steril.

c. Konsentrasi 20% = 1 ml minyak atsiri daun sirih merah (Piper

crocatum Ruiz & Pav.)ditambah dengan 4 ml aquadest steril.

d. Konsentrasi 40% = 2 ml minyak atsiri daun sirih merah (Piper

crocatum Ruiz & Pav.) ditambah dengan 3 ml aquadest steril.

e. Konsentrasi 80% = 4 ml minyak atsiri daun sirih merah (Piper

crocatum Ruiz & Pav.) ditambah dengan 1 ml aquadest steril.

Sebelum dilakukan pencampuran, minyak atsiri terlebih dahulu

diemulsikan menggunakan Tween-80 agar dapat terlarut dalam air.

5. Persiapan kontrol positif dan kontrol negatif

Untuk kontrol positif terhadap bakterigram positif Staphylococcus

epidermidis digunakan Klindamisin solusio. Untuk kontrol negatif

digunakan aquadest.

6. Sterilisasi alat

Alat yang digunakan pada proses uji daya antibakteri dicuci bersih

kemudian dikeringkan dan disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121oC

selama 20 menit.

7. Persiapan suspensi bakteri

Page 13: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

9

Ambil 1 oshe bakteri dari biakan dan tanam pada media. Diamkan

selama 24 jam pada suhu 370C hingga didapatkan koloni kuman. Ambil 1

oshe bakteri dari koloni kuman untukmasing-masing spesies kuman untuk

kemudian masing-masing ditanam pada 0,5 ml media BHI cair dan

diinkubasi selama 5-8 jam pada suhu ruang 370C.

Siapkan 2 ml NaCl fisiologis steril dalam tabung reaksi. Kemudian

ambil beberapa oshe bakteri Staphylococcus epidermidis dari biakan dan

masukkan kedalam tabung reaksi yang berisi NaCl fisiologis, kemudian

bandingkan dengan suspensi 0,5 Mc.Farland (108CFU/ml). Bakteri diambil

dengan kapas lidi steril, dioleskan pada agar Muller Hinton dan diratakan.

8. Uji antibakteri minyak atsiri

Sebanyak 1 oshe isolat bakteri dioleskan pada media. Lakukan

dalam keadaan steril. Kemudian inkubasi biakan pada suhu 37 ºC selama 24

jam.

Timbang media nutrien agar sesuai prosedur di kemasan.

Penimbangan dilakukan dengan cepat dan teliti, kemudian serbuk media

dimasukkan dengan hati-hati kedalam erlenmeyer. Serbuk ditambahkan

aquadest dan diaduk dengan batang pengaduk. Lalu larutan dipanaskan

dengan hati-hati menggunakan penangas sampai media tercampur

homogen. Lalu tuang masing-masing 15 ml ke dalam cawan petri untuk

kemudian disterilkan dengan autoklaf. Autoklaf dengan tekanan 1 atm

121oC selama 15 menit. Setelah diautoklaf, biarkan dingin dan memadat.

Suspensi bakteri dibuat dengan cara, diambil 1 oshe bakteri

kemudian dimasukkan dalam 3 ml NaCl 0,9% steril dan diaduk, sampai

larutan keruh. Suspensi tersebut lalu disesuaikan dengan standar 0,5 Mc

Farland.

Ambil tabung reaksi yang mengandung suspensi bakteri, buka, dan

bakar leher tabung. Celupkan batang kapas kedalam suspensi lalu oles dan

ratakan ke nutrien agar dalam petri. Setelah itu, dibuat sumuran dengan

Page 14: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

10

ukuran masing-masing 6 mm dengan alat cork borer. Selanjutnya 40 μL

sampel minyak atsiri dimasukkan ke dalam masing -masing sumuran

tersebut. Petri kemudian ditutup dan diinkubasi 24 jam.

Pengamatan penghambatan pertumbuhan bakteri dilakukan dengan

mengukur diameter zona bening disekitar sumuran yang merupakan

diameter zona penghambatan sampel.

