tugas makalah x.8

13
TUGAS MAKALAH PERKAWINAN ADAT JAWA TENGAH OLEH: NADIA HASANAH X.8 GURU PEMBIMBING YULIASNY S.PD SMAN 13 PADANG 2015/2016

Upload: majus-sikaraja

Post on 15-Feb-2016

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sum

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Makalah x.8

TUGAS MAKALAH

PERKAWINAN ADAT JAWA TENGAH

OLEH:

NADIA HASANAH

X.8

GURU PEMBIMBING

YULIASNY S.PD

SMAN 13 PADANG

2015/2016

Page 2: Tugas Makalah x.8

TUGAS MAKALAH

KEUNIKAN MASYARAKAT KAMPUNG NAGA

OLEH:

DEA ALFAINI

X.8

GURU PEMBIMBING

YULIASNY S.PD

SMAN 13 PADANG

2015/2016

Page 3: Tugas Makalah x.8

DAFTAR ISIBAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………

A.LATAR BELAKANG………………………………………………………………………………

B.RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………………..

C.TUJUAN……………………………………………………………………………………………….

D.MANFAAT………………………………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………………….

A.MENCARI DAN MENENTUKAN JODOH……………………………………………….

B.PERAN ORANG TUA DALAM MENENTUKAN JODOH………………………….

C.TATA CARA MELAMAR SEORANG GADIS…………………………………………….

D.TANDA PENGIKAT DAN MENENTUKAN HARI BAIK……………………………….

E.PERSIAPAN PELAKSANAAN UPACARA PERKAWINAN ADAT JAWA……….

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………………

A.KESIMPULAN……………………………………………………………………………………..

B.SARAN…………………………………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Tugas Makalah x.8

DAFTAR ISIBAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG………………………………………………………………………..

B.RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………………

C.TUJUAN………………………………………………………………………………………..

D.MANFAAT……………………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………..

A.SEJARAH KAMPUNG NAGA TASIKMALAYA………………………………….

B.ADAT ISTIADAT YANG BERLAKU DIKAMPUNG ADAT NAGA………….

C.ADAT YANG SUDAH TIDAK BERLAKU LAGI DIKAMPUNG NAGA……

D.SISTEM KEMASYARAKATAN KAMPUNG NAGA TASIKMALAYA……..

E.SISTEM KEKERABATAN KAMPUNG NAGA TASIKMALAYA……………..

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………….

A.KESIMPULAN………………………………………………………………………………

B.SARAN………………………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: Tugas Makalah x.8

B. RUMUSAN MASALAH

1. BAGAIMANA PROSES SEBELUM MELAKSANAKAN UPACARA PERKAWINAN JAWA?

2. APA PERAN ORANGTUA DALAM MENENTUKAN JODOH?

3.APA PERSIAPAN PELAKSAAN UPACARA PERKAWINAN ADAT JAWA TENGAH

C. TUJUAN

MENGENALKAN BUDAYA JAWA TENGAH YANG UNIK DAN SEBAGAI MEMENUHI SALAH SATU TUGAS SEJARAH

D. MANFAAT

UNTUK BISA MENGENAL TENTANG BANYAK NYA ADAT JAWA TENGAH YG MEMILIKI KEANEKARAGAMAN BUDAYA JAWA TENGAH.

Page 6: Tugas Makalah x.8

BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

DARI HASIL PEMBAHASAN DIATAS DISIMPULKAN BAHWA PERKAWINAN JAWA TENGAH MENARIK KARENA MEMPUNYAI PELAKSANNA YG BERMACAM-MACAM DAN MENARIK

B.SARAN

SEBAIKNYA SEMUA MASYARAKAT JAWA DAPAT MELESTARIKAN ADAT MEREKA

DAN MENJAGANYA.

Page 7: Tugas Makalah x.8

KATA PENGANTAR

Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji danDengan menyebut nama syukur bagi Allah SWT yang dengan ridho-Nya kami

dapat menyelesaikan makalah tentang “Kebudayaan Masyarakat Kampung Naga” ini dengan lancar. Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi

Besar Muhammad saw dan untuk para keluarga, sahabat dan pengikut - pengikutnya yang setia mendampingi Beliau. Kami menyadari bahwa untuk

mencapai hasil yang memuaskan tidaklah mudah, karena keterbatasan kemampuan penulis baik dari segi ilmu maupun literatur, sehingga makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun,

kami sangat harapkan untuk menuju ke arah penyempurnaan makalah ini.

