tugas sistem operasi kelompok.pdf

22
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut McLeod (2001, p9) definisi sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu organisasi seperti perusahaan atau suatu bidang fungsional sangat cocok dengan definisi ini. System Elements : Menurut McLeod (2001, p12), tidak semua sistem mempunyai hubungan antara elemen-elemen dalam sistem, dapat dijelaskan dengan proses sebagai berikut: sumber daya input diubah menjadi sumber daya output. Sumber daya mengalir dari elemen input , melalui elemen transformasi, ke elemen output . Suatu mekanisme pengendalian memantau proses transformasi untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya. M ekanisme pengendalian ini dihubungkan pada arus sumber daya dengan memakai suatu lingkaran umpan balik (feedback loop) yang mendapatkan informasi dari output sistem dan menyediakan informasi bagi mekanisme pengendalian. Mekanisme pengendalian membandingkan sinyal- sinyal umpan balik ke sasaran dan mengarahkan sinyal pada elemen input jika sistem operasi memang perlu diubah. Sebagai contoh jika elemen menggambarkan suatu perusahaan manufaktur, sumber daya input adalah bahan baku atau bahan mentah, kemudian melalui proses transformasi

Upload: aditya-singgih-pangestu

Post on 10-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

8  

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

Menurut McLeod (2001, p9) definisi sistem adalah sekelompok elemen yang

terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Suatu organisasi

seperti perusahaan atau suatu bidang fungsional sangat cocok dengan definisi ini.

System Elements:

Menurut McLeod (2001, p12), t idak semua s ist em memp uny ai

hubungan antara elemen-elemen dalam sistem, dapat dijelaskan dengan

proses sebagai berikut: sumber daya input diubah menjadi sumber daya

output. Sumber daya mengalir dari elemen input, melalui elemen

transformasi, ke elemen output. Suatu mekanisme pengendalian memantau

proses transformasi untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi

tujuannya. Mekanisme pengendalian ini dihubungkan pada arus sumber

daya dengan memakai suatu lingkaran umpan balik (feedback loop) yang

mendapatkan informasi dari output sistem dan menyediakan informasi bagi

mekanisme pengendalian. Mekanisme pengendalian membandingkan sinyal-

sinyal umpan balik ke sasaran dan mengarahkan sinyal pada elemen input

jika sistem operasi memang perlu diubah. Sebagai contoh jika elemen

menggambarkan suatu perusahaan manufaktur, sumber daya input adalah

bahan baku atau bahan mentah, kemudian melalui proses transformasi

Page 2: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

9  

diubah menjadi barang jadi atau jasa. Mekanisme pengendaliannya adalah

manajemen perusahaan, tujuannya adalah sasaran-sasaran yang ingin dicapai

perusahaan, dan lingkaran umpan baliknya adalah arus informasi dari dan

menuju manajemen.

2.2 Pengertian Data dan Informasi

Menurut McLeod (2001, p12) data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka

yang relatif tidak berarti bagi pemakai. Saat data ini diproses, data tersebut dapat

diubah menjadi informasi. Sedangkan pengertian informasi adalah data yang telah

diproses, atau data yang memiliki arti. Informasi juga bisa diartikan sebagai data

yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya.

Informasi sangat dibutuhkan karena informasi merupakan suatu dasar

dalam mengambil keputusan dalam perusahaan. Pengolah informasi adalah salah

satu elemen kunci dalam sistem konseptual. Pengolah informasi dapat meliputi

elemen-elemen komputer, elemen-elemen non-komputer, atau kombinasi keduanya.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut pendapat O’Brien (2003, p6), sistem informasi adalah suatu

kombinasi yang terorganisasi dari sumber daya manusia, perangkat keras, perangkat

lunak, jaringan komunikasi, dan sumber data yang mengumpulkan, mengubah, dan

menyebarkan informasi ke dalam sebuah organisasi.

Page 3: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

10  

2.4 Teknologi Informasi

Menurut Williams dan Sawyer (2007, p4) Teknologi Informasi (TI) adalah

istilah umum yang menjelaskan teknologi apa pun yang membentuk manusia dalam

membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan atau menyebarkan

informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data,

suara, dan video.

