uas marketing pr

24
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan tuntunan-Nya saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Berbicara rencana usaha atau rencana bisnis, usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam berusaha seseorang harus melakukan setiap usahanya dengan tekun agar kegiatan usaha yang di jalankan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Rencana usaha berawal dari ide usaha, kemudian ide usaha tergantung dari kreativitas yang dimiliki oleh setiap orang, ide usaha juga timbul dari hobby dan minat setiap orang. Oleh karena itu, setiap orang yang ingin menjalankan usahanya maka harus sesuai dengan minat dan bakat yang di miliki dalam diri sendiri. Proposal ini membahas tentang rencana usaha mie lidi yang ingin saya dijalankan. Pembuatan proposal ini di dorong oleh kenyataan bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan.Untuk 1 | Fakultas Ilmu komunikasi, Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Upload: bobby-patria

Post on 08-Dec-2015

241 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

gfddhddfgfyfvfuygguyg y vyghbhgbibkb hbknjbjuhjuh jhgjjkgghbjbkjkn,bkhjg jk bhggjkbkghbhvgjfhjvjhgjkhhjhug hghjhuhj h jikjij iji uhigutfytf k hhghjgkhhhjhhjhljlkjmkjbgfg htr5wwwsrdfhjoklp]

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan

tuntunan-Nya saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

  Berbicara rencana usaha atau rencana bisnis, usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan

oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam berusaha seseorang harus

melakukan setiap usahanya dengan tekun agar kegiatan usaha yang di jalankan dapat mencapai

tujuan yang diinginkan. Rencana usaha berawal dari ide usaha, kemudian ide usaha tergantung

dari kreativitas yang dimiliki oleh setiap orang, ide usaha juga timbul dari hobby dan minat

setiap orang. Oleh karena itu, setiap orang yang ingin menjalankan usahanya maka harus sesuai

dengan minat dan bakat yang di miliki dalam diri sendiri.

Proposal ini membahas tentang rencana usaha mie lidi yang ingin saya dijalankan.

Pembuatan proposal ini di dorong oleh kenyataan bahwa proposal ini masih jauh dari

kesempurnaan.Untuk itu saya memohon saran dan  kritik yang membangun atas proposal ini

sangat di harapkan. Akhir kata saya ucapkan limpah terima kasih.

Bekasi,   Juni 2015

Penulis

1 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………1

Daftar isi………………………………………………………………………..……………2

Bab I

Pendahuluan..........……………………………………………………………..……………3

Bab II

Rencana Bisnis………………………………………………………………………………4

a. Deskripsi Usaha…………………………………………...…...................................4b. Aspek Pemasaran……………………………………………………………...…….8c. Strategi Pemasaran………………………………………………….……...……..…9d. Strategi Pengembangan Usaha…………………………………………………...…10

Bab III

Analisis SWOT……………………………………………………………………………..11

Bab IV

Analisis Biaya………………………………………………………………………………13

Bab V

Kesimpulan………………………………..………………………………………………..16

Lampiran ………………...………………………….………………………..…….………17

2 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Usaha merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan memperoleh hasil berupa

keuntungan, upah, atau laba usaha. Sebuah uasaha harus didasari terlebih dahulu perencanaan,

karena perencanaan usaha merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan

kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan

yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Perencanaan usaha akan membuat kita dapat melihat dengan jelas apakah usaha yang

dijalankan nanti memiliki prospek keberhasilan yang tinggi dan juga harus bisa menyakinkan

orang lain tidak akan merugi bila melakukan kerjasama.

Perencanaan usaha juga harus didasarkan pada kebutuhan masyarakat akan adanya barang

dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut, sehingga perencanaan usaha harus berbasis

pada permintaan pasar. “Seorang pengusaha yang tidak bisa membuat perencanaan usaha

sebenarnya sedari awal telah merencanakan kegagalan bagi kegiatan usahanya”. Perencanaan

usaha harus dapat menjawab pertanyaan: “Where am I now? Where am I going? How will I get

there?” Untuk itu saya mencoba berwirausaha dibidang makanan ringan yaitu “Mie LEDES

(Lidie Pedes)”.

3 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

BAB II

RENCANA BISNIS

A. Deskripsi Usaha

Banyak makanan ringan yang dijual dipasaran tidak higienis dengan harga yang cukup

mahal. Namun kami ingin berinovasi membuat makanan ringan yang dapat menjamin dan

menjaga kualitas bahan baku yang digunakan, bergizi, serta harga yang terjangkau serta berbeda

dari produk kebanyakan.

