Patogenesis Sindroma Nefrotik

Peran Podosit

Dasar abnormalitas pada sindroma nefrotik adalah peningkatan permeabilitas dinding kapiler

glomerular, yang menyebabkan proteinuria massif dan hipoalbuminemia. Podosit memainkan

peranan penting dalam perkembangan proteinuria dan glomerulosklerosis. Podosit adalah sel

epithelial yang sangat mudah berdiferensiasi yang terletak di luar simpul kapiler glomerular.

Fungsi podosit sebagai dukungan struktural dari loop kapiler, merupakan komponen utama dari

penghalang filtrasi glomerulus terhadap protein, dan terlibat dalam sintesis dan perbaikan

membran basal glomerulus. Celah diafragma adalah salah satu hambatan utama untuk

permeabilitas protein di dinding kapiler glomerulus. Diafragma celah yang tidak sederhana

filter--terdiri dari berbagai protein yang berkontribusi terhadap jalur sinyal kompleks dan

memainkan peran penting dalam fungsi podosit. Protein komponen penting dari diafragma celah

termasuk nefrin, podocin, CD2AP, dan α-actinin cedera 4. Podosit atau mutasi genetik dari gen

yang memproduksi protein podosit dapat menyebabkan nefrotik-range proteinuria.1

Peran Sistem Imun

Minimal Change Nephrotic Syndrome (MCNS) dapat terjadi setelah infeksi virus dan paparan

alergen. Minimal Change Nephrotic Syndrome (MCNS) juga dapat ditemukan pada anak-anak

dengan Limfoma Hodgkin dan Limfoma Sel-T. Imunosupresi yang terjadi karena obat-obatan

seperti kortikosteroid dan siklosporin memberikan bukti tambahan bahwa sistem kekebalan

tubuh memberikan kontribusi untuk patogenesis keseluruhan dari sindroma nefrotik.1

Daftar Pustaka

1. Priya, pais. Avner, Ellis D. Nephrotic Syndrome dalam Nelson Textbook of Pediatrics. Ed

20. Elsevier (2015); H 2521—2523.