tutorial powerdesigner

28
TUTORIAL POWER DESIGNER 12.5 Membuat Conceptual Model A. Memulai Power Designer 1. Untuk memulai PowerDesigner bisa di eksekusi dari Desktop atau melalui Start Menu-All Program-Sybase- Power Designer 12-PowerDesigner 2. Akan tampil jendela PowerDesigner 3. Untuk memulai project baru pilih File > New Akan ditampilkan jendela baru seperti gambar dibawah ini. Misalkan model yang akan dibuat diberi nama SI Akademik

Upload: d4rsih

Post on 03-Aug-2015

344 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tutorial PowerDesigner

TUTORIAL POWER DESIGNER 12.5Membuat Conceptual Model

A. Memulai Power Designer1. Untuk memulai PowerDesigner bisa di eksekusi dari Desktop atau melalui

Start Menu-All Program-Sybase-Power Designer 12-PowerDesigner2. Akan tampil jendela PowerDesigner

3. Untuk memulai project baru pilih File > NewAkan ditampilkan jendela baru seperti gambar dibawah ini. Misalkan model yang akan dibuat diberi nama SI AkademikMM

Page 2: Tutorial PowerDesigner

pilih Conceptual Data Model, selanjutnya isi Model name dengan nama yang akan dipergunakan. Selanjutnya klik OK.

4. Selanjutnya akan ditampilkan lembar kerja PowerDesigner untuk Conceptual Diagram

5. Pallete

Pointer.Dipergunakan untuk memilih dan melakukan perubahan property pada obyek yang dipilih.

GrabberDipergunakan untuk melakukan pemindahan sekelompok ER-diagram

ZoomDipergunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan

Page 3: Tutorial PowerDesigner

ScissorsDipergunakan untuk memotong atau menghapus obyek entity, relationship dari diagram

EntityDipergunakan untuk membuat entity

RelationshipDipergunakan untuk membuat relasi (hubungan) antar entity

InheritenceDipergunakan untuk membuat sebuah entity yang memiliki sifat inheritance

PropertiesDipergunakan untuk melihat, memeriksa, mengatur properties dari entity, relationship, dsb.

TextDipergunakan untuk membuat label (keterangan) pada diagram.

Line, Rectangle, Oval, Rounded Rectangle, Polyline, PolygonDipergunakan untuk membuat bentuk gambar tertentu yang mungkin dipergunakan sebagai tambahan dalam diagram.

Membuat EntityUntuk membuat sebuah entity, anda dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:6. Klik obyek Entity yang terdapat pada Tools. Selanjutnya arahkan pointer ke

posisi yang anda inginkan di lembar kerja. Sehingga menghasilkan suatu entity seperti gambar berikut ini.

Page 4: Tutorial PowerDesigner

7. Selanjutnya anda dapat melihat, mengubah, mengatur properties dari entity tersebut dengan cara :- Klik dua kali entity sehingga muncul tampilan properties, atau……- Klik obyek Prop pada Tools dan arahkan pointer ke entity sehingga muncul

tampilan properties.Tampilan properties dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Page 5: Tutorial PowerDesigner

8. Selanjutnya anda dapat mengatur properties sesuai keinginan anda. 9. Anda dapat memberi nama entity dengan mengisi nama yang anda inginkan di

kolom name.10. Selanjutnya masukkan nama kode (code) dari entity yang akan anda

pergunakan dengan mengisinya di kolom name. Apabila anda akan menggunakan nama code yang sama dengan nama entity, maka anda dapat mengisinya secara otomatis dengan cara klik tanda pada Code, sehingga kolom Code berisi sesuai dengan nama entity.

11. Anda juga dapat memberikan label pada entity sebagai keterangan tambahan apabila diperlukan dengan mengisinya di kolom Label

Page 6: Tutorial PowerDesigner

12. Langkah selanjutnya anda dapat memberi atribut pada entity yang dibuat dengan memilih tab attributes, yang akan muncul tampilan seperti gambar berikut ini :

13. Selanjutnya anda dapat memasukkan nama atribut pada kolom Name.

Page 7: Tutorial PowerDesigner

14. Anda juga dapat memasukkan Code yang akan dipergunakan pada kolom Code, dengan diketikkan atau dengan menekan tanda =

15. Masukkan tipe data untuk atribut tersebut dengan mengarahkan pointer ke Data Type dan klik mouse. Selanjutnya klik tanda , yang akan menampilkan tampilan seperti dibawah ini

16. Atau dapat memilih dengan menekan tanda panah.

Page 8: Tutorial PowerDesigner

17. Selanjutnya anda dapat menentukan lebar atribut yang anda inginkan. 18. Untuk menjadikan atribut sebagai Primary-key, anda dapat melakukannya

dengan klik pada checkbox (P)

19. Setelah semua atribut anda masukkan, anda dapat menutup window Attributes dengan menekan tombol OK. Maka terbentuklah sebuah entity Seperti gambar dibawah ini.

