tujuan belajar
DESCRIPTION
BAB 6 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA KELOMPOK 11 1. ATRI HERMAWAN 021110072 2. WAHYU WICAKSONO 021110004 MANAJEMEN FE - UNPAK. TUJUAN BELAJAR. Memahami hierarki data. Memahami struktur basis data dan cara kerjanya. Mengetahui bagaimana cara menghubungkan - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
BAB 6SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
KELOMPOK 11
1. ATRI HERMAWAN 0211100722. WAHYU WICAKSONO 021110004
MANAJEMENFE - UNPAK
Memahami hierarki data.Memahami struktur basis data dan cara kerjanya.Mengetahui bagaimana cara menghubungkan
tabel bersama-sama di dalam suatu basis data.Mengenal perbedaan antara basis data dan
sistem manajemen basis data.Memahami konsep basis data.Mengetahui dua metode dasar untuk
menentukan kebutuhan data.Memahami diagram hubungan entitas.Mengetahui dasar-dasar laporan dan formulir.
TUJUAN BELAJAR
ORGANISASI DATA
Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membosankan. Masalah-masalah ini membutuhkan sedikit input dan output. Perusahaan membutukan jumlah input dan output yang besar dan seringkali memakai komputer untuk memecahkan masalah yang sama dengan input yang berbeda secara berulang kali.
Hierarki Data Data bisnis secara tradisional telah
diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data yang bergabung untuk membentuk record lalu membentuk file. Field data adalah unit data terkecil yang mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditarik dari komputer pada satu waktu. Record adalah suatu koleksi field-field data yang saling berhubungan. File adalah koleksi record yang saling berhubungan seperti satu file dari seluruh record yang berisi field kode-kode mata kuliah dan namanya. Basis data adalah sekumpulan file. Definisi umum basis data adalah bahwa basis data merupakan kumpulan dari seluruh data berbasis komputer sebuah perusahaan. Tabel 6.1
KODE URAIAN
MIS 105MIS 305POM 250MGT 300MKT 300MKT 444STA 2230ACG 201ACG 301FIN 305ECN 375ECN 460INT 100INT 201INT 202
Literasi Sistem InformasiSistem Manajemen Basis DataPengantar Manajemen OperasiPengantar Manajemen Pengantar PemasaranRiset PemasaranStatistik DeskriptifAkuntansi KeuanganAkuntansi BiayaKeuangan PribadiPasar GlobalRegulasi PerbankanKeberagaman BudayaBahasa Spanyol untuk BisnisBahasa Prancis untuk Bisnis
Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan
dalam suatu spreadsheet. Banyak pengguna yang telah mengenal spreadsheet, oleh itu dapat digunakan untuk memperkenalkan konsep-konsep basis data. Kolom-kolom dalam spreadsheet mencerminkan field-field data, sedangkan judul kolom berisi nama-nama field data. Baris-baris dalam tabel berisi nilai-nilai field. Figur 6.1 menggambarkan spreadsheet Excel yang berisi nilai-nilai dari tabel MATA KULIAH di Tabel 6.1 (kolom kode dan uraian)
Figur 6.1
Flat Files Flat file adalah suatu tabel yang tidak memiliki
kolom berulang. Kolom yang berulang melanggar persyaratan bagi flat file. Tabel 6.2 merupakan tabel MATA KULIAH dengan kolom-kolom yang berulang.
Normalisasi adalah suatu proses formal untuk menghapus field-field data yang berulang sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
Kunci di dalam suatu tabel adalah satu field (kombinasi field) yang berisi satu nilai secara unik mengidentifikasi masing-masing record. Tabel 6.3 menunjukkan nilai-nilai dalam tabel BUKU dan menggambarkan konsep dari suatu kunci.
