tutorial dr. bahar
DESCRIPTION
.k,jmnhguyjhgbbbbbbbbbbbbbbbbbbyhhhhhhhhhhhhhhhhTRANSCRIPT
TUTORIAL“ Endometriosis”
Oleh : Fikri Al-Munawar Pembimbing : dr. Baharuddin Hafied, Sp.OG
Stase Obstetri-Ginekologi RSIJ SukapuraFakultas Kedokteran dan KesehatanUniversitas Muhammadiyah Jakarta
Latar Belakang
Endometriosis mempengaruhi wanita-wanita pada tahun-tahun
reproduktifnya. Banyak wanita mungkin mempunyai kondisi ini dan tidak
mempunyai gejala-gejala.
Prevalensi endometriosis cenderung meningkat tiap tahun. Dari data temuan
RS, angka kejadiannya berkisar 13,6-69,5% penyebab terjadinya
infertilitas13 juta penderita pd ♀ usia produktif perlu diwaspadai.
DefinisiEndometriosis yaitu suatu keadaan dimana jaringan endometrium yang masih berfungsi berada di luar kavum uteri.
Jaringan ini terdiri atas kelenjar dan stroma, terdapat di dalam endometrium ataupun di luar uterus. Bila jaringan endometrium terdapat di dalam miometrium disebut adenomiosis, bila berada di luar uterus disebut endometriosis.
Angka kejadian Dalam populasi umum endometriosis terjadi pada 7-10% wanita. Karena sebuah penyakit yang “estrogen dependent”, hanya terjadi pada wanita dalam masa usia reproduksi. Terdapat faktor hubungan keluarga dimana kejadian endometriosis 10 kali lipat lebih besar pada hubungan keluarga derajat pertama Cramer, 1987).
Umumnya muncul pada usia reproduktif71-87% kasus didiagnosa akibat keluhan nyeri kronis
hebat saat haid, 38% muncul dgn keluhan infertil10% muncul pada mereka yg keluarganya memiliki
riwayat endometriosis
Epidemiologi
Theory of disease :
1. Menstruasi Retrograd (Teori Smpson)
2. Penyebaran Hematogen
3. Penyebaran Limfatik/Limfatogen
4. Diseminasi Iatrogenik
Etiologi
5. Sisa Sel Embrionik
6. Teori Induksi
7. Predisposisi Genetik
8. Teori Lingkungan
9. Teori Hormonal
Wanita yang ibu atau saudara perempuannya pernah menderita
endometriosis
Memiliki siklus menstruasi kurang atau lebih dari 27 hari
Menarke terjadi pada usia relative muda usia kurang dari 11 tahun
Masa menstruasi berlangsung selama 7 hari atau lebih
Orgasme saat menstruasi
Faktor Risiko
Faktor Risiko
Ibu & saudara perempuan terkena endometriosis
Siklus haid </> 27 hari
Menarke pada usia muda (<11 thn)
Masa haid > 7 hari
Orgasme saat menstruasi
• Lokasi yg sering ovarium kista2 biru kecil sd kista besar berisi
darah tua spt coklat (kista coklat)
•Darah tua dpt keluar sdkt2 krn luka pd dinding kista perlekatan
permukaan ovarium dgn uterus, sigmoid & dinding pelvis
•Kista kdg mengalir banyak ke rongga peritoneum acute abdomen
Patologi
Gambaran Klinik
Dysmenorrhea, dyspareunia, defekasi yg sukar & sakit terutama saat haid,
hematuri saat haid, infertil (30-40%)
Gambaran Mikroskopis Endometriosis
• Kelenjar2 & stroma endometrium
• Perdarahan bekas & baru (eritrosit,
hemosiderin)
• Terdapat sel2 radang & jaringan
ikat
Anamnesa dan
pemeriksaan fisik
Laparoskopi (gold standar)
Pemeriksaan lain:-Sigmoidoskopi, sistoskopi-Colon in loop-USG-CT Scan-MRI
Diagnosa
Pemeriksaan bimanual• Disarankan untuk melakukan pemeriksaan bimanual
saat atau beberapa saat sesudah menstruasi agar dapat menemukan lesi pada cavum douglassi yang umumnya membesar saat menstruasi.
• Kista besar yang melekat erat sering ditemukan dengan mudah pada pemeriksaan bimanual
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan histologi (jaringan sel) yang memperlihatkan kelenjar endometrium dan stroma.
• Pemeriksaan ini didapatkan dari biopsi endometrium (Biopsi endometrium dapat memberi kepastian mengenai diagnosis).
• Ultrasonorafi pelvis (panggul).• Pemeriksaan laboratorium à kadar dari antigen kanker
125 (CA-125) dan antigen kanker 19-9 meningkat pada endometriosis. CA-125 juga meningkat pada penyakit radang panggul sehingga memiliki spesifitas yang kurang untuk mendiagnosis endometriosis.
Pemeriksaan Penunjang
PenangananPencegahan: dengan kehamilan (gejala
endometriosis berkurang pd waktu & sesudah kehamilan krn regresi endometriosis)
Observasi & pemberian analgetika
Pengobatan hormonal
Pembedahan
Pengobatan Hormonal
Dasar: pertumbuhan & fungsi jrgn endometriosis dikontrol oleh hormon2 steroid
Endometriosis mengandung reseptor: estrogen, progesteron & androgen
Estrogen Progesteron Androgen
Rangsang pertumbuh
an jrgn endometri
osis
Kontroversi: mgkin merangsang,
namun progesteron sintetik
menghambat
Atrofi jaringan
endometriosis
Prinsip pengobatan hormonal
Ciptakan lingkungan
hormon rendah estrogen & asiklik
Ciptakan lingkungan hormon
tinggi androgen/ progesteron
(sintetik)
Atrofi jaringan endometriosis
Mencegah terjadinya
haid
Tdk terjadi pelepasan jrgn endometrium normal
maupun endometriosis
Hindari sarang endometriosis
baru
Atrofi jaringan endometriosis
Gangguan pertumbuhan
folikel
Menciptakan keadaan rendah
estrogen
Jenis-Jenis Terapi Medik EndometriosisJenis Kandungan Fungsi Mekanisme Dosis Efek sampingProgestin Progesterone Menciptakan kehamilan
palsuMenurunkan kadar FSH, LH dan estrogen
Medroxyprogesteron acetate: 10-30 mg/hari; Depo-Provera 150 mg/3 bulan
Depresi, peningkatan berat badan
Danazol Androgen lemah Menciptakan menopause palsu
Mencegah keluarnya FSH, LH dan pertumbuhan endometrium
800 mg/hari selama 6 bulan Jerawat, berat badan meningkat, perubahan suara
GnRH agonis
Analog GnRH Menciptakan menopause palsu
Menekan sekresi hormone GnRH dan endometrium
Leuprolide 3,75 mg/bulan; Nafareline 200 mg 2x/hari; Goserelin 3,75 mg/bulan
Penurunan densitas tulang, rasa kering mulut, gangguan emosi
Terapi pembedahan dapat dilaksanakan dengan laparoskopi untuk
mengangkat kista-kista, melepaskan adhesi, dan melenyapkan
implantasi dengan sinar laser atau elektrokuter.
Terapi bedah konservatif dilakukan pada kasus infertilitas, penyakit
berat dengan perlekatan hebat, usia tua. Terapi ini meliputi pelepasan
perlekatan, merusak jaringan endometriotik, dan rekonstruksi anatomis
sebaik mungkin.
Pembedahan
Abdullah, N. 2009. Endometriosis dan Infertilitas. Jurnal Medika Nusantara, vol.25No.2:1-7.2004.(http://med.unhas.ac.id/index.php?option=com_,diakses pada tanggal 30 Desember2009).
Prawirohardjo. Ilmu Kandungan. 2009. Jakarta: Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Pembedahan
TERIMA KASIH