tugas modifikasi perilaku ppt
TRANSCRIPT
Studi Kasus PSK
Tugas : mata kuliah “Modifikasi Perilaku”Dosen : Aslam Tamisa, S.psi.,M.M,.
O
l
e
h
ZURYANI NIM 12.21.019
SEMESTER V
ENGGAR RAIS PATIH
TEGUH SOPIAN
Sekolah Tinggi Ilmu Psikologi Abdi Nusa
Palembang
2014
A. LATARBELAKANG
Pelacuran atau Prostitusi merupakan salah satu bentukpenyakit masyarakat yang harus dihentikan penyebarannya, tanpamengabaikan usaha pencegahan dan perbaikan. Prostitusimungkin terasa menyebalkan ketika akan dibahas karenadimasukkan sebagai penyakit masyarakat yang enggan orangmembahasnya, terutama di negara kita, mayoritas penduduknyaadalah Islam yang ajarannya menentang segala bentukkemaksiatan termasuk prostitusi. Pada kenyataannya prostitusimenjadi ajang bisnis yang terus berkembang, baik yang praktiknyamemang dipusatkan atau dengan sengaja dibuat lokalisasi,maupun prostitusi rumahan dikelola sendiri,yang tersebar di rumah penduduk dalam suatu desa.
Prostitusi biasanya ditawarkan kepada para wanita beliadi desa-dea, mereka diiming-imingi untuk mendapatanpekerjaan di kota, biasanya dijanjikan menjadi pembanturumah tangga, buruh pabrik, pelayan restoran, atau lainnya.Akan tetapi, banyak yang sengaja dijerumuskan oleh calo kedalam praktik prostitusi, hal ini salah satu penyebabnyaadalah pendidikan di desa yang masih rendah, masyarakatdesa masih beranggapan bahwa pendidikan bagi wanitabukanlah hal yang penting, karena apabila wanita telahmenikah ia akan ikut suami dan kemudian menjadi ibu rumahtangga.
Next……
Next……..
stitusi ini Remaja di desa masih belum banyak yang dapatmenentukan pilihannya sendiri. Apabila nantinya terjebak
dalam jerat prostitusi ini akan menyudutkan merekadalam posisi dilematis , terjadi pertarungan antara
nalurinya yang pasti tidak mau bercita-cita menjadi PSK, di sisi lain ia mesti mengabdikan dirinya sebagai salahsatu penopang keluarga. Permasalan PSK tidak hanya
dilatarbelakangi oleh masyarakat pedesaan yang masihpolos sehingga mudah terbujuk rayu calo prostitusi.
Zaman yang semakin canggih ini dan bekal ilmu agama yang rendah serta keluarga yang rapuh ikut mendorong
berkembangnya praktik prostitusi.
Profesor W.A Bonger dalam tulisannyaMaatschappelijke Oorzaken der Prostitutiemenulis defenisi sbb; “Prostitusi ialah gejalakemasyarakatan di mana wanita menjual dirimelakukan perbuatan-perbuatan seksualsebagai mata pencaharian”. Menurut P.J DE Bruine Van Amstel menyatakan bahwaprostitusi adalah penyerahan diri wanitakepada banyak laki-laki dengan pembayaran.
MEMPERKENALKAN ;BIODATA SUBJECT
Nama : SITIstatus : JANDALahir : MADURA ( 39 Thn )Pendidikan : Tidak tamat SD Pekerjaan : PSKAlamat : Jl.Kampung Baru PalembangAnak ke : II (dua) dari 2 (dua) bersaudarakakak : laki-laki sudah menikah
( mempunyaianak 2 )anak : 1 ( satu ) Perempuan menikahCucu : 1 ( satu ) laki - lakiusia cucu : 2,5 Tahun
Nama Orang Tua :
Ayah : Suto (Alm)Pekerjaan : PetaniTempat : MaduraIbu : Ira ( Almh )Pekerjaan : PetaniTemapt : Madura
Catatan : Orang tua telah meninggal kurang lebih3 tahun lalu
KRONOLOGIS PERISTIWA(Pengalaman hidup subjek)
Subjek adalah seorang wanita berusia 39 tahun, dengan latarbelakang keluarga ekonomi kurang mampu (miskin), pendidikanyang minim, karena hanya dapat mengenyam pendidikan SD kelas 1 (satu ) saja. Subjek datang ke Palembang bersama putrisemata wayangnya yang baru berumur 6 tahun, mereka pertamasekali diajak oleh tetangganya pasangan suami istri. Pada mulanya subjek tidak tahu kalau mau dijadikan PSK, karenatetangganya menawarkan bekerja di Pabrik Indomie. Namunsampai diPalembang subjek dibawa ke kampung Baru. Selamasatu minggu subjek melayani tamu hanya sebagai pramusaji saja, sebenarnya subjek ingin pulang ke Madura namun tidak punyaongkos, dan tidak tahu jalan pulang karena subjek buta hurup.
