tugas pandangan profesi thd sosiologi

45
PENDAHULUAN Dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat suatu perilaku budaya masyarakat merupakan cerminan dari setiap kelompok masyarakat. Penduduk Indonesia sebagian besar masih memanfaatkan pengobatan alternatif bila pengobatan medis belum terjangkau baik secara ekonomi maupun secara pengetahuan. Sebagian besar penduduk di Asia masih menggunakan jamu atau obat-obatan tradisional untuk menyelesaikan sebagian keluhan sakit mereka dan ini merupakan hasil temuan nenek moyang sejak ratusan tahun yang lalu. Indonesia adalah masyarakat beragam (plural society) atau Bhineka Tunggal Ika yang mengandung makna perbedaan dan persatuan. Keanekaragaman ini, menurut Fischer dapat dilihat dalam tiga hal utama yaitu geografik (milleu), induk bangsa dan persentuhan (Penetration Pacifique). Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang pluralis. Kendati demikian, dalam batasan tertentu sikap beragama masyarakat Indonesia

Upload: nurniati-tr

Post on 29-Oct-2015

1.161 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat suatu perilaku budaya

masyarakat merupakan cerminan dari setiap kelompok masyarakat. Penduduk

Indonesia sebagian besar masih memanfaatkan pengobatan alternatif bila

pengobatan medis belum terjangkau baik secara ekonomi maupun secara

pengetahuan. Sebagian besar penduduk di Asia masih menggunakan jamu atau

obat-obatan tradisional untuk menyelesaikan sebagian keluhan sakit mereka dan

ini merupakan hasil temuan nenek moyang sejak ratusan tahun yang lalu.

Indonesia adalah masyarakat beragam (plural society) atau Bhineka

Tunggal Ika yang mengandung makna perbedaan dan persatuan. Keanekaragaman

ini, menurut Fischer dapat dilihat dalam tiga hal utama yaitu geografik (milleu),

induk bangsa dan persentuhan (Penetration Pacifique). Masyarakat Indonesia

merupakan masyarakat yang pluralis. Kendati demikian, dalam batasan tertentu

sikap beragama masyarakat Indonesia belum menunjukkan sikap yang pluralis,

kendati hidup dilingkungan masyarakat yang plural. Sikap pluralis yaitu sikap

yang mengakui ada hak orang lain untuk menganut agama yang berbeda dengan

dirinya. Fakta social yang menunjukkan agama di Indonesia beraneka ragam.

Namun, pemahaman masyarakat Indonesia dalam beragama belum menunjukkan

sikap pluralis, fenomena yang ada adalah sikap beragama yang heterogen

misalnya ada yang puritan, modern, dan sinkretik.

Demikian pula dalam bidang pelayanan kesehatan. Jika ditelaah,

pelayanan kesehatan di Indonesia menunjukkan gejala adanya perpaduan antara

Page 2: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

modern dan tradisional. Berdasarkan pertimbangan ini, seorang tenaga profesi

kesehatan harus tetap menjunjung tinggi kode etik profesi, namun dalam proses

layanan kesehatan di masyarakat perlu untuk memerhatikan keanekaragaman

budaya dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas layanan kesehatan. Bagi

profesi kebidanan, etika merupakan suatu acuan dalam melaksanakan praktik

kebidanan yang berguna untuk pengawasan terhadap kompetensi professional,

tanggung jawab, tanggung gugat, dan pengawasan umum dari nilai positif profesi.

Pada abad sekarang Sosiologi dikaitkan dengan penyakit masyarakat lebih

terpapar lagi dengan adanya globalisasi, sehingga tampak adanya pola penyakit

yang bersumber dari perubahan perilaku dan lingkungan sosial maupun ekonomi

dan budaya seperti kasus narkoba atau kecanduan terhadap obat dan alkohol,

penyakit menular akibat dari hubungan seks bebas, serta penyakit-penyakit

menular lainnya yang berawal dari adanya perubahan perilaku dan

hubungan/interaksi yang terjadi. Sudah lama diketahui bahwa lingkungan

jasmaniah mempunyai peran penting dalam pengembangan penyakit. Para tenaga

kesehatan kini telah belajar bahwa terkadang perlu memperhitungkan factor-

faktor sosial. Kasus narkoba sebagai salah satu contoh sesungguhnya tidak bisa

dianalisis tanpa memperhatikan gaya hidup kalangan remaja itu sendiri. Dengan

memahami hal tersebut, dapat dikemukakan bahwa praktik layanan kesehatan

bukan merupakan kegiatan individual atau kegiatan hampa budaya. Kegiatan

perawatan senantiasa melibatkan orang lain seperti dokter, bidan, perawat atau

peran lainnya. Oleh karena itu, dalam memberikan layanan kesehatan

membutuhkan pemahaman mengenai perilaku individu atau budaya masyarakat.

Page 3: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

Bagaimanapun juga, para tenaga kesehatan dizaman modern harus

membagi perhatian pada masalah-masalah lain diluar pengetahuan medis sewaktu

menolong pasien. Pada umumnya, penyakit yang ditangani tidak dapat dipisahkan

dari masalah sosial dan emosional pasien itu sendiri. Namun layanan kesehatan

bukanlah praktik tenaga kesehatan yang berhadapan dengan benda mati tetapi

berhadapan dengan manusia, menuntut adanya komunikasi yang manusiawi dan

memposisikan pasien sebagai manusia secara utuh.

Perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan pada decade terakhir

membawa ilmu sosiologi semakin masuk kedalam proses asuhan kebidanan

terutama pada pengkajian dan implementasi asuhan. Asuhan kebidanan adalah

factor penting dalam survival klien dan dalam aspek-aspek promotif, preventif,

kuratif dan rehabilitatif. Bidan sebagai anggota tim kesehatan menggunakan

diagnosis kebidanan dalam memberikan asuhan kebidanan. Diagnosis kebidanan

dikelompokkan berdasarkan tingkatan kebutuhan dasar manusia yang merupakan

perpaduan beberapa teori, terutama hierarki kebutuhan Maslow dan filosofi

perawatan dini. Selain itu, bidan juga memerlukan ilmu pengetahuan keahlian

dibidang lain dalam menerapkan asuhan kebidanan misalnya kedokteran,

keperawatan, farmasi, gizi, kesehatan lingkungan dan ipoleksusbud.

Page 4: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

TINJAUAN PUSTAKA

A. DEFINISI SOSIOLOGI

Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti

kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini

dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul

"Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857).

Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi

dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.

Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai

hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi

hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial

manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.

Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan

yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara

kritis oleh orang lain atau umum. Kelompok tersebut mencakup keluarga,

suku bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi, dan sosial.

Definisi sosiologi juga dikemukakan oleh beberapa ahli antara lain :

1. Pitirim Sorokin, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan

dan pengaruh timbale balik antara aneka macam gejala sosial

(misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga dan gejala moral), sosiologi

adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbale balik

Page 5: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

antara gejala sosial dengan gejala non-sosial. Sosiologi adalah ilmu

yang mempelajari cirri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial

lainnya.

2. Roucek dan Warren, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari

hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok

3. William F. Ogburn dan Mayer F.Nimkopf, Sosiologi adalah penelitian

ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi sosial.

4. J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers, Sosiologi adalah ilmu

pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses

kemasyarakatan yang bersifat stabil.

5. Paul B. Horton, Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan

pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut

6. Soejono Sukamto, Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian

pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha

untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.

7. William Kornblum, Sosioogi adalah suatu upaya ilmiah utnuk

mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan

menjadikannya masyrakat yang bersangkutan dalam berbagi

kelompok.

8. Allan Jhonson, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan

perilaku terutama dalam kaitannya denga suatu system sosial dan

bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi system

tersebut.

Page 6: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

9. Menurut Durkheim, sosiologi merupakan fakta sosial yang berisikan

cara bertindak, berfikir, dan merasakan yang mengendalikan individu

tersebut, dan mempunyai kekuatan memaksa yang mengendalikannya.

Misalnya seorang ibu mengajarkan bayinya untuk berbicara, senyum,

tertawa , sopan santun dan lainnya. Pada saat itu bayi tersebut tidak

menyadari bahwa dia sedang dilatih untuk menjadi seorang yang

mudah senyum kepada siapa saja. Hal ini akan terasa memaksa jika

dilakukan setelah menjadi remaja, seorang anak yang tidak biasa

tersenyum kepada orang yang baru dikenalnya, tiba-tiba disuruh

tersenyum kepada orang lain tentulah sangat sulit. Seorang perawat

yang akan memberikan obat kepada kliennya terutama anak-anak yang

sulit minum obat dapat dilakukan dengan cara bercerita tentang

pasukan tentara yang menyerang benteng pertahanan musuh dan

mengajak anak untuk membayangkan bahwa obat yang diminum sama

dengan tentara yang menyerang musuh yang tersembunyi didalam

tubuhnya, sehingga anak akan minum obat dengan semangat. Hal ini

merupakan kekuatan memaksa tetapi tidak dirasakan memaksa karena

anak akan melakukannya dengan senang hati.

10. Mc. Weber, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tindakan sosial

yaitu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku

orang lain. Teori ini perlu dipertimbangkan oleh petugas kesehatan

mengapa seorang pasien tidak mau diberi tranfusi darah ketika dia

mengalami perdarahan hebat. Selain factor ekonomi ada pertimbangan

Page 7: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

lain yang menganggap darah orang lain tidak boleh bercampur dengan

darahnya atau takut karena sakit saat disuntik Atau mengapa

masyarakat di suatu desa lebih dekat dan percaya dengan perawat

daripada dengan dokter puskesmas.

11. Selo Sumarjan dan Soelaiman Soemardi, Sosiologi adalah ilmu yang

mempelajari struktur sosial, proses sosial termasuk perubahan-

perubahan sosial seperti terjadinya perubahan perilaku. Sehingga

ketika petugas kesehatan ingin mengubah perilaku masyarakat

misalnya perilaku hidup bersih dan sehat dengan cara salah satunya

mencuci tangan sebelum makan, atau membuang sampah pada

tempatnya, tenaga kesehatan perlu mengetahui dan

mempertimbangkan bagaimana proses perubahan dapat terjadi pada

kondisi sosial yang ada pada masyarakat tersebut, siapa tokoh

masyarakat yang berpengaruh dimasyarakat tersebut. Hal ini tenaga

kesehatan perlu bukti ilmiah dan dibicarakan dengan warga setempat,

dengan demikian masyarakat akan berubah meskipun mungkin tidak

semualangsung dapat mengikuti perubahan karena banyak factor

antara lain ekonomi dan kepentingan lainnya.