2.5 Internet

Menurut Williams dan Sawyer (2007, p17) Internet –“induk dari semua

jaringan”: internet adalah jantung era informasi. Disebut “induk dari semua jaringan”

karena internet (“net” atau “jaringan”) adalah jaringan komputer di seluruh dunia

yang menghubungkan ratusan bahkan ribuan jaringan yang lebih kecil, misalnya

jaringan pendidikan, komersial, nirlaba dan militer, bahkan jaringan individual.

International network atau internet terdiri dari ratusan ribu jaringan lebih

kecil menghubungkan organisasi pendidikan, komersial, nirbala, militer, dan bahkan

perorangan. Susunan seperti ini dinamakan jaringan server/klien. Komputer klien

adalah komputer yang meminta data atau layanan. Server atau host computer adalah

komputer pusat penyedia data atau layanan yang diminta. Ketika komputer klien

meminta – misalnya informasi beragam penerbangan dan harga tiket – ke komputer

server, maka komputer server mengirim informasi tersebut kembali ke komputer

klien. (Williams and Sawyer, 2007, p60)

Page 4: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

11  

2.6 World Wide Web

Menurut Williams dan Sawyer (2007, p17) World Wide Web adalah

komponen internet yang berupa multimedia. Internet memang telah hadir lebih dari

tiga puluh lima tahun yang lalu, tetapi satu hal yang penting yang mempopulerkan

internet, selain email, adalah World Wide Web atau “Web” atau “web” yang mulai

dikembangkan awal tahun 1990-an. Web didefinisikan sebagai sistem interkoneksi

komputer internet (disebut server) yang mendukung dokumen-dokumen berformat

multimedia. Kata multimedia yang berarti “banyak media”, berkaitan dengan

teknologi yang menyajikan informasi di lebih dari satu media, misalnya teks, gambar

tidak bergerak, gambar bergerak, dan suara. Dengan kata lain, web menyediakan

informasi yang beragam bentuk.

Istilah-istilah World Wide Web (Mcleod dan Schell, 2004, p55):

• Website, ini mengacu pada sebuah komputer yang dikaitkan ke internet yang

berisi hypermedia yang dapat diakses dari komputer lain melalui suatu hyperlink.

• Hypertext Link, ini mengacu pada suatu petunjuk yang terdiri dari teks dan grafik

yang digunakan untuk mengakses hypertext yang disimpan di website. Teks itu

biasanya digaris bawahi dan ditampilkan warna biru.

• Web Page, ini mengacu pada suatu file hypertext yang disimpan pada suatu

website, yang diidentifikasi oleh suatu alamat yang unik.

• Home Page, ini mengacu pada halaman pertama dari suatu website. Halaman-

halaman lain di situs tersebut dapat dicapai dari home page.

• URL (Universal Resource Locator), ini mengacu pada alamat dari suatu web page.

Page 5: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

12  

• Browser, ini mengacu pada suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan

kita mengambil hypermedia dengan mengetikkan parameter pencarian atau

mengklik suatu grafik. Browser disebut juga search engine.

• FTP (File Tranfer Protocol), ini mengacu pada perangkat lunak yang

memungkinkan kita menyalin file ke komputer kita dari website mana saja.

2.7 Hypertext Markup Language (HTML)

Menurut Williams dan Sawyer (2007, p67) Hypertext Markup Language

(HTML) adalah sekumpulan perintah khusus (disebut “tag” atau “markup”) yang

dipakai untuk menentukan struktur, bentuk, dan link pada dokumen ke dokumen

multimedia lain di web.

2.8 Server

Menurut Williams dan Sawyer (2007, p23) Server, atau server jaringan,

adalah komputer sentral yang menangani kumpulan data (database) dan program

untuk menghubungkan dan memberi layana ke PC/workstation dan alat-alat lain yang

disebut komputer klien. Komputer klien ini terhubung melalui kabel atau nirkabel.

