ucapanterimakasih -...

Sekretariat Jakarta Berketahanan (Resilient Jakarta) - Gedung Balai Kota, Blok E, Lantai 4, Jl.Medan Merdeka Selatan No. 8-9, Jakarta 10110, Indonesia, Tel. (62-21) 389 01 802

i

Pemerintah ProvinsiDKI Jakarta

UCAPAN TERIMA KASIH

Laporan bulanan berkala merangkum segenap kegiatan Sekretariat Jakarta

Berketahanan. Sekretariat mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang besar

kepada semua pihak yang telah memungkinkan dan mendukung terlaksananya

kegiatan-kegiatan Jakarta Berketahanan dengan baik.


ii


KATA PENGANTAR

Laporan bulanan ini merupakan upaya pertanggungjawaban internal Sekretariat

Jakarta Berketahanan, merangkum dan mengkonsolidasikan seluruh laporan kegiatan

Sekretariat, baik kegiatan internal, eksternal, maupun komunikasi publik periode

bulan Juli 2019. Laporan bulanan ini juga dibuat dalam rangka mewujudkan Tata

Kelola Pengetahuan (Knowledge Management). Dengan tersusunnya laporan bulanan

ini, diharapkan akan semakin memberikan gambaran jelas dan terarah ihwal

perkembangan kegiatan Jakarta Berketahanan.

Jakarta, Agustus 2019

Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup/Chief Resilience Officer

(CRO)

Dr. Ir. Oswar M. Mungkasa, MURP


iii


DAFTAR ISIUcapan Terima Kasih............................................................................................................iiKata Pengantar.......................................................................................................................iiiDaftar Isi....................................................................................................................................ivPendahuluan............................................................................................................................1

Sekretariat Jakarta Berketahanan.........................................................................2Koordinator Ketahanan Kota/Chief Resilience Officer (CRO)....................4Knowledge & Engagement Manager ...................................................................5Program Manager ...................................................................................................... 7Program Support Officer..........................................................................................8

Kinerja Sekretariat.................................................................................................................10Capaian Program Jakarta Berketahanan............................................................10Pertemuan Sekretariat.............................................................................................. 11Kegiatan Internal.........................................................................................................23Laporan Keuangan Sekretariat...............................................................................28

Komunikasi Publik................................................................................................................. 30Media Sosial.................................................................................................................. 30Laman Website............................................................................................................33

Kendala dan Saran................................................................................................................ 35Kendala...........................................................................................................................35Saran................................................................................................................................35

Lampiran...................................................................................................................................36Tabel Kegiatan Bulan Juli 2019.............................................................................. 36Tabel Dokumentasi Bulan Juli 2019......................................................................42


1


A. PENDAHULUAN

Setelah sukses memilih 63 kota di tahun 2013 (Gelombang 1) dan 2014 (Gelombang

2), 100RC menerima 325 aplikasi dari 80 negara di 6 benua termasuk Jakarta pada

tahun 2016 (Gelombang 3). Pada bulan Mei 2016, Kota Jakarta terpilih sebagai salah

satu dari 37 kota dunia untuk bergabung dalam jejaring internasional 100RC.

Ikatan kerjasama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Rockefeller

Philanthropy Advisors/100 Resilient Cities (RPA/100RC) terkait Program 100RC

diresmikan melalui penandatanganan Surat Pernyataan Kehendak/Letter of Intent

(LOI) tentang Pengembangan dan Implementasi Strategi Ketahanan Kota antara

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Rockefeller Philanthropy Advisors/100

Resilient Cities (RPA/100RC). LOI ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta dan

Presiden 100 Resilient Cities (100RC) pada tanggal 24 Juli 2017. LOI ini menjabarkan

harapan bersama kedua pihak untuk bermitra dan bekerjasama dalam

mengembangkan kemampuan dalam memelihara, serta memulihkan fungsi penting

Jakarta terhadap adanya guncangan/shocks dan tekanan/stresses sehingga

masyarakat, komunitas, serta sistem kota dapat terus berkembang menjadi kota yang

berketahanan. Untuk mengakomodir beberapa pokok terkait komitmen kedua belah

pihak, telah disepakati pula amandemen LOI yang pada saat laporan ini ditulis sudah

pula ditandatangani oleh Gubernur DKI, Anies R. Baswedan dan President 100RC,

Michael Berkowitz

Program 100RC memasilitasi 100 kota di dunia yang menjadi anggotanya untuk (i)

menemukenali dan menganalisa permasalahan sosial, ekonomi, dan fisik kota; (ii)

memasilitasi kota untuk mendapatkan bantuan jasa dari mitra 100RC dalam

membangun ketahanan kota; (iii) meningkatkan pemahaman mengenai konsep

ketahanan dan meningkatkan implementasi dari konsep tersebut secara global.

Bentuk dukungan Program 100RC berupa (i) bantuan dana untuk menyelenggarakan

sekretariat yang dipimpin oleh Chief Resilience Officer (CRO) dan bertugas menjadi


2


penghubung antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan The Rockefeller

Foundation dan pemangku kepentingan lainnya; (ii) memasilitasi penyusunan

Strategi Ketahanan Kota; (iii) menghubungkan anggotanya dengan organisasi City

Solutions yang dapat membantu implementasi strategi serta menghubungkan

dengan anggota lainnya dalam jaringan internasional 100RC; serta (iv) menyediakan

bantuan teknis dan sumber daya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang

mencakup penyediaan Mitra Penyusunan Strategi/Strategi Partner.

i. SEKRETARIAT JAKARTA BERKETAHANAN

Berdasarkan dengan pengalaman dari kota lain yang juga tergabung dalam jejaring

100RC dan diskusi dengan Semarang sebagai sesama kota berketahanan, maka

dipandang perlu untuk membentuk Sekretariat Jakarta Berketahanan untuk

mendukung efisiensi dan optimalnya upaya Koordinator Ketahanan Kota/Chief

Resilient Officer (CRO) dalam mewujudkan Jakarta sebagai Kota Berketahanan.

Adapun sekretariat ini memiliki 3 (tiga) fungsi pokok, yaitu: (i) mendukung dan

membantu kinerja dan aktivitas harian dari CRO; (ii) menyampaikan hasil dari

penyusunan Strategi Ketahanan Kota kepada pihak-pihak terkait; serta (iii)

memberikan dukungan dan bantuan untuk pelaksanaan program 100RC di Jakarta.

Adapun usulan struktur kerja Koordinator Ketahanan Kota/Chief Resilience Officer

(CRO) dan pembentukan Sekretariat Jakarta Berketahanan/Resilient Jakarta

Secretariat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah dikonsultasikan

dengan 100RC digambarkan sebagai berikut:


3


Gambar. Struktur Kerja dan Organisasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, 100RC,

UCLG ASPAC, Sekretariat Jakarta Berketahanan, dan Strategy Partner.

1. Tugas dan peran koordinator Ketahanan Kota/Chief Resilient Officer (CRO),

yaitu:

a. Penanggung jawab penyusunan Strategi Ketahanan Kota untuk

membangun visi ketahanan kota yang menarik; memimpin dialog terkait

ketahanan kota; bertindak sebagai kontak utama 100RC; dan menjadi

mitra kontributor yang produktif dalam jejaring kerjasama 100RC.

b. Melaporkan perkembangan penyusunan Strategi Ketahanan Kota dan

memberikan masukan kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta secara

berkala untuk pengambilan keputusan yang bersifat strategis.

2. Dewan Pengarah Jakarta Berketahanan/Resilient Steering Committee

terdiri dari para pakar, akademisi, praktisi, tokoh masyarakat, dan pejabat

di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bertugas untuk


4


memantau tata kelola dan memberikan dukungan pelaksanaan Strategi

Ketahanan Kota Jakarta.

3. Kelompok Kerja Jakarta Berketahanan/Working Group terdiri dari

SKPD/UKPD lintas sektor di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

maupun pihak/lembaga pemerintah dan lembaga non pemerintah lainnya

yang terlibat dalam penyusunan Strategi Ketahanan Kota dengan

difasilitasi oleh Wakil Koordinator Ketahanan Kota/Deputy CRO dan staf

Sekretariat Jakarta Berketahanan/Resilient Jakarta Secretariat.

4. Sebagaimana tersebut dalam Amandemen Surat Pernyataan

Kehendak/Letter of Intent yang telah ditandatangani mengenai penyaluran

dana untuk penyusunan Strategi Ketahanan Kota, Program 100RC

memberikan bantuan dana selama dua tahun, dan menunjuk United Cities

and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) sebagai Pihak

Ketiga/Third Party Grantee yang mengelola kebutuhan finansial dan

operasional Sekretariat Jakarta Berketahanan/Resilient Jakarta Secretariat

untuk jangka waktu 2 (dua) tahun, September 2017 sampai dengan

September 2019

5. Mitra Penyusunan Strategi/Strategy Partner adalah konsultan dan tenaga

ahli yang ditunjuk oleh Program 100RC untuk mendukung penyusunan

Strategi Ketahanan Kota. Program 100RC menunjuk Burro Happold sebagai

Strategy Partner Tahap II untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

ii. KOORDINATOR KETAHANAN KOTA/CHIEF RESILIENCE OFFICER

(CRO)

Merujuk pada hasil konsultasi dan koordinasi dengan Sekretariat 100RC Asia-

Pasifik, Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup diusulkan sebagai Koordinator Ketahanan Kota/Chief

Resilience Officer (CRO) untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan

pertimbangan utama sebagai berikut:

i. Pejabat senior di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang

mempunyai akses langsung kepada Gubernur untuk melaporkan


5


perkembangan penyusunan Strategi Ketahanan Kota dan memberikan

masukan secara berkala untuk pengambilan keputusan yang bersifat

strategis.

ii. Selama ini aktif sebagai kontak utama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

dengan Program 100RC, dan menjadi mitra kontributor yang produktif

dalam jejaring kerjasama 100RC.

iii. Telah mengikuti Orientasi sebagai Chief Resilience Officer (CRO) yang

diselenggarakan oleh 100RC di Singapura pada tanggal 14-18 Mei 2017.

