laporan tutorial skenario a blok 3 2013

79
LAPORAN TUTORIAL BLOK 3 “STRUKTUR KIMIA DAN FISIKA TUBUH” Fitri Aulia Dina (04011181320025) Ha Sakinah Se (04011181320027) Tiffani Permatasari (04011281320003) Nova Pebi Putri (04011281320005) R. A. Deta Hanifah (04011281320023) Hana Yuniko G. (04011281320025) Reinecke Ribka Halim (04011281320031) Naurah Nazifah (04011381320011) Jason Liando (04011381320013) Indah Meita Said (04011381320031) Haidar Adib Balma (04011381320033) Dwina Yunita Marsya (04011381320051) Moulya Halisyah Cempaka (04011381320053) 1 Disusun oleh : Kelompok 1 Tutor : dr.

Upload: rahmatch-m-u-smile

Post on 16-Feb-2016

251 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

asdd

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

LAPORAN TUTORIAL

BLOK 3 “STRUKTUR KIMIA DAN FISIKA TUBUH”

Fitri Aulia Dina (04011181320025)

Ha Sakinah Se (04011181320027)

Tiffani Permatasari (04011281320003)

Nova Pebi Putri (04011281320005)

R. A. Deta Hanifah (04011281320023)

Hana Yuniko G. (04011281320025)

Reinecke Ribka Halim (04011281320031)

Naurah Nazifah (04011381320011)

Jason Liando (04011381320013)

Indah Meita Said (04011381320031)

Haidar Adib Balma (04011381320033)

Dwina Yunita Marsya (04011381320051)

Moulya Halisyah Cempaka (04011381320053)

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG

2013/2014

1

Disusun oleh : Kelompok 1

Tutor : dr. Irwan

Anggota :

Page 2: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Blok Struktur Kimia dan Fisika Tubuh adalah blok ketiga semester I dari

Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

Universitas Sriwijaya Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial

studi kasus sebagai bahan pembelajaran untuk menghadapi kasus yang

sebenarnya pada waktu yang akan datang.

Penulis memaparkan kasus yang diberikan mengenai seorang laki laki dengan

profesi sebagai seorang nelayan berumur 45 tahun yang datang dengan

keluhan mual dan muntah dua kali sehari karena tidak pernah mengenakan

jaket ketika sedang melaut. Lalu oleh keluarganya dikerik dan diberi obat

maag tetapi keluhan mual dan muntah masih terus berlanjut. Bahkan Ia juga

mengeluh nafas menjadi jarang dan denyut nadinya melemah. Kemudian

setelah dibawa ke puskesmas, didapatkan informasi bahwa ia menderita

gangguan keseimbangan elektrolit, asam dan basa, serta hipotensi.

B. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu:

1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari

sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Palembang.

2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode

analisis pembelajaran diskusi kelompok.

3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

2

Page 3: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

BAB II

PEMBAHASAN

A. Skenario

Tuan Simun 45 tahun sebagai nelayan setiap melaut tidak berjaket, sejak 5

hari terakhir ini setiap melaut terasa mual dan muntah dua kali sehari. Oleh

keluarganya dikerik dan diberi obat maag tetapi rasa mual dan muntah masih

terjadi bahkan nafas menjadi jarang dan denyut nadinya pelan. Keluarganya

membawanya ke Pusat Kesehatan Masyarakat oleh dokter yang bertugas

Tuan Simun menderita gangguan keseimbangan elektrolit, asam basa dan

hipotensi.

Hasil analisa lab darah :

Na 176 mEq/L; Cl 105 mEq/L; K 5 mEq/L; Mg2+ 1,25 mEq/L; Ca2+ 2,5

mEq/L (10 mg/dL); glukosa 6,1 mEq/L; SO42+ 0,4 mEq/L; Laktat 1,5 mEq/L;

HCO3- 22 : H2CO3 1,0 PCO2 47 mmHg.

Hasil pemeriksaan fisik :

Tekanan darah 95/55 mmHg, pulse 55/menit

B. Klarifikasi Istilah

1. Hipotensi : Tekanan darah yang rendah abnormal.

2. Mual : Hendak muntah.

3. Muntah : Mengeluarkan makanan yang ada didalam perut.

4. Gangguan keseimbangan elektrolit : Berkurangnya cairan isotonik z

z (serta hilangnya ion Na dan air yang relatif seimbang).

5. Maag : Lambung

6. Pulse : Denyutan berirama pada pembuluh nadi yang dapat diraba

zzzzzzzzz dengan jari tangan.

3

Page 4: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

7. Nelayan : Orang-orang yang hari-harinya bekerja menangkap ikan

zzzzzzzzz atau biota lainnya yang hidup didasar atau permukaan air.

8. mmHg : singkatan dari milimeter merkuri higrogium.

9. Melaut : Pergi berlayar ke laut.

10. Dikerik : Menggosok-gosok bagian tubuh orang yang masuk angin

zzzzzzzzz dengan uang logam.

11. Denyut nadi : Denyutan arteri yang berasal dari gelombang darah yang

zzzzzzzzz mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari

zzzzzzzzz denyutan jantung.

12. Tekanan darah : Keadaan atau hasil kekuatan menekan darah.

13. mEq/L : mili eqivalen per liter.

C. Identifikasi Masalah

1. Tuan Simun 45 tahun sebagai nelayan setiap melaut tidak berjaket.

2. Sejak 5 hari terakhir ini setiap ke laut terasa mual dan muntah dua kali

sehari.

3. Oleh keluarganya dikerik dan diberi obat maag tetapi rasa mual dan

muntah masih terjadi bahkan nafas menjadi jarang dan denyut nadinya

pelan.

4. Keluarganya membawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat, oleh dokter

yang bertugas Tuan Simun didiagnosis menderita gangguan

keseimbangan elektrolit, asam basa dan hipotensi.

D. Identifikasi Masalah Berdasarkan Prioritas

No

.

Masalah Konsen

1. Tuan Simun 45 tahun sebagai nelayan setiap melaut tidak

berjaket.

VV

2. Sejak 5 hari terakhir ini setiap ke laut terasa mual dan muntah VVV

4

Page 5: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

dua kali sehari.

3. Oleh keluarganya dikerik dan diberi obat maag tetapi rasa mual

dan muntah masih terjadi bahkan nafas menjadi jarang dan

denyut nadinya pelan.

VVVV

4. Oleh dokter yang bertugas Tuan Simun didiagnosis menderita

gangguan keseimbangan elektrolit, asam basa dan hipotensi.

V

E. Analisis Masalah

1. Oleh keluarganya dikerik dan diberi obat maag tetapi rasa mual dan

muntah masih terjadi bahkan nafas menjadi jarang dan denyut

nadinya pelan.

a. Bagaimana cara menetralisir asam lambung?1

Asam lambung dapat dinetralisir dengan beberapa cara, diantaranya :

Antasida (antacid)

Menurut bahasa, Antasida terdiri dari dua kata “anti” berarti

lawan dan “acid” berarti asam. Sesuai dengan namanya

golongan obat ini berfungsi untuk melawan atau mengurangi

tingkat keasaman lambung akibat produksi asam lambung

berlebih, diibaratkan bagaikan air dingin yang mengurangi

kobaran api.

Antasida adalah senyawa-senyawa basa lemah yang akan

bereaksi jika bertemu dengan asam, dalam hal ini adalah asam

lambung. Saat senyawa basa ini bertemu dengan asam maka

akan terjadi reaksi yang berujung kepada berkurangnya sifat

kimia dua zat yang saling bertemu tersebut, maksudnya senyawa

basa akan terkena dampak dari reaksi asam lambung hingga

1 http://ricobachtiar.wordpress.com/2010/03/21/obat-maag/

5

Page 6: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

menjadi netral sedangkan asam lambung akan berkurang

kuantitasnya akibat dari reaksi dengan senyawa basa.

Termasuk dalam golongan ini adalah mylanta, Antasida DOEN,

Magasida, Magalat, Promag dan lain-lain. Obat dalam bentuk

tablet harus dikunyah sebelum ditelan agar lebih cepat bereaksi

dengan asam lambung.

Pemblokir Reseptor H2 (H2 Blocker)

Di dalam tubuh terdapat reseptor H2 yang bertanggung jawab

terhadap pengeluaran getah-getah selaput lendir seperti selaput

lendir mulut, hidung dan saluran cerna termasuk lambung.

Reseptor H2 ini ibarat stop kontak untuk produksi asam

lambung. Pemblokiran sementara terhadap fungsi reseptor H2

ini akan membantu mengurangi produksi asam lambung sampai

70%.

Tersebut beberapa nama obat yang termasuk ke dalam golongan

ini antara lain adalah Ranitidine, Famotidine, Nizatidine dan

Cimetidine. Obat-obat ini akan memblokir sementara fungsi

reseptor H2 hingga menyebabkan berkurangnya produksi asam

lambung namun, sebagai efek universalnya obat ini juga akan

menyebabkan pengurangan produksi getah selaput lendir lain

seperti yang telah disebutkan sehingga akan ditemui efek

samping berupa mulut kering, mata kering, hidung kering tapi

tidak termasuk kantong kering karena obat ini cukup terjangkau

harganya.

Perintang Pompa Proton

Golongan ini adalah obat maag yang paling potensial dalam

mengurangi produksi asam lambung. Dalam dosis tertentu, obat

6

Page 7: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

ini mampu untuk mengurangi produksi harian asam lambung

sebesar 80% sampai 95%. Sesuai dengan namanya, obat yang

termasuk ke dalam golongan ini bekerja dengan merintangi

pompa proton lambung.

Terdapat beberapa obat yang tersedia untuk penggunaan klinis

antara lain adalah Omeprazole, Lansoprazole, Rabeprazole,

Pantoprazole, dan Esomeprazole.

b. Apa saja kandungan dalam obat maag?2

Obat Antasid, mencakup:

Natrium bikarbonat

Aluminium hidroksida

Magnesium karbonat

Natrium sitrat

Garam Kalsium

Alginates   dan Dimetikon

Preparat Campuran(magnesium trisilikat dan natrium     bikarbonat,

asam alginat, aluminium hidroksida 100 mg, magnesium  trisilikat 

25 mg,  dan natrium bikarbonat   2 mmol).

Obat  Antagonis  histamin 2   ( H2  ): Simetidin, Ranitidin,

Famotidin, Nizatidin.

