tugas orkomtro

6

Click here to load reader

Upload: hendra-deni-afriliya

Post on 01-Jul-2015

220 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Orkomtro

AKADEMI KOMUNITAS NEGERI BOJONEGORO Page 1

TUGAS ORKOMTRO

1. Sebutkan macam-macam bios pada PC 2. Sebutkan dan jelaskan masing-macam menu BIOS pada PC 3. Satu kelompok 2 orang 4. Hasilnya dikirim ke email : [email protected] 5. Paling lambat hari ini jam 24.00

JAWAB

1. Macam- macam Bios : a. Award Software

� Award Bios � Award Modular Bios � Award Medallion Bios

b. Phoenic Technologies

� Phoenic Bios � Gabung Dengan Award menghasilkan Phoenic-Award Bios

c. American Megatrends Incorporated (AMI)

� Ami Bios � Ami WinBios

d. Microid Research

� para Oem (Original Equipment Manufactured) Seperti Hp/Compacq,IBM/Lenovo, Dell Computer ,Dan Oem-oem lainnya

2. Menu Bios Pada PC

NAMA : HENDRA DENI AFRILIYA FANNIY ILA ROBBANI

PRODI : TEKNIK INFORMATIKA - 3

Page 2: Tugas Orkomtro

AKADEMI KOMUNITAS NEGERI BOJONEGORO Page 2

Fungsi Pada Menu BIOS

A. Standart CMOS Features

• Time and date Melakukan perubahan waktu dan tanggal pada system BIOS. • Floppy Drive A and floppy Drive B Menentukan penggunaan floppy A dan B, berikut kapasitasnya. • Setup Harddisk Menentukan kapasitas dan keberadaan harddisk. • Primary Master Digunakan untuk harddisk utama atau harddisk system. • Primary Slave Digunakan untuk harddisk tambahan. • Secondary slav Digunakan untuk harddisk tambahan ke-2

Page 3: Tugas Orkomtro

AKADEMI KOMUNITAS NEGERI BOJONEGORO Page 3

ADVANCED BIOS FEATURES

ADVANCED BIOS FEATURES

Interupt Mode (PIC/PIC) PIC = dapat melakukan interrupt sebanyak 16 interupt APIC = 23 interupt

Untuk menghindari konflik resource pada saat sebagian besar slot PCIdipenuhi oleh periperhal

CPU Fast Strings Mempengaruhi kinerja cache L1 pada CPU. Ubah settimg menjadi Enabled

MPS Control for OS (1.1/1.4) Berfungsi jika menggunakan 2 processor atau lebih.

ADVANCED CHIPSET FEATURES

ADVANCED CHIPSET FEATURES (Kemmpuan untuk melakukan tweaking

untuk meningkatkan kinerja)

Compatible FPU OPCODE (Enabled/Disabled)

Melakukan emulasi FPU yang dapat meningkatkan kinerja pada P-4 sehinggga memberikan kompatibilitas yang lebih besar. Seting Disable agar kinerja CPU tidak lambat dalam melakukan kalkulasi.

ATA 66/100 IDE Cable Msg (Enabled/Disabled)

Pilih Enabled. Untuk memilih 40 pin (ATA 66) atau 80 pin (ATA 100) yang berfungsi untuk meningkatkan transfer data.

USB 2.0 HS Refer Voltage (Low/Medium/High/Max)

Hanya tredapat pada board baru untuk meningkatkan kecepatan USB 2.0. pilih Maximum

Delay Prior to Thermal (4/8/16/32) Hanya ada di P-4. untuk menentukan lama prosessor berada pada modus lambat ketika terjadi overhead (panas berlebih)

•1st Boot Device Menentukan pilihan pertama letak sistem boot untuk dibaca. •2nd Boot Device Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan. •3rd Boot Device Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st dan 2nd boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan •4th Boot Device Menentukan device berikutnya jika pada pilihan 1st , 2nd dan 3rd boot tidak ditemukan sistem yang dibutuhkan