12. Y.B.A.F. Mayor Polak, Sosiologi mempelajari masyarakat secara

keseluruhan yakni hubungan antar manusia dengan manusia, manusia

dengan kelompok baik formil maupun materil, baik statis maupun

dinamis. Polak menyatakan mempelajari Sosiologi bukan untuk

Page 8: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

mempelajari apa yang seharusnya, tetapi apa yang ada untuk menjadi

bahan bertindak dan berusaha.

Jadi, Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang berkaitan dengan

perilaku manusia, interaksi yang dihasilkannya serta budaya yang dimiliki

dan dihasilkan akibat dari adanya perilaku dan interaksi oleh suatu

keluarga/ masyarakat dimana perilaku dan interaksi ini sangat berpengaruh

terhadap status kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.

Sosiologi kesehatan merupakan proses perilaku individu atau interaksi

masyarakat yang mempengaruhi status kesehatan dari individu atau

masyarakat tersebut serta bagaimana hubungan petugas kesehatan dan

kliennya. Menurut Mechanic, tugas medis hanya dapat dilaksanakan

secara efektif manakala yang dipertimbangkan baik factor biologis

maupun factor sosial dan psikologis. Peran factor sosial-budaya dalam

keberhasilan pelaksanaan tugas medis menjadi dasar bagi tumbuh dan

berkembangnya sosiologi medis.

Kebidanan merupakan salah satu objek kajian Sosiologi Kesehatan

yang merupakan subdisiplin ilmu terapan dalam konteks kesehatan dengan

prinsip penerapan konsep dan metode disiplin sosiologi dalam

mendeskripsikan, menganalisis dan memecahkan masalah kesehatan

dimana ruang lingkup sosiologi terapan bergantung pada ruang lingkup

objek kajian itu sendiri. Pelayanan kebidanan adalah semua tugas yang

menjadi tanggung jawab praktek profesi bidan dalam system pelayanan

kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesehatan ibu, anak dan keluarga

Page 9: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

berencana dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga dan masyarakat

dimana lingkup asuhan kebidanan meliputi prevensi dan promosi

kesehatan, deteksi dini komplikasi ibu dan bayi dan pengenalan

kegawatdaruratan serta keterampilan menanganinya dan tugas lainnya

yakni melaksanakan konseling dan pendidikan kesehatan terhadap

individu, keluarga dan masyarakat. Seorang bidan juga harus berada pada

tingkat kematangan yang seimbang, bahkan cenderung pada makhluk

sosial karena suatu saat bahkan sering pekerjaannya menuntut dia lebih

memperhatikan kepentingan kliennya daripada kepentingan pribadinya.

B. POKOK BAHASAN SOSIOLOGI ADA EMPAT:

1) Fakta sosial sebagai cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang

berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa dan

mengendalikan individu tersebut. Contoh : Di suatu institusi seorang

mahasiswa diwajibkan untuk datang tepat waktu, menggunakan

seragam, dan bersikap hormat kepada dosen. Kewajiban-kewajiban

tersebut dituangkan ke dalam sebuah aturan dan memiliki sanksi

tertentu jika dilanggar. Dari contoh tersebut bisa dilihat adanya cara

bertindak, berpikir, dan berperasaan yang ada di luar individu

(institusi), yang bersifat memaksa dan mengendalikan individu

(mahasiswa).

2) Tindakan sosial sebagai tindakan yang dilakukan dengan

mempertimbangkan perilaku orang lain.

Page 10: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

Contoh : Menanam apotik hidup dihalaman merupakan untuk

kepentingan kesehatan keluarga bukan merupakan tindakan sosial,

tetapi menanam apotik hidup untuk diikutsertakan dalam sebuah lomba

sehingga mendapat perhatian orang lain, merupakan tindakan sosial.

3) Khayalan sosiologis sebagai cara untuk memahami apa yang terjadi di

masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia. Menurut Wright

Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu memahami sejarah

masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara keduanya.

Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah permasalahan

(troubles) dan isu (issues). Permasalahan pribadi individu merupakan

ancaman terhadap nilai-nilai pribadi. Isu merupakan hal yang ada di

luar jangkauan kehidupan pribadi individu.

Contoh : jika satu daerah hanya memiliki satu orang ibu hamil yang

tidak memeriksakan kehamilannya, maka ibu hamil tersebut adalah

masalah. Masalah individual ini pemecahannya dapat melalui

pendekatan secara personal.

4) Realitas sosial adalah pengungkapan tabir menjadi suatu realitas yang

tidak terduga oleh sosiolog dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah dan

melakukan pembuktian secara ilmiah dan objektif dengan

pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir secara jeli serta

menghindari penilaian normatif.