Setelah satu minggu bekerjamenjadi pramusaji, akhirnyasubjek disuruh melayani tamu, awalnya subjek merasa terpaksa, namun karena tuntutan ekonomidan kebutuhan mau tidak mausubjek akhirnya melakukanpekerjaan dengan ikhlas.
Subjek beserta anak perempuannya tinggal di sebuah rumah yang terdiri dari 8 kamar tetapi saat ini kamar tersebut hanya berisikan 5 orang. Siubjeksudah bekerja sebagai PSK kurang lebih 20 tahun, mulai dari harga Rp. 10.000 per tamu hingga sekarang Rp. 150.000 per tamu. Sedangkan biaya sewa kamar Subjek, mulai dari harga Rp. 2500 hingga sekarang Rp. 30.000. Pembayaran dari tamulangsung diterima oleh subjek, tidak melalui PAPI.Adapun uang hasil subjek bekerja sebagian dikirimkepada kakaknya dimadura, sebagian utk membantubeli susu cucunya, sebagian lagi ditabung dandibelikan tanah.
Subjek mempunyai pelanggan tetap / tamu tetap mulai dari pertama kali bekerja sampai dengan sekarang. Subjek juga pernah diajak menikah oleh tamunya tersebut tetapi Subjekmenolak dengan alasan Subjek mau kembali kepada anaknya dan Subjek masih merasa trauma karena ulah mantan suaminya dahulu.Pada saat Subjek menerima tamu, anak perempuannya langsung keluar dan meninggalkan kamar tersebut. Siubjektakut bahwa anaknya akan mengikuti jejak langkahnya, pada usia 16 tahun Subjek menikahkan anaknya dengan seorang laki-laki yang bekerja di Bengkel. Dan sekarang mereka dikarunia seorang anak laki-laki yang telah berusia 2,5 tahun. Dan mereka sekarang mengontrak rumah. Walaupun anakdan menantunya sudah menawarkan untuk tinggal bersamamereka, subjek tidak mau dengan alasan tidak mau jadibeban anaknya selagi subjek masih mampu bekerja dansehat.
THERAPY YANG DIGUNAKAN
MODELING
KARENA KAMI INGIN SUPAYA SUBJEK MENINGGALKAN PEKERJAANNYA DAN JUGA
PERILAKUNYA YANG KURANG BAIK, AGAR SUBJEKMENJADI SOSOK PRIBADI YANG LEBIH BAIK DAN
BERMANFAAT BAGI MASYARAKAT SERTA LINGKUNGAN SEKITARNYA
HASIL….
SUBJEK MAU MENINGGALKAN PEKERJAANNYA SEKARANG, ASAL PEMBANGUNAN RUMAHNYA SUDAH SELESAI ATAU ADA ORANG YANG
MEMBERIKAN MODAL UNTUK
MEMBUKA USAHA
SUBJEK SUDAH ADA NIAT UNTUK MENINGGALKAN PEKERJAANNYA SEKARANG
.SARAN DAN SOLUSIMasyarakat : Adanya peran pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi
penyakit sosial ini, membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan memperbaiki sistem perekonomian dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur
Pelajar : harus ada pengawasan dari orang tua dan guru-guru sekolah,
menjaga pergaulan bebas, memperbanyak kegiatan-kegiatan yang positif agar dapat menunjang akademis di sekolah seperti bimbingan belajar, kursus, pengajian, olahraga dan sebagainya.
Mahasiswa : Seharusnya Remaja dapat menjaga diri dari lingkungan
seperti itu, karena meskipun tuntutan harus mencari nafkah masih banyak jalan lain yang bisa di tempuh untuk mendapatkan penghasilan yang HALAL.
Pemerintah :Program : Razia 1 bulan 2x