Page 4: Tugas Orkomtro

AKADEMI KOMUNITAS NEGERI BOJONEGORO Page 4

•Try Other Boot Device Pilihan “yes” untuk memerintahkan komputer untuk terus mencari file sistem sesuai dengan boot device yang di-setup. Pilihan “no” untuk memerintahkan komputer hanya mencari pada boot device yang pertama saja. •S.M.A.R.T for Harddisk Pilihan “enable” untuk menghindari harddisk dari kerusakan karna kesalahan suatu proses. Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini. •Quick Boot Pilihan “enable” untuk memerintahkan komputer agar mem-boot lebih cepat. Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini. •System Boot Up Num Lock Pilihan “on” untuk memerintahkan lampu num lock pada keyboard menyala sehingga penulisan angka dapat dilakukan. Pilihan “off” untuk tidak mengaktifkan menu ini. •Floppy Drive Seek at Boot Pilihan “enable’ untuk memerintahkan sistem agar mencari pada pada floppy disk pada saat mem-boot komputer. Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini. •Password Checking Pilihan “setup” untuk menentukan keberadaan password pada bios harus melalui setup. Pilihan “always” untuk menentukan keberadaan password pada bios harus selalu dicek pada saat mem-boot komputer. •Cache Memory Pilihan “internal” berarti L1 digunakan dan L2 tidak digunakan. Pilihan “both” berarti L1 dan L2 digunakan. Pilihan “disable” berarti L1 dan L2 tidak digunakan. •System Bios Shadow Cacheable Pilihan “enable” untuk menentukan lokaasi memori sistem BIOS menggunakan bayangan dan tersembunyi. Pilihan “disable” untuk menentukan lokasi memori sistem BIOS mengunakan bayangan dan tidak tersembunyi. • OS Selector for DRAM>64 Pilihan “enable” untuk menggunakan OS2/WARP dan memori lebih dari 64 MB. Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini. Chipset Features Setup • Virus Warning Pilihan “enable” untuk memerintahkan komputer mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk, biasanya dilakaukan oleh virus yang memperbanyak dirinya Pilihan “disable” untuk mencegah komputer agar tidak mendeteksi keberadaan virus. • Enable Burst Cycle Pilihan “enable” untuk menggunakan read and write burst pada memori.

Page 5: Tugas Orkomtro

AKADEMI KOMUNITAS NEGERI BOJONEGORO Page 5

Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini. • Cache Timing Pilihan “enable” untuk meningkatkan waktu penggunaan cache. Pilihan “standart” untuk menstandartkan waktu penggunaan cache. • DRAM Timing Pilihan “enhance” untuk meningkatkan waktu penggunaan DRAM Pilihan “standart” untuk menstandartkan waktu penggunaan DRAM. • Enhance VGA Performance Pilihan “enable” untuk meningkatkan kerja VGA Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini. • IDE Timing Pilihan “enhance” untuk meningkatkan waktu penggunaan IDE. Pilihan “standart” untuk menstandarkan waktu penggunaan IDE standart.

POWER MANAGEMENT SETUP

Power Management Setup Mengatur penghematan energi

ACPI Suspend Type, S1 (POS) / S3 (STR)

S1 = PC akan lebih cepat karena hanya Hdisk, CP dan monitor yang dimatikan. S3 = semua perangkat dimatikan kecuali RAM. Untuk menghemat energi. S3 lebih rumit dari S1, pilih S1. berlaku hanya pada Win2000 dst.

Frequency/Voltage Control Mendukung peningkatan kecepatan CPU dan RAM. Peningkatan tegangan listrik dapat membantu mengatasi komponen bermasalah akibat overclocking.

AGPCLK/CPUCLK Fitur dilengkai dengan “pembagi variable yang dapat mengatur frekuensi antara AGP dan PCI agar tidak bergantung pada FSB. Atur pilihan pada “Fix” agar frekuensi AGP dan PCI selalu tetap pada 33 atau 66 MHz.

Virus Warning (Enabled/Disabled) Untuk memproteksi virus sebelum booting yang menyerang boot sector. Fasilitas ini dapat menyebabkan kegagalan ada instalasi routin software. Lebih baik di Disable saja

CPU Level 1 Cache (Enable/Disable) Bermanfaat pada saat overclocking dalam mengidentifikasi penyebab kegagalan overclock. Pilih Enable jika melakukan overclock dan pilih Disable jika tidak melakukan overclock.

