tutorial skenario 3(2)

9
TUTORIAL SKENARIO 3 JUMP 1 (Klarifikasi istilah) 1. JAMKESMAS: program bantuan sosial pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang tidak mampu. 2. JAMPERSAL : jaminan pembiayaan persalinan yang meliputi, pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir yang diperuntukkan bagi seluruh ibu hamil yang belum memiliki jaminan kesehatan. 3. Kapitasi : metode pembayaran dimana membayar dokter dengan besaran tetap berdasarkan jumlah peserta asuransi yang menjadi tanggungannya. Tidak hanya untuk dokter tetapi juga rumah sakit, membayar per peserta dan biasanya perbulan. 4. Provider moral hazard : pelayanan medis yang berlebihan dan tidak diperlukan untuk memaksimalkan pendapatan. 5. Cost effective : biaya yang dikeluarkan harus sama atau minimal dengan hasil yang didapatkan. 6. Fee for service : pemberian gaji kepada dokter sesuai dengan pelayanan yang diberikan dokter tersebut. Pembiayaan yang dilakukan berdasarkan item tertentu atau setiap layanan yang diberikan. 7. Kedokteran okupasi : disiplin ilmu yang mempelajari pengaruh kesehatan terhadap pekerja dan pekerjaan terhadap kesehatan. 8. PT ASKES : badan usaha milik negara yang ditugaskan pemerintah untuk memelihara kesehatan bagi PNS, pensiunan PNS, dan TNI POLRI, veteran, perintis kemerdekaan. Serta mengurus pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat miskin. 9. APD : suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari bahaya tempat kerja. 10. Kecelakaan kerja : penyakit yang timbul akibat kerja. Kecelakaan yang terjadi akibat hubungan kerja termasuk penyakit yang timbul saat kerja, kecelakaan yang timbul saat perjalanan kerja. Penyakit yang disebabkan karena pekerjaan, ex: keracunan makan siang yang disediakan perusahaan. 11. Dokter perusahaan : dokter yang ditunjuk oleh perusahaan untuk membantu pimpinan perusahaan untuk membantu melindungi kesehatan para pekerja.

Upload: jiwo-saciladh

Post on 30-Nov-2015

41 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial Skenario 3(2)

TUTORIAL SKENARIO 3

JUMP 1 (Klarifikasi istilah)1. JAMKESMAS: program bantuan sosial pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang tidak

mampu.2. JAMPERSAL : jaminan pembiayaan persalinan yang meliputi, pemeriksaan kehamilan,

pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir yang diperuntukkan bagi seluruh ibu hamil yang belum memiliki jaminan kesehatan.

3. Kapitasi : metode pembayaran dimana membayar dokter dengan besaran tetap berdasarkan jumlah peserta asuransi yang menjadi tanggungannya.Tidak hanya untuk dokter tetapi juga rumah sakit, membayar per peserta dan biasanya perbulan.

4. Provider moral hazard : pelayanan medis yang berlebihan dan tidak diperlukan untuk memaksimalkan pendapatan.

5. Cost effective : biaya yang dikeluarkan harus sama atau minimal dengan hasil yang didapatkan.6. Fee for service : pemberian gaji kepada dokter sesuai dengan pelayanan yang diberikan dokter

tersebut. Pembiayaan yang dilakukan berdasarkan item tertentu atau setiap layanan yang diberikan.

7. Kedokteran okupasi : disiplin ilmu yang mempelajari pengaruh kesehatan terhadap pekerja dan pekerjaan terhadap kesehatan.

8. PT ASKES : badan usaha milik negara yang ditugaskan pemerintah untuk memelihara kesehatan bagi PNS, pensiunan PNS, dan TNI POLRI, veteran, perintis kemerdekaan. Serta mengurus pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat miskin.

9. APD : suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari bahaya tempat kerja.

10. Kecelakaan kerja :penyakit yang timbul akibat kerja.Kecelakaan yang terjadi akibat hubungan kerja termasuk penyakit yang timbul saat kerja, kecelakaan yang timbul saat perjalanan kerja.Penyakit yang disebabkan karena pekerjaan, ex: keracunan makan siang yang disediakan perusahaan.

