tugas perilaku konsumen (segmentasi pasar dan analisis demografi)

11
NAMA : NIKEN LARAS UTAMI KELAS : 3EA27 NPM : 15211162 Segmentasi Pasar 1. Segmentasi Dan Kepuasan Konsumen Segmentasi dan konsumen memiliki hubungan yang berkaitan berikut ini saya akan jelaskan pengertiannya masing-masing dan hubungan antara keduanya. Segmentasi pasar adalah teknik pemasaran dimana pemasar membagi-bagi pasar yang bersifat Heterogen kedalam pasar yang bersifat homogen. Sedangkan kepuasan konsumen ada kaitannya dengan perilaku konsumen manfaat konsumen adalah Memahami konsumen dalam berperilaku, bertindak dan berpikir, agar pemasar atau produsen mampu memasarkan produknya dengan baik selain itu perilaku konsumen juga memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan, sehingga pemasar atau produsen dapat merancang strategi pemasaran dengan baik. sedangkan segmentasi pasar dapat mewujudkan itu dengan mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar dan menentukan periklanan yang paling efektif agar memudahkan konsumen dalam mencari produk demi memuaskan kebutuhannya. Segmentasi pasar dinilai lebih tepat sasaran karena menyesuaikan segmen pasar dengan tingkat kemampuan konsumen misalnya menciptakan produk dengan harga menengah

Upload: niken-laras-salvatoreferragamo

Post on 25-Oct-2015

63 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

.

TRANSCRIPT

Page 1: tugas perilaku konsumen (segmentasi pasar dan analisis demografi)

NAMA : NIKEN LARAS UTAMIKELAS : 3EA27NPM : 15211162

Segmentasi Pasar

1. Segmentasi Dan Kepuasan Konsumen

Segmentasi dan konsumen memiliki hubungan yang berkaitan berikut ini saya

akan jelaskan pengertiannya masing-masing dan hubungan antara keduanya.

Segmentasi pasar adalah teknik pemasaran dimana pemasar membagi-bagi

pasar yang bersifat Heterogen kedalam pasar yang bersifat homogen. Sedangkan

kepuasan konsumen ada kaitannya dengan

 perilaku konsumen manfaat konsumen adalah Memahami konsumen dalam

berperilaku, bertindak dan berpikir, agar pemasar atau produsen mampu memasarkan

produknya dengan baik selain itu perilaku konsumen juga memahami mengapa dan

bagaimana konsumen mengambil keputusan, sehingga pemasar atau produsen dapat

merancang strategi pemasaran dengan baik. sedangkan segmentasi pasar dapat

mewujudkan itu dengan mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan

permintaan pasar dan menentukan periklanan yang paling efektif agar memudahkan

konsumen dalam mencari produk demi memuaskan kebutuhannya. Segmentasi pasar

dinilai lebih tepat sasaran karena menyesuaikan segmen pasar dengan tingkat

kemampuan konsumen misalnya menciptakan produk dengan harga menengah

kebawah atau menengah keatas untuk kalangan konsumen menurut pendapatannya.

2. Hubungan Segmentasi Dengan Profitabilitas

1. Tingkatkan Efisiensi Proses Produksi

Proses produksi yang efisien akan menghasilkan penghematan. Semakin

berhemat, semakin rendah pula biaya produksi. Dengan semakin rendahnya biaya

produksi, maka margin keuntungan juga samakin tinggi. Terapkan prinsip-prinsip

Page 2: tugas perilaku konsumen (segmentasi pasar dan analisis demografi)

“Total Quality Management” sistem produksi untuk memangkas biaya-biaya yang tidak

perlu.

2. Fokus Pada “Core Business” Terpenting Anda

Apakah Anda sudah mengetahui apa sebenarnya Core Business di mana Anda

harus menfokuskan waktu, energi dan pikiran? Jika Anda melenceng pada hal-hal yang

tidak penting, maka yang sedah Anda lakukan adalah pemborosan sumberdaya yang

sangat berharga, yaitu waktu Anda.

3. Berdayakan Orang-orang Yang Berdedikasi Melalui Kepemimpinan

Manusia adalah sumberdaya terpenting dalam organisasi Anda. Semakin tinggi

tingkat penghargaan Anda pada aspek manusia, semaking tinggi pula tingkat

kemampuan untuk menciptakan keberhasilan organisasi. Dengan menerapkan prinsip-

prinsip kepemimpinan organisasi yang efektif, Anda akan mampu membawa organisasi

Anda ke level yang lebih tinggi dan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi pula.

