tugas pkn meri maartapia power piont

62
MERI MARTAPIA XI IPA 3 BAB IV HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN ORGANISASI INTERNASIONAL pendahuluan materi

Upload: dikacom

Post on 23-Jun-2015

328 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

Organisasi Internasional Oleh Meri Martapia XI IPA 3

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas pkn meri maartapia power piont

MERI MARTAPIA

XI IPA 3

BAB IVHUBUNGAN INTERNASIONAL DAN ORGANISASI

INTERNASIONAL

pendahuluan materi

Page 2: Tugas pkn meri maartapia power piont

Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT ,karena limpahan nikmat dan karunianya saya dapat penyelesaikan tugas power point PKN yang berjudul HUBUNGAN INTERNASIONAL DAN ORGANISASI INTERNASIONAL.Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu terselesinya power point ini .saya menyadari bahwa mungkin masih banyak kekurangan,Untuk itu,diharapkan kritik dan sarannya.

Kata pengantar

Page 3: Tugas pkn meri maartapia power piont

Nama : Meri MartapiaAlamat : Desa PenyamunTTL : Sungailiat,11 mei 1998Sekolah : SMA N 1 PEMALIKelas : XI IPA 3

Profil penulis

Page 4: Tugas pkn meri maartapia power piont

a. Hubungan internasional

Beberapa pengertian menurut para ahli :

1. Charles A. MC. Clelland, hubungan internasional adalah studi tentang keadaan-keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.

2. Warsito Sunaryo, hubungan internasional, merupakan studi tentang interaksi antara jenis kesatuan-kesatuan sosial tertentu (negara, bangsa maupun organisasi negara sepanjang hubungan bersifat internasional), termasuk studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi.

3. Tygve Nathiessen, hubungan internasional mrp bagian dari ilmu politik dan karena itu komponen-komponen hubungan internasional meliputi politik internasional, organisasi dan administrsi internasional dan hukum internasional. 1

selanjutnya

Page 5: Tugas pkn meri maartapia power piont

Arti Penting Hubungan Internasional :

Hubungan antar negara, salah satu hubungan kerjasama yang mutlak diperlukan, karena tidak ada satu negarapun di dunia yang tidak bergantung kepada negara lain

Faktor internal, kekhawatiran terancam kelangsungan hidupnya.

Faktor eksternal , a. Suatu negara tidak

dapat berdiri sendiri.

b. Untuk membangun komunikasi lintas bangsa dan negara.

c. Mewujudkan tatanan dunia baru yang damai dan sejahtera.

2selanjutnya

Page 6: Tugas pkn meri maartapia power piont

Sarana penting dalam membangun hubungan internasional

* Ada tiga asas dalam hubungan internasional yang saling mempengaruhi, yaitu:

1. Asas Teritorial => Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara atas daerahnya.

2. Asas Kebangsaan => Asas ini didasarkan pada kekuasaan negara terhadap warga negaranya.

3. Asas Kepentingan Umum => Asas ini didasarkan pada wewenang negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan dalam kehidupan masyarakat.

* Faktor-faktor penentu :

• Kekuatan Nasional,

• Jumlah Penduduk,

• Sumber Daya, dan

• Letak Geografis.

3selanjutnya

Page 7: Tugas pkn meri maartapia power piont

Bagi bangsa Indonesia hubungan kerjasama antar negara merupakan jalinan antar negara yang mengacu pada beberapa landasan hukum :

Pembukaan UUD 1945 alenia IV

Pasal 1 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Perjanjian internasional (traktat = treaty)

Deklarasi Juanda 13 Desember 1957 yang diakui PBB pada tanggal 10 Desember 1982 dan disahkan oleh pemerintah Indonesia dengan Undang-Undang No. 17 Tahun 1985 tentang Hukum Laut.

4selanjutnya

Page 8: Tugas pkn meri maartapia power piont

B. PERJANJIAN INTERNASIONAL

1. PENGERTIAN

• Secara umum perjanjian internasional dapat diartikan sebagai suatu persetujuan yang dinyatakan secara formal antara dua atau lebih negara mengenai penetapan, penentuan, atau syarat timbal balik tentang hak dan kewajiban masing-masing pihak.

5

Menurut Pasal 38 ayat (1) Statuta Mahkamah Internasional, ”Perjanjian

internasional merupakan sumber utama dari sumber-sumber hukum internasional

lainnya”. selanjutnya

Page 9: Tugas pkn meri maartapia power piont

Þ Pengertian perjanjian internasional yang dikemukakan oleh beberapa tokoh atau ahli, antara lain:

* Oppenheimer - LauterpachtPerjanjian internasional adalah suatu persetujuan antarnegara yang menimbulkan hak dan kewajiban di antara pihak-pihak yang mengadakan perjanjian.

* G. SchwarzenbergerPerjanian internasional sebagai suatu persetujuan antara obyek-obyek hukum internasional yang menimbulkan kewajiban-kewajiban yang mengikat dalam hukum internasional, dapat berbentuk bilateral maupun multilateral. Subyek-subyek hukum dalam hal ini selain lembaga-lembaga internasional juga negara-negara.

* Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, SH. LL.M.Perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan antara anggota masyarakat bangsa-bangsa dan bertujuan untuk mengakibatkan akibat-akibat hukum tertentu.

selanjutnya

Page 10: Tugas pkn meri maartapia power piont

Konferensi Wina tahun 1969 : => perjanjian internasional adalah perjanjian yang

diadakan oleh dua negara atau lebih, yang bertujuan untuk mengadakan akibat-akibat hukum tertentu.

Dalam arti etis normatif, setiap subjek pembuat perjanjian hendaknya secara moral dan hukum benar-benar bertanggungjawab terhadap apa yang telah dilakukannya.

Pendapat Accademy of Sciences of USSR : => suatu per-janjian Internasional adalah suatu

persetujuan yang dinyatakan secara formal antara dua atau lebih negara-negara mengenai pemantapan, perubahan atau pembatasan dari pada hak-hak dan kewajiban mereka secara timbal balik

selanjutnya

Page 11: Tugas pkn meri maartapia power piont

2. Istilah-istilah Lain Perjanjian Internasional

No

Nama Uraian Keterangan

1. Traktat (Treaty)

Yaitu, perjanjian paling formal yang merupakan persetujuan dari dua negara atau lebih.

Perjanjian ini khusus mencakup bidang poli-tik & bidang ekonomi.

2. Konvensi (Conven-tion)

Yaitu persetujuan formal yang bersifat multilateral, dan tidak berurusan dengan kebijaksanaan tingkat tinggi (high policy).

Persetujuan ini harus dilegalisasi oleh wakil-wakil berkuasa penuh (plaenipotentiones).

3. Protokol (Protocol)

Yaitu persetujuan yang tidak resmi dan pada umumnya tidak dibuat oleh kepala negara.

Mengatur masalah tam-bahan penafsiran klausal-klausal ttn.

4. Persetujuan (Agree-ment)

Yaitu prjanjian yang berifat teknis atau admistratif

Agrement tidak dirati-fikasi karena sifatnya tidak seresmi traktat atau konvensi.

selanjutnya

Page 12: Tugas pkn meri maartapia power piont

5. Perikatan (Arrange-ment)

Yaitu istilah yg digunakan untuk transaksi-transaksi yang bersifat sementara.

Perikatan tidak seresmi traktat dan konvensi.

6. Proses Verbal

Yaitu catatan-catatan atau ke-simpulan konferensi diplomatik, atau suatu permufakatan.

Proses verbal tidak diratifikasi.

7. Piagam (Statute)

Yaitu himpunan peraturan yang ditetapkan oleh persetujuan internasional baik mengenai pekerjaan maupun kesatuan-kesatuan tertentu seperti pengawasan internasional yang mencakup tentang minyak atau mengenai lapangan kerja lembaga-lembaga internaional.

Piagam itu dapat digu-nakan sebagai alat tambahan untuk pelaksanaan suatu konvensi (seperti piagam kebebasan transit).

selanjutnya

Page 13: Tugas pkn meri maartapia power piont

8. Deklarasi (Declara-tion)

Yaitu perjanjian internasional yg berbentuk traktat, dan dokumen tidak resmi. Deklarasi sebagai traktat bila menerang-kan suatu judul dr batang tubuh ketentuan traktat, dan sebagai dokumen tidak resmi apabila merupakan lampiran pd traktat /konvensi.

Deklarasi sebagai per-setujuan tidak resmi bila mengatur hal-hal yang kurang penting.

9. Modus Vivendi

Yaitu dokumen untuk mencatat persetujuan internasional yang bersifat sementara, sampai ber-hasil diwujudkan perjumpaan yang lebih permanen, terinci, dan sistematis serta tidak me-merlukan ratifikasi.

selanjutnya

Page 14: Tugas pkn meri maartapia power piont

10. Pertukaran Nota

Yaitu metode yang tidak resmi, tetapi akhir-akhir ini banyak digunakan. Biasanya, pertuka-ran nota dilakukan oleh wakil-wakil militer dan negara serta dapat bersifat multilateral.

Akibat pertukaran nota ini timbul kewajiban yang menyangkut mereka.

11. Ketentuan Penutup (Final Act)

Yaitu ringkasan hasil konvensi yang menyebutkan negara peserta, nama utusan yang turut diundang, serta masalah yang disetujui konferensi dan tidak memerlukan ratifikasi.

12. Ketentuan Umum (General Act),

Yaitu traktat yang dapat bersifat resmi dan tidak resmi.

LBB menggunakan ke-tentuan umum arbitrasi untuk menyelesaikan scr damai pertikaian internasional th. 1928.

selanjutnya

Page 15: Tugas pkn meri maartapia power piont

13. Charter Yaitu istilah yang dipakai dalam perjanjian internasional untuk pendirian badan yang melakukan fungsi administratif.

Misalnya, Atlantic Charter.

