tugas metodologi penelitian

Upload: heriindra

Post on 18-Jul-2015

78 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Ketersediaan suplai material sirtu untuk pembangunan jalan tol gempol pandaan, gempol pasuruan serta keterkaitannya dengan RTRW Kabupaten Pasuruan

Bab 1. Pendahuluan1.1.

Latar Belakang Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang

memiliki potensi bahan galian golongan C (BGC) yang cukup besar, utamanya jenis bahan galian pasir, pasir batu (sirtu : andesit, basalt), tras, dan tanah urug dan jenis bahan galian berskala kecil (belerang, yodium). Kondisi lapangan saat ini menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan luasan lahan aktif dan non aktif dari kegiatan penambangan baik yang legal (berijin) maupun non legal (tidak berijin). Hal ini menunjukkan bahwa potensi bahan galian tersebut memiliki peluang usaha yang baik. Bahan galian merupakan sumberdaya alam yang tidak dapat terbarukan (unrenewable), apabila potensi bahan galian ini tidak dikelola dengan baik, maka sumberdaya ini akan segera habis dan bekas galian tambang akan menyisakan masalah lingkungan dan sosial dikemudian hari. Berangkat dari konsep pemikiran ini maka perlu ditelaah tentang upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengelola dan memanfaatkan sebaik mungkin potensi / sumberdaya bahan galian yang ada di Kabupaten Pasuruan ini. Kegiatan penambangan (terutama untuk bahan galian Golongan C) saat ini marak terjadi diwilayah Kabupaten Pasuruan, seperti penambangan sirtu dan batu di Kecamatan Gempol. Penambangan berskala besar dan berskala kecil baik yang

berijin maupun tanpa ijin telah menyisakan lahan bekas tambang yang tidak produktif dan bentuk morfologi / topografis yang tidak sesuai untuk peruntukan penggunaan lahan lainnya sehingga akhirnya menjadi lahan kosong yang gersang dengan kolam-kolam bekas galian disana-sini. Disamping itu, tumpang tindihnya perijinan dan penguasaan wilayah pertambangan mengakibatkan konflik internal antara pengusaha penambangan dengan penambang yang lain, dengan dengan masyarakat maupun dengan instansi pemerintah terkait. Perlu adanya regulasi / peraturan-peraturan terkait dengan pemanfaatan potensi / sumberdaya bahan galian baik yang mengatur tentang penambangan berskala besar maupun skala kecil. Bahan galian yang dapat diusahakan (ditambang) di Kabupaten Pasuruan dalam skala besar antara lain adalah batu dan sirtu. Sejalan dengan hal tersebut diatas kegiatan pembangunan infrastruktur di Jawa Timur khususnya di sekitar wilayah Kabupaten Pasuruan sangat pesat salah satunya pembangunan ruas jalan tol. Pembangunan jalan tol yang sedang dan akan dikerjakan di wilayah Kabupaten Pasuruan antara lain tol pengganti ruas tol porong gempol, jalan tol gempol-pasuruan dan jalan tol gempol pandaan. Dari pembangunan jalan tol tersebut membutuhkan suplay bahan material sirtu dan tanah urug yang sangat banyak dengan memenuhi spesifikasi teknis yang distandarkan.

1.2.Permasalahan a. Kebutuhan material sirtu untuk pembangunan infrastruktur yang semakin meningkat

b. Potensi material sirtu yang berkualitas semakin berkurang c. Peruntukan lahan sesuai RTRW Kabupaten Pasuruan yang bisa untuk

ditambang sangat terbatas. 1.3.Tujuana. Mengidentifikasi lahan yang berpotensi tambang sirtu di sepanjang jalur

rencana jalan Tol sesuai peruntukan di RTRW kabupaten Pasuruanb. Mengkaji lahan yang berpotensi tambang sirtu dilihat dari luasan dan

kualitas materialnya. 1.4.Batasan a. Batasan wilayah studi di Kabupaten Pasuruan sepanjang koridor jalur rencana jalan tol yang peruntukannya untuk tambang sesuai RTRW Kabupaten Pasuruan b. Batasan material yang dikaji hanya material sirtu

Bab 2. Tinjauan Pustaka 2.1. Dasar Teori