9. Pengamatan hasil

Pengamatan dilakukan setelah 18-24 jam dengan cara mengukur

zona bening yang terbentuk dengan jangka sorong (mm).

10. Replikasi

Uji antibakteri minyak atsiri dari daun sirih merah (Piper crocatum

Ruiz & Pav.) terhadap Staphylococcus epidermidis dilakukan sebanyak 4

kali replikasi sesuai perhitungan menggunakan rumus estimasi besar

sampel.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil Analisis Statistik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk dikarenakan

jumlah sampel sedikit (≤50) dengan hasil analisis yang didapat 0,002,

maka hasil ini menunjukan distribusi data tidak normal karena hasil <

0,05.

b. Uji Homogenitas Varian

Hasil yang didapatkan dari Levene’s Test menunjukkan nilai p

(sig) = 0,008, maka hasil tersebut tidak homogen karena varian data <

0,05.

c. Uji statistik non parametrik Kruskal-Wallis.

Uji ini digunakan untuk membandingkan dari ketujuh kelompok

yang tidak berpasangan. Pada uji ini didapatkan nilai p (Asymp. Sig) =

Page 15: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

11

0,000, maka hasil ini menunjukkan adanya perbedaan antar kelompok

karena nilai p (Asymp. Sig) < 0,05.

d. Uji statistik non parametrik Post Hoc Mann-Whitney.

Dari ketujuh kelompok perlakuan tersebut terdapat perbedaan,

maka selanjutnya dilakukan uji Mann-Whitney untuk mencari data

mana yang memiliki perbedaan bermakna..

Pada uji kontrol positif dengan setiap kelompok konsentrasi

sebagai pembanding yang memiliki tujuan untuk mengetahui sebarapa

besar daya hambat antibakteri dari masing-masing konsentrasi. Pada

perbandingan kontrol positif dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%, 40%,

dan 80% nilai p (Asymp. Sig) yang didapatkan sama yaitu 0,019,

kecuali pada konsentrasi 5% dan 80% masing-masing yaitu 0,013 dan

0,018. Dari hasil tersebut didapatkan nilai p < 0,05 maka adanya

perbedaan hambatan yang bermakna dari keduanya secara statistik.

Uji kontrol negatif dengan masing-masing konsentrasi yaitu

untuk menilai adanya aktivitas daya hambat antibakteri dari masing-

masing konsentrasi, pada nilai p (Asymp. Sig) dari konsentrasi 5%,

10%, 20%, 40%, dan 80%. Dari kelima konsentrasi tersebut terdapat

perbedaan yang bermaknadengan nilai p (Asymp. Sig) yang sama yaitu

0,013, kecuali pada konsentrasi 5% dengan nilai p (Asymp. Sig) yaitu

1,000. Hal ini dikarenakan konsentrasi 5% tidak memiliki zona hambat

atau sama dengan kontrol negatif.

e. Uji korelasi Spearman.

Pada uji korelasi Spearman dilakukan untuk mengetahui

korelasi antara masing-masing konsentrasi minyak atsiri daun sirih

merah dengan diameter zona hambat antibakteri.Hasil yang diperoleh

nilai p sebesar 0,002 dengan nilai Correlation Coefficient sebesar

0,552. Hal ini membuktikan bahwa nilai p<0,05 berarti terdapat

korelasi yang bermakna dengan kekuatan korelasi yang sedang.

Page 16: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

12

3.2. Pembahasan

Penelitian yang dilakukan ini adalah untuk menguji efektivitas

antibakteri minyak atsiri daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.)

terhadap pertumbuhan Staphylococcus epidermidis secara in vitro dengan

melihat ada atau tidaknya zona hambat atau zona bening yang terbentuk.