Kami melihat bahwa pasar pada saat ini khususnya para remaja sedang menggandrungi

snack yang memiliki cita rasa pedas dan rindu dengan jajanan masa kecil ( snack jadul ), kami

memadupadankan apa yang para remaja inginkan dan lahirlah produk kami, yaitu Ledes ( Lidie

Pedes).

Lidi Ledes merupakan snack ringan terbuat dari pasta yang berbentuk seperti lidi,

digoreng dengan menggunakan minyak goreng berkualitas, memanjakan lidah kamu yang

kangen dengan snack zaman dulu. Dijamin so yummy!

Lidi Ledes merupakan snack ringan terbuat dari pasta yang berbentuk seperti lidi,

digoreng dengan menggunakan minyak goreng berkualitas, memanjakan lidah kamu yang

kangen dengan snack zaman dulu. Dijamin so yummy!

Snack Lidi Ledes dijual dengan harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan dan

usia, dengan harga Rp. 18.000.

4 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

Dengan berbagai macam pilihan rasa Seperti :

Keju

BBQ

Jagung Bakar

Karamel ( Manis )

LEDES AJAAH! ( Level 1 )

LEDES GILAAA! ( Level 2 )

LEDES CETARRR! (Level 3)

            Saya berharap dari usaha saya ini nantinya dapat berkembang dan bisa mencukupi

kebutuhan hidup serta memberikan laba yang cukup besar. Keripik kentang ini saya buat bebas

dari bahan pengawet dan rasanya gurih, enak, pedas.

Data Perusahaan

1. Nama Perusahaan Ledes Company

2. Bidang Usaha Kuliner

3. Jenis Produk/Jasa Mie Lidi

4. Alamat Perusahaan Pondok Ungu Permai Blok A 20 No. 4

5. Nomer Telephone 0812-1080-2916

6. Alamat Email:

Alamat Twitter:

[email protected]

@LidieLedes

7. Mulai Berdiri 25 Juni 2015

5 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

1. Produk

     Produk yang dihasilkan berbentuk mie lidi yang memiliki ukuran seragam terbuat dari tepung

yang diberi bumbu-bumbu serta berbagai macam penunjangnya.

     Bahan – bahan pembuatan mie lidi :

1. Tepung terigu,

2. tepung sagu,

3. baking powder,

4. garam,

5. bawang putih,

6. penyedap rasa,

7. telur ,

8. air,

9. tepung sagu,

10. bubuk balado,

11. Bubuk BBQ,

12. bubuk Jangung Bakar,

13. caramel,

14. bubuk keju.

Alat – alat :

1) Penggorengan (wajan)

2) Kompor atau tungku

6 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

3) Baskom

4) Pisau

5) Sendok

2. Tempat

Tempat produksi dilaksanakan di rumah Pondok Ungu Permai Blok A 20 No. 4, Bekasi

Utara. Lokasi ini dipilih karena lokasinya dekat dengan sarana transportasi, area pemasaran dan

pasar sebagai tempat pembelian bahan baku.

3. Proses Produksi

Cara membuat Mie LEDES (Lidie Pedes) ini yaitu :

1. Campur tepung terigu, tepung sagu, baking powder, garam, bawang putih halus dan

penyedap rasa sampai rata, lalu sisihkan.

2. Kocok lepas telur. Masukan tepung terigu diuleni rata. Tambahkan air lalu aduk rata.

3. Siapkan gilingan, giling tipis adonan dari ketebalan pertama sampai tipis. Jangan terlalu

tipis. (atau menurut selera. Setiap ganti ketebalan, lakukan 2 sampai 3 kali

penggilingan). Giling atau potong dengan pemotong mie..

7 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

4. Jemur adonan mie tadi dalam keadaan tergantung tersebut sampai adonan mie menjadi

kering dan kaku seperti snack. Proses ini akan memakan waktu sekitar 3 jam.

5. Potong lembaran adonan mie yang telah mongering tadi dengan panjang kira kira 1

jengkal.

6. Goreng dalam minyak panas dengan api sedang hingga matang. Tabur dengan bahan

taburan berbagai rasa.

B. Aspek Pemasaran

            Kegiatan pemasaran mempunyai peran sangat penting dalam kelancaran suatu usaha.

Lancar tidaknya usaha ini selain dilihat dari kualitas produk, juga tergantung dari bagaimana cara

8 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

kita sebagai produsen memasarkannya dengan strategi yang baik. Dalam usaha ini kami

melakukan cara pemasaran secara langsung.

