tugas kumpul vershireok

Upload: cahyo-priyatno

Post on 02-Jun-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/11/2019 Tugas Kumpul vershireok

    1/8

    SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN(Dosen: Prof. DR. Arif Suadi, MBA)

    Analisa Kasus:Vershire Company 4-1Abrams Company 5-4

    Oleh:

    Cahyo Priyatno - 358460

    Fransisca Melati - 359712

    Magister Akuntansi

    Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    2013

  • 8/11/2019 Tugas Kumpul vershireok

    2/8

    1

    Analisa Kasus: Vershire CompanyOleh : Cahyo Priyatno dan Fransisca Melati

    A.

    Pendahuluan

    Vershire Company merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri kemasan di

    Amerika yang memiliki beberapa divisi utama. Kasus ini berfokus pada sistem kontrol termasuk

    proses penganggaran dan pengukuran kinerja.didivisi kaleng aluminium. Divisi ini merupakan

    salah satu produsen terbesar kaleng minuman alumunium di Amerika Serikat. Namun, produsen

    yang ada di pasar Amerika Serikat tidaklah sedikit, sehingga jika harapan pelanggan atas harga,

    kualitas, dan pelayanan tidak terpenuhi, mereka dapat dengan mudah membeli dari produsen

    lain. Oleh karena itu, penting bagi Vershire untuk senantiasa memberikan pelayanan yang

    terbaik kepada pelanggan dan tetap mempertahakan kualitas yang baik serta mencapai efesiensi

    yang memadahai demi mempertahankan pelanggannya. Cara yang dilakukan oleh Vershire

    Company adalah dengan menggunakan anggaran secara ketat sebagai alat pengontrol kinerjanya

    dan dalam hal efisiensi dan efektivitas.

    Anggaran tahun depan disusun pada bulan Mei sampai Desember. Proses penganggaran

    dimulai dari kepala divisi di bagian penjualan yang memberikan laporan secara garis besar

    sebagai landasan pembuatan anggaran. Setelah laporan ini selesai dibuat, laporan ini kemudian

    diajukan kepada staff riset perusahaan untuk dilengkapi dan disesuaikan dengan data-data pasar

    yang sebenarnya, kemudian dikembalikan lagi kepada manajer divisi untuk dipelajari. Dengan

    demikian, staff riset perusahaan ini lah yang membuat budget bagi seluruh divisi yang ada di

    Vershire Company. Anggaran ini adalah anggaran yang menjadi dasar bagi BagianManufaktur.

    Bagian Manufaktur membuat anggaran untuk divisinya berdasarkan pendapatan, laba, dan lain

    sebagainya yang telah dibuat oleh Bagian Penjualan (staff riset perusahaan). Cost standard dancost reduction merupakan alat andalan Bagian Manufaktur dalam menyusun anggarannya.

    Sebelum anggaran yang dibuat oleh Bagian Manufaktur diajukan ke level yang lebih tinggi,

    controller perusahaan melakukan inspeksi terhadap anggaran tersebut dengan tujuan agar

    anggaran tersebut sesuai dengan tujuan perusahaan.

    Setelah anggaran diputuskan oleh BOD, akan sulit dilakukan revisi. Perusahaan

    mengasumsikan bahwa masalah tersebut akan dapat diatasi oleh pihak-pihak yang terkait.

    Insentif untuk manajemen, perusahaan hanya mempertimbangkan kinerja manajer pabrik yang

  • 8/11/2019 Tugas Kumpul vershireok

    3/8

    2

    berhasil mencapai target laba anggaran. Sehingga, manajer pabrik akan berlomba-lomba untuk

    mencapai target keuntungan dengan sejumlah cara.

    B. Pertanyaan

    1. Jelaskanlah kelebihan dan kelemahan yang ada pada system perencanaan dan pengendalian

    Vershire Company

    2. Telusuri proses penganggaran laba pada Vershire, diawali pada bulan Mei dan berakhir

    pada Rapat Dewan Direktur pada bulan Desember. Jelaskan aktivitas pada setiap langkah

    dalam proses dan tunjukkan alasan masing-masing.

    3.

    Haruskah manajer pabrik bertanggung jawab untuk mencapai laba? Mengapa ya? Mengapa

    tidak?

    4. Bagaimana system evaluasi kinerja yang terdapat dalam Tampilan 2 dan 3?

    5.

    Apakah perlu mendesain ulang struktur pengendalian manajemen pada Vershire Company?

    Jika ya, bagaimana dan mengapa?

    C. Pembahasan

    1. Kelemahan dan Kelebihan dari Sistem Perencanaan dan Pengandalian Vershire

    Company

    a.