Dan keseluruhan jaringan disebut jaringan klien/server. Pada organisasi skala kecil,

server dapat menyimpan file, melayani pencetakan dokumen dan juga meneruskan

email. Pada organisasi besar, server bisa dibayangkan seperti “perpustakaan besar”

yang berisi informasi keuangan, penjualan, dan produk.

Page 6: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

13  

2.9 Sistem Operasi

Menurut Williams dan Sawyer (2007, p123) Sistem operasi, disebut juga

platform software, terdiri dari program utama dan program low-level yang mengatur

operasi dasar komputer. Kumpulan program ini menyediakan layanan kontrol

terhadap sumber daya komputer. Secara khusus, sistem operasi menangani kontrol

dan penggunaan sumber daya perangkat keras, termasuk ruang disk, memory, alokasi

CPU time, dan periferal. Setiap komputer multifungsi harus memiliki sistem operasi

agar program yang lain bisa berjalan, sehingga Anda hanya perlu konsentrasi pada

aplikasi atau pekerjaan tanpa harus memikirkan kompleksitas pengelolaan komputer.

Setiap program aplikasi dibuat agar bisa berjalan di atas sistem operasi.

2.10 Software Engineering

Menurut Fritz Bauer (Pressman, 2001, p20), Software Engineering (SE, atau

dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai rekayasa piranti lunak atau RPL)

adalah penerapan dan penggunaan prinsip-prinsip rekayasa yang bertujuan untuk

mendapatkan piranti lunak yang ekonomis, dapat diandalkan dan bekerja secara

efisien pada mesin yang sesungguhnya. Menurut Pressman (2001, p47), adalah

sebuah disiplin ilmu yang mengintegrasikan proses, metode dan alat-alat bantu bagi

perkembangan perangkat lunak komputer.

2.11 The Linear Sequential Model

Sering juga disebut dengan “classic life cycle” atau ”waterfall model” atau

dalam bahasa Indonesia disebut model sekuensial linier. Model sekuensial linier

adalah paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling tua dan paling sering

Page 7: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

14  

digunakan. Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan

perangkat lunak yang sistematis dan sekuensial yang dimulai pada tingkat sistem dan

kemudian maju melalui analisis, desain, coding, pengujian, dan dukungan.

Gambar 2.1 The Linear Sequential Model (Pressman, 2001, p29)

Model sekuensial linier melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai berikut:

(Pressman, 2001, p28-p29)

• Rekayasa dan pendekatan sistem/informasi (Ststem/Information engineering

and modeling)

Karena perangkat lunak selalu merupakan bagian dari suatu sistem

(atau bisnis) yang lebih besar, pekerjaan dimulai dengan membangun

persyaratan untuk semua elemen sistem dan kemudian mengalokasikan

beberapa kebutuhan terhadap software. Pandangan sistem ini sangat penting

ketika perangkat lunak harus berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain

seperti hardware, manusia dan database.

• Analisis kebutuha perangkat lunak (Software requirement analysis)

Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada

perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang dibangun, perekayasa

perangkat lunak atau analyst harus memahami domain informasi untuk

Page 8: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

15  

perangkat lunak, perilaku, kinerja antarmuka dan fungsi yang diminta.

Kebutuhan baik untuk sistem maupun perangkat lunak didokumentasikan dan

dilihat kembali dengan pelanggan.

• Perancangan (Design)

Rancangan perangkat lunak sebenarnya adalah proses dengan

multistep yang berfokus pada empat atribut yang berbeda dari program:

struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan

prosedur (bersifat algoritma) yang rinci. Proses desain menerjemahkan

syarat atau kebutuhan ke dalam representasi pernagkat lunak yang

diperkirakan demi kualitas sebelum pembuatan kode (coding).

• Pembuatan kode (Code generation)

Dalam tahapan ini, hasil rancangan harus diterjemahkan ke dalam

bentuk yang dapat dibaca oleh mesin. Jika perancangan dilakukan secara

terperinci, pengkodean dapat dilakukan secara mekanik seluruhnya.