Preparat Khelasi dan Pembentuk Ikatan –kompleks  : Sukralfat

c. Apa yang menyebabkan nafas menjadi jarang dan denyut nadi

menjadi pelan?3

2 http://solusisehat-syakira.blogspot.com/2012/05/maag-obat-antasida.html3 http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?

id=780_Hipotensi,-Penyebab,-Gejala-dan-Penanganannya

7

Page 8: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Pada pemeriksaan secara umum, detak atau denyut nadi terasa lemah

dan wajah yang pucat dikarenakan suplai darah yang tidak maksimal

ke seluruh jaringan tubuh. Yang paling peka terhadap kondisi ini

ialah sel saraf, otak dan otot, sehingga inilah yang menyebabkan

mudah lelah, pusing dan kurang gesit baik secara fisik dan psikis.

Namun pada kasus ini, denyut nadi menjadi pelan karena konsentrasi

ion Na+ meningkat. Hal ini disebabkan oleh penguapan keringat

yang berlebihan.

Selain itu, nafas menjadi jarang terjadi karena kadar magnesium

didalam tubuh rendah sehingga muncul gejala hypomagnesemia.

2. Sejak 5 hari terakhir ini setiap ke laut terasa mual dan muntah dua

kali sehari.

a. Bagaimana mekanisme mual dan muntah?

Mual

Mual didefinisikan sebagai perasan yang tidak enak di belakang

tenggorokan dan epigastrium.Terdapat berbagai perubahan aktifitas

saluran cerna yang berkaitan dengan mual, seperti meningkatnya

saliva, menurunnya tonus lambung, dan peristaltik.

Peningkatan tonus duodenum dan jejunum menyebabkan terjadinya

reflux isi duodenum ke lambung. Namun demikian, belum ada bukti

yang kuat bahwa hal ini yang menyebabkan mual.

Gejala dan tanda mual seringkali adalah pucat, meningkatnya

salvias, hendak muntah, hendak pingsan, berkeringat, dan takikardia.

Muntah

Muntah diartikan sebagai suatu refleks yang menyebabkan dorongan

ekspulsisi lambung atau usus atau keduanya ke mulut.

8

Page 9: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Muntah terjadi akibat rangsangan pada pusat muntah, yang terletak

didaerah postrema medulla oblongata didasar ventrikel keempat.

Muntah dapat diransang melalui jalur saraf eferen oleh rangsangan

nervus vagus dan simpatis atau oleh rangsangan emetic yang

menimbulkan muntah dengan aktivasi CTZ (Chemoreceptor Trigger

Zone) .Jalur eferen menerima sinyal yang menyebabkan terjadinya

gerakan ekspulsif otot abdomen, gastrointestinal, dan pernapasan

yang terkoordinasi denganepifenomena emetic yang menyertai

disebut muntah.

Pusat muntah secara anatomis berada di dekat pusat saliva dan

pernapasan, sehingga pada waktu muntah sering terjadi hipersalivasi

dan gerakan pernapasan

b. Bagaimana penatalaksanaan mual dan muntah?4

Mual dan muntah dapat diatasi dengan beberapa cara, diantaranya :

Pemberian cairan (minum) untuk menggantikan cairan yang

telah hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi.

Posisikan anak pada posisi telungkup atau miring (miring ke kiri

atau ke kanan) untuk menghindari isi muntahan masuk ke

saluran napas.

Perhatikan tanda-tanda dehidrasi. Dehidrasi adalah keadaan

tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi dapat terjadi apabila anak

muntah terus-menerus. Dehidrasi yang berat dapat mengancam

nyawa.

Tetap berikan cairan. Pemberian cairan (minum) sangat penting

untuk mencegah anak dehidrasi. Apabila anak menolak, tetap

bujuk anak untuk minum. Untuk Bayi, bila anda masih

menyusui, berikan ASI. Dokter mungkin akan menambahkan

cairan elektrolit (oralit). Bila bayi anda mendapatkan

4 http://health.kompas.com/read/2012/12/17/11523480/15.Penyebab.Muntah.dan.Penanganannya

9

Page 10: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

susuformula, dokter mungkin akan menggantikan sementara

susu formula dengan oralit selama 12-24 jam pertama, atau

menganjurkan untuk memberikan susu formula yang 2 kali lebih

encer dibandingkan susu formula yang biasa diberikan. 

Untuk anak yang lebih besar dapat diberikan air, air bercampur

gula (1 sendok teh gula dalam 120 ml air), dan oralit. Berikan

cairan dalam jumlah sedikit-sedikit tapi sering (1 sendok teh tiap

1-2 menit). Apabila toleransi anak baik atau tidak muntah lagi,

tingkatkan jumlah cairan secara bertahap. Apabila anaktetap

muntah, tunggu 30-60 menit terhitung sejak muntah terakhir,

lalu berikan 1 sendok teh cairan setiap 1-2 menit. Pemberian

cairan dalam jumlah sedikit namun frekwensinya sering relatif

lebih mudah ditoleransi anak dari pada pemberian dalam jumlah

banyak sekaligus.

Modifikasi pola makan. Hindari pemberian makanan yang

padat, berserat dan keras dan berlemak karena makanan tersebut

relatif lebih lama dicerna dan dapat merangsang muntah.

Saat muntah berlebihan atau melebihi 5 kali sehari sebaiknya

dipuasakan sementara sambil minum obat muntah. Setelah 1 jam

baru boleh minum sedikit-sedikit tapi sering.

3. Tuan Simun 45 tahun sebagai nelayan setiap melaut tidak berjaket.

a. Apa resiko tidak mengenakan jaket ketika melaut?

Tuan simun tidak menggunakan jaket ketika melaut sehingga air didalam

tubuhnya menguap melalui keringat.Keringat adalah cairan hipotonik yang

berisi natrium dan klorida. Kandungan natrium pada cairan keringat orang

normal rerata 50 mEq/L. Jumlah pengeluaran keringat akan meningkat

sebanding dengan lamanya periode terpapar pada lingkungan yang panas

dan latihan fisik. Seseorang dikatakan hipernatremia bila konsentrasi

natrium plasma meningkat di atas normal.hipernatremia berkaitan dengan

hiper- osmolalitas karena adanya ketidakseimbangan konsentrasi zat yang

10

Page 11: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

terlarut(mineral) dalam cairan tubuh.5

Kepustakaan lain menyebutkan bahwa hipernatremia dapat terjadi bila ada

defisit cairan tubuh akibat ekskresi air melebihi ekskresi natrium atau

asupan air yang kurang. Misalnya pada pengeluaran air tanpa elektrolit

melalui insensible water loss atau keringat, diare osmotik akibat pemberian

laktulose atau sorbitol, diabetes insipidus sentral maupun nefrogenik,

diuresis osmotik akibat glukosa atau manitol, gangguan pusat rasa haus di

hipotalamus akibat tumor atau gangguan vaskular.6

4. Oleh dokter yang bertugas Tuan Simun didiagnosis menderita

gangguan keseimbangan elektrolit, asam basa dan hipotensi.

a. Apa yang dimaksud dengan hipotensi?7

Penyakit darah rendah atau Hipotensi adalah suatu keadaan dimana

tekanan darah seseorang turun dibawah angka normal, yaitu

mencapai nilai rendah 90/60 mmHg, nilai normal tekanan darah

seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas

normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHg.

Macam-macam hipotensi:

1. Hipotensi Postural (Postural Hypotension)

Tekanan darah mungkin turun mendadak karena perubahan posisi

tubuh, biasanya saat sedang berdiri dari posisi duduk atau dari

5 http://jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_1no_2/80-85.pdf

6http://www.poltektegal.ac.id/files/download/d3-kebidanan/Cairan%20&

%20elektrolit.pdf

7 http://www.relianceinsurance.com/phocadownload/healthcare/InfoSehat/Des2012_Hipotensi%20-%20Darah%20Rendah%20%20juli%202012.pdf

11

Page 12: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

posisi berbaring. Orang yang mengalami perasaan seperti mau

pingsan, pusing dan pandangan kabur setiap kali ia berdiri dari

posisi duduk atau dari posisi berbaring

Pada hipotensi postural, tekanan darah turun karena jantung tidak

memompa cukup darah sehingga terjadi kekurangan oksigen di

otak rasa pusing bahkan pingsan.

Orang lanjut usia biasanya mengalami hipotensi postural,

khususnya mereka yang berusia diatas 60 tahun. Namun hipotensi

ini juga dapat terjadi pada orang muda, tanpa bahaya tertentu

karena sirkulasi darah yang kurang lancar akibat terlalu lama

duduk atau jongkok. Dehidrasi, temperatur panas, kehamilan,

saat-saat badan capek juga dapat menyebabkan hipotensi postural.

Obat-obat yang ditelan untuk mengontrol hipertensi (tekanan

darah tinggi) seperti beta blocker dan diuretic juga dapat menjadi

salah satu penyebab hipotensi.

2. Hipotensi Postprandial (Postprandial Hypotension)

Hipotensi postprandial adalah turunnya tekanan darah secara

mendadak setelah mengkonsumsi makanan.Setelah makan, darah

mengalir cepat ke saluran pencernaan, dan untuk

mengkompensasi penurunan mendadak dalam pembuluh, laju

detak jantung meningkat dan beberapa pembuluh darah

menyempit.Ini merupakan respon yang otomatis, namun bagi

sebagian orang dengan kelainan syarat tertentu seperti pada

penderita penyakit Parkinson, tubuhnya tidak dapat segera

mengatasi aliran darah mendadak ke perut. Akibatnya orang

tersebut akan mengalami pusing dan kadang-kadang pingsan.

12

Page 13: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Seseorang yang mengalami hipotensi postprandial harus makan

makanan dalam porsi-porsi yang sedikit supaya tidak memicu

terjadinya penurunan tekanan darah secara mendadak.

Kadang-kadang pengobatan hipertensi juga dapat menyebabkan

hipotensi postprandial, sehingga dosis obat hipertensi perlu

dikurangi agar kondisi tubuh membaik.