Page 8: Tugas Makalah x.8

PENGENDALIAN EROSI DAN SEDIMENTASI

Erosi adalah suatu proses pengelupasan dan pemindahan partikel-partikel tanah atau batuan akibat energi kinetis berupa air, salju, angin.

Sedimentasi adalah jumlah material tanah berupa kadar lumpur dalam air oleh aliran air sungai yang berasal dari proses erosi di daerah hulu, yang diendapkan pada suatu daerah di hilir dimana kecepatan pengendapan butir-butir material suspensi telah lebih kecil dari kecepatan angkutnya.

Kerusakan lingkungan adalah perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik dan/atau hayati lingkungan hidup sehingga melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.

Erosi dapat disebabkan oleh:

1. angin;2. air.

Erosi angin Daerah yang peka terhadap erosi angin antara lain pantai pasir, daerah semi kering/kering (Nusa Tenggara), atau pada lahan tambang yang dibuka sangat luas.

Dampak utama dari erosi angin antara lain:

1. Penurunan produktivitas lahan;2. Gangguan debu; dan3. Terjadinya endapan debu pada selokan, kanan kiri jalan, pagar dan bangunan-bangunan.

Untuk mengendalikan erosi dalam jangka yang lama digunakan tanaman tahunan dan/atau tanaman penutup tanah (cover crop).

Sebelum tanaman berfungsi dilakukan tindakan :

1. Menggunakan mulsa sebagai penutup lahan;2. Membuat kondisi tanah tahan terhadap erosi dengan cara membiarkan tanah tetap

menggumpal, membasahi permukaan tanah dan membuat lekukan-lekukan tanah; dan3. Mengurangi kecepatan angin dengan membuat pemecah angin.

Pemecah angin ini dapat berupa deretan pohon atau semak belukar yang dibiarkan tumbuh atau ditanam tegak lurus arah angin, pohon atau semak belukar yang ditanam sebaiknya dari jenis tanaman yang cepat tumbuh dan kuat atau dapat pula dengan membuat pagar.

Dalam penempatan dan pemilihan pemecah angin harus dipertimbangkan faktor-faktor :

1. Arah angin erosive.2. Tinggi dan jarak tanam.

Page 9: Tugas Makalah x.8

3. Permeabilitas atau kelolosan angin (paling tinggi 40 %).4. Kontinuitas dan panjang pemecah angin dan turbulensi pada daerah yang akan

direklamasi.

Erosi air Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya erosi oleh air adalah curah hujan, kemiringan lereng (topografi), jenis tanah, tataguna lahan (perlakuan terhadap lahan) dan tanaman penutup tanah.

Beberapa cara untuk mengendalikan erosi air antara lain:

1. Meminimalisasikan areal terganggu.

Membuat rencana detail kegiatan penggunaan lahan tambang dan reklamasi; Membuat batas-batas yang jelas areal tahapan pengembangan; Penebangan pohon sebatas areal yang akan dilakukan penggunaan lahan tambang; Pengawasan yang ketat pelaksanaan penebangan pepohonan.

2. Membatasi/mengurangi kecepatan air limpasan dengan:

Pembuatan teras; Pembuatan saluran diversi/pengelak (saluran yang sejajar garis kontur); Pembuatan Saluran Pembuangan Air (SPA)

3. Meningkatkan infiltrasi (peresapan air)

Pembuatan rorak/saluran buntu berupa lubang-lubang atau saluran buntu yang dibuat di antara tanaman pokok untuk menampung air dan meresapkannya ke dalam tanah

Penggaruan tanah searah kontur. Akibat penggaruan, tanah menjadi gembur dan volume tanah meningkat sebagai media perakaran tanaman.

4. Menampung sedimen

Untuk menampung sedimen akibat erosi yang terjadi dapat dibuat dam penahan atau dam pengendali

Bila endapan sedimen telah mencapai setengah dari badan bendungan sebaiknya sedimen dikeruk dan dapat dipakai sebagai lapisan tanah atas.

5. Memperkecil erosi

Untuk memperkecil erosi terutama pada saat baru selesai penataan lahan dapat dilakukan melalui kegiatan penanaman cover crop (tanaman penutup).

Pada lahan yang relatif datar penanaman cover crop dapat dilakukan secara manual, sedangkan pada lahan yang mempunyai kelerengan sedikit terjal dapat dilakukan penanaman cover crop dengan menggunakan hydroseeding.