• Pengujian (Testing)

Setelah pengkodean selesai maka pengujian program dimulai. Proses

pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa

semua perintah telah diuji dan pada eksternal fungsional yaitu untuk

menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input yang

didefinisikan akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang

dibutuhkan.

Page 9: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

16  

• Dukungan (Support)

Perangkat lunak dengan pasti akan mengalami perubahan setelah

disampaikan kepada pelanggan. Perubahan akan terjadi akibat kesalahan-

kesalahan yang ditemukan, karena perangkat lunak harus disesuaikan untuk

mengakomodasikan perubahan pada lingkungan eksternalnya atau karena

pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional atau kinerja.

Pemeliharaan perangkat lunak diaplikasikan kembali pada tiap fase-fase

sebelumnya dalam program yang telah ada daripada membuat yang baru.

2.12 Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)

Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) merupakan perancangan,

implementasi dan evaluasi dari sistem interaktif di dalam ruang lingkup seorang

pengguna (user) yang sedang mengerjakan tugas-tugasnya. Jika bicara IMK, maka

bukan hanya individual atau kelompok dalam organisasi yang masing-masing bekerja

dengan sebuah tugas atau proses, tetapi siapa saja yang berusaha menyelesaikan

tugasnya melalui penggunaan teknologi. Komputer yang dimaksud adalah semua

teknologi mulai dari komputer desktop sampai dengan sistem komputer yang berskala

besar. Sedangkan interaksi dimaksudkan sebagai komunikasi antara seorang

pengguna dengan komputernya, baik secara langsung maupun tak langsung.

Page 10: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

17  

2.12.1 Delapan Aturan Emas Perancangan Interface

Menurut Schneiderman, terdapat delapan aturan dalam merancang

sebuah interface agar efektif dan efisien bagi pengguna (2010, p88-p89):

1. Konsistensi

Tampilan yang ada diusahakan untuk tetap konsisten.

2. Memungkinkan frequent user untuk menggunakan shortcuts

Umumnya user yang sudah sering menggunakan aplikasi lebih

menginginkan kecepatan dalam mengakses informasi yang

diinginkan. Jadi tingkat interaksi yang diminta lebih pendek/singkat

dan langsung menunjuk fungsi tersebut. Sehingga perlu disediakan

tombol/perintah yang spesial.

3. Adanya feedback yang informatif

Umpan balik harus diberikan untuk memberikan informasi kepada

user sesuai dengan aksi yang dilakukannya. User akan mengetahui

aksi apa yang telah dan akan dilakukan dengan adanya umpan balik.

Umpan balik biasanya berupa konfirmasi/informasi atau suatu aksi.

4. Ada dialog untuk keadaan akhir (sukses, selesai)

Dengan adanya dialog ini, maka akan memberikan kepuasan bagi

user serta menghilangkan kebingunganm sehingga mereka siap untuk

aksi berikutnya.

5. Berikan pencegahan dan penanganan kesalahan yang sederhana.

Sistem dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencegah user

dalam melakukan kesalahan.

Page 11: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

18  

6. Berikan pembalikan aksi dengan mudah.

Aksi yang dilakukan pengguna haruslah dapat diulang (undo)

sehingga memudahkan dalam memperbaiki kesalahan yang

disadarinya.

7. Mendukung pusat kendali internal.

Pengguna yang sudah mahir sangat ingin agar mereka mempunyai

kewenangan tinggi atas sistem dan sistem yang di luar dugaan

misalnya aktivitas data entry yang lama dan membosankan serta

kesulitan dalam mencari informasi. Karena itu harus dibuat bahwa

pengguna adalah initiators dari aksi, bukan responder dari aksi.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek.

Karena keterbatasan ingatan manusia maka display yang ditampilkan

haruslah sesederhana mungkin, multiple page display haruslah

dikombinasikan dan frekuensi perpindahan windows diminimalisir.