3. Hipotensi Karena Syaraf (Neurally Mediated Hypotension)

Dalam kondisi normal, jika anda berdiri atau berjalan selama

jangka waktu tertentu, gaya gravitasi menarik darah ke ujung-

ujung bagian bawah tubuh anda, yang menyebabkan tekanan

darah turun. Tubuh mengkompensasinya dengan meningkatkan

laju detak jantung dan memompa lebih banyak darah untuk

mensuplai otak dan organ-organ lainnya.Pada sebagian orang

suplai darah tidak dapat terpenuhi karena adanya masalah

komunikasi pada sistem syaraf yang menyampaikan perintah dari

otak kepada jantung, sehingga jantung tidak segera meningkatkan

laju detaknya dan terjadilah ketidak-seimbangan sirkulasi darah

dan menyebabkan pusing bahkan pingsan.

b. Apa penyebab hipotensi?8

Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan tensi darah :

Kurangnya pemompaan darah dari jantung. Semakin banyaknya darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya, maka semakin tinggi juga tekanan darahnya. Selain itu, seseorang

8 http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=780_Hipotensi,-Penyebab,-Gejala-dan-Penanganannya

13

Page 14: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

yang memiliki kelainan atau penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung, maka akan berdampak juga pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) keseluruh tubuh.

Pendarahaan yang hebat sehingga menyebabkan jumlah darah berkurang, diare yang tidak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan juga menjadi faktor terjadinya penurunan tensi darah.

Pelebaran pembuluh darah juga mampu menyebabkan turunnya tekanan darah. Situasi ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare, obat-obatan vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, penghambat ACE).

c. Bagaimana penatalaksanaan hipotensi?9

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi

tekanan darah rendah (hipotensi), diantaranya :

Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8

hingga 10 gelas per hari, sesekali minum kopi agar memacu

peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan

meningkat.

Mengkonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam.

Berolahraga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit,

minimal 3x seminggu dapat membantu mengurangi timbulnya

gejala.

Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang

elastis.

Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan

apabila gejala hipotensi yang dirasakan benar-benar

mengganggu aktivitas keseharian, selain itu dokter hanya akan

9 http://melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=780_Hipotensi,-Penyebab,-Gejala-dan-Penanganannya

14

Page 15: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang

dapat dilakukan bagi penderita.

Mengenai image masyarakat yang sebagian besar berpikir bahwa

dengan mengkonsumsi daging kambing bagi penderita hipotensi

dapat meningkatkan tensi darah sebenarnya belum jelas, Namun

dibenarkan kalau hal itu akan meningkatkan kandungan

Haemoglobin (Hb) dalam darah. Sekali lagi harus dipahami bahwa

tekanan darah rendah artinya suplai darah tidak maksimal ke seluruh

bagian tubuh. Haemoglobin (Hb) rendah adalah berarti bahwa

kandungan Hb sebagai zat pengikat oksigen dalam darah memiliki

kadar rendah yang akibatnya penderita bisa pucat (anemia), pusing

(oksigen yang diangkut/suplai darah ke otak kurang), merasa cepat

lelah dan sebagainya.

Dalam kasus Hipotensi yang benar-benar diperlukan pemberian obat,

biasanya ada beberapa jenis obat yang biasa dipakai seperti

fludrocortisone, midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal anti-

inflammatory drugs (NSAIDs), caffeine, dan erythropoietin.

d. Apa yang menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan

elektrolit?

Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang

normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian

tubuh.10

10

http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/JUR._PEND._KESEHATAN_&_REKREASI/

PRODI._KEPERAWATAN/197011022000121-

HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/CAIRAN_TUBUH.pdf

15

Page 16: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Diagnosis gangguan keseimbangan elektrolit ditegakkan berdasarkan

temuan klinis dan hasil laboratorium dengan nilai diatas atau

dibawah normal.

Penatalaksanaan gangguan keseimbangan elektrolit mencakup

koreksi elektrolit dan mengatasi penyakit yang mendasarinya.

Pemahaman terhadap patofisiologi gangguan keseimbangan

elektrolit akan menuntun para klinisi untuk menetukan diagnosis dan

penyebab gangguan tersebut, sehingga penatalaksanaan dapat

diberikan secara tepat.

Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit11

Secara normal, tubuh bisa mempertahankan diri dari

ketidakseimbangan cairan & elektrolit. Namun, ada kalanya

tubuh bisa mengatasinya. Ini terjadi apabila tubuh kehilangan

elektrolit dalam jumlah yang besar, seperti pada muntah-

muntah, diare, berkeringat luar biasa, terbakar, luka/pendarahan,

& sebagainya.Elektrolit yang paling penting ialah natrium &

klorida, karena keduanya merupakan elektrolit ekstraselular

dalam tubuh. Biasanya perlu segera diberikan cairan elektrolit.

Cairan elektrolit yang dikenal masyarakat ialah oralit / larutan

gula garam (LGG).

Gangguan Keseimbangan Elektrolit (Natrium, Kalium, dan

Klorida)11 http://jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_1no_2/80-85.pdf

16

Page 17: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

1. Gangguan Keseimbangan Natrium

Seseorang dikatakan hiponatremia, bila konsentrasi natrium

plasma dalam tubuhnya turun lebih dari beberapa

miliekuivalen dibawah nilai normal (135-145 mEq/L) dan

hipernatremia bila konsentrasi natrium plasma meningkat di

atas normal. Hiponatremia biasanya berkaitan dengan hipo-

osmolalitas dan hipernatremia berkaitan dengan hiper-

osmolalitas.

Penyebab Hiponatremia

Kehilangan natrium klorida pada cairan ekstrasel atau

penambahan air yang berlebihan pada cairan ekstrasel akan

menyebabkan penurunan konsentrasi natrium plasma.

Kehilangan natrium klorida primer biasanya terjadi pada

dehidrasi hipo- osmotik seperti pada keadaan berkeringat

selama aktivitas berat yang berkepanjangan, berhubungan

dengan penurunan volume cairan ekstrasel seperti diare,

muntah-muntah, dan penggunaan diuretik secara berlebihan.

Hiponatremia juga dapat disebabkan oleh beberapa penyakit

ginjal yang menyebabkan gangguan fungsi glomerulus dan

tubulus pada ginjal, penyakit addison, serta retensi air yang

berlebihan (overhidrasi hipo-osmotik) akibat hormon

antidiuretik. Kepustakaan lain menyebutkan bahwa respons

fisiologis dari hiponatremia adalah tertekannya pengeluaran

ADH dari hipotalamus (osmolaritas urine rendah).

Pseudohiponatremia dapat dijumpai pada penurunan fraksi

plasma, yaitu pada kondisi hiperlipidemia dan

17

Page 18: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

hiperkolesterolemia, hiperproteinemia dan hiperglikemia

serta kelebihan pemberian manitol dan glisin.

Penyebab Hipernatremia

Peningkatan konsentrasi natrium plasma karena kehilangan

air dan larutan ekstrasel (dehidrasi hiperosmotik pada

diabetes insipidus) atau karena kelebihan natrium dalam

cairan ekstrasel seperti pada overhidrasi osmotik atau retensi

air oleh ginjal dapat menyebabkan peningkatan osmolaritas &

konsentrasi natrium klorida dalam cairan ekstrasel.

Kepustakaan lain menyebutkan bahwa hipernatremia dapat

terjadi bila ada defisit cairan tubuh akibat ekskresi air

melebihi ekskresi natrium atau asupan air yang kurang.

Misalnya pada pengeluaran air tanpa elektrolit melalui

insensible water loss atau keringat, diare osmotik akibat

pemberian laktulose atau sorbitol, diabetes insipidus sentral

maupun nefrogenik, diuresis osmotik akibat glukosa atau

manitol, gangguan pusat rasa haus di hipotalamus akibat

tumor atau gangguan vaskular.

2. Gangguan Keseimbangan Kalium

Bila kadar kalium kurang dari 3,5 mEq/L disebut sebagai

hipokalemia dan kadar kalium lebih dari 5,3 mEq/L disebut

sebagai hiperkalemia. Kekurangan ion kalium dapat

menyebabkan frekuensi denyut jantung

melambat.Peningkatan kalium plasma 3-4 mEq/L dapat

menyebabkan aritmia jantung, konsentrasi yang lebih tinggi

18

Page 19: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

lagi dapat menimbulkan henti jantung atau fibrilasi jantung.

Penyebab Hipokalemia

Penyebab hipokalemia dapat dibagi sebagai berikut :

a. Asupan Kalium Kurang

Orang tua yang hanya makan roti panggang dan teh,

peminum alkohol yang berat sehingga jarang makan dan

tidak makan dengan baik, atau pada pasien sakit berat

yang tidak dapat makan dan minum dengan baik melalui

mulut atau disertai oleh masalah lain misalnya pada

pemberian diuretik atau pemberian diet rendah kalori pada

program menurunkan berat badan dapat menyebabkan

hipokalemia.

b. Pengeluaran Kalium BerlebihanPengeluaran kalium yang

berlebihan terjadi

Melalui saluran cerna seperti muntah-muntah, melalui

ginjal seperti pemakaian diuretik, kelebihan hormon

mineralokortikoid primer/hiperaldosteronisme primer

(sindrom bartter atau sindrom gitelman) atau melalui

keringat yang berlebihan.

Diare, tumor kolon (adenoma vilosa) dan pemakaian

pencahar menyebabkan kalium keluar bersama bikarbonat

pada saluran cerna bagian bawah (asidosis

metabolik).Licorice (semacam permen) yang mengandung

senyawa yang bekerja mirip aldosteron, dapat

menyebabkan hipokalemia jika dimakan berlebihan.

19

Page 20: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

c. Kalium Masuk ke Dalam Sel

Kalium masuk ke dalam sel dapat terjadi pada alkalosis

ekstrasel, pemberian insulin, peningkatan aktivitas beta-

adrenergik (pemakaian β2- agonis), paralisis periodik

hipokalemik, dan hipotermia.

Penyebab Hiperkalemia

Hiperkalemia dapat disebabkan oleh :

a. Keluarnya Kalium dari Intrasel ke Ekstrasel

Kalium keluar dari sel dapat terjadi pada keadaan asidosis

metabolik bukan oleh asidosis organik (ketoasidosis,

asidosis laktat), defisit insulin, katabolisme jaringan

meningkat, pemakaian obat penghambat-β adrenergik, dan

pseudohiperkalemia.

b. Berkurangnya Ekskresi Kalium melalui Ginjal

Berkurangnya ekskresi kalium melalui ginjal terjadi pada

keadaan hiperaldosteronisme, gagal ginjal, deplesi volume

sirkulasi efektif, pemakaian siklosporin atau akibat koreksi

ion kalium berlebihan dan pada kasus-kasus yang

mendapat terapi angiotensin-converting enzyme inhibitor

dan potassium sparing diuretics.

