tugas pa husin ( risk taking, hati nurani dan rasa percaya diri ) new

25
PERCAYA DIRI, HATI NURANI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DOSEN : Husin SKP, Ns Disusun Oleh : Nama : Muhammad Fithri Rahmani Kelas : 1B NPM : 10105 – 07144 AS1 1

Upload: rahmani

Post on 13-Jun-2015

429 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Pa Husin ( Risk TAking, Hati Nurani Dan Rasa Percaya Diri ) NEw

PERCAYA DIRI, HATI NURANI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DOSEN : Husin SKP, Ns

Disusun Oleh :

Nama : Muhammad Fithri Rahmani

Kelas : 1B

NPM : 10105 – 07144 AS1

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

2008

1

Page 2: Tugas Pa Husin ( Risk TAking, Hati Nurani Dan Rasa Percaya Diri ) NEw

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, terucap dari mulut ini kepada Allah Azza wa jalla, Tuhan penguasa alam

semesta ini. Atas berkat , rahmat dan hidayah – Nya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah ilmu

komunikasi makalah yang di berikan oleh bapak Husin S.Kep., Ns.

Makalah ini mengadung banyak ilmu pengetahuan baik dunia maupun akhirat, mengandung

makna kehidupan, mengandung hal – hal yang menuntun kita ke jalan Sirathal Mustaqim. Makalah ini

di ambil dari berbagai sumber dan artikel yang dapat dipercaya.

Kesempurnaan hanya milik Allah, dan ketidak sempurnaan adalah milik manusia, begitu pula

dengan makalah ini jauh dari kat “ Sempurna “. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran

dari pembaca, agar dapat memperbaiki makalah ini di amsa yang akan datang. Semoga makalah ini

bermanfaat bagi orang yang membacanya. Amin

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Banjarmasin, Maret 2008

Tim Penulis

DAFTAR ISI

2

Page 3: Tugas Pa Husin ( Risk TAking, Hati Nurani Dan Rasa Percaya Diri ) NEw

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i

KATA PENGANTAR......................................................................................... ii

DAFTAR ISI........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Tujuan ............................................................................................ 2

C. Manfaat .......................................................................................... 2

BAB II ISI

A. Percaya Diri..................................................................................... 3

B. Hati Nurani.................................................................... .................. 7

C. Risk Taking ( Berani Mengambil Resiko )..................................... 12

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 16

B. Saran................................................................................................ 16

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….. 17

3

Page 4: Tugas Pa Husin ( Risk TAking, Hati Nurani Dan Rasa Percaya Diri ) NEw

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut para sufi, manusia adalah mahluk Allah yang paling sempurna di dinia ini. Hal

ini, seperti yang dikatakan Ibnu'Arabi manusia bukan saja karena merupakan khalifah Allah di bumi

yang dijadikan sesuai dengan citra-Nya, tetapi juga karena ia merupakan mazhaz (penampakan atau

tempat kenyataan) asma dan sifat Allah yang paling lengkap dan menyeluruh.

Diantara makhluk hidup yang lain, manusia di pandang sebagai makhluk yang mempunyai

banyak kelebihan. Di dalam hati kita sesungguhnya tempatnya pusat ketenangan, kedamaian,kesehatan,

dan kebahagiaan sejati yang hakiki. Bahkan hati kita merupakan cerminan dari diri dan hidup kita

secara keseluruhan. Di dalam hati terdapat sumber kesehatan fisik, kekuatan mental, kecerdasan

emosional, serta penuntun bagi manusia dalam meraih kemajuan spiritualnya. Hati menjadi tempat di

mana sifat-sifat mulia dari Allah swt Sang Pencipta Kehidupan bersemayam. Hati adalah tempat

dimana semua hal yang terindah, semua hal yang terbaik, hal yang termurni, dan tersuci berada di

dalamnya. Di dalam kitab suci Al-Qur'an, secara jelas Allah swt telah menyampaikan bahwa manusia

dianugerahi akal untuk berpikir dan memecahkan masalah serta dianugerahi hati untuk memahami

realitas.

Manusia makhluk yang memiliki karakteristik sikap, prilaku dan tingkah laku yang berbeda –

beda. Prilaku, tingkah laku maupun sikap manusi terkadang bersumber dari aoan manusManusia, pada

satu keadaan dan waktu yang sama, adalah seorang mahluk penyendiri dan mahluk sosial. Sebagai

mahluk penyendiri ia berusaha untuk melindungi keberadaannya dan yang terpenting untuknya adalah

memuaskan keinginan pribadinya, dan untuk mengembangkan bakatnya. Sebagai mahluk sosial, ia

berusaha untuk memperoleh pengakuan dan dicintai oleh sesama manusia, untuk membagi

kebahagiaan, untuk membuat nyaman mereka di kala sedih, di hormati orang lain dan untuk

meningkatkan taraf hidup. Hanya saja eksistensi dari hal-hal tersebut sangat bergantung, kadang

bertentangan, bergantung pada karakter pribadi manusia tersebut dan kombinasi khusus tersebut

menentukan sampai sejauh mana seseorang dapat mencapai keseimbangan pribadi dan dapat

memberikan sumbangan bagi kehidupan masyarakat.