Page 10: Tugas Makalah x.8

Melihat Si Cantik Lumba – Lumba di Teluk Kiluan

Bagi para pecinta wisata bahari di Lampung tidak perlu lagi ke tempat yang jauh untuk melihat keindahan alam ini. Karena ternyata, di Lampung sendiri kini telah ditemukan tempat wisata yang telah tertidur sangat lama. Tempat itu dinamai dengan Teluk Kiluan.

Air laut yang menjorok ke daratan ini merupakan surga tersembunyi di pekon Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabuapaten Tanggamus. Pada mulanya tempat ini tidak terkenal seperti Pantai Pangandaran, di pulau Jawa, ataupun pantai Kuta di Bali. Bahkan penduduk lampung sendiri pun belum mengetahui tempat ini. Baru pada sekitar awal tahun 2010, nama Teluk Kiluan mengguncang para pecinta keindahan alam di lampung dan sekitar pertengahan 2011 teluk ini bahkan sudah terkenal hingga sampai ke luar daerah Lampung.

Tempat ini sangat terkenal akan keindahan alamnya yang sangat menyejukkan mata. Suasananya yang masih alami dan airnya yang sangat jernih ditambah lagi dengan tidak ada satupun sampah yang ditemukan di pasir pantai yang halus membuat Teluk Kiluan menjadi primadona bagi para pencinta keindahan.

Tidak hanya memiliki keindahan alam, Teluk Kiluan juga menyimpan sejuta potensi yang sangat luar bisa jika dikembangkan, di antaranya adalah perairannya yang kaya akan ikan, dapat dijadikan tempat wisata pancing, dan alamnya yang indah dapat dijadikan resort.

Daya tarik utama dari Teluk Kiluan adalah melihat atraksi lumba – lumba liar yang berenang bebas di lautan, tentunya, melihat mereka berenang bebas di lautan lebih mengasyikkan daripada menyaksikan atraksi mereka di Gelanggang Samudera Ancol. Ditambah lagi dengan melihat si Cantik ini yang jumlahnya mencapai ratusan melompat – lompat dengan mengiringi kapal yang seolah – olah menyambut kedatangan pengunjung sungguh merupakan sebuah pengalaman yang sangat menakjubkan. 

AdvertisementDi teluk ini memang masih banyak dijumpai hewan lucu ini karena perairannya yang masih sangat asri, sehingga mereka masih bisa hidup dan berkembang biak di daerah ini. Ada dua jenis lumba – lumba yang dapat dijumpai di daerah ini, yaitu lumba – lumba hidung botol (Tursiops truncatus), dan lumba – lumba mulut panjang (Stenella longirostris). Konon, jumlah lumba – lumba yang ditemukan di Teluk Kiluan merupakan jumlah yang terbesar di seluruh dunia. 

Untuk melihat atraksi ini pengunjung bisa menyewa kapal cadik, yaitu kapal tradisional dengan biaya sekitar Rp. 250.000,- hingga Rp. 300.000,-. Dengan hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit menuju lautan Kiluan, pengunjung tidak memerlukan waktu lama lagi untuk menyaksikan mereka karena lumba – lumba akan segera melompat – lompat dan menari – nari di sekitar kapal. Bahkan mereka akan mendekati kapal sehingga bisa disentuh oleh pengunjung.

Menurut sebagian orang, wisata atraksi lumba – lumba di Teluk Kiluan masih lebih bagus daripada atraksi yang ada di Pantai Lovina, Bali. Hal ini dikarenakan jumlah lumba – lumba di Pantai Lovina hanya memiliki satu jenis lumba – lumba dan jumlahnya lebih sedikit dari jumlah lumba – lumba di Teluk Kiluan. 

Page 11: Tugas Makalah x.8

Untuk mencapai tempat wisata ini, membutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 jam dari Kota Bandar Lampung. Karena jalannya yang masih belum memadai, maka tidak disarankan untuk mengendarai mobil sedan apalagi di musim penghujan. Oleh karena itu pengunjung di anjurkan untuk membawa mobil yang memadai di jalanan rusak dan melakukan perjalanan di musim kemarau.

Meskipun, tempat ini terletak cukup jauh dan jalan akses menuju lokasinya yang belum memadai, dijamin setelah tiba di sana, semua kepenatan dan rasa lelah itu akan segera terbayar dengan keindahan Teluk Kiluan dan alam sekitarnya yang menyejukkan hati. Oleh karena itu, jangan segan – segan untuk mampir ke tempat wisata ini dan menyaksikan indahnya atraksi lumba – lumba liar di lautan lepas.