tx text control wor3ds

Upload: mindori-yasha

Post on 05-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bukti permulaan tindak pidana pajak

TRANSCRIPT

  • Pemeriksaan Bukti Permulaan(UU Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 43A (1) jo. 202/PMK.03/2007 Pasal 1 dan 2)

    Pemeriksaan Bukti Permulaan adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendapatkan bukti permulaantentang adanya dugaan telah terjadi tindak pidana di bidang perpajakan.Bukti Permulaan adalah keadaan, perbuatan, dan/atau bukti berupa keterangan, tulisan, atau benda yangdapat memberikan petunjuk adanya dugaan kuat bahwa sedang atau telah terjadi suatu tindak pidana dibidang perpajakan yang dilakukan oleh siapa saja yang dapat menimbulkan kerugian pada pendapatannegara

    Yang menjadi dasar dilakukannya pemeriksaan bukti permulaan adalah :

    a. Informasi

    Informasi yang dimaksud adalah informasi yang berkaitan dengan tindak pidana di bidang perpajakanyaitu keterangan baik yang disampaikan secara lisan maupun tertulis yang dapat dikembangkan dandianalisis untuk mengetahui ada tidaknya bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan.

    b. Data

    Data yang dimaksud adalah data yang berkaitan dengan tindak pidana di bidang perpajakan yaitukumpulan angka, huruf, kata, atau citra yang bentuknya dapat berupa surat, dokumen, buku ataucatatan, baik dalam bentuk elektronik maupun bukan elektronik, yang dapat dikembangkan dandianalisis untuk mengetahui ada tidaknya bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan, yangmenjadi dasar pelaporan yang belum dianalisis.

    c. Laporan

    Laporan yang dimaksud adalah pemberitahuan yang disampaikan oleh seorang atau institusi karenahak atau kewajiban berdasarkan undang-undang kepada pejabat yang berwenang tentang telah atausedang atau diduga akan terjadinya tindak pidana di bidang perpajakan.

    Laporan tersebut di atas termasuk Laporan Hasil Pemeriksaan terhadap Wajib Pajak badan yangtidak atau tidak sepenuhnya memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (3)dan/atau ayat (3a) Undang-Undang KUP sehingga besarnya penghasilan Kena Pajak tidak dapatdihitung.

    d. Pengaduan

    Pengaduan yang dimaksud adalah pemberitahuan disertai permintaan oleh pihak yangberkepentingan kepada pejabat yang berwenang untuk menindak menurut hukum seorang yang telahmelakukan tindak pidana aduan di bidang perpajakan.

    Informasi, Data, Laporan dan Pengaduan yang diterima oleh Direktorat Jenderal Pajak baik secaralangsung maupun tidak langsung dikembangkan dan dianalisis untuk ditentukan tindak lanjutnya yang dapatberupa Pemeriksaan Bukti Permulaan. Pengembangan dan analisis tersebut dapat dilakukan melaluikegiatan intelijen atau pengamatan.

    Pemeriksaan Bukti Permulaan dilakukan sebelum dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan.Pemeriksaan Bukti Permulaan dilakukan oleh Pemeriksa Bukti Permulaan, yaitu :a. Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh

    Direktur Jenderal Pajak, yang diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk melaksanakanPemeriksaan Bukti Permulaan;atau

    b. Pegawai Negeri Sipil pada unit pemeriksa internal Departemen Keuangan yang diberi tugas olehMenteri Keuangan untuk melakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan dalam hal terdapat indikasi tindakpidana di bidang perpajakan yang menyangkut petugas Direktorat Jenderal Pajak.

    Apabila dari bukti permulaan ditemukan unsur tindak pidana koruPasali, pegawai Direktorat JenderalPajak yang tersangkut wajib diproses menurut ketentuan hukum Tindak Pidana KoruPasali.

    Tata cara pemeriksaan bukti permulaan tindak pidana di bidang perpajakan diatur dengan atau berdasarkanPeraturan Menteri Keuangan Nomor 202/PMK.03/2007.