Tabel 6.2 BUKAN FLAT FILEBIDANG KODE URAIAN KODE URAIAN
MIS
POM
MGT
MKT
STA
ACG
FIN
ECN
105
250
300
300
230
201
305
375
Literasi Sistem Informasi
Pengantar Manajemen OperasiPengantar Manajemen
Pengantar Pemasaran
Statistik Deskriptif
Akuntansi Keuangan
Keuangan Pribadi
Pasar Global
315
444
301
460
Sistem Manajemen Basis Data
Riset Pemasaran
Akuntansi Biaya
Regulasi Perbankan
Tabel 6.3 TABEL BUKUISBN JUDUL
X125C21P1963C123W459R16U523H384J384K232L921K772K127T881T327A129N991V67X329P88
Contoh-contoh Basis DataHTML untuk PemulaManajemen BisnisProduk, Promosi, Penempatan dan HargaTeknik-teknik Penjualan PersonalPengantar AkuntansiAkuntansi BiayaDasar-dasar Manajemen OperasiRisiko dan PengembalianPeranti Lunak Produktivitas PribadiDasar-dasar Peranti KerasSaham versus ObligasiSumber Daya Manusia Dewasa IniServer OracleServer SQLManajemen BisnisSistem Federal ReserveBahasa Perancis untuk BisnisBahasa Spanyol di Tempat KerjaStatistik Untuk Bisnis
Tabel 6.4 TABEL PROJECTKODE ANG
KAJUDUL TANGGAL
BERAKHIRNILAI
MIS105MIS105MIS316MKT444MKT444MKT444FIN305INT201INT201INT202INT202
12112311212
Pembuatan Home PageBekerja dengan Menggunakan WindowsBasis Data AlumniMenemukan PelangganMembuat Segmentasi PelangganLayanan PelangganPortofolio PribadiKata BendaKata KerjaKata BendaKata Kerja
15/9/200313/11/20035/12/2003
31/10/200321/11/200312/12/200314/11/200317/9/2003
21/11/200317/9/2003
21/11/2003
2550205050403515251525
Tabel-Tabel Yang BerhubunganJika anda mengetahui proyek-proyek yang
disyaratkan untuk mata kuliah berjudul “Literasi Sistem Informasi” anda harus menemukan nilai yang cocok di field data yang dimiliki bersama oleh kedua tabel.
Field kode terdapat di kedua tabel dan memungkinkan data dikedua tabel tersebut disatukan atau dihubungkan.Tabel 6.5 saling berhubungan dengan Tabel 6.6 sebab jika ingin mencari mata kuliah yang diinginkan bisa dilihat di tabel jurusan yang telah dihubungkan dengan field singkatan.
Tabel 6.5 TABEL JURUSAN
SINGKATAN NAMA LOKASI TELEPON
ISOM
MGTMKT
ACGFIN
ECN
INT
Sistem Informasi dan Manajemen Operasi
Manajemen dan Pemasaran
Akuntansi dan Keuangan
Ilmu Ekonomi
Bisnis Internasional
Cameron Hall
Cameron Hall
Dobo Hall
Rendall
Dobo Hall
910-3600
910-4500
910-1800
910-0900
910-0900
Tabel 6.6 (+) FIELD SINGKATANKODE URAIAN SINGKATAN
MIS105MIS315POM250MGT300MKT300MKT444STA230ACG201ACG301FIN305ECN375ECN460INT100INT201INT202
Literasi Sistem InformasiSistem Manajemen Basis DataPengantar Manajemen OperasiPengantar ManajemenPengantar pemasaranRiset PemasaranStatistik DeskriptifAkuntansi KeuanganAkuntansi BiayaKeuangan PribadiPasar GlobalRegulasi PerbankanKeberagaman BudayaBahasa Spanyol untuk BisnisBahasa Prancis untuk Bisnis
ISOMISOMISOMMGTMKTMGTMKTMGTMKTISOMACGFINACGFINACGFINECNECNINTINTINT
STRUKTUR BASIS DATA
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah suatu aplikasi piranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan di antara data di dalam basis data & nama” formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai” default & seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data HierarkisSistem manajemen basis data yang pertama,
IDS (Integrated Data Store) dikembangkan oleh GE tahun 1964. Ini hasil kerja standarisasi oleh Komite Bahasa Sistem Data (Committee on Data System Language-CODASYL).