Pseudohiperkalemia dapat disebabkan oleh hemolisis,

sampel tidak segera diperiksa atau akibat kesalahan

preanalitik yang lain yaitu tornikuet pada lengan atas tidak

dilepas sebelum diambil darah setelah penderita

menggenggam tangannya berulangkali (peningkatan

20

Page 21: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

sampai 2 mmol/L). Jumlah trombosit >500.000/mm3 atau

leukosit >70.000/mm3 juga dapat meningkatkan kadar

kalium serum.

3. Gangguan Keseimbangan Klorida Penyebab Hipoklorinemia

Hipoklorinemia terjadi jika pengeluaran klorida melebihi

pemasukan. Penyebab hipoklorinemia umumnya sama

dengan hiponatremia, tetapi pada alkalosis metabolik dengan

hipoklorinemia, defisit klorida tidak disertai defisit natrium.

Hipoklorinemia juga dapat terjadi pada gangguan yang

berkaitan dengan retensi bikarbonat, contohnya pada asidosis

respiratorik kronik dengan kompensasi ginjal.

Penyebab Hiperklorinemia

Hiperklorinemia terjadi jika pemasukan melebihi pengeluaran

pada gangguan mekanisme homeostasis dari klorida.

Umumnya penyebab hiperklorinemia sama dengan

hipernatremia. Hiperklorinemia dapat dijumpai pada kasus

dehidrasi, asidosis tubular ginjal, gagal ginjal akut, asidosis

metabolik yang disebabkan karena diare yang lama dan

kehilangan natrium bikarbonat, diabetes insipidus,

hiperfungsi status adrenokortikal dan penggunaan larutan

salin yang berlebihan, alkalosis respiratorik. Asidosis

hiperklorinemia dapat menjadi petanda pada gangguan

tubulus ginjal yang luas.

21

Page 22: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

e. Apa yang menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan

asam basa?12

Gangguan keseimbangan natrium, kalium dan klorida berupa hipo-

dan hiper-. Hipo- terjadi bila konsentrasi elektrolit tersebut dalam

tubuh turun lebih dari beberapa miliekuivalen dibawah nilai normal

dan hiper- bila konsentrasinya meningkat diatas normal.Pemeriksaan

laboratorium untuk menentukan kadar natrium, kalium dan klorida

adalah dengan metode elektroda ion selektif, spektrofotometer emisi

nyala, spektrofotometer atom serapan, spektrofotometri berdasarkan

aktivasi enzim, pemeriksaan kadar klorida dengan metode titrasi

merkurimeter, dan pemeriksaan kadar klorida dengan metode titrasi

kolorimetrik-amperometrik.

f. Bagaimana perbandingan kadar elektrolit antara Tuan Simun

dengan keadaan normal?

Elektrolit Pak Simun Keadaan NormalPenyakit yang

Timbul

Na 176 mEq/L 135-144 mEq/L Hipernatremia

Cl 105 mEq/L 97-106 mEq/L Normal

K 5 mEq/L 3,6- 5 mEq/L Normal

Mg 1,25 mEq/L 0,85-1,15 mEq/L Hipermagnesemia

Ca 2,5 mEq/L 2,2-2,6 mEq/L Normal

Glukosa 6,1 mEq/L 3,89-5,55 mEq/L Hiperglikemia

SO4 0,4 mEq/L 0,5-1 mEq/L Hiposulfatemia

Laktat 1,5 mEq/L 0.6 – 1.8 mEq/L Normal

HCO3 22 mEq/L 21-28 mEq/L Normal

H2CO3 1 mEq/L 1 mEq/L Normal

12 http://ocw.usu.ac.id/course/download/111-RESPIRATORY-SYSTEM/rts_146_slide_keseimbangan_asam_basa.pd f

22

Page 23: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

PCO2 47 mmHg 35-45 mmHg

Natrium (Na+)

Nilai normal : 135 – 144 mEq/L SI unit : 135 –

144 mmol/L

Nilai kritis untuk Natrium : <120 mEq/L lemah, dehidrasi

90-105 mEq/L gejala neurologi parah, penyebab vaskular > 155

mEq/L gejala kardiovaskular dan ginjal > 160 mEg/L gagal

jantung

Kalium (K+)

Nilai normal : 0 - 17 tahun : 3,6 - 5,2 mEq/L SI

unit : 3,6 - 5,2 mmol/L : ≥ 18 tahun : 3,6 – 4,8 mEq/L SI

unit :3,6 – 4,8 mmol/L

Klorida (Cl-)

Nilai normal : 97 - 106 mEq/L SI unit : 97 - 106

mmol/L

Glukosa (Fasting Blood Sugar/FBS)

Nilai normal : ≥ 7 tahun : 70 - 100 mg/dL SI unit :

3,89 - 5,55 mmol/L

12 bulan - 6 tahun: 60-100 mg/dL SI unit : 3,33 - 5,55 mmol/L

Kalsium (Ca2+)

Nilai normal : 8,8 – 10,4 mg/dL SI unit : 2,2 – 2,6

mmol/L

Magnesium (Mg2+)

Nilai normal : 1,7 - 2,3 mg/dL SI unit : 0,85 – 1,15

mmol/L

Tekanan Parsial Karbon Dioksida (PaCO2)

Nilai normal : 35-45 mmHg SI : 4,7-6,0 kPa

Sistem Buffer Bikarbonat

Nilai normal : 21-28 mEq/L

23

Page 24: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Prosentase dari total cairan tubuh bervariasi sesuai dengan individu

dan tergantung beberapa hal antara lain :

a. Umur

b. Kondisi lemak tubuh

c. Sex

Perhatikan Uraian berikut ini :

No. Umur Prosentase

1. Bayi (baru lahir) 75 %

2. Dewasa :

a. Pria (20-40 tahun) 60 %

b. Wanita (20-40 tahun) 50 %

3. Usia Lanjut 45-50 %

No. Elektrolit Ekstraseluler Intraseluler

Plasma Interstitial

1. Kation :

a. Natrium (Na+) 144,0 mEq 137,0 mEq 10 mEq

b. Kalium (K+) 5,0 mEq 4,7 mEq 141 mEq

c. Kalsium (Ca++) 2,5 mEq 2,4 mEq 0

d. Magnesium (Mg ++) 1,5 mEq 1,4 mEq 31 mEq

2. Anion :

a. Klorida (Cl-) 107,0 mEq 112,7 mEq 4 mEq

b. Bikarbonat (HCO3-) 27,0 mEq 28,3 mEq 10 mEq

c. Fosfat (HPO42-) 2,0 mEq 2,0 mEq 11 mEq

d. Sulfat (SO42-) 0,5 mEq 0,5 mEq 1 mEq

e. Protein 1,2 mEq 0,2 mEq 4 mEq

24

Page 25: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

g. Mengapa bisa terjadi hypernatremia ?13

Peningkatan konsentrasi natrium plasma karena kehilangan air dan

larutan ekstrasel (dehidrasi hiperosmotik pada diabetes insipidus) atau

karena kelebihan natrium dalam cairan ekstrasel seperti pada

overhidrasi osmotik atau retensi air oleh ginjal dapat menyebabkan

peningkatan osmolaritas & konsentrasi natrium klorida dalam cairan

ekstrasel.

Kepustakaan lain menyebutkan bahwa hipernatremia dapat terjadi bila

ada defisit cairan tubuh akibat ekskresi air melebihi ekskresi natrium

atau asupan air yang kurang. Misalnya pada pengeluaran air tanpa

elektrolit melalui insensible water loss atau keringat, diare osmotik

akibat pemberian laktulose atau sorbitol, diabetes insipidus sentral

maupun nefrogenik, diuresis osmotik akibat glukosa atau manitol,

gangguan pusat rasa haus di hipotalamus akibat tumor atau gangguan

vaskular.

Pada kasus ini, ekskresi air melalui keringat berlebihan dikarenakan

tidak menggunakan jaket ketika melaut. Sehingga ketika air menguap

melalui keringat, terik matahari dan angin laut membuat Na+ menjadi

pekat dan konsentrasi ion Na+ bertambah sehingga terjadilah

hypernatremia.

h. Mengapa bisa terjadi hypomagnesemia ?14

Penyebab tersering hipomagnesemia biasanya karena asupan

makanan yang kurang (paling sering karena kelaparan) atau

karena saluran cerna tidak dapat menyerap nutrisi dengan normal.

Terkadang hipomagnesemia terjadi karena ginjal atau saluran

cerna mengeluarkan terlalu banyak magnesium. Hipomagnesemia

dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini :

13 http://jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_1no_2/80-85.pdf 14 http://medicastore.com/penyakit/627/Hipomagnesemia.html

25

Page 26: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Berlayar Tanpa Jaket Keringat Keluar Berlebihan

Hipotensi

Kadar Penguapan Air < Na+

Gangguan Asam dan Basa

Hypernatremia

Ginjal Bereaksi

Mengkonsumsi alkohol dalam jumlah besar, sehingga

mengurangi konsumsi makanan (dan juga magnesium)

serta meningkatkan pengeluaran magnesium

Diare berkepanjangan, yang meningkatkan pengeluaran

magnesium

Kadar aldosteron, hormon antidiuretik atau hormon

tiroid yang tinggi dapat menyebabkan hipomagnesemia

karena terjadi pembuangan yang berlebihan oleh ginjal.

Penggunaan diuretik, obat anti jamur amphotericin B atau

obat anti kanker cisplatin dapat juga dapat menyebabkan

hipomagnesemia 

Pada kasus ini, tuan Simun juga menderita hypernatremia yang

membuat fungsi ginjal abnormal. Pemberian obat maag yang

(kebanyakan) mengandung natrium kabronat memicu ginjal

berkompensasi antara natrium karbonat dengan magnesium yang

kemudian mengeluarkan magnesium karbonat (Mg(CO3)2);

sehingga kadar magnesium dalam tubuh menurun dan

menyebabkan hypomagnesemia.

F. Keterkaitan Antarmasalah

26

Page 27: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

G. Kerangka Konsep

H. Merumuskan Keterbatasan dan Learning Issues

1. Gangguan Keseimbangan Elektrolit

Elektrolit adalah senyawa yang berdisosiasi (pecah) menjadi partikel-

partikel bermuatan listrik (ion) yang terdiri dari kation (ion yang

bermuatan positif) dan anion (ion yang bermuatan

negatif).Keseimbangan antara kation dan anion disebut elektronetralitas.

