tugas metodologi pendidikan

25
Tugas Metodologi Pendidikan Metode Ilmiah Disusun Oleh: Amy Mukaromatun L K2312005 Dian Ayu P K2312020 Mutmainah Rahmastuti K2312048 Usman Abdillah K2312074 Pendidikan Fisika 2012 / A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Upload: cherrypratama

Post on 16-Nov-2015

32 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

metope

TRANSCRIPT

Tugas Metodologi PendidikanMetode Ilmiah

Disusun Oleh: Amy Mukaromatun L K2312005 Dian Ayu P K2312020 Mutmainah Rahmastuti K2312048 Usman Abdillah K2312074Pendidikan Fisika 2012 / A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SEBELAS MARETSURAKARTA2015Tetapan PlankPada tahun 1900 Planck memutuskan untuk mempelajari radiasi benda hitam. Ia berusaha mendapatkan persamaan matematika yang menyangkut bentuk dan posisi kurva pada grafik distribusi spektrum. Planck menganggap bahwa permukaan benda hitam memancarkan radiasi secara terus-menerus, sesuai dengan hukum-hukum fisika yang diakui pada saat itu. Hukum-hukum itu diturunkan dari hukum dasar mekanika yang dikembangkan oleh Sir Isaac Newton. Sayangnya asumsi tersebut gagal mendapatkan persamaan matematika yang dicarinya. Namun, kegagalan ini telah mendorong dirinya untuk berpendapat bahwa hukum mekanika yang berkenaan dengan kerja suatu atom sedikit banyak berbeda dengan Hukum Newton. Planck pun mulai dengan asumsi baru, bahwa permukaan benda hitam tidak menyerap atau memancarkan energi secara terus-menerus, melainkan berjalan sedikit demi sedikit dan bertahap. Menurut Planck, benda hitam menyerap energi dalam berkas-berkas kecil dan memancarkan energi yang diserapnya dalam berkas-berkas kecil pula. Berkas-berkas tersebut selanjutnya disebut kuantum. Dengan hipotesis yang revolusioner ini, Planck berhasil menemukan suatu persamaan matematika untuk radiasi benda hitam yang benar-benar sesuai dengan data percobaan yang diperolehnya. Persamaan tersebut kemudian dikenal dengan Hukum Radiasi Banda Hitam Planck, yang menyatakan bahwa intensitas cahaya yang dipancarkan dari suatu benda hitam berbeda-beda, sesuai dengan panjang gelombang cahaya. Planck mendapatkan suatu persamaan yang menyatakan bahwa energi suatu persamaan yang menyatakan bahwa energi suatu kuantum (E) adalah setara dengan nilai tetapan tertentu, yang dikenal sebagai Tetapan Planck (h), dikalikan dengan frekuensi (n) kuantum radiasi. Pada awalnya, Planck sendiri dan fisikawan lainnya menganggap bahwa hipotesis tersebut tidak berbeda dari fisika matematika. Namun, seiring dengan berjalannya waktu anggapan tersebut berubah hingga hipotesis Planck tentang kuantum dapat digunakan untuk menerangkan berbagai fenomena fisika. Inilah titik awal lahirnya Teori Kuantum yang menandai terjadinya revolusi dalam sejarah dalam bidang ilmu fisika. Planck tertarik dengan radiasi kuantitas gelap, sebutan untuk radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh objek gelap sempurna apabila dipanaskan. Percobaan-percobaan para ahli fisika telah membuat ukuran yang hati-hati perihal radiasi yang dikeluarkan oleh objek tersebut, bahkan sebelum Planck bekerja dalam masalah ini. Kesungguhan Planck dalam penelitiannya berhasil menemukan sebuah teori, yaitu energi gelombang elektromagnetik hanya keluar pada pergandaan yang tepat dari unit elementer yang disebut Planck "kuantum". Menurut teori Planck ukuran kuantum cahaya tergantung pada frekuensi cahaya (misalnya pada warnanya) dan berimbang dengan kuantitas fisik yang oleh Planck diringkas "h", tetapi sekarang disebut patokan Planck.Hipotesis Planck amatlah berlawanan dengan apa yang menjadi konsep umum fisika. Tetapi, dengan penggunaan hipotesis ini, Planck mampu menemukan keaslian teoritis yang tepat daripada formula yang benar tentang radiasi kuantitas gelap. Perkembangan mekanika kuantum ini mungkin yang paling penting dari perkembangan ilmu pengetahuan dalam abad ke-20, bahkan lebih penting ketimbang Teori Relativitas Einstein. Ini merupakan catatan sejarah dunia dalam bidang ilmu pengetahuan fisika. Patokan "h" Planck memegang peranan penting dalam teori fisika dan sekarang dihimpun menjadi dua atau tiga patokan fisika paling dasar. Patokan itu diantaranya muncul dalam teori struktur atom, Prinsip Ketidakpastian Heisenberg, teori radiasi, dan banyak lagi formula ilmiah lainnya.Perkiraan pertama Planck mengenai nilai jumlah adalah dalam batas perhitungan 2% yang diterima sekarang. Berkat kegigihannya, Max Planck dikenal sebagai bapak mekanika kuantum. Dunia mencatat lagi satu tokoh sejarah dalam bidang ilmu pengetahuan fisika.

