tugas pkr

11
KEGIATAN BELAJAR 2 PRINSIP DIDAKTIK-METODIK DAN PROSEDUR DASAR PKR Secara populer didaktik ( berasal dari bahasa latin didasco/didascein, artinya saya mengajar ) diartikan sebagai Ilmu Mengajar atau pengetahuan tentang bagaiman mengajar. Metodik ( berasal dari bahasa latin, yang artinya metodos atau jalan ke ) diartikan secara populer sebagai cara atau strategi mengajar. Cara atau strategi mengajar pada dasarnya berkenaan dengan penataan urutan kegiatan pembelajaran, yang secara operasional dapat diperinci menjadi bagaimana mengawali pelajaran mengisi kegiatan inti pembelajaran dan mangakhiri pelajaran. Sementara itu ilmu mengajar atau didaktik berkenaan dengan bagaimana menerapkan teori dan konsep psikologi, sosiologi, komunikasi dan dari ilmu lain yang sesuai dalam upaya membimbing dan menciptakan situasi belajar. Jadi didaktik merupakan ilmu terapan atau ilmu pendidikan praktis. Prinsip-prinsip didaktik-metodik dan prosedur dasar PKR dalam kegiatan belajar adalah sebagai berikut. a. Konsep-konsep pembelajaran yang relevan dan perlu diterapkan dalam PKR sehingga membentuk suatu sistem.

Upload: ferry-zuhdi-atmaja

Post on 10-Nov-2015

417 views

Category:

Documents


41 download

DESCRIPTION

hjgh

TRANSCRIPT

KEGIATAN BELAJAR 2PRINSIP DIDAKTIK-METODIK DAN PROSEDUR DASAR PKRSecara populer didaktik ( berasal dari bahasa latin didasco/didascein, artinya saya mengajar ) diartikan sebagai Ilmu Mengajar atau pengetahuan tentang bagaiman mengajar. Metodik ( berasal dari bahasa latin, yang artinya metodos atau jalan ke ) diartikan secara populer sebagai cara atau strategi mengajar.Cara atau strategi mengajar pada dasarnya berkenaan dengan penataan urutan kegiatan pembelajaran, yang secara operasional dapat diperinci menjadi bagaimana mengawali pelajaran mengisi kegiatan inti pembelajaran dan mangakhiri pelajaran. Sementara itu ilmu mengajar atau didaktik berkenaan dengan bagaimana menerapkan teori dan konsep psikologi, sosiologi, komunikasi dan dari ilmu lain yang sesuai dalam upaya membimbing dan menciptakan situasi belajar. Jadi didaktik merupakan ilmu terapan atau ilmu pendidikan praktis.Prinsip-prinsip didaktik-metodik dan prosedur dasar PKR dalam kegiatan belajar adalah sebagai berikut.a. Konsep-konsep pembelajaran yang relevan dan perlu diterapkan dalam PKR sehingga membentuk suatu sistem.b. Keterampilan prosedural pendidikan, khususnya berkenaan dengan membuka dan menutup pembelajaran, mendorong belajar aktif dan belajar mandiri, dan mengelola kelas PKR.1. Bagaimana mengawali dan mengakhiri pelajarana. Mengawali pelajaranDalam membuka pelajaran ada empat hal pokok yang harus dilakukan oleh seorang guru, yaitu :1) Menarik perhatianBerbagai cara membuka pelajaran dapat anda lakukan antara lain sebagai berikut. Memperlihatkan benda, alat, dan gambar yang berhubungan dengan materi pelajaran Memberikan aba-aba perhatian dan ucapan salam pembuka Membunyikan sesuatu, misalnya peluit2) Menimbulkan motivasi belajarMotivasi belajar adalah dorongan dari dalam diri siswa dan dari luar diri siswa untuk mengalami perubahan perilaku dalam bentuk pengetahuan, sikap, nilai, keterampilan. Guru dan lingkungan belajar termasuk didalamnya suasana kelas, bahan, sumber merupakan dua unsur penting di luar diri siswa. Kemauan, kebutuhan, semangat, dan rasa senang yang ada dalam diri manusia merupakan motivasi belajar intrinsik. Motivasi beajar intrinsik dan ekstrinsik dapat ditimbulkan secara terpadu. Kedua motivasi tersebut menjadi energi atau daya yang dapat menggerakkan siswa untuk belajar, dalam arti mengalami perubahan perilaku.Ada 4 cara yang dapat dan seyogyanya dilakukan oleh guru PKR, yaitu : Kehangatan dan semangat Rasa penasaran/ingin tahu siswa Ide yang bertentangan Minat siswa3) Memberi acuan belajarAcuan belajar dapat diberikan, antara lain dengan 4 cara berikut. Tujuan dan batas-batas tugas Langkah-langkah yang akan ditempuh Masalah pokok sebagai pusat perhatian Pertanyaan pemicu belajar4) Membuat kaitan materiPada pembukaan pelajaran sebagai guru, anda harus membangun kaitan antar materi melalui cara-cara berikut. Penyampaian pertanyaan apersepsi, yakni pertanyaan mengenai bahan lama yang telah dipelajari sebelumnya. Perangkuman materi pelajaran yang lalu dengan maksud untuk memetakan apa-apa yang telah dipelajari siswa.b. Mengakhiri pelajaranDalam rangka menutup pelajaran ada 3 kegiatan pokok yang seyogyanya kita lakukan hal-hal berikut. Meninjau kembali Mengadakan evaluasi penguasaan siswa Memberikan tindak lanjut2. Bagaimana mendorong belajar aktif dan membiasakan belajar mandiriProses pembelajaran yang manusiawi adalah proses yang memungkinkan siswa belajar secara mandiri. Belajar mandiri adalah proses memperoleh pengetahuan, nilai, dan sikap, keterampilan, dan kebiasaa belajar melalui pemanfaatan rangsangan dari luar diri siswa untuk membangkitkan kemampuan belajar secara optimal. Untuk dapat menumbuhkan proses belajar mandiri perlu diciptakan iklim belajar yang baik, yang ditandai adanya suasana yang hangat, menarik dan menyenangkan.Untuk dapat mengembang siswa sebagai pembelajar yang aktif guru PKR perlu menguasai semua keterampilan dasar mengajar. Keterampilan dasar yang dapat dijadikan latar pembelajaran dalam PKR adalah keterampilan :a. Membimbing diskusi kelompok kecilKelompok kecil dalam kelas PKR bisa dibentuk untuk masing-masing kelas atau lintas kelas. Keterampilan yang perlu dikuasai oleh guru PKR dan siswa yang ditugasi untuk menjadi ketua kelompok atau tutor kakak dalam menata diskusi atau kerja kelompok kecil adalah berikut ini. Memusatkan perhatian siswa dengan cara merumuskan tujuan, masalah dan langkah yang akan ditempuh Memperjelas masalah yang menjadi pusat perhatian diskusi Menganalisis pendapat siswa Meningkatkan kesempatan siswa untuk mengeluarkan pendapatnya Meratakan kesempatan berbicara dengan cara, mencegah adanya monopoli pembicaraan meminta siswa mengomentari siswa lain Memacu proses berpikir dengan craa mengajukan pertanyaan pelacakan Menutup diskusi dengan cara pelaporan kelompok dan membuat laporanb. Mengajar kelompok