4. Pertajam Kecerdasan Organisasi

Apakah organisasi Anda merupakan organisasi yang cerdas? Semakin cerdas

organisasi, semakin tinggi pula kemampuan organisasi Anda dalam menavigasikan diri

ke arah masa depan yang lebih baik. Seberapa sering Anda memberikan pelatihan-

pelatihan berkualitas bagi para karyawan untuk mempertajam kemampuan mereka

dalam mengelola organisasi secara lebih profesional. Semakin cerdas organisasi,

semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan Anda.

 5. Kompensasi Yang Sesuai

Manusia ingin dihargai. Jika Anda membayar lebih rendah dibandingkan

kemampuan dan usaha yang sudah mereka berikan bagi organisasi Anda, mereka akan

merasa dirugikan. Jika mereka merasa dirugikan, maka sebaiknya Anda jangan

berharap mereka akan memberikan yang terbaik bagi organisasi Anda. Jika kita melihat

negara-negara yang sistem ekonominya telah maju, kita melihat bahwa sistem

kompensasi yang diterapkan merefleksikan kinerja.

Page 3: tugas perilaku konsumen (segmentasi pasar dan analisis demografi)

3. Penggunaan segmentasi dalam strategi pemasaran

Penggunaan segmentasi dalam stategi pemasaran pada umumnya adalah

segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi

kelompok-kelompokpembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik,

atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran

pemasaran yang berbeda.

Dalam penetapan segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi

dasarnya yaitu:

Variabel geografi

Variabel tersebut, antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan

kepadatan iklim.

Variabel demografi

Variabel tersebut, antara lain: umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan,

pendidikan, dll.

Variabel psikologis

Variabel tersebut, antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.

Variabel tersebut, antara lain: manfaat yang dicari, status pemakai,

tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.

Segmentasi pasar mememiliki syarat agar menjadi segmentasi yang

efektif, berikut adalah syarat-syaratnya:

Dapat diukur

Dapat dicapai

Cukup besar atau cukup menguntungkan

Dapat dibedakan

Dapat dilaksanakan

 

Page 4: tugas perilaku konsumen (segmentasi pasar dan analisis demografi)

Dalam strategi pemasaran segmentasi pasar memiliki beberapa tingkatan untuk

menghadapi konsumen :

Pemasaran massal

Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal,

dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh

konsumen.

Pemasaran segmen

Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi,

dan perilaku pembelian.

Pemasaran ceruk

Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam segmen-

segmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih sempit.

Pemasaran mikro

Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa

individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal

dan pemasaran individu.

2.  Rencana Perubahan

1. Analisis konsumen dan kebijakan sosial

Analisis konsumen berfungsi untuk mengetahui bagaimana konsumen mengambil

keputusan dan peran didalamnya.

Tahap-tahap pengambilan keputusan konsumen

1. Analisis Kebutuhan. Konsumen merasa bahwa dia membutuhkan sesuatu untuk

memenuhi keinginannya. Kebutuhan itu bisa dibangkitkan oleh dirinya sendiri ataupun

stimulus eksternal. Stimulus bisa melalui lingkungan bergaul, sesuatu yang dilihat,

ataupun dari komunikasi produk atau jasa perusahaan lewat media massa, brosur, dan

lain-lain.

2. Pencarian Informasi. Setelah kebutuhan itu dirasakan, konsumen kemudian mencari

produk ataupun jasa yang bisa memenuhi kebutuhannya.

Page 5: tugas perilaku konsumen (segmentasi pasar dan analisis demografi)

3. Evaluasi Alternatif. Konsumen kemudian mengadakan evaluasi terhadap berbagai

alternatif yang tersedia mulai dari keuntungan dan manfaat yang dia peroleh

dibandingkan biaya yang harus ia keluarkan.

4. Keputusan Pembelian. Konsumen memutuskan untuk membeli merek tertentu dengan

harga tertentu, warna tertentu.

5. Sikap Paska Pembelian. Sikap paska pembelian menyangkut sikap konsumen setelah

membeli produk ataupun mengkonsumsi suatu jasa. Apakah dia akan puas dan

terpenuhi kebutuhannya dengan produk atau jasa tersebut atau tidak.