11. Dokter perusahaan : dokter yang ditunjuk oleh perusahaan untuk membantu pimpinan perusahaan untuk membantu melindungi kesehatan para pekerja.

JUMP II (Rumusan masalah)1. Bagaimanan syarat, ketentuan dan prosedur menerima JAMKESMAS dan JAMPERSAL2. Bagaimana system pembiayaan kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah?3. Bagaimana prinsip-prinsip asuransi kesehatan?4. Bagaimana metode pembayaran kesehatan?5. Tugas dan wewenang dokter perusahaan?6. Standar APD yang biasa digunakan?7. Bagaimana intervensi medis yang efektif?8. Macam macam asuransi kesehatan pemerintah dan cara pengelolaannya?9. Premi JAMKESMAS dan JAMPERSAL serta metode penjaringan?10. Jaminan sosial kesehatan???11. Bagaimana upaya perusahaan dalam melindungi kesehatan pekerja?12. Batasan kecelakaan kerja??

Page 2: Tutorial Skenario 3(2)

13. Perbedaan JAMKESMAS, ASKESKIN, dan JAMKESDA

BRAIN STORMING3. PRINSIP-PRINSIP ASURANSI KESEHATANAsuransi kesehatan : Pembayaran karena pemanfaatan pelayanan medis. Bisa didasarkan pada tarif yang ditentukan oleh kelompok. Syarat asuransi kesehatan sebagai berikut:

Pembayaran disebut sebagai premi (transaksi) Biaya harus diberikan karena adanya pelayanan kesehatan Pelayanan medik yaitu respon dari keadaan sakit. Kondisi sakit : tidak tentu, ketika sakit terjadi sampai menimbulkan beban ekonomi yang berat

sehingga asuransi kesehatan diperlukan.Manfaat asuransi:

Mengurangi ketidakpastian Meringankan beban individu menjadi beban kelompok.

9. PREMI Cara pembayaran premi:

bisa dibayar di awal (pemotongan gaji) seperti ASKES Pembayaran rutin. Ditanggung dari pemerintah (APBN)

Kepesertaan : setiap mereka membayar iuran atau dibayar pemerintah.

1.Peserta jamkesmas Masyarakat miskin yang tidak mampu yang telah ditetapkan oleh keputusan pemerintah daerah. Gelandangan, pengemis, anak terlantar yang tidak memiliki kartu jamkesmas Semua peserta program keluarga harapan yang memiliki kartu jamkesmas.

Awalnya JPKMM pada tahun 2004 kemudian tahun 2008 berubah menjadi JAMKESMASASKES

Kalau ada kehilangan kartu lapor Kalau meninggal tidak bisa diambilalihkan.

JAMPERSAL : mencapai MDG’s untuk menurunkan angka kematian bayi dan ibu.Prosedur pelayanan:

pelayanan persalinan tingkat pertama : puskesmas, polindes, poskesdes, swasta Pelayanan persalinan tingkat lanjutan : poliklinik spesialis, pelayanan rs kelas III yang berisiko

tinggi. Rujukan : untuk kasus yang tidak dapat ditatalaksana di tingkat pertama dan lanjutan.

Dapat dilakukan di pelayanan kesehatan swasta yang telah bekerja sama dengan pemerintahPelayanan JAMKESMAS:puskesmas :

rawat jalan Rawat inap

Rumah sakit Rawat jalan Rawat inap di kelas III

Yang tidak termasuk cakupan ASKES: Yang dibatasi kacamata, minus 1 maksimal 150ribu Alat bantu dengar harus diperhitungkan efisiensi dan harganya serta ketersediaannya Kosmetik, untuk mendapatkan keturunan,

Page 3: Tutorial Skenario 3(2)

2. Pembiayaan pelayanan kesehatan Pembiayaan langsung/ OOP : pasien langsung membayar pada pasien. Pembiayaan pra upaya : tujuan cakupan semesta

a. Pajak : pemerintah menarik pajak dari warga Negara.b. Asuransi : perusahaan menarik dan mengumpulkan premi

Asuransi wajib, sukarela, sosial, swasta MSA : mengharuskan warga menabung untuk membiayai kesehatannya sendiri.