Page 9: Tutorial PowerDesigner

Membuat Relasi antar Entity

20. Klik obyek Relationship pada Tools, selanjutnya arahkan pointer menuju entity yang akan direlasikan kemudian tarik kearah entity lain yang akan berelasi dengan entity sebelumnya.

21. Sebagai contoh, dibawah ini terdapat dua entity yaitu entity mahasiswa dan entity dosen. Apabila ingin dibuat relasi dengan nama relasi dosen wali (yang berarti setiap mahasiswa akan memiliki dosen sebagai walinya), maka dapat dilakukan dengan menarik relasi dari entity dosen ke entity mahasiswa. Sehingga akan menghasilkan seperti gambar dibawah ini

Page 10: Tutorial PowerDesigner

22. Untuk mengatur atau mengubah properti dari relasi yang telah dibuat, anda dapat melakukannya dengan klik dua kali pada relasi tersebut. Atau dengan memilih Obyek Properties pada Tools.Dimana akan ditampilkan gambar seperti dibawah ini :

23. Apabila relasi memiliki nama maka dapat diubah sesuai dgn nama yang dikehendaki di Name. misalkan nama relasi diberi nama : dosen_wali

24. Untuk mengatur kardinalitas relasi antara entity dapat dilakukan dengan memilih tab Cardinalities. Sebagai contoh, dalam relasi antara entity dosen dengan

Page 11: Tutorial PowerDesigner

mahasiswa diberi cardinalitas one to many (berarti satu dosen bisa menjadi dosen wali bagi lebih dari satu mahasiswa)

25. Langkah selanjutnya adalah menentukan modalitasnya (min – max). Bagaimana menentukan modalitas ? dapat dilihat di point D (Relasi Lanjutan)

26. Dalam contoh kasus ini modalitas antara Dosen dengan mahasiswa adalah : Setiap dosen bisa menjadi dosen wali bagi minimal satu (1) mahasiswa dan

maksimal banyak mahasiswa, setiap mahasiswa bisa memiliki dosen wali minimal satu dan maksimal satu dosen.

Sehingga modalitas dalam relasi antara entity dosen dengan mahasiswa adalah seperti berikut :

Page 12: Tutorial PowerDesigner

27. Setelah selesai tekan tombol Ok, maka akan menghasilkan relasi antara entity dosen dengan mahasiswa seperti gambar berikut :

Page 13: Tutorial PowerDesigner

B. Relasi lanjutan (Modalitas)

Dalam Proses pembuatan relasi antara entity biasanya juga menentukan modalitas yang terjadi dalam relasi tersebut. modalitas untuk setiap jenis hubungan biasanya berbeda tergantung kasus :1. Relasi One-to-One (satu ke satu)

Aturan Foreign-key ditentukan dengan menambahkan atribut primary-key dari

entitas yang memiliki derajat relasi paling besar ke entitas yang memiliki derajat relasi paling kecil.

Jika derajat relasinya sama, pilih tabel dengan jumlah baris (row) paling sedikit.

Contoh : Terdapat entitas Pegawai dan Departemen dengan nama relasi mengepalai, dimana seorang pegawai dapat mengepalai satu departemen sebagai seorang manajer. primary-key dari pegawai (noPeg) yang menjadi manajer akan dimasukkan ke entitas Departemen sebagai penghubung.

Page 14: Tutorial PowerDesigner

Gambar diatas menunjukkan ada relasi one-to-one. Relasi antara entitas pegawai dengan departemen menunjukkan bahwa

antara entitas harus memiliki hubungan (min = 1). Hal ini dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang.

Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus memiliki hubungan (min = 0).

Apabila primary-key dari salah satu entity akan dijadikan key di entity yang lainnya, maka harus dipilih mana yang lebih dominan di Dominant role.

