tugas stukel
DESCRIPTION
sniaiwTRANSCRIPT
TUGAS
STUDI KELAYAKAN USAHA PERIKANAN
ANALISIS USAHA “Sweet Corn”
Disusun oleh:
Restu Yulia
12531
Dosen Pengampu:
1 Ir. Supardjo SD. SU.
2 Ir. Sukardi, MP.
3 R.A. Siti Budhiyanti, S.T.P., M.P.
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
ANALISIS USAHA SWEET CORN
Klebengan, Sleman, Yogyakarta
Biaya yang dibutuhkan
a. Eqiupment
Nama peralatan Satuan Harga satuan Total
Gerobag etalase 1 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000
Panci kukusan 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000
Kompor Gas 1 Rp. 400.000 Rp. 400.000
Toples selai 6 Rp. 20.000 Rp. 120.000
Solet kecil 2 Rp. 15.000 Rp. 30.000
Parutan keju 2 Rp. 5.000 Rp. 10.000
Tempat garpu dsb 1 Rp. 45.000 Rp. 45.000
JumlahRp. 1.950.000
Aktiva
Kas Rp. 899.000
Persediaan peralatan Rp. 1.950.000
Persediaan perlengkapan Rp. 636.000
Persediaan baha baku Rp. 1.115.000
Beban listrik Rp. 100.000
Beban gaji Rp. 600.000
Beban telpon Rp. 100.000
Beban bensin Rp. 100.000
Jumlah Rp. 5.500.000
b. Supplies per satu bulan
Nama barang Satuan Harga satuan Total
Selai strawberry 8kg Rp. 7.000 Rp. 56.000
Selai blueberry 10kg Rp. 8.000 Rp. 80.000
Selai nanas 8kg Rp. 7.000 Rp. 56.000
Margarine 10kg Rp. 6000 Rp. 60.000
Cokelat ceres 8kg Rp. 12.000 Rp. 96.000
Selai kacang 5kg Rp. 12.000 Rp. 60.000
Susu vanilla 25 kaleng Rp. 7.000 Rp. 175.000
Saus sambal ABC 10 botol Rp. 8.000 Rp. 80.000
Keju batang 15 batang Rp. 16.000 Rp. 240.000
Plastic kantong 3 pack Rp. 4.000 Rp. 12.000
Gelas cup 100 lusin Rp. 2000 Rp. 200.000
Jumlah Rp. 1.115.000
c. Supplies per 2 hari
Nama perlengkapan Satuan Harga satuan Total
Isi ulang gas 1 kali Rp. 17.000 Rp. 17.000
Jagung manis 12kg Rp. 3000 Rp. 36.000
Jumlah Rp. 53.000
Maka selama 1 bulan biaya untuk isi ulang gas dan jagung manis adalah Rp. 53.000 X
12 = Rp. 636.000. Total pengeluaran perbulan (Variable cost) adalah Rp. 1.115.000 + Rp.
636.000= Rp. 1.751.00.
Diperkirakan sehari mampu menjual 30 cup*24 hari= 720 cup selama sebulan. Hagra
satuan Rp. 5.000*720 cup= Rp. 3.600.000.
Pendapat kotor selama sebulan = pendapatan kotor – variable cost
= Rp. 3.600.000-Rp. 1.751.000
= Rp. 1.849.000 (pendapatan kotor perbulan)
Pendapatan sebesar Rp. 1.849.000 tersebut adalah pendapatan dari harga jual
cupcorn terendah, sedangkan kita mempunyai bermacam–macam harga cupcorn sesuai
dengan rasa yang dinginkan ini dapat dilihat pada table daftar harga roti berikut ini :
DAFTAR HARGA
RasaHarga
Strawberry/nanas + kacang/cokelat Rp. 6.500/cup
Strawberry/nanas + cokelat + kacang Rp. 7000/cup
Kombinasi Coklat + Kacang Rp. 6.500/cup
Kombinasi saus sambal + keju + susu Rp. 5.000
Kombinasi keju + susu + cokelat Rp. 5.000
Kombinasi keju + susu + strawberry Rp. 5.000
Kombinasi keju + susu + blueberry Rp. 5.000
Kombinasi keju + susu +kacang Rp. 5.000
Kombinasi keju + susu + nanas Rp. 5.000
Kombinasi keju + susu + blueberry + cokelat Rp. 7.500
Kombinasi keju + susu + strawberry + cokelat Rp. 7.500
Dsb. sesuai permintaan pembeli
Padahal dalam sehari cupcorn yang terjual tidak selamanya index harga yang
terendah, index harga cupcorn yang terjual brevariasi sesuai dengan permintaan pembeli rasa
apa yang pembeli inginkan. Sehingga bukan tak mungkin pendapatan bersih kami selama 1
bulan bisa mencapai lebih dari Rp. 1.849.000.