14. Pakta (Pact)

Yaitu istilah yang menunjukkan suatu persetujuan yang lebih khusus (Pakta Warsawa).

Pakta membutuhkan ratifikasi.

15. Covenant Yaitu anggaran dasar LBB (Liga Bangsa-Bangsa).

selanjutnya

Page 16: Tugas pkn meri maartapia power piont

3. Penggolongan Perjanjian Internasional

Penggolongan Menurut Subyeknya

• Perjanjian antarnegara, misalnya antara negara Indonesia dengan negara Malaysia• Perjanjian antarnegara dengan subyek hukum internasional lainnya, misalnya antara negara Indonesia dengan ASEAN• Perjanjian antara sesama subyek hukum internasional lain selain negara, misalnya antara ASEAN dengan MEE

Page 17: Tugas pkn meri maartapia power piont

Penggolongan Menurut Isinya

Perjanjian internasional dapat mencakup berbagai bidang sebagai berikut:• Politik, misalnya pakta pertahanan, pakta perdamaian;• Ekonomi,misalnya bantuan ekonomi, bantuan keuangan dan perjanjian perdagangan• Hukum, misalnya perjanjian ekstradisi;• Batas wilayah, misalnya batas ZEE, landas kontinen;• Sosial budaya, misalnya pertukaran pelajar ,misi kebudayaan.

Page 18: Tugas pkn meri maartapia power piont

Penggolongan Menurut Fungsinya

* Perjanjian yang membentuk hukum (law making treaties) yaitu suatu perjanjian yang meletakkan kaidah-kaidah hukum bagi masyarakat internasional secara keseluruhan. Perjanjian ini bersifat multilateral dan terbuka bagi pihak ketiga.Contoh: Konvensi Wina Tahun 1958 tentang hubungan diplomatik.

* Perjanjian yang bersifat khusus (treaty contract), yaitu perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi pihk-pihak yang mengadakan perjanjian saja. Biasanya bersifat bilateral.Contoh: Perjanjian republik Indonesia dengan RRC mengenai dwikewarganegaraan

Page 19: Tugas pkn meri maartapia power piont

Penggolongan Menurut Jumlah Pihak Pihak yang Mengadakan Perjanjian

• Perjanjian Bilateral, yaitu perjanjian yang dilakukan oleh dua negara• Perjanjian Multilateral, yaitu perjanjian yang dilakukan oleh lebih dua negara/ banyak negara.

Penggolongan Menurut Bentuknya

•Perjanjian antar kepala negara (head of state form)•Perjanjian antar pemerintah (intergovernmental form)•Perjanjian antar menteri (interdepartemental form)

Page 20: Tugas pkn meri maartapia power piont

Penggolongan Menurut Proses/ Tahapan Pembentukannya

• Perjanjian yang bersifat penting yang dibuat melalui tiga tahap,yaitu proses perundingan, penandatanganan. dan ratifikasi.• perjanjian yang bersifat sederhana yang dibuat melalui dua tahap, yaitu perundingan dan penandatanganan.Biasanya digunakan kata persetujuan atau agreement.

selanjutnya

Page 21: Tugas pkn meri maartapia power piont

4.Tahap-tahap Pembuatan Perjanjian Internasional

Þ Tahap-tahap menurut konvensi Wina tahun 1969 :

Perundingan (negotiation);

Penandatanganan (signature);

Pengesahan (ratification).

1. Ratifikasi oleh badan eksekutif (biasa dilakukan oleh raja-raja absolut dan pemerintahan otoriter).

2. Ratifikasi oleh badan legislatif (jarang digunakan).

3. Ratifikasi campuran DPR dan Pemerintah (paling banyak digunakan karena peranan legislatif dan ekse-kutif sama-sama menentukan dalam proses ratifikasi. selanjutny

a

Page 22: Tugas pkn meri maartapia power piont

5. Hal-hal Penting dalam Proses Pembuatan Perjanjian Internasional.

Unsur-unsur penting dalam persyaratan adalah :

• Harus dinyatakan secara formal/ resmi, dan• Bermaksud untuk membatasi, meniadakan,

atau mengubah akibat hukum dari ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam perjanjian itu.Jika suatu negara mengajukan persyaratan, tidak berarti

mengundurkan diri dari perjanjian (multilateral). Negara tersebut masih tetap sebagai peserta dalam perjanjian, tetapi dengan syarat hanya terikat pada bagian-bagian

tertentu yang dianggap membawa keuntungan bagi kepentinganya.

selanjutnya

Page 23: Tugas pkn meri maartapia power piont

Berlakunya Perjanjian Internasional

Perjanjian internasional mulai berlaku pada saat peristiwa berikut :1. Mulai berlaku sejak tanggal yang ditentukan atau menurut yang

disetujui oleh negara-negara perunding.2. Jika tidak ada ketentuan atau persetujuan, perjanjian mulai berlaku

segera setelah perjanjian diikat dan dinyatakan oleh semua negara perunding.

