tugas ujian2

6
Tugas ujian dr Robiana, Sp. Kukel Nama : Yayuk Ruwaidah 1. Mengapa pada usia tua sering terjadi herpes zoster ? Jawab : Karena pada usia tua terjadi penurunan fungsi imun terhadap virus varicella zoster seiring dengan bertambahnya usia, sehingga HZ banyak diderita oleh orang tua. Virus laten mampu mengalami reaktivasi, reaktivasi berlangsung sporadik (tanpa pola yang jelas). Mekanisme yang menyebabkan reaktivasi masih belum jelas tapi ada beberapa faktor yang berperan dalam reakvitasi ini. Contohnya adalah imunosupresif pada penderita AIDS, konsumsi obat-obatan imunosupresif dan glukokortikoid, radiasi medula spinalis, dan keracunan logam berat. Ketika sistem imun tubuh turun menurun sampai di bawah batas kritis, virus akan teraktivasi. Virus akan bermultiplikasi dan menyebar di dalam ganglion. Ini mengakibatkan necrosis sel saraf dan inflamasi yang diikuti oleh neuralgia. VZV kemudian akan menyebar

Upload: firstyaprilly-wahyuningtyas

Post on 23-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jkjnml/m,;l

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas ujian2

Tugas ujian dr Robiana, Sp. Kukel Nama : Yayuk Ruwaidah

1. Mengapa pada usia tua sering terjadi herpes zoster ?

Jawab :

Karena pada usia tua terjadi penurunan fungsi imun terhadap virus varicella zoster

seiring dengan bertambahnya usia, sehingga HZ banyak diderita oleh orang tua.

Virus laten mampu mengalami reaktivasi, reaktivasi berlangsung sporadik (tanpa

pola yang jelas). Mekanisme yang menyebabkan reaktivasi masih belum jelas tapi

ada beberapa faktor yang berperan dalam reakvitasi ini. Contohnya adalah

imunosupresif pada penderita AIDS, konsumsi obat-obatan imunosupresif dan

glukokortikoid, radiasi medula spinalis, dan keracunan logam berat.

Ketika sistem imun tubuh turun menurun sampai di bawah batas kritis, virus akan

teraktivasi. Virus akan bermultiplikasi dan menyebar di dalam ganglion. Ini

mengakibatkan necrosis sel saraf dan inflamasi yang diikuti oleh neuralgia. VZV

kemudian akan menyebar secara antidromikal lewat serat sensori dan dilepaskan

pada ujung saraf bebas dikulit. Di kulit, VZV akan mengakibatkan timbulnya

vesikel-vesikel. Selama reaktivasi, ada juga VZV uang menyebar lewat darah

sehingga menimbulkan lesi di luar dermatom primer.

2. Gejala klinis H. zoster

Jawab :

a. Stadium prodromal : gatal/rasa nyeri pada dermatom yang disertai dengan panas,

malaise, nyeri kepala.

Page 2: Tugas ujian2

b. Stadium erupsi : mula-mula timbul papel atau plakat berbentuk urtikar yang

setelah 1-2 hari akan timbul gerombolan vesikula diatas kulit yang eritematous

sedangkan kulit diantaragerombolan tetap noemal. Usia lesi pada satu

gerombolan adalah sama. Sedangkan usia lesi pada gerombolan lain adalah tidak

sama.

c. Stadium krustasi

Vesikula menjadi purulen, mengalami krustasi dan lepas dalam waktu 1-2

minggu. Sering terjadi neuralgia pascaherpetika, terutama pada orang tua yang

dapat berlangsung berbulan-bulan parestesi yang bersifat sementara.

3. Gejala klinis variola

Inkubasinya 2-3 minggu, terdapat 4 stadium :

a. Stadium inkubasi erupasi (prodomal)

Terdapat nyeri kepala, nyeri tulang dan sendi disertai demam tinggi,

menggigil, lemas, dan muntah-muntah, yang berlangsung selama 3-4

hari.

b. stadium makulo-papular

Timbulnya makula-makula eritematosa yang cepat menjadi papul-papul,

terutama di muka dan ekstrimitas, termasuk telapak tangan dan telapak

kaki. Pada stadium ini suhu tubuh normal kembali dan penderita merasa

sehat kembali dan tidak timbul lesi baru.

Page 3: Tugas ujian2

c. Stadium vesikulo-pustulosa

Dalam waktu 5-10 hari timbul vesikel-vesikel yang kemudian menjadi

pustul-pustul dan pada saat ini suhu tubuh meningkat lagi. Pada kelainan

tersebut timbul umbilikasi.

d. Stadium resolusi

Stadium ini berlangsung dalam 2 minggu, timbul krusta-krusta dan suhu

tubuh mulai turun. Kemudian krusta-krusta terlepas dan meninggalkan

sikatrik-sikatrik yang atropi. Kadang-kadang dapat timbul perdarahan

yang disebabkan depresi hemopoitik dan disebut sebagai black variola

yang sering fatal. Mortalitas variola bervariasi di antara 1-50%.

4. Upaya untuk mencegah terjadinya neuralgia pasca herpetika

Jawab :

Neuralgia pasca herpetika adalah ras nyeri yang timbul pada daerah bekas

penyembuhan lebih dari satu bulan setelah penyakit sembuh. Nyeri dapat

berlangsung sampai beberapa bulan bahkan bertahun-tahun dengan gradasi nyeri

yang bervariasi

Untuk pencegahan pemberian kortikosteoid peroral akan sangat membantu.

Pengeobatan dapat dilakukan dengan beberapa cara :

a. Obat-obatan lokal yang mengandung champhor atau menthol

b. Suntikan larutan triamcinolon 2% dalam garam fisiologis secara subkutan di

daerah yang terkena.

Page 4: Tugas ujian2

c. Infus larutan 50 CC prokain 1% dalam NACl 500 cc dengan kecepatan 40-60

tetes permenit.

d. Suntikan alkohol pada ganglion Gasseri

5. Akibat yang muncul pada bayi jika ibunya terkena Varicella pada trimester ke-

III masa kehamilan

Jawab :

Pada bayi tersebut akan timbul neonatal varicella (setelah 10 hari dilahirkan ). Hal

ini terjadi karena adanya transmisi virus dari ibu ke bayi pada masa akhir kehamilan.

Gejala klinis yang muncul adalah demam tinggi, vesikel hemoragik yang

berkepanjangan disertai dengan infeksi pada oragan dalam yang lain (misalnya

pneumonia. Mortalitasnya 31%. Tingkat keparahan munculnya lesi tergantung pada

banyaknya antibodi maternal yang ditranmisikan oleh ibu ke anak saat masih di

dalam kandungan.