kecil dan peroranganDalam situasi pengajaran kelompok kecil dan perorangan ada sejumlah peran guru yang perlu anda hayati. Guru sebagai penata kegiatan belajar-mengajar Guru sebagai sumber informasi bagi siswa Guru sebagai pendorong belajar siswa Guru sebagai penyedia materi dan pembuka kesempatan belajar siswa Guru sebagai pendiagnosis kebutuhan belajar siswa Guru sebagai pemberi kemudahan belajar sesuai kebutuhan siswa Guru sebagai mitra kerja dalam kegiatan belajarc. Mengadakan variasiVariasi artinya keanekaragaman. Dalam pembelajaran, keanekaragaman menyangkut gaya mengajar, media, sumber, dan pola interaksi serta kegiatan belajar-mengajar.1) Variasi gaya mengajarGaya mengajar adalah pola penampilan guru dalam mengolah dan mengelola rangsangan belajar dan lingkungan belajar yang memungkinkan tumbuhnya dinamika proses belajar siswa.Penampilan mengajar guru pada saat berhadapan dengan siswa diwarnai oleh keterampilan guru dalam melakukan hal-hal sebagai berikut. Mengolah suasana dan bicara termasuk didalamnya kecepatan, kejernihan, tekanan, besar-kecilnya atau volume dan kefasihan Memberi perhatian Membuat kesenyapan pada saat berbicara Melakukan kontak pandang terhadap siswa Mengolah gerak dan mimik yang terlukis pada gerak fisik guru dan tampilan wajah Melakukan alih posisi berdiri dalam menguasai kelas2) Variasi media dan sumberMedia adalah alat dan bahan yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan yang dapat berupa ide, informasi, dari pendapat kepada siswa.Keterampilan guru memanfaatkan aneka ragam media dan sumber secara tepat guna dan layak akan dapat membangun iklim atau suasana belajar-mengajar yang menarik, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan. Untuk itu guru seyogyanya terampil dalam memilih, menyesuaikan, menggunakan dan apabila mungkin mengolah kembali media dan sumber sesuai kebutuhan.3) Variasi pola interaksi dan kegiatanProses belajar siswa harus diartikan sebagai aktivitas individu dalam membangun pengetahuan melalui pengalaman. Pengalaman belajar siswa yang baik dan bermakna adalah pengalaman belajar yang dibangun melalui aneka ragam pola interaksi dan kegiatan yang sengaja dikembangkan oleh guru.Apabila dilihat dari jumlah peserta siswa dalam suatu kegiatan belajar, kegiatan belajar dapat berupa kegiatan perorangan, pasangan, kelompok kecil (3-5 orang), kelompok besar (6-10 orang), dan klasikal (11-30 orang). Pola interaksi yang bisa terjadi pada setiap jenis kegiatan tidak sama, seperti berikut :a. Pola interaksi perorangan (pola INPERS)b. Pola interaksi pasangan (pola INPAS)c. Pola interaksi kelompom kecil (pola INKK)d. Pola interaksi kelompok besar atau kelas tunggal (pola INKB)e. Pola interaksi klasikal atau kelas banyak (pola INKLAS)Dilihat dari kegiatannya, terdapat beberapa jenis yang dapat digunakan di kelas anda, antara lain berikut ini.a. Membacab. Menggunakan lembar kerjac. Berceritad. Berdialog/berdiskusie. Mengadakan percobaanf. Mendengarkan kaset/radiog. Bernyanyih. Mengamati lingkungan3. Bagaimana mengelola kelas PKR dengan baikUntuk dapat menciptakan dan memelihara suasana kelas yang memungkinkan optimalnya kualitas pembelajaran dan keterlibatan siswa, perlu pengelolaan kelas yang baik. Untuk itu guru harus menguasai keterampilan mengelola kelas. Keterampilan mengelola kelas mencakup kemampuan guru untuk :a. Menciptakan dan memelihara situasi kelas yang optimalSituasi kelas yang optimal ditandai oleh tingginya persentase waktu yang digunakan untuk mendorong siswa melakukan tugas-tugas, dan tingginya persentase yang digunakan oleh siswa untuk melibatkan diri dalam interaksi kelas.Untuk dapat menciptakan situasi tersebut guru seyogyanya terampil dalam hal-hal sebagai berikut. Menanggapi dengan penuh kepekaan terhadap hal-hal yang mengganggu jalannya interaksi belajar-mengajar Memeratakan perhatian terhadap semua kelompok baik secara visual maupun verbal Memberikan penugasan kepada kelompok dengan jelas Memberi teguran dengan arif dan bijaksana Memberikan penguatan verbal, gestural, kegiatan, kedekatan, dan token, sesuai dengan keperluan dan situasi secara wajar.

b. Mengendalikan kondisi belajar yang optimalApabila ada siswa yang berperilaku menyimpang janganlah dibiarkan tetapi harus dikendalikan. Mengubah perilaku menyimpang dapat dilakukan dengan cara : Mengajarkan dan memberi contoh perilaku yang diinginkan Menguatkan perilaku yang baik dengan pujian yang wajar Memberi hukuman yang benar dan wajar terhadap perilaku menyimpangDalam upaya mengatasi perilaku menyimpang ada sejumlah teknik yang dapat dipakai : Mengabaikan sementara yang direncanakan Melakukan campur tangan dengan isyarat Mengawasi dari dekat Menerima perasaan negatif siswa Mendorong siswa mengungkapkan perasaannya Menjauhkan benda-benda yang dapat mengganggu Menghilangkan ketegangan dengan humor Mengatasi penyebab gangguan Mambatasi secara fisik Menjauhkan pengganggu.