27

Penguapan cairan tubuh

Nafas jarang

Hypernatremia

Hipotensi

Ginjal bereaksi

Denyut nadi pelan

Hypomagnesemia

Gangguan Keseimbangan asam dan basa

Hypomagnesemia

Mual dan Muntah

Page 28: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Cairan tubuh terdiri dari air dan elektrolit, cairan tubuh dibedakan atas

cairan intraseluler (ICF) dan cairan ekstraseluler. Sebagian besar proses

metabolisme memerlukan dan dipengaruhi oleh elektrolit.

Ketidakseimbangan elektrolit yang ada di dalam tubuh dapat

menyebabkan berbagai macam gangguan.

Tabel Susunan Elektrolit pada Cairan Intraseluler (ICF), dan Cairan

Ekstraseluler (ECF)

Elektrolit ICF (mEq/L) ECF (mEq/L)

Natrium (Na+) 10 136 – 146

Kalium (K+) 140 3,6 – 5

Kalsium (Ca2+) 10 4,5 – 5,8

Magnesium (Mg2+) 40 1,6 – 2,2

Klorida (Cl-) 4 96 – 106

Bikarbonat (HCO3-) 10 24 – 28

Fosfat (PO42-) 100 1 – 1,5

Sulfat (SO42-) - 1,2

Dari elektrolit yang pada tabel tersebut terdapat empat elektrolit mayor,

yaitu natrium (Na+), kalium (K+), klorida (Cl-), dan bikarbonat (HCO3-)

yang memiliki fungsi utama menjaga tekanan osmotik dandistribusi

beberapa kompartemen cairan tubuh.

1. Natrium

Jumlah natrium dalam tubuh merupakangambaran keseimbangan

antara natrium yang masukdan natrium yang dikeluarkan.

Pemasukan natriumyang berasal dari diet melalui epitel mukosa

salurancerna dengan proses difusi dan pengeluarannyamelalui ginjal

atau saluran cerna atau keringat dikulit. Pemasukan dan pengeluaran

natriumperhari mencapai 48-144 mEq.

Gangguan:

a. Hipernatremia

28

Page 29: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Peningkatan konsentrasi natrium plasmakarena kehilangan air

dan larutan ekstrasel (dehidrasihiperosmotik pada diabetes

insipidus) atau karenakelebihan natrium dalam cairan ekstrasel

seperti padaoverhidrasi osmotik atau retensi air oleh ginjal

dapatmenyebabkan peningkatan osmolaritas &

konsentrasinatrium klorida dalam cairan ekstrasel.

Hipernatremia dapat terjadi bila ada defisit cairantubuh akibat

ekskresi air melebihi ekskresi natriumatau asupan air yang

kurang.Misalnya padapengeluaran air tanpa elektrolit melalui

insensiblewater loss atau keringat, diare osmotik

akibatpemberian laktulose atau sorbitol, diabetes

insipidussentral maupun nefrogenik, diuresis osmotik

akibatglukosa atau manitol, gangguan pusat rasa haus

dihipotalamus akibat tumor atau gangguan vaskular.

b. Hiponatremia

Kehilangan natriumklorida primer biasanya terjadi pada

dehidrasi hipoosmotikseperti pada keadaan berkeringat

selamaaktivitas berat yang berkepanjangan, berhubungandengan

penurunan volume cairan ekstraseluler sepertidiare, muntah-

muntah, dan penggunaan diuretiksecara berlebihan.

Hiponatremia juga dapat disebabkan olehbeberapa penyakit

ginjal yang menyebabkangangguan fungsi glomerulus dan

tubulus pada ginjal,penyakit addison, serta retensi air yang

berlebihan(overhidrasi hipo-osmotik) akibat hormonantidiuretik.

2. Kalium

Jumlah kalium dalam tubuh merupakancermin keseimbangan kalium

yang masuk dan keluar.Pemasukan kalium melalui saluran cerna

tergantungdari jumlah dan jenis makanan. Orang dewasa

padakeadaan normal mengkonsumsi 60-100 mEq kaliumperhari

(hampir sama dengan konsumsi natrium).Kalium difiltrasi di

glomerulus, sebagian besar (70-80%) direabsorpsi secara aktif

29

Page 30: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

maupun pasif di tubulusproksimal dan direabsorpsi bersama dengan

natriumdan klorida di lengkung henle.Kalium dikeluarkandari tubuh

melalui traktus gastrointestinal kurang dari5%, kulit dan urine

mencapai 90%.

Gangguan:

a. Hiperkalemia

Hiperkalemia dapat disebabkan oleh keluarnya kalium dari

intrasel ke ekstrasel dan berkurangnya ekskresi kalium melalui

ginjal.

b. Hipokalemia

Hipokalemia dapat disebabkan asupan makanan yang

mengandung kalium kurang, pengeluaran kalium berlebihan

akibat muntah-muntah, kelebihan hormon mineralokortikoid

primer atau keringat yang berlebihan, dan kalium masuk ke

dalam sel padaalkalosis ekstrasel, pemberian

insulin,peningkatan aktivitas beta-adrenergik(pemakaian β2-

agonis), paralisis periodikhipokalemik, dan hipotermia.

3. Klorida

Jumlah klorida dalam tubuh ditentukan olehkeseimbangan antara

klorida yang masuk dan yangkeluar.Klorida yang masuk tergantung

dari jumlah danjenis makanan. Kandungan klorida dalam

makanansama dengan natrium. Orang dewasa pada keadaannormal

rata-rata mengonsumsi 50-200 mEq klorida perhari, dan ekskresi

klorida bersama feses sekitar 1-2mEq perhari.Drainase lambung atau

usus pada diaremenyebabkan ekskresi klorida mencapai 100

mEqperhari.Kadar klorida dalam keringat bervariasi, rata-rata40

mEq/L. Bila pengeluaran keringat berlebihan,kehilangan klorida

dapat mencapai 200 mEq per hari.Ekskresi utama klorida adalah

melalui ginjal.

Gangguan :

a. Hiperklorinemia

30

Page 31: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Hiperklorinemia terjadi jika pemasukan melebihi pengeluaran

pada gangguan mekanisme homeostasis dari klorida. Umumnya

penyebab hiperklorinemia sama dengan hipernatremia.

Hiperklorinemia dapat dijumpai pada kasus dehidrasi,asidosis

tubular ginjal, gagal ginjal akut, asidosis metabolik yang

disebabkan karena diare yang lamadan kehilangan natrium

bikarbonat, diabetes insipidus,hiperfungsi status adrenokortikal

dan penggunaanlarutan salin yang berlebihan, alkalosis

respiratorik.Asidosis hiperklorinemia dapat menjadi petanda

padagangguan tubulus ginjal yang luas.

b. Hipoklorinemia

Hipoklorinemia terjadi jika pengeluaranklorida melebihi

pemasukan. Penyebab hipoklorinemia umumnya sama dengan

hiponatremia, tetapi padaalkalosis metabolik dengan

hipoklorinemia, deficit klorida tidak disertai defisit natrium.

Hipoklorinemia juga dapat terjadi pada gangguan yang

berkaitandengan retensi bikarbonat, contohnya pada

asidosisrespiratorik kronik dengan kompensasi ginjal.

2. Gangguan Keseimbangan Asam dan Basa

Keseimbangan asam basa adalah suat keadaan dimana konsentrasi ion

hydrogen yang diproduksi setara dengan konsentrasi ion hydrogen yang

dikeluarkan oleh sel. Pada proses kehidupan keseimbangan asam pada

tingkat molecular umumnya berhubungan dengan asam lemah dan basa

lemah, begitu pula pada tingkat konsentrasi ion H+ atau ion OH- yang

sangat rendah.

Keseimbangan asam basa adalah keseimbangan ion hidrogen. Walaupun

produksi akan terus menghasilkan ion hydrogen dalam jumlah sangat

banyak, ternyata konsentrasi ion hydrogen dipertahankan pada kadar

31

Page 32: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

rendah 40 + 5 nM atau pH 7,4. Pengaturan keseimbangan asam basa

diselenggarakan melalui koordinasi dari 3 sistem:

1. Sistem buffer

Menetralisir kelebihan ion hydrogen, bersifat temporer dan tidak

melakukan eliminasi. Fungsi utama system buffer adalah mencegah

perubahan pH yang disebabkan oleh pengaruh asam fixed dan asam

organic pada cairan ekstraseluler. Sebagai buffer, system ini

memiliki keterbatasan yaitu:

Tidak dapat mencegah perubahan pH di cairan ekstraseluler

yang disebabkan karena peningkatan CO2.

System ini hanya berfungsi bila system respirasi dan pusat

pengendali system pernafasan bekerja normal.

Kemampuan menyelenggarakan system buffer tergantung pada

tersedianya ion bikarbonat.

Ada 4 sistem bufer:

1. Bufer bikarbonat; merupakan sistem dapar di cairan ekstrasel

terutama untuk perubahan yang disebabkan oleh non-bikarbonat.

2. Bufer protein; merupakan sistem dapar di cairan ekstrasel dan

intrasel.

3. Bufer hemoglobin; merupakan sistem dapar di dalam eritrosit

untuk perubahan asam karbonat

4. Bufer fosfat; merupakan sistem dapar di sistem perkemihan dan

cairan intrasel.

32

Page 33: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Sistem dapat kimia hanya mengatasi ketidakseimbangan asam-basa

sementara. Jika dengan buferkimia tidak cukup memperbaiki

ketidakseimbangan, maka pengontrolan pH akan dilanjutkan oleh paru-

paru yang berespon secara cepat terhadap perubahan kadar ion H dalam

darah akinat rangsangan pada kemoreseptor dan pusat pernafasan,

kemudian mempertahankan kadarnya sampai ginjal menghilangkan

ketidakseimbangan tersebut. Ginjal mampu meregulasi

ketidakseimbangan ion H secara lambat dengan menskresikan ion H dan

menambahkan bikarbonat baru ke dalam darah karena memiliki dapar

fosfat dan amonia.

Proses eliminasi dilakukan oleh paru dan ginjal. Mekanisme paru dan

ginjal dalam menunjang kinerja system buffer adalah dengan mengatur

sekresi, ekskresi, dan absorpsi ion hydrogen dan bikarbonat serta

membentuk buffer tambahan (fosfat, ammonia).