Metode sumuran dilakukan dengan cara membuat lubang dengan diameter

6 mm menggunakan cork borer sehingga minyak atsiri dapat langsung

bertemu dengan media pertumbuhan sehingga bukan hanya permukaannya

saja tetapi sampai kedasar dari media. Kemudian daya hambat bakteri

dapat dilihat dari zona bening di sekitar sumuran.

Pada penelitian ini terdapat 7 kelompok perlakuan dengan masing-

masing bakteri pada media tanam (Stahpylococcus epidermidis) yang

didapatkan dari Sub Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Berdasarkan rumus Federer yang

dihitung maka penelitian ini menggunakan empat pengulangan.

Pengulangan atau replikasi ini bertujuan untuk meyakinkan kebenaran dari

hasil percobaan.

Pada Tabel 1 menunjukkan hasil dari pengukuran zona hambat

dengan beberapa konsentrasi dari minyak atsiri daun sirih merah terhadap

Staphylococcus epidermidis. Rerata zona hambat yang didapatkan dari

keempat replikasi pada konsentrasi 5% yaitu 6 mm, pada 10% yaitu11,75

mm, pada konsentrasi 20% yaitu 15,75 mm, konsentrasi 40% yaitu 17,75

mm, dan konsentrasi 80% yaitu 20,5mm. Zona hambat semakin besar

seiring dengan semakin besarnya pemberian konsentrasi minyak atsiri

daun sirih merah.

Pada Tabel 1 juga didapatkan bahwa zona hambat oleh kontrol

positif lebih besar dari pada zona hambat yang terbentuk oleh konsentrasi

minyak atsiri daun sirih merah. Sedangkan untuk kontrol positif untuk

penelitian ini menggunakan klindamisin yang memiliki mekanisme

hampir mirip dengan mekanisme eritromisin yaitu menghambat sintesis

Page 17: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

13

protein dengan mengganngu reaksi translokasi dan pembentukan

kompleks inisiasi (Brooks, et al., 2013).

Berdasarkan hasil analisi Kruskal-Wallis, didapatkan nilai p

sebesar 0,000 hasil ini berarti nilai p<0,05 maka ada perbedaan antara dua

kelompok. Untuk mengetahui kelompok yang mana yang memiliki

perbedaan yang signifikan maka dilakukan uji post hoc menggunakan uji

Mann-Whitney.

Berdasarkan hasil Mann-Whitney kontrol positif dengan

konsentrasi 5%, 10%, 20%, 40% dan 80%yaitu 0,019 kecuali pada

konsentrasi 5% dan 80% masing-masing 0,013 dan 0,018. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk semua konsentrasi minyak atsiri daun sirih

merah dibandingkan dengan kontrol positif memiliki perbedaan

bermakna. Berdasarkan Grafik 1 perbandingan angka rerata diameter zona

hambat masing-masing konsentrasi dengan kontrol positif, zona hambat

kontrol positif lebih besar dari masing-masing konsentrasi. Dari hasil

tersebut berarti efek antibakteri kontrol positif lebih besar dari masing-

masing konsentrasi.

Sedangkan uji Mann-Whitney kontrol negatif dengan konsentrasi

5%, 10%, 20%, 40% dan 80% didapatkan nilai p sebesar 0,013 kecuali

konsentrasi 5% dengan nilai p yaitu 1,000 yang berarti nilai p>0,05 maka

tidak terdapat perbedaan bermakna dikarenakan zona hambat pada

konsentrasi 5% tidak ada. Berdasarkan hasil tersebut berarti adanya efek

antibakteri pada minyak atsiri daun sirih merah pada konsentrasi 10%,

20%, 40% dan 80%.

Menurut hasil uji korelasi Spearman, diperoleh nilai p sebesar

0,002 yang berarti nilai p<0,05 dan juga nilai Correlation

Coefficientsebesar 0,552. Hal ini membuktikan bahwa terdapat korelasi

yang bermakna antara peningkatan konsentrasi minyak atsiri daun sirih

merah dengan peningkatan zona hambat terhadap Staphylococcus

epidermidis yang memiliki efek antibakteri.

