tutorial software echoviewweb.ipb.ac.id/~henrymanik/pdf/tutorial echoview.pdf · 2006-03-06 ·...

26
TUTORIAL SOFTWARE ECHOVIEW Untuk Pengolahan Data Akustik Kelautan Dr. Henry Manik Laboratorium Akustik Kelautan Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Kampus IPB Darmaga Bogor

Upload: duongnhan

Post on 29-May-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TUTORIAL

SOFTWARE ECHOVIEW

Untuk Pengolahan Data Akustik Kelautan

Dr. Henry Manik

Laboratorium Akustik Kelautan

Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB

Kampus IPB Darmaga Bogor

1. Klik lambing echoview

SonarData Echoview.lnk

Akan muncul shortcut

2. Klik New

3. Muncul layar

4. Klik Add

5. Open file

6. Pilih

7. Klik Echogram

8. Klik menu Echogram, pilih Variable Properties

9. Akan muncul

10. Tentukan nilai setiap variable

11. Data : Minimum Threshold, Maximum Threshold, Time-Varied Threshold

12. Tentukan nilai Display

13. Tentukan nilai Grid

14. Tentukan nilai processing

15. Tentukan nilai calibration

16. Klik menu View untuk plot cruise track

17. Export Posisi GPS

Hasil Export posisi GPS

18. Klik EV File Properties untuk fasilitas export

19. Export data object (ikan, dasar laut, dsb)

20. Export Region

21. Graph Region

22. Distribusi Frekuensi

23.Informasi data point

24. Graph Ping

25. Tampilan hasil

26. Echoview Help

27. Glossary dalam Echoview

28. Glossary Help (lanjutan)

29. Penyimpanan file

30. SONAR calculator

31. Tentang SONAR ECHOVIEW

32. Membuat Line

33. Hasil Line

A.

B.

C.

VIRTUAL ECHOGRAM

Gambar 1. Step pembuatan Virtual Echogram

Gambar dibawah ini merupakan proses dan hasil penggunaan software ECHOVIEW dalam

pengolahan data akustik kelautan.

Gambar 2. dB difference dari backscattering yang dihasilkan oleh 2 frekuensi untuk identifikasi

species.

Gambar 3. Hasil analisis export data dalam CSV format.

Gambar 4 Nilai dari SV (warna biru) dan nilai NASC (warna orange).

Gambar 5. Echogram yang diperbesar dari gambar sebelumnya.

Gambar 6. Tampilan nilai backscattering volume (SV).

1. Line relative region

2. Grafik ping menunjukkan SV terhadap kedalaman

3. SV frekuensi distribution dalam region yang dipilih

4. Color legend

Gambar 7 Data yang tidak baik (bad data) dengan mudah dapat dihilangkan untuk menganalisis

biomas, ditampilkan dalam thin region (violet). Line relative region ditampilkan warna

kuning.

Gambar 8. Extraksi nilai backscattering volume (SV) dan backscattering area (SA).

1. Display trek pelayaran

2. Color legend

3. Hasil analisis region (warna kuning pada nomor 4)

4. Data yang tidak baik (bad data) dikeluarkan dalam analisis (warna violet)

Gambar 9. Multiple frequencies echogram : (1) 38 kHz (2) 70 kHz.

Gambar 10. Tiga metode mengedit region.

(1) Nudging parts of a region boundary

(2) moving, adding and deleting nodes

(3) redrawing part of a region boundary

Gambar 11. Klasifikasi dasar laut menggunakan roughness dan hardness.

Gambar 12. Klasifikasi dasar laut pada trek pelayaran.

Gambar 13. Teknik 3 warna untuk klasifikasi target.

Gambar 14. Aplikasi teknik pewarnaan untuk klasifikasi target.

Gambar 15. Deteksi kelompok ikan (fish schooling).

Gambar 16. Teknik deteksi kelompok ikan dengan thresholding.

Gambar 17. Teknik jejak batas (Trace Boundary).

Gambar 18. Analisis jejak echo (echo trace analysis).

Gambar 19. 3D fish tracking.

Gambar 20. (1) Single target echogram (2) Single target echogram dengan fish

Tracking.

Gambar 21. Analisis single target echogram pada monitor.

Gambar 22. Analisis fish tracking pada echogram.

Gambar 23. Contoh export data untuk deteksi single target.

Gambar 24. Contoh export data untuk analisis fish tracking.

Gambar 25. Perbandingan deteksi objek menggunakan echosounder dan sonar.