            Kegiatan pemasaran langsung, yaitu memasarkan produk secara langsung kepada

konsumen tanpa perantara lain. Cara ini dilakukan pada usaha dengan kapasitas yang kecil atau

secara skala rumah tangga. Keuntungan memperoleh laba dalam menggunakan jalur pemasaran

ini lebih besar daripada pemasaran tidak langsung karena tidak memberikan jasa kepada

pengecer atau distributor.

C. Strategi Pemasaran

1. Perkenalan bisns

Produk yang kami tawarkan merupakan makanan yang lezat, bergizi dan harganya

terjangkau. Produk kami bernama “Mie LEDES ( Lidie Pedes)” yaitu mie yang baik

dikonsumsi oleh masyarakat. Mie lidi ini berbeda dengan yang lain, karena kami

menciptakan banyak varian rasa dan tanpa bahan pengawet.

2. Membangun jaringan

Mie lidi ini berbahan baku seperti Tepung terigu, tepung sagu, baking powder, garam,

bawang putih, penyedap rasa, telur , air, tepung sagu dan minyak kelapa sawit. Oleh

karena itu kami berniat bekerja sama kepada pabrik pembuat mie yang sudah pasti

kualitasnya.

3. Menciptakan inovasi pada design yang ditawarkan

Produk kami ini adalah produk yang pertama : Mie LEDES ( Lidie Pedes) ini untuk

kedepannya kami berinovasi untuk embuat dengan bentuk yang berbeda.

9 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

4. Meningkatkkan kualitas pelayanan

Setelah melakukan pejualan, kami meminta kepada konsumen untuk mengkriik

dan memberikan saran pada produk kita. Makan kita akan meningkatkan kualitas dan

tingkat rasa untuk memuaskan konsumen.

5. Media pemasaran

Media pemasaran produk kami yaitu dengan menggunakan sosial media yang

digandrungi saat ini, yaitu dengan menggunakan Twitter (@LidieLedes), para konsumen

bisa memesan melalui kontak yang tersedia di akun Twitter tersebut.

6. Segmentasi

Target penjualan produk kami ditujukan untuk semua kalangan. Baik muda,

remaja maupun orang tua.

D. Strategi Pengembangan Usaha

Ada beberapa strategi untuk pengembangan usaha yang akan dilaksanakan, yaitu:

a. Promosi yang menarik dan berkesinambungan.

b. Menciptakan mie lidi dengan dengan kemasan yang menarik para konsumen.

c. Menjual di beberapa tempat yang ramai, seperti tempat wisata, wilayah kampus, wilayah

sekolah, dan supermarket.

10 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

BAB III

Analisis Swot

1.    Kekuatan (Strength)

a. Harga Terjangkau

b. Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas ( berbeda dengan yang lain).

c. Bahan baku yang mudah didapat

d. Tidak menggunakan bahan pengawet

e. Proses produksinya mudah sehingga tidak mebutuhkan banyak waktu dan tenaga.

f. Memanfaatkan social media untuk mempromosikan produk.

2. Kelemahan (Weakness)

a. Rapuh/mudah patah

b. Harga bahan baku yang relative tidak menentu

c. Sarana dan prasarana sederhana

3. Peluang (Opportunity)

a. Pertubuhan pasar dimungkinkan meningkat

b. Bahan baku yang mudah didapat

c. Banyak disukai berbagai kalangan (Muda-Remaja-Tua)

d. Peuang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan.

e. Keterbukaan untuk enggunakan teknologi baru kedepannya untuk membuat kemajuan

besar disbanding produksi kususnya.

11 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

4. Ancaman (Threath)

a. Munculnya variasi makanan jajanan

b. Munculnya pesaing baru

c. Sumberdaya manusia yang masih rendah pendidikan

d. Selera konsumen yang selalu berubah-ubah mempunyai pengaruh besar terhadap

pembelian produk

12 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

BAB IV

Analisis Biaya

Rincian biaya-biaya yang di keluarkan dalam pengolahan Mie Lidi LEDES untuk 1 (satu) bulan adalah :

A.Biaya Bahan Baku 

1. Tepung 15 kg @10.000                                       Rp. 150.0002. Tepung Sagu 5 bks @5.000 Rp. 25.0003. Baking Powder 2 @ 4.000 Rp. 8.0004. Minyak Goreng 10 liter                                             Rp. 130.0005. Telur 15 kg @17.000 Rp. 255.0006. Garam halus 10 bks @1.000                                   Rp. 10.0007. Penyedap rasa 15 bks @1.000 Rp. 15.0008. Bumbu Perasa :

a. Keju 1 kg @ 40.000 Rp. 40.000b. BBQ 1 kg @ 46.000 Rp. 46.000c. Jagung Bakar 1 kg @44.000 Rp. 44.000d. Caramel 1 kg @35000 Rp. 35.000e. Bumbu Pedas Level 1 1 kg @40.000 Rp. 40.000f. Bumbu Pedas Level 2 1 kg @ 39.000 Rp. 39.000g. Bumbu Pedas Level 3 1 kg @ 43.000 Rp. 43.000