Page 11: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

C. PENGERTIAN BIDAN

1) Bidan dalam bahasa Inggris berasal dari kata MIDWIFE yang artinya

Pendamping wanita, sedangkan dalam bahasa Sanksekerta “Wirdhan”

yang artinya : Wanita Bijaksana.

2) Bidan merupakan profesi yang diakui secara nasional maupun

internasional dengan sejumlah praktisi di seluruh dunia. Pengertian

bidan dan bidang praktiknya secara internasional telah diakui oleh

Internasional Confederation of Midwives ( ICM ) tahun 1972 dan

Internasional Federation of International Gynaecologist and

Obstetritian ( FIGO ) tahun 1973, WHO dan badan lainnya. Pada tahun

1990 pada pertemuan dewan di Kobe, ICM menyempurnakan definisi

tersebut yang kemudian disahkan oleh FIGO ( 1991 ) dan WHO

(1992).

3) MIDWIFE IS....

She is a person who, in partnership with women, is able to give the

necessary support, evidence-based information and care during

pregnancy, labour and postpartum period, to facilitate births in a one

and one situation on her own responsibility and to provide care for the

new-born and the infant. This care includes the promotion of well-

being, the detection of complication in mother and child, the accessing

of appropriate skilled assistence and the carrying out of emergency

measures. She has important task in health counselling and education,

Page 12: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

not only for the women, but also with the family and in the public

sphere. The work should involve antenatal education and preparation

of parenthood and extends to areas of woman’s reproductive heal,

family planning and childcare. She may practice in any setting

including the home, the community, birth centers, clinics, hospitals or

in any other service.

4) Pengertian bidan adalah :

Seseorang yang telah menyelesaikan program Pendidikan Bidan yang

diakui oleh negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk

menjalankan praktik kebidanan di negeri itu. Dia harus mampu

memberikan supervisi, asuhan dan memberikan nasehat yang

dibutuhkan kepada wanita selama masa hamil, persalinan dan masa

pasca persalinan ( post partum period ), memimpin persalinan atas

tanggung jawabnya sendiri serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak.

Asuhan ini termasuk tindakan preventif, pendeteksian kondisi

abnormal pada ibu dan bayi, dan mengupayakan bantuan medis serta

melakukan tindakan pertolongan gawat darurat pada saat tidak

hadirnya tenaga medik lainnya. Dia mempunyai tugas penting dalam

konsultasi dan pendidikan kesehatan, tidak hanya untuk wanita

tersebut, tetapi juga termasuk keluarga dan komunitasnya. Pekerjaan

itu termasuk pendidikan antenatal, dan persiapan untuk menjadi orang

tua, dan meluas ke daerah tertentu dari ginekologi, keluarga berencana

Page 13: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

dan asuhan anak. Dia bisa berpraktik di rumah sakit, klinik, unit

kesehatan, rumah perawatan atau tempat-tempat lainnya.

5) Pengertian Bidan Indonesia :

Dengan memperhatikan aspek sosial budaya dan kondisi masyarakat

Indonesia, maka Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa

bidan Indonesia adalah: seorang perempuan yang lulus dari pendidikan

Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah

Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi

untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk

menjalankan praktik kebidanan.

Falsafah Asuhan Kebidanan Falsafah atau filsafat berasal dari

bahasa arab yaitu “falsafah” (timbangan) yang dapat diartikan

pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat

segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya. (Harun Nasution,1979)

Menurut bahasa Yunani “philosophy“berasal dari dua kata yaitu philos

(cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan sophos (hikmah,

kebijkasanaan, pengetahuan, pengalaman praktis, intelegensi). Filsafat

secara keseluruhan dapat diartikan “cinta kebijaksanaan atau

kebenaran”.

Page 14: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

D. RUANG LINGKUP SOSIOLOGI KESEHATAN

Menurut Solita Sarwono (1993), Sosiologi kesehatan mencakup

tentang factor-faktor sosial dalam etiologi/penyebab penyakit,

prevalensi/banyaknya dan interpretasi/ penafsiran dari penyakit. Pada

awalnya ilmu kedokteran mempelajari suatu penyakit merupakan

akibat dari adanya kuman, bahkan sebelum antibiotic ditemukan

adalah karena adanya makhluk halus. Teori Blum mengatakan bahwa

status kesehatan individu atau masyarakat dipengaruhi oleh beberapa

factor yaitu lingkungan (paling besar pengaruhnya), kemudian

perilaku, pelayanan kesehatan dan herediter/bawaan lahir.

Gambar : Konsep Teori Blum

Herediter/Bawaan

Lingkungan Pelayanan

Kesehatan

Perilaku

Status Kesehatan individu/

Masyarakat

Page 15: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

Saat ini Indonesia merupakan Negara transisi yaitu adanya pola

sosial-budaya lama, tetapi juga telah dimasukkan pola budaya baru yang

merupakan akibat dari adanya globalisasi. Hal ini tercermin dari pola

penyakit yang ada di Indonesia sangat bervariasi yaitu penyakit

infeksi/menular masih banyak terutama didaerah, sementara penyakit

karena gaya hidup mulai menunjukkan kenaikan dari tahun ketahun.