13.Peserta yang tidak termasuk dalam kuota jamkesmas dimasukkan di jamkesda, dengan syarat daerah tersebut memiliki sumber daya yang baik, sistem rujukan yang bagus, tetap berhubungan dengan jamkesmas.

4.Macam metode pembayaranKapitasi : sejumlah peserta masing masing bayar sekian untuk perbulanKeuntungan : ada jaminan dapat pasien, mendapat kepastian dana di awal tahun, keuntungan yang lebih, dokter taat prosedur, pencegahan akan lebih ditingkatkan sehingga biaya tidak keluar lebih banyakKelemahan: pengurangan fasilitas sehingga mendapat keuntungan yang lebih. Bila peserta tidak banyak bisa rugiFrekuensi utilisasi / bulan x pelayanan : jumlah pesertaFee for service

INTERVENSI MEDIS YANG EFEKTIFEmpat jenis evaluasi ekonomi yang telah dikenal adalah Cost-Minimization Analysis

(CMA), Cost-Effectiveness Analysis (CEA), Cost-Benefit Analysis (CBA), dan Cost-Utility Analysis (CUA) (Trisnantoro, 2005).

a. Cost-Minimization Analyis : tipe analisis yang menentukan biaya program terendah dengan asumsi besarnya manfaat yang diperoleh sama. Analisis ini digunakan untuk menguji biaya relatif yang dihubungkan dengan intervensi yang sama dalam bentuk hasil yang diperoleh. Suatu kekurangan yang nyata dari analisis cost-minimization yang mendasari sebuah analisis adalah pada asumsi pengobatan dengan hasil yang ekivalen. Jika asumsi tidak benar dapat menjadi tidak akurat, pada akhirnya studi menjadi tidak bernilai. Pendapat kritis analisis cost-minimization hanya digunakan untuk prosedur hasil pengobatan yang sama (Orion, 1997).Contoh dari analisis cost-minimization adalah terapi dengan antibiotika generik dengan paten, outcome klinik (efek samping dan efikasi sama), yang berbeda adalah onset dan durasinya. Maka pemilihan obat difokuskan pada obat yang biaya per harinya lebih murah (Vogenberg, 2001).

b. Cost-Benefit Analysis : tipe analisis yang mengukur biaya dan manfaat suatu intervensi dengan beberapa ukuran moneter dan pengaruhnya terhadap hasil perawatan kesehatan. Tipe analisis ini sangat cocok untuk alokasi bahan-bahan jika keuntungan ditinjau dari perspektif masyarakat. Analisis ini sangat bermanfaat pada kondisi antara manfaat dan biaya mudah dikonversi ke dalam bentuk rupiah (Orion, 1997).Merupakan tipe analisis yang mengukur biaya dan manfaat suatu intervensi dengan beberapa ukuran moneter, dan pengaruhnya terhadap hasil perawatan kesehatan. Dapat digunakan untuk membandingkan perlakuan yang berbeda untuk kondisi yang berbeda. Merupakan tipe penelitian farmakoekonomi yang kompreherensif dan sulit dilakukan karena mengkonversi benefit kedalam nilai uang (Vogenberg, 2001). Pertanyaan yang harus dijawab dalam cost-benefit analysis adalah

Page 4: Tutorial Skenario 3(2)

alternatif mana yang harus dipilih diantara alternatif-alternatif yang dapat memberikan manfaat atau benefit yang paling besar (Tjiptoherijanto dan Soesetyo, 1994).

