tugaspajiman.docx

3
TRE dan Teori Kepribadian Pandangan teoritis tentang ciri-ciri tertentu kepribadian dan tigkah laku berikut gangguan-gangguannya memisahkan terapi rasioal-emotif dari teori yang melandasi sebagian besar pendekatan terapi yang lainnya. Neurosis,yang didefinisikan sebagai”berfikir dan bertingkah laku irasioanal”, adalah suatu keadaan alami yang pada taraf tertentu menimpa kita semua. Keadaan in berakar dalam pada kenyataan bahwa kita adalah manusiadan hidup dengan manusia-manusia lain dalam masyarakat. Emosi-emosi adalah produk pemikiran manusia. Jika berfikir buruk tentang sesuatu, maka kita pun akan merasakan sesuatu, maka kita pun akan merasakan sesuatu itu sebagai hal yang buruk. Ellis (1967, hlm. 82) menyatakan bahwa “gangguan emosi pada dasarnya terdiri atas kalimat-kalimat atau arti-arti yang keliru, tidak logis dan tidak bisa disahihkan, yang diyakini secara dogmatis dan tanpa kritik, dan terhadapnya, orang terganggu beremosi atau bertindak sampai ia sendiri kalah”. TRE menekankan bahwa menyalahkan adalah inti sebagian besar gangguan emosional. Oleh karena itu, jika kita ingin menyembuhkan orang yang neurotik atau psikotik, kita harus menghentikan penyalahan diri dan penyalahan terhadap orang lain yang ada pada orang tersebut. TRE menandaskan bahwa orang-orang tidak perlu diterima dan dicintai, bahkan meskipun hal itu diinginkannya. Terapis mengajari para klien bagaimana merasakan kesakitan, bahkan apabila para klien itu memang tidak diterima dan tidak dicintai oleh orang-orang lain yang berarti. TRE berhipotesis bahwa karena kita tumbuh dalam masyarakat, kitacenderung menjadi korban dari gagasan-gagasan yang keliru, cenderung merekonktrinasi dari gagasan-gagasan tersebut berulang- ulang dengan cara yang tidakdipikirkan atau autosugetif, dan kita tetap mempertahankan gagasan-gagasan yang keliru itu dalam tingkah laku overt kita. Ellis (1967, hlm. 48), berpendapat sebagai berikut:

Upload: setya-budi

Post on 26-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

TRE dan Teori KepribadianPandangan teoritis tentang ciri-ciri tertentu kepribadian dan tigkah laku berikut gangguan-gangguannya memisahkan terapi rasioal-emotif dari teori yang melandasi sebagian besar pendekatan terapi yang lainnya.Neurosis,yang didefinisikan sebagaiberfikir dan bertingkah laku irasioanal, adalah suatu keadaan alami yang pada taraf tertentu menimpa kita semua. Keadaan in berakar dalam pada kenyataan bahwa kita adalah manusiadan hidup dengan manusia-manusia lain dalam masyarakat. Emosi-emosi adalah produk pemikiran manusia. Jika berfikir buruk tentang sesuatu, maka kita pun akan merasakan sesuatu, maka kita pun akan merasakan sesuatu itu sebagai hal yang buruk. Ellis (1967, hlm. 82) menyatakan bahwa gangguan emosi pada dasarnya terdiri atas kalimat-kalimat atau arti-arti yang keliru, tidak logis dan tidak bisa disahihkan, yang diyakini secara dogmatis dan tanpa kritik, dan terhadapnya, orang terganggu beremosi atau bertindak sampai ia sendiri kalah.TRE menekankan bahwa menyalahkan adalah inti sebagian besar gangguan emosional. Oleh karena itu, jika kita ingin menyembuhkan orang yang neurotik atau psikotik, kita harus menghentikan penyalahan diri dan penyalahan terhadap orang lain yang ada pada orang tersebut.TRE menandaskan bahwa orang-orang tidak perlu diterima dan dicintai, bahkan meskipun hal itu diinginkannya. Terapis mengajari para klien bagaimana merasakan kesakitan, bahkan apabila para klien itu memang tidak diterima dan tidak dicintai oleh orang-orang lain yang berarti. TRE berhipotesis bahwa karena kita tumbuh dalam masyarakat, kitacenderung menjadi korban dari gagasan-gagasan yang keliru, cenderung merekonktrinasi dari gagasan-gagasan tersebut berulang-ulang dengan cara yang tidakdipikirkan atau autosugetif, dan kita tetap mempertahankan gagasan-gagasan yang keliru itu dalam tingkah laku overt kita.Ellis (1967, hlm. 48), berpendapat sebagai berikut:1. Gagasan bahwa sangat perlu bagiorang dewasauntuk dicintai atau disetujui oleh setiap oarng yang bearti bermasyarakat;2. Gagasan bahwa seseorang harus benar-benar lompwtwn, layak, dan berprestasi dalam segala hal jika seseorang itu menginginkan dirinya dihormati;3. Gagasan bahwa orang-orang tertentuburuk,keji, atau jahat, dan harus dikutukdan dihukum atas kejahatannya;4. Gagasan bahwa lebuh mudah menghindari daripadamenghadapi kesulitan-kesulitan hidup dan tanggung jawab pribadi;5. Gagasan bahwa adalah merupakan bencana yang mengerikan apabila hal-hal menjadi tidak seperti yang diharapkan;6. Gagasan bahwa ketidakbahagiaan manusia terjadi oleh penyebab-penyebab dari luar dan bahwa orang-orang hanya memiliki sedikit atau tidak memiliki kemampuan untuk megendalikan kesusahan-kesusahan dan gangguan-gangguan; dan7. Gagasan bahwa masa lampau adalah determinan teroenting dari tingkah laku seseorang sekarang dan bahwa karena dulu sesuatu pernah mempengaruhi kehidupan seseorang, maka sesuatu itu sekarang memiliki efek yang sama.Teori A-B-C tentang kepribadianTeori A-B-C sangatlah penting bagi teori dan praktek TRE. A adalah keberadaan suatu fakta, suatu peristiwa, tingkah laku artau sikap seorang. C adalah konsekuensi atau reaksi emosional seseorang; reaksi ini bisa layak dan bisa pula tidak layak. A (peristiwa yang mengaptifkan) bukan penyebab timbulnya C (konsekuen emosional). Alih-alih B yaitu keyakinan individu tentang A, yang menjadi penyebab C, yakni reaksi emosional.Bagaimana gangguan emosional dipertahankan? Gangguan emosional dipertahankan oleh putusan-putusan yang tidak logis yag terus-menerus diulag oleh individu. Ellis (1974, hlm. 312) menyatakan bahwa anda merasakan sebagaimana yang anda pikirkan.Pada kesempatan lain Ellis (1973a, hlm.179-180) menandaskan bahwa karean manusia memilki kesanggunpan untuk berfikir, maka manusia mampu melatih dirinya sendiri untuk mengubah atau menghapus keyakinan-keyakinan yang menyabotase diri sendiri.TRE berasumsi bahwa karena keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai irasional orang-orang berhubungan secara kausal dengan gangguan-gangguan emosional dan behavioral-nya, maka cara yabg paling efisien untuk membantu orang-orang itu dalm membuat perubhan-perubahan kepribadiannya adalah mengkonfrontasikan mereka secara langsung Dengan filsafat hidup mereka sendiri, menerangkan bagaimana mereka gagasan-gagasan mereka sampai menjadikan mereka terganggu, menyerang gagasan irasional mereka di atas dasar-dasar logika, dan mengajari mereka bagaiman mengubah atau menghapus keyakinan-keyakinan irasionalnya.Setelah A-B-C menyusul D, bahwa pada dasarnya D adalah penerapan metode ilmiah untuk membantu para klien menantang keyakina-keyakinannya yang irasioanl yang telah mengakibatkan gangguan-gangguan emosi dan tingkah laku.