    Sistem Perencanaan

    Kekuatan

    Ketika merumuskan anggaran penjualan, manajer divisi diminta untuk memprediksi

    kondisi pasar dan belanja modal lima tahun dan mempersiapkan perkiraan untuk dua

    tahun berikutnya. Ini adalah cara yang baik bagi divisi dan perusahaan secara

    keseluruhan untuk mengantisipasi penjualan, pendapatan, dan kebutuhan modal yang

    diperlukan untuk membuat keputusan masa depan agar tetap kompetitif. Pendekatan ke

    depan memungkinkan perusahaan untuk merancang tujuan jangka panjang.

    Proyeksi dilakukan pada tingkat perusahaan dan kemudian dikirim ke manajer divisi

    untuk dipelajari dan disesuaikan. Hal ini memungkinkan manajer divisi memiliki

    gambaran atas tujuan anggaran, dan meningkatkan kualitas anggaran untuk tahun

    mendatang.

    Setiap bagian ikut berperan dalam pembuatan anggaran sehingga akan terciptanya

    komitmen yang jelas

  • 8/11/2019 Tugas Kumpul vershireok

    4/8

    3

    Pengendali perusahaan mengunjungi setiap pabrik sebelum penyerahan akhir anggaran.

    Selama kunjungan ini, manajer pabrik memiliki kesempatan untuk menjelaskan situasi

    mereka dan membahas secara rinci spesifik yang mempengaruhiplantmereka. Hal ini

    akan memungkinkan untuk anggaran yang lebih akurat dan lengkap untuk diproduksi.

    Kelemahan:

    Awal perkiraan penjualan menggunakan asumsi yang berasal dari analisis kantor pusat

    perusahaan. Sebaiknya, karena manajer divisi bertanggung jawab mengelola operasi

    dari masing-masing divisi, mereka harus diberi tanggung jawab membuat sendiri

    perkiraan penjualan secara rinci yang kemudian diuji oleh kantor pusat. Hal ini akan

    meningkatkan akurasi keseluruhan dari perkiraan awal.

    Metode forecasting/peramalan sama untuk semua lini produk. Ini bukan cara yang

    efektif untuk peramalan karena setiap divisi atau lini produk memiliki berbagai faktor

    yang mempengaruhi penjualan seperti permintaan dari basis pelanggan, tren industri,

    karakteristik produk.

    Manager pabrik tidak dapat mengkontrol penjualan, namun manajer pabrik yang

    bertanggung jawab untuk nomor keuntungan dianggarkan sebagai kinerja mereka

    terkait dengan keuntungan pabrik yang mereka menghasilkan. Hal ini seperti tidak adil

    ketika mereka tidak memiliki kontrol atas semua komponen keuntungan, terutama sisi

    penjualan.

    Sistem penyusunan anggaran yang cukup lama dirasa kurang efektif. Padahal anggaran

    tersebut hanya berupa anggaran jangka pendek yang seharusnya dapat disusun lebih

    cepat.

    b. Sistem Pengendal ian

    Kekuatan

    General Manajer divisi diberikan kontrol penuh atas divisi mereka kecuali di bidang

    meningkatkan modal dan hubungan kerja. Proses ini efisien karena memungkinkan

    para manajer divisi yang berbeda untuk mengambil tanggung jawab penuh untuk

    divisi dan membuat keputusan yang terbaik dapat mencapai tujuan divisi

    Komunikasi yang tepat waktu antara berbagai hierarki perusahaan karena tingkatan

    tidak terlalu banyak sehingga manajer pabrik hanya melaporkan kepada manajer

    divisi yang kemudian melapor ke kantor perusahaan.

  • 8/11/2019 Tugas Kumpul vershireok

    5/8

    4

    Kelemahan:

    Laba merupakan ukuran utama untuk menilai kinerja manajer pabrik 'dan

    menentukan bonus. Ini bukan pengukuran insentif yang efektif karena ada faktor lain

    yang menentukan kemampuan seorang manajer pabrik. Bahkan jika penjualan jatuh

    di bawah tingkat yang dianggarkan, itu masih tanggung jawab manajer pabrik untuk

    mencapai tingkat keuntungan yang dianggarkan. Selain itu, menentukan efisiensi

    manajer pabrik dengan membandingkan divisi yang berbeda tidak memberikan

    langkah-langkah akurat karena setiap pabrik memiliki lini produk yang berbeda.