Metode Ilmiah1. Masalah: Permukaan benda hitam memancarkan radiasi secara terus menerus2. Rumusan Masalah : Apakah benda hitam memancarkan radiasi?3. Hipotesis: permukaan benda hitam tidak menyerap atau memancarkan energi secara terus-menerus, melainkan berjalan sedikit demi sedikit dan bertahap. Benda hitam menyerap energi dalam berkas-berkas kecil dan memancarkan energi yang diserapnya dalam berkas-berkas kecil pula4. Mengumpulkan data: Planck melakukan eksperimen dengan caramenyinari sebuah lubang kecil pada sebuah rongga. Cahayaapa pun yang memasuki lubang ini akan dipantulkan dan energinya diserap oleh dinding-dinding rongga berulang kali, tanpa memedulikan bahan dinding dan panjang gelombang radiasi yang masuk (selama panjang gelombang tersebut lebih kecil dibandingkan dengan diameter lubang).5. Menguji hipotesis: Planck berhasil menemukan suatu persamaan matematika untuk radiasi benda hitam yang benar-benar sesuai dengan data percobaan yang diperolehnya. Persamaan tersebut kemudian dikenal dengan Hukum Radiasi Banda Hitam Planck, 6. Merumuskan kesimpulan : Berdasarkan eksperimen maka didapat hasil bahwa intensitas cahaya yang dipancarkan dari suatu benda hitam berbeda-beda, sesuai dengan panjang gelombang cahaya.

Penemuan Kapal SelamCornelis Drebbel Jacobszoon(1572 - 7 November 1633) adalah ilmuwan Belanda pembuat navigasi kapal selam pertama pada tahun 1620. Drebbel adalah seorang inovator yang berkontribusi terhadap perkembangan pengukuran dan sistem kontrol, optik dan kimia. Sebuah kecil kawah lunar telah dinamai menurut namanya. Ia merupakan penemu dari kapal selam pertama yang mewujudkan desain darileonardo da vinci.Tokoh yang paling dikenal sebagai penemu kapal selam adalah Cornelius van Drebbel. Awalnya, pembuat sketsa kapal selam adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), sedangkan William Bourne merancang rencana pembuatan kapal tersebut (1578). Tapi, yang berhasil membangunnya adalah Cornelius van Drebbel pada 1620.Awalnya, dia hanya melihat sketsa-sketsa yang dibuat dua temannya itu. Lalu, perlahan van Drebbel mencoba merealisasikan sketsa yang menurutnya unik tersebut. Standar pembangunannya tetap memakai sketsa Bourne. Yaitu, menggunakan prinsip bahwa kapal dapat tenggelam bila tangki diisi air. Apabila kapal akan dinaikkan ke permukaan, tanki air dikosongkan terlebih dahulu.Lalu, van Drebbel mencoba menerapkan hukum Archimedes dengan memakai dayung sebagai penggerak. Tidak cukup sampai di situ, van Drebbel terus meng-upgrade kapal selam buatannya. Terutama dalam hal desain dengan membentuknya seperti susunan dua perahu dan ditutup kulit.Lubang-lubang dayungan dibuat lebih rekat sehingga tidak kemasukan air. Van Drebble tidak menggunakan sistem balas, tapi mencoba dengan besi agar perahu lebih mudah menyelam.Kapal selam itu menjadi kapal selam yang paling tua. Sebab, badannya masih dibuat dari kulit binatang dan rangka kayu. Van Drebbel juga membungkus kayu dasar kapal dengan bahan waterproof dan dayung perahu dengan kulit. Penambahan tabung udara dilakukan van Drebbel untuk menyediakan oksigen.Perjalanan pertamanya dilakukan bersama 12 pendayung di Sungai Thames. Dalam uji coba tersebut, kapal itu berhasil menyelam sedalam 360-450 cm di bawah Sungai Thames, London, selama 2-3 jam.Model terakhir yang dibuat van Drebbel mempunyai enam dayung dan dapat menampung 16 penumpang. Kapal itu dapat menyelam selama tiga jam dan belayar hingga 12-15 kaki (4-5-meter) di bawah permukaan air. Track-nya dimulai di Westminster menuju Greenwich pulang pergi.Kapal selam yang tampak seperti bentuk cerutu tersebut dibuat hidrodinamik. Menurut van Drebbel, hidrodinamik dapat mengurangi hambatan ketika tenggelam. Dengan begitu, kapal dapat tenggelam secara mulus. Kapal selam itu mempunyai kecepatan sekitar 18 km/jam.Saat ini kapal selam temuan van Drebbel mulai dikembangkan untuk tujuan militer. Terutama sebagai kapal selam perang. Hal tersebut sebenarnya jauh dari keinginan Drebbel ketika pertama membuat kapal selam. Dia tidak ingin kapal selam buatannya menjadi alat pembunuh.