4

Page 5: Tugas Pa Husin ( Risk TAking, Hati Nurani Dan Rasa Percaya Diri ) NEw

B. Tujuan

Untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh bapak husin S. Kep , Ns selaku dosen ilmu

komunikasi dan etika kepribadian.

Memberikan penjelasan dan pengertian tentang arti dari hati nurani, risk - taking dan rasa

percaya diri.

Memberikan contoh – contoh prilaku yang baik dalam risk – taking ( mengambil keputusan ).

C. Manfaat

Makalah ini bermanfaat untuk memotivasi kita dalam berprilaku.

Makalah ini banyak memberikan informasi – informasi yang bermanfaat.

Memberikan kita pilihan. Mana yang benar dan mana yang salah dalam hal risk – taking

( mengambil keputusan ).

Mengajarkan kita hal – hal yang baik dalam bersikap dan berprilaku.

BAB II

ISI

A. Percaya diri

5

Page 6: Tugas Pa Husin ( Risk TAking, Hati Nurani Dan Rasa Percaya Diri ) NEw

Artinya :

Janganlah kamu bersikap lemah, dan jangan lah ( pula ) kamu besedih hati, padahl kamulah

orang – orang yang paling tinggi ( derajatnya ), jika kamu orang – orang yang beriman. ( QS.

Ali’imraan [ 3 ] : 139 ).

Ada beberapa istilah yang terkait dengan persoalan percaya diri ini :

Self-concept: bagaimana Anda menyimpulkan diri anda secara keseluruhan, bagaimana

Anda melihat potret diri Anda secara keseluruhan, bagaimana Anda mengkonsepsikan diri

anda secara keseluruhan.

Self-esteem: sejauh mana Anda punya perasaan positif terhadap diri Anda, sejauhmana

Anda punya sesuatu yang Anda rasakan bernilai atau berharga dari diri Anda, sejauh mana

Anda meyakini adanya sesuatu yang bernilai, bermartabat atau berharga di dalam diri Anda

Self efficacy: sejauh mana Anda punya keyakinan atas kapasitas yang Anda miliki untuk

bisa menjalankan tugas atau menangani persoalan dengan hasil yang bagus (to succeed). Ini

yang disebut dengan general self-efficacy. Atau juga, sejauhmana Anda meyakini kapasitas

anda di bidang anda dalam menangani urusan tertentu. Ini yang disebut dengan specific

self-efficacy.

Self-confidence: sejauhmana Anda punya keyakinan terhadap penilaian Anda atas

kemampuan Anda dan sejauh mana Anda bisa merasakan adanya “kepantasan” untuk

berhasil. Self confidence itu adalah kombinasi dari self esteem dan self-efficacy (James

Neill, 2005)

Rasa percaya diri adalah satu diantara aspek-aspek kepribadian yang penting dalam kehidupan

manusia. Alfred Adler mencurahkan dirinya pada penyelidikan rasa rendah diri. Ia mengatakan bahwa

kebutuhan yang paling penting adalah kebutuhan akan rasa percaya diri dan rasa superioritas (Lauster,

1999: 10). Rasa tidak percaya diri merupakan penghambat seseorang untuk dapat mengembangkan

potensi yang dimilikinya. Dan sebaliknya, bila kita mempunyai sikap percaya diri yang tinggi maka

kita bisa mengelola pergaulan kita untuk hidup yang lebih baik. Percaya diri merupakan satu faktor

yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Dengan kepercayaan diri, seseorang telah memiliki

diri yang baik.