3. Bila persetujuan suatu negara untuk diikat oleh perjanjian timbul setelah perjanjian itu berlaku, maka perjanjian mulai berlaku bagi negara itu pada tanggal tersebut, kecuali bila perjanjian menentukan lain.

4. Ketentuan-ketentuan yang mengatur pengesahan teks, pernyataan persetujuan,suatu negara untuk diikat oleh suatu perjanjian, cara dan tanggal berlakunya, persyaratan, fungsi-fungsi penyimpanan, dan masalah-masalah lain yang timbul sebelum berlakunya perjanjian itu, berlaku sejak

selanjutnya

Page 24: Tugas pkn meri maartapia power piont

Pembatalan Perjanjian Internasional

Berdasrkan Konvensi Wina 1969 karena berbagai alasan suatu perjanjian dapat batal, antara lain :1. Negara peserta atau wakil kuasa penuh melanggar ketentuan

hukum nasionalnya2. Adanya unsur kesalahan (error) pada saat perjanjian itu dibuat.3. Adanya unsur penipuan dari negara peserta tertentu terhadap

negara peserta lain pada waktu pembentukan perjanjian.4. Adanya unsur penyalahgunaan/kecurangan(corruption) melalui

kelicikan atau penyuapan.5. Adanya unsur paksaan terhadap wakil suatu negara peserta.6. Bertentangan dengan suatu kaidah dasar hukum internasional

umum.selanjutnya

Page 25: Tugas pkn meri maartapia power piont

Berakhirnya Perjanjian Intenasional

Prof. DR. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., mengatakan bahwa

suatu perjanjian berakhir karena :1. Telah tercapai tujuan dari perjanjian internasional

itu.2. Masa beraku perjanjian internasional itu sudah habis.3. Salah satu pihak peserta perjanjian menghilang atau

punahnya objek perjanjian itu.4. Adanya persetujuan dari peserta-peserta untuk

mengakhiri perjanjian itu.5. Adanya perjanjian baru antara peserta yang kemudian

meniadakan perjanjian yang terdahulu.6. Syarat-syarat tentang pengakhiran perjanjian sesuai

dengan ketentuan perjanjian itu sudah dipenuhi.7. Perjanjian secara sepihak diakhiri oleh salah satu

peserta dan pengakhiran itu diterima oleh pihak lain.selanjutnya

Page 26: Tugas pkn meri maartapia power piont

c. Perwakilan Negara RI di Luar Negeri

PENGERTIAN Politik luar negeri adalah stategi dan taktik yang digunakan negara dalam hubungannya dengan negara lain.=> Dalam arti luas , politik luar negeri adalah pola prilaku yang digunakan negara dalam hubungannya dengan negara lain.

selanjutnya

Page 27: Tugas pkn meri maartapia power piont

Pasal 13 UUD 1945 menyebutkan bahwa:• Presiden mengangkat duta dan konsul.• Dalam hal mengangkat duta; Presiden

memperhatikan pertimbangan DPR.• Presiden menerima penempatan duta negara

lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR.

1. Landasan Hukum

selanjutnya

Page 28: Tugas pkn meri maartapia power piont

Tujuan politik luar negeri indonesia

1. Melindungi segenap bangsa indonesia dan tanah air .

2. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara indonesia .

3. Menciptakan masyarakat adil makmur yang merata , baik materiil maupun spirituil .

4. Menciptakan suasana perikehidupan bangsa yang aman , adil ,dan damai .

5. Ikut melaksanakan ketertiban dunia ,berdasarkan kemerdekaan ,perdamaian abadi , dan keadilan sosial .

selanjutnya

Page 29: Tugas pkn meri maartapia power piont

3. Perwakilan Diplomatik Republik Indonesia No

Diplomatik

Uraian

1. Tugas Pokok Perwakilan Diplomatik

Menyelenggarakan hubungan dengan negara lain atau hubungan kepala negara dengan pemerintah asing.

Mengadakan perundingan ttg masalah yang dihadapi kedua negara dan berusaha untuk menyelesaikannya.

Mengurus kepentingan negara serta warga negaranya di negara lain.

Apabila dianggap perlu, dapat bertindak sebagai tempat pencatatan sipil, pemberian paspor, dsb.

2. Fungsi Perwakilan Diplomatik Berdasarkan Kongres Wina 1961

Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima.

Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima di dalam batas-batas yang diijinkan oleh hukum internasional.

Mengadakan persetujuan dgn pem. negara penerima.

Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima, sesuai UU dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim.

Memelihara hub persahabatan antara kedua negara.

selanjutnya

Page 30: Tugas pkn meri maartapia power piont

3. Peranan Perwakilan Diplomatik

Dlm membina hubungan internasional, diperlukan taktik

dan prosedur tertentu untuk mencapai tujuan nasional

suatu negara, sehingga kepentingannya dapat diperke-

nalkan kepada negara lain dengan jalan diplomatik. Dalam arti luas, diplomasi meliputi seluruh kegiatan politik luar negeri sebagai berikut: Menentukan tujuan dengan menggunakan semua

daya dan tenaga dalam mencapai tujuan tersebut. Menyesuaikan kepentingan bangsa lain dgn

kepentingan nasional sesuai dengan tenaga dan daya yang ada.