Komite ini memiliki anggota dari pemerintah, industri, akademis dan memiliki Gugus Tugas Basis Data (Data Base Task Group) memberinya tanggung jawab untuk mengembangkan standar-standar basis data.
IDS menganut struktur basis data hierarkis yang dibentuk oleh kelompok-kelompok data, subkelompok dan beberapa sub kelompok lagi.
ISOM MGTMKT ACGFIN
INTECN
MIS105
MIS315
POM250
STA230
MKT444
MKT300
MGT300
FIN305
ACG301
ACG201
ECN460
ECN375
INT202
INT201
INT100
Figur 6.2
Struktur Basis Data Jaringan Struktur ini dikembangkan untuk memungkinkan penarikan
record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data.
Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik ke “cabang” yang menyatukan basis data.
Secara konseptual setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lainnya.
Kelemahan penerapan struktur ini adalah rentang kemungkinan koneksi yang terlalu lebar yang mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu kacau.
Sehingga profresionalpun sulit mengembangkan dan menggunakan sistem ini.
Struktur Basis Data Relasional Organisasi bisnis tidak pernah secara luas
menerapkan sistem manajemen basis data yang dibangun berdasarkan struktur jaringan. Namun masih membutuhkan cara untuk dapat fokus pada sub kelompok kecil data dan hubungan dari sepotong data ke data yang lain tanpa melakukan navigasi melalui record data perantara dalam jumlah besar.
Riset yang dilakukan oleh C.J Date dan E.F Codd telah menggunakan aljabar relasional dimana strukturn ini merupakan yang paling umum digunakan oleh organisasi-organisasi bisnis.
Konsepnya terdiri atas tabel-tabel dimana relasi terbentuk secara implisit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama sehingga mudah digunakan dan dipahami seperti Figur 6.3
ISOM MGTMKT ACGFIN
INTECN
MIS105
MIS315
POM250
STA230
MKT444
MKT300
MGT300
FIN305
ACG301
ACG201
ECN460
ECN375
INT202
INT201
INT100
McLeod Schell
Figur 6.3
Basis Data JadwalTabel MATA KULIAH DALAM accessFigur 6.4
Mendefinisikan Field Kode di Dalam MATA KULIAH
Figur 6.5
NILAI-NILAI PENCARIANFigur 6.6
Konsep Basis Data Record dalam basis data merupakan intuitif urutan
record yang ditampilkan dalam sebuah laporan yang merupakan cerminan dari urutan penyimpanan record di dalam disk komputer. Sasaran utama dari konsep basis data adalah untuk meminimalkan pengulangan data dan memperoleh independensi data.
Independensi data adalah kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada program aplikasi yang memproses data.Kamus data mencakup definisi-definisi data yang disimpan di dalam basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis data. Struktur basis data yang dimuat dalam kamus data adalah kumpulan dari seluruh definisi field, definisi tabel, relasi tabel dan hal-hal lainnya.
