tugas pik-1_3_sangga hadi pratama_h2so4-kamar timbal

Upload: sangga-hadi-pratama

Post on 07-Aug-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1_3_sangga Hadi Pratama_h2so4-Kamar Timbal

    1/11

     TUGAS PIK 3

    PROSES KAMAR TIMBAL PADA PRODUKSI H2SO4

    (TUGAS PIK-1_3_SANGGA HADI PRATAMA_H 2 SO4-KAMAR TIMBAL)

    Disusun oleh:

    Sangga Hadi Pratama

    14/367126/TK/42362

    Departemen Teknik Kimia

    Fakultas Teknik

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    1. 

     Asam Sulfat

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1_3_sangga Hadi Pratama_h2so4-Kamar Timbal

    2/11

     Asam Sulfat mempunyai rumus kimia H2SO4 , merupakan asam mineral yang kuat. Zat

    ini larut dalam air pada semua kepekatan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan, termasukdalam kebanyakan reaksi kimia dan proses pembuatan. Ia digunakan secara meluas sebagai bahan

    kimia pengilangan. Kegunaan utama termasuk produksi baja, memproses bijih mineral, sintesis

    kimia, pemrosesan air limbah dan penapisan minyak.

    Di atmosfer, zat ini termasuk salah satu bahan kimia yang menyebabkan hujan asam.

    Memang tidak mudah membayangkan bahwa bahan kimia yang sangat aktif, seperti asam sulfat,juga merupakan bahan kimia yang paling banyak dipakai dan merupakan produk teknik yang amat

    penting. Zat ini digunakan sebagai bahan untuk pembuatan garam  –   garam sulfat dan untuk

    sulfonasi, tetapi lebih sering dipakai terutama karena merupakan asam anorganik yang agak kuatdan agak murah. Bahan ini dipakai dalam berbagai industri, tetapi jarang muncul dalam produk

    akhir. Asam sulfat dipakai dalam pembuatan pupuk, plat timah, pengolahan minyak, dan dalam

    pewarna tekstil.

     Asam sulfat merupakan komoditas kimia yang sangat penting, , produksi asam sulfat suatu

    negara merupakan indikator yang baik terhadap kekuatan industri negara tersebut. Kegunaan asamsulfat, yaitu:

     A.  Kegunaan utama (60% dari total produksi di seluruh dunia) asam sulfat adalah dalam

    "metode basah" produksi asam fosfat, yang digunakan untuk membuat pupuk fosfat

    dan juga trinatrium fosfat untuk deterjen.

    B.   Asam sulfat digunakan dalam jumlah yang besar oleh industri besi dan baja untuk

    menghilangkan oksidasi, karat, dan kerak air sebelum dijual ke industri otomobil.

    C.  Kegunaan asam sulfat lainnya yang penting adalah untuk pembuatan aluminium sulfat.

     Alumunium sulfat dapat bereaksi dengan sejumlah kecil sabun pada serat pulp kertas

    untuk menghasilkan aluminium karboksilat yang membantu mengentalkan serat pulpmenjadi permukaan kertas yang keras. Aluminium sulfat juga digunakan untuk

    membuat aluminium hidroksida. Aluminium sulfat dibuat dengan mereaksikan bauksit

    dengan asam sulfat:

     Al2O3 + 3 H2SO4 → Al2(SO4)3 + 3 H2O

    D.  Asam sulfat juga memiliki berbagai kegunaan di industri kimia. Sebagai contoh, asam

    sulfat merupakan katalis asam yang umumnya digunakan untuk mengubah

    sikloheksanonoksim menjadi kaprolaktam, yang digunakan untuk membuat nilon. 

     Asam Sulfat dapat diperoleh melalui proses kamar timbal timbal. Proses kamar timbal

    menggunakan bahan baku dalam proses ini sama seperti pada proses kontak yaitu gas SO2.

    Katalis yang digunakan pada proses ini ialah gas NO dan NO2. Gas SO2, NO, NO2, dan uap air

    dialirkan ke dalam ruang yang bagian dalamnya dilapisi Pb (timbal) kemudian diubah menjadi

    HNO3. Sedangkan asam nitrat akan dialirkan kembali ke menara glover dan seterusnya. Asam

    sulfat yang terbentuk akan dialirkan ke bak penampungan.