Menentukan apakah tujuan nasional sejalan atau berbeda dengan kepentingan negara lain.

Menggunakan sarana dan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Pada umumnya dalam menjalankan tugas diplomasi antar bangsa, setiap negara menggunakan sarana diplomasi ajakan, konferensi, dan menunjukkan kekuatan militer dan ekonomi.

selanjutnya

Page 31: Tugas pkn meri maartapia power piont

4. Tujuan Diadakan Perwakilan Diplomatik

Memelihara kepentingan negaranya di negara penerima, sehingga jika terjadi sesuatu urusan, perwakilan tersebut dapat mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikannya.

Melindungi warga negara sendiri yang bertempat tinggal di negara penerima.

Menerima pengaduan-pengaduan untuk diteruskan kepada pemerintah negara penerima.

Istilah diplomatik (diplomacy), dalam hubungan internasional ”berarti sarana yang sah (legal), terbuka

dan terang-terangan yang digunakan oleh sesuatu negara dalam melaksanakan politik luar negerinya”.

Untuk menjalin hubungan diantara negara-negara itu, biasanya negara tersebut saling menempatkan

perwakilannya (Keduataan atau Konsuler).

selanjutnya

Page 32: Tugas pkn meri maartapia power piont

Landasan Politik Luar Negeri Indonesia

Landasan pelaksanaan politik luar negeri Republik Indonesia tertuang dalam Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri. Dalam pasal 2 UU No. 37 Tahun 1999 dinyatakan bahwa hubungan luar negeri dan politik luar negeri didasarkan pada Pancasila, UUD 1945, dan Landasan bagi pelaksanaan politik luar negeri Indonesia adalah sebGaris-Garis Besar haluan Negara.Dengan demikian agai berikut :Landasan idiil : PancasilaLandasan Konstitusional : UUD 1945Landasan operasional :Ketetapan-Ketetapan MPR Kebijakan Presiden berupa Keppres

selanjutnya

Page 33: Tugas pkn meri maartapia power piont

Kebijakan politik luar negeri Indonesia dikenal

bebas-aktif ,Bebas berarti ,tidak terikat oleh ideologi atau

politik negara asing atau blok negara-negara tertentu.

Aktif berarti ,dengan sumbangan realistis giat mengembangkan kebebasan persahabatan dan kerja sama internasional dan menghormati kedaulatan negara lain.

Kebijakan politik luar negeri indonesia

selanjutnya

Page 34: Tugas pkn meri maartapia power piont

No Korps Diplomatik Korps Konsuler12345

Memelihara kepentingan negaranya dengan melakukan hubungan dengan pejabat-pejabat pusatBerhak mengadakan hubungan yang bersifat politikSatu negara hanya mempunyai satu perwakilan diplomatik saja dalam satu negara penerimaMempunyai hak ekstrateritorial (tidak tunduk pada pelaksana kekuasaan peradialan)Beerkedudukan di ibukota negara

Memelihara kepentingan negaranya dengan melaksanakan hubungan dengan pejabat-pejabat tingakat daerah (setempat)Berhak menagadakan hubungan yang bersifat non politikSatu negara dapat mempunyai lebih dari satu perwakilan konsulerTidak mempunyai hak ekstrateritorial (tunduk pada pelaksanan kekuasaan peradilan)Berkedudukan di kota-kota tertentu

Perbedaan diplomatik dan konsuler secara umum dapat dilihat dalam tabel berikut:

Page 35: Tugas pkn meri maartapia power piont

A. Sejarah tentang ASEAN

D. ASEAN (ASSOCIATION OF SOUTHEAST ASIA NATIONS

ASEAN adalah bentuk kerjasama regional di antara negara-negara di wilayah Asia Tenggara. Anggotanya meliputi Indonesia, Singapura, Malaysia, Philipina, Thailand, Brunai Darussalam ( 7 januari 1984), Vietnam (1995), Laos (1997), Myanmar (1997), dan Kamboja ( 30 April 1999).Sebelum ASEAN berdiri di Asia Tenggara telah ada organisasi regional ASA (Association of South East Asia) yang berdiri pada tanggal 31 Juli 1961 di Bangkok, oleh Malaysia, Philipina dan Muang Thai. Pada tanggal 18 Agustus 1967 negara anggota ASA dengan Indonesia dan Singapura, menetapkan persetujuan untuk memperluas keanggotaan ASA dengan sebuah nama baru yaitu, ASEAN. selanjutnya

Page 36: Tugas pkn meri maartapia power piont

Berdirinya ASEAN ditandai dengan penandatanganan Deklarasi ASEAN, oleh 5 menteri luar negeri negara ASEAN, pada tanggal 8 Agustrus 1967 . Tokoh yang menandatangani Deklarasi Bangkok (Bangkok Declaration) itu adalah:

1. Indonesia diwakili oleh Adam Malik,2. Filipina diwakili oleh Narciso Ramos,3. Malaysia diwakili oleh Tun Abdul Razak,4. Singapura diwakili oleh S.Rajaratnam,5. Thailand diwakili oleh Thanat Khoman .

selanjutnya

Page 37: Tugas pkn meri maartapia power piont

ASEAN sebagai organisasi kerjasama regional di Asia Tenggara menganut asas keanggotaan terbuka. Ini berarti bahwa ASEAN memberi kesempatan kerjasama kepada negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara, seperti Timor Leste dan Papua Nugini.