2.12.2 Empat Pilar Perancangan Interface

Menurut Scheidermann, ada empat pilar utama dalam merancang

user-interface (2010, p121-p126):

1. User Interface Requirements

Menentukan user requirements secara jelas adalah kunci utama untuk

sukses dalam segala aktivitas pengembangan. Segala kebutuhan

mengenai user interface seperti input/output device, functionality,

interfaces, dan range of users harus disampaikan secara spesifik dan

disetujui bersama. Keberhasilan atau kegagalan sebuah proyek

Page 12: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

19  

software sering bergantung pada kelengkapan dan ketepatan

pengertian antara semua pengguna dan pelaksana.

2. Guideline Document and Proceses

Pada tahap proses perancangan, arsitektur user-interface perlu

dibangun, atau dibuat petunjuk kerja. Setiap proyek memerlukan

kebutuhan yang berbeda, tetapi petunjuk kerja yang dibuat harus

memperhatikan:

• Words, icon dan graphics (terminology, character set, icons,

backgrounds)

• Screen-layout issues (menu selection, form fill in, margins, data

entry)

• Alat input dan output (response time, keyboard, display)

• Aksi sekeunsial (direct-manipulation clicking, command syntax,

programmed function keys, recovery procedures)

• Pelatihan (online help and tutorial, training and reference

material)

Pembuatan dokumen petunjuk kerja pada awal implementasi proyek

berfokus pada perancangan interface dan menyediakan kesempatan

untuk mendiskusikan isu kontroversial. Ketika petunjuk kerja dikenali

oleh tim pengembang, implementasi akan berlanjut lebih cepat dan

dengan sedikit perubahan. Untuk organisasi besar, dapat ada dua atau

lebih petunjuk kerja untuk menyediakan identitas organisasi

Page 13: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

20  

sementara memperbolehkan proyek memiliki gaya berbeda dan

terminologi pengendalian lokal.

3. User-Interface Software Tools

Salah satu kesulitan dalam merancang sistem interaktif adalah

customer dan pengguna tidak memiliki ide yang jelas seperti apa

bentuk sistemnya apabila sudah dibuat. Masalah ini dapat diatasi

dengan membuat suatu prototipe dari tampilan sistem yang akan

dibuat. Contoh penggunaan adalah pada sistem pengisian formulir.

Prototipe sendiri dapat dibuat dengan bantuan tools atau software

seperti C++, Java, Visual Basic atau dengan bahasa lainnya.

4. Expert Reviews and Usability Testing

Setelah suatu sistem selesai dibuat maka yang harus dilakukan

berikutnya adalah mengadakan pilot testing dari seluruh komponen

sistem sebelum diberikan kepada customer. Dalam metode penilaian

para ahli, pengujian dan penggunaan, survei dan tool analysis

otomatis menjadi sangat penting.

2.12.3 Fundamental Errors on Web Design

Kesalahan mendasar yang umum terjadi dalam mendesain web

(Nielsen, 2000, p15):

• Model bisnis: memperlakukan web lebih seperti brosur pemasaran

daripada pergeseran mendasar yang akan mengubah cara kita

melakukan bisnis dalam ekonomi jaringan.

Page 14: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

21  

• Manajemen proyek: mengelola sebuah proyek web seolah-olah

proyek tersebut adalah proyek perusahaan tradisional. Hal ini

mengarahkan pada desain yang fokus pada internal dengan user

interface yang tidak konsisten. Situs web seharusnya dikelola sebagai

proyek single customer-interface.

• Arsitektur informasi: menata situs sebagai cermin dari struktur

perusahaan. Sebaliknya, seharusnya situs ditata sebagai cermin dari

tugas dan pandanga dari user dalam melihat ruang informasi.

• Desain halaman: membuat halaman yang tampak cantik dan

membangkitkan perasaan positif ketika didemonstrasikan dalam

perusahaan. Demonstrasi internal tidak mengalami penundaan waktu

respon yang merupakan penentu utama dari kegunaan web.

Sebaiknya, halaman didesain untuk mendapatkan user experience

yang optimal dibawah keadaan yang realistis.