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1_3_sangga Hadi Pratama_h2so4-Kamar Timbal

    3/11

     Asam Sulfat mempunyai rumus kimia H2SO4 , merupakan asam mineral yang kuat. Zat ini larut

    dalam air pada semua kepekatan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan, termasuk dalam

    kebanyakan reaksi kimia dan proses pembuatan. Ia digunakan secara meluas sebagai bahan kimia

    pengilangan. Kegunaan utama termasuk produksi baja, memproses bijih mineral, sintesis kimia,

    pemrosesan air limbah dan penapisan minyak.

    Di atmosfer, zat ini termasuk salah satu bahan kimia yang menyebabkan hujan asam. Memang

    tidak mudah membayangkan bahwa bahan kimia yang sangat aktif, seperti asam sulfat, juga

    merupakan bahan kimia yang paling banyak dipakai dan merupakan produk teknik yang amat

    penting. Zat ini digunakan sebagai bahan untuk pembuatan garam  –   garam sulfat dan untuk

    sulfonasi, tetapi lebih sering dipakai terutama karena merupakan asam anorganik yang agak kuat

    dan agak murah. Bahan ini dipakai dalam berbagai industri, tetapi jarang muncul dalam produk

    akhir. Asam sulfat dipakai dalam pembuatan pupuk, plat timah, pengolahan minyak, dan juga

    dalam pewarna tekstil.

    1.1 Bahan Baku

    a.  Katalis

    Pada proses kamar timbal, katalis yang digunakan adalah NO3

     yang merupakan hasiloksidasi dari NH3 menurut reaksi berikut:

    2 NH3 + 3 O2  2 NO3 + 3 H2 (endotermis)

    b.  Sulfur

    Belerang merupakan salah satu bahan dasar yang paling penting dalam industri

    pengolahan kimia . Bahan ini terdapat di alam dalam wujud bebas dan dalam keadaan

    senyawa pada bijih –  bijih seperti pirit ( FeS2 ) , Sfalerit ( ZnS ) dan Kalkopirit ( CuFeS2 )

    . Bahan ini juga terdapat di dalam minyak dan gas bumi ( sebagai H2S ). Penggunaannya

    yang terbesar adalah dalam pembuatan asam sulfat.

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1_3_sangga Hadi Pratama_h2so4-Kamar Timbal

    4/11

     

    Sifat-sifat kimia sulfur :

    1. Dengan udara membentuk sulfur dioksida

    Reaksi : S + O2 → SO2 

    2. Dengan asam klorida dan katalis Fe akan menghasilkan hidrogensulfida.

    c.  Udara

    Fase : gas

    Komposisi : 20,9% O2 ; 79,1% N2

    Kapasitas panas : 7,035 cal/gmol °C (32°C)

    Berat molekul : 28,84 g/gmol

    Berat jenis : 1,5.10-3 gr/cc (25°C)

    d.   Air Proses (H2O)

    Fase : cair

    Berat molekul : 18 g/gmol

    Berat jenis : 1 gr/cc (25°C)

    Kekentalan : 1 cp (25°C)

    e.  Sulfur dioksida

    Sifat-sifat fisika sulfur dioksida ditunjukkan pada tabel berikut ini

    http://3.bp.blogspot.com/-ssZEErMSTUM/TaRaN7JxJuI/AAAAAAAAAEU/wJDougBxZ2E/s1600/table+1+as+sulfat.bmp

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1_3_sangga Hadi Pratama_h2so4-Kamar Timbal

    5/11

     Sifat kimia sulfur dioksida :

    1. Dengan klorin dan air membentuk asam klorida dan asam lainnya.

    Reaksi : Cl2 + 2H2O + SO2↔ 2HCl + H2SO4  

    2. Dengan hidrogen sulfida membentuk air dan sulfur

    Reaksi : 2H2S + SO2↔ 2H2O + 3S 

    f.  Sulfur Trioksida

    Sifat kimia sulfur trioksida :

    1. Dengan air membentuk asam kuat

    Reaksi : SO3 + H2O → H2SO4 

    2. Dengan udara lembab sulfur trioksida membentuk uap putih tebal

    dengan bau yang menyengat.

