ppt sosiologi perilaku menyimpang dan sikap antisosial

33
PERILAKU MENYIMPANG DAN SIKAP ANTISOSIAL

Upload: dheea-resta

Post on 22-Jun-2015

4.742 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

PERILAKU MENYIMPANG DAN SIKAP ANTISOSIAL

Page 2: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

Nama Kelompok• Dea Resta C.A• Fikri Framudiya A• Nada Fitriyani• Renny safitry

10 IPS 3

Page 3: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

PENGERTIAN PERILAKU MENYIMPANG DAN SIKAP ANTISOSIAL

Pembahasan Pertama

Page 4: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

PengertianSetiap masyarakat memiliki norma. Norma adalah ukuran mengenai perilaku yang dianggap baik. Norma memberikan petunjuk mengenai perilaku yang semestinya diikuti oleh warga masyarakat.Ada dua kemungkinan sikap warga masyarakat terhadap norma-norma tersebut. Kemungkinan pertama, warga masyarakat bersedia menaatinya. Artinya, masyarakat berperilaku sesuai norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Sikap seperti itu disebut konformitas.

Page 5: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

Pengertian

Tetapi, ada pula kemungkinan warga masyarakat tak bersedia menaati norma-norma tersebut. Disetiap masyarakat, selalu ada seseorang/sekelompok orang yang tidak menaati norma-norma yang berlaku dalam masyarakatnya.

Tindakan orang/sekelompok orang yang demikian itu disebut perilaku penyimpang (deviance). Contoh, seorang laki-laki yang memakai bedak muka dan lipstik di tempat-tempat umum.

Page 6: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

Pengertian

Selain perilaku menyimpang , didalam sosiologi ada istilah antisosial.

Antisosial terdiri dari 2 kata yaitu anti yang artinya menentang atau memusuhi dan sosial yang berarti kerkenaan dengan masyarakat. Perilaku menyimpang yang berdampak buruk terhadap kehidupan bersama sering disebut perilaku antisosial.

Page 7: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

Contoh Awal Penyebab Penyimpangan Sosial

Page 8: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

PERBEDAAN ANTARA PENYIMPANGAN SOSIAL DAN ANTISOSIAL

Pembahasan Kedua

Page 9: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

Perbedaan antara penyimpangan sosial dan antisosialSikap anti sosial adalah prilaku yang tidak peduli/ tidak memperhitungkan keberadaan orang lain, sanksinya tidak ada (sanksi lemah sekali ) contohnya : sikap pelit, tak peduli tetangga. Sedangkan Prilaku menyimpang adalah prilaku atau tindakan yang melanggar aturan yang berlaku, punya sanksi yang tegas dan jelas. Contoh : mencuri barang milik teman, berzina dll.

Page 10: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

Awal terjadinya Bully-ing karena sikap Antisosial

Page 11: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

PENDAPAT TENTANG PERILAKU MENYIMPANG DAN ANTISOSIAL

Pembahasan ke tiga

Page 12: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

Menurut pendapat para ahli luar negeri

Robet M.Z Lawang • Berpendapat bahwa penyimpangan adalah

tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari pihak berwenang untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang

James Vander Zanden• Berpendapat bahwa penyimpangan merupakan

perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan diluar batas toleransi.

Page 13: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

Menurut pendapat para ahli luar negeriBruce J. Cohen • Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku

yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.

 Gillin • Perilaku menyimpang adalah perilaku yang

menyimpang dari norma dan nilai sosial keluarga dan masyarakat yang menjadi penyebab memudarnya ikatan atau solidaritas kelompok.

 

Page 14: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

Menurut pendapat para ahli luar negeri

Lewis Coser • Mengemukakan bahwa perilaku menyimpang

merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial.

Page 15: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

menurut pendapat para ahli dalam negeri

Kartini KartonoPenyimpangan merupakan tingkah laku yang menyimpang dari tendensi sentral atau ciri-ciri karakteristik rata-rata dari eakyat kebanyakan Soerjono SoekantoPerilaku menyimpang adalah penyimpangan terhadap kaidah - kaidah dan nilai - nilai dalam masyarakat

Page 16: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

menurut pendapat para ahli dalam negeriAndi MappiereMenurutnya, perilaku menyimpang disebut juga dengan Tingkah Laku Bermasalah. Tingkah laku bermasalah masih dianggap wajar jika hal ini terjadi pada remaja. Maksudnya, tingkah laku ini masih terjadi dalam batas ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan sebagai akibat adanya perubahan secara fisik dan psikis.

Page 17: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

 TEORI-TEORI PENYIMPANGAN SOSIAL 

Pembahasan ke empat

Page 18: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

Teori differential Association (Teori Pergaulan Berbeda)

Teori ini diciptakan oleh Edwin H.Sutherland yang berpendapat bahwa penyimpangan bersumber pada pergaulan yang berbeda . Penyimpangan dipelajari melalui proses alih budaya ,contoh : proses menghisap ganja dan perilaku homoseksual

Page 19: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

Teori Labelling Teori ini dikemukakan oleh Edwin M. Lemert . Menurut teori ini, seseorang menjadi penyimpang karena proses labelling yang diberikan masyarakat kepadanya. Maksudnya adalah pemberian julukan atau cap yang biasanya negatif kepada seseorang yang telah melakukan penyimpangan primer (primary deviation ) misalnya pencuri, penipu, pemerkosa, pemabuk, dan sebagainya. Sebagai tanggapan terhadap cap itu, si pelaku penyimpangan kemudian mengidentifikasikan dirinya sebagai penyimpang dan mengulangi lagi penyimpangannya sehingga terjadi dengan penyimpangan sekunder ( secondary deviation) . Alasannya adalah sudah terlanjur basah atau kepalang tanggung.