Metode Ilmiah

7. Rumusan Masalah : Bagaimana supaya kapal dapat menyelam di dalam air?8. Hipotesis: Sebuah kapal dengan model dan bahan yang tepat akan membuat kapal yang dapat menyelam di dalam air.9. Variabel :Variabel bebas : bahan kapal selamVariabel terikat : sketsa kapal selam10. Mengumpulkan data : Cornellis Drebbel berulang kali membuat kapal selam dengan design yang berbeda-beda yang berdasarkan pada sketsa dari William Bourne. Cornelis Drebbel menggunakan prinsip bahwa kapal dapat tenggelam bila tangki diisi air. Apabila kapal akan dinaikkan ke permukaan, tanki air dikosongkan terlebih dahulu.11. Menguji hipotesis: Kapal selam yang tampak seperti bentuk cerutu tersebut dibuat hidrodinamik. Menurut van Drebbel, hidrodinamik dapat mengurangi hambatan ketika tenggelam. 12. Merumuskan kesimpulan : Kapal selam yang tampak seperti bentuk cerutu tersebut dibuat hidrodinamik. Menurut van Drebbel, hidrodinamik dapat mengurangi hambatan ketika tenggelam. Dengan begitu, kapal dapat tenggelam secara mulus. Kapal selam itu mempunyai kecepatan sekitar 18 km/jam.