    http://4.bp.blogspot.com/-zmnnRhs3tCk/Taqsv5-wBPI/AAAAAAAAAEk/hE0xeDpnqH4/s1600/tabel+3+as+sulfat.bmphttp://2.bp.blogspot.com/-9kB9AqIeyUc/TaqrmdfIHmI/AAAAAAAAAEc/4_EO7pLq9fA/s1600/table+2+as+sulfat.bmp

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1_3_sangga Hadi Pratama_h2so4-Kamar Timbal

    6/11

    1.2. Fungsi Asam Sulfat

    Di bidang industri, asam sulfat merupakan produk kimia yang paling banyak dipakai,

    sehingga memperoleh julukan the lifeblood of industry. Asam sulfat penting sekali

    terutama dalam produksi:

    • Pupuk  

    • Kilang minyak  

    • Serabut buatan 

    • Bahan kimia industri 

    • Plastik  

    • Pharmasi 

    • Baterai 

    • Bahan ledak  

    1.3. Synthesis Steps

    Proses kontak adalah metode untuk memproduksi asam sulfat. Proses kontak adalah standar

    industri untuk produksi bahan kimia asam sulfat dalam pemurnian dan volume yang dibutuhkan

    untuk pembuatan berbagai produk mulai dari baterai sampai produksi pupuk. Penggunaan Proses

    kontak dimulai sejak pertengahan abad 19, ketika ahli kimia Inggris pertama kali berusaha

    mengembangkannya untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan revolusi industri. Setelah produksi

    dilakukan dalam skala besar di pabrik kimia, asam sulfat siap untuk dikirim ke produsen dan fasilitas

    lainnya. 

    Gambar 1. Proses Kamar Timbal

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1_3_sangga Hadi Pratama_h2so4-Kamar Timbal

    7/11

     Ada empat tahap dalam produksi asam sulfat dengan proses kontak. Yang pertama melibatkan

    produksi sulfur dioksida, seringkali dengan pembakaran tinggi oksigen. Pada langkah kedua, lebih

    banyak oksigen ditambahkan bersama dengan vanadium oksida, yang bertindak sebagai katalis

    untuk membuat sulfur trioksida pada langkah berikutnya. Hal ini menciptakan senyawa yang

    dikenal sebagai oleum yang dapat dicampur dengan air untuk membuat asam sulfat di langkah

    terakhir. Proses berikutnya adalah melarutkan belerang trioksida yang ada dengan sulfit sehingga

    menghasilkan asam pirosulfat. Langkah terakhir adalah mereaksikan asam pirosulfat dengan air

    untuk membentuk asam sulfat pekat.

    Perusahaan dapat menggunakan proses ini untuk menghasilkan volume yang sangat besar akan

    asam sulfat. Para engineer   secara ketat mengontrol kondisi untuk menjaga bahan kimia semurni

    mungkin. Kontaminasi dapat mempengaruhi proses kontak atau membuat masalah dengan bahankimia setelah produk selesai dibuat. Untuk tujuan kontrol kualitas, perusahaan dapat secara

    periodik mengambil sampel dari batch asam sulfat dan mengujinya untuk mengetahui apakah

    produk yang dihasilkan bebas dari kontaminan dan siap untuk digunakan ataukah perlu diolah lagi.

     Asam sulfat yang hendak diproduksi ini bisa saja berbahaya jika penanganannya tidak tepat. Teknisi

    perlu waspada selama proses kontak dan asam sulfat harus diproduksi dengan standar safety yang

    memadai untuk menghindari cedera. Mereka menggunakan wadah reaktif untuk membatasi risiko

    masalah selama pemrosesan dan pengiriman, dan untuk memastikan bahwa bahan kimia tersebut

    akan tiba dengan selamat sampai tujuan. Untuk pengiriman yang sangat besar, perusahaan dapat

    mengisi truk tangki atau kereta api. Berikut adalah reaksinya

    (1) Pembakaran belerang menjadi SO2.