Koordinator Ketahanan Kota/Chief Resilience Officer (CRO) tidak

mendapatkan remunerasi dalam bentuk gaji dan tunjangan dari 100RC,

memperhatikan status Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mendapatkan

remunerasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Penetapan Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan

Hidup sebagai Koordinator Ketahanan Kota/Chief Resilience Officer (CRO)

telah diatur dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 200

Tahun 2019 Tentang Penetapan Deputi Gubernur Pemerintah Provinsi Daerah

Khusus Ibukota Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Sebagai

Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketahanan Kota Jakarta/Chief

Resilience Officer.

iv. KNOWLEDGE AND ENGAGEMENT MANAGER

Sesuai dengan usulan, Struktur Jakarta Berketahanan yang didukung oleh

100RC dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sekretariat adalah pelaksana

harian dari kebijakan dan keputusan Chief Resilience Officer (CRO). Dalam

menunjang kegiatan Sekretariat terdapat Knowledge and Engagement

Manager, Program Manager dan Program Support Officer yang akan

melaksanakan kegiatan kesekretariatan setiap harinya. Adapun tugas Pokok

dan Fungsi Knowledge and Engagement Manager adalah untuk memperkuat

kolaborasi dan komunikasi di antara para pemimpin kota dalam lembaga,

masyarakat sipil, bisnis, dan pemerintah daerah / nasional, memobilisasi dan


6


menginspirasi berbagai pelaku utama di seluruh kota menuju implementasi,

pendidik dan memengaruhi para pemangku kepentingan terhadap nilai dan

manfaat ketahanan dan mendorong peluang untuk meningkatkan pekerjaan

Pemerintah, dan Berbagi pengalaman ketahanan dan pengetahuan kota untuk

membantu dan menginspirasi kota-kota lain di seluruh dunia. Selain itu,

terdapat tanggung jawab utama seperti :

Mengawasi perkembangan Sekretariat Jakarta Berketahanan, bekerja sama

dengan Manajer Program Sekretariat Jakarta Berketahanan dalam

mengawasi ketepatan waktu pengembangan strategi.

Mendorong kerjasama dengan pemangku kepentingan yang lebih luas,

memastikan keterlibatan publik secara aktif dan inklusif pada seluruh

proses yang ada melalui berbagai pendekatan komunikasi.

Memfasilitasi dan mengelola kemitraan antara pemangku kepentingan

dengan Sekretariat Jakarta Berketahanan, memastikan kemitraan tersebut

selaras dengan visi, misi, dan strategi yang sudah ditetapkan oleh

Sekretariat Jakarta Berketahanan.

Mempersiapkan laporan yang diperlukan oleh Chief Resilience Officer (CRO)

dan 100RC.

Mengembangkan rencana kerja tim serta memastikan implementasi

rencana yang ada pada dokumen Strategi Ketahanan Kota

Memantau dan mengevaluasi kemajuan perumusan Strategi Ketahanan

Kota dan mengidentifikasi inisiatif baru.

Menyediakan penelitian tentang kebijakan nasional dan lokal yang sedang

berkembang terutama mengenai isu ketahanan kota.

Menjaga komunikasi dan pelaporan rutin dengan 100RC dan UCLG ASPAC,

mewakili Jakarta untuk acara terkait 100RC, serta membangun kemitraan

dengan kota-kota yang tergabung dengan jaringan 100RC.

v. PROGRAM MANAGER

Dalam rangka menunjang peranan Sekretariat Jakarta Berketahanan dalam

menyusun Strategi Ketahanan Kota dan dalam menjalankan aktifitas

keseharian sekretariat, Chief Resilience Officer (CRO) perlu didukung oleh


7


beberapa orang staf yang salah satunya adalah Manajer Program. Tugas Pokok

dan Fungsi Manajer Program, yaitu:

Mengawasi perkembangan Jakarta Berketahanan, bekerja sama dengan

Knowledge and Engagement Manager dan Program Support Officer

untuk menyusun strategi ketahanan kota;

Mengelola kegiatan secara efektif di Kantor Sekretariat Jakarta

Berketahanan dan memastikan kemajuan Sekretariat Jakarta

Berketahanan dapat tersampaikan dengan baik kepada Pemprov DKI

Jakarta;

Menyiapkan laporan yang diperlukan oleh Koordinator Ketahanan Kota

(CRO), Knowledge and Engagement Manager dan 100RC;

Membantu Knowledge and Engagement Manager, untuk meningkatkan

kerjasama dengan mitra kerja terutama dengan Pemprov DKI Jakarta;

Mengorganisir acara publik dan komunitas untuk meningkatkan

pemahaman publik yang lebih luas tentang ketahanan kota;

Memfasilitasi acara berbasis partisipasi masyarakat yang dijalankan oleh

Sekretariat Jakarta Berketahanan;

Meningkatkan profil Sekretariat Jakarta Berketahanan di media

(membuat program radio, op-ed, dll) dengan bekerja sama dengan

Kantor Komunikasi Kota Jakarta;

Menyiapkan bahan komunikasi singkat dan terkait untuk Koordinator

Ketahanan Kota, Kepala Sekretariat Jakarta Tangguh dan 100RC;

Mengembangkan rencana kerja tim dan proyek dan memastikan

implementasi rencana yang optimal;

Memastikan pelaporan tepat waktu pada aspek program dan keuangan

proyek;

Mengelola kegiatan operasional, anggaran, dan pengeluaran secretariat.

vi. PROGRAM SUPPORT OFFICER

Dalam upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota berketahanan (Resilient

Jakarta) melalui pendekatan kolaboratif, Sekretariat Jakarta Berketahanan


8


perlu untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang ada di Jakarta.

Peningkatan hubungan dengan mitra kerja juga merupakan langkah yang tidak

boleh dipandang sebelah mata. Karena, meningkatnya hubungan baik dan

kerjasama yang berkelanjutan, upaya perwujudan Jakarta Berketahanan akan

dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

Dalam pelaksanaannya, ujung tombak keberhasilan Sekretariat Jakarta

Berketahanan berada pada harmonisasi dan kerjasama yang baik antara

Knowledge & Engagement Manager sebagai aktor utama yang berperan

meningkatkan hubungan eksternal dengan Program Manager yang berperan

mengatur kegiatan internal. Atas dasar kebutuhan itu, maka diperlukan peran

lain yang dapat membantu terlaksananya kegiatan di masing-masing peran.

Maka, dibutuhkanlah Program Support Officer yang memiliki tugas sebagai

berikut :

Mendukung keseluruhan pelaksanaan kegiatan Sekretariat Jakarta

Berketahanan di bidang administrasi, keuangan, komunikasi dan

implementasi program.

Membantu Manajer Program dan Manajer Pengetahuan dalam

meningkatkan profil Ketahanan Jakarta di media (membuat program

radio, op-ed, dll) serta mengelola media sosial Sekretariat Jakarta

Berketahanan (blog, FB, twitter, dll).

Membantu Program Manager dan Knowledge and Engagement Manager

dalam mengorganisir acara penjangkauan publik dan komunitas untuk

meningkatkan pemahaman publik tentang ketahanan kota.

Mendukung Program Manager dan Knowledge and Engagement

Manager dalam mempersiapkan materi komunikasi untuk CRO dan

100RC.

Membantu dalam manajemen logistik dan operasi Sekretariat Jakarta

Berketahanan.

Menyiapkan laporan administrasi dan keuangan terkait.


9


B. KINERJA SEKRETARIAT

i. CAPAIAN PROGRAM JAKARTA BERKETAHANAN

Program Jakarta Berketahanan dan Sekretariat Jakarta Berketahanan

berupaya untuk mencapai target yang sudah disepakati bersama secara

internal. Target capaian tersebut dirumuskan dengan mempertimbangkan

berbagai macam variabel dan kondisi yang terkait dengan kinerja Sekretariat

Jakarta Berketahanan di bulan Juli 2019.

Adapun capaian penting Sekretariat Jakarta Berketahanan di bulan Juli 2019,

meliputi.

1. Upaya Sekretariat Jakarta Berketahanan dalam meningkatkan kesadaran

(raising awareness) para pemangku kepentingan terkait isu ketahanan

kota berketahanan telah mulai menunjukkan hasil. Hal ini terlihat dari (i)

diundangnya CRO Jakarta Berketahanan dan Sekretariat Jakarta

Berketahanan pada kegiatan “2019 Urban Resilience Summit” di

Rotterdam (8-11 Jui 2019); dan (ii) terlibatnya Sekretarriat Jakarta

Berketahanan dalam kegiatan Kunjungan kerja dari Pemerintahan

Singapura kepada Pemerintah DKI Jakarta (25 Juli 2019).