Proses FotosintesisPada tahun 1905 Blackman membuktikan bahwa perubahan karbon dioksida (CO2) menjadi glukosa (C6H12O6) berlangsung tanpa bantuan cahaya matahari. Peristiwa ini sering disebut sebagai reduksi karbon dioksida. Dengan demikian dalam fotosintesis ada dua macam reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Yang merupakan reaksi terang (reaksi Hill) adalah fotolisis, yang merupakan reaksi gelap (reaksi Blackman) adalah reduksi karbon dioksida. Gabungan antara reaksi terang dan reaksi gelap itulah yang kita kenal sekarang sebagai reaksi fotosintesis. Pada tahun 1940 Melvin Calvin dan timnya berhasil menemukan urutan reaksi/proses yang berlangsung pada reaksi gelap. Rangkaian reaksi itu selalu berulang terus menerus dan disebut siklus Calvin.Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi yang tak henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan dalam molekul-molekul organik seperti karbohidrat. Untuk tujuan praktis, satu-satunya sumber molekul bahan bakar yang menjadi tempat bergantung seluruh kehidupan adalah fotosintesis. Fotosintesis merupakan salah satu reaksi yang tergolong ke dalam reaksi anabolisme. Fotosintesis adalah proses pembentukan bahan makanan (glukosa) yang berbahan baku karbon dioksida dan air.Fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan dan ganggang hijau yang bersifat autotrof. Artinya, keduanya mampu menangkap energi matahari untuk menyintesis molekul-molekul organik kaya energi dari prekursor anorganik H2O dan CO2. Sementara itu, hewan dan manusia tergolong heterotrof, yaitu memerlukan suplai senyawa-senyawa organik dari lingkungan (tumbuhan) karena hewan dan manusia tidak dapat menyintesis karbohidrat. Karena itu, hewan dan manusia sangat bergantung pada organisme autotrof.Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas. Kloroplas merupakan organel plastida yang mengandung pigmen hijau daun (klorofil). Sel yang mengandung kloroplas terdapat pada mesofil daun tanaman, yaitu sel-sel jaringan tiang (palisade) dan sel-sel jaringan bunga karang (spons). Di dalam kloroplas terdapat klorofil pada protein integral membran tilakoid. Klorofil dapat dibedakan menjadi klorofil a dan klorofil b. Klorofil a merupakan pigmen hijau rumput (grass green pigment) yang mampu menyerap cahaya merah dan biru-keunguan. Klorofil a ini sangat berperan dalam reaksi gelap fotosintesis yang akan dijelaskan pada bagian berikutnya. Klorofil b merupakan pigmen hijau kebiruan yang mampu menyerap cahaya biru dan merah kejinggaan. Klorofil b banyak terdapat pada tumbuhan, ganggang hijau, dan beberapa bakteri autotrof.Selain klorofil, di dalam kloroplas juga terdapat pigmen karotenoid, antosianin, dan fikobilin. Karotenoid mampu menyerap cahaya biru kehijauan dan biru keunguan, dan memantulkan cahaya merah, kuning, dan jingga. Antosianin dan fikobilin merupakan pigmen merah dan biru. Antosianin banyak ditemukan pada bunga, sedangkan fikobilin banyak ditemukan pada kelompok ganggang merah dan Cyanobacteria.Reaksi fotosintesis secara ringkas berlangsung sebagai berikut.Seorang fisiologis berkebangsaan Inggris, F. F. Blackman, mengadakan percobaan dengan melakukan penyinaran secara terus-menerus pada tumbuhan Elodea. Ternyata, ada saat dimana laju fotosintesis tidak meningkat sejalan dengan meningkatnya penyinaran. Akhirnya, Blackman menarik kesimpulan bahwa paling tidak ada dua proses berlainan yang terlibat:1. Suatu reaksi yang memerlukan cahaya2. Reaksi yang tidak memerlukan cahayaYang terakhir dinamai reaksi gelap, walau dapat berlangsung terus saat keadaan terang. Blackman berteori bahwa pada intensitas cahaya sedang, reaksi terang membatasi atau melajukan seluruh proses. Dengan kata lain, pada intensitas ini reaksi gelap mampu menangani semua substansi intermediat yang dihasilkan reaksi cahaya. Akan tetapi, dengan meningkatnya intensitas cahaya pada akhirnya akan tercapai suatu titik dimana reaksi gelap berlangsung pada kapasitas maksimum.Teori ini diperkuat dengan mengulangi percobaan pada temperatur yang agak lebih tinggi. Seperti diketahui, kebanyakan reaksi kimia berjalan lebih cepat pada suhu lebih tinggi (sampai suhu tertentu). Pada suhu 35C, laju fotosintesis tidak menurun sampai ada intensitas cahaya yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi gelap kini berjalan lebih cepat. Faktor bahwa pada intensitas cahaya yang rendah laju fotosintesis itu tidak lebih besar pada 35C dibandingkan pada 20C juga menunjang gagasan bahwa yang menjadi pembatas pada proses ini adalah reaksi terang. Reaksi terang ini tidak tergantung pada suhu, tetapi hanya tergantung pada intensitas penyinaran. Laju fotosintesis yang meningkat dengan naiknya suhu tidak terjadi jika suplai CO2 terbatas. Jadi, konsentrasi CO2 harus ditambahkan sebagai faktor ketiga yang mengatur laju fotosintesis itu berlangsung.