B. Asas ASEAN

selanjutnya

Page 38: Tugas pkn meri maartapia power piont

Pembentukan ASEAN didasarkan pada hal-hal berikut.Saling menghormati terhadap kemerdekaan, integritas

territorial dan identitas semua bangsa.Mengakui hak setiap bangsa untuk penghidupan

nasional yang bebas dari turut campur subversi serta intervensi dari luar.

Tidak saling turut campur urusan dalam negeri negara masing-masing.

Penyelesaian persengketaan dan pertengkaran secara damai.

Tidak mempergunakan ancaman atau penggunaan kekuatan.

Menjalankan kerjasama secara aktif.

C. Dasar ASEAN

selanjutnya

Page 39: Tugas pkn meri maartapia power piont

Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan di Asia tenggara.

Memelihara perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menaati keadilan tata hukum dalam hubungan antara negara-negara Asia tenggara serta berpegang teguh pada asas-asas Piagam PBB.

Memajukan kerjasama yang aktif dalam bidang ekonomi, sosial budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan administrasi.

Saling memberi bantuan dalam bentuk fasilitas latihan dan penelitian.

Meningkatkan penggunaan pertanian, industri, perdagangan jasa dan meningkatkan taraf hidup.

Memajukan studi tentang Asia Tenggara.Memelihara kerjasama yang erat dan bermanfaat dengan

organisasi-organisasi internasional dan regional lain, yang sama tujuannya dengan tujuan ASEAN.

D. TUJUAN ASEAN

selanjutnya

Page 40: Tugas pkn meri maartapia power piont

Anggota ASEAN sebagai berikut :1. Indonesia2. Malaysia3. Singapura4. Filipina5. Thailand6. Brunei Darussalam(begabung pada 7 januari 1984)7. Vietnam(28 juli 1995)8. Laos9. Myanmar ,bersama dengan laos bergabung(23 juli

1997)10. Kamboja (16 desember 1998)

E. ANGGOTA ASEAN

selanjutnya

Page 41: Tugas pkn meri maartapia power piont

F. Pertemuan Para Pemimpin ASEAN

Beberapa hasil keputusan KTT ASEAN sejak pertama kali antara lain sebagai berikut :

1. Mengesahkan kembali prinsip-prinsip dasar ASEAN,2. Meningkatkan solidaritas kerja sama ASEAN

disegala bidang,3. Menjaga keamanan stabilitas dan pertumbuhan

kawasan ASEAN,4. Mendapatkan Statement of Blod Measures yang

berisikan komitmen terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan

AFTA5. Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS dan deklarasi

terorisme serta cara-cara pencegahannya.6. Membahas masalah mengenai keamanan kawasan

perundingan WTO.7. Penandatanganan beberapa kesepakatan dan persetujuan pembentukan kawasan perdagangan

bebas ASEAN-Australia-Selandia baru.

Page 42: Tugas pkn meri maartapia power piont

A. Latar Belakang lahirnya KAA berakhirnya perang dunia II pada bulan agustus

1945 memunculkan masalah baru dengan lahirnya 2 blok kekuatan yang bertentangan secara ideologi,yaitu blok barat dan blok timur.

Blok barat dipimpin oleh Amerika serikat dan blok timur dipimpin oleh Uni Soviet.tiap blok berusaha menarik negara-negara Asia dan Afrika agar menjadi pendukung mereka.menimbulkan kekhwatiran semakin dikembangakn senjata nuklir dan konflik yang masih sering terjadi di Internal negara-nagara Asia-Afrika.

E. Koferensi Asia Afrika

selanjutnya

Page 43: Tugas pkn meri maartapia power piont

Memajukan kehendak yang luhur dan kerja sama antarbangsa-bangsa Asia-Afrika dan memajukan kepentingan mereka,

Mempertimbangkan soal-soal serta hubungan-hubungan dilapangan sosial,ekonomi,dan kebudayaan negara yang diwakili,

Mempertimbangkan soal-soal yang berupa kepentingan khusus bangsa-bangsa Asia-Afrika,

Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyat-rakyatnya dalam dunia dewasa ini serta sumbangan yang dapat mereka berikan untuk memajukan perdamaian serta kerja sama di dunia.

B. Maksud dan tujuan KAA

selanjutnya

Page 44: Tugas pkn meri maartapia power piont

Manfaat dari penyelenggaraan KAA adalah sebagai titik kulminasi dari solidaritas di kalangannya serta menjadi awal kerja sama yang baru ,dalam pemberian dukungan yang lebih tegas terhadap perjuangan kemerdekaan.