2. Sekretariat Jakarta Berketahanan juga telah memperkuat jejaring dan turut

memulai kolaborasi dalam (i) Lokakarya Konfirmasi: Panduan Penyusunan

Desain Besar Penanganan Isu Strategis Provinsi DKI Jakarta (4 Juli 2019)

dan (ii) Rapat Persiapan Pembentukan Sekretariat Bersama Satuan

Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Tingkat Provinsi DKI Jakarta (30 Juli

2019) sebagai tindak lanjut pelaksanaan Kegiatan Strategis Daerah (KSD)

DKI Jakarta 2019.

3. Telah selesai tersusunnya Draft Final Strategi Ketahanan Kota pada

pertengahan Juli 2019 menandakan bahwa Tahap II Program Jakarta

Berketahanan akan segera berakhir. Untuk bersiap melangkah ke tahapan


10


selanjutnya, Sekretariat Jakarta Berketahanan telah melakukan Rapat

Persiapan Awal Peluncuran Strategi Ketahanan Kota Jakarta (10 Juli 2019).

ii. PERTEMUAN SEKRETARIAT

Selain untuk memastikan dan menjamin berjalannya program 100RC Jakarta,

Sekretariat Jakarta Berketahanan juga perlu melakukan pertemuan dengan

beberapa pihak dan pemangku kepentingan dalam rangka berkoordinasi dan

mengintegrasikan segala jenis upaya untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota

berketahanan (Resilient Jakarta). Pertemuan Sekretariat Jakarta Berketahanan

di bulan Juli 2019 :

1. Pada tanggal 1 Juli 2019, Sekretariat Jakarta Berketahanan turut hadir

Rapat Koordinasi Persiapan Lokakarya Konfirmasi: Panduan Penyusunan

Desain Besar Penanganan Isu Strategis Provinsi DKI Jakarta.

a. Rapat koordinasi ini bertujuan membahas persiapan secara teknis dan

substansi terkait Lokakarya yang akan diadakan hari Kamis, 4 Juli 2019.

b. Pembahasan teknis persiapan meliputi finalisasi pembagian kerja pada

hari pelaksanaan, peninjauan urutan kegiatan, dan peninjauan

kelengkapan perlengkapan pada pelaksanaan.

c. Pembahasan substansi berupa peninjauan ulang materi presentasi

Lokakarya yang akan dipaparkan.

d. Saran dan Tindak lanjut :

Pelaksanaan Lokakarya pada Kamis, 4 Juli 2019

Sekretariat Jakarta berketahanan membantu dalam pembuatan

desain sertifikat.

Sekretariat Jakarta Berketahanan akan menjadi notulen di setiap

kelompok pada pelaksanaan Lokakarya.

2. Pada tanggal 4 Juli 2019, Sekretariat Jakarta Berketahanan turut

berpartisipasi dalam kegiatan Lokakarya Konfirmasi: Panduan Penyusunan

Desain Besar Penanganan Isu Strategis Provinsi DKI Jakarta.


11


a. Kegiatan ini bertujuan membahas masukan dari berbagai pemangku

kepentingan terkait proses dan isi dalam draft panduan penyusunan

desain besar di Provinsi DKI Jakarta.

b. Kegiatan lokakarya tersebut secara garis besar membahas isi desain

besar, dokumen desain besar, dan persiapan penyusunan desain besar.

c. Masukan pada bagian isi desain besar berupa tentang ruang lingkup

dalam isu strategis yang harus masuk dalam RPJP/RPJMD, urgensi

desain besar sebagai acuan pembangunan, alur pengesahan desain

besar, penambahan pembahasan strategi dan potensi pada matriks

rencana aksi, serta pembuatan program kunci dalam pembedaan

nomenklatur.

d. Masukan pada proses penyusunan desain besar berupa pertimbangan

Bappeda/Sekda sebagai penanggung jawab utama, pengusulan

pengurutan sub bab, pengusulan surat edaran, penjelasan skema

finansial, dan masukan desain besar sebagai reformasi birokrasi.

e. Saran dan Tindak lanjut :

Hasil dari masukan dalam Kegiatan Lokakarya tersebut akan

dijadikan sebagai masukan dan rekomendasi dalam penyusunan

draft desain besar selanjutnya.

3. Pada tanggal 1-5 Juli 2019, Sekretariat Jakarta Berketahanan turut

berpartisipasi Rapat Internalisasi Strategi Ketahanan Kota Jakarta

sekaligus penyusunan Kegiatan Strategis Daerah (KSD).

a. Rapat internalisasi ini bertujuan untuk menyelaraskan Strategi

Ketahanan Kota Jakarta dengan draft aksi-aksi Kegiatan Strategis

Daerah (KSD) Pengelolaan Pengurangan Risiko Bencana.

b. Sekretariat Jakarta Berketahanan bekerjasama dengan tim Bappeda

Pemerintahan dalam mengkompilasi susunan aksi-aksi masukan BPBD

(instansi penanggung jawab utama KSD Pengelolaan Pengurangan

Risiko Bencana) dengan draft aksi-aksi KSD usulan SKPD terkait.

Dengan demikian, rancangan KSD yang diusulkan akan sesuai dengan

masukan arahan Gubernur dan Asisten Pemerintahan.


12


c. Dalam kegiatan ini, Sekretariat Jakarta Berketahanan turut terlibat

dalam proses finalisasi tabel F8K KSD pengelolaan pengurangan iesiko

bencana Bersama BPBD dan Bappeda Pemerintahan.

d. Saran dan Tindak Lanjut :

Sekretariat Jakarta Berketahanan akan terus melakukan internalisasi

dan institusionalisasi strategi Jakarta melalui KSD pengelolaan

pengurangan risiko bencana.

Strategi Jakarta Berketahanan akan terus berperan sebagai hub

dalam proses integrasi (konvergensi) aksi adaptasi perubahan iklim

dengan pengurangan risiko bencana.

4. Pada tanggal 8-11 Juli 2019, Sekretariat Jakarta Berketahanan mengikuti

Kegiatan, 2019 Urban Resilience Summit di Rotterdam, Belanda.

a. Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran

antarsesama kota yang bergabung di dalam 100 Resilient Cities (100RC)

untuk membangun ketahanan kota.

b. Proses berbagi pengetahuan dan pengalaman di antaranya dilakukan

melalui pembelajaran berbagai praktik unggulan yang telah dilakukan

oleh Rotterdam. Selain itu ada juga diskusi panel dan diskusi kelompok

yang menghadirkan pejabat tinggi pemerintah dan CRO dari berbagai

kota lain di dunia, termasuk Jakarta yang diwakili oleh Asisten Deputi

Gubenur Provinsi DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Sekretariat

Jakarta Berketahanan.

c. Pada kesempatan kali ini, Asisten Deputi Gubenur Provinsi DKI Jakarta

Bidang Tata Ruang dan Sekretariat Jakarta Berketahanan berpastisipasi

dalam kunjungan lapangan terkait (i) Inovasi pengelolaan sampah

dengan konsep “circular economy” dan (ii) Pendekatan berbasis

masyarakat (bottom-up approach) melalui “Tactical Urban Resilience:

People, Places, and Participatory Planning" pada 10 Juli 2019.

d. Asisten Deputi Gubenur Provinsi DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan

Sekretariat Jakarta Berketahanan juga turut hadir pada sesi Diskusi

Tematik dengan tema (i) Circular Cities: Partnering against Plastic and


13


Marine Debris dan (ii) Buidling a Resilient Future through Water: The

City Water Resilience Approach pada 11 Juli 2019.

e. Pada kegiatan ini, pihak 100RC juga menjelaskan bahwa setelah Juli

2019 program 100RC akan dilanjutkan dalam format baru bertajuk

“Climate and Resilience Initiative” yang akan melanjutkan jejaring (kota,

mitra, dan dukungan teknis 100RC) dengan format yang berbeda

dengan pendanaan sebesar US$ 8 Juta dari The Rockefeller Foundation.

f. Saran dan Tindak lanjut:

Mempertimbangkan bahwa setelah Juli 2019 program 100RC akan

dilanjutkan dalam format baru, Pemprov DKI Jakarta dan Sekretariat

Jakarta Berketahanan perlu mulai melaksanakan proses

institusionalisasi dan internalisasi.

Terkait institusionalisasi, Sekretariat Jakarta Berketahanan telah

memiliki visi untuk menjadi center of excellence bagi perwujudan

kota berketahanan di seluruh dunia (Global Center for Resilience).

Untuk mewujudkan visi tersebut, Sekretariat Jakarta Berketahanan

dipandang perlu melakukan internalisasi Strategi Ketahanan Jakarta

sebagai bentuk nyata keberhasilan perwujudan Jakarta

Berketahanan.

Sekretariat Jakarta Berketahanan telah memulai dan akan terus

mengawal proses internalisasi Strategi Ketahanan Jakarta dengan

mengarusutamakan aspek ketahanan kota ke dalam Kegiatan

Strategis Daerah (KSD) Pemprov DKI Jakarta.

Sekretariat Jakarta Berketahanan juga akan menyusun proposal

terkait visi pengembangan untuk menjadi center of excellence.