Misalnya penyakit karena gizi buruk masih ada, tetapi penyakit karena gizi

berlebih/obesitas sudah menunjukkan kenaikan dari tahun ketahun,

terutama dikota-kota besar.

Adanya interaksi antar petugas dalam mengelola klien, merupakan

kebutuhan yang sering terjadi dalam menyelesaikan masalah kesehatan

klien baik di rumah sakit maupun dikeluarga dan komunitas, sehingga

program pengobatan menjadi lebih tepat sesuai keahliannya atau disebut

kolaborasi. Semakin maju ilmu pengetahuan dibidang kesehatan semakin

melibatkan banyak petugas/kerja tim dalam menyelesaikan masalah

kesehatan individu maupun masyarakat, karena semua petugas semakin

professional dalam menangani pasiennya. Kolaborasi akan gagal bila

masing-masing tidak saling menghargai hak dan kewajibannya, maupun

nilai norma sosial yang berlaku. Demikian pula interaksi dengan klien baik

individu maupun keluarga atau masyarakat baik dalam rangka

penyembuhan/kuratif, preventif, promotif maupun rehabilitative. Program

asuhan akan berjalan dengan baik bila ada interaksi yang baik diantara

kedua belah pihak. Sehingga timbul adanya kepercayaan dari

Page 16: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

masyarakat/pasien terhadap petugas kesehatan. Sementara dalam

mempelajari penyakit juga tidak bisa lepas dari bagaimana nilai-nilai

budaya yang dianut pasien/keluarga/ masyarakat tersebut.

Pengaruh norma sosial dan norma keluarga terhadap perilaku

kesehatan merupakan salah satu identitas yang dikaji oleh bidan dalam

pemberian asuhan kebidanan pada keluarga. Norma social adalah suatu

ukuran atau pandangan tentang suatu ataupun sejumlah tingkah laku yang

diterima dan disepakati secara umum oleh masyarakat. Sumber-sumber

norma social dapat dikelompokkan :

a. Ajaran agama, umumnya mengajarkan kepada pemeluknya untuk

melakukan hal-hal yang baik dan melarang berbuat yang tidak baik

yang berkaitan dengan tata kehidupan. Pada pemahaman ini, agama

dianggap mampu memberikan arahan dan menjadi sumber moralitas

untuk tindakan yang akan dilaksanakan. Pada dasarnya, aturan-aturan

etis yang penting diterima semua agama, maka pandangan moral yang

dianut oleh agama-agama besar pada dasarnya hamper sama.

b. Ajaran moral, moral tumbuh dari hati nurani manusia untuk

menjunjung tinggi harkat dan derajat manusia sehingga berbeda

dengan makhluk lain. Misalkan pada undang-undang kesehatan, tidak

ada pasal atau ayat yang menjelaskan kewajiban bagi seorang tenaga

kesehatan untuk menolong orang terkena musibah tabrakan. Artinya

jika dirinya tidak menolong korban tabrakan tersebut tidak akan

dikenai sanksi hukum. Tetapi secara moral dan tanggung jawab

Page 17: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

sebagai anggota masyarakat akan mendorong dirinya untuk bertindak

cepat dalam membantu orang sakit.

c. Ajaran adat istiadat

Setiap kelompok masyarakat memiliki adat istiadat dan kebiasaan yang

menjadi nilai-nilai yang dianggap baik atau buruk dan berlaku bagi

kelompok tersebut. Setiap tenaga medis dituntut untuk menjunjung

tinggi nilai dan norma yang norma yang bersumber dari adat atau

budaya masyarakat.

d. Aspek hukum

Semua peraturan atau perundang-undangan yang berlaku dan dibuat

oleh yang berwenang wajib dipatuhi oleh semua warga.

e. Kode etik profesi

Berasal dari luar orang yang melaksanakan layanan kesehatan dan

bersumber dari posisi dan profesinya sendiri. Oleh karena itu,

kendatipun ada tuntutan untuk menghormati nilai dan norma

masyarakat yang berlaku, pelaku layanan kesehatan tidak boleh

melanggar etik profesinya sendiri.

E. PENDEKATAN SOSIOLOGI DIBIDANG KESEHATAN

Untuk memahami suatu fenomena sosial keterkaitannya dengan

ilmu kesehatan, ada beberapa pendekatan yang dapat dipergunakan yaitu

(Sarwono, 1993) :

Page 18: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

1. Pendekatan Emik

Menganalisa perilaku seseorang dengan mendapatkan informasi dari

perilaku sendiri, bersifat naratif, subjektif dan sukar digeneralisir

(Pelto, 1970). Menurut Foster 1978, pendekatan emik adalah

memahami mengapa atau penjelasan mengapa dia melakukan atau

menolak melakukan sesuatu. Dalam program kesehatan sering kita

mendapatkan kasus yang menggunakan pendekatan emik untuk

mengetahui latar belakang seseorang misalnya ketika kita berhadapan

dengan seorang/keluarga tidak mau ikut program keluarga berencana.

Bila mengetahui alasannya, dalam waktu yang akan datang sudah

dapat diantisipasi dengan memberikan alternative jalan keluar yang

lebih baik sehingga mengikuti program dengan tidak terpaksa.