Untuk jangka panjang, kelebihan asam atau basa dikeluarkan melalui

ginjal dan paru sedangkan untuk jangka pendek, tubuh dilindungi dari

perubahan pH dengan system buffer. Mekanisme buffer tersebut

bertujuan untuk mempertahankan pH darah antara 7,35- 7,45.

2. Sistem Paru

Peranan sistem respirasi dalam keseimbangan asam basa adalah

mempertahankan agar Pco2 selalu konstan walaupun terdapat

perubahan kadar CO2 akibat proses metabolism tubuh.

Keseimbangan asam basa respirasi bergantung pada keseimbanagn

produksi dan ekskresi CO2. Jumlah CO2 yang berada di dalam darah

tergantung pada laju metabolism sedangkan proses ekskresi CO2

tergantung pada fungsi paru.

Kelainan ventilasi dan perfusi pada dasarnya akan mengakibatkan

ketidakseimbanagn rasio ventilasi perfusi sehingga akan terjadi

33

Page 34: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

ketidakseimbangan, ini akhirnya menyebabkan hipoksia maupun

retensi CO2 sehingga terjadi gangguan keseimbangan asam basa.

3. Sistem Ginjal

Untuk mempertahankan keseimbangan asam basa, ginjal harus

mengeluarkan anion asam non volatile dan mengganti HCO3-.

Ginjal mengatur keseimbangan asam basa dengan sekresi dan

reabsorpsi ion hidrogen dan ion bikarbonat. Pada mekanisme

pemgaturan oleh ginjal ini berperan 3 sistem buffer asam karbonat,

buffer fosfat dan pembentukan ammonia. Ion hydrogen, CO2, dan

NH3 diekskresi ke dalam lumen tubulus dengan bantuan energi yang

dihasilkan oleh mekanisme pompa natrium di basolateral tubulus.

Pada proses tersebut, asam karbonat dan natrium dilepas kembali ke

sirkulasi untuk dapat berfungsi kembali. Tubulus proksimal adalah

tempat utama reabsorpsi bikarbonat dan pengeluaran asam.

Ion hidrogen sangat reaktif dan mudah bergabung dengan ion

bermuatan negative pada konsentrasi yang sangat rendah. Pada kadar

yang sangat rendahpun, ion hydrogen mempunyai efek yang besar

pada system biologi. Ion hydrogen berinteraksi dengan berbagai

molekul biologis sehingga dapat mempengaruhi struktur protein,

fungsi enzim dan ekstabilitas membrane. Ion hydrogen sangat

penting pada fungsi normal tubuh misalnya sebagai pompa proton

mitokondria pada proses fosforilasi oksidatif yang menghasilkan

ATP.

Produksi ion hidrogen sangat banyak karena dihasilkan terus

menerus di dalam tubuh. Perolehan dan pengeluaran ion hydrogen

sangat bervariasi tergantung diet, aktivitas dan status kesehatan. Ion

hydrogen di dalam tubuh berasal dari makanan, minuman, dan

proses metabolism tubuh. Di dalam tubuh ion hidrogen terbentuk

34

Page 35: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

sebagai hasil metabolism karbohidrat, protein dan lemak, glikolisis

anaerobik atau ketogenesis.

3. Tekanan Darah (Hipotensi)

1. Definisi Hipotensi

Hipotensi (Hypotension)atau sering disebut tekanan darah rendah

adalah suatu keadaan di mana tekanan darah seseorang turun di

bawah angka normal yang berarti jantung, otak, dan bagian-bagian

lain tidak mendapatkan cukup darah.Tekanan darah seseorang

dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktifitas normal

dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHg.

2. Jenis-Jenis Hipotensi

Ada tiga jenis utama hipotensi, yaitu:

a. Hipotensi Postural (Postural Hypotension)

Tekanan darah mungkin turun mendadak karena perubahan

posisi tubuh, biasanya saat sedang berdiri dari posisi duduk atau

dari posisiberbaring. Orang yang mengalami perasaan seperti

mau pingsan, pusingdan pandangan kabur setiap kali ia berdiri

dari posisi duduk atau dariposisi berbaring.

b. Hipotensi Postprandial (Postprandial Hypotension)

Hipotensi postprandial adalah turunnya tekanan darah secara

mendadak setelahmengkonsumsi makanan.Setelah makan, darah

mengalir cepat ke saluran pencernaan, dan

untukmengkompensasi penurunan mendadak dalam pembuluh,

laju detak jantungmeningkat dan beberapa pembuluh darah

menyempit.Ini merupakan respon yang otomatis, namun bagi

sebagian orang dengan kelainan syarat tertentuseperti pada

35

Page 36: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

penderita penyakit Parkinson, tubuhnya tidak dapat segera

mengatasi aliran darah mendadak ke perut. Akibatnya orang

tersebut akanmengalami pusing dan kadang-kadang

pingsan.Seseorang yang mengalami hipotensi postprandial harus

makan makanan dalamporsi-porsi yang sedikit supaya tidak

memicu terjadinya penurunan tekanandarah secara mendadak.

c. Hipotensi karena syaraf (Neurally Mediated Hypotension)

Dalam kondisi normal, jika seseorang berdiri atau berjalan

selama jangka waktu tertentu, gaya gravitasi menarik darah ke

ujung-ujung bagian bawah tubuh sehingga menyebabkan

tekanan darah turun. Tubuh mengompensasinya

denganmeningkatkan laju detak jantung dan memompa lebih

banyak darah untuk menyuplai otak dan organ-organ

lainnya.Pada sebagian orang suplai darahtidak dapat terpenuhi

karena adanya masalah komunikasi pada sistem syarafyang

menyampaikan perintah dari otak kepada jantung, sehingga

jantung tidaksegera meningkatkan laju detaknya dan terjadilah

ketidakseimbangan sirkulasidarah dan menyebabkan pusing

bahkan pingsan.

3. Gejala Hipotensi

a. Pandangan mata kabur

b. Sering pusing

c. Mual dan muntah

d. Rasa cepat lelah

e. Terkadang pingsan berulang

f. Pemeriksaan fisik: detak/denyuk nadi terasa lemah, pucat

4. Penyebab dan Faktor Resiko

Hipotensi dapat disebabkan oleh karena shock, infeksi parah,

serangan jantung, alergi parah (anaphylaxis), atau trauma hebat.

36

Page 37: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Obat-obatan dan beberapa zat tertentu juga dapat menyebabkan

hipotensi, seperti:

- Alkohol

- Anxiolytic

- Beberapa antidepresan

- Obat jantung, termasuk yang digunakan dalam pengobatan

hipertensi (anti-hipertension)

- Obat penghilang rasa sakit

Penyebab lain hipotensi antara lain kerusakan syaraf akibat

diabetes, perubahan irama jantung (arrhythmias), kekurangan

cairan atau dehidrasi, dan gagal jantung.

4. Mual dan Muntah

Mual dan muntah adalah gejala suatu penyakit atau kondisi. Penyebab

dari penyakit yang menyebabkan mual dan muntah harus diidentifikasi

dan diobati.

Mual dan kontrol gejala muntah adalah penting baik demi kenyamanan

dan untuk mencegah dehidrasi.

Dehidrasi dapat memperburuk mual dan muntah.

Obat mungkin tersedia untuk mengendalikan gejala mual dan muntah.

a. Pengantar mual dan muntah

Mual dan muntah adalah gejala penyakit yang mendasarinya dan

bukan penyakit tertentu. Mual adalah sensasi bahwa perut ingin

mengosongkan dirinya, sementara muntah (emesis) atau muntah,

adalah tindakan pengosongan paksa perut. Istilah "kering nafas"

mengacu pada sebuah episode muntah di mana tidak ada makanan di

perut muntah, dan hanya sekresi yang jelas muntah.

Muntah adalah tindak kekerasan di mana perut hampir mati sendiri

dalam ke luar - memaksa dirinya ke dalam bagian bawah esofagus

37

Page 38: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

(tabung yang menghubungkan mulut ke perut) selama episode

muntah, mengusir makanan dan sekresi.

b. Apa yang menyebabkan mual atau muntah?

Ada banyak penyebab mual dan muntah. Gejala ini mungkin karena

sebagai berikut:

1. Gastritis akut (iritasi langsung pada lapisan lambung)

2. Penyebab sentral di mana sinyal dari otak menyebabkan mual dan

muntah

3. Penyakit lain bukan karena masalah perut

4. Pengobatan dan perawatan medis

5. Obstruksi mekanik usus

c. Gastritis akut dan mual dan muntah

Gastritis akut sering disebabkan oleh sesuatu yang mengiritasi

lapisan lambung . Contoh keadaan ini meliputi:

Infeksi : Infeksi sering menjadi penyebab iritasi lambung , apakah itu

adalah virus yang umum atau jenis lain dari infeksi. Ada mungkin

terkait nyeri perut kram bagian atas yang berhubungan dengan mual

dan muntah . Demam , menggigil dan dapat hadir . Infeksi virus

umum termasuk noroviruses dan rotavirus . Infeksi oleh bakteri

dalam keluarga Helicobacter ( seperti H. Pylori ) juga dapat menjadi

agen menular .

Flu perut : Flu perut ( gastroenteritis ) adalah ketika muntah dan

diare terjadi bersama-sama yang berhubungan dengan infeksi virus .

38

Page 39: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Ini tidak harus bingung dengan influenza ( gejala termasuk demam ,

menggigil , batuk , dan nyeri otot .

Keracunan makanan : Keracunan makanan dapat menyebabkan

muntah yang signifikan , dan penyebab paling umum adalah racun

yang dikeluarkan oleh bakteri Staphylococcus aureus . Gejala

keracunan makanan dimulai dalam beberapa jam makan

terkontaminasi atau buruk menyiapkan makanan . Bakteri penyebab

keracunan makanan lain termasuk Salmonella , Campylobacter ,

Shigella , E. coli , Listeria , atau Clostridium botulinum ( botulism ) .

Iritasi lambung lainnya : alkohol, merokok , dan nonsteroidal obat

anti inflamasi ( NSAID ) seperti aspirin dan ibuprofen dapat

mengiritasi lapisan lambung dan menyebabkan mual dan muntah .

Penyakit ulkus peptikum : penyakit ulkus peptikum dapat berkisar

dari iritasi ringan pada lapisan lambung dengan pembentukan cacat

dalam lapisan pelindung dari lambung disebut ulkus .