Page 18: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

14

Minyak atsiri daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav)

merupakan senyawa yang sering dijumpai pada marga Piper dan senyawa

yang terkandung dalam minyak atsiri daun sirih merah biasanya adalah

senyawa terpenoid (Batubara, et al., 2011).

Komponen terpenoid dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu

monoterpen dan sisquiterpen. Golongan monoterpen terdiri atas senyawa

sabinen, β-mirsen, dan phenol. Sedangkan, golongan sisquiterpen terdiri

atas senyawa trans-kariofillen (Dewick, 2009). Dari penelitian Jasmine, et

al., (2011) bahwa senyawa terpenoid adalah salah satu senyawa dari

fitokimia antimikroba yang memiliki mekanisme aksi yaitu mengganggu

membran sel bakteri.

Pada analisis GC-MS minyak atsiri daun sirih merah yang telah

dilakukan di Laboratorium Kimia Organik FMIPA UGM, diperoleh 20

komponen (puncak) dengan 4 komponen yang memiliki % area tertinggi,

masing-masing senyawa tersebut yaitu sabinen (28,11%), β-mirsen

(16,73%), trans-kariofillen (12,30%) dan phenol (5,24%). Dari keempat

senyawa tersebut masing-masing memiliki fungsi yang sama, salah

satunya yaitu antimikroba, hal ini didukung dengan penelitian Arunkumar,

et al, .(2014)bahwa sabinen memiliki aktivitas antibakteri dan

antiinflamasi. Menurut Howarto, et al., (2015) senyawa mirsen memiliki

aktivitas antimikroba pada gram positif dan gram negatif. Sementara itu

dari penelitian Swamy, et al., (2016) trans-kariofillen memiliki efek

antibakteri. Menurut penelitian Araujo, et al., (2014) phenol juga memiliki

aktivitas antimikroba.

Pada penelitian Marliyana, et al., (2013) komponen minyak atsiri

daun sirih merah asal Magelang diperoleh 16 komponen (16 puncak) yang

terdeteksi dengan GC-MS. Senyawa dominan yang diperoleh 6 komponen

(6 puncak) yaitu α-tuyan 2,42%, α-pinen 3,16%, kamfen 0,49%, sabinen

74,73%, β-mirsen 17,12%, dan trans-kariofillen 1,88%.

Maka dari itu terdapat perbedaan komponen minyak atsiri daun

sirih merah asal Magelangdengan penelitian ini, disebabkan komposisi

Page 19: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

15

dari minyak atsiri sangat bervariasi tergantung dari tanaman penghasil,

iklim, tanah tempat tumbuh, umur panen, metode ekstraksi dan cara

penyimpanan minyak atsiri (Nurhaen, et al., 2016).

Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri gram positif yang

memiliki struktur dinding sel mengandung polisakarida, protein dan lipid

yang rendah (1-4%), berbeda dengan bakteri gram negatif yang memiliki

dinding sel kandungan lipid lebih tinggi (11-22%) serta struktur dinding

sel yang berlapis tiga yaitu lipoprotein, membran luar fosfolipid dan

polisakarida. Membran luar fosfolipid dan lipopolisakarida ini dapat

mengurangi masuknya zat antibakteri ke dalam sel, sehingga dinding sel

bakteri Staphylococcus epidermidis lebih mudah ditembus oleh minyak

atsiri daun sirih merah ini (Brooks, et al., 2013).

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan :

1. Minyak atsiri daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) memiliki

aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis.

2. Minyak atsiri daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) mengandung

20 komponen (20 puncak) dengan 4 komponen yang memiliki persentase

area tertinggi, masing-masing senyawa tersebut antara lain sabinen 28,11%,

β-mirsen 16,73%, trans-kariofilen 12,30% dan phenol 5,24%.

Saran pada penelitian ini adalah sebagai sebagai berikut:

1. Dilakukan uji toksisitas terhadap penggunaan minyak atsiri daun sirih

merah (Piper crocatum Ruiz & Pav).