                                 Jumlah biaya bahan baku                   Rp. 880.000

B .     Biaya   P eralatan

1. Baskom 3 @ 10.000 Rp.30.0002. Pisau 3 @ 10.000 Rp. 30.0003. Tabung plastic 250 @ 3500 Rp. 875.00004. Alat pemotong mie 2 @ 500.000 Rp.1.000.0005. Wajan 2 @150.000 Rp. 300.0006. Kompor 2 @ 300.000 Rp. 600.0007. Sutel (sendok penggoreng) 2@ 25.000 Rp. 50.0008. Sendok Peniris Minyak 2@ 20.000 Rp. 40.0009. Timbangan Rp. 150.000

                      Jumlah biaya peralatan                             Rp  3.075.000  

13 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

C.  Biaya Penyusutan Peralatan

       BPP = Jumlah Biaya Peralatan / Umur Ekonomis

              =  Rp. 3.075.000 : 12 bulan

              = Rp 256.250 (dalam 1 tahun)

  Biaya penyusutan peralatan perbulannya :

Rp 256.250 : 12 = Rp 21.400

D.       Biaya Pengeluaran per Bulan

1. Biaya transportasi dan pemasaran                  Rp. 150.000

              Jumlah pengeluaran per bulan                 Rp. 150.000

I.     Perhitungan Penerimaan

1.      Produksi

Mie lidi yang diproduksi adalah 250 pices dalam 1 (satu) bulan dengan berat per bungkus ialah 250 gram. Harga per unit produksi ialah Rp 15000.

2.      Penerimaan

Penerimaan  = Produksi x Harga per unit produksi

                      =    250   x  Rp 18.000

                      = Rp 4.500.000

II.  Biaya Produksi

Berikut jumlah rincian biaya produksi keripik kentang untuk menghasilkan 200bungkus:

Biaya bahan baku                                                  Rp.  880.000

Biaya peralatan                                                      Rp.  3.075.000

Biaya transportasi dan pemasaran                         Rp.  150.000

Biaya Penyusutan Peralatan per bulan                  Rp.  21.400

       Jumlah                                                           Rp.  4.126.400

14 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

III.   Keuntungan ( Pendapatan )

  Keuntungan  = Penerimaan – Biaya Produksi

                        =  Rp 4.500.000 – Rp 4.126.400

                        =  Rp 373.600

Dari hasil analisis biaya diatas maka keuntungan yang didapatkan untuk memproduksi mie lidi dalam periode produksi 1 bulan adalah Rp. 373.600.

15 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

BAB V

PENUTUP

KESIMPULAN

Dalam pembuatan perencanaan bisnis harus memperhatikan hal-hal penting. Sebelum

membuat perencanaan bisnis harus terlebih dahulu menganalisa kondisi lingkungan bisnis antara

lain yaitu lingkungan ekonomi, lingkungan industri, lingkungan global karena dengan

mengetahui kondisi dari lingkungan, kita dapat mengetahui kelebihan, kekurangan, kesempatan,

maupun hambatan dari usaha yang akan kita bangun.

Setelah kita mengetahui kondisi lingkungan, kita harus membuat rencana manajemen yaitu

merancang struktur organisasi, menentukan proses produksi serta membuat perencanaan

mengenai pengelolaan pegawai. Karena dengan perencanaan manajemen, perusahaan dapat

menentukan job description para pegawai demi terciptanya keefektifan dan keefisienan

lingkungan kerja.

Hal terakhir yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan keuangan karena banyak

sekali perusahaan yang gulung tikar akibat tidak membuat perencanaan keuangan dengan baik.

16 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

LAMPIRAN

Gambar: (Kiri) Logo Mie LEDES (Lidie Pedes), (Kanan) Berbagai macan varian rasa Mie LEDES.

17 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I

Gambar: (Kiri) Penjualan Mie LEDES kepada para konsuen,

(Kanan) Akun social media twitter Mie LEDES (Lidie Pedes)

@LidieLedes.

18 | F a k u l t a s I l m u k o m u n i k a s i , U n i v e r s i t a s P e r s a d a I n d o n e s i a Y . A . I