    S(s) + O2(g) → SO2(g)

    2) Gas SO2 dioksidasi dengan katalis NO3 sebagai pembawa oksigen dalam air yang dihasilkan darioksidasi NH3 :

    SO2(g) + NO3(g) + H2O( l  ) → H2SO4(s) + NO2(g)

    NO yang terbentuk bereaksi dengan oksigen membentuk NO2 kembali

    2 NO2(g) + ½ O2(g) → 2NO3(g)

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1_3_sangga Hadi Pratama_h2so4-Kamar Timbal

    8/11

    Dasar-dasar proses kontak tetap konsisten seperti yang dijelaskan di atas, tetapi masing-masing

    pabrik dapat merekayasa sedikit prosesnya. Hal ini dimungkinkan untuk menggunakan katalis yang

    berbeda, dan ada beberapa cara untuk menghasilkan sulfur dioksida yang pertama. Perusahaan juga

    perlu mempertimbangkan isu-isu seperti potensi pencemaran. Tumpahan bahan kimia selama

    proses ini dapat mengakibatkan konsekuensi kerusakan lingkungan atau biaya pembersihan, atau

    paparan tuntutan hukum dari anggota masyarakat yang terluka oleh bahan kimia. Tindakan seperti

    penyaringan air limbah dan kontrol ketat dari fasilitas industri pembuatan asam sulfat dapat

    membantu membatasi polusi dan menjaga masyarakat sekitar dari polutan yang berbahaya karena

    sifat asam sulfat yang bersifat karsinogenik, korosif, iritan, dan oxidizing seperti pada data Material

    Safety Data Sheet (MSDS) berikut:

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1_3_sangga Hadi Pratama_h2so4-Kamar Timbal

    9/11

     

    Gambar 2. Ilustrasi Proses Kamar Timbal Pembuatan H2SO4

     Jika kita gunakan data produksi tahunan dari PT. Petrokimia Gresik yang memiliki kapasitas

    produksi asam sulfat sebesar 570.000 ton per tahun, maka dapat kita buat perhitungan bahan baku,

    produk, dan limbahnya dengan salah satu azas di dalam teknik kimia yaitu neraca massa.

     Jika diinginkan produk yang demikian, maka dengan mengasumsikan bahwa proses berjalan ideal

    sesuai dengan reaksi yang ada dan konversi bahan bakunya cukup baik, maka jumlah belerang

    murni sebagai bahan baku utama adalah di atas 570.000 ton per tahunnya.

    Di dalam dunia industri sebenarnya, kemurnian asam sulfat yang didapatkan berkisar di angka 98%.

    Seperti pabrik asam sulfat yang dimiliki oleh PT. Petrokimia Gresik. Pabrik asam sulfat yang telah

    beroperasi sejak tahun 1985 ini memiliki kapasitas produksi hingga 570.000 ton asam sulfat per

    tahunnya (sumber : petrokimia-gresik.com). Adapun rancangan pabrik asam sulfat ini dinilai lebih

    menguntungkan bagi dunia industri karena diperoleh asam sulfat dengan kemurnian tinggi namun

    dengan modal yang tidak setinggi dengan cara proses kamar timbal (load chamber) karena pada

    proses kontak tidak diperlukan tekanan yang tinggi. Walaupun sebenarnya penggunaan tekanan

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1_3_sangga Hadi Pratama_h2so4-Kamar Timbal

    10/11

    besar akan menguntungkan proses pembentukan SO3 yang mana menjadi tahap terpenting pada

    pembuatan asam sulfat, tetapi penambahan tekanan ternyata tidak diimbangi penambahan hasil

    yang memadai. Rancangan pabrik kimia asam sulfat dapat dilihat pada gambar berikut (milik PT.

    Dunia Kimia Utama)

  • 8/19/2019 Tugas Pik-1_3_sangga Hadi Pratama_h2so4-Kamar Timbal

    11/11

    Sumber Pustaka

    -   www.en.wikipedia.org/sulphuricacid,  Proses Kontak, diakses tanggal 24 September 2015,pukul 13.01 WIB

    -   www.petrokimia-gresik.com, Produksi Asam Sulfat   , diakses tanggal 24 September 2015,

    pukul 13.07 WIB-  Budhijanto, Bahan Kuliah 1 Proses Industri Kimia. 

    -  Kobe, K.A., 1957, Inorganic Process Industries , The MacMillan Company, New York.

    http://www.en.wikipedia.org/sulphuricacidhttp://www.petrokimia-gresik.com/http://www.petrokimia-gresik.com/http://www.en.wikipedia.org/sulphuricacid