Page 20: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

Teori Fungsi

Teori ini dikemukakan oleh Emile Durkheim . Menurut teori ini, keseragaman dalam kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak dimungkinkan karena setiap individu berbeda satu sama lain. Perbedaan-perbedaan itu antara lain dipengaruhi oleh faktor lingkungan, fisik, dan keturunan. Oleh karena itu dalam suatu masyarakat orang yang berwatak jahat akan selalu ada, dan kejahatanpun juga akan selalu ada. Durkheim bahkan berpandangan bahwa kejahatan perlu bagi masyarakat, karena dengan adanya kejahatan, maka moralitas dan hukum dapat berkembang secara normal.

Page 21: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

Teori Konflik

Teori ini dikembangkan oleh penganut Teori Konflik Karl Marx . Para penganut teori ini berpandangan bahwa kejahatan terkait erat dengan perkembangan kapitalisme. Sehingga perilaku menyimpang diciptakan oleh kelompokkelompok berkuasa dalam masyarakat untuk melindungi kepentingan mereka sendiri. Pandangan ini juga mengatakan bahwa hukum merupakan cerminan kepentingan kelas yang berkuasa dan sistem peradilan pidana mencerminkan nilai dan kepentingan mereka.

Page 22: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

Teori Tipologi Adaptasi

Dengan menggunakan teori ini, Robert K. Merton mencoba menjelaskan penyimpangan melalui struktur sosial. Menurut teori ini, struktur sosial bukan hanya menghasilkan perilaku yang konformis saja, tetapi juga menghasilkan perilaku menyimpang. Dalam struktur sosial dijumpai tujuan atau kepentingan, di mana tujuan tersebut adalah halhal yang pantas dan baik. Selain itu, diatur juga cara untuk meraih tujuan tersebut. Apabila tidak ada kaitan antara tujuan (cita-cita) yang ditetapkan dengan cara untuk mencapainya, maka akan terjadi penyimpangan.

Page 23: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

TIPOLOGI CARA-CARA ADAPTASI MERTON

Tanda ‘+’ berarti ada penyelarasan, di mana warga masyarakat menerima nilai-nilai sosiobudaya atau norma-norma yang ada, sedangkan tanda ‘-’ berarti menolaknya. Adapun tanda ‘+/-’ menunjuk pada pola-pola perilaku yang menolak serta menghendaki nilai-nilai dan norma-norma yang baru.

.

Page 24: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

KETERANGAN

1. Konformitas (conformity), merupakan cara adaptasi dimana pelaku mengikuti tujuan dan cara yang ditentukan oleh masyarakat. Misalnya Gaelan belajar dengan sungguh-sungguh agar nilai ulangannya bagus.

2. Inovasi (inovation), terjadi apabila seseorang menerima tujuan yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang diidamkan masyarakat, tetapi menolak norma dan kaidah yang berlaku. Misalnya untuk memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM), Arif tidak mengikuti ujian, melainkan melalui calo.

Page 25: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

KonformitasBelajar dengan sungguh Sungguh

Page 26: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

inovasiMencontek untuk memperoleh nilai yang bagus

Page 27: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

KETERANGAN

3. Ritualisme (ritualism), terjadi apabila seseorang menerima cara-cara yang diperkenankan secara kultural, namun menolak tujuan-tujuan kebudayaan. Misalnya, walaupun tidak mempunyai keahlian atau keterampilan di bidang komputer, Mita berusaha untuk mendapatkan ijazah itu agar diterima kerja di perusahaan asing.

Page 28: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

RitualismeWalau tidak memiliki keterampilan yang cukup namun tetap mencoba untuk mendapatkan-nya

Page 29: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

KETERANGAN

4. Pengasingan diri (retreatism), timbul apabila seseorang menolak tujuan-tujuan yang disetujui maupun cara-cara pencapaian tujuan tersebut. Dengan kata lain, pengasingan diri terjadi apabila nilai-nilai sosial budaya yang berlaku tidak dapat dicapai melalui cara-cara yang telah ditetapkan. Misalnya tindakan siswa yang membakar gedung sekolahnya karena tidak lulus Ujian Akhir Nasional.

Page 30: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

KETERANGAN

5. Pemberontakan (rebellion), terjadi apabila seseorangmenolak sarana maupun tujuan yang disahkan oleh kebudayaan dan menggantikannya dengan yang lain. Misalnya pemberontakan G 30S/PKI yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunis.

Page 31: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

Pengasingan DiriMahasiswa Unjuk Rasa

Page 32: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

pemberontakanKejadian G30SPKI

Page 33: PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

Kesimpulan

Tedapat keterhubungan antara perilaku menyimpang dan sikap anti sosial. Sikap antisosial adalah bentuk sikap seseorang yang secarasadar atau tidak sadar tidak dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat. sikap antisosial merupakan sebab dan juga sebaliknya sebagai akibat dari terjadinya perilaku menyimpang. Atau dapat dikatakan sikap antisosial ini merupakan produk-produk dari perilaku menyimpang. Perilaku menyimpang menimbulkan akibat pada kondisi psikologis manusia menjadi tidak sesuai dengan norma yang berlaku.