KODE URAIAN SINGKATAN NAMA LOKASI TELEPON
MIS105 Literasi Sistem Informasi ISOM Sistem Informasi dan Manajemen Operasi
Cameron Hall 910-3600
MIS315 Sistem Manajemen Basis Data
ISOM Sistem Informasi danManajemen Operasi
Cameron Hall 910-3600
POM250 Pengantar Manajemen Operasi
ISOM Sistem Informasi danManajemen Operasi
Cameron Hall 910-3600
MGT300 Pengantar Manajemen MGTMKT Manajemen dan Pemasaran Cameron Hall 910-4500
MKT300 Pengantar Pemasaran MGTMKT Manajemen dan Pemasaran Cameron Hall 910-4500
MKT444 Riset Pemasaran MGTMKT Manajemen dan Pemasaran Cameron Hall 910-4500
STA230 Statistik Deskriptif ISOM Sistem Informasi dan Manajemen Operasi
Cameron Hall 910-3600
ACG201 Akuntansi Keuangan ACGFIN Akuntansi dan Keuangan Dobo Hall 910-1800
ACG301 Akuntansi Biaya ACGFIN Akuntansi dan Keuangan Dobo Hall 910-1800
FIN305 Keuangan Pribadi ACGFIN Akuntansi dan Keuangan Dobo Hall 910-1800
ECN375 Pasar Global ECN Ilmu Ekonomi Randall 910-0900
ECN460 Regulasi Perbankan ECN Ilmu Ekonomi Randall 910-0900
INT100 Keberagaman Budaya INT Bisnis Internasional Dobo Hall 910-0900
INT201 Bahasa Spanyol untuk Bisnis INT Bisnis Internasional Dobo Hall 910-0900
INT202 Bahasa Prancis untuk Bisnis INT Bisnis Internasional Dobo Hall 910-0900
MEMBUAT BASIS DATA1) MENENTUKAN KEBUTUHAN DATA Menentukan data yang perlu dikumpulkan dan
disimpan adalah langkah penting dalam mencapai suatu sistem berbasis komputer. Ada 2 pendekatan dasar yang dipergunakan untuk menentukan kebutuhan data, yaitu:
A. Pendekatan yang berorientasi pada proses
Langkah-langkah digunakan perusahaan : Mendefinisikan masalah Keputusan dibutuhkan untuk memecahkan masalah
yang sudah teridentifikasi dan menjabarkan informasi. Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan informasi Menentukan spesifikasi data yang diminta.
B. Pendekatan pemodelan perusahaan Kekuatan pendekatan pemodelan perusahaan
adalah bahwa ia mengambil keuntungan dari sudut pandang sumber daya data perusahaan yang luas. Jika perusahaan melakukan pemodelan data perusahaan, diskripsi dari seluruh data disebut model data perusahaan (enterprise data model). Proses dari atas ke bawah ini dimulai selama perencanaan strategis untuk sumber daya informasi, diilustrasikan dalam figur 6.8
2) TEKNIK-TEKNIK PEMODELAN DATA
A. Diagram Relasi Entitas
B. Diagram Kelas
TEKNIK-TEKNIK PEMODELAN DATAPemodelan kebutuhan data perusahaan
didukung oleh teknik-teknik yang menguraikan data, bagaimana data diagregatkan ke dalam tabel dan bagaimana tabel dihubungkan satu sama lain.
1) DIAGRAM RELASI ENTITAS Digunakan untuk menguraikan hubungan
antara kumpulan2 data konseptual sehingga record2 saling terhubung & dapat digabungkan bersama. Secara intuitif kita tertarik untuk menganggap entitas sebagai tabel-tabel.
Basis data
Model data perusahaan
Mengembangkan basis data
Membuat suatu model data perusahaan
Perencanaan strategis untuk sumber daya informasi
Figur 6.8
PERUSAHAAN
KARYAWAN PRODUK
Figur 6.9Contoh
Entitas-entitas
PERUSAHAAN
KARYAWAN PRODUK
Mempekerjakan Menjual
Figur 6.10Entitas &
Relasi
ERD adalah satu sarana komunikasi dan dokumentasi yang bermanfaat diantara profesional sistem informasi dan para pengguna.
Ketika pemikiran-pemikiran dapat terdokumentasi dan terkomunikasikan dengan jelas, spesialis sistem informasi akan memiliki kelengkapan yang lebih baik dalam mengembangkan suatu struktur sistem manajemen basis data guna mendukung pengambilan keputusan.
PERUSAHAAN
KARYAWAN PRODUK
1 1
Mempekerjakan Menjual
M M
Figur 6.11Diagram Relasi Entitas
PERUSAHAAN
KARYAWAN PRODUK
M
Memiliki Mempekerjakan Menjual
M M M•
PROYEK
FIGUR 6.12 DIAGRAM RELASI ENTITAS DENGAN RELASI BANYAK DENGAN BANYAK
2. DIAGRAM KELAS Suatu diagram relasi entitas hanya merupakan
penyajian grafis dari data dan relasi, bukannya tindakan-tindakan yang dilakukan atas data. Terdapat satu teknik di mana data yang digunakan dalam aplikasi dan tindakan-tindakan yang terkait dengan data dapat disajikan secara grafis.
