tugas silabus
TRANSCRIPT
Nama Mata Kuliah : ANALISIS FARMASI/OBAT
Cakupan Pembahasan :
Analisis Farmasi membicarakan berbagai metode ekstraksi (solvent extraction methods dan solid
phase extraction) yang diaplikasikan pada pemisahan senyawa obat dari berbagai sediaan farmasi
(tablet dan kapsul, suspensi dan larutan, cream dan ointment) dan sampel biologis. Dan juga
membicarakan berbagai metode analisis untuk penetapan kadar beberapa golongan senyawa/obat
seperti turunan asam benzoat, turunan asam barbiturate, antibiotic, analgetik antipiretik, senyawa
ksantin, vitamin dan steroid dan menjelaskan tentang cara melakukan validasi metode analisis dan
menilai validitas suatu metode analisis.
Tujuan :
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep-konsep dasar pemisahan dan melakukan analisis obat
pada sediaan farmasi dan sampel biologis serta validasi metode analisisnya.
ANALISIS FARMASI/OBAT
ANALISA MAKANAN DAN MINUMAN
Cakupan Pembahasan
Definisi : Analisa adalah usaha pemisahan suatu kesatuan materi bahan menjadi komponen-
komponen penyusunnya atau penguraian bahan menjadi senyawa –senyawa penyusunnya
sehingga dapat dipakai sebagai data untuk menentukan komposisi bahan.
Tujuan Analisa Makanan dan Minuman
1.Menguraikan komponen – komponen suatu bahan makanan kemudian memastikan jenis atau
jumlahnya sehingga dapat disusun komposisi keseluruhan bahan tersebut.
2.Menentukan adanya suatu komponen bahan makanan – minuman kemudian memastikan berapa
kadarnya sehingga dapat ditentukan kualitas ( sesuai dengan UU ).
3.Menentukan komponen bahan atau nutrien yang terkandung sehingga dapat dipakai patokan
KARBOHIDRAT
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama terutama untuk negara – negara berkembang. 1 gram
karbohidrat menghasilkan 4 kkal.
Fungsi karbohidrat :
1. Sumber energi
2. Sumber serat
3. Penentu karakteristik bahan pangan
4. Mencegah pemecahan protein yang berlebihan
5. Mencegah kehilangan mineral
6. Membantu metabolisme lemak dan protein
Pembentukan karbohidrat secara alami
1. Merupakan hasil proses fotosintesis
CO2 + H2O → C6H12O6 + O2
2. Secara sintesis kimia misalnya pembuatan sirup formosa yaitu dengan menambahkan larutan
alkali encer pada formaldehyde
Analisa Makanan dan MInuman
3. Mengekstrak dari bahan – bahan nabati sumber karbohidrat
Karbohidrat Dalam Bahan Pangan
1. Pada tumbuhan : pati, pektin, selulosa
2. Pada buah – buahan : glukosa dan fruktosa
3. Pada hewan : glikogen
4. Pada susu : laktosa
Jenis – Jenis Karbohidrat
1. Monosakarida
a. Tata nama monosakarida berdasarkan gugus fungsional yang dimiliki dan letak gugus
hidroksilnya.
Misal : Aldosa : mengandung satu gugus aldehid
Ketosa : mengandung satu gugus keton
Heksosa : Mempunyai 6 atom C
Pentosa : Mempunyai 5 atom C ( xylosa,arabinosa)
Fischer projection formula (dekstro – levo)
Analisa Makanan dan MInuman
Dirosah Islamiyah 1 Dan 2
Topik Inti
1. Pengantar Dirasah Islamiyah
2. Islam Sebagai Agama
3. Islam dan Kebudayaan
4. Al-Qur`an Sebagai Sumber Agama Islam
5. Hadits Sebagai Sumber Agama Islam
6. Ijtihad Sebagai Sumber Agama Islam
7. Dimensi Ajaran Islam
8. Doktrin Kepercayaan dalam Islam
9. Aliran-aliran Pemikiran dalam Islam
10. Kontribusi Umat Islam terhadap Peradaban Dunia
11. Islam dan masalah Pluralitas Agama
12. Islam dan masalah Kesetaraan Gender
13. Islam dan masalah Pendidikan
14. Islam dan masalah Kemiskinan
15. Islam dan masalah Kesehatan
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW status sebagai Rasulullah tidak dapat diganti oleh
siapapun (khatami al-anbiya wa al-mursalin), tetapi kedudukan beliau yang kedua sebagai
pimpinan kaum muslimin mesti segera ada gantinya. Orang itulah yang dinamakan Khalifah´artinya
yang menggantikan Nabi menjadi kepala kaum muslimin (pimpinan komunitas Islam) dalam
memberikan petunjuk ke jalan yang benar dan melestarikan hukum-hukum Agama Islam. Dialah
yang menegakkan keadilan yang selalu berdiri diatas kebenaran, maka pemerintah Islam dipegang
secara bergantian oleh Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin affan, dan Ali ibnAbi Thalib.
Khulafaurrasidin adalah para pengganti Nabi. Islam sebagai sebuah ajaran dan Islam sebagai
institusi Negara, mulai tumbuh dan berkembang pada masa tersebut. Dalam Islam kedaulatan
tertinggi ada pada Allah SWT, sehingga para pengganti Nabi tidak memiliki fasilitas ekstra´dalam
ajaran Islam untuk menentukan sebuah hukum baru, namun mereka termasuk pelaksana hukum.