2. Pendekatan Etik

Menganalisa perilaku/gejala sosial dari sudut pandang orang luar dan

dibandingkan dengan budaya lain. Sifatnya objektif dan mempunyai

indicator/ukuran agar bisa dibandingkan. Misalnya penelitian

antropolog tentang bagaimana persepsi sehat/sakit menurut suatu

kelompok masyarakat/etnis tertentu dan dibandingkan menurut

WHO/Depkes.

Oleh karena itu, dalam mengembangkan sosiologi dibidang

kesehatan, seorang tenaga kesehatan dapat mengembangkan sikap

“verstehen” yaitu kemampuan untuk menyelami apa yang dirasakan oleh

Page 19: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

pasien atau masyarakat itu sendiri kemudian dianalisis berdasarkan ilmu

kesehatan yang sudah dimiliki.

Tujuan penerapan sosiologi dibidang kesehatan adalah untuk

menambah kemampuan para bidan dan tenaga kesehatan lainnya dalam

melakukan penilaian klinis secara lebih rasional, menambah kemampuan

untuk mengatasi persoalan-persoalan yang dialami dalam praktek, mampu

memahami dan menghargai perilaku pasien, kolega serta organisasi dan

menambah kemampuan dan keyakinan dalam menangani kebutuhan sosial

dan emosional pasien sebaik kemampuan yang dimiliki dalam menangani

gangguan penyakit yang diderita pasien.

F. PENERAPAN SOSIOLOGI DIBIDANG KEBIDANAN

Bidan mempunyai peran yang khusus :

1. Terhadap pasien/klien

Sebagai pendidik

Seorang bidan dapat memberikan pendidikan kebidanan kepada

kliennya baik di rumah sakit maupun dikeluarga dan komunitas.

Seorang bidan dapat memahami sifat, karakter atau norma

masyarakat yang berlaku sehingga pada akhirnya program promosi

kesehatan atau agenda pembangunan kesehatan pada suatu

masyarakat akan dapat berjalan dengan efektif. Kealpaan kita

dalam memahami karakter atau nilai dan norma masyarakat dapat

menyebabkan resistensi dari masyarakat terhadap program

Page 20: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

pembangunan kesehatan dan memberikan kontribusi wawasan dan

pemahaman terhadap tenaga kesehatan atau pengambilan kebijakan

dalam bidang kesehatan.

Sebagai pemberi asuhan

Tenaga bidan mempunyai tugas utama yaitu memberikan asuhan

kebidanan pada kliennya. Bidan mempunyai peran therapeutic

terhadap kliennya, sehingga dibutuhkan kemampuan untuk

berinteraksi dengan klien sesuai dengan tugasnya.

Sebagai model

Seorang bidan adalah pelaku pendidikan kesehatan dan pemberi

asuhan kebidanan, maka klien akan sangat menghormati dan

memperhatikan siapa yang telah merawat dan memberikan

pendidikan kesehatan kepadanya.

Sebagai peneliti

Seorang bidan berkewajiban untuk mencari, mengumpulkan,

menganalisis dan menyimpulkan fakta sosial dari data-data yang

ada sehingga muncul pengetahuan sosiologi yang bermanfaat bagi

kelanjutan proses analisis sosial. Dan berkewajiban untuk

meluruskan berbagai pendapat masyarakat awam atau kalangan

tertentu yang disebabkan karena salah informasi atau takhayul

yang dapat mengubah pola pikir manusia misalnya mengenai

pengaruh gerhana bulan terhadap kesehatan anak yang dikandung.

Page 21: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

Setiap tugas yang pemberian asuhan, bidan dapat dan harus

melakukan penelitian kecil maupun besar terhadap segala sesuatu

yang terjadi dan akan terjadi, terutama menyangkut masalah

asuhan kebidanan yang diberikannya. Hasil penelitian akan dapat

dipergunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu

asuhannya kepada kliennya.

Mother Substitute Role/ Expressive (Peran Pengganti Ibu)

Masyarakat mengharapkan seorang bidan dapat berperan seperti

seorang ibu terhadap putra-putrinya yaitu dapat memberikan rasa

aman, diterima, dilindungi, dirawat dengan penuh kasih sayang.

Sebagai bidan yang menyandang banyak peran, agar dalam

melaksanakan perannya berhasil dengan baik tentu memerlukan

pengetahuan dasar atau informasi mengenai latar belakang pasien

sehingga dalam memberikan asuhan atau pendidikan kesehatan dapat

berinteraksi sesuai dengan pola atau norma-norma sosial dan nilai-

nilai budaya yang dimiliki pasiennya.

Dalam melaksanakan asuhan kebidanan, menurut Donges (1995), alat

untuk menggambarkan masalah kesehatan yang dapat ditangani oleh

bidan, berupa masalah fisik, sosiologis atau psikologis sehingga

Page 22: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

sosiologi adalah salah satu dari ilmu dasar yang harus dikuasai oleh

seorang bidan dalam melaksanakan asuhan kepada kliennya. Bidan

bekerja dengan memperhatikan pola respons pasien, bukan proses

penyakit seperti dokter. Menurut Weber respons atau perilaku

seseorang dilatar belakangi oleh pengalaman, persepsi, pemahaman,

penafsiran seseorang dan ini merupakan suatu alat untuk saling

berinteraksi (sosial), sementara menurut Parsons perilaku/respons

individu sangat dipengaruhi oleh system sosial, system budaya dan

system kepribadian seseorang.