Teknik ini disebut diagram kelas dan merupakan salah satu dari beberapa model rancangan yang berorientasi pada objek. Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama, field-field di dalam kelas, dan tindakan-tindakan yang dilakukan atas kelas.
clsPROJECT
NamaTglBerakhir
menambahProyekmenghapusProyekmemperbaruiProyek
clsKARYAWAN
NamaBelakangNamaDepanGajiTglMulaiKerja
menambahKaryawanmenghapusKaryawanmemperbaruiKaryawan
clsPERUSAHAAN
NamaPerusahaanAlamat
menambahPerusahaanmenghapusPerusahaanmemperbaruiPerusahaan
clsPRODUK
KodeUraianHargaPokokHargaJual
menambahProdukmenghapusProdukmemperbaruiProdukmenjualProduk
1..* 1
1..*
1 1..* 1
FIGUR 6.13 DIAGRAM
KELAS
MENGGUNAKAN BASIS DATA Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah basis data
dari sebuah komputer pribadi meskipun data tersebut berada di tempat lain dalam jaringan. Formulir, laporan, dan query adalah metode-metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu sistem manajemen basis data.
1) Laporan dan Formulir
Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir. Sebagian besar vendor peranti lunak manajemen basis data menawarkan GUI yang memudahkan pembuatan formulir dan laporan. Kebanyakan laporan dan formulir yang dibutuhkan oleh pengguna dapat dibuat tanpa bantuan dari profesional sistem informasi.
Perbedaan formulir dan laporan :Perbedaan terbesar antara formulir dan
laporan adalah bahwa formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus, atau memodifikasi record-record basis data. Figur 6.14 menunjukkan sebuah formulir untuk memasukkan mata kuliah ke dalam basis data.
Formulir ini dikembangkan dalam Access, tetapi ia mewakili formulir lain yang dihasilkan oleh sebagian besar peranti lunak DBMS paling besar.
NAVIGASI
Pengguna dapat melakukan navigasi dari satu record ke record berikutnya dengan mempergunakan basis navigasi yang berada di bagian bawah formulir. Icon "*” pada basis navigasi memerintahkan formulir untuk membuat satu record baru. Formulir memungkinkan dilakukannya pembuatan record baru maupun modifikasi record-record yang sudah ada.
AKURASI
Formulir akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan ketika basis data dibuat. Definisi tersebut dapat menentukan nilai valid tertentu, rentang data untuk nilai numerik, dan aturan-aturan lain yang mendukung akurasi. la juga dapat menerapkan aturan yang berada di luar definisi field data. Formulir memberikan satu kesempatan untuk menyesuaikan nilai-nilai data pada aplikasi area bisnis tertentu.
KONSISTENSI Konsistensi adalah hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu tabel dipergunakan untuk menggabungkan record-nya ke tabel yang lain.. Perhatikan Figur 6.14 bahwa satu menu drop-down ditampilkan kepada pengguna untuk memasukkan nilai. Field dengan label Jurusan yang menawarkan akan terkait dengan field Singkatan dalam tabel MATA KULIAH
PENYARINGAN Basis data dapat memiliki jumlah data sangat banyak. Pengguna mungkin menyaring record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini. Setiap field dalam formulir dapat digunakan sebagai saringan (filter). Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi. la juga dapat membatasi akses seorang pengguna terhadap data di dalam basis data jika ada beberapa record tertentu yang ingin dirahasiakan.
SUBFORMULIR Figur 6.15 mengilustrasikan kombinasi formulir dan subformulir. Saat pengguna memasukkan informasi mata kuliah, informasi proyek juga dapat di masukkan. Terdapat dua baris navigasi, satu untuk formulir, dan satu untuk subformulir. Entri-entri ke dalam subformulir secara otomatis dihubungkan dengan record formulir. Subformulir membantu menjaga keakuratan & konsistensi yang dibutuhkan dari data.