6

Page 7: Tugas Pa Husin ( Risk TAking, Hati Nurani Dan Rasa Percaya Diri ) NEw

Sayangnya, seringkali percaya diri menjadi masalah bagi sebagian orang. Akibatnya, muncul

rasa minder yang malah akan menghambat kemajuan. Bagaimana kita bisa melakukan dengan baik

kalau kita tidak yakin ? bahkan mengacungkan tangan untuk bertanya dalam sebuah pertemuan pun

kadang – kadang kita tidak mempunyai keberanian. Perasaan takut salah dalam bersikap dan bergaul

dengan orang lain adalah salah satu penyebab kurangnya rasa percaya diri kita . kita telah

memposisikan diri kita pada tempat yang keliru. Karena kita telah memasukkan pikiran negatif

(kegagalan, reaksi negatif orang lain) ke dalam otak kita. Hambatan inilah yang haruskita rubah untuk

selalu berpikir positif bahwa apapun yang kita yakini dan perbuat itu baik pastilah akan diterima

dengan baik oleh orang lain. Kurangnya ibadah dapat mempengaruhi rasa percaya diri. Karena nilai

spiritual adalah dorongan terbesar untuk sebuah perubahan yang lebih baik. Karena Allahlah tempat

kita bergantung kepadanya yang hanya Dialah yang dapat mengubah hati (kepribadian) manusia. Oleh

karenanya Jangan longgarkan hubungan spiritual dengan Yang Maha Kuasa, tetapi justru harus

diperkokoh terus mnerus dengan menjaga interaksi kita padaNya melalui ibadah-ibadah baik yang

sudah wajib maupun yang sunnah harus selalu kita tingkatkan. Insya Allah, hasil dari kedekatan ini

akan memancar melalui hati, pikiran dan lisan kita menjadi kebaikan-kebaikan untuk sesama yang

pastilah akan mendapatkan tanggapan positif dari sekitar kita. Dari data penelitian, ditemukan banyak

faktor yang menjadikan kendala seseorang enggan untuk menjadi penyeru kebaikan. Antara lain,

kurang percaya diri, kemudian disusul tidak adanya skill. Kalau kita runut, keduanya mempunyai

korelasi yang sangat erat. Sebenarnya akar masalah orang yang tidak percaya diri terletak pada skill

(keterampilan). Dan, skill utama bagi seorang penyeru kebaikan terletak pada kemampuan penguasaan

materi, pemahaman terhadap nilai-nilai yang disampaikan, serta penguasaan skill penyampaian.

Untuk menumbuhkan ketiga hal tersebut perlu sebuah usaha pembiasaan. Dan untuk

menjadikan hal itu sebagai sebuah kebiasaan dalam diri seseorang secara permanen, maka perlu

ditanamkan beberapa faktor: Pertama, paham. Tanpa pemahaman yang utuh, orang tidak akan dapat

bekerja dengan ikhlas, lemah produktiftas, dan tidak akan tahan lama. Kedua, memiliki skill. Orang

yang tidak memilki skill biasanya akan bekerja dengan cemas dan minder. Ketiga, kemauan. Dengan

kemauan, kita dapat beramal secara konsisten dalam rentang waktu yang lebih lama.

1. Ada beberapa kiat praktis untuk meningkatkan rasa percaya diri. Utamanya meliputi aspek

kemauan, pemahaman serta keterampilan. Untuk memenuhi aspek kemauan, Anda perlu

melakukan berbagai usaha. Antara lain:

2. Bekerjalah dengan Ikhlas. Yakinkan bahwa seluruh amalan baik akan mendapatkan pahala

walau tidak enak untuk dikerjakan.

7

Page 8: Tugas Pa Husin ( Risk TAking, Hati Nurani Dan Rasa Percaya Diri ) NEw

3. Kerjakan setiap aktifitas dengan penuh tanggung jawab, memiliki landasan nilai (vaIue) dan

prinsip-prinsip yang kuat.

4. Milikilah kebiasaan menerima. Ini akan meningkatkan rasa memiliki.

5. Tingkatkan rasa tanggung jawab pribadi. Dengan itu, rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan

problem umat akan tumbuh.

6. Miliki kebiasaan mempertahankan hak. Dengan cara mendorong sikap percaya diri untuk

membela hak-hak kita yang hilang.

7. Milikilah kebiasaan hidup dengan tujuan. Tanpa tujuan yang kuat tak akan ada target dan

kurang termotivasi untuk melakukan aktifitas yang baik sekalipun.

8. Memiliki integritas diri. Kekuatan utama bagi penyeru kebaikan terletak pada kekuatan

integritas, yaitu kesatuan antara ucapan, statement tertulis dan tindakan kita.

Sedangkan untuk aspek pemahaman dan keterampilan, barangkali beberapa langkah berikut bisa Anda

usahakan:

1. Milikilah catatan/referensi materi dan agenda yang rapi.

2. Siapkan materi yang akan disampaikan. Naik panggung tanpa persiapan, maka turun panggung

penuh dengan kehinaan.

3. Bacalah buku-buku referensi, ini sangat membantu meningkatkan pemahaman.

4. Milikilah hafalan yang baik. Orang berbicara mengandalkan apa yang diingat.

5. Ambillah selalu kesempatan untuk tampil dimuka umum kapan saja. Sebagai latihan

melancarkan kemampuan bicara dan kontrol diri.