Page 15: Tutorial PowerDesigner

Gambar diatas menunjukkan bahwa entitas pegawai lebih dominant, yang berarti, primary-key entitas pegawai dimasukkan ke entitas departemen sebagai foreign-key (sebagai penghubung) karena data manager diambil dari entity pegawai.

Bentuk Conceptual Diagramnya :

Bila dilihat dalam bentuk Physical model, adalah sebagai berikut :

Page 16: Tutorial PowerDesigner

Dependent Relationship Dalam dependent relationship, salah satu entitas diidentifikasi secara

parsial oleh entitas lainnya. Setiap entitas harus memiliki pengenal (identifier). Dalam kasus tertentu dimana suatu entitas tidak memiliki pengenal/kunci (identifier), maka kunci/pengenal diambil dari entitas lain yang terhubung.

Relasi yang dependent, berarti juga adalah relasi mandatory.

Page 17: Tutorial PowerDesigner

2. Relasi One-to-Many (satu ke banyak) Foreign-key ditentukan dengan menambahkan atribut primary-key dari entitas

yang memiliki derajat relasi 1 ke entitas yang memiliki derajat relasi N. Contoh : Terdapat entitas Pegawai dan Departemen dengan nama relasi

memiliki, dimana satu departemen memiliki beberapa pegawai. Dengan memperhatikan bahwa “setiap departemen memiliki beberapa pegawai tetapi tidak sebaliknya”, maka primary-key dari Departemen yang akan dimasukkan ke entitas Pegawai sebagai foreign-key.

Gambar diatas menunjukkan ada relasi one-to-many. Relasi antara entitas departemen dengan pegawai menunjukkan bahwa antara

entitas harus memiliki hubungan (min = 1) Hal ini dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang, dan maksimal n.

Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus memiliki hubungan (min = 0).

Dalam relasi one to many tidak memerlukan penentuan dominan, karena primary key dari entitas yang memiliki nilai relasi 1 otomatis diletakkan di entitas yang memiliki nilai relasi n.

Gambar Conceptual Designnya :

Page 18: Tutorial PowerDesigner

3. Relasi Many-to-Many (banyak ke banyak)

Penentuan foreign-key dilakukan dengan membuat suatu entitas baru yang memiliki atribut (foreign-key) yang merupakan primary-key dari kedua entitas yang dihubungkan.

Contoh : Terdapat entitas Kasir dan Barang dengan nama relasi Jual. Dimana satu Kasir dapat menjual beberapa barang dalam suatu transaksi,begitu juga sebaliknya. Relasi Jual dijadikan sebuah entitas baru yang terdiri dari dua atribut foreign-key yang merupakan primary-key dari entitas Kasir dan Barang, dan dapat ditambah satu primary-key baru yaitu nomor dan atribut tanggal.

Page 19: Tutorial PowerDesigner

Gambar diatas menunjukkan ada relasi many-to-many. Relasi antara entitas kasir dengan barang menunjukkan bahwa antara entitas

harus memiliki hubungan (min = 1) Hal ini dapat dilihat pada checkbox Mandatory yang dicentang, dan maksimal n, begitu juga sebaliknya.

Apabila Mandatory tidak dicentang, maka antara entitas tidak harus memiliki hubungan (min = 0).

Dalam relasi many to many tidak memerlukan penentuan dominan dan dependent.

Bentuk conceptual model nya

Page 20: Tutorial PowerDesigner

Bentuk Physical model nya :

Apabila relasi jual tidak akan ditambahkan atribut (tidak ada penambahan atribut pada relasi), maka dapat digambarkan seperti gambar diatas.

Tetapi bila relasi akan ditambahkan dengan satu atau lebih atribut, maka relasi tersebut dapat diubah menjadi suatu entity.

Caranya dengan : Klik relasi > Klik kanan mouse > pilih Change to entity

Page 21: Tutorial PowerDesigner

Hasilnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini, selanjutnya anda dapat menambahkan atribut di entity tersebut dengan membuka entity properties (atau Double Click entity tersebut)

Misalkan di entity Jual ditambahkan dua (2) atribut yaitu no_jual dan tgl_jual

Page 22: Tutorial PowerDesigner

Hasil akhirnya adalah :

Bentuk Physical nya adalah :

Page 23: Tutorial PowerDesigner

Setelah suatu relasi diubah menjadi suatu entity, maka entity baru tersebut bisa diperlakukan sama seperti entity lain.