    2. Proses Penganggaran Profit di Vershire

    Berikut adalah aktivitas dan penjelasannya pada proses penganggaran Vershure Company

    yang terjadi di bulan Mei sampai bulan Desember

    Mei - September

    a. Divisional General Manager, meringkas prospek penjualan, pendapatan, dan

    kebutuhan modal untuk tahun anggaran berikutnya; mengevaluasi tren untuk

    mengantisipasi setiap kategori selama dua tahun berikutnya, menyampaikan laporan

    awal untuk Manajemen Perusahaan. Langgkah awal ini diambil karerna General

    Manager Divisi dianggap memiliki pengetahuan luas tentang wilayahnya; Dengan

    mengevaluasi prospek, area untuk perbaikan atau investasi dapat diidentifikasi

    b. Staf penelitian pasar di kantor pusat memeriksa tahun anggaran berikutnya secara

    rinci, memeriksa angaran dua tahun sebelumnya secara umum, menyiapkan perkiraan

    penjualan untuk setiap divisi dengan mertimbangkan kondisi ekonomi dan

    dampaknya terhadap pelanggan, dan pangsa pasar untuk produk yang berbeda

    berdasarkan wilayah geografis. Kemudian membuat asumsi untuk harga, produkbaru, perubahan dalam rekening tertentu, persediaan, tren kemasan, tren dan atau

    produk alternatif. Kemudian Menyerahkan perkiraan untuk masing-masing General

    Manajer Divisi

    c. Setelah menerima analisa dari staf peneliti, Divisional General Manager

    mengkompilasi perkiraan penjualan baru, meminta masukan dari Distrik Manajer

    Penjualan dan meentukan kebutuhan investasi tambahan

    d. District Sales Manager menindak lanjuti dengan membuat perkiraan penjualan untuk

    tahun mendatang, jika diperlukan dapat pula meminta bantuan dari Kantor Pusat atau

  • 8/11/2019 Tugas Kumpul vershireok

    6/8

    5

    staf divisi terkait dangan perkiraan penjualan. District Sales Manager memiliki paling

    pengetahuan tentang penjualan sehingga perkiraan yang lebih baik dapat dibuat.

    Kemudian menyerahkan perkiraan penjualan untuk Divisi General Manager.

    e.

    General Manager divisi, kemudian mengknsolidasikan perkiraan penjualan dan

    kemudian mengiirimkannya ke Wakil Presiden Pemasaran

    f. Wakil Presiden Pemasaran meninjau perkiraan penjualan konsolidasi. Ia perlu

    memastikan bahwa konsolidasi yang dibuat adalah konsisten dengan tujuan

    perusahaan. Jika diperlukan, Wakil Presiden Pemasaran akan membuat perubahan

    dengan persetujuan manajer distrik (jika perlu) kemudian mengirim ke tingkat

    korporasi.

    g. Pada tingkat korporasi, direview kembali dan dilakukan konsolidasi penjualan

    konsolidasi untuk seluruh divisi. memastikan bahwa perkiraan sejalan dengan strategi

    perusahaan dan mengidentifikasi area untuk perbaikan. Membuat perubahan

    perubahan yang diperlukan kemudian menyetujui anggaran sebagai tujuan setiap

    divis. Terjemahan anggaran konsolidasi ke dalam anggaran penjualan untuk setiap

    plant, karena ini adalah di mana pendapatan dihasilkan.Kinerja diukur terutama oleh

    keuntungan.

    h. Plant Manager kemudian mengkategorikan anggaran menurut penggunaan harga,

    volume. Lini produk terpisah sehingga biaya dapat dianggarkan sesuai dengan

    masing-masing produk. Bersama dengan bagian teknik industry, mengembangkan

    standar biaya dan target pengurangan biaya termasuk pengurangan biaya yang

    dianggarkan, varians tidak menguntungkan dari standar, dan biaya tetap seperti

    tenaga kerja pemeliharaan.

    i. Staf Kontroler melakukan kunjungan ke setiap plant dan mengulas Anggaran dengan

    manajer pabrik dan setiap supervisor. Dengan cara ini maka memberikan waktu bagi

    manajer pabrik untuk menjelaskan dasar dari anggaran mereka, memastikan bahwa

    Manajer Pabrik sejalan dengan tujuan perusahaan dan memperkuat hubungan plant

    dan komunikasi dengan Kantor Pusat

    September - Desember

    a. Plant Manager menyerahkan anggaran plant untuk dikonsolidasikan menjadi

    anggaran plant untuk anggaran divisi kemdian mengirimkan ke General Manager

    Divisi yang kemudian menentukan daerah mana efisiensi biaya dapat ditingkatkan

    sehingga ada margin kotor yang lebih besar. Setelah semuanya telah sesuai, maka

  • 8/11/2019 Tugas Kumpul vershireok

    7/8

    6

    General Manager Divisi dapat menyetujui anggaran dan mengajukan anggaran

    kepada Chief Executive Officer

    b. Chief Executive Officer akan memodifikasi permintaan anggaran dan memastikan

    bahwa anggaran konsisten dengan strategi perusahaan secara keseluruhan dan tujuan,

    setelah itu menyetujui anggaran di bulan Desemberdan Menyerahkan anggaran akhir

    untuk Dewan Direksi untuk meminta persetujuan anggaran akhir

    3. Haruskah Manajer Pabrik Bertanggung jawab untuk mencapai profit

    Laba terdiri dari dua komponen, pendapatan dan beban. Manajer pabrik harus

    bertanggung jawab hanya untuk tindakan yang dapat diontrol secara langsung olehnya,