6. Ikutilah beberapa pelatihan, semisal pelatihan Training for Trainer, atau sejenis pelatihan untuk

pelatih dan fasilitator yang membekali skill mengajar.

Dengan kecakapan dalam bidang pemahaman dan keterampilan, ditambah kemauan yang keras,

insya Allah usaha perbaikan, mengajak manusia ke jalan yang diridhai Allah akan punya hasil dan

rentang usia yang panjang.

Beberapa artikel di situs internet ternyata mengungkapkan beberapa fakta – fakta bahwa rasa

percaya diri merupakan penghalang kesuksesan seseorang. Ada ekspresi khas dalam wawancara

pekerjaan dari kebanyakan lulusan Universitas, bila ditanyakan, "Bagaimana kamu melihat hidupmu

tiga tahun mendatang?". Pengalaman saya jarang menemukan sarjana baru yang secara spontan

menggambarkannya dengan baik apa yang ada dalam pikirannya. Kebanyakan malah memberikan

reaksi dengan body-language yang standard: mata melirik ke atas (seolah-olah mencari cicak di langit-

langit), kemudian memandangi lagi si pewawancara sambil tersenyum lebar, sembari kemudian berkata

bingung, "Bagaimana ya?".

8

Page 9: Tugas Pa Husin ( Risk TAking, Hati Nurani Dan Rasa Percaya Diri ) NEw

Ada banyak orang yang hidup bagaikan kepompong. Tidak tahu apa yang harus diperbuat

dengan masa depan hidupnya. Mereka tidak mempunyai konsep diri yang jelas, sehingga ia merasa

sendirian, gelap dan menakutkan. Padahal semua kepompong mempunyai potensi (potential within)

untuk menjadi seekor kupu-kupu yang cantik. Kepompong terlalu cepat menghukum dirinya sendiri, ia

tidak tahu bahwa dia harus mengalami transformasi untuk menjadi kupu-kupu yang cantik.

Kita semua bukanlah kepompong. Kita semua tahu, suatu saat kita akan menjadi "kupu-kupu"

yang cantik. Bukankah kita semua sudah dilengkapi dengan potensi diri masing-masing? Yang kita

perlukan sekarang adalah secara aktif masuk dalam proses "transformasi diri" yang sebenarnya sangat

terbuka dengan berbagai macam kemungkinan. Jangan cepat menganggap Anda sendirian, gelap dan

takut dengan apa yang Anda hadapi sekarang ini. Itu semua adalah bagian dari proses transformasi

yang sedang Anda jalani. Percayalah.

B. Hati Nurani

Hati Manusia dapat digolongkan ke dalam 3 jenis :

1. Hati yang sakit ( Qolbun Maridh )

Ciri orang yang Memilki hati yang sakit, tak ubahnya seperti gelas kusam ynag berisikan air

keruh. Jangankan sebutir debu yang mencemarinya, paku payung, jarum, silet atau patahan cuuter

sekalipun yang masuk, tidak akan terlihat.

Oarang yang menderita Qolbun Maridh akan sulit menilai secara jujur apapun yang nampak di

depannya. Melihat orang sukses timbul iri dengki ; mendapati kawan meperoleh karunia rezeki,

timbul rasah dan benci ; dihadapkan pada siapa pun yang memilki kelebihan, hatinya akan

berkeinginan untuk menyelidiki aib dan kekurangannya.ibarat menemukan barang berharga, ia

kemudian menyebarkan aib dan kekurangan kepda siapa saja. Ini semua dilakukan agar kelebihan

yang ia temukan pada orang tersebut akan tenggelam. ( Na’udzubillah ). Adapun ciri lainnya dari

hati yang sakit adalah cenderung menyukai makanan rohani yang akan memberinya mudharat.

Sebaliknya, ia enggan mendengar dan menerima santapan rohani yang bermanfaat. Walhasil, hati

yang sakit adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit.

2. Hati yang mati ( Qolbun Mayyit )

Hati yang mati tak ubahnya seperti jasad yang tidak bernyawa. Kendati dicubit, dipukul bahkan

diiris sekalipun, ia tidak akan merasakan apa – apa. Bagi orang yang hatinya sudah mati, saat

9

Page 10: Tugas Pa Husin ( Risk TAking, Hati Nurani Dan Rasa Percaya Diri ) NEw

melakukan perbuatan baiki buruk, dirasakannya sebagai hal yang biasa – biasa saja ; tidak memiliki

nilai sama sekali. Bahkan ia akan merasa bangga dengan masa lalunya yang selalu dipenuhi

perbuatan buruk; mencuri, berzina, menipu dan sebgainya. Kalaupun ia berbuat kebaikan sekecil

apapun, itu hanya akan membangkitkan rasa bangga diri, rindu pujian sertapenuh ujub dan takabur.