Pemprov DKI Jakarta dan Sekretariat Jakarta Berketahanan akan

menindaklanjuti potensi kolaborasi dengan beberapa mitra dan

jejaring 100RC.


berpartisipasi dalam Kegiatan Lokakarya Roadmap Pengelolaan Kualitas

Udara DKI Jakarta.


14


a. Kegiatan Lokakarya ini bertujuan untuk menyusun roadmap

pengelolaan kualitas DKI Jakarta.

b. Loka karya yang dilakukan membahas terkait Pengembangan Data dan

Tata Kelola, Penanganan Sumber Polusi, dan Strategi Komunikas.

c. Pembahasan Pengembangan data dan Tata Kelola lebih pada

membahas Isu sinkronisasi data kualitas udara dan dampaknya

berdasarkan program, diskusi membahas koordinasi lintas instansi, dan

peninjauan ulang kebijakan.

d. Penanganan Sumber Polusi terdapat usulan program baru serta saran

peninjauan kembali kebijakan yang dijalankan.

e. Strategi komunikasi membahas tentang metode penyampaian,

koordinasi, himbauan, penjelasan, dan multistakeholder platform

dengan menggunakan aplikasi, website, atau media sosial untuk

mengedukasi dan mengkampanyekan strategi penanganan polusi

udara.

f. Saran dan Tindak lanjut :

Program usulan baru dan peninjauan ulang dari kebijakan atau

perda akan dijadikan masukan dalam finalisasi roadmap.

Program usulan baru akan ditindaklanjuti lebih dalam bersama SKPD

terkait.


berpartisipasi dalam Diskusi Kajian Penyediaan Perumahan Berbasis

Transit di Kawasan Perkotaan.

a. Diskusi Kajian ini bertujuan untuk mendiskusikan kebijakan dan

kelembagaan Transit Oriented Development di DKI Jakarta.

b. Pemerintah membuat regulasi mengenai mekanisme pembangunan,

pembiayaan, dan pengelolaan TOD yang melibatkan masyarakat

(pemilik lahan), operator moda transit, dan developer.

c. Untuk mendorong tersedianya perumahan MBR, perangkat fiscal

zoning berupa pengurangan pajak bagi developer yang membangun


15


perumahan MBR tersebut. Bonus zoning juga memungkinkan untuk

diterapkan.

d. Untuk infill dan redevelopment, perangkat fiscal zoning dinilai lebih

relevan, dengan pajak lebih mahal dapat mendorong pemilik lahan

untuk melepas haknya agar kawasan dapat dikembangkan secara

optimal sesuai prinsip TOD.

e. Terkait kelembagaan TOD , diperlukan kelembagaan untuk mengelola

kawasan TOD, khususnbya operator utama sistem transportasi massal

berkapasitas tinggi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

f. Saran dan Tindak Lanjut :

Pengelolaan kawasan TOD dapat dilakukan oleh Pemerintah,

Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota,

kerja sama antar daerah, atau melalui kerja sama antara

Pemerintah/Pemerintah Daerah dengan badan usaha.

Penetapan operator utama (master developer) harus didiskusikan

dan disetujui berbagai pihak dan pemangku kepentingan guna

mencapai tujuan TOD bersama.

Mendiskusikan dan menindaklanjuti terkait operator utama (master

developer) TOD di DKI Jakarta sebagai pelaksana kebijakan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


berpartisipasi dalam kegiatan Forum Lintas Sektor untuk Pelaksanaan

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Sustainable Development Goals

(TPB/SDGs).

a. Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat hubungan kerjasama dan

komunikasi antar stakeholders untuk mengoptimalkan pencapaian

TPB/SDGs dan menemukenali peluang kolaborasi antar stakeholders.

b. Implementasi SDGs/TPB DKI Jakarta terdiri dari empat yaitu, Pilar

Pembangunan Sosial terdiri dari 5 target, Pilar Pembangunan Ekonomi


16


terdiri dari 5 target, Pilar Pembangunan Lingkungan terdiri 6 target,

dan Pilar Pembangunan Hukum dan Tata Kelola yang terdiri 1 target.

c. Kebijakan pengembangan dan penataan kawasan di DKI Jakarta

meliputi 22 kebijakan di seluruh kota administrasi DKI Jakarta termasuk

Kabupaten Kepulauan Seribu.

d. Focus Group Discussion dibagi menjadi empat berdasarkan empat

pilar TPB/SDGs dimana stakeholders dibagi menurut focus interestnya

masing-masing. Sementara, Sekretariat Jakarta Berketahanan

mengikuti diskusi pada dua pilar yaitu, pilar pembangunan sosial dan

pilar pembangunan lingkungan.


Penyelesaian roadmap pada hari Selasa, 23Juli 2019.

Finalisasi roadmap dan Strategi Ketahanan Kota pada hari Rabu,

24Juli 2019 dan printing Strategi Ketahanan Kota pada hari Jumat,

26 Juli 2019.

Rapat Persiapan Peluncuran Strategi Ketahanan Kota pada Jumat,

19 Juli 2019 bersama Ibu Vera, SP, dan Sekretariat Jakarta

Berketahanan.

8. Pada tanggal 18 Juli 2019, Sekretariat Jakarta Berketahanan turut diundang

dalam kegiatan peluncuran SiBAJA (Siaga Bencana Jakarta) Aplikasi

Kesiapsiagaan Bencana.

a. Kegiatan ini bertujuan untuk meluncurkan aplikasi SiBaja Kesiapsiagaan

Bencana Jakarta sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan

kesadaran dan kapasitas masyakarat terkait kebencanaan di Jakarta.

b. Pendidikan budaya sadar bencana melalui SiBAJA difokuskan pada

bencana kebakaran dan banjir melalui berbagai kerjasapa dalam

bentuk pelatihan, sosialisasi, dan edukasi kebencanaan kepada

karangtaruna.

c. Launching SiBAJA ini merupakan bentuk dari inovasi anak muda dalam

peran interaksi lintas sektor dan kolaborasi yang nyata dalam

keterpedulan terhadap bencana disekitar.


17



SiBAJA merupakan aplikasi kesiapsiagaan bencana Jakarta yang

disesain menjadi aplikasi yang interaktif dimana aplikasi ini

merupakan inovasi anak muda Jakarta tergabung dalam

karangtaruna keluarahan Kelender, Duri Atas, Kerendang, dan

Pinangsia.

Pengembangan Aplikasi SiBAJA kedepan jauh lebih lengkap dan

memberikan kesan friendly dan juga dapat berelaborasi dengan

aplikasi kebencanaan lainnya seperti Jakarta Aman dan Peta

Bencana yang dimiliki BNPB yang lebih dulu ada.

Pengguna mengunduh aplikasi SiBAJA.


dalam Rapat Persiapan Penyusunan Desain Besar Penghidupan Rumah

Susun Sewa DKI Jakarta.

a. Rapat persiapan ini bertujuan untuk diskusi ini adalah sebagai

koordinasi awal persiapan penyusunan desain besar penghidupan

Rumah Susun Sewa (RUSUNAWA) yang diinisiasi oleh Yayasan Karina

kepada Kedeputian TRLH dan Tim Jakarta Berketahanan yang

nantinya akan membantu dalam penyusunan desain besar tersebut.

b. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut diskusi antara Yayasan Karina

dengan DInas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP)

dan 13 Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) pada 17 Juli 2019.

c. Dinas PRKP telah memandang penting untuk memiliki Desain Besar

penyelesaian isu strategi di DKI Jakarta terutama terkait penghidupan

penduduk Rusunawa.

d. Permasalahan Rusunawa DKI Jakarta dapat dilakukan penanganan

dengan pendekatan Community Managed Alternatif and Livelihood.


18


e. Yayasan Karina meminta bantuan kepada Kedeputian Tata Ruang dan

Lingkungan Hidup (TRLH) serta Sekretariat Jakarta Berketahanan

dalam penyusuanan Desain Besar Rusunawa tersebut.

f. Sasaran dan Tindak Lanjut :

Kedeputian TRLH dan Sekretariat Jakarta Berketahanan akan

membantu Yayasan Karina dalam proses penyusunan Desain Besar

Penghidupan Rusunawa.

Kedeputian TRLH dan Sekretariat Jakarta Berketahanan akan mulai

dilibatkan dalam persiapan proses penyusunan desain besar dengan

tim kecil pada 31 Juli 2019.

Asisten deputi Tata Ruang selaku Plh. Deputi Gubernur TRLH akan

segera melaporkan hasil pertemuan ini dan berdiskusi dengan

Deputi TRLH dan Kepala Dinas PRKP terkait tindak lanjutnya.


berpartisipasi dalam kegiatan Workshop Indikator Ketangguhan

Kabupaten/Kota Menghadapi Bencana.

a. Workshop ini bertujuan untuk merumuskan kembali dan validasi terkait

rancangan Indikator Kota/Kabupaten Tangguh Bencana yang telah

dirumuskan pada 2 (dua) pertemuan sebelumnya di Kota Balikpapan

dan Yogyakarta.

b. Dalam proses mengimplementasikan Program Kabupaten/Kota

Tangguh dalam menghadapi bencana, maka diperlukan alat (tools) dan

indikator penilaian yang sama dalam pelaksanaan program tersebut.

c. Sejauh ini sudah terdapat program-program kota tangguh yang

dijalankan Kementerian/Lembaga dan Kabupaten/Kota di Indonesia

sehingga BNPB berinisiatif untuk membuat indikator kota tangguh

menghadapi bencana sebagai indikator yang dapat digunakan

kabupaten/kota di Indonesia dengan mudah.

d. BNPB sampai saat ini telah menuliskan 46 indikator dari 5 (lima) tema

dalam pembagian setiap Indikatornya yaitu: Sosial, Ekonomi,

Lingkungan, Infrastruktur dan Tata Kelola. Indikator tersebut


19


merupakan hasil dari 12 rujukan mengenai kota tangguh bencana

termasuk Rockefeller Foundation Jakarta Berketahanan.

e. Saran dan Tindak Lanjut :

Workshop selanjutnya akan dilaksanakan oleh Kementerian Dalam

Negeri agar koordinasi antar Kementerian/Lembaga dapat

dilaksanakan dengan lebih baik.