Analisis Kebijakan Sosial

Analisis kebijakan (policy analysis) terdiri dari pembuatan atau pengembangan

kebijakan (policy development). Analisis kebijakan tidak mencakup pembuatan proposal

perumusan kebijakan yang akan datang. Analisis kebijakan  menekankan pada penelaahan

kebijakn yang sudah ada. Sementara itu, pengembangan kebijakan lebih difokuskan pada proses

pembuatan proposal perumusan kebijakan yang baru.

Namun demikian, baik analisis kebijakan maupun pengembangan kebijakan keduanya

memfokuskan pada konsekuensi-konsekuensi kebijakan. Analisis kebijakan mengkaji kebijakan

yang telah berjalan, sedangkan pengembangan kebijakan memberikan petunjuk bagi

pembuatan atau perumusan kebijakan yang baru.

Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa analisis kebijakan sosial adalah usaha

terencana yang berkaitan dengan pemberian penjelasan (explanation) dan preskripsi atau

rekomendasi (prescription or recommendation) terhadap konsekuensi-konsekuensi kebijakan

sosial yang telah diterapkan. Penelaahan terhadap kebijakan sosial tersebut didasari oleh oleh

prinsip-prinsip umum yang dibuat berdasarkan pilihan-pilihan tindakan sebagai berikut:

1. Penelitian dan rasionalisasi yang dilakukan untuk menjamin keilmiahan dari analisis

yang dilakukan.

2. Orientasi nilai yang dijadikan patokan atau kriteria untuk menilai kebijakan sosial

tersebut berdasarkan nilai benar dan salah.

3. Pertimbangan politik yang umumnya dijadikan landasan untuk menjamin keamanan

dan stabilitas.

 

Page 6: tugas perilaku konsumen (segmentasi pasar dan analisis demografi)

1.B.  perubahan struktur pasar konsumen

Struktur pasar konsumen terdiri dari Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan

Monopoli.

1. Pasar Persaingan Sempurna

Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali

dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak.

Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat

pasar persaingan sempurna :

- Jumlah penjual dan pembeli banyak

- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain

- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)

- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)

- Posisi tawar konsumen kuat

- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata

- Sensitif terhadap perubahan harga

- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar

2. Pasar Monopolistik

Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak

dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda

antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan

(snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :

- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda

- Mirip dengan pasar persaingan sempurna

- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda

- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga

- Relatif mudah keluar masuk pasar

Page 7: tugas perilaku konsumen (segmentasi pasar dan analisis demografi)

3. Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa

produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah

industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar

oligopoli :

- Harga produk yang dijual relatif sama

- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses

- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar

- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

4. Pasar Monopoli

Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu

produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln),

perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :

- Hanya terdapat satu penjual atau produsen

- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli

3. Pembelian

Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

            Segala sesuatu pasti ada prosesnya, begitu juga pada pengambilan keputusan, semua

keputusan pastinya diambil dengan didasari hal-hal yang kuat. Berikut adalah proses

pengambilan keputusan konsumen

Pengenalan masalah (problem recognition).

Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya.

Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan

produk yang akan dibeli.

Pencarian informasi (information source).

 Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi

untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi.Proses pencarian

informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang

lain (eksternal).

Page 8: tugas perilaku konsumen (segmentasi pasar dan analisis demografi)

Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation).

Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan

mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.

Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation)

merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap

pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan

melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini,

terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut

sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan

meningkatkan permintaan akanmerek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya,

konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya

dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.

Analisis Demografi

Pada suatu pemasaran produk, analisis demografi harus dilakukan. Hal tersebut berguna

untuk mengetahui trend demografis produk yang dipasarkan. Data dalam demografi pemasaran

dapat terdiri dari usia, ras, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, mobilitas, kepemilikan rumah,

lokasi, status, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Jika demografi konsumen telah di lakukan,

maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan analisis demografi, agar

demografi yang telah dilakukan dapat kita ketahui hasilnya setelah kita melakukan analisis atas

demografi yang telah kita buat.

Ilmu demografi terbagi menjadi dua

Adolphe Landry (1945)menyarankan dibedakan antara istilah demografi murni dan studi

kependudukan

Demografi murni (pure demography)

Demografi formal yang menghasilkan teknik-teknik untuk menghitung indikator-indikator

kependudukan. Studi atau analisis kependudukan yang lebih luas

Studi mengenai hubungan antara faktor-faktor perubahan penduduk dan faktor-faktor

pembangunan. Studi yang berusaha memberi penjelasan tentang sebab akibat perubahan

variabel demografi