2. Terhadap tim kesehatan

Sebagai Kolaborator

Seorang bidan dalam menyelesaikan kasus kliennya suatu saat

pasti harus melakukan kolaborasi dengan petugas kesehatan

lainnya misalnya dokter, petugas gizi atau lainnya dikarenakan

kewenangan dan kompetensi yang berbeda.

Sebagai Koordinator

Saat berada dimasyarakat, bidan dapat bertindak sebagai

coordinator yang mengatur program penyelesaian masalah

(manager kasus).

Sebagai Anggota tim kesehatan

Page 23: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

Bidan merupakan anggota tim dari suatu proses penyelesaian

masalah kesehatan baik dirumah sakit maupun dimasyarakat.

Semua tugas dan fungsi tersebut pada prinsipnya dilaksanakan dengan

interaksi sosial antar petugas dalam rangka melaksanakan asuhan kepada

klien/pasien, bagaimana sikap seorang bidan terhadap perilaku masyarakat

yang mempunyai latar belakang berbeda sosial budayanya akan

menentukan dan memudahkan pola interaksi dan pola asuhan yang

diberikan.

G. MASALAH SOSIAL DAN KESEHATAN WANITA

Beberapa masalah sosial yang terjadi di masyarakat berdampak

pada kesehatan wanita, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Permasalahan bertambah berat karena social budaya masyarakat Indonesia

belum mendukung sepenuhnya kesempatan wanita dibandingkan pria

dalam berperan sehingga perbaikan taraf hidup dan status kesehatannya

menjadi terhambat.

1. Kemiskinan, Gizi dan kesehatan wanita

Anak-anak wanita yang dilahirkan dari keluarga miskin dan

mengalami kekurangan gizi akan mengalami kekurangan gizi pula

pada masa hamil dan akan melahirkan bayi (wanita) yang

kekurangan gizi pula, demikian seterusnya. Banyak wanita yang

dilahirkan dari keluarga miskin lebih memilih mencari kerja pada usia

Page 24: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

remaja (14-15 tahun), baik sebagai pembantu rumah tangga, buruh

untuk memperbaiki ekonomi keluarganya.

Umumnya, wanita usia remaja telah melakukan perkawinan

pada tingkat usia tersebut karena telah mempunyai penghasilan

sendiri dan dianggap akan mengurangi beban ekonomi keluarganya.

Sering kali, uang penghasilan mereka diserahakan kepada orang tua

untuk menafkahi keluarga, sehingga para buruh wanita tidak mampu

memperbaiki gizinya sendiri.

Dalam keluarga miskin, wanita menempati kedudukan nomor

dua dalam hal nutrisi dan pendidikan, sehingga mengakibatkan wanita

makin ketinggalan informasi kesehatan dan jangkauan pelayanan

kesehatan. Seorang wanita yang kurang gizi sejak remaja dapat

mengalami anemia pada hamil dan melahirkan.

2. Potensi kejadian kurang gizi dalam siklus kehidupan

a. Masa kanak-kanak

Penyebab utama terjadinya kurang gizi pada anak-anak

adalah angka pertumbuhan yang tinggi dan angka kesakitan yang

lebih tinggi akibat kurang berkembangnya sistem kekebalan tubuh

terhadap penyakit. Kebutuhan energi selama masa pertumbuhan

baik pada anak pria dan wanita adalah sama, sehingga diasumsikan

bahwa kerentanan terhadap masalah gizi pada anak pria dan wanita

adalah sama.

Page 25: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

Fakta menunjukkan bahwa angka kematian anak wanita lebih

tinggi dibandingkan anak pria. Dimana masih adanya kepercayaan

bahwa anak pria membutuhkan makanan yang lebih baik

dibandingkan anak wanita dan durasi menyusui pada anak pria

lebih lama dibandingkan anak wanita. Serta masyarakat

menganggap bahwa makanan adalah kebutuhan utama dalam

kelangsungan hidup sedangkan pelayanan medik dianggap kurang

penting dan pendidikan dianggap kurang esensial terutama pada

anak wanita.

b. Masa Remaja

Pada masa ini remaja lebih mendengarkan informasi dari luar

keluarga misalnya teman dan media massa. Masa ini merupakan

masa yang memerlukan energi yang cukup tinggi untuk

pertumbuhan namun pada masa ini, banyak anak wanita yang

justru sudah memikul beban tugas orang dewasa. Dan terjadinya

pernikahan di usia dini, biasanya berakhir pula masa pendidikan

diikuti dengan kehamilan. Kehamilan pada usia ini akan

mempunyai pengaruh yang kurang menguntungkan bagi remaja

wanita serta bayi yang dikandungnya.