Gastroesophageal reflux disease ( GERD , refluks esofagitis ) : Mual

atau muntah juga berhubungan dengan GERD ( asam dari perut

direfluks ke kerongkongan ) .

d. Penyebab utama dari mual dan muntah

Sakit kepala : terutama migrain, umumnya terkait dengan mual dan

muntah .

Telinga bagian dalam : Mabuk , labyrinthitis , benign positional

vertigo , atau penyakit Meniere

Peningkatan tekanan intrakranial : Setiap penyakit atau cedera yang

meningkatkan tekanan dalam tengkorak dapat menyebabkan

muntah .

39

Page 40: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Pembengkakan otak karena trauma ( termasuk pendarahan dalam

otak )

Infeksi ( meningitis atau ensefalitis )

Tumor ( jinak atau ganas )

Konsentrasi elektrolit yang abnormal dalam aliran darah dan terkait

ketidakseimbangan air

Gegar otak , pasien dengan cedera kepala tidak harus memiliki

perdarahan terdeteksi di otak atau pembengkakan otak memiliki

gejala iritasi otak, yang bisa termasuk sakit kepala , mual, muntah ,

perubahan dalam penglihatan , kebingungan, kesulitan

berkonsentrasi , sulit tidur , antara gejala lain .

Berbahaya stimulus : Bau tertentu atau suara dapat menyebabkan

pusat dimediasi mual dan muntah yang berasal di otak . Apakah itu

adalah rasa sakit patah tulang atau shock emosional mengamati

peristiwa, kejadian vasovagal dapat menyebabkan gejala yang

signifikan . Dalam episode vasovagal , saraf vagus ( salah satu saraf

yang membantu mengontrol fungsi dasar tubuh seperti detak

jantung , pernapasan , dan tekanan darah) yang terlalu dirangsang

dapat menyebabkan denyut jantung untuk memperlambat dan

pembuluh darah membesar . Hal ini mengurangi aliran darah ke otak

dan dapat menyebabkan pingsan , dikenal sebagai episode syncopal .

Panas penyakit terkait : Misalnya kelelahan panas , terbakar sinar

matahari ekstrim, atau dehidrasi

e. Mual dan muntah yang berhubungan dengan penyakit

Diabetes : Orang dengan diabetes dapat mengembangkan mual

karena gastroparesis , suatu kondisi di mana perut gagal untuk

40

Page 41: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

mengosongkan benar dan mungkin karena neuropati umum

( kegagalan saraf dalam tubuh untuk mengirim sinyal yang tepat ke

dan dari otak ) yang komplikasi dari penyakit .

Orang dengan diabetes juga dapat mengembangkan mual dan

muntah harus gula darah mereka menjadi abnormal tinggi atau

rendah ( hiperglikemia atau hipoglikemia ) karena gula dan

keseimbangan insulin terganggu .

Penyakit atau penyakit : Banyak penyakit yang berhubungan dengan

organ-organ intra -abdomen dapat menghasilkan gejala mual dan

muntah . Ini termasuk pencernaan organ diseasessuch sebagai :

hepatitis

penyakit kandung empedu

pankreatitis

Penyakit Crohn

Penyakit Ginjal ( misalnya , batu ginjal , infeksi , gagal ginjal )

Beberapa bentuk kanker

Muntah sebagai gejala atipikal penyakit lain: Beberapa penyakit

akan menyebabkan mual dan muntah , meskipun tidak ada

keterlibatan langsung dari lambung atau saluran pencernaan .

Korban serangan jantung mungkin mengalami mual dan muntah

sebagai gejala atipikal angina , terutama jika serangan jantung

mempengaruhi bagian inferior atau lebih rendah dari jantung .

Infeksi paru-paru , misalnya , pneumonia dan bronkitis, juga dapat

menyebabkan mual dan muntah , terutama jika daerah paru yang

terlibat dekat diafragma , otot yang memisahkan bentuk dada perut .

Sepsis : Infeksi badan besar menyebar melalui aliran darah juga

dapat dikaitkan dengan mual dan muntah .

41

Page 42: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Gangguan makan : Pasien dengan bulimia akan memiliki self-

induced muntah , membersihkan sebagai bagian dari penyakit jiwa

mereka

f. Mual dan muntah dari obat-obatan dan perawatan medis

Efek samping dari obat : Efek samping dari berbagai obat termasuk

iritasi lambung dan / atau mual dan muntah . Dugs anti - kanker yang

digunakan untuk kemoterapi sering menyebabkan mual dan muntah

yang tidak mudah lega . Obat penghilang rasa sakit narkotika , obat

anti - inflamasi , steroid , dan antibiotik semua memiliki mual dan

muntah terdaftar sebagai efek samping yang umum .

Terapi radiasi : Mual dan muntah dapat dikaitkan dengan terapi

radiasi .

Mual dan muntah dan obstruksi usus

Nyeri perut dan distensi , mual dan muntah , dan ketidakmampuan

untuk lulus kentut ( gas ) atau buang air besar adalah gejala obstruksi

usus . Karena berbagai alasan potensial, usus kecil tersumbat dan

tidak memungkinkan isi untuk melewati ke usus besar . Ini bertindak

seperti bendungan di mana makanan , cairan , dan sekresi kembali ,

menyebabkan gejala obstruksi . Penyebab umum obstruksi usus

termasuk operasi sebelumnya dengan pembentukan adhesi , hernia ,

memutar abnormal dari saluran pencernaan ( volvulus ) , tumor , dan

penyakit radang usus ( IBD ) . inflammatory bowel disease

g. Mual dan muntah dalam kehamilan ( morning sickness )

42

Page 43: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Muntah dalam kehamilan sangat umum pada trimester pertama

karena perubahan kadar hormon dalam aliran darah .

Muntah pada bayi

Ini mungkin sulit untuk memutuskan jika bayi muntah atau

meludah . Jika episode-episode terjadi segera setelah makan dan

hanya sejumlah kecil muncul , ini mungkin meludah .

Muntah Kuat : Dalam dua atau tiga bulan , jika muntah yang kuat

setelah makan ( bayangkan itu terbang melintasi ruangan ) , hal ini

mungkin merupakan tanda dari pyloric stenosis , atau penyempitan

abnormal dari pilorus , lokasi di mana mengosongkan perut ke

duodenum ( bagian pertama dari usus kecil ) . Muntah mengesankan

dan digambarkan sebagai proyektil . Diagnosis sering dibuat

berdasarkan riwayat dan pemeriksaan fisik , dikonfirmasi oleh USG .

Perawatan adalah operasi .

Muntah yang berhubungan dengan nyeri : bila bayi menangis tak

terkendali , dan jika tinja berdarah atau merah , diagnosis mungkin

intususepsi ( yang mendorong dari satu segmen dari usus ke dalam

segmen yang berdekatan ) . Tinja secara klasik digambarkan sebagai

seperti berada kismis jelly , tetapi setiap darah dalam tinja tidak

normal dan harus selalu menjadi perhatian . Adalah wajar untuk

mencari perawatan medis untuk setiap bayi dihibur .

Infeksi virus : Jika ada muntah dengan diare yang berhubungan yang

tidak berdarah , maka infeksi virus adalah kemungkinan. Atau ,

mungkin ada masalah dengan intoleransi dengan jenis susu formula

bayi . Bayi dan anak-anak berada pada risiko yang lebih besar

dehidrasi jika episode muntah berlangsung selama lebih dari 24 jam .

Jika dehidrasi diduga , mencari perawatan medis . Tanda dan gejala

dehidrasi pada bayi meliputi mulut kering , kurangnya keringat di

43

Page 44: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

ketiak dan pangkal paha , mata suken , kelemahan dengan menangis

miskin , dan penurunan tonus otot .

h. Apa home remedies untuk mual atau muntah ?

Hal ini penting untuk beristirahat perut dan masih belum

menghindari dehidrasi . Jelas cairan harus dicoba untuk 24 jam

pertama suatu penyakit, dan kemudian diet harus maju sebagai

ditoleransi .

Jelas cairan yang mudah bagi perut untuk menyerap dan meliputi:

air

minuman olahraga

jelas kaldu

es loli

jello

Hal ini penting untuk tidak mengambil terlalu banyak cairan pada

satu waktu karena peregangan perut dapat menyebabkan mual

memburuk . Satu sampai dua ons cairan pada suatu waktu ,

mengambil setiap 10-15 menit , mungkin semua yang perut akan

dapat mentolerir . Pada bayi dan anak-anak , jumlahnya mungkin

sesedikit 5 atau 10 cc atau kurang dari sepertiga dari ons pada suatu

waktu .

Produk susu harus dihindari untuk pertama 24-48 jam selama

episode mual dan muntah . Enzim yang membantu mencerna susu

terletak di sel-sel lapisan perut . Dengan muntah , tubuh dapat

menjadi relatif toleran laktosa . Nyeri perut , kembung , muntah , dan

diare dapat terjadi . Sebagai individu yang terkena mulai merasa

lebih baik , mereka dapat mulai memperkenalkan kembali makanan ,

tetapi untuk membantu perut menyesuaikan , profesional perawatan

44

Page 45: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

kesehatan sering merekomendasikan membatasi diet untuk makanan

lunak seperti pisang , saus apel , beras , roti panggang ( diet

BRAT ) .

Kapan saya harus menghubungi dokter mengenai mual dan muntah ?

Jika gejala berlangsung selama lebih dari 24 jam , jika diagnosis

tidak pasti , jika ada kekhawatiran tentang dehidrasi , atau jika pasien

telah mendasari kondisi medis yang membuat mereka lebih rapuh ,

perawatan medis harus diakses lebih cepat , daripada kemudian .

Bayi dan anak-anak lebih rentan terhadap dehidrasi dan mungkin

tidak memiliki banyak cadangan sebagai orang dewasa . Jika ada

kekhawatiran tentang dehidrasi atau ketidakmampuan untuk

mentoleransi cairan , profesional perawatan kesehatan harus

dihubungi .

Jika mual dan muntah yang berhubungan dengan nyeri , demam ,

muntah darah , atau memiliki berdarah atau hitam , buang air

berlama-lama , perawatan medis harus segera dicari .

Muntah adalah gejala dari suatu penyakit , jika gejala berlangsung

lebih dari 24-48 jam , mungkin bijaksana untuk menghubungi

seorang profesional perawatan kesehatan

i. Bagaimana sumber mual atau muntah didiagnosis ?