Firman Allah SWT terhadap orang yang hatinya mati :

Artinya :

” Allah telah menutup hati dan pendengaran mereka, dan pada penglihatan mereka ada

penutup; dan bagi mereka azab yang berat.” ( QS. Al – Baqarah [ 2 ] : 7 ).

Dengan demikian, hati yang mati adalah hati yang tidak mengenal Tuhannya. Hati seperti ini

senatiuasa bersama hawa nafsunya, walaupun di murkai dan di benci Allah SWT. Ia sama sekali

tidak peduli apakah Allah ridha kepdanya atau tidak. Hawa nafsu telah menguasai bahkan menjadi

pemimpin dan pengendali bagi dirinya. Kebodohan dan kelalaian adalah sopirnya, kemana saja ia

bergerak maka geraknya adalah benar – benar telah terselubungi oleh pola pikir meraih kesenangan

duniawi semata.

3. Hati yang sehat ( Qolbun Shahih )

Seseorang yang memilki hati yang sehat, tak ubahnya dengan memilki tubuh yang sehat. Ia

berfungsi optimal. Ia akan mampu memilih dan memilah setiap rencana atas suatu tindakan,

sehingga setiap yang akan diperbuatnya benar -0 benar sudah melewati perhitungan yang jitu,

berdasarkan hati nurani yang bersih.

Diantara ciri orang yang hatinya sehat adlah hidupnya diselimuti muhabbah ( kecintaan ) dan

tawakal kepada Allah. Tidak usah heran manakala mencintai sesuatu, maka cintanya semata – mata

karena Alla. Demikian pun bila ia membenci sesuatu maka ia akan membencinya karena Allah

semata, sehingga kebenciannya itu tidak akan membuatnya tergelincir kedalam perbuatan dosa dan

aniaya. Sebaliknya, ini menjadi ladang pahala.

Oleh karenanya, seseorang yang hatinya sehat, ditimpa apa pun dalam hidup ini, ia akan tetap

teguh bagai air di relung lautan yang dalam ; tidak akan terguncang waluwpun ombak saling

menerjang. Ibarat karang yang tegak tegar, di hantam ombak sedahsyat apapun tidak akan roboh.

10

Page 11: Tugas Pa Husin ( Risk TAking, Hati Nurani Dan Rasa Percaya Diri ) NEw

Tidak ada putus asa, tidak ada keluh kesah berkepanjangan. Yang hanya kejernihan dan keindahan

hati. Ia amat yakin dengan janji Allah.

Artinya :

Allah tiada membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupan nya.....

( QS. Al – Baqarah [ 2 ] : 286 ).

Kita sebagai manusia yang memiliki keyakinan dan keimanan kepada Allah, sebaiknya

menyadari bahwa bukan hanya  mengandalkan kekuatan otak semata, bukan hanya mengandalkan akal

dan kekuatan pikiran semata. Karena sesungguhnya ada kekuatan lain yang lebih dahsyat dari kekuatan

otak, akal dan pikiran. Kekuatan ini bukan hanya mengantarkan manusia meraih sukses namun juga

mampu mengantarkan manusia pada kemuliaan hidup. Yakni kekuatan hati atau kekuatan hati yang

positif, kekuatan hati yang jernih. Kekuatan hati ini memiliki kedahsyatan yang melebihi kekuatan

pikiran manusia. Karena hati adalah rajanya, hatilah yang mengatur dan memerintahkan otak, pikiran

dan panca indra manusia.

Tuhan melalui berbagai ajaran yang dibawa oleh para Nabi, maupun melalui kitab suci-NYA

telah mengajarkan kepada manusia untuk senantiasa mendengarkan suara hati nuraninya.

Mengajarkan manusia untuk dapat memelihara kejernihan hatinya, sehingga sifat-sifat mulia yang

tertanam dalam hati dapat memancar ke permukaan.  Karena di dalam hati manusia sudah tertanam "

built in" percikan sifat-sifat "Illahiah" dari Allah Tuhan Sang Pencipta Kehidupan. Diantara sifat-sifat

mulia Allah yang tertanam dalam hati manusia adalah sifat kepedulian, kesabaran, kebersamaan, cinta

dan kasih sayang, bersyukur, ikhlas, damai, kebijaksanaan, semangat, dan lain sebagainya. Karena itu

sesungguhnya kekuatan hati ini sangat "powerfull" untuk meraih kesuksesan dan kemuliaan dalam

segala bidang kehidupan.

