tutorial neurologi
DESCRIPTION
hidrosefalusTRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan Penulisan
BAB 2
LAPORAN KASUSIdentitas Pasien
Nama
: Adin RizkiUsia
: 8 tahunJenis kelamin: Laki-lakiAlamat
: Jln. Aminah syukurIdentitas Orang Tua Pasien
NamaAyah: LukmanUsiaAyah: 35 tahun
NamaIbu: mirnaUsiaIbu: 23 tahun
Anamnesa :
Keluhan utama : tubuh yang membengkakRiwayat penyakit sekarang :Kepala yang membesar mulai terlihat sejak lahir. Awalnya setelah lahir tampak benjolan sebesar telur ayam diatas kepala yang terasa lunak. Benjolan ini kemudian membesar dengan cepat. Tidak ada gejala seperti muntah menyemprot, dan kejang. Saat itu orang tua pasien membawa anaknya untuk konsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf. Hasil dari konsultasi tersebut adalah pasien sementara diberika obat terlebih dahulu dan dipantau kondisinya, jika memburuk maka akan dipertimbangkan untuk operasi. Setelah diberikan obat tersebut tidak ada perkembangan yang berarti. Akhirnya pada usia 7 bulan, pasien mengalami kejang lebih dari 10 menit. Kemudian pasien dikonsultasikan kembali kebedah syaraf dan akhirnya diputuskan untuk menjalani operasi hirnya pada pemasangan alat di kepala untuk mengeluarkan cairan, namun hasilnya tidak maksimal. Akhirnya pada usia 8 bulan dilakukan kembali operasi pemasangan VP shunt dan responya baik, ukuran kepala mengecil. Namun pada usia 9 bulan pasien mengalami kejang kembali akibat selang VP tertekuk dan kemudian dilakukan operasi untuk memperbaiki selang VP shunt. Operasi terakhir yang dijalani oleh pasien pada usia 5 tahun karena selang VP shunt yang tertekuk sehingga pasien kejang slama lebih dari 15 menit sampai tubuh nya membiru.Saat ini keluhan pasien adalah tubuh yang membengak sejak seminggu yang lalu. Awalnya bengakak dimulai dari kaki kemudia menyebar ke tangan dan wajah namun tidak keperut. Keluhan ini disertai muntah setiap kali pasien makan Dan Demam sejak 3 hari terakhir. Tidak ada keluhan sesak, batuk, pilek dan
Riwayat Penyakit Dahulu:HidrosefalusRiwayat Penyakit Keluarga :tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama.Pemeliharaan Prenatal : selama kehamilan ibu pasien memeriksakan diri di bidan 1 kali. Selama hamil ibu pasien sehat. Obat-obatan yang dikonsumsi ibu pasien saat itu tablet zat besi. Namun selama masa kehamilan ibu memelihara banyak kucing.Riwayat Kelahiran :: Pasien dilahirkan dengan persalinan spontan di RSUD AWS dengan ditolong bidan. Usia kandungan ibu saat itu 9 bulan 2 mingguRiwayat Kelahiran :: setelah lahir pasien tidak diperiksakan kesehatannya. Keadaan anak saat ini terlambat perkembangannyaPertumbuhan dan perkembangan anak :
BB Lahir :3,4kgTengkurap :-Berdiri :-
P.B Lahir :52 cmTersenyum :-Berbicara 2 suku kata :-
B.B Sekarang :18 KgDuduk :-Masuk TK :-
T.B Sekarang :Gigi keluar :7 bulanMasuk SD :-
Miring :lupaMerangkak :-Sekarang Kelas :-
Makan Minum anak :
Pasien tidak pernah diberikan ASI karena ibu pasien takut menyusui. pasien diberikan susu formula, jenisnya Nutrilon . Pasien juga diberikan makanan padat berupa bubur nasi.
Imunisasi :
IIIIIIIVBooster IBooster II
BCG
Polio
Campak
DPT
Hepatitis B+
Pemeriksaan Fisik
Status Praesens
Kesadaran apatis, Keadaan umum sakit sedang.
N: 108 x/mnt reguler kuat angkatRR: 28 x/mntT: 37,7 CBB : 20,5 kgKepala/leherUmum
Ekspresi
: sakit sedang
Rambut
: tidak ada kelainan
Kulit muka
: tidak terlihat kuning dan tidak pucatMata
Palpebra: edema (-/-)
Konjungtiva : anemis (-)
Sclera : ikterus (-)
Pupil : sulit dievaluasi, refleks cahaya (-/-)
Hidung
Sumbat (-)
Bau (-)
Nafas cuping hidung (-)
Telinga
Bentuk
: normal
Lubang telinga
: normal, sekret (-) Bau
: (-)
Mulut
Bibir
: Lembab, pucat (-), sianosis (-)
Mukosa
: hiperemis (-), pigmentasi (-)
Lidah
: makroglosia (-), mikroglosia (-) Tonsil
: membesar (-), hiperemi (-) Faring
: hiperemis (-)
Leher Pembesaran Kelenjar limfe : (-)
Trakea
: deviasi (-)
bullneck
: (-) Kaku Kuduk
: (-)
Thorax :
CorPulmo
Inspeksi =Iktus tidak terlihatPalpasi =Iktus teraba di ICS V axilaris ant line (s)
Perkusi =Batas kanas : ICS III Parasternal line D; Batas kiri ICS V 2 cm lat Midclavicula line SAuskultasi =murmur (-), S1 S2 tunggal reguler, gallop (-)Inspeksi : gerakan napas simetris, retraksi ICS (-) dan Retraksi Suprasternal (+)
Palpasi : gerakan napas simetris
Perkusi : sonor
Auskultasi : D S D S D S
Ves + + Rh - - Wh - -
+ + - - - -
+ + - - - -
Abdomen : Inspeksi : Flat, distended (-) Auskultasi : bising usus normal Perkusi : timpani
Palpasi : nyeri tekan (-), organomegali (-) Ekstremitas:
Superior Akral hangat
Edema (+)
Sianosis (-)
Clubbing finger (-)
Spastik
Inferior Akral hangat
Edema tungkai (+)
Sianosis (-)
Spastik
Pemeriksaan Penunjang Hasil Laboratorium 25/8/2015Nilai Normal
WBC15.7004.000-10.000
PLT433.000100.000-300.000
Hb9,111-16
Ht2837-54
GDS10360-150
Na136135-155
K4,73,6 5,5
Cl10995 - 108
UR31,6
CR0,5
Diagnosis
Diagnosis Kerja: Hidrosefalus + edem anasarka ec susp Hipo AlbuminPenatalaksanaan
IVFD D5 NS 1500 cc / 24 jam Ij. Ceftriaxon 2 x 1 gr Ij. Ondancentron 3 x 3 mg IV Ij. Dexamethason 3 x 3mg Ij Ranitidin 2 x 20 mg Cek Abumin dan UL
8/9/20159/9/201510/9/2015
SBengkak seluruh tubuh, kejang (-) batuk (-), pilek (-)Bengkak seluruh tubuh, kejang (-) batuk (-), pilek (-)
ON = 80 x/menit
RR = 24 x/menit
T = 36 C
K/L :Anemis (-|-), ikterus (-|-)
Pulmo : Rho (-| -), whez (-|-),vesikuler (+|+)Cor :Gallop (+)Abdomen : BU (+), NTE (-), organomegali (-)
Ekstremitas : akral hangat, edem (+), SianosisBB : 18 Kg
N = 80 x/menit
RR = 24 x/menit
T = 36 C
K/L :Anemis (-|-), ikterus (-|-)
Pulmo : Rho (-| -), whez (-|-),vesikuler (+|+)Cor :Gallop (+)Abdomen : BU (+), NTE (-), organomegali (-)
Ekstremitas : akral hangat, edem (+), SianosisBB : 20 Kg
AHidrosefalus + obs febris + dekom cordis + PJB asianotik Hidrosefalus + obs febris + dekom cordis + PJB asianotik
P Dx Cek CRP, UL, Albumin
CT scan Kepala dengan Kontras
Echocardiografi
Foto Thoraks AP/ Lateral EKG
P IVFD D5 NS 500 cc / 24 jam
Ij. Ceftriaxon 2 x 900 mg Ij. Paracetamol 4 x 200 mg
Ij. Ondancentron 3 x 2,5 mg Ij. Dexamethason 3 x 3mg
Ij Ranitidin 2 x 18 mg
Ij. Lasix 2 x 19 mg
Diet TKTP Minum dibatasi 500 cc/ 24 jam
O2 Nasal Kanul Bila sesak
IVFD D5 NS 500 cc / 24 jam
Ij. Ceftriaxon 2 x 900 mg
Ij. Paracetamol 4 x 200 mg
Ij. Ondancentron 3 x 2,5 mg
Ij. Dexamethason 3 x 3mg
Ij Ranitidin 2 x 18 mg
Ij. Lasix 2 x 19 mg
Spinorolakton 1 x 18 mg
Diet TKTP
Minum dibatasi 500 cc/ 24 jam
O2 Nasal Kanul Bila sesak
Hasil Echo : normal
Albumin : 3,4
8