C . Peran penyelenggaraan KAA dalam meningkatkan hubungan internasional

selanjutnya

Page 45: Tugas pkn meri maartapia power piont

Selain itu semangat dasar sila bandung telah mendorong beberapa negara untuk mempraksai diselenggarakannya KTT non blok ,tjuan non blok adalah ingin meningkatkan kesejahteraan umat manusia berusaha mencapai perdamaian dunia dan meredahkan ketegangan dunia yang selalu timbul ,mencegah pertentangan yang tajam ,dapat menjurus kepeperangan yang dapat mengancam perdamaian dunia.

selanjutnya

Page 46: Tugas pkn meri maartapia power piont

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.

F . Perserikatan Bangsa-Bangsa

selanjutnya

Page 47: Tugas pkn meri maartapia power piont

Tujuan PBB yang terdapat dalam pasal 1 Piagam PBB adalah sebagai berikut ;

Memelihara perdamaian dan keamanan internasional;

Mengembangkan hubungan-hubungan persaudaraan internasional;

Menciptakan kerjasama dalam memecahkan masalah usaha internasional dalam bidang ekonomi, social budaya dan hak asasi;

Menjadikan PBB sebagai pusat usaha dalam mewujudkan tujuan bersama cita-cita di atas.

A . Tujuan PBB

selanjutnya

Page 48: Tugas pkn meri maartapia power piont

Asas-asas PBB yang terdapat dalam pasal 2 Piagam PBB adalah sebagai berikut :

1. Masing-masing anggota mempunyai kedaulatan yang sama,2. Tiap-tipa anggota harus memenuhi kewajibanya denag

sepenuh hati,3. Semua anggota kan menyelesaikan perselisihan Internasional

secara damai.4. Dalam perhubungan Internasional semua anggota harus

mencegah tindakan-tindakan yang berupa ancaman atau kekerasan terhadap suatu negara yang bertentangandengan tujuan-tujuan PBB,

5. Semua anggota akan memberi bantuan apa saja yang diperlukan dan dijalankan oleh PBB sesai dengan ketentuan yang ada dalam piagam,serta tidak akan memberi bantuan kepala negara manapun jika PBB sedang menjalankantindakan-tindakan terhadap negara itu

B . Asas-Asas PBB

Page 49: Tugas pkn meri maartapia power piont

5. Semua anggota akan memberi bantuan apa saja yang diperlukan dan dijalankan oleh PBB sesai dengan ketentuan yang ada dalam piagam,serta tidak akan memberi bantuan kepala negara manapun jika PBB sedang menjalankantindakan-tindakan terhadap negara itu.

6. PBB menjamin bahwa ngara-negara yang bukan anggota pun akan bertindak selaras dengan asas-asas ini,

7. PBB tidak dibenarkan untuk campur tangan dalam hal yang pokoknya termasuk urusan rumah tangga dari suatu negara

selanjutnya

Page 50: Tugas pkn meri maartapia power piont

Konferensi San Fransisco, menghasilkan suatu piagam yang menyebutkan Struktur Organisasi PBB, yaitu :

1) Majelis Umum (General Assembly)2) Dewan Keamanan (Security Council)3) Dewan ekonomi dan Sosial (Economic and

Social Council)4) Dewa perwalian (Trusteeship Council), 5) Mahkamah internasional (International

Court of Justice ), dan6) Sekretariat (Secretariay)

C . Organisasi PBB

selanjutnya

Page 51: Tugas pkn meri maartapia power piont

1. Majelis Umum (General Asembly )

Majelis Umum atau Sidang Umum PBB adalah salah satu dari enam badan utama PBB. Majelis ini terdiri atas anggota dari seluruh negara anggota PBB dan bertemu setiap tahun di bawah pimpinan seorang Presiden Majelis Umum PBB yang dipilih dari wakil-wakil. Pertemuan pertama diadakan pada tanggal 10 Januari 1946 di Hall Tengah Westminster di London dan anggotanya wakil dari 51 negara.

selanjutnya

Page 52: Tugas pkn meri maartapia power piont

Setiap negara dapat menunjuk 5 orang wakil untuk hadir dalam Sidang Umum, tetapi hanya berhak mengeluarkan satu suara. Dalam setiap sidang PBB, Majelis Umum memilih seorang ketua.

Tugas dan kekuasaan Majelis Umum sangat luas, sebagai berikut ;

Berhubungan dengan perdamaian dan keamanan internasional.