Akan dilaksanakan revisi dan penambahan target E (Sendai

Framework Disaster Risk Reduction/SFDRR) dalam Indikator yang

telah disusun.

11. Pada tanggal 25 Juli, Sekretariat Jakarta Berketahanan turut hadir dalam

kegiatan Kunjungan kerja dari Pemerintahan Singapura kepada Pemerintah

DKI Jakarta.

a. Kegiatan Kunjungan kerja ini bertujuan untuk saling bertukar informasi

mengenai masalah Keberlanjutan Kota yang ada di DKI Jakarta dan

Negara Singapura.

b. Kegiatan ini membahas beberapa topik sebagai berikut: (i)

Karakteristik Keberlanjutan Kota Jakarta (ii) Kondisi Keberlanjutan

Kota di SIngapura.

c. Sekretariat Jakarta Berketahanan mendukung dalam proses diskusi

terkait ketahanan kota dalam penyelesaian beberapa isu. Selain itu

Jakarta memiliki hubungan yang baik karena Jakarta menjalin

kerjasama dengan 100 RC Singapura.


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Singapura akan

saling berkoordinasi terkait keberlanjutan kota dan peluang

kolaborasi yang dapat dilaksanakan.

Akan jauh lebih baik jika dilakukan pertemuan/workshop antara

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Singapura dalam

membahas ketahanan kota.


20



dalam mengenai Paparan Penanganan Sampah Plastik dan Peran Bank

Sampah dalam Pengelolaan Sampah di DKI Jakarta.

a. Rapat ini bertujuan untuk menindaklanjuti hasil rapat pada Tanggal 20

Juni 2019 perihal Rapat Koordinasi Terkait Pengelolaan Sampah Plastik

DKI Jakarta melalui peran Bank Sampah.

b. Bank sampah merupakan program binaan dari Pemerintah DKI Jakarta

untuk memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan sampah di

tingkat pemerintahan terkecil. Program Bank Sampah tersebut

bertujuan untuk optimalisasi pemilahan dan pengolahan sampah,

khususnya sampah plastik sehingga hanya sampah residu yang masuk

ke TPA.

c. Peningkatan kemampuan dan kepedulian para pengelola/pengurus

Bank Sampah merupakan salah satu cara agar Bank Sampah tetap

berjalan optimal sesuai dengan tujuannya.

d. Diperlukan keterlibatan aktif oleh berbagai pemangku kepentingan

dalam mekanisme pengelolaan bank sampah mengingat adanya variasi

mekanisme pengelolaan bank sampah di masing-masing wilayah

Jakarta.


Komunitas Bank Sampah perlu diikutkan dalam pembahasan

pengelolaan sampah plastik melalui program Bank Sampah dalam

rangka mengetahui kondisi lapangan pengelolaan Bank Sampah.

Kerjasama/kolaborasi pemangku kepentingan dalam pengelolaan

sampah plastik difokuskan pada Bank Sampah agar lebih luas dalam

pemanfaatnya.

13. Pada Tanggal 30 Juli 2019, Sekretariat Jakarta Berketahanan turut

berpartisipasi dalam Rapat Persiapan Pembentukan Sekretariat Bersama

Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Tingkat Provinsi DKI Jakarta

pada Hari Selasa, 30 Juli 2019 terkait Rencana Penyusunan Sekretariat

Bersama SPAB DKI Jakarta.


21


a. Rapat Persiapan ini bertujuan untuk mempersiapkan pembentukan

Sekretariat Bersama SPAB dengan melibatkan pemangku kepentingan

terkait.

b. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memiliki regulasi terkait

pelaksanaan SPAB melalui Pergub No. 187/2016 yang memuat tentang

struktur pelaksana SPAB. Namun, struktur tersebut dinilai belum

optimal karena adanya ketidaksesuaian tugas dan tanggung jawab

pemangku kepentingan terkait.

c. Oleh karena itu, rapat ini menyusun dan menyepakati rencana Struktur

Sekretariat Bersama SPAB DKI Jakarta dari susunan Pembina hingga

Bendahara.


Peran Sekretariat Jakarta Berketahanan dapat mendukung

pelaksanaan SPAB melalui implementasi pilar SIAP dalam Strategi

Ketahanan Kota Jakarta.

Diperlukan pembahasan lebih lanjut mengenai finalisasi Rencana

Struktur Sekretariat Bersama SPAB DKI Jakarta dan perumusan pilar

SPAB serta mitra kerja terkait.

14. Pada Tanggal 30 Juli 2019, Sekretariat Jakarta Berketahanan

melaksanakan Rapat Koordinasi Progress Kerja C40 Rencana Aksi

Perubahan Iklim terkait proses penyusunan rencana aksi perubahan Iklim.

a. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menginformasikan kepada

seluruh OPD terkait mengenai progress Penyusunan Rencana Aksi

Perubahan Iklim yang sudah dilaksanakan dan akan dicapai dalam

upaya penanganan isu Perubahan Iklim di DKI Jakarta.

b. C40 memberikan usulan yang dapat dilaksanakan Pemerintah Provinsi

DKI Jakarta dalam waktu dekat dengan membentuk kelompok kerja,

pembuatan strategi quick wins dan aksi sektor adaptasi dan mitigasi

perubahan iklim, penyediaan database perubahan iklim, monitoring

dan evaluasi serta sumber pendanaan untuk melaksanakan

aksi/program tersebut.


22


c. Pemprov DKI Jakarta dipandang perlu untuk membentuk Kelompok

kerja dalam penyusunan Aksi Adaptasi Daerah Perubahan Iklim antara

lain: a. Kelompok Kerja Mitigasi (Dishub dan DPE) b. Kelompok Kerja

Adaptasi (DSPA dan BPBD) c. Kelompok Kerja Pendanaan (BPKD dan

SPKLH Bappeda) d. Kelompok Kerja Komunikasi (Partisipasi

Masyarakat, Diskominfotik, dan PSM DLH) d. Kelompok Kerja Riset dan

Inovasi (DRD dan P4 Bappeda). Pembentukan kelompok kerja ini juga

sebagai perbaikan tata kelola.

d. Rencana penyusunan adaptasi dan mitigasi bencana iklim ini akan

dijalankan sesuai dengan timeline yang sudah dibuat oleh tim

akademisi ITB dan IPB yang juga masuk dibawah tim DLH DKI Jakarta.

e. Saat ini, Sekretariat Jakarta Berketahanan bekerjasama dengan

Bappeda, DLH dan tim lainnya termasuk C40 dalam pembuatan 2 (dua)

KSD baru dalam menangani Pengurangan Risiko Bencana dan

Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim.


Seluruh OPD yang hadir secara prinsip setuju dan akan mendukung

Pembuatan Rencana Aksi Perubahan Iklim DKI Jakarta.

Pemprov DKI akan membuat Kelompok Kerja, strategi quick wins,

database terkait perubahan iklim, pendanaan dan monitoring serta

evaluasi terhadap program yang berjalan.

Masing-masing OPD akan saling menghubungi untuk kebutuhan

data dan saling koordinasi dengan kelompok kerjanya, serta akan

ada rapat koordinasi selanjutnya mengenai Rencana Aksi Perubahan

Iklim DKI Jakarta.

iii. KEGIATAN INTERNAL

Sekretariat Jakarta Berketahanan juga melakukan beberapa kegiatan internal

untuk mengembangkan kapasitas dalam menjalankan program 100RC Jakarta

dan berkoordinasi terkait kemajuan program 100RC Jakarta. Kegiatan internal

Sekretariat Jakarta Berketahanan di bulan Juli 2019 ini berupa :


23


1. Pada tanggal 1 Juli 2019, Sekretariat Jakarta Berketahanan melaksanakan

Rapat Koordinasi dengan Mitra Penyusunan Strategi/Strategy Partner (SP)

terkait penyelesaian Strategi Ketahanan Kota Jakarta.

a. Rapat Koordinasi ini bertujuan untuk membahas penyelesaian strategi

terkait Roadmap, Layouting dokumen, dan rencana peluncuran.

b. Roadmap Implementasi Strategi Ketahanan Kota Jakarta akan disusun

bersama dengan SP dan Sekretariat. Roadmap meliputi KSD dan

penanganan risiko bencana.

c. Penyusunan layout Strategi Ketahanan Kota Jakarta sekaligus grafik

akan dibantu oleh SP.

d. Rencana peluncuran Strategi Ketahanan Kota Jakarta meliputi Resilient

Park di Taman Waduk Ria Rio, Jakarta Timur.

e. Saran dan Tindak lanjut

Sekretariat Jakarta Berketahanan akan menyusun kompilasi draft

strategi dan koridor awal untuk layout Strategi Ketahanan Kota

Jakarta untuk kemudian dikembangkan oleh SP.

