tugas khusus cuka apel

9
TUGAS KHUSUS MANFAAT PENGGUNAAN PROSES FERMENTASI Citarasa yang berbeda dari makanan pada umumnya adalah daya tarik sendiri yang dimiliki oleh makanan jenis ini. Sebagian besar dari masyarakat Indonesia juga boleh jadi merupakan penggemar variasi makanan yang satu ini. akanan fermentasi adalah makanan yang diolah menggunakan mikroba lain untuk merubah kandungan zat makanan yang terkandung di dalamnya. Makanan fermentasi ini memang akrab untuk masyarakat Indonesia pada umumnya. Yang membuat makanan fermentasi akrab di telinga masyarakat Indonesia tentu saja masalah pengolahannya. Fermentasi menggunakan ragi sebagai bahan utama pengolah bahan makanana yang difermentasi. Fermentasi sendiri merupakan bagian terpenting dari pengolahan makanan tipe ini. Ragi dalam proses fermentasi berfungsi sebagai zat pengikat gizi supaya makanan tidak rusak dengan adanya bakteri yang hidup di dalamnya. Proses fermentasi dalam makanan adalah untuk mengendalikan pertumbuhan mikroba, mempertahankan gizi yang dikehendaki dan menciptakan kondisi yang tidak baik bagi mikroba yang merugikan.makanan fermentasi tempe. Agar tidak ada bakteri yang merugikan hidup dalam makanan fermentasi, dalam prosesnya diharuskan tanpa adanya oksigen atau anaerobic respiration. Hasil fermentasi makanan akan diperoleh senyawa kimia seperti asam laktat yang memiliki fungsi dalam proses biokimia