Dirosah Islamiyah 1 dan 2
FORMULASI SEDIAAN STERIL
Sediaan steril memiliki beberapa kriteria, seperti bebas dari mikroorganisme, bebas dari
pirogen, bebas dari partikulat dan standar yang sangat tinggi dalam hal kemurnian dan kualitas;
bagaimanapun, tujuan utama pembuatan sediaan steril adalah mutlak tidak adanya kontaminasi
mikroba. Tidak seperti syarat banyak sediaan yang lain, syarat sterilitas adalah nilai yang mutlak.
Sebuah sediaan baik steril maupun non steril.
Secara historis, pertimbangan sterilitas bersandar pada uji sterilitas lengkap yang resmi,
namun sediaan akhir pengujian sterilitas mengalami banyak batasan. Batasan yang paling nyata
adalah sifat dasar dari uji sterilitas. Ini adalah uji yang dekstruktif; sehingga, hal ini tergantung
pemilihan statistik sampel acak dari keseluruhan.
Jika perkembangan mikroba terdeteksi dalam uji sterilitas, maka hal ini dapat mencerminkan
pembacaan positif yang salah (false-positive reading) karena masalah kontaminasi aksidental dari
media kultur pada saat uji sterilitas berlangsung. Masalah kontaminasi aksidental adalah hal serius,
merupakan batasan yang masih tidak dapat dihindari dari uji sterilitas.
Food and Drug Administration (FDA) menerbitkan pedoman mengenai prinsip umum dari
proses validasi. Konsep umum dan elemen kunci dari proses validasi yang betul-betul dapat
diterima oleh FDA telah diuraikan. Titik utama yang ditekankan pada pedoman adalah
ketidakcukupan kepercayaan dari uji sterilitas sediaan akhir dalam memastikan sterilitas dari
kumpulan sediaan parenteral steril. Arti yang lebih besar harus ditempatkan pada validasi proses
semua sistem yang terlibat dalam produksi hasil akhir.
Formulasi Sediaan Steril
Kimia analitik 1,2 dan 3.
Mata Kuliah ini merupakan mata kuliah dasar dan wajib. Setelah mengikuti perkuliahan ini
mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dasar-dasar metode analisis Kimia terutama secara
konvensional. Dalam perkuliahan ini dibahas ruang lingkup dan penggolongan kimia analitik,
tahap-tahap pekerjaan analisis, aplikasi statistik dalam pengolahan data, analisis kualitatif zat
anorganik, analisis gas, titrasi bebas air. Pelaksanaan kuliah menggunakan pendekatan konsep
dalam bentuk ceramah, tanya jawab dan latihan serta dilengkapi dengan LCD dan penyelesaian
tugas. Tahap penguasaan mahasiswa selain evaluasi melalui tes unit dan UAS juga evaluasi terhadap
tugas-tugas. Buku sumber utarna Basset, J.et.al, Trans. By A Hadyana Pudjaatmaka dan L. Setiono,
1994, Buku Ajar Vogel, Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, 4`h Ed; Svehla, G. & Vogel, A.L., Trans.
By Setiono, 1985, Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro.
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan dasar-dasar
metode analisis Kimia terutama secara konvensional.
Perkualiahan Kimia Analitik III (Kimia Analitik Instrumen) merupakan mata kuliah wajib
untuk mahasiswa program studi kimia dan pendidikan kimia. Perkuliahan ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman tentang dasar-dasar analisis instrumental, prinsip kerja intrumentasi dan
komponen utamanya serta melatih menginterpretasikan data hasil analisis instrumental. Lingkup
perkuliahan meliputi teknik-teknik analisis spektrometri (UV-VIS, IR, NMR, MS, spektroskopi sinar-
X, spektroskopi serapan atom, spektroskopi emisi atom) dan teknik pemisahan moderen (HPLC,
GC/GC-MS). Perkuliahan ini disajikan dalam bentuk diskusi, dan simulasi dengan memanfaatkan
fasilitas ICT (Information Communication Technology). Hasil perkuliahan ini akan diukur melalui
tes unit, ujian tengah semester, ujian akhir semester, tugas-tugas, dan partisipasi dalam diskusi.
Setelah melaksanakan perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu:
a. menjelaskan prinsip-prinsip analisis kimia berbasis instrumen
b. menjelaskan fungsi masing-masing komponen instrumen spektrometer (spektro UV/Vis,AAS,
MS, XRD, NMR) dan kromatografi moderen (HPLC dan GC)
c. menjelaskan cara kerja analisis kimia berbasis instrumen
d. menganalisis data hasil pengukuran spektrometer dan kromatografi moderen.
Kimia Analitik 1,2 dan 3
KULTUR JARINGAN TUMBUHAN
Kultur jaringan adalah metode perbanyakan vegetatif dengan menumbuhkan sel, organ atau bagian
tanaman dalam media buatan secara steril dengan lingkungan yang terkendali
Tanaman bisa melakukan kultur jaringan jika memiliki sifat totipotensi, yaitu kemampuan sel untuk
beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali,
Melalui kultur jaringan tanaman dapat diperbanyak setiap waktu sesuai kebutuhan karena faktor
perbanyakannya yang tinggi. Bibit dari varietas unggul yang jumlahnya sangat sedikit dapat segera
dikembangkan melalui kultur jaringan. Pada tanaman perbanyakan melalui kultur jaringan, bila
berhasil dapat lebih menguntungkan karena sifatnya akan sama dengan induknya (seragam) dan
dalam waktu yang singkat bibit dapat diproduksi dalam jumlah banyak dan bebas penyakit.
Kultur Jaringan Tumbuhan