SP akan menghadap CRO untuk menjelaskan konsep peluncuran

Resilient Park di Taman Waduk Ria Rio, Jakarta Timur.

2. Pada tanggal 2 Juli 2019, Sekretariat Jakarta berketahanan melaksanakan

Conference Call bersama 100 Resilient Cities (100RC) terkait kemajuan

program Jakarta Berketahanan dan Persiapan 2019 Urban Resilient Summit

di Rotterdam.

a. Conference Call dengan 100RC ini bertujuan untuk membahas masukan

dari 100RC mengenai kegiatan internalisasi, konsep peluncuran

dokumen strategi, persiapan 2019 Urban Resilient Summit di, dan

kelanjutan program setelah Desember 2019.

b. Kegiatan internalisasi terkait roadmap yang meliputi KSD masih

didiskusikan dengan BAPPEDA walaupun sempat berjalan lambat

selama 2 minggu dikarenakan isu polusi udara di Jakarta. Inisiasi KSD ini

sudah didiskusikan mengenai bagaimana mengintegrasikannya.


24


c. Hasil review dari 100RC dapat dijadikan masukan dan koridor dalam

penulisan detail Strategi Ketahanan Kota.

d. Urban Resilient Summit dianggap akan memberikan pembelajaran yang

dapat bermanfaat dalam mewujudkan ketahanan Kota Jakarta.

e. Jakarta Berketahanan menanggapi persoalan kelanjutan program

setelah bulan Desember 2019 mengenai bagaimana kelanjutan yang

akan dilakukan ke depannya.

f. Saran dan Tindak lanjut :

Sekretariat Jakarta Berketahanan akan mengintegrasikan masukan

dari 100RC dalam proses penulisan dokumen Strategi Ketahanan

Kota.

Sekretariat Jakarta Berketahanan akan mempersiapkan Urban

Resilient Summit dengan CRO.


Rapat Koordinasi dengan SP dan PT. Pulo Mas Jaya terkait Peluncuran

Resilient Pulomas.

a. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk melakukan persiapan peluncuran

dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta di Taman Waduk Ria Rio

dengan status lahan yang masih bermasalah.

b. Peluncuran Strategi Ketahanan Kota ini masih memerlukan internalisasi

dan konfigurasi ruang yang harus dikonsultasikan dengan para

pemangku kepentingan terkait status lahan yang masih bermasalah.

c. Saran dan Tindak lanjut :

SP dan PT Pulomas akan mematangkan materi paparan dan

menyampaikan kembali pada CRO di Hari Rabu, 10 Juli 2019.

CRO akan melaporkan hal tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta

untuk memohon arahan dan tindak lanjut.


Rapat Pertemuan Persiapan Peluncuran Dokumen Strategi Ketahanan Kota

Jakarta.


25


a. Rapat pertemuan ini bertujuan untuk penyempurnaan desain konsep

peluncuran strategi Jakarta Berketahanan “Pulomas Berketahanan:

komitmen dalam menyukseskan URBAN REGENERATION di Timur Laut

Jakarta pada Hari Rabu, 10 Juli 2019.

b. Pembahasan pada rapat tersebut mengenai Dasar Pembangunan

Kawasan Pulomas dan Desain Konsep Pulomas Berketahanan.

c. Dasar Pembangunan Kawasan Pulomas merupakan pilar-pilar strategi

Jakarta Berketahanan, yaitu Siap, Sehat, dan Terhubung.

d. Desain Konsep Pulomas Berketahanan meliputi perjelasan kawasan

sebagai wetland (biru) atau taman (hijau), perjelasan pembelian tanah

dengan mempertimbangkan Suku DInas Perumahan Jakarta Timur,

penanaman tanaman khas Jakarta sesuai Pergub No. 144 Tahun 2018,

dan pertimbangan waktu peluncuran strategi Jakarta Berketahanan

dengan pencanangan Kawasan Berketahanan.


Burohapold dan PT. Jakarta Konsultindo akan berkoordinasi dengan

Tim Jakarta Berketahanan dalam penulisan Bahasa Indonesia.

Burohapold dan PT. Jakarta Konsultindo akan berkooridnasi dengan

Tim Jakarta Berketahanan dalam penyempurnaan desain konsep

peluncuran strategi Jakarta Berketahanan dan pencanangan

Kawasan Berketahanan.

PT. Pulo Mas, PT. Jakarta Konsultindo, PT. Jakarta Property dan

Burohapold akan melakukan koordinasi langsung dengan SKPD

terkait beberapa isu sosial.

PT. Pulo Mas, PT. Jakarta Konsultindo, PT. Jakarta Property dan

Burohapold akan melakukan perhitungan kembali untuk biaya

pembebasan tanah sebagai persiapan paparan ke gubernur.

5. Pada tanggal 15 Juli 2019 Sekretariat Jakarta Berketahanan melaksanakan

kegiatan Rapat Internal Mingguan bersama Asisten Deputi Tata Ruang

sebagai PLH CRO Jakarta Berketahanan.


26


a. Rapat internal ini bertujuan untukmengkoordinasikan dan memamarkan

capaian hasil kerja dan target minggu tersebut.

b. Strategi Ketahanan Kota DKI Jakarta dalam tahap penyempurnaan pada

penyusunan draft Bab V dan peninjauan kembali Strategi Ketahanan

dari awal Bab I hingga Bab VI.

c. Diskusi membahas pilihan pelaksanaan peluncuran Strategi Ketahanan

Kota serta koordinasi dengan SKPD terkait seperti DSDA DKI Jakarta,

DLH DKI Jakarta, Bappeda DKI Jakarta, dan Diskominfotik. Di samping

itu, diskusi juga membahas finalisasi KSD yang telah terlaksana.

d. Pembahasan Resilient Summit 2019 membahas tentang rencana

penyusunan proposal keberlanjutan Sekretariat Jakarta Berketahanan

setelah penutupan program 100 Resilient Cities dan peluang-peluang

DKI Jakarta terkait potensi kerjasama dari pihak luar dari pertemuan

Resilient Summit 2019.

e. Saran dan Tindak Lanjut :

Pelaporan Resilient Summit 2019 akan dikoordinasikan bersama Ibu

Vera terkait penyusunan laporan lengkap dan nota dinas.

Penyempurnaan Strategi Ketahanan Kota melalui perbaikan

substansi dan desain yang telah diberikan.

Rencana beberapa rapat sebagai tindak lanjut persiapan peluncuran

Strategi Ketahanan Kota, yaitu rapat Ibu Vera dan SP, kemudian

rapat bersama SKPD terkait, dan rapat bersama PT Pulo Mas.

6. Pada tanggal 17 Juli 2019, telah dilaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi

Persiapan Peluncuran Strategi Ketahanan Kota DKI Jakarta.

a. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk mengkoordinasikan kemajuan dan

persiapan peluncuran Strategi Ketahan Kota DKI Jakarta dan

memapaparkan beberapa kegiatan utama dari Sekretariat Jakarta

Berketahanan.

b. Keberlanjutan Strategi Ketahanan Kota DKI Jakarta memerlukan

beberapa perbaikan dalam segi substansi dan desain. Peninjauan ulang


27


dilakukan terhadap bagian kegiatan usulan dan kegiatan eksisting pada

strategi ketahanan kota yang telah disusun.

c. Peluncuran Strategi Ketahanan Kota DKI Jakarta membahas peninjauan

ulang paparan SP dalam segi substansi maupun teknis. Selain itu, diskusi

juga membahas usulan penggunaan video 3D bersama Jakarta Smart

City sebagai bentuk pencanangan Resilient Park.

d. Pembahasan upaya pendekatan dan penanganan dari permasalahan

keberadaan 750 KK di lahan Pulomas.

e. Roadmap Strategi Ketahanan Kota DKI Jakarta masih dalam tahap

penyempuraan pada bagian kegiatan dan aksi.


Penyelesaian roadmap pada hari Selasa, 23 Juli 2019.

Finalisasi roadmap dan Strategi Ketahanan Kota pada hari Rabu,

24Juli 2019 dan printing Strategi Ketahanan Kota pada hari Jumat,

26 Juli 2019.

Rapat Persiapan Peluncuran Strategi Ketahanan Kota pada Jumat,

19 Juli 2019 bersama Ibu Vera, SP, dan Sekretariat Jakarta

Berketahanan.

7. Pada tanggal 19 Juli 2019 dilaksanakan Rapat Koordinasi Persiapan

Peluncuran Dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta.

a. Rapat internalisasi dilakukan untuk Rapat Koordinasi Persiapan

Peluncuran Dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta.

b. Perlu adanya revisi desain taman berketahanan untuk pemaparan

kepada Gubernur DKI Jakarta.

c. Status lahan Pulo Mas yang masih menjadi masalah sehingga perlu ada

skenario seperti konsep taman berketahanan dalam mendukung Jakarta

mewujudkan ketahanan kota.


Membuat beberapa skenario terkait peluncuran strategi

Audiensi bersama Kepala Dinas (DSDA dan DISHUT), kepala Sudin

perumahan, PT. Lippo, dan TGUPP.


