tugas teknik produk

Upload: dennys100

Post on 02-Mar-2016

68 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Formula Kimia Pemadam Api Ramah Lingkungan

TRANSCRIPT

TUGAS TEKNIK PRODUK

Disusun Oleh :1. Sari RahmawatiI15060052. Denny SugiantoroI05090093. Dwi HantokoI05090134. Kakung SudarmantyoI05090245. Muflih Arisa AdnanI0509029

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIKUNVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA2011

A. PENEMU FORMULA KIMIA PEMADAM API RAMAH LINGKUNGAN1. Penemu : Randall HartolaksonoPenemu formula kimia pemadam api ramah lingkungan adalah Randall Hartolaksono, pria kelahiran 16 Maret 1956. Penemuan ini terjadi saat ia kuliah di jurusan Teknik Mesin Universitas London pada tahun 1977. Randall juga menemukan 34 produk formula anti api sejak 1979. Salah satunya diproduksi dengan merek Hartindo AF11E yang dapat mematikan api dengan cepat, sedangkan Hartindo AF-31 banyak digunakan di perusahaan pertambangan, serta juga produk AF21 dan Titan 21. Produk Randall Hart dapat mematikan Api dari kelas A, B, dan C (padat, cair dan campuran). Randal Hartolaksono atau Randal Hart, BSc. MSc., adalah kelahiran Surabaya, Jawa Timur - Indonesia menjabat sebagai Managing Director PT. Hart Industries Limited (UK), London, Inggris, sejak tahun 1990; PT. Hartindo Chemicatama Industri (mulai tahun 1992); Newstar Holdings Singapore (dari tahun 1995); dan Newstar Chemicals Malaysia (sejak tahun 2000). Randall Hart, BSc MSc lahir di Surabaya, tanggal 16 Maret 1956. Latar belakang pendidikan formal yang dimilikinya, yaitu dan SMA Pangudi Luhur-Jakarta, Advance Level in Science (Hounslow Borough College-London UK), BSc. serta MSc. di Mechanical Engineering (Queen Mary College-London University, UK). Randall banyak belajar di perpustakaan, untuk mempelajari dan memperdalam mengenai masalah api secara langsung. Hasilnya, dari situ ia dapat mengetahui bahwa bahan lubrikan yang dibuatnya waktu itu jika terkena panas akan mengeluarkan uap, yang akan menyerang dan dapat memadamkan api yang sedang menyala.

2. Bagaimana menemukan?Siapa yang peduli kulit singkong. Jangankan kulit, dagingnya pun tak banyak mendapat perhatian kaum ilmuwan. Tapi di tangan Randall Hartolaksono, kulit singkong bisa menjadi bahan anti api kelas dunia. Temuan revolusioner itu terjadi secara tak sengaja. Itu terjadi saat ia kuliah di jurusan Teknik Mesin Universitas London (ia masuk tahun 1977, karena para dosennya sulit mengeja Hartolaksono maka kemudian namanya sering dipanggil Hart). Ketika meneliti saripati kulit singkong untuk bahan pelumas engsel robot, tak sengaja ia menumpahkan bahan itu di atas nyala api. Ternyata api padam. Randall takjub. Di bawah bimbingan Profesor Evans, ia meneliti keampuhan kulit singkong. Menurutnya saripati singkong terbukti memutus reaksi kimia berantai dalam proses kebakaran. Zat aktif itu bisa mencegah lompatan energi elektron melewati titik kritis di lapisan terluar atom saat pembakaran. Randall menjuluki teorinya free radical atau radikal bebas. Teori ini sempat ditolak pakar Inggris dalam pertemuan tahunan di Edinburgh University, Skotlandia, 1982. Baru setelah uji coba laboratorium selama lima tahun, teori Randall diakui. Mereka menyebutnya teori pemutusan rantai kimia.

3. Bagaimana menjual produknya?Sebelum mendapat banyak lisensi, ia harus keluar masuk laboratorium di mancanegara. Ia memberi contoh, AF11E yang ditemukan pada 1983 dan baru mendapat sertifikat uji standar dari Amerika pada tahun 2000. Randall membuktikan untuk menjadi inovator tak cukup hanya kreatif, melainkan juga harus ulet dan sabar.

4. Efek perubahan bagi dunia?Kini produk temuan Randall (Hartindo AF11E, Hartindo AF 31, AF 21 dan Titan 21) telah mendapat sertifikat uji standar dari beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris dan Australia. Produknya bisa menembus banyak tempat elit, seperti Istana Buckingham Inggris. Perusahaan Malaysia seperti Petronas, Proton dan Telecom mengganti produk halon dengan produk Randall yang ramah lingkungan. Beberapa hotel berbintang pun mulai disusupi produk Randall. Penemuan ini dinilai revolusioner karena merupakan satu-satunya alat pemadam di dunia yang dapat memadamkan api secara efektif tanpa efek negatif pada lingkungan maupun manusia.

5. Efek terhadap penemuan lain setelah itu?Dalam penelitian lanjutan, zat aktif dari kulit singkong, seperti tripotasium sitrat, itu bisa dikembangkannya menjadi aneka produk anti api. Ada yang seperti cat, dioleskan pada kayu, membuat tahan api selama 200 tahun. Ada juga yang dimasukkan pada tabung semprot untuk memadamkan nyala api.