• Content authoring: menulis dalam gaya linier yang sama seperti yang

selalu anda tulis. Sebaliknya, kita perlu memaksa diri untuk menulis

dalam gaya baru yang dioptimalkan untuk pembaca online yang

jarang memindai teks dan membutuhkan halaman yang sangat singkat

dengan informasi sekunder yang diturunkan untuk mendukung

halaman.

• Linking strategy: memperlakukan situs anda sendiri sebagai satu-

satunya yang penting, tanpa link yang tepat ke situs lain. Banyak

perusahaan bahkan tidak menggunakan link yang tepat ketika mereka

Page 15: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

22  

menyebutkan situs mereka dalam iklan mereka sendiri. Sebaliknya,

ingat bahwa hypertext adalah dasar dari web.

2.13 Project Management

Menurut Richard Murch (2001, p10), Project Management adalah serangkaian

proses perbaikan inisiatif. Kunci utama pada komponen project management adalah

orang, proses, dan teknologi yang bekerja bersama dalam suatu kesatuan yang kuat

untuk melakukan hal-hal yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih efisien.

2.14 Project Life-cycle

Typical project life-cycle menurut Hughes dan Cotterell (1999, p4-p5):

1. Analisis kebutuhan (Requirements analysis)

Proses ini mencari tahu secara detail apa yang menjadi kebutuhan dari

user pada sistem yang akan dibuat.

2. Spesifikasi (Specification)

Dokumentasi secara detail apa yang dapat dilakukan oleh sistem

3. Desain (Design)

Desain yang sesuai denga spesifikasi harus ditentukan. Desain akan

dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah user design yaitu

desain sistem yang akan ditampilkan ketika diakses oleh user. Tahap

kedua adalah physical design dimana data dan prosedur perangkat lunak

disusun secara internal.

Page 16: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

23  

4. Coding

Tahap ini merupakan proses penulisan kode dalam bahasa pemrograman

tertentu seperti C atau Ada.

5. Verifikasi dan validasi (Verification and validation)

Proses pengetesan secara hati-hati perlu dilakukan untuk memeriksa

apakah software telah dikembangkan sesuai dengan permintaan yang

diberikan atau tidak.

6. Implementasi/instalisasi (Implementation/installation)

Dalam proses ini pengaturan data dan parameter dari sistem dilakukan,

menulis user manual dan mengadakan pelatihan untuk user agar dapat

menjalankan sistem yang baru.

7. Perawatan dan dukungan (Maintenance and support)

Ketika sistem telah diimplementasi akan ada kebutuhan secara terus-

menerus untuk dilakukan perbaikan kesalahan yang mungkin muncul

dalam sistem dan juga untuk perbaikan sistem.

Page 17: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

24  

Gambar 2.2 A Typical project life-cycle (Hughes and Cotterell, 1999, p4-p5)

2.15 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (Van Horn et al, 2006, p158-p159): memberikan rincian dari

sistem untuk mengidentifikasi eksternal, proses, dan penyimpanan serta data flow yang

menghubungkannya.

Arti dari simbol DFD adalah sebagai berikut:

• Simbol data flow mengindikasikan aliran informasi dari satu komponen ke

komponen yang lainnya seperti aliran data dari sumber eksternal ke dalam sebuah

proses.

• Simbol data store mengindikasikan data berhenti untuk sementara waktu atau

disimpan.

Page 18: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

25  

• Simbol eksternal merepresentasikan sesuatu yang berasal dari luar sistem yang

mengirim data ke dalam sistem atau menerima data dari sistem. Eksternal dapat

berupa organisasi, orang, grup, atau yang lainnya. Eksternal yang mengirim data ke

dalam sistem dikenal sebagai source, sedangkan eksternal yang menerima data dari

sistem dikenal sebagai sink.

• Simbol proses menandakan aksi yang sedang dilaksanakan, contohnya menerima

masukan data, menyimpan atau mengambil data, menggunakan data, dan

sebagainya.