Di dalam hati tempatnya pusat ketenangan, kedamaian, kesehatan, dan kebahagiaan sejati yang

hakiki. Bahkan hati merupakan cerminan dari diri dan hidup manusia secara keseluruhan. Di dalam hati

terdapat sumber kesehatan fisik, kekuatan mental, kecerdasan emosional, serta penuntun bagi manusia

dalam meraih kemajuan spiritualnya. Hati menjadi tempat di mana sifat-sifat mulia dari Allah swt Sang

11

Page 12: Tugas Pa Husin ( Risk TAking, Hati Nurani Dan Rasa Percaya Diri ) NEw

Pencipta Kehidupan bersemayam. Hati adalah tempat dimana semua yang hal yang terindah, hal yang

terbaik, termurni, dan tersuci berada di dalamnya.

Dengan demikian, kekuatan hati ini sangat "powerfull" dan sangat dahsyat dalam membawa

manusia meraih sukses dan kemuliaan dalam segala bidang kehidupan. Hati yang jernih akan

melahirkan pikiran-pikiran yang jernih dan pada akhirnya melahirkan tindakan-tindakan mulia

berdasarkan suara hati nurani. Kejernihan hati dapat menjadikan manusia menjadi mampu betindak

bijaksana, memiliki semangat positif, cerdas dan berbagai sifat-sifat mulia lainnya. Dengan hati yang

jernih, kita dapat berpikir jernih dan menjalani kehidupan dengan lebih produktif, lebih semangat, lebih

efisien dan lebih efektif untuk meraih tujuan.

Yang membedakan manusia dengan makhluk lain adalah bahwa ia memiliki akal dan hati

nurani. Akal berguna dalam proses intelektualitas-yang salah satu bentuknya adalah kreativitas-

sedangkan hati nurani yang akan memberi nilai positif atau negatif pada hasil intelektualitas tersebut.

Ketika proses kreativitas individu terhambat dan dihambat, maka fungsi intelektualitasnya pun

terhambat, itulah alasan mengapa saya mengatakan 'tubuh akan terasa mati jika intelektualitas kita

dihentikan. Akan tetapi tidak selamanya penghentian proses intelektualitas itu berdampak negatif. Di

sinilah peran hati nurani dalam melengkapi keutuhan individu sebagai manusia. Bukan tidak mungkin

intelektualitas dan hati nurani berjalan beriringan. Justru dengan cara demikianlah peradaban manusia

sebagai makhluk yang paling mulia tetap pada jalurnya yang beradab. Sama halnya dengan

intelektualitas, sensitivitas hati nurani pun hendaknya dimulai sejak usia sangat dini. Menggunakan

perspektif ini, maka seseorang baru dapat dikatakan individu seutuhnya hanya jika ia memiliki

keduanya, intelektualitas dan hati nurani.

Dalam meraih kesuksesan sebaiknya jangan hanya mengandalkan kekuatan otak semata.

Karena otak atau pikiran merupakan sesuatu yang terbatas dan bersifat sementara. Berusahalah

menggunakan kekuatan hati nurani, menggunakan kekuatan kejernihan hati dengan seimbang.

Gunakanlah kekuatan hati yang positif, karena dialah sesungguhnya diri sejati Anda. Hatilah tempat

sifat mulia Allah swt Sang Pencipta bersemayam di dalam diri kita. Dengan senantiasa menggunakan

kekuatan hati, mendengarkan suara hati, akan membawa manusia menjalani kehidupan dengan penuh

kedamaian dan kebahagiaan. Kalau seseorang dapat merasakan kedamaian hati dan kebahagiaan hati,

maka akan memiliki hidup yang penuh dengan Sukses dan kemuliaan.

12

Page 13: Tugas Pa Husin ( Risk TAking, Hati Nurani Dan Rasa Percaya Diri ) NEw

C. Risk - Taking ( Berani Mengambil Resiko )

Risk taking disini kami mengartikannya adalah seseorang yang berani mengambil sebuah resiko

atau tantangan dalam hidupnya, di berani keluar dari zona kenyamananya `dan di sertai berani

mengambil sebuah keputusan.

Salah satu karunia Allah bagi manusia dalam menjalani kehidupannya, adalah ketika diberi

banyak tantangan. Oleh karena itu, semakin banyak tantangan dan kesulitan yang menghadang, insya

Allah peluang semakin dekat dengan Allah pun semakin besar. Sebagaimana firman Allah dalam Al –

Quran surah Alam Nasrah ayat 6 – 8 :

Artinya :

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan ( 6 ). Maka apabila kamu telah selesai (dari

sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh ( urusan ) yang lain ( 7 ). Dan hanya kepada

Tuhanmulah hendaknya kamu berharap ( 8 ).