Berhubungan dengan kerjasama ekonomi, kebudayaan, pendidikan, kesehatan dan perikemanusiaan.

selanjutnya

Page 53: Tugas pkn meri maartapia power piont

Berhubungan dengan perwakilan internasional termasuk daerah yang belum mempunyai pemerintahan sendiri yang bukan daerah strategis

Berhubungan dengan keuanganPenetapan keanggotaanMengadakan perubahan piagamMemilih anggota tidak tetap Dewan

Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Dewan Perwakilan, Hakim Mahkamah internasional, dan sebagainya selanjutnya

Page 54: Tugas pkn meri maartapia power piont

2 .Dewan Keamanan (Security Council)Dewan Keamanan PBB adalah badan

terkuat di PBB. Tugasnya adalah menjaga perdamaian dan keamanan antarnegara. Sedangkan badan PBB lainnya hanya dapat memberikan rekomendasi kepada para anggota. Dewan keamanan mempunyai kekuatan untuk mengambil keputusan yang harus dilaksanakan para anggota di bawah Piagam PBB.

selanjutnya

Page 55: Tugas pkn meri maartapia power piont

3 . Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Councilatau ECOSOC)

ECOSOC beranggotakan 54 negara, dipilih oleh Sidang Umum untuk masa 3 tahun dan bersidang sedikitnya tiga kali dalam 1 tahun.

Tugas ECOSOC sebagai berikut ;Bertanggungjawab dalam menyelenggarakan kegiatan

ekonomi, dan sosial yang digariskan oleh PBBMengembangkan ekonomi, sosial dan politikMemupuk hak asasi manusiaMengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dari bidang

khusus dengan konsultasi dan menyampaikannya pada sidang umum kepada mereka dan anggota PBB

selanjutnya

Page 56: Tugas pkn meri maartapia power piont

4 . Dewan Perwalian (Trusteeship Council)

Dewan Perwalian merupakan lembaga PBB yang dibentuk dalam rangka untuk mendorong dan membantu mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian untuk mencapai kemerdekaannya.

Dewan ini terdiri dari :Anggota yang menguasai daerah perwalianAnggota tetap dewan KeamananSejumlah anggota yang dipilih untuk selama

3 tahun oleh Sidang Umumselanjutnya

Page 57: Tugas pkn meri maartapia power piont

#Fungsi Dewan PerwalianMengusahakan kemajuan penduduk daerah

perwalian dalam negara untuk mencapai kemerdekaan sendiri

Memberikan dorongan untuk menghormati hak-hak manusia

Melaporkan hasil pengawasan kepada sidang umum PBB

Piagam PBB menyebutkan bahwa kolonialisme harus dihapuskan. Oleh karena itu, daerah yang belum merdeka diusahakan oleh Dewan Perwalian untuk mendapatkan kemerdekaannya. Pada umumnya sekarang daerah-daerah perwalian itu sudah merdeka. selanjutnya

Page 58: Tugas pkn meri maartapia power piont

5. Mahkamah Internasional (International Court of Justice)

Mahkamah Internasional adalah badan perlengkapan PBB yang berkedudukan di Den Hag (Belanda). Anggotanya terdiri atas ahli hukum dari berbagai negara anggota PBB. Masa jabatannya adalah 9 tahun, sedangkan tugasnya adalah memberikan saran dan pendapat kepada Dewan Keamanan dan Majelis Umum bila diminta.

selanjutnya

Page 59: Tugas pkn meri maartapia power piont

6) Sekretariat (Secretariat)

Sekretariat PBB adalah salah satu badan utama PBB dan dikepalai oleh seorang Sekretaris Jendral PBB, dibantu oleh seorang staf pembantu pemerintah sedunia.

Sekretariat Terdiri atas : Sekretaris jenderal, dipilih oleh Sidang Umum

atas usul Dewan keamanan dan dapat dipilih kembali. Biasanya, Sekretaris Jendral berasal dari negara yang tidak terlibat dalam politik besar

Sekretaris Jenderal Pembantu, sebanyak 8 sekretaris pembantu yang mengepalai satu departemen., yaitu:

selanjutnya

Page 60: Tugas pkn meri maartapia power piont

Sekretaris Jendera pambantu urusan Dewan keamanan.

Sekretaris Jenderal pembantu urusan Ekonomi.Sekretaris jenderal pembantu urusan perwalian

dan Penerangan untuk daerah yang belum merdeka.

Sekretaris Jenderal pembantu urusan Ekonomi.Sekretaris jenderal pembantu urusan perwalian

dan Penerangan untuk daerah yang belum merdeka.

Sekretaris Jenderal pembantu urusan Sosial.

selanjutnya

Page 61: Tugas pkn meri maartapia power piont

Sekretaris Jenderal untuk pembantu urusa hukum.Sekretaris jenderal pembantu unutk urusan

Penerangan.Sekretaris Jenderal pembantu urusan koperasi dan

Pelayanan Umum.Sekretaris Jenderal pembantu urusan Tata Usaha

dan keuangan.Tanggung jawab sekretaris jenderal pembantu

adalah sebagai berikut:Mempersiapkan segala sesuatu dalam rangka

penyelenggaraan pertemuan yang akan diadakan oleh majelis Umum dan badan-badan utama lain.

Melaksanakan keputusan yang telah dihasilkan oleh badan-badan PBB dengan sebaik-baiknya.

Page 62: Tugas pkn meri maartapia power piont

Thanks you