Label Yourdon Symbol Gane and Sarson

Symbol

Data Flow

Data Store

External

Process

Gambar 2.3 DFD Symbols (Van Horn et al, 2006, p158)

Page 19: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

26  

2.16 Entity Relationship Data Modelling

Entity relationship modelling (Van Horn et al, 2006, p114) memberikan

perspektif baru yang berfungsi untuk menganalisis dan merancang struktur data yang

diperlukan bagi suatu organisasi untuk melaksanakan misinya. Entity relationship

models mendeskripsikan data secara independen dari cara penggunaan data pada sistem

saat ini atau pada masa yang akan datang. Analyst sering mendesain struktur data

tradisional dalam konteks sistem yang spesifik dengan memikirkan tentang forms dan

files.

Gambar 2.4 ERD Basic Symbols (Van Horn et al, 2006, p118)

Page 20: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

27  

2.17 Database

2.17.1 Pengertian Database

Menurut Connolly dan Begg (2002, p14), pengertian database (basis

data) yaitu kumpulan koleksi data yang saling berhubungan secara logis yang

isinya didesain untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi.

2.17.2 Database Management System (DBMS)

DBMS adalah sistem software yang memperbolehkan user untuk

mendefinisikan, menciptakan, memelihara dan mengontrol akses ke database

(Connolly, 2002, p16).

DBMS merupakan software yang berinteraksi dengan program aplikasi

user dan database. DBMS menyediakan beberapa fasilitas sebagai berikut:

1. DBMS memperbolehkan user untuk mendefinisikan database,

khususnya melalui Data Definition Language (DDL). DDL

merupakan bahasa yamg memungkinkan database administrator

(DBA) atau user untuk menjelaskan dan mendefinisikan entity, atribut

dan hubungan yang dibutuhkan untuk aplikasi, bersama dengan

batasan-batasan integritas dan keamanan yang terkait.

2. DBMS memperbolehkan user untuk menyelipkan data (insert), meng-

update data (update), menghapus data (delete) dan pengambilan data

(retrieve) dari database, khsusnya melalui Data Manipulation

Language (DML). DML merupakan suatu bahasa yang menyediakan

sebuah rangkaian operasi untuk mendukung operasi manipulasi data

dasar pada data yang ada dalam database.

Page 21: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

28  

3. DBMS menyediakan akses kontrol ke database. Sebagai contoh,

DBMS menyediakan keamanan sistem, kesatuan sistem (integrity),

sistem kontrol konkurensi, sistem kontrol recovery dan catalog user-

accessible.

2.18 SQL (Structured Query Language)

Menurut Connolly dan Begg (2002, p16), bahasa query yang umum dan

sering digunakan adalah SQL yang merupakan singkatan dari Structured Query

Language, yaitu bahasa formal dan de facto standar untuk relasional DBMS

(Database Management System).

2.19 MySQL

MySQL adalah sistem manajemen relasional database yang sangat cepat dan

kuat. Server MySQL mengontrol akses ke dalam data anda untuk memastikan bahwa

beberapa user dapat bekerja dengan server tersebut secara bersamaan, untuk

menyediakan akses cepat dan memastikan bahwa hanya user yang berwenang saja

yang dapat mendapatkan hak akses.

MySQL telah tersedia untuk publik sejak tahun 1996, tetapi memiliki sejarah

pengembangan sejak tahun 1979. Saat ini MySQL tersedia dalam lisensi Open

Source, tetapi lisensi komersial juga tersedia bila diperlukan. (Welling and Laura

Thomson, 2001, p3)

Page 22: Tugas Sistem Operasi kelompok.pdf

29  

2.20 PHP

PHP adalah server-side scripting language yang didesain secara spesifik untuk

web. Dalam sebuah halaman HTML, anda dapat menanamkan kode PHP yang akan

dieksekusi setiap kali halaman dikunjungi. Kode PHP akan diinterpretasi pada server

web dan menghasilkan HTML atau output lainnya yang akan dilihat oleh pengunjung.

PHP adalah produk Open Source yang berarti source code dapat diakses,

digunakan, diubah, dan didistribusikan tanpa biaya.

Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page, tetapi

kemudian diganti dan sekarang menjadi singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor.

(Welling and Laura Thomson, 2001, p2)