    yaitu berupa biaya, termasuk bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, biaya variabelmanufaktur dan anggaran overhead tetap. Pabrik itu sendiri harus dianggap sebagai pusat

    beban karena tidak ada pendapatan langsung yang dihasilkan dari plant. Karena pendapatan

    dihasilkan di departemen penjualan. Ini merupakan faktor penting ketika pemantauan

    kompensasi manajemen untuk meningkatkan kinerja pabrik. Manajer pabrik dianggap

    bertanggung jawab atas jumlah laba yang dianggarkan bahkan jika penjualan aktual jatuh di

    bawah tingkat yang diproyeksikan.

    Departemen penjualan memiliki tanggung jawab untuk harga, bauran penjualan dan

    pengiriman jadwal dan masing-masing komponen dapat memiliki dampak langsung pada

    profitabilitas, lebih khusus pendapatan. Vershire ingin memuaskan pelanggan karena

    mereka dapat dengan mudah beralih ke pesaing. Hal ini mengurangi kemampuan manajer

    pabrik untuk mempertahankan kontrol atas profitabilitas di pabrik karena produksi bisa

    terganggu oleh manajer penjualan dan efisiensi tidak dapat optimum yang kemudian

    mengakibatkan biaya tinggi.

    4. Penilaian atas Sistem Evaluasi Kinerja di Ex.2/3

    Fokus utama Plant 2 adalah laba bersih, yang dipengaruhi oleh penjualan dan beban.

    Yang meliputi varians mengenai harga jual, campuran penjualan, dan volume penjualan

    Jika manajer pabrik tidak bertanggungjawab atas laba, maka sistem evaluasi kinerja pada

    tampilan 2 tidak perlu mengunakan item penjualan, hanya biaya standar dan biaya aktual

    saja untuk melihat berapa variansnya. varians biaya akan menjadi ukuran kinerja yang lebih

    relevan, karena sebagai manajer pabrik tidak dapat mengendalikan penjualan, varian ini

    kemudian menjadi tidak relevan.

  • 8/11/2019 Tugas Kumpul vershireok

    8/8

    7

    Laporan tingkat individu plant yang terkandung dalam Plant 3 memberikan analisis

    yang lebih rinci dari varians dalam exhibit 2. Exhibit 3 juga demikian, tidak perlu ada

    analisis penjualan dan laporan komparatif antar pabrik, cukup biayanya saja.Penilaian

    prestasi seharusnya dipakai sebagai alat untuk memastikan bahwa anggaran yang sudah

    disetujui bersama tidak akan dilebihkan atau pun dikurangkan tanpa persetujuan dari pihak

    manajemen, bukan untuk mengukur efisiensi.

    Laporan tingkat divisi manufaktur juga merupakan laporan evaluasi kinerja yang tidak

    memadai; karena membandingkan plantyang menghasilkan produk yang berbeda. Hal ini

    membuat setiap analisis tidak dapat diandalkan.

    5. Redesign Struktur Pengendalian Manajemen di Vershire

    Rekomendasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengendalian manajemen di

    Vershire diantaranya:

    1. Lebih meningkatkan komunikasi dan pertemuan antara HQ perusahaan dan antar

    General Manager divisi dengan cara mengadakan pertemuan seluruh general manajer

    perusahaan divisi dan pejabat HQ untuk membahas anggaran penjualan tahun

    mendatang agar terbentuk saluran komunikasi antar manajer umum divisi yang lebih

    baik sehingga mengingatkan singkronisasi antar manajer umum divisi dari tujuan

    perusahaan secara keseluruhan, memfasilitasi Brainstorming produk atau ide-ide

    baru, mendiskusikan isu-isu serupa yang mengganggu beberapa divisi, memfasilitasi

    transfer pengetahuan dan berbagi sumber daya antar divisi dan HQ perusahaan dan

    memfasilitasi proses penganggaran penjualan dengan meminimalkan kesalahan

    2. Mengubah cara kompensasi manajer pabrik dan menetapkan kembali tanggung jawab

    atas sebagian besar biaya atau efisiensi manufaktur, melindungi manajer pabrikterhadap faktor-faktor yang merugikan di luar kendalinya, memungkinkan manajer

    pabrik dan manajer penjualan untuk berkolaborasi untuk memaksimalkan bottom line

    (laba) sehingga terncapainya keselarasan tujuan yang lebih baik

    3. Proses anggaran tahunan dipercepat dengan cara merekut tenaga peneliti pasar

    maupun produksi secara mandiri, dan penerapan target dari pusat tidak secara

    terperinci. Sehingga rincian sepenuhya berada di setiap divisi dibawah General

    Manager.