2. Dilakukan pengujian dengan menggunakan metode dilusi untuk mengetahui

kadar hambat minimum dan kadar bunuh minimum dari minyak atsiri daun

sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav).

3. Perlu dilakukan uji efektivitas yang lain sebagai pengembangan manfaat

daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav).

4. Dilakukan uji efektivitas antibakteri minyak atsiri daun sirih merah (Piper

crocatum Ruiz & Pav) terhadap bakteri lain.

Page 20: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

16

PERSANTUNAN

Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada Prof. DR. Dr. EM Sutrisna,

M.Kes., Dr. Rochmadina Suci Bestari, M.Sc., dan Dr. Devi Usdiana Rosyidah,

M.Sc. yang telah menguji, membimbing, memberikan saran dan nasihat kepada

penulis dalam skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini semoga skripsi

ini dapat bermanfaat.

DAFTAR PUSTAKA

Araujo, K. M. d., Lima, A. d. & Silva, J. d. N., 2014. Indentification of Phenolic

Compound and Evaluation of Antioxidan and Antimicrobial Properties of

Euphorbia tirucalli L.. Antioxidants, 3 : 159-175.

Arunkumar, R., Nair, S. a., Rameshkumar, k. B. & Subramoniam, A., 2014. The

Essential Oil Constituents of Zornia diphylla (L.) Pers, and Anti-

Inflamatory and Antimicrobial Activities of the Oil. Academy of Chemistry

of Globe Publications, 385-393.

Bangun, A., 2012. Ensiklopedia Tanaman Obat Indonesia. Bandung: Indonesia

Publishing House.

Bangun, A., 2016. Ensiklopedia Daun Obat. Bandung: Indonesia Publishing

House.

Batubara, I., Rahminiwati, M., Darusman, L. & Mitsunaga, T., 2011. Tyrosinase

activity of Piper batle and Piper crocatum essential oil. Proceeding of The

International Conference on Basic Sience, 3: 50.

Brooks, G. F., Carol, K. C., Buteli, J. S. & Morse, S. A., 2013. Medical

Microbiology. Twenty-Sixth ed. U.S.A.: The McGraw-Hill Companies,

Inc.

Dewick, P. M., 2009. Medicinal Natural Product: A Bioseynthetic Approach. 3rd

ed. New York: John Wiley & Sons, LTD.

Ebadi, M., 2006. Pharmacodynamic Basic of Herbal Medicine. 2 ed. New York:

CRC press.

Fitriyah, N., Purwa, M. & Alfiyanto, M. A., 2013. Obat Herbal Antibakteri Ala

Tanaman Binahong. KesMaDaSka.

Page 21: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

17

Gunawan, S. G., 2007. Farmakologi dan Terapi. 5 ed. Jakarta: Balai Penerbit

FKUI.

Hardjasaputra, P., Budipranoto, G., Sembiring & Kamil, I., 2008. Data Obat di

Indonesia. 11 ed. Jakarta: Grafidian Medipress.

Hasiib, E. A., Riyanti & Hartono, M., 2015. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun

Binahong (Anredera cordifolia). Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(1):

14-22.

Herslambang, R. A., Rahmawanty, D. & Fitria, M., 2015. Aktivitas Sediaan Gel

Kersetin Terhadap Staphylococcus epidermidis. Galenika journal of

pharmacy,1(1) : 59-64.

Howarto, M. S., Wowo, P. M. & Mintjelungan, C. N., 2015. Uji Efektifitas

Antibakteri Minyak Atsiri Sereh Dapur sebagai Bahan Medikamen

Saluran Akar terhadap Bakteri Enterococcus faecalis. Jurna e-GiGi, 3 : 2.

Jaksa, S., 2012. Minyak Atsiri dari Beberapa Tanaman Obat. Jurnal Kedokteran

dan Kesehatan, 6(1):1-8.

