tugas teknik eksploras1
DESCRIPTION
kjdwbTRANSCRIPT
Tugas Teknik Eksplorasi
TUGAS TEKNIK EKSPLORASI
a) Nama-nama mineral berharga dan menjadi kebutuhan industri di dunia.
NoNama
MineralLogam Berharga yang
DiambilKegunaan /
Manfaat LogamNama Tambang di Indonesia / Dunia
1.Bornit
(Cu5FeS4)Tembaga (Cu)
Cu = kabel listrik, industri
elektronikFreeport Indonesia
2.Magnetit (Fe3O4)
Biji besi (Fe)Fe = campuran
pembuatan logam, baja
Bcmi Resources
3. Galena (PbS) Timah (Pb)Pb = dalam
industri logamPT. Galena Surya
Gemilang
4.Bauksit (Al2O3)
Al = aluminiumAl = campuran
logam baja, campuran logam
PT. DBR
5.Olivin
(Mg,Fe)2(SiO4)
Mg = magnesium, kemudian Ni = nikel
(laterit)
Mg = campuran besi, Nikel =
campuran logam
PT. Pertambangan Bumi Indonesia
b) Proses keterbentukan (genesa mineral) bahan galian tersebut.
1) Genesa Bornit (Cu5FeS4).
Endapan hipotermal terbentuk pada magma chamber pada kedalaman 4.000 – 6.000 meter. Pada endapan ini, biasa terdapat mineral logam yang berupa bornit, kovelit, kalkosit, kalkopirit, pirit, tembaga, emas, wolfram, molibdenit, seng dan perak. Mineral logam tersebut berasosiasi dengan mineral - mineral pengotor seperti piroksen, amfibol, garnet, ilmenit, spekularit, turmalin, topaz, mika hijau dan mika cokelat (Warmada, 2009).
Gambar 1. Mineral Bornite
Nama : Roy Candra ManurungNim : 10306017T. Pertambangan-ITM
Tugas Teknik Eksplorasi
2) Genesa Bauksit (Al2O3).
Genesa bijih bauksit, alumina dapat bersumber dari batuan primer (magmatic dan hidrotermal) maupun dari batuan sekunder (pelapukan dan metamorphosis). Namun, secara luas yang berada dipermukaan bumi ini berasal dari batuan sekunder hasil proses pelapukan dan pelindian. Genesa dari bauksit sendiri dapat terbentuk dari 4 proses yaitu : magamatik, Hidrotermal, metamorfosa, dan pelapukan.
Bauksit terbentuk dari batuan yang mempunyai kadar aluminium tinggi, kadar Fe rendah dan sedikit kadar kuarsa bebas. Mineral silikat yang terubah akibat pelapukan, mengakibatkan unsure silika terlepas dari ikatan Kristal dan sebagian unsure besi juga terlepas. Pada proses ini terjadi penambahan air, sedangkan alumina, bersam dengan titanium den ferric oksida (dan mungkin manganis oksida) menjadi terkonsentrasi sebagai endapan residu aluminium. Batuan yang memenuhi persyaratan itu antara lain nepelin syenit, dan sejenisnya dan berasal dari batuan beku, batuan lempung/serpih. Batuan itu akan mengalami proses lateritisasi (proses pertukaran suhu secara terus menerus sehingga batuan mengalami pelapukan). Secara komersial baukist terjadi dalam 3 bentuk:
- Pissolitic atau Oolitik disebut pua ‘kernel’ yang berukuran diameter dari sentimeter sebagai amorfous tryhidrate
- Sponge Ore (Arkansas), porous, merupakan sisa dari batuan asal dan komposisi utama gigsite
- Amorphous atau bijih lempung
Gambar 2. Mineral Bauksit
Nama : Roy Candra ManurungNim : 10306017T. Pertambangan-ITM
Tugas Teknik Eksplorasi
3) Genesa Magnetit (Fe3O4).
Besi merupakan logam kedua yang paling banyak di bumi ini. Karakter dari
endapan besi ini bisa berupa endapan logam yang berdiri sendiri namun
seringkali ditemukan berasosiasi dengan mineral logam lainnya. Kadang besi
terdapat sebagai kandungan logam tanah (residual), namun jarang yang
memiliki nilai ekonomis tinggi. Endapan besi yang ekonomis umumnya
berupa Magnetite, Hematite, Limonite dan Siderite. Kadang kala dapat
berupa mineral: Pyrite, Pyrhotite, Marcasite, dan Chamosite.
Magnetit adalah salah satu mineral oksida yang paling umum dan juga salah
satu mineral besi yang paling umum. Ini adalah bijih besi penting dan
ditemukan dalam batuan beku, batuan metamorf dan sedimen. Hal ini juga
dapat melimpah di sedimen. Penggunaan Magnetite Sebagai Sebuah Bijih
Besi, Sebagian besar magnetit ditambang digunakan sebagai bijih besi. Besi
dibebaskan dari bijih biasanya digunakan untuk membuat baja.
Beberapa jenis genesa dan endapan yang memungkinkan endapan besi
bernilai ekonomis antara lain :
1. Magmatik: Magnetite dan Titaniferous Magnetite
2. Metasomatik kontak: Magnetite dan Specularite
3. Pergantian/replacement: Magnetite dan Hematite
4. Sedimentasi/placer: Hematite, Limonite, dan Siderite
5. Konsentrasi mekanik dan residual: Hematite, Magnetite dan Limonite
6. Oksidasi: Limonite dan Hematite
7. Letusan Gunung Api
Besi primer ( ore deposits )
Proses terjadinya cebakan bahan galian bijih besi berhubungan erat dengan
adanya peristiwa tektonik pra-mineralisasi. Akibat peristiwa tektonik,
terbentuklah struktur sesar, struktur sesar ini merupakan zona lemah yang
memungkinkan terjadinya magmatisme, yaitu intrusi magma menerobos
Nama : Roy Candra ManurungNim : 10306017T. Pertambangan-ITM
Tugas Teknik Eksplorasi
batuan tua. Akibat adanya kontak magmatik ini, terjadilah proses
rekristalisasi, alterasi, mineralisasi, dan penggantian (replacement) pada
bagian kontak magma dengan batuan yang diterobosnya.
Perubahan ini disebabkan karena adanya panas dan bahan cair (fluida) yang
berasal dari aktivitas magma tersebut. Proses penerobosan magma pada zona
lemah ini hingga membeku umumnya disertai dengan kontak metamorfosa.
Kontak metamorfosa juga melibatkan batuan samping sehingga menimbulkan
bahan cair (fluida) seperti cairan magmatik dan metamorfik yang banyak
mengandung bijih.
Gambar 3. Mineral Magnetit
4) Genesa Galena (PbS).
Timah Hitam (Pb), Dialam timah hitam selalu bersosiasi dengan mineral
seng, yang terjadi karena proses hydrothermal suhu rendah dengan type
endapan pengisian rongga ( Cavity filling ) dan alih tempat (Replacemen ).
Bahan tambangnya di alam antara lain didapat sebagai mineral Galena,
Serusit dan Anglesit.
Nama : Roy Candra ManurungNim : 10306017T. Pertambangan-ITM
Tugas Teknik Eksplorasi
Gambar 4. Gambar mineral Galena
5) Genesa Olivin (Mg,Fe)2(SiO4).
Olivine, proksin dan biotin. • Syenit : kadar asam kisalnya (kwarsa) hamper sama dengan dengan diorite. Mineral pembentuknya adalah soda potash, feldspar, sedikit homblenda, biotit dan augit. 2. Batuan Beku Gang / Celah Makma yang naik kepermuk ...
Litosfer atau kerak bumi tersusun atas berbagai jenis batuan, baik batuan beku, sedimen maupun metamorfosa.secara rinci jenis batuan dan karakteristiknya dapat diuraikan sebagai berikut : A. Batuan Beku Batuan beku (igneous rock, ignis = api) adalh batuan yang berasal dari makma yang membeku. Batuan ini dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : 1. Batuan Beku Dalam / Batuan Plutonis / Batuan Intrusi Ciri utama dari batuan beku dalam adalah berstruktur holo kristalin (semua mengkristal0 atau gratis. Semua bahan terdiri dari Kristal-kristal. Pada waktu terjadi pembekuan, turunnya suhu berjalan sangat lambat, maka terjadilah pengkristalan yang sempurna. Ukuran kristalnya besar-besar dan kasar.
Gambar 5. Mineral Olivin
Nama : Roy Candra ManurungNim : 10306017T. Pertambangan-ITM