Orang – orang yang hidupnya tanpa tantangan tidak akan memilki tingkat kesungguhan yang

bagus dalam berharap memohon pertolongan – Nya. Persaingan demi persaingan adalah bagian dari

karunia Allah. Seklai kita menyatakan tidak mapu hidup dalam sergapan persaingan, maka kita tidak

akan pernah bisa memompa kemapuan secara maksimal.

Dengan kata lain, orang yang tidak suka bersaing dan gemar menghidarinya, hidupnya akan

biasa – biasa saja. Berbeda dengan orang yang memilki pesaing. Ia akan selalu berusaha untuk unggul,

minimal tidak sampai kalah oleh saingannya.

Kita bisa melihat karunia Allah yang amat luar biasa ini sejak masa awal proses kejadian

manusia di dalam rahim perempuan. Betapa astu ovum ( sel telur ) di serbu oleh berjuta – juta sel

sperma, namun yang mampu membuahinya ternyata hanya satu sel.

13

Page 14: Tugas Pa Husin ( Risk TAking, Hati Nurani Dan Rasa Percaya Diri ) NEw

Artinya, janin bakal manusia tercipta di dalam justru dan bibit paling unggul karena ia telah

bersaing sangat ketat dan akhirnya berhasil mengalahkan jutaan pesaing tersebut. Manusia itu telah di

bekali Allah potensi untuk menjadi yang terbaik. Bersaing pada hakekatnya adalah berjuang dan

berikhtiar secara maksimal untuk mengungguli pihak – pihak lain, yang mungkin memilki hasrat dan

keinginan lebih tinggi, potensi lebih mantap, kekuatan fisik dan mental lebih prima, taktik dan strategi

lebih jitu, dan berbagai faktor kelebihan lainnya, dibandingkan dengan apa yang ada pada diri kita

sendiri.

Dengan demikian, kunci paersaingan adalah sikap mental positif di sertai semangat untuk

berjuang sekuat tenaga dan berikhtiar mengerahkan segenap potensi yang ada semaksimal mungkin.

Persaingan positif, tidak bisa tidak, akan melahirkan pemenang sejati dan sangat layak di beri predikat

unggul. Semangat yang membakar dan menggelora di dalam dada untuk selalu berbuat lebih baik dari

hari – hari kemarin. Melahirkan karya – karya prestatif dan bermutu. Bila kita melakukan ikhtiar –

ikhtiar yang paling maksimal dari apa yang bisa dilakukan, Insya Allah akan memberikan perubahan –

perubahan diri yang sangat mengesankan setelah kita menggantungkan harapan kepada Allah Azza wa

jalla.

Artinya :

Sesungguhnya, Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan

yang ada pada diri mereka sendiri. ( Qs. Ar – Ra’du [ 13 ] ; 11 ).

Teori Dasar Pembuatan Keputusan

Teori dasar atau prinsip etika merupakan penuntun untuk membuat keputusan etis praktik

profesional (Fry, 1991). Teori etik digunakan dalam pembuatan keputusan bila terjadi konflik antara

prinsip dan aturan. Ahli filsafat moral telah mengembangkan beberapa teori etik, yang secara garis

besar dapat diklasifikasikan menjadi teori teleologi dan deontologi.

a. Teleologi

Teleologi (berasal dari bahasa Yunani, dari kata telos, berarti akhir). Istilah teleologi dan

utilitarianisme sering digunakan saling bergantian. Teleologi merupakan suatu doktrin yang

menjelaskan fenomena berdasarkan akibat yang dihasilkan atau konsekuensi yang dapat terjadi.

Pendekatan ini sering disebut dengan ungkapan the end justifies the means atau makna dari suatu

tindakan ditentukan oleh hasil akhir yang terjadi. Teori ini menekankan pada pencapaian hasil akhir

14

Page 15: Tugas Pa Husin ( Risk TAking, Hati Nurani Dan Rasa Percaya Diri ) NEw

yang terjadi. Pencapaian hasil dengan kebaikan maksimal dan ketidakbaikan sekecil mungkin bagi

manusia (Kelly, 1987).

Teori teleologi atau utilitarianisme dapat dibedakan menjadi rule utilitarianisme dan act

utilitarianisme. Rule utilitarianisme berprinsip bahwa manfaat atau nilai suatu tindakan bergantung

pada sejauh mana tindakan bergantung pada sejauh mana tindakan tersebut memberikan kebaikan

atau kebahagiaan kepada manusia. Act utilitarianisme bersifat lebih terbatas ; tidak melibatkan

aturan umum, tetapi berupaya menjelaskan pada suatu situasi tertentu dengan pertimbangan

terhadap tindakan apa yang dapat memberikan kebaikan sebanyak-banyaknya atau ketidakbaikan

sekecil-kecilnya pada individu. Contoh penerapan teori ini : bayi yang lahir cacat lebih baik

diizinkan meninggal daripada nantinya menjadi beban masyarakat.

b. Deontologi (formalisme)

Deontologi (berasal dari bahasa Yunani, deon, berarti tugas) berprinsip pada aksi atau tindakan.