Laporan (reports) Data teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang akan membantu pengambilan keputusan. Figur 6.16 adalah laporan yang menampilkan setiap jurusan dengan daftar setiap mata kuliah yang diajarkan & proyek-proyek yang disyaratkan untuk mata kuliah tersebut. Figur 6.17 mengilustrasikan bahwa tabel JURUSAN berhubungan ke bawah dengan tabel MATA KULIAH yang selanjutnya berhubungan dengan tabel PROYEK.
QUERY Query adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record-record yang dipilih. Sistem manajemen basis data biasanya memberikan antarmuka yang mudah untuk digunakan bagi para pengguna. 'Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan satu kumpulan kriteria tertentu. Konsep Query-by-example adalah suatu hal yang signifikan karena pentingnya arti seorang manajer dapat melakukan akses langsung atas nilai-nilai basis data. Formulir dan laporan dapat menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yang sebenarnya ingin ditemukan oleh manajemen. Manajer dapat memanfaatkan QBE untuk dapat dengan cepat menemukan data tertentu untuk memecahkan masalah.
Bahasa Query Terstruktur Bahasa Query Terstruktur atau Structured Query
Language (SQL) adalah kode yang digunakan oleh sistem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan basis data. Pengguna dapat melihat Figur 6.18 sebagai QBE, sistem manajemen basis data sebagai SQL. Peranti lunak DBMS memiliki GUI dan program-program "wizard" yang menuntun pengguna menggunakan query dengan cara yang mudah digunakan. SQL telah menjadi topik yang penting karena lebih banyak basis data yang dapat diakses melalui WEB dan cara menulisnyapun sangat mudah sehingga para manajer dan para profesional dapat dengan mudah mengetahui sebagian besar data mereka.
Pemrosesan Basis Data Lanjutan Pemrosesan analitis on-line atau on-line analytical
processing (OLAP) menjadi hal yang umum dalam peranti lunak sistem manajemen basis data. Vendor-vendor memasukkan fitur ini untuk memungkinkan dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistik cross-tabulation. Contoh, salah situ field dalam tabel PROYEK (Tabel 6.4) berisi angka nilai yang diberikan untuk proyek.
Data mining, data marts, dan data warehousing mengacu pada kelompok konsep yang melihat data perusahaan sebagai sebuah peti harga yang harus dibuka, diperiksa, dan dikuasai. Ketiganya memusatkan perhatian pada metodologi-metodologi yang menawarkan akses yang cepat kepada para pengguna untuk mengagregasikan data data tertentu untuk kebutuhan pengambilan keputusan mereka.
PERSONEL BASIS DATAAdministrator Basis Data Spesialis
informasi yang ahli dalam megembangkan,
menyediakan, dan mengamankan basis data
adalah administrator basis data (database
administrator - DBA). administrator basis data
mengawasi seluruh aktivitas basis data,
Mereka harus memiliki keahlian manajerial
maupun keahlian teknis yang tinggi. Scbuah
perusahaan pada umumnya memiliki beberapa
administrator basis data, yang dikelola oleh
seorang manajer administrasi basis data.
Programer Basis Data Programer basis data memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan daripada programer-programer lain yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta bagi perusahaan. Jika terjadi kesalahan pemrograman di dalam basis data, konsekuensinya dapat dirasakan oleh pengguna dalam jumlah yang sangat besar.
Pengguna Akhir Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting yang berinteraksi dengan basis data. Mereka membuatn laporan dan formulir, memberikan query kepada basis data dan menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan dan unsur pokok lingkungan.
MENEMPATKAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DALAM PERSPEKTIF
Sistem manajemen basis data memungkinkan kita membuat sebuah basis data, memelihara isinya, dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus mempergunakan pemrograman komputer yang berbiaya mahal.
Keuntungan DBMS :
Mengurangi pengulangan data, mencapai independensi data, mengambil data dan informasi dengan cepat, keamanan yang lebih baik.
Kerugian DBMS :
Membeli piranti lunak yang mahal, mendapatkian konfigurasi peranti keras yang besar, mempekerjakan dan memelihara staf DBA.