CPU level 2 Cache (Enable/Disable) Untuk mendeteksi penyebab kegagalan overclock. Pilih Disable agar CPU dapat di-overclock.

CPU L2 cache ECC Checking (Enable/Disable)

Berfungsi untuk pengecekan ECC (Error Correcting Code) jika ada. Enable-kan fungsi ini untuk mendeteksi dan mengoreksi single-bit error data yang disimpan dalam L2 cache. Selain itu, dapat mendeteksi double-bit error tp tidak bisa mengoreksi. ECC bisa membuat system stabil dan reliable, khususnya jika di-overclock. Lebih baik pilih Enable.

Processor Number Feature (Enable/Disable)

Hanya berlaku pada processor P-3. memungkinkan untuk mengecek apakah seri dari P-3 bisa dibaac dari program eksternal. Pilih Disable

Quick Power On Self Test (Enable/Disable)

Meng-enable fitur ini dapat mempersingkat sejumlah tes dan melewati tes-tes yang lain pada saat booting. Sehingga booting menjadi lebih cepat. Lebih baik pilih Enable

Boot Sequence Menentukan urutan booting.

• Advanced Power Managemant Pilihan “enable” berarti sistem akan menggunakan power management. Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini. • Video Power Down Mode Pilihan “suspend” berarti layar monitor akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang diberikan.

Page 6: Tugas Orkomtro

AKADEMI KOMUNITAS NEGERI BOJONEGORO Page 6

Pilihan “standby” berarti layar monitor akan melakukan standby dan menunggu untuk digunakan kembali. Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini. • Harddisk Power Down Mode Pilihan “suspend” berarti harddisk akan melakukan penundaan sesuai dengan waktu yang diberikan. Pilihan “standby” berarti harddisk akan melakukan standby dan menunggu untuk digunakan kembali. Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini. • Standby Time Out Pilihan “1-15M’ adalah jumlah waktu yang diberikan untuk melakukan standby. Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini. PNP/PCI Konfiguration Menu ini digunakan untuk mengatur konfigurasi plug and play hardware pada slot PCI. Load Setup Default Pilihan ini digunakan untuk memakai atau memanggil standart setup yang dimiliki oleh BIOS. Integrated Peripherals Pilihan “enable” untuk memerintahkan komputer agar menggunakan floppy disk controller pada motherboard (IRQ6) Pilihan “disable” untuk tidak mengaktifkan menu ini • Serial Port 1 Pilihan “COM1” beerarti komputer akan menggunakan COM1/3F8 untuk serial port (IRQ4) Pilihan “COM3) berarti komputer akan menggunakan COM3/3E8 untuk serial port (IRQ4) • Serial Port 2 Pilihan “COM2” berarti komputer akan menggunakan COM2/2F8 untuk serial port (IRQ3) Pilihan “COM4” berarti komputer akan menggunakan COM4/2E8 untuk sserial port (IRQ3) • Parallel Port Pilihan “LPT1” berarti komputer akan menggunakan LPT1/378 untuk paralel port. Pilihan “LPT2” berarti komputer akan menggunakan LPT2/278 untuk paralel port. Pilihan “LPT3” berarti komputer akan menggunakan LPT3/3B8 untuk paralel port . • Parallel Port IRQ Pilihan “auto” berarti parallel port akan mendeteksi IRQ yang akan digunakan. Pilihan “IRQ5” berarti parallel port akan menggunakan IRQ5. Pilihan “IRQ7” berarti parallel port akan menggunakan IRQ7. Password Setting Menu ini digunakan untuk memasukkan dan mengaktifkan kata kunci si pemakai. IDE Harddisk Detection Menu ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan harddisk secara otomatis berikut parameternya, seperti kapasitas, landing zone, jumlah sector, jumlah silinder, dan mode harddisk. Save and Exit Setup

Pilihan ini untuk menyimpan semua hasil setup BIOS dan keluar dari menu setup BIOS Exit Without Saving Pilihan ini untuk keluar dari menu setup BIOS tanpa menyimpan hasil setup BIOS