tugas tbt (1)

9

Click here to load reader

Upload: kuroganesai

Post on 23-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tambang bawah tanah

TRANSCRIPT

Tugas Tambang bawah Tanah

B-Tugas Tambang Bawah Tanah

CUT AND FILL STOPING

Cut and fill stoping adalah salah satu metoda penambangan, dalam metoda penambangan ini, dengan cara menggali atau membuat bukaan-bukaan dan kemudian mengisi kembali dengan material lain bekas bukaan tersebut. Metode penambangan ini adalah dengan cara memotong batuan untuk membuat stope dalam level. Setelah selesai menambang dalam satu stope, maka stope tersebut diisi kembali tanpa menunggu selesai dalam satu level. Cut and fill merupakan metode penambangan dengan cara memotong batuan untuk membuat stope dalam level. Setelah selesai menambang dalam satu stope, maka stope tersebut diisi kembali tanpa menunggu selesai dalam satu level. Prinsip kerjanya bijih diambil dalam potongan yang sejajar dan setiap potongan yang telah diambil dilakukan pengisian dengan waste fill dalam stope sehingga menyisakan ketinggian ruang yang mencukupi untuk melakukan pemboran bijih selanjutnya.

Material Filling digunakan sebagai tempat berpijak untuk melakukan pemboran bijih selanjutnya. Material filling sering berupa waste rock dari kegiatan development dan eksplorasi sekitar tambang yang kemudian ditumpahkan melalui rise mengarah ke stope yang akan di isi dan untuk meningkatkan kekuatan material pengisi maka ditambahkan semen. Material pengisi disini berfungsi sebagai berikut :

a. tempat berpijak untuk pemboran dan penggalian berikutnya.

b. sebagai penyanggah batuan sekelilingnya.

c. Untuk mencegah terjadinya penurunaan permukaan.

Gambar 1. Cut and Fill Stoping

Syarat Cut and Fill Stoping antara lain:

1. Endapan bijih tebalnya antara 1 6 m.

2. Arah endapan relatif mendatar tapi cukup tebal.

3. Sebaiknya untuk endapan vein, kemiringannya harus lebih dari 45o. Dan untuk endapan yang bukan vein kurang dari 45o.4. Endapan bijih keras, tapi batuan induknya lunak.

5. Endapan bijih bernilai tinggi baik kadar maupun harganya. Kelebihan dari metode Cut and Fill, antara lain yaitu:1. Termasuk metode yang luwes, karena metode ini bisa menambang endapan-endapan yang tidak teratur bentuknya, diubah ke metode penambangan yang lain tidak begitu sulit, memungkinkan dilakukan selective mining, walaupun terbatas.2. Akibat dari sifat metode ini maka dapat diusahakan mining recovery yang tinggi.3. Dari front atau lombong dapat sekaligus dilakukan prospeksi dan eksplorasi.4. Batuan samping yang secara tidak sengaja pecah dapat dipakai sebagai filling material sehingga tidak perlu diangkut ke luar tambang.5. Karena memakai material pengisi maka pengangga kayu bisa dikurangi,surface subsidence dapat dicegah kemungkinan kebakaran dan pembusukan juga berkurang.6. Penambangan bisa dilakukan dibeberapa lombong sekaligus sehingga produksi bisa diatur besar kecilnya.Kekurangan dari metode Cut and Fill, antara lain yaitu:

1. Kecuali harus menambang bijihnya, juga harus mengurus material pengisi sehingga diperlukan lebih banyak karyawan terutama jika material pengisi harus diambil lebih jauh.2. Untuk bentuk endapan bijih yang tidak teratur, maka batuan samping sering harus digali.3. Setiap kali akan dilakukan peledakan, maka harus mempersiapkan alat untuk memisahkan material pengisinya dari bijih, berarti ada ongkos tambahan.4. Ongkos penambangannya mahal. Jadi hanya endapan bijih dengan nilai tinggi bisa ditambang dengan metode ini.5. Penerapan metode ini untuk endapan yang tipis tetapi kaya disebut resuing. Endapan bijih yang tipis tetapi perlu penambangan yang lebar untuk mendapatkan ruang kerja yang leluasa dan enak Jika ditambang selebar ore body tidak mungkin jadi terpaksa diperlebar dengan konsekuensi country rock harus diambil lebih dulu, batuan samping diambil sebagian untuk filling dan sebagian dibuang.Metode cut and fill digunakan pada :

1. Tambang bijih emas pongkor milik PT. Aneka Tambang. di Jawa Barat

2. Tambang Greens Creek , tambang bawah tanah yang berlokasi di pulau Admiralty, negara bagian Alaska, USA. Hasil utama dari tambang Greens Creek adalah perak, emas, seng dan timbal.Di dalam cut and fill stoping terbagi lagi menjadi dua metode, yaitu:

1. Underhand Cut and Fill Stoping

Dalam metode ini, arah penambangan menuju ke arah bawah, dengan mengisi material bekas bukaan di atas lubang bukaan tambang bawah tanah.2. Overhand Cut and Fill Stoping

Dalam metode ini, arah penambangan menuju ke arah atas, dengan mengisi material bekas bukaan di bawah lubang bukaan tambang bawah tanah.

Gambar 2. Perbedaan antara Overhand Cut and Fill dengan Underhand Cut and FillOpen Stope Underhand stopingCara ini mengiris bijih secara horisontal (1. 8 ke 4.6 m tingginya) diekstrak dari atas ke bawah dengan masing-masing pemotongan diisi dengan pasir disemen isi. Taraf dikembangkan, biasanya sekitar 60 m terpisah pada satu vertikal . Potong ekstraksi kemudian memandu melalui tubuh bijih dengan interval (30 - 90 m). Penggallian bijih melewati beberapa julur landai pada lubang tambang, alat ditancapkan tubuh bijih atau dinding batu, di antara potong bagian atas dan lebih rendah. Pekerjaan tambang diawali dari bagian atas dengan memandu satu normal mengapung membulatkan dengan pembukaan didukung oleh setelan kuadrat atau dengan menggoyang memalang dan tikar. Alat mekanis menyingkirkan bijih kearah bawah bijih. Pertama pemotongan dilengkapi, satu kayu dan / atau mengawat tali ditempatkan di atas lantai potongan, dan pembukaan diisi dengan ketat dengan pasir disemen isi. Akses ke area pekerjaan tambang pada pemotongan berikutnya dicapai dengan membawa manway dan pembukaan longsoran kayu, atau jalur landai akses, mengarah ke bawah. Menambang kemudian dimulai lagi pada pemotongan berikutnya di bagian bawah. Untuk penyangga dengan isi pasir , kalau perlu, menempatkan timber.Aplikasi:1. Endapan dgn tebal 3-4 m

2. Dip 500 yg memungkinkan memanfaatkan gravitasi

3. Sebagai metode keuntungan untuk mengambil badan bijih yg terpisah dr bagian utama atau bagian dari utama yg memberikan kondisi ygcocok.

4. Hangingwall dan footwall kompeten utk mengurangi pemakaian ore pilar.

5. Bijh boleh tidak kompeten karena akan menjadi tempat berpijak pekerja.

Keuntungan :a. Untuk pemboran baik.

b. Perlu material penyangga sedikit

c. Memanfaatkan untuk memindah broken ore

d. Pemboran ke arah bawah

e. Kehilangan bijih halus kdr tinggi < dibanding overhand stoping. Kerugian :a. Sorting sukar di dalam stope

b. Kondisi kerja berbahaya bg pekerja di back dan wall sehingga interval level hrs kecil

c. Fasilitas utk waste kecil

d. Bor darr pemukaan kerja dikeluarkan pd 1 titik pengeluaran sehingga Output terbatas.

Open Stope Overhand Stoping:Dalam metode cara ini dari level yang lebih rendah ke bagian atas. Irisan horisontal dari bijih yang tebal (1. 5 ke 4.6 m) ditambang dari stope kearah atas. Lubang horisontal (1. 5 ke 4.6 m ke dalam) dibor dan bijih diledakkan ke dalam backfilled. Dinding lubang dan belakang dibuat penyangga sementara dengan baut kayu atau batuan baru yang ada dibelakang. Bijih dibawa oleh alat mekanis dan dibuang kelubang bijih yang menghubungkan alat angkut dari atas ke di bawah stope. Hasil bijih umumnya 15 - 46 m ditambang menyusun satu pemotongan. Menempatkan stoping pilar: Cara ini biasanya memilik tubuh bijih yang mana punya satu luas vertikal. Pemotongan secrara horisontal dibuat dengan member secara berulang breast . Pilar, biasanya dari bijih low-grade atau rock waste adalah penyangga pada stope. Masing-masing pemotongan adalah backfilled, dan backfill mencegah pilar dari kegagalan pekerjaan tambang saat menggali kearah atas. Aplikasi:1. Endapan dgn tebal 3-4 m

2. Dip 50 yg memungkinkan memanfaatkan gravitasi

3. Sebagai metode keuntungan untuk mengambil badan bijih yg terpisah dari bagian utama atau bagian yang memberikan kondisi ygcocok.

4. Hangingwall dan footwall kompeten utk mengurangi pemakaian ore pilar.

5. Pada urat dengan kemiringan besar >50 pekerja tidak biasa berdiri di footwall sehingga perlu membuat platform untutk berpijakKeuntungan :1. Pos back tdk bahaya krn penambangan mengikuti back sehingag interval level bisa > dibanding open stope underhand stoping

2. Sorting sistematis

3. Waste mudah ditumpuk pd daerah tambang

4. Kondisi kerja aman, kondisi aplikasi elatis

5. Pada kemiringan yg kecil Bro ore jatuh pada haulage drive secara gravitasi

Kerugian :1. Unjuk pemboran turun

2. Dip > 45 diperlukan patform utk berpijak

3. Material penyangga banyak

4. Kehilangan bijih untuk halus kadar tinggi lebih besar

63Edwin Noviansyah(H1C108069)