c. Cost-Effectiveness Analysis : tipe analisis yang membandingkan biaya suatu intervensi dengan beberapa ukuran non-moneter, dimana pengaruhnya terhadap hasil perawatan kesehatan. Analisis Cost-Effectiveness merupakan salah satu cara untuk memilih dan menilai program yang terbaik bila terdapat beberapa program yang berbeda dengan tujuan yang sama tersedia untuk dipilih. Kriteria penilaian pogram mana yang akan dipilih adalah berdasarkan discounted unit cost dari masing-masing alternatif program sehingga program yang mempunyai discounted unit cost terendahlah yang akan dipilih oleh para analisis/ pengambil keputusan (Tjiptoherianto dan Soesetyo, 1994). Dalam menganalisis suatu penyakit, analisis cost-effectiveness berdasarkan pada perbandingan antara biaya suatu program pemberantasan tertentu dan akibat dari program tersebut dalam bentuk perkiraan dari kematian dan kasus yang bisa dicegah. Contoh sederhana, program A dengan biaya US $ 25.000 dapat menyelamatkan 100 orang penderita. Sehingga unit costnya atau CE rationya US $ 250/ life. Sedangkan dengan biaya yang sama, program B hanya dapat menyelamatkan 15 orang penderita, berarti unit costnya atau CE rationya mencapai $ 1,677/ life. Dalam hal ini jelaslah bahwa program A yang akan dipilih karena lebih efektif daripada program B (Tjiptoherijanto dan Soesetyo, 1994). Aplikasi dari CEA misalnya dua obat atau lebih digunakan untuk mengobati suatu indikasi yang sama tapi cost dan efikasi berbeda. Analisis cost-effectiveness mengkonversi cost dan benefit (efikasi) ke dalam rasio pada obat yang dibandingkan.

d. Cost-Utility Analysis : tipe analisis yang mengukur manfaat dalam utility-beban lama hidup; menghitung biaya per utility; mengukur ratio untuk membandingkan diantara beberapa program. Analisis cost-utility mengukur nilai spesifik kesehatan dalam bentuk pilihan setiap individu atau masyarakat. Seperti analisis cost-effectiveness, cost-utility analysis membandingkan biaya terhadap program kesehatan yang diterima dihubungkan dengan peningkatan kesehatan yang diakibatkan perawatan kesehatan (Orion, 1997).Dalam cost-utility analysis, peningkatan kesehatan diukur dalam bentuk penyesuaian kualitas hidup (quality adjusted life years, QALYs) dan hasilnya ditunjukan dengan biaya per penyesuaian kualitas hidup. Data kualitas dan kuantitas hidup dapat dikonversi kedalam nilai QALYs, sebagai contoh jika pasien dinyatakan benar-benar sehat, nilai QALYs dinyatakan dengan angka 1 (satu). Keuntungan dari analisis ini dapat ditujukan untuk mengetahui kualitas hidup. Kekurangan analisis ini bergantung pada penentuan QALYs pada status tingkat kesehatan pasien (Orion, 1997).PustakaOrion, 1997, Pharmacoeconomics Primer and Guide Introduction to Economic Evaluation, Hoesch Marion Rousell Incorporation, Virginia.Tjiptoherijanto P., Soesetyo, B., 1994, Ekonomi Kesehatan, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.Vogenberg, F.R., 2001, Introduction To Applied Pharmacoeconomics, McGraw-Hill Companies, USA.

STANDAR APDSyarat-syarat yang biasa digunakan:

Memberikan perlindungan secara adekuat terhadap bahaya yang spesifik. APD harus seringan mungkin dan tidak menyebabkan ketidaknyamanan. Harus bisa dipakai secara flexible Tahan untuk pemakaian lama.

Page 5: Tutorial Skenario 3(2)

Tidak menimbulkan bahaya. Harus memenuhi standar yang ada. Tidak membatasi gerakan dan persepsi sensoris. Suku cadang harus mudah didapat.

Penggolongannya: Alat pelindung kepala. Alat pelindung mata. Alat pelindung muka. Alat pelindung telinga. Alat pelindung pernafasan. Alat pelindung kaki. Alat pelindung tangan. Pakaian pelindung.