Metode IlmiahMasalah : Reaksi dalam proses fotosintesisRumusan Masalah :1. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis?2. Bagaimana pengaruh gas karbondioksida terhadap proses fotosintesis?Tujuan :1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap proses fotosintesis.2. Untuk mengetahui pengaruh gas karbondioksida terhadap proses fotosintesis.3. Untuk mengetahui manfaat fotosintesis bagi kehidupan.Hipotesis :1. Cahaya berpengaruh terhadap proses fotosintesis.2. Gas karbondioksida berpengaruh terhadap proses fotosintesis.Variabel :Variabel bebas : jenis tanaman hijauVariabel terikat : peletakkan di tempat yang terkena cahayaMengumpulkan Data : Blackman melakukan serangkaian percobaan menggunakan tanaman hijau.Menguji Hipotesis : Blackman berhasil menemukan bahwa bahwa cahaya / sinar matahari sangatlah berperan dalam proses fotosintesis. Karbon dioksida juga sangat penting untuk melakukan fotosintesis,Merumuskan Kesimpulan :Proses fotosintesis dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor yang dapat memengaruhi secara langsung seperti kondisi lingkungan maupun faktor yang tidak memengaruhi secara langsung seperti terganggunya beberapa fungsi organ yang penting bagi proses fotosintesis. Proses fotosintesis sebenarnya peka terhadap beberapa kondisi lingkungan meliputi kehadiran cahaya matahari, suhu lingkungan, konsentrasi karbondioksida (CO2). Faktor lingkungan tersebut dikenal juga sebagai faktor pembatas dan berpengaruh secara langsung bagi laju fotosintesis.

Kloning

Sejarah kloning muncul pertama kali pada tahun 1960oleh Gurdon,percobaan Gurdonyang pertama kalidilakukanyaterhadap berudu, yaitudengan menaruh gen ke dalam sel berudu tersebut. Percobaaniniberhasil melahirkan berudu baru namunberudu tersebuttidak bisa tumbuh menjadi katakdewasadan akhirnyamatiterurai oleh air.Pada tahun 1980 percobaan dilanjutkan oleh para ilmuwan diGranada yang melakukan transfer nukleus pada sapi ternak untuk memperbanyak produksidaging pada sapimiliknya.Steen Willadsen memiliki reputasi brilian untuk memasuki bidang baru yaitu pada tahun 1980, dia berhasil di pusat riset hewan Cambridge, ia menerapkan teknik kloning gurdon pada katak dipeternaka. Orang yang pertama menggunakan embrio domba lalu menanamnya kedalam sel telur domba dengan membuang nukleusnya. Ia adalah orang yang pertama kali menemukan lima embrio domba kloning pertama. Willadsen ingin mengembangkan teknik ini secara komersil ia bergabung dengan perusahaan ternak di texas, Granada Corporation. Ia mencoba menerapkan kloning pada sapi.Dr. Charles Looney dan Dr. Frank Barnes di ajak ke Granada Corporation untuk mengembangkan penelitian yang dimulai oleh Steen Willadsen, bersama Ian wilmuth mereka berhasil mengkloning sapi, akan tetapi ada sisi sedihnya bahwa anak sapi ini ada yang tidak normal ketika melahirkan anak sapi tersebut sangat besar dan ada sapi yang berbobot 180 pound. Dua kali berat normal. Anak sapi ini banyak yang mati. Sehingga menyebabkan penelitian ini tidak dapat dilanjutkan hingga ditemukan penyebab kenaikan bobot sapi tersebut. Banyak sapi yang terkena diabetes. Sebagian memiliki jantung yang membesar,dan mengalami penyakit diabetes sejak lahir.Percobaaniniberhasil melahirkan 1000 sapi dari 3000 sel hasil transfer nukleus.Selanjutnya, hewan kloning baru yang dihasilkan lewat penelitian Dr. Ian Willmut seorang ilmuwan Skotlandia pada23 Februari 1997, untuk pertama kali membuktikan bahwa kloning dapat dilakukan pada hewan mamalia dewasayaitu domba. Domba itudiberi nama domba Dolly.Kloning domba Dolly merupakan peristiwa penting dalam sejarah kloning. Dolly dapat direproduksi tanpa bantuan domba jantan, melainkan diciptakan dari sebuah sel kelenjar susu yang di ambil dari seekor domba betina. Dalam proses ini Dr. Ian Willmut menggunakan sel kelenjar susu domba finndorset sebagai donor inti sel dan sel telur domba blackface sebagi resepien. Sel telur domba blackface dihilangkan intinya dengan cara mengisap nukleusnya keluar dari selnya menggunakan pipet mikropada. Kemudian, sel kelenjar susu domba finndorsetdidifusikan (digabungkan) dengan sel telur domba blackface yang tanpa nukleus.