PERMODALAN
Perhitungan harga
· Harga pokok
Harga bahan baku dan variable = Rp. 1.751.000
· Hpp per porsi => Rp. 1.751.000/720 = Rp. 2.500
· Harga jual
HPP = Rp. 2.500
Laba yang diinginkan = Rp. 2.500
Rp. 5.000
persentase keuntungan = 2.500/5000*100%
= 50%
LAPORAN LABA RUGI
Pendapatan per bulan
Omset penjualan 720 porsi*Rp. 5.000 Rp. 3.600.000
Biaya-biaya
Biaya produksi dan biaya variable Rp. 1.751.000
Laba kotor Rp. 1.849.000
Beban per satu bulan
- Listrik Rp. 100.000
- Telepon Rp. 100.000
- Bensin Rp. 100.000
- Gaji karyawan Rp. 600.000
- Total Rp. 900.000
Laba bersih Rp. . 949.000
Analisa Titik Impas (BEP)
Dalam menghitung analisis titik impas ini kita terlebih dahulu menentukan jumlah
total investasi awal. Kemudian setelah diketahui jumlah total nilai investasi awal maka
selanjutnya kita menentukan pendapatan bersih setiap bulannya. Disini kita menggunakan
nilai pendapatan bersih terendah setiap bulan yaitu Rp. 949.000
Dari hasil diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa kita akan balik modal pada bulan
ke 3.05, jika pendapatan bersih kita per bulan nya adalah Rp. 949.000
Padahal pendapatan tersebut terjadi jika selama satu bulan cupcorn yang terjual adalah
cupcorn dengan harga terendah yaitu Rp. 5.000,- sedangkan dalam setiap penjualan tentu
cupcorn yang terjual adalah dengan harga yang bervariasi sesuaidengan daftar harga yang
tertera. Jadi bukan tidak mungkin kita akan balik modal lebih cepat dari 3.05 bulan.
Harga jual terendah peRp. orsi cupcorn Rp. 5.000
Target penjualan 1 hari = 30 cupcorn
= 30 * Rp. 5.000
= Rp. 150.000
Pendapatan perbulan = 24 hari * Rp. 150.000
= Rp. 3.600.000
BEP = Biaya Tetap = Rp. 5.500.000 = Rp. 5.500.000
Profit (Rp. 5000-Rp. 2500) Rp. 2500
= 2200 cupcorn
Penjualan 720 porsi
Maka 2200 : 720 = 3.05 bulan atau 92 hari sudah terjadi BEP
Profitabilitas
Laba bersih/total penjualan * 100%
= Rp. 949.000/ Rp. 3.600.000 * 100% = 26.36 % (perbulan)
Rentabilitas
Laba bersih/modal * 100%
= Rp. 949.000/ Rp. 1.751.000* 100% = 54.2 %
Asumsi
a. Tahun ke-1 terjual 50%
= 8.640 cup x Rp 7.500 x 50% = Rp 32.400.000,00
b. Tahun ke-2 terjual 75%
= 8.640 cup x Rp 7.500 x 75% = Rp 48.600.000,00
c. Tahun ke-3 terjual 100%
= 8.640 cup x Rp 7.500 x 100% = Rp 64.800.000,00
d. Tahun ke-4 terjual 125%
= 8.640 cup x Rp 7.500 x 125%= Rp 81.000.000,00
e. Tahun ke-5 terjual 150%
=8.640 cup x Rp 7.500 x 150%= Rp 97.200.000,00
Arus Kas Masuk dan Keluar
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5PENERIMAAN Penerimaan Penjualan 32.400.000 48.600.000 64.800.000 81.000.000 97.200.000Sub Total Penerimaan 32.400.000 48.600.000 64.800.000 81.000.000 97.200.000PENGELUARAN 15.966.000 14.016.000 14.016.000 14.016.000 14.016.000
Tenaga Kerja 7.200.0007.200.000 7.200.000 7.200.000 7.200.000
Biaya Penyusutan 1600000 1600000 1600000 1600000 1600000Biaya Komersial 5000000 10000000 10000000 10000000Sub Total Pengeluaran 73.600.000 111.000.000 148.400.000 180.800.000 213.200.000
1. Analisis NPV
Tahun ke Investasi Pendapatan Biaya
Net Benefit (Laba)
Diskon Faktor NPV
1 1.950.00032.400.000,0
0 73.600.000-41.200.000,00
1.00 41.200.000,00
2 48.600.000,0
0111.000.00
0-62.400.000,00
0.86 53.664.000,00
3 64.800.000,0
0148.400.00
0-83.600.000,00
0.7371.896.000,00
4 81.000.000,0
0180.800.00
0-99.800.000,00
0.6261.876.000,00
5 97.200.000,0
0213.200.00
0
-116.000.000,0
00.53
61.480.000,00
NPV
290.116.000,00
Berdasarkan analisis NPV diatas, didapatkan nilai NPV 290.116.000 oleh sebab itu usaha ini dianggap layak untuk dijalankan.
2. Analisis IRR
Tahun Investasi Cash in flow
Diskon Faktor (16%) Present Value
Diskon Faktor (18%) Present Value
1 1.950.000-41.200.000,00
1.00 41.200.000,00 1.0041.200.000,00
2 -62.400.000,00
0.86 53.664.000,00 0.8553.040.000,00
3 -83.600.000,00
0.7371.896.000,00
0.7260.192.000,00
4 -99.800.000,00
0.6261.876.000,00
0.6160.878.000,00
5
-116.000.000,00
0.53
61.480.000,00
0.5260.320.000,00
P1290.116.000,00
P2 275.630.000,00
NPV290.116.000,00
NPV2 275.630.000,00
IRR = 16% + [(290.116.000,00/(290.116.000,00-275.630.000,00)] x (18%-16%)= 16% + 18,84%
= 39,84%
Berdasarkan perhitungan, nilai IRR lebih besar dari bunga awal (16%) maka usaha ini
layak untuk dijalankan.
3. B/C Ratio
= Jumlah Net Benefit setelah diskon (+) / Jumlah Net Benefit setelah diskon (-)
= -403.000.000,00/ 413.573.559
= -0,97
Nilai B/C Ratio yang didapat pada perhitungan kurang dari 1, maka usaha ini tidak
layak untuk dijalankan.