Jasmine, R., Selvakumar, B. & Daisy, P., 2011. Investigating The Mechanism Of

Action Of Terpenoids and The Effect Of Interfering Substances On An

Indian Medicinal Plant Extract Demonstrating Antibacterial Activity.

International Journal of Pharmaceutical Studies and Research, 2:19-24.

KEMENKES, RI, 2010. Guide line for the Use of Herbal Medicine in Family

Health Care. Sixth ed. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik

Indonesia.

Majinda, R., 2012. Extraction and Isolation of Saponins. Methods Mol,

864:415-426.

Marliyana, S. D., Handayani, N., Ngaisah, S. & Setyowati, E. N., 2013. Aktivitas

Antibakteri Minyak Atsiri Dsaun Sirih Merah. Alchemy, 9: 33- 40.

Miksusanti, Jennie, B. S., Ponco, B. &. T. G., 2008.. Kerusakan Dinding Sel

Escherichia coli Oleh Minyak Atsiri Temu Kunci

(Kaempferiapandurata). Berita Biologi,1-8.

Mir, M., Sawhney, S. & Jassal, M., 2013. Qualitative and Quantitative Analysis of

Phytochemicals of Taraxaum offinale. Wudpecker J. Pharm. Pharmacol,

2:1-5.

Movita, T., 2013. Acne Vulgaris. Kalbemed, 40(8).

Ningsih, Q. I. W., 2013. Daya Hambat Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper

crocatum) terhadap Streptococcus mutans. Artikel Ilmiah Mahasiswa

Universitas Negeri Jember.1.

Page 22: UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH …eprints.ums.ac.id/58368/24/NASKAH PUBLIKASI.pdf · Abstrak Daun sirih merah ... pembuatan sederhana, dan tidak membahayakan

18

Nurhaen, Winarsii, D. & Ridhay, A., 2016. Isolasi dan Identifikasi Komponen

Kimia Minyak Atsiri dari Daun, Batang dan Bungan Tumbuhan

Salembangu (Melissa sp.). Online Journal of Natural Science, 5(2):149-

157.

Parfati, N. & Widono, T., 2016. Sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Kajian

Pustaka Aspek Botani, Kandungan Kimia, dan Aktivitas Farmakologi.

Media Pharmacuetica Indonesia, 1.

Pratiwi, S. T., 2011. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Erlangga.

Saising, J., Hiranrat, A., Mahabusarakan, W. & Ongsakul, M. &. V. S., 2008.

Rhandomyrthone from Rhandomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk. As a

Natural Antibiotic for Staphylococcus cutaneous Infection.. Journal of

Health Science, 54:589-595.

Soetan, K., Oyekunle, M., Aiyelaagbe, O. & Fafunso, M., 2006. Evaluation of

Antimicrobial activity of saponins extract of Sorghum Bicolor L. Moench.

Afr. J. Biotechnol,5:2405-2407.

Swamy, M. K., Akhtar, M. S. & Sinniah, U. R., 2016. Antimicrobial Properyies of

Plant Essential oil against Human Pathogen and Their Mode of Action.

Evidence-Based Complementary nad ALternative Medicine, 21.

Syahrurachman, A., Chatim, A. & Karuniawati, A., 2010. Buku Ajar Mikrobiologi

Kedokteran. Edisi Revisi ed. Jakarta: Binarupa Aksara.

Tjay, T. H. & Rahardja, K., 2007. Obat-obat Penting Kasiat, Penggunaan dan

Efek-efek Sampingnya. 6 ed. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Wijaya, N. & Respati, B., 2012. Isolasi, Identifikasi dan Uji Aktivitas Antibakteri

Minyak Atsiri Rimpang Lempuyang Wangi. Molekul, 7:88 - 94.

Wolff, K., Goldsmith, L. A. & Katz, S. I., 2008. Fitzpatrick's Dermatology in

General Medicine. Seventh ed. New York: The McGraw-Hill Companies