Dalam Proses penggabungan ini dibantu oleh tegangan listrik sebesar 25 volt, sehingga terbentuk fusi antara sel telur domba blackface tanpa nucleus dengan sel kelenjar susu domba finndorsat. Hasil dari fusi ini kemudian berkembang menjadi embrio dalam tabung percobaan dan kemudian dipindahkan ke rahim domba blackface. Kemudian embrio berkembang dan lahir dengan ciri-ciri sama dengan domba finndorset.Kuncinya yaitu proses transfer nukleus dilakukan pada fase diam sel sehingga tidak merusak siklus nukleus dan sub protein yang mengelilinginya.Pada percobaan tersebut telah dilakukan sebanyak 277 kali percobaan untuk mendapatkan kloning tersebut.

Metode Ilmiah

13. Rumusan Masalah : Bagaimana teknik dari kloning?14. Hipotesis: Kloning menghasilkan populasi serupa genetik individu identik yang terjadi di alam saat organisme seperti bakteri, hewan atau tanaman bereproduksi secara aseksual 15. Variabel :Variabel bebas : gen binatang16. Mengumpulkan data : Willadsen menerapkan teknik pengkloningan pada hewan di peternakan seperti domba.17. Menguji hipotesis: Kloning dapat dilakukan pada hewan mamalia dewasayaitu domba. Domba itudiberi nama domba Dolly.18. Merumuskan kesimpulan : Dolly dapat direproduksi tanpa bantuan domba jantan, melainkan diciptakan dari sebuah sel kelenjar susu yang di ambil dari seekor domba betina.

Kisah tentang Archimedes yang banyak diceritakan oleh orang adalah kisah saat Archimedes menemukan cara dan rumus untuk menghitung volume benda yang tidak mempunyai bentuk baku. Menurut kisah tersebut, sebuah mahkota untuk raja Hiero II telah dibuat dan raja memerintahkan Archimedes untuk memeriksa apakah mahkota tersebut benar-benar terbuat dari emas murni ataukah mengandung tambahan perak. Karena Raja Hiero II tidak mempercayai pembuat mahkota tersebut. Saat Archimedes berendam dalam bak mandinya, dia melihat bahwa air dalam bak mandinya tertumpah keluar sebanding dengan besar tubuhnya. Archimedes menyadari bahwaefek ini dapat digunakan untuk menghitung volume dan isi dari mahkota tersebut. Dengan membagi berat mahkota dengan volume air yang dipindahkan, kerapatan dan berat jenis dari mahkota bisa diperoleh. Berat Jenis mahkota akan lebih rendah daripada berat jenis emas murni apabila pembuat mahkota tersebut berlaku curang dan menambahkan perak ataupun logam dengan berat jenis yang lebih rendah. Karena terlalu gembira dengan penemuannya ini, Archimedesmelompat keluar dari bak mandinya, lupa berpakaian terlebih dahulu,berlari keluar ke jalan dan berteriakEUREKA! atau Saya menemukannya.

Metode Ilmiah

19. Masalah: Hubungan antara jauhnya pancaran air yang keluar dari bejana terhadap diameter lubang bejana.20. Rumusan Masalah : Apakah jauhnya pancaran air yang keluar dari bejana bergantung kepada diameter lubang bejana tersebut?21. Hipotesis: Dengan diameter lubang bejana yang berbeda-beda, didapatkan perbedaan jauhnya pancaran air yang keluar dari bejana tersebut.22. Mengumpulkan data : Disiapkan beberapa alat, yaitu botol plastik yang identik (volume sama), paku dengan berbagai ukuran, dan air. Botol plastik pertama dilubangi dengan paku yang memiliki diameter kecil. Botol plastik kedua dilubangi dengan paku yang memiliki diameter lebih besar. Kemudian botol plastik tersebut diisi air dengan volume yang sama secara bersamaan. Amati perbedaan jauhnya pancaran pada kedua botol plastik tersebut. Ternyata didapatkan hasil bahwa botol plastik pertama memancarkan air lebih jauh dibandingkan dengan botol plastik kedua.23. Menguji hipotesis: Setelah didapakan hasil bahwa botol plastik pertama memancarkan air lebih jauh dibandingkan dengan botol plastik kedua, maka hipotesis awal terbukti, yaitu jauhnya pancaran air yang keluar dari botol bergantung diameter lubang bejana tersebut.24. Merumuskan kesimpulan : Jauhnya pancaran air yang keluar dari botol bergantung diameter lubang bejana tersebut. Inilah yang disebut tekanan hidrostatis.