Contohnya, anoreksia nervosa merupakan salah satu masalah

yang sering pula terjadi pada masa remaja wanita. Pada usia ini

remaja wanita sangat peka terhadap tekanan sosial mengenai

bentuk tubuh sehingga berupaya untuk diet tidak sehat sehingga

Page 26: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

menyebabkan kelaparan dan terjadi bulimia. Oleh karena itu peran

bidan memberikan pendidikan dan informasi tentang kebutuhan

gizi dan kesehatan reproduksi pada usia remaja sangat dibutuhkan

untuk mencegah dan mengurangi akibat bulimia.

c. Masa reproduksi

Seorang wanita mempunyai tugas reproduksi dan juga

memiliki peran sosial yang mengakibatkan beban kerja yang sangat

berat dalam kehidupannya. Seperti, bertanggung jawab merawat

keluarga, mengelola rumah tangga, menyediakan makanan,

melakukan tugas-tugas kebersihan, mendatangi pelayanan

kesehatan, mengawasi anak-anak dan lain-lain. Selain itu, wanita

mempunyai peran dalam keluarga dan masyarakat, seperti bertani,

jualan, buruh pabrik. Wanita memiliki peran ganda yang harus

dijalani sehingga dapat menyebabkan wanita tersebut mengalami

malnutrisi terutama masa reproduksi(kehamilan, menyusui dan

menstruasi).

d. Masa akhir kehidupan

Banyak wanita lanjut usia justru semakin rentan secara

sosial saat beranjak tua. Masalah yang banyak terjadi pada masa

lansia yang hidup dalam kemiskinan akan mengalami defisiensi

energi kronik. Jumlah konsumsi makanan yang makin berkurang

serta makin menurunnya fungsi pencernaan seiring bertambahnya

usia, menyebabkan lansia mengalami defisiensi nutrisi tertentu.

Page 27: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

3. Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

KDRT merupakan masalah sosial dalam rumah tangga. Jenis

kekerasan lazim terjadi pada wanita yang berupa kekerasan fisik ,

psikis, ekonomi dan spritual.

a. Kekerasan fisik

Merupakan penganiayaan secara langsung pada pasangan

dengan menggunakan tangan, kaki atau benda lainnya. Contoh

memukul dengan benda seperti ikat pinggang, kayu, dan rantai,

menampar, menedang, mencekik dan menjambak atau meludahi.

Sedangkan penganiayaan secara tidak langsung dengan cara

memecahkan barang ataui merusak perabot. Pada kekerasan fisik

terdapat juga kekerasan seksual yaitu melakukan perbuatan seksual

dengan cara memaksa tanpa persetujuan pasangannya.

b. Kekerasan psikis

Yaitu penganiayaan emosional yang mengakibatkan hilangnya

rasa percaya diri dan hilangnya kemampuan bertindak atau

menghidari penganiayaan orang lain yang akan terjadi seperti :

ancaman, isolasi, intimidasi , mempergunnakan anak-anak.

c. Kekerasan ekonomi

Pasangan membuat ketergantungan ekonomi dengan cara

mencegah pasangan untuk mandiri dan berpenghasilan sendiri, baik

dengan cara bekerja di dalam maupun di luar rumah atau mengatur

Page 28: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

semua keperluan oleh pasangan dan harus slalu di minta terlebih

dahulu.

d. Kekerasan spritual

Dimana pelaku merendahkan keyakinan korban, memaksa

untuk meyakini hal-hal yang tidak diyakininya, atau memaksa

korban mempraktekkan ritual dan keyakinan tertentu.

H. PENANGANAN BIDAN TERHADAP PERMASALAHAN YANG

TERJADI DI MASYARAKAT

1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang pada ibu

yang bekerja ganda dan masa reproduktif bahwa dalam melakukan

aktifitas sangat memerlukan energy yang sangat banyak.

2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang program KB kepada

PUS dikarenakan adanya pendapat bahwa ber-KB adalah wanita

bukan pria sehingga semua orang menganggap yang paling tepat

ber-KB adalah wanita padahal ada beberapa pilihan untuk pria.

3. Memberdayakan wanita dalam pemahaman tentang kesehatan

reproduksi seperti wanita tahu kapan melahirkan yang baik, dan

dapat mengambil keputusan dalam menentukan pilihan.

4. Memberdayakan masyarakat terutama wanita dalam menyukseskan

gerakan masyarakat peduli Air Susu Ibu dalam rangka menurunkan

pemberian makanan tambahan sebelum usia 6 bulan.

Page 29: Tugas Pandangan Profesi Thd Sosiologi

5. Memberdayakan masyarakat dalam pemanfaatan obat asli

Indonesia dengan cara menanam apotik hidup dihalaman rumah.

6. Memberdayakan masyarakat dalam program sanitasi dan perilaku

hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

7. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan infeksi

menular seksual termasuk HIV/AIDS.

8. Memberdayakan masyarakat terutama keluarga dalam pencegahan

dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika, psikotropika,

alcohol dan zat adiktif pada remaja.

9. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat

tentang perlindungan dan penegakan HAM bagi wanita untuk

menghindari kekerasan pada wanita baik secara fisik, psikologis,

ekonomi maupun agama.

10. Memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat terutama

wanita tentang kualitas tumbuh kembang anak dan remaja.

I.