Menurut Kant, benar atau salah bukan ditentukan oleh hasil akhir atau konsekuensi dari suatu

tindakan, melainkan oleh nilai moralnya. Dalam konteks ini, perhatian difokuskan pada tindakan

melakukan tanggung jawab moral yang dapat memberikan penentu apakah tindakan tersebut secara

moral benar atau salah. Kant berpendapat bahwa prinsip moral atau yang terkait dengan tugas harus

bersifat universal, tidak kondisional, dan imperatif. Contoh penerapan deontologi adalah seorang

perawat yang yakin bahwa klien harus diberi tahu tentang yang sebenarnya terjadi walaupun

kenyataan tersebut sangat menyakitkan. Contoh lain : seorang perawat menolak membantu

pelaksanaan abortus karena keyakinan agamanya yang melarang tindakan membunuh. Dalam

menggunakan pendekatan teori ini, perawat tidak menggunakan pertimbangan, misalnya tindakan

abortus dilakukan untuk menyelamatkan nyawa ibunya karena setiap tindakan yang mengakhiri

hidup (dalam hal ini calon bayi) merupakan tindakan buruk secara moral. Secara lebih luas, teori

deontologi dikembangkan menjadi lima prinsip penting yaitu kemurahan hati, keadilan, otonomi,

kejujuran, dan ketaatan (Fry, 1991).

Hati nurani, percaya diri dan risk – taking adalah hal yang saling berkaitan. Dalam mengambil

sebuah resiko ( tantangan ) kita melakukannya dengan hati nurani yang bersih dan dengan sikap

penuh percaya diri. Dengan cara seperti itu insya Allah kitaakan menjadi orang sukses dan jauh dari

pikiran untuk berputus asa.

15

Page 16: Tugas Pa Husin ( Risk TAking, Hati Nurani Dan Rasa Percaya Diri ) NEw

Jagalah hati, jangan kau nodai, jagalah hati cahaya Ilahi

Jagalah hati, jangan kau nodai,, jagalah hati lentera hidup ini

Bila hati kian bersih, pikiran oun akan jernih, semngat hidup kan gigih, presteai mudah di raih,

tapi bila hati busuk, pikiran jahat merasuk, akhlak pun kian terpuruk, dia jadi makhluk terkutuk.

Bila hati kian lapang, hidup susahtatap senang, walau kesulitan menghadang, dihadapi dengan

tenan, tapi bila hati sempit, segalanya jadi rumit,seakan hidup terhimpit, lahir batin terasa sakit.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Rasa percaya diri adalah satu diantara aspek-aspek kepribadian yang penting dalam kehidupan

manusia. Alfred Adler mencurahkan dirinya pada penyelidikan rasa rendah diri

2. Hati adalah rajanya, hatilah yang mengatur dan memerintahkan otak, pikiran dan panca indra

manusia.

3. Sesungguhnya kekuatan hati ini sangat "powerfull" untuk meraih kesuksesan dan kemuliaan

dalam segala bidang kehidupan.

4. Risk taking adalah seseorang yang berani mengambil sebuah resiko atau tantangan dalam

hidupnya, di berani keluar dari zona kenyamananya `dan di sertai berani mengambil sebuah

keputusan.

B. Saran

1. Percayalah pada kemampuan yang kita miliki pada setiap kita melakukan pekerjaan dengan kata

– kata ” aku bisa....!!! melakukannya “ .

2. Kita harus menjadi orang yang beruntung dengan menanamkan di hati kita kata – kata ” nasib ku

hari ini hrus lebih baik dari pada hari kemaren ” .

16

Page 17: Tugas Pa Husin ( Risk TAking, Hati Nurani Dan Rasa Percaya Diri ) NEw

DAFTAR PUSTAKA

Artikel tentang rasa percaya diri,hati nurani dan risk – taking diambil dari :

www. E – psikologi . com

www. Asmamalaikat

www. re-searchengines.com

www. media.isnet.org

www. mail-archiveREZAERVAN. Com

www. rasniardhi.blogspot.com

www. andriewongso.com

Dan di ambil dari buku :

Gymnastiar, Abdullah. 2004. Aku bisa!”. Bandung : MQ Publishing.

17