TUGAS DAN WEWENANG DOKTER PERUSAHAAN Melakukan penilaian berbagai risiko dan bahaya di tempat kerja. Melakukan upaya pencegahan penyakit dan cedera. Meningkatkan kesehatan populasi pekerja. Mencegah terjadinya penyakit akibat kerja. Menerapkan ventilasi setempat Penggunaaan peralatan protektif perorangan Perubahan cara bekerja Vaksinasi Surveilans kesehatan secara berkala. Absensi pekerja Pencegahan primer, sekunder dan tersier

PERBEDAAN JAMKESMAS, ASKESKIN DAN JAMKESDAJAMKESMAS sama dengan askeskin, hanya terjadi perubahan nama setelah tahun 2008

menjadi JAMKESMAS. Bedanya ASKESKIN diurus oleh PT ASKES tapi kalau jamkesmas langsung dari APBN langsung dari pemerintah. Karena saat masih dipegang PT ASKES terjadi banyak tunggakan pada tahun 2007 sehingga banyak pasien yang ditolak. Metode pembayaran menggunakan kapitasi.

PRINSIP DASAR ASURANSI Insurable insurance : Kepentingan yang dipertanggungjawabkan. Kejujuran sempurna : menceritakan secara jujur yang diasuransikan beserta risiko. Dasar penggantian dari penanggung : setinggi tingginya sesuai dengan kerugian. Subprogation : jika sudah mendapat ganti rugi dari pihak asuransi tidak boleh mendapat

ganti rugi dari pihak lain. Tetapi sekarang sudah terdapat program berupa double asuransi.

Risk pooling : Pengumpulan risiko dari si penerima asuransi sehingga beban yang ditanggung tidak terlalu berat.

Hukum jumlah besar : ketika asuransi diterima oleh orang yang sedikit sehingga premi hanya sedikit sehingga beban harus besar maka jumlah peserta harus besar.

Peristiwa independen : Berdiri sendiri, ex: penyakit jantung, TB

Page 6: Tutorial Skenario 3(2)

Perilaku penghindaran risiko : penerima asuransi menghindari risiko.

SUMBER DANA JAMKESMASDana berasal dari APBN diturunkan ke dinkes kota atau kabupaten kemudian dikirim ke

rs / tempat pelayanan kesehatan yang bekerjasama dengan pemerintah. Dulu, dana tidak lewat dari dinkes tapi langsung ke tempat pelayanan kesehatan.

UPAYA PERUSAHAAN DALAM MELINDUNGI PEKERJA Mengatur suhu dan kebersihan udara. Menggunakan warna ruangan kerja. Penerangan yang cukup terang Kebisingan. Mencegah dan perawatan penyakit. Cek kesehatan Memelihara kebersihan dan ketertiban. Diperlukan psikiater untuk masalah sosial pekerja. Waktu kerja yang diatur undang undang bisa 6 hari (7 jam sehari) sedangkan 5 hari (8

jam) Ditentukan juga waktu istirahat minimal setengah jam setelah bekerja 4 jam. Waktu

istirahat tidak termasuk waktu kerja. Berhak mendapat istirahat mingguan. Cuti tahunan minimal 12 hari setelah bekerja 12 bulan. Istirahat panjang setelah bekerja selama 6 tahun, didapatkan tahun ke 7 dan ke 8 selama 1

bulan.

PERSYARATAN DARI DINKES -> COPY SAJA.. Kerja kantor Kerja di Industri

Antara lain seperti air bersih, udara, suhu, kelembaban, asbes, gas pencemar, limbah, kebisingan, pencahayaan dll.

BATASAN KECELAKAAN KERJA Kecelakaan kerja jika berhubungan dengan pekerjaan Terjadi di tempat kerja atau perjalanan ke atau dari tempat kerja Terjadi pada jam kerja Terjadi pada karyawan pada perusahaan tersebut

Tingkatannya : Ringan: tidak bisa masuk kerja maksimal 7 hari Sedang : sakit kurang dari 1 tahun. Berat: hilangnya anggota tubuh, kematian atau penyakit yang kronis

BPJS JAMKESMAS JAMKESDASistem jaringan sosial nasional. Tujuan untuk menjamin agar masyarakat mendapat jaminan

kesehatan dan perlindungan dasar kesehatan. Diselenggarakan oleh BPJS yang dibawahi oleh

Page 7: Tutorial Skenario 3(2)

MENKOKESRA. PT ASKES akan menjadi BPJS di bidang kesehatan pada tahun 2014 sedangkan PT TASPEN, PT ASABRI, PT JAMSOSTEK menjadi BPJS di bidang ketenagakerjaan.