Upload: lily-diana-novitasari

Post on 16-Nov-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bioproses

TRANSCRIPT

TUGAS KHUSUSMANFAAT PENGGUNAAN PROSES FERMENTASI

Citarasa yang berbeda dari makanan pada umumnya adalah daya tarik sendiri yang dimiliki oleh makanan jenis ini. Sebagian besar dari masyarakat Indonesia juga boleh jadi merupakan penggemar variasi makanan yang satu ini. akanan fermentasi adalah makanan yang diolah menggunakan mikroba lain untuk merubah kandungan zat makanan yang terkandung di dalamnya. Makanan fermentasi ini memang akrab untuk masyarakat Indonesia pada umumnya. Yang membuat makanan fermentasi akrab di telinga masyarakat Indonesia tentu saja masalah pengolahannya. Fermentasi menggunakan ragi sebagai bahan utama pengolah bahan makanana yang difermentasi. Fermentasi sendiri merupakan bagian terpenting dari pengolahan makanan tipe ini. Ragi dalam proses fermentasi berfungsi sebagai zat pengikat gizi supaya makanan tidak rusak dengan adanya bakteri yang hidup di dalamnya. Proses fermentasi dalam makanan adalah untuk mengendalikan pertumbuhan mikroba, mempertahankan gizi yang dikehendaki dan menciptakan kondisi yang tidak baik bagi mikroba yang merugikan.makanan fermentasi tempe. Agar tidak ada bakteri yang merugikan hidup dalam makanan fermentasi, dalam prosesnya diharuskan tanpa adanya oksigen atau anaerobic respiration. Hasil fermentasi makanan akan diperoleh senyawa kimia seperti asam laktat yang memiliki fungsi dalam proses biokimia dalam tubuh manusia. Lalu ada juga aseton sebagai zat pelarut, hidrogen dan etanol juga yang dapat melarutkan senyawa kimia lain seperti pewarna makanan. Makanan fermentasi memang memiliki keunggulan yang cenderung diluar kemampuan pengetahuan orang awam pada umumnya. Makanan fermentasi memiliki keunggulan tersendiri. Bahan-bahan tersebut ada dalam bahan makanan yang terfermentasi. Dilihat dari segi kesehatan, makanan fermentasi memakai sel mikroba hidup yang menguntungkan bagi pencernaan. Manfaat fermentasi pada makanan antara lain mempertahankan nilai gizi makanan, menambah asupan gizi makanan dan penyerapan mineral makanan. Agar tidak ada bakteri jahat yang hidup dalam makanan fermentasi, proses fermentasi ini mengharuskan makanan diproses tanpa adanya oksigen, istilahnya anaerobic respiration. Sebagai hasil fermentasi pada makanan, diperoleh senyawa kimia seperti asam laktat yang berfungsi dalam proses biokimia dalam tubuh manusia, aseton sebagai zat pelarut, hidrogen dan etanol yang dapat melarutkan senyawa kimia lain seperti pewarna makanan. Dilihat dari segi kesehatan, makanan fermentasi yang memakai sel mikroba hidup dapat menjadi sangat menguntungkan. Di antaranya mempertahankan gizi makanan, menambah asupan gizi makanan, menstimulasi peningkatan kekebalan tubuh, sebagi anti tumor dan anti mutagenic, dan membantu penyerapan mineral makanan. Manfaat yang dimiliki oleh makanan fermentasi ternyata cukup banyak dan bisa diandalkan. Selain itu, makanan fermentasi juga dapat mempersingkat durasi diare bila suatu saat terjadi, dan mengurangi kemungkinan terjadinya maldigesti laktosa atau salah penerapan proses pencernaan laktosa saat dipecah menjadi galaktosa dan glukosa ketika masuk ke dalam usus. Mengingat manfaat yang dimiliki oleh makanan fermentasi, makanan jenis ini cocok untuk dijadikan konsumsi sehari-hari. Mengkonsumsi produk-produk berfermentasi juga dapat dijadikan gaya hidup sehat sehari-hari. Fermentasi memiliki fungsi umum dan khusus dalam proses pengolahan produk yang dapat dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat. Jadi, makanan jenis ini memiliki kandungan manfaat yang lebih dibandingkan dengan makanan cepat saji yang sekarang ini cukup banyak beredar di masyarakat. Selain menyumbang manfaat untuk kesehatan, makanan fermentasi juga memiliki manfaat lain. Proses fermentasi yang dilakukan pada semua makanan fermentasi bisa juga dimanfaatkan untuk menyelamatkan makanan dari berbagai masalah, seperti pembusukan atau basi dan keracunan. Selain itu, makanan fermentasi juga cenderung memiliki masa penyimpanan yang panjang. Bagi urusan bisnis, terutama bisnis makanan, proses fermentasi dapat mengurangi kerugian, mengingat daya simpan cukup lama yang dimiliki oleh makanan fermentasi. Proses fermentasi dalam setiap makanan fermentasi juga memiliki manfaat lain yaitu mengendalikan pertumbuhan mikroba, mempertahankan gizi yang dikehendaki, dan menciptakan kondisi yang tidak baik bagi kontaminasi mikroba yang merugikan. Manfaatnya pada tubuh manusia antara lain adalah memperlancar pencernaan karena memudahkan asupan zat gizi, meningkatkan kekebalan tubuh, zat anti tumor dan anti mutagenic. Manfaat yang dimiliki oleh makanan fermentasi memang cukup banyak dan bisa diandalkan. Hal ini tentu saja menjadi berita yang baik untuk anda yang menggemari makanan fermentasi. Mengingat manfaat baik yang dimiliki oleh makanan fermentasi, makanan ini sangat cocok dijadikan konsumsi tiap hari. Mengonsumsi produk-produk berfementasi dapat menjadi gaya hidup sehat sehari-hari. Fermentasi memiliki fungsi umum dan khusus dalam proses pengolahan produk yang biasa dikonsumsi masyarakat setiap hari. Jadi makanan fermentasi mengandung manfaat yang lebih besar dibanding bahan makanan yang tidak difermentasi atau bahkan makanan cepat saji yang beredar di masyarakat. Selain manfaat untuk kesehatan, makanan fermentasi memiliki manfaat lainnya. Proses yang dilakukan dalam fermentasi dapat digunakan untuk menyelamatkan bahan makanan dari berbagai permasalahan seperi pembusukan dan peracunan. Makanan fermentasi pada umumnya memiliki masa penyimpanan yang panjang. Dari segi bisnis, makanan fermentasi dapat meningkatkan nilai tambah suatu bahan makanan atau mengurangi kerugian yang terjadi karena daya simpan makanan fermentasi yang cukup lama. Harga jual bahan makanan yang sudah difermentasi pun lebih mahal daripada bahan makanan aslinya. Menurut sebagian orang, tentu saja ini adalah bisnis yang menguntungkan. Cuka, acar sayuran, yogurt, dan tempe merupakan makanan yang mudah ditemui. Semua makanan itu melalui proses pengolahan, yakni fermentasi yang disebut dengan lactofermentation. Maksudnya, bahan gula dan karbohidrat diubah menjadi bentuk lain seperti kedelai menjadi tempe. Makanan fermentasi ini sudah lama populer dan begitu banyak manfaatnya. Berikut ini beberapa faedah makanan tersebut, yang dikutip dari situs Discovery Health.1. Mudah dicerna Dalam susu fermentasi, laktosa dipecah dan akan menjadi bentuk yang lebih mudah untuk dicerna. Misalnya pada yogurt. 2. Kaya akan enzim Ini adalah alasan lain mengapa makanan fermentasi lebih mudah dicerna. Acar, misalnya, menjadi makanan yang kaya akan enzim. Enzim ini akan membantu memecah nutrisi dalam makanan. 3. Kaya vitamin Sebagai contoh, susu fermentasi telah meningkatkan kepadatan vitamin, termasuk asam folat, vitamin B, riboflavin, dan biotin.4. Bakteri baik meningkat Makanan fermentasi mengandung bakteri baik yang akan membantu saluran pencernaan bekerja dengan optimal. Hal ini sangat bermanfaat,pengaruh lingkunganyang semakin buruk telah banyak menghabiskan bakteri baik dalam tubuh. Ketidakseimbangan bakteri dalam usus dapat menyebabkan intoleransi laktosa, intoleransi gluten, infeksi jamur, alergi, bahkan asma. 5. Menghindari mubazir Mentimun, wortel, dan kol sisa dari masakan dapat diolah kembali menjadi makanan lain, misalnya acar. Mengolahnya menjadi masakan mungkin akan tanggung sebab jumlahnya yang sedikit. Namun, membuangnya ke tempat sampah juga bukan jawabannya. Jadi, memfermