tugas tambahan danjow
TRANSCRIPT
TUGAS TAMBAHAN
NAMA : Danang Andi Raharjo
NIM : 106103003464
Koass Bedah Fatmawati Periode 17 Februari 2011-14 April 2011
ANTISEPTIK
Antiseptik adalah zat-zat yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan
kuman. Digunakan pada jaringan hidup khusus yaitu kulit dan selaput lendir.
Antiseptik terbagi atas:
Alkohol
Halogen dan senyawanya
o Yodium
o Povidon Iodine
o Yodoform(Obat Kuning)
o Klorheksidin
Oksidansia
o Kalium Permanganat
o Perhidrol
Logam Berat dan garamnya
o Merkuri Klorida
o Merkurokrom(Obat Merah)
Asam: Asam Borat
Turunan Fenol
o Trinitrofenol(asam pikrat)
o Heksaklorofen
BasaAmonium Kuartener
o Etakridin
Alkohol(Etanol)
Sifatnya : Bakterisid kuat dan cepat(efektif dalam dua menit)
Cara kerja : membunh bakteri gram positif dan negatif,non sporosidal
Konsentrasi : konsentrasi optimum sekitar 70%
Kegunaan : antiseptik kulit sebelum suntikan,dan mencuci yodium dari kulit
Halogen dan senyawanya
Yodium
Sifatnya : antiseptik kuat(membunuh spora dalam 2-3 jam)
Konsentrasi : 2%
Kegunaan : antiseptik kulit sebelum operasi,kecuali daerah wajah dan
genitalia eksterna
Povidon Iodine
Konsentrasi 10% dan 1% (untuk obat kumur)
Nama dagang: betadine, septadine, isodine
Berupa salep atau caiiran
Mudah dicuci karena larut dalam air dan stabil (tidak menguap)
Jika digunakan berulang kali akan mengendap efek bertahan lama
Masa kerja lebih lama dari yodium
Guna: antiseptik kulit sebelum operasi termasuk wajah, genitalia eksterna dan
selaput lendir karena non iritatif mencuci luka kotor yang terinfeksi
Yodoform(obat kuning)
Khasiat: pembebasan yodium disenyawa asal, yaitu CHI3
Bau spesifik (tidak enak)
Sekarang jarang digunakan
Guna: antiseptik borok/ulkus
Oksidansia
Kalium Permanganat
Sifat : bakterisid dan fungisid agak lemah
Konsentrasi : melarutkan dalam air dengan konsentrasi tertentu 1:5000
Kegunaan : antiseptik pembersih abses dan borok
Perhidrol(H2O2)
Cara kerja : membunuh kuman-kuman anaerob
Konsentrasi : 2-3%
Kegunaan : membersihkan luka kotor dan membunuh kuman anaerob
Logam berat dan garamnya
Merkurokrom(obat merah)
Sifat : bakteriostatik lemah
Konsentrasi : dalam larutan 5-10%
Kegunaan : untuk luka-luka bedah plastic dan luka lecet
Asam
Asam Borat
Sifa : bakteriostatik lemah
Konsentrasi : 3%
Kegunaan : sebagai kompres luka bernanah
Derivat Fenol
Trinitrofenol
Sifat : bakterisid dan anestetik local
Konsentrasi: 1% dalam air
Kegunaan : antiseptik wajah dan genitalia eksternal pre operasi,luka bakar
Basa ammonium kuartener
Etakridin
Sifat : bakterisid,kecuali pada kuman TBC,Pseudomonas dan
Salmonella
Konsentrasi : 0,1%
Kegunaan : antiseptik borok bernanah,dan kompres dan irigasi luka terinfeksi
PENGGUNAAN LIDOKAIN
Lidokain digunakan pada pemberian injeksi, seperti pada sediaan yang
mengandung kortikosteroid, untuk menghilangkan rasa sakit, rasa gatal, dan iritasi
lokal lainnya. Lidokain sodium juga digunakan pada injeksi intramuskular dari beberapa
antibakterial untuk mengurangi rasa sakit pada saat injeksi.
Lidokain juga merupakan obat antiaritmik golongan Ib yang digunakan pada
pengobatan aritmia ventrikular, terutama setelah infark miokard. Lidokain juga tersedia
dalam infus intravena untuk pengobatan epilepsi yang sulit dikendalikan.
Penggunaan dosis dari lidokain hidroklorida pada anestetik lokal
bergantung pada tempat injeksi dan prosedur penggunaan. Dosis penggunaan
lidokain secara spesifik untuk individual tidak selalu tersedia pada UK, meskipun
produk dari US sering menyediakan informasi tentang penggunaannya. Ketika
diberikan dengan adrenalin, dosis maksimum lidokain yang disarankan adalah
500 mg; tanpa adrenalin yang direkomendasikan oleh UK adalah 200 mg dan USA
300 mg, kecuali pada anestesi pada spinal. Larutan Lidocaine HCl mengandung
adrenalin 1 dalam 200.000 digunakan untuk infiltrasi anestetik dan memblok
nervus termasuk blok epidural. Konsentrasi tinggi dari adrenalin jarang
dibutuhkan, kecuali pada dokter gigi. Sedangkan larutan lidokain HCL dengan
adrenalin 1 dalam 80.000 banyak digunakan. Dosis seharusnya dikurangi pada
anak-anak, orang tua dan pasien yang lemah. Dosis percobaan,biasanya dengan
adrenalin, seharusnya diberikan sebelum memulai blok epidural untuk
mendeteksi dosis intravaskular yang kurang hati-hati atau dosis subaraknoid.
Berikut ini dosis yang direkomendasikan untuk penatalaksanaan anestesi lokal
secara individu di USA :
Untuk anestesi infiltrasi perkutan, 5 sampai 300 mg ( 1 dalam 60 mL dari 0,5%
larutan, atau 0,5 sampai 30 mL dari 1% larutan).
Dosis untuk memblok saraf perifer tergantung oleh rute penggunaan. Untuk
memblok plexus brankial 225 sampai 300 mg (15 sampai 20 mL) dalam larutan
1,5%.
Untuk memblok saraf simpatis larutan 1% direkomendasikan. Dosis 50 mg(5 mL)
untuk blok servical dan 50 sampai 100mg (5 sampai 10 mL) untuk blok lumbal.
Untuk anestesi epidural 2 sampai 3 mL larutan dibutuhkan. Untuk anestesi
epidural lanjutan,dosis maksimum sebaiknya tidak diulangi terus-menerus lebih
dari 90 menit.
Larutan hiperbarik 1,5% atau 5% lidokain HCL dalam glukosa 7,5% tersedia
untuk anestesi spinal ; adrenalin tidak bisa digunakan. Dosis sampai 75 mg (1,5
mL) dalam larutan 5% digunakan dalam operasi caesar. Dan 75 sampai 100 mg
(1,5 sampai 2 mL) untuk prosedur operasi lainnya.
Untuk anestesi regional IV larutan 0,5% tanpa adrenalin dapat digunakan dalam
dosis 50 sampai 300 mg (10 sampai 60 mL) ; dosis maksimum 4 mg/kg
direkomendasikan untuk dewasa.
Lidokain juga dapat digunakan dalam berbagai jenia formulasi anestesi
permukaan.
Lidokain salep digunakan untuk anestesi pada kulit dan membran mukosa
dengan dosis yang direkomendasikan sebesar 20 g dalam 5% salep (setara 1 g
lidokain basa) dalam 24 jam.
Gels digunaan untuk anestesi pada saluran kemih dan dosisnya bermacam-
macam tiap negara. Di UK diberikan dosis 2% gel.
Larutan topikal digunakan untuk anestesi permukaan dari membran mukosa
mulut, tenggorokan, dan saluran kemih atas. Untuk mulut dan tenggorokan
digunakan larutan 2%, dapat ditingkatkan 300 mg (15mL). Untuk sakit faringeal
obat kumur dibutuhkan, tidak lebih dari 3 jam sekali. Dosis yang
direkomendasikan di USA untuk larutan oral topikal adalah 2,4 g. Lidokain
dalam konsentrasi 10% digunakan sebagai spray untuk mencegah sakit pada
membran mukosa.
Lidokain digunakan secara rektal sebagai supositoria, spray, salep, dan krim
untuk mengobati hemoroid dan kondisi perianal lainnya.
Tetes mata mengandung lidokain HCL 4% dengan fluoresin.
PATOFISIOLOGI PAPILLOMA
Papiloma virus bersifat epiteliotropik dan reflikasinya tergantung dari adanya
epitel skuamosa yang berdeferensisasi. DNA virus dapat ditemui pada lapisan bawah
epitel, namun struktur protein virus tidak ditemukan. Lapisan basal sel yang terkena
ditandai dengan batas yang jelas pada dermis. Lapisan menjadi hiperplasia (akantosis),
pars papilare pada dermis memanjang. Gambaran hiperkeratosis tidak selalu ada,
kecuali bila kutil telah ditemui pada waktu yang lama atau pengobatan yang tidak
berhasil, dimana stratum korneum hanya mengandung 2 lapisan sel yang
parakeratosis.