Diagnosis sering dapat dibuat ketika perawatan kesehatan

profesional mengambil sejarah yang cermat dan melakukan

pemeriksaan fisik . Setiap tes yang perlu dipesan akan didasarkan

pada arah dari sejarah dan pemeriksaan fisik , dan kadang-kadang

tidak ada pengujian lebih lanjut diperlukan untuk membuat diagnosis

.

45

Page 46: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Tes laboratorium dan sinar - X mungkin diperintahkan untuk menilai

stabilitas pasien dan belum tentu untuk membuat diagnosis . Sebagai

contoh , seorang pasien dengan keracunan makanan mungkin perlu

tes darah diperintahkan untuk mengukur elektrolit dan bahan kimia

lainnya , karena pasien mungkin kehilangan sejumlah besar natrium ,

kalium , dan klorida dari tubuh dari muntah dan diare persisten .

Urinalisis dapat membantu dalam menilai status hidrasi .

Konsentrat , urin gelap dikaitkan dengan dehidrasi karena ginjal

mencoba untuk melestarikan air sebanyak mungkin dalam tubuh .

Keton dalam urin juga merupakan tanda dehidrasi .

Apa pengobatan untuk mual atau muntah ?

Mual dan muntah dapat diobati dengan obat-obatan pada saat yang

sama sebagai pencarian untuk diagnosis yang mendasari sedang

dilakukan . Idealnya , gejala ini harus menyelesaikan ketika penyakit

yang mendasari diobati dan dikendalikan .

Mual dan muntah sering diperburuk ketika pasien mengalami

dehidrasi , sehingga lingkaran setan . Mual membuatnya sulit untuk

minum cairan , dehidrasi membuat lebih buruk , yang kemudian

meningkatkan mual . Cairan intravena dapat diberikan untuk

memperbaiki masalah ini dan mematahkan siklus .

Ada berbagai obat anti - mual ( antiemetik ) yang mungkin

diresepkan . Mereka dapat diberikan dengan cara yang berbeda

tergantung pada kemampuan pasien untuk membawa mereka . Obat

yang tersedia dengan pil , cair, atau tablet yang larut pada atau di

bawah lidah , melalui suntikan intravena atau intramuskular , atau

supositoria rektal .

46

Page 47: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Obat yang umum digunakan untuk mengontrol mual dan muntah

termasuk :

promethazine ( Phenergan ) ,

proklorperazin ( Compazine ) ,

droperidol ( Inapsine )

metoclopramide ( Reglan ) , dan

ondansetron ( Zofran ) .

Keputusan untuk yang obat untuk digunakan akan tergantung pada

kondisi pasien .

47

Page 48: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

BAB III

METODE PEMBAHASAN

A. Waktu dan Tempat

Diskusi tutorial dilaksanakan di Kampus Madang Fakultas Kedokteran

Universitas Sriwijaya pada :

- Rabu, 16 Oktober 2013

Pukul : 08.00 – 10.00 WIB

- Kamis, 17 Oktober 2013

Pukul. 08.00 – 10.00 WIB

B. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah buku-buku yang kan dijadikan panduan

ditetapkan, sumber-sumber terpercaya seperti jurnal dan lain-lain terlah

didapatkan, juga setelah alat dan bahan yang diperlukan sudah lengkap. Data

dan informasi yang diambil adalah data-data terkait dengan gangguan

keseimbangan elektrolit dalam tubuh, gangguan keseimbangan asam basa

dalam tubuh, mual dan muntah, serta tekanan darah; namun dalam hal ini

dibatasi hanya mengenai hipotensi.

C. Pengolahan Data

48

Page 49: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Materi-materi terkait kasus skenario A ini dibahas bersama pada saat diskusi

tutorial dan dilakukan pembagian materi untuk dipelajari secara mandiri

dirumah. Lalu informasi mengenai materi terkait yang telah diperoleh diketik

ulang dalam format .doc lalu dikirimkan kepada sekretaris melalui e-mail.

Data yang telah terkumpul kemudian dibahas pada diskusi tutorial kedua lalu

disaring terlebih dahulu sebelum akhirnya dicantumkan kedalam laporan

diskusi tutorial.

D. Peraturan – Peraturan

Adapun peraturan-peraturan yang telah ditetapkan bersama dalam mengikuti

diskusi tutorial ini adalah sebagai berikut :

1. Alat komunikasi dinonaktifkan.

2. Senantiasa aktif dalam diskusi.

3. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat.

4. Saling mengdengarkan satu sama lain saat pembicaraan diskusi

berlangsung.

5. Membawa perlengkapan yang telah ditentukan saat diskusi.

6. Mengacungkan tangan saat akan mengutarakan pendapat.

7. Izin terlebih dahulu saat akan keluar ruangan.

8. Tidak boleh membawa makanan dan minuman pada saat proses tutorial

berlangsung.

9. Dilarang memotong pembicaraan ketika ada yang sedang memberikan

pendapat.

10. Dilarang berbisik-bisik dengan teman.

49

Page 50: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tuan simun yang bekerja sebagai nelayan setiap melaut tidak menggunakan jaket

sehingga menyebabkan penguapan cairan tubuh yang berlebihan sehingga Na

didalam tubuh menjadi pekat yang mengakibatkan terjadinya hypernatremia. Oleh

keluarganya Ia diberi obaat maag tetapi rasa mual dan muntah masih terjadi

bahkan nafas menjadi jarang dan denyut nadinya pelan. Ini terjadi karena

pemberian obaat maag yang mengandung natrium karbonat yang akan

meningkatkan kadar Na dalam tubuh sehingga memacu ginjal berkompensasi

mengeluarkan magnesium karbonat , sehingga kadar magnesium dalam tubuh

menurut (hipomagnesemia). Berdasarkan diagnosa dokter di puskesmas Tuan

Simun menderita gangguan keseimbangan elektrolit, asam basa dan hipotensi.

50

Page 51: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

DAFTAR PUSTAKA

Bloom dan Fawcett. 2002. Buku Ajar Histologi Edisi 12. Jakarta: EGC

Guyton dan Hall. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta:EGC

Handojo, Yurita.2000. Atlas Berwarna dan Text Fisiologi. Edisi 4. Jakarta:

Hipokrates

Lauralee Sherwood. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta:EGC

Rizzo,Donald C. 2001. Delmar’s Fundamentals of Anatomy And Physiology.

USA: Delmar

1998. Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 25. Jakarta: EGC

Asmarani, editor. Ilustrasi Berwarna Anatomi dan Fisiologi. Tangerang Selatan:

Binarupa Aksara

Yaswir, Irawati dan Ira Ferawati. 2012. Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan

Natrium, Kalium dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium.

http://jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_1no_2/80-85.pdf

Husniawati, Neli. 2012. “Gangguan Keseimbangan Cairan Elektrolit”

(http://www.slideshare.net/NeliHusniawati/gangguan-keseimbangan-cairan-

elektrolit) Diakses tanggal 16 Oktober 2013

Niyar, IM. 2012. “Patofisiologi Mual Muntah”

(http://id.scribd.com/doc/111364676/Patofisiologi-Mual-Muntah) Diakses

tanggal 16 Oktober 2013

Wilson, LM , Price, SA. (2003). “PATOFISIOLOGI: Konsep Klinis Proses –

Proses Penyakit Edisi 6”. Jakarta : EGC. P 328 - 372

51

Page 52: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

Ferawati, I, Yaswir, R. (2012). “Fisiologi dan Gangguan Keseimbangan Natrium,

Kalium dan Klorida serta Pemeriksaan Laboratorium”

(http://jurnal.fk.unand.ac.id) Diakses tanggal 16 Oktober 2013

Latifah, Ulfatul. “Keseimbangan Cairan dan Elektrolit”

University of Maryland Medical Center. 2013. Low Blood Pressure.

http://umm.edu/health/medical/ency/articles/hypotension

Reliance Insurance. 2012. Hipotensi/Darah Rendah. http://www.reliance-

insurance.com /phocadownload/healthcare/InfoSehat/Des2012_Hipotensi

%20-%20Darah%20 Rendah% 20%20juli%202012.pdf

J, Larry. Magnesium. 2008. http://www.merckmanuals.com/home/

hormonal_and_metabolic_disorders/electrolyte_balance/magnesium.html

L, James. Hypomagnesemia.

2013. http://www.merckmanuals.com/professional/

endocrine_and_metabolic_disorders/electrolyte_disorders/

hypomagnesemia.html

http://ricobachtiar.wordpress.com/2010/03/21/obat-maag/

http://solusisehat-syakira.blogspot.com/2012/05/maag-obat-antasida.html

http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?

id=780_Hipotensi,-Penyebab,-Gejala-dan-Penanganannya

http://health.kompas.com/read/

2012/12/17/11523480/15.Penyebab.Muntah.dan.Penanganannya

http://jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_1no_2/80-85.pdf

http://www.poltektegal.ac.id/files/download/d3-kebidanan/Cairan%20&

%20elektrolit.pdf

http://www.relianceinsurance.com/phocadownload/healthcare/InfoSehat/

Des2012_Hipotensi%20-%20Darah%20Rendah%20%20juli%202012.pdf

http://www.melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?

id=780_Hipotensi,-Penyebab,-Gejala-dan-Penanganannya

http://melindahospital.com/modul/user/detail_artikel.php?id=780_Hipotensi,-

Penyebab,-Gejala-dan-Penanganannya

52

Page 53: Laporan Tutorial Skenario a Blok 3 2013

http://file.upi.edu/Direktori/FPOK/

JUR._PEND._KESEHATAN_&_REKREASI/

PRODI._KEPERAWATAN/197011022000121-

HAMIDIE_RONALD_DANIEL_RAY/Bahan_Kuliah/

CAIRAN_TUBUH.pdf

http://jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_1no_2/80-85.pdf

http://ocw.usu.ac.id/course/download/111-RESPIRATORY-SYSTEM/

rts_146_slide_keseimbangan_asam_basa.pd f

http://jurnal.fk.unand.ac.id/articles/vol_1no_2/80-85.pdf

http://medicastore.com/penyakit/627/Hipomagnesemia.html

http://jurnal.usu.ac.id/index.php/jkk/article/viewFile/330/197

https://www.clinicalkey.com/topics/nephrology/hypernatremia.html

http://digilib.unsri.ac.id/download/MGSO4%20.pdf

53