28


iv. LAPORAN KEUANGAN SEKRETARIAT

100RC memberikan bantuan dana selama dua tahun dan menunjuk United

Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) sebagai Pihak

Ketiga/Third Party Grantee yang mengelola kebutuhan finansial dan

operasional Sekretariat Jakarta Berketahanan/Resilient Jakarta Secretariat

untuk jangka waktu 2 (dua) tahun.

Kebijakan Pembukuan Keuangan berlaku di Sekretariat Jakarta Berketahanan

untuk transaksi keuangan sesuai perincian di bawah ini:

a. Sekretariat Jakarta Berketahanan mengelola catatan akuntansi internal dan

melaporkannya kepada CRO dan UCLG ASPAC

b. UCLG ASPAC mengelola keuangan sekretariat secara keseluruhan dan

pencatatannya

Sebagai perwujudan pengelolaan keuangan internal, Sekretariat Jakarta

Berketahanan mengelola uang kas bulanan yang digunakan untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan kegiatan. Rincian alokasi uang kas tersebut diusulkan

kepada UCLG ASPAC melalui persetujuan dari CRO. Laporan keuangan

dilaporkan kepada CRO dan UCLG ASPAC pada setiap bulannya.

Jakarta Berketahanan juga dapat melakukan permintaan pembelian/Purchase

Request (PR) barang atau jasa yang dibutuhkan untuk kegiatan operasional

sekretariat dan untuk penyusunan Strategi Ketahanan Kota. Permintaan

tersebut disampaikan kepada UCLG ASPAC melalui persetujuan dari CRO.

Sebagai perwujudan pengelolaan keuangan internal, Sekretariat Jakarta

Berketahanan mengelola uang kas bulanan yang digunakan untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan kegiatan. Rincian alokasi uang kas tersebut diusulkan

kepada UCLG ASPAC melalui persetujuan dari CRO. Laporan keuangan

dilaporkan kepada CRO dan UCLG ASPAC pada setiap bulannya. Selama bulan

April 2019, Sekretariat Jakarta Berketahanan tidak menggunakan uang kas.


29


Selain itu, Jakarta Berketahanan juga dapat melakukan permintaan

pembelian/Purchase Request (PR) barang atau jasa yang dibutuhkan untuk

kegiatan operasional sekretariat dan untuk penyusunan Strategi Ketahanan

Kota. Permintaan tersebut disampaikan kepada UCLG ASPAC melalui

persetujuan dari CRO. Adapun permintaan pembelian sekretariat pada Bulan

Juli dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 1. Tabel Laporan Permintaan Pembelian pada Bulan Februari 2019

No. Items with Specifications Quantity UnitEstimatedUnit Cost

EstimatedTotal Cost

1 Printing Leaflet 200 Piece Rp. 4.000 Rp. 800.000Total Rp. 800.000


30


C. KOMUNIKASI PUBLIK

Sekretariat Jakarta Berketahanan menyadari bahwa diperlukan partisipasi aktif

dari seluruh pemangku kepentingan di Jakarta. Oleh karena itu, diperlukan pula

komunikasi publik untuk menanamkan konsep ‘ketahanan’ (resilience) kepada

seluruh pemangku kepentingan di Jakarta. Komunikasi publik ini juga bertujuan

untuk meningkatkan kesadaran (raising awareness) seluruh pemangku

kepentingan di Jakarta terkait upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota

berketahanan (Resilient Jakarta).

i. MEDIA SOSIAL

Sekretariat Jakarta Berketahanan menggunakan media sosial untuk

meningkatkan kesadaran (raising awareness) seluruh pemangku kepentingan

di Jakarta terkait ikhtiar mewujudkan Jakarta sebagai kota berketahanan

(Resilient Jakarta). Meskipun begitu, target utama dari komunikasi publik

dengan menggunakan media sosial adalah untuk menyasar penduduk Jakarta

di tingkat komunitas mengingat konten dari media sosial yang ringan sehingga

mudah dicerna oleh semua kalangan. Media sosial yang digunakan oleh

Sekretariat Jakarta Berketahanan untuk kegiatan komunikasi publik adalah

Facebook, Instagram, dan Twittter.

1. Facebook

Penggunaan laman Facebook sebagai sarana meningkatkan kesadaran

(raising awareness) seluruh pemangku kepentingan di Jakarta dilakukan

dengan tujuan menyebarkan informasi dan pemahaman terkait konsep

ketahanan serta kemajuan dari program 100RC Jakarta dengan

menjangkau pemangku kepentingan yang lebih luas. Saat ini, akun

Facebook Sekretariat Jakarta Berketahanan (@JakBerketahanan) telah

memiliki 270 followers.


31


Gambar. Akun Facebook @JakBerketahanan sebagai sarana penyebearan informasi

kegiatan sekretariat (kiri) dan sebagai sarana meningkatkan kesadaran/raising

awareness seluruh pemangku kepentingan di Jakarta (kanan)

Hal ini menunjukkan bahwa akun Facebook @JakBerketahanan mulai

mampu menjangkau pemangku kepentingan yang lebih luas dari

sebelumnya. Diharapkan dengan adanya akun facebook ini, akan

semakin banyak pemangku kepentingan di Jakarta yang paham dan

berpartisipasi dalam mewujudkan Jakarta Berketahanan.

2. Instagram

Sekretariat Jakarta Berketahanan menggunakan Instagram sebagai

salah satu media sosial sebagai sarana meningkatkan kesadaran (raising

awareness) seluruh pemangku kepentingan yang dimulai pada tanggal

Desember 2018. Sampai saat ini, akun instagram Sekretariat Jakarta

Berketahanan (@jakberketahanan) sudah memiliki 194 followers.


32


Gambar. Akun Instagram @jakberketahanan sebagai sarana penyebearan informasi

kegiatan sekretariat dan sebagai sarana meningkatkan kesadaran/raising awareness

seluruh pemangku kepentingan.

3. Twitter

Sekretariat Jakarta Berketahanan juga memiliki akun Twitter

(@JakBerketahanan) sebagai sarana meningkatkan kesadaran (raising

awareness) seluruh pemangku kepentingan. Sampai saat ini, akun

instagram Sekretariat Jakarta Berketahanan sudah memiliki 139

followers.


33


Gambar. Akun Twitter @JakBerketahanan sebagai sarana penyebearan informasi

kegiatan sekretariat dan sebagai sarana meningkatkan kesadaran/raising awareness

seluruh pemangku kepentingan.

ii. LAMAN WEBSITE

Sekretariat Jakarta Berketahanan juga mengembangkan laman website

sebagai perangkat komunikasi publik. Selain sebagai sarana untuk

meningkatkan kesadaran (raising awareness) seluruh pemangku kepentingan,

laman website ini juga dikembangkan dengan tujuan untuk menjadi sumber

informasi terkait ketahanan kota (urban resilience) sehingga akan memiliki

konten terkait pustaka terkait ketahanan kota, kliping berita terkait ketahanan,

kegiatan dari Sekretariat Jakarta Berketahanan, kemajuan program 100RC

Jakarta, serta penjelasan mengenai 100RC dan kondisi ketahanan Jakarta.

Laman website ini juga menyebarluaskan cara untuk menghubungi Sekretariat

Jakarta Berketahanan bagi yang para pemangku kepentingan yang ingin turut

bergabung dalam upaya mewujudkan Jakarta sebagai kota berketahanan

(Resilient Jakarta).


34


Saat ini, laman website masih dalam tahap pengembangan dengan dibantu

oleh Sdr. Indra (konsultan pengembangan laman website).

Gambar. Laman website Jakarta Berketahanan.


35


D. KENDALA DAN SARAN

i. KENDALA

Masih belum optimalnya proses internalisasi Draft Final Strategi

Ketahanan Kota ke dalam dokumen Pemprov DKI Jakarta dan

Pemangku Kepentingan yang dapat berakibat pada proses

implementasi strategi ketahanan kota di masa depan.

ii. SARAN

Dalam rangka menunjang efisiensi dan optimalisasi kinerja Sekretariat

Jakarta Berketahanan, terkait pekerjaan administratif dan teknis,

Sekretariat memenuhi permintaan Kerja Praktik mahasiswa S1 dan

magang. Hal ini diakibatkan karena pilihan lain terkait penambahan Staf

memerlukan proses yang lama.

Diperlukan pendekatan kepada para pemangku kepentingan untuk

validasi Draft Final Strategi Ketahanan Kota dan inisiasi kerja

sama/kolaborasi antarpemangku kepentingan untuk implementasi dari

Strategi Ketahanan Kota di masa mendatang.

Sekretariat Jakarta Berketahanan (Resilient Jakarta) - Gedung Balai Kota, Blok E, Lantai 4, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 8-9,Jakarta 10110, Indonesia, Tel. (62-21) 389 01 802

1


E. Lampiran

i. TABEL KEGIATAN BULAN JULI 2019

TABEL KEGIATAN MINGGU KE-1 BULAN JULI 2019

Kegiatan Hari

No.Senin

(1 Juli 2019)Selasa

(2 Juli 2019)Rabu

(3 Juli 2019)Kamis

(4 Juli 2019)Jumat

(5 Juli 2019)

1. Rapat KoordinasiPersiapan LokakaryaKonfirmasi: PanduanPenyusunan DesainBesar PenangananIsu Strategis ProvinsiDKI Jakarta.

Waktu: 14;00-16;00

Tujuan: membahaspersiapan secarateknis dan substansiterkait Lokakaryayang akan diadakanhari Kamis, 4 Juli2019.

Conference Call bersama100 Resilient Cities (100RC)terkait kemajuan programJakarta Berketahanan danPersiapan 2019 UrbanResilient Summit diRotterdam.

Waktu : 0900-11:00

Tujuan : membahasmasukan dari 100RCmengenai kegiataninternalisasi, konseppeluncuran dokumenstrategi, persiapan 2019Urban Resilient Summit di,dan kelanjutan programsetelah Desember 2019.

Kegiatan LokakaryaKonfirmasi: PanduanPenyusunan DesainBesar Penanganan IsuStrategis Provinsi DKIJakarta.

Waktu: 09:00-16:00

Tujuan : membahasmasukan dari berbagaipemangkukepentingan terkaitproses dan isi dalamdraft panduanpenyusunan desainbesar di Provinsi DKIJakarta.

Rapat Koordinasidengan SP dan PT.Pulo Mas Jaya terkaitPeluncuran ResilientPulomas.

Waktu : 18:00-20:00

Tujuan : Melakukanpersiapan peluncurandokumen StrategiKetahanan KotaJakarta di TamanWaduk Ria Rio denganstatus lahan yangmasih bermasalah.


2


2 Rapat Koordinasidengan MitraPenyusunanStrategi/StrategyPartner (SP) terkaitpenyelesaian StrategiKetahanan KotaJakarta.

Waktu : 16.00 – 19.00

Tujuan : Membahaspenyelesaian strategiterkait Roadmap,Layouting dokumen,dan rencanapeluncuran.


3



Kegiatan

Hari

No.Senin

(8 Juli 2019)Selasa

(9 Juli 2019)Rabu

(10 Juli 2019)Kamis

(11 Juli 2019)Jumat

(12 Juli 2019)

1. 2019 Urban Resilience Summit Rotterdam, Belanda

2. Registrasi peserta danjamuan makan malampembuka (welcomingdinner) di Balai KotaRotterdam (Stadhuis)

Sesi Pleno (PlenarySession) dan SesiBerjejaring

Rapat PertemuanPersiapan PeluncuranStrategi JakartaBekertahanan.

Waktu : 09:00-16:00

Tujuan :Penyempurnaandesain konseppeluncuran strategiJakartaBerketahanan“PulomasBerketahanan:komitmen dalammenyukseskanURBANREGENERATION diTimur Laut Jakarta

Kegiatan LokakaryaRoadmapPengelolaan KualitasUdara DKI Jakarta.

Waktu : 09:00-13:00

Tujuan : Menyusunroadmap pengelolaankualitas DKI Jakarta.


4


pada Hari Rabu, 10Juli 2019.

3. Kunjungan lapanganterkait (i) Inovasipengelolaan sampahdengan konsep“circular economy”dan (ii) Pendekatanberbasis masyarakat(bottom-upapproach) melalui“Tactical UrbanResilience: People,Places, andParticipatoryPlanning" pada 10Juli 2019.

Diskusi Tematikdengan tema (i)Circular Cities:Partnering againstPlastic and MarineDebris dan (ii)Buidling a ResilientFuture throughWater: The CityWater ResilienceApproach pada 11 Juli2019.


5



Kegiatan

Hari

No.Senin

(15 Juli 2019)Selasa

(16 Juli 2019)Rabu

(17 Juli 2019)Kamis

(18 Juli 2019)Jumat

(19 Juli 2019)

1. Rapat InternalMingguan bersamaAsisten Deputi TataRuang sebagai PLHCRO JakartaBerketahanan.

Waktu : 08:30-10:30

Tujuan :Mengkoordinasikan dan memamarkancapaian hasil kerja dantarget minggutersebut.

Diskusi KajianPenyediaanPerumahan BerbasisTransit di KawasanPerkotaan.

Waktu: 13:30-17:30

Tujuan : Mendiskusikankebijakan dankelembagaan TransitOriented Developmentdi DKI Jakarta.

Rapat KoordinasiPersiapan PeluncuranStrategi KetahananKota DKI Jakarta.

Waktu : 14:00-16:30

Tujuan :Mengkoordinasikan kemajuan danpersiapan peluncuranStrategi Ketahan KotaDKI Jakarta danmemapaparkanbeberapa kegiatanutama dariSekretariat JakartaBerketahanan.

Kegiatan Forum LintasSektor untukPelaksanaan TujuanPembangunanBerkelanjutanSustainableDevelopment Goals(TPB/SDGs).

Waktu : 09:00-16:00

Tujuan : Mempercepathubungan kerjasamadan komunikasi antarstakeholders untukmengoptimalkanpencapaian TPB/SDGsdan menemukenalipeluang kolaborasi

Rapat KoordinasiPersiapanPeluncuranDokumen StrategiKetahanan KotaJakarta.

Waktu : 09:00-11:45

Tujuan :Mengordinasikan PersiapanPeluncuranDokumen StrategiKetahanan KotaJakarta.


6


antar stakeholders.

2.Kegiatan peluncuranSiBAJA (SiagaBencana Jakarta)Aplikasi KesiapsiagaanBencana.

Waktu : 09;00-16:00

Tujuan : Meluncurkanaplikasi SiBajaKesiapsiagaanBencana Jakartasebagai bentukkepedulian terhadappeningkatan kesadarandan kapasitasmasyakarat terkaitkebencanaan diJakarta.


7



Kegiatan

Hari

No.Senin


(23 Juli 2019)Rabu

(24 Juli 2019)Kamis

(25 Juli 2019)Jumat

(26 Juli 2019)

1.Rapat PersiapanPenyusunan Desain BesarPenghidupan RumahSusun Sewa DKI Jakarta.

Waktu : 15:00-17:00

Tujuan :Sebagaikoordinasi awal persiapanpenyusunan desain besarpenghidupan RumahSusun Sewa(RUSUNAWA) yangdiinisiasi oleh YayasanKarina kepadaKedeputian TRLH danTim Jakarta Berketahananyang nantinya akanmembantu dalampenyusunan desain besar.

Kegiatan WorkshopIndikator KetangguhanKabupaten/KotaMenghadapi Bencana.

Waktu : 09:00-18:00

Tujuan : merumuskankembali dan validasiterkait rancanganIndikatorKota/KabupatenTangguh Bencanayang telah dirumuskanpada 2 (dua)pertemuansebelumnya di KotaBalikpapan danYogyakarta.

Kegiatan Kunjungankerja dari PemerintahanSingapura kepadaPemerintah DKI Jakarta.

Waktu : 14:00-16:00

Tujuan : Saling bertukarinformasi mengenaimasalah KeberlanjutanKota yang ada di DKIJakarta dan NegaraSingapura.

Rapat mengenaiPaparan PenangananSampah Plastik danPeran Bank Sampahdalam PengelolaanSampah di DKI Jakarta.

Waktu : 09:00-14:00

Tujuan :Menindaklanjuti hasilrapat pada Tanggal 20Juni 2019 perihal RapatKoordinasi TerkaitPengelolaan SampahPlastik DKI Jakartamelalui peran BankSampah.


8



Kegiatan

No.Senin


(30 Juli 2019)Rabu

(31 Juli 2019)Kamis

(1 Agustus 2019)Jumat

(2 Agustus 2019)

1. Rapat PersiapanPembentukanSekretariat BersamaSatuan PendidikanAman Bencana (SPAB)Tingkat Provinsi DKIJakart terkait RencanaPenyusunanSekretariat BersamaSPAB DKI Jakarta.

Waktu : 08:30-15:00

Tujuan :mempersiapkanpembentukanSekretariat BersamaSPAB denganmelibatkan pemangkukepentingan terkait.

Rapat SistemPengelolaan KawasanTOD di DKI Jakarta

Waktu : 09:00-13:00

Tujuan : Membahaskajian sistempengelolaan kawasanTransit OrientedDevelopment (TOD)baik dalam segikelembagaan danregulasi terkait.

Rapat InternalMingguan SekretariatJakarta Berketahanan.

Waktu : 14:00-17:00

Tujuan :Menginformasikan progressSekretariat JakartaBerketahanan dalamPersiapan PeluncuranDokumen StrategiKetahanan KotaJakarta.


9


2. Rapat KoordinasiProgress Kerja C40Rencana AksiPerubahan Iklim terkaitproses penyusunanrencana aksiperubahan Ikli.

Waktu : 09:00-13:00

Tujuan :menginformasikankepada seluruh OPDterkait mengenaiprogress PenyusunanRencana AksiPerubahan Iklim yangsudah dilaksanakandan akan dicapaidalam upayapenanganan isuPerubahan Iklim di DKIJakarta.


10


ii. DOKUMENTASI KEGIATAN BULAN JULI 2019

Launching Aplikasi SiBAJA(Kesiapsiagaan Bencana Jakarta)

Kunjungan Kerja oleh Pemerintahan Singapurakepada Pemprov DKI Jakarta

Diskusi Kelompok Terarah Draft IndikatorKabupaten/Kota Tanguh Bencana.

Rapat Persiapan Pembentukan Sekretariat BersamaSatuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) TingkatProvinsi DKI Jakarta.

Lokakarya Penyusunan Roadmap KualitasUdara DKI Jakarta.

Forum Lintas Sektor untuk Pelaksanaan TujuanPembangunan Berkelanjutan.Berkelanjutan/Sustainable Development Goals

ucapanterimakasih -...

Documents