tujuan

3
Tujuan Mengukur panjang gelombang sinar laser dengan menggunakan kisi difraksi Alat 1. Piranti laser dan catu daya 2. Piranti pemilih otomatis kisi difraksi (50 slit/ 1mm) 3. Piranti scaner beserta detektor fotodioda 4. Camcorder 5. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis Teori Pola interferensi cahaya dari dua sumber atau lebih dapat di amati hanya jika sumber-sumber tersebut koheren, dengan kata lain, hanya jika sumber-sumber terseut sefase atau memiliki perbedaan fase yang konstan terhadap waktu. Dalam percobaan terkenal yang dilakukan oleh Thomas young pada tahun 1801, beliau memperagakan sifat gelombang cahaya, dua sumber cahaya yang koheren di hasilkan dengan menerangi dua celah sejajar dengansumber cahaya tunggal. Kisi difraksi atau dapat pula disebut kisi interferensi terdiri dari banyak kisi paralel yang dapat mentransmisikan berkas cahaya melewati kisi-kisinya. Kisi seperti ini disebut pula sebagai kisi transmisi. Jika kisi difraksi disinari dengan berkas cahaya paralel maka sinar-sinar yang ditransmisikan oleh kisi dapat berinteferensi (Gbr.1). Sinar-sinar yang tidak mengalami deviasi ( θ = 0º) berinterferensi konstruktif menghasilkan berkas yang tajam (maksimum/ puncak) pada pusat layar. Interferensi konstruktif juga terjadi pada sudut θ ketika sinar-sinar mempunyai selisih panjang lintasan Δl = mλ, dimana m merupakan bilangan bulat. Jadi jika jarak antar kisi adalah d (Gbr.1.) maka Δl = d sin θ, sehingga OR01-pers1 [1] dengan m = 1, 2, 3, ...

Upload: dody-rakhmat-ramadan

Post on 18-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

eerewrwerwerwerewrewrewr

TRANSCRIPT

TujuanMengukur panjang gelombang sinar laser dengan menggunakan kisi difraksiAlat1. Piranti laser dan catu daya 2. Piranti pemilih otomatis kisi difraksi (50 slit/ 1mm) 3. Piranti scaner beserta detektor fotodioda 4. Camcorder 5. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatisTeoriPola interferensi cahaya dari dua sumber atau lebih dapat di amati hanya jika sumber-sumber tersebut koheren, dengan kata lain, hanya jika sumber-sumber terseut sefase atau memiliki perbedaan fase yang konstan terhadap waktu. Dalam percobaan terkenal yang dilakukan oleh Thomas young pada tahun 1801, beliau memperagakan sifat gelombang cahaya, dua sumber cahaya yang koheren di hasilkan dengan menerangi dua celah sejajar dengansumber cahaya tunggal. Kisi difraksi atau dapat pula disebut kisi interferensi terdiri dari banyak kisi paralel yang dapat mentransmisikan berkas cahaya melewati kisi-kisinya. Kisi seperti ini disebut pula sebagai kisi transmisi. Jika kisi difraksi disinari dengan berkas cahaya paralel maka sinar-sinar yang ditransmisikan oleh kisi dapat berinteferensi (Gbr.1). Sinar-sinar yang tidak mengalami deviasi ( = 0) berinterferensi konstruktif menghasilkan berkas yang tajam (maksimum/ puncak) pada pusat layar. Interferensi konstruktif juga terjadi pada sudut ketika sinar-sinar mempunyai selisih panjang lintasan l = m, dimana m merupakan bilangan bulat. Jadi jika jarak antar kisi adalah d (Gbr.1.) maka l = d sin , sehingga

OR01-pers1 [1]

dengan m = 1, 2, 3, ...

OR01- Gb1

Gbr.1. Diagram difraksi pada kisi difraksiCara Kerja

Eksperimen pengukuran panjang gelombang sinar laser dengan menggunakan kisi difraksi pada rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol link rLab di halaman jadual. Langkah kerja eksperimen harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan. Penyetingan peralatan rLab berlangsung secara otomatis ketika praktikan menjalankan prosedur kerja.

Tugas & Evaluasi

Dari data eksperimen yang diperoleh, buatlah grafik intensitas pola difraksi ( I, pada eksperimen dinyatakan dalam arus sebagai fungsi dari posisi (x), I vs x ).

Berdasarkan spektrum yang diperoleh, tentukan letak terang pusat (m = 0), intensitas maksimum orde pertama (m = 1) , orde ke-2, orde ke-3 dst. Berilah bilangan orde pada grafik tersebut untuk setiap intensitas maksimum pola difraksinya.

Ukurlah jarak antara terang pusat dan intensitas maksimum setiap orde untuk menentukan sudut difraksi tiap-tiap orde. Pada eksperimen ini, jarak antara kisi difraksi dengan detektor sebesar L = (130 1 ) cm

Buatlah grafik sin sebagai fungsi orde difraksi (sin vs m) dan hitunglah panjang gelombang () sinar laser berdasarkan gradien garis yang diperoleh.

Jika sin didekati oleh tan , hitunglah dengan cara yang sama seperti pada evaluasi no. 4. Berapa penyimpangan relatif hasil pendekatan ini terhadap perhitungan yang diperoleh pada evaluasi no.4.

Berilah analisis dan diskusikan hasil eksperimen ini.

Referensi

Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000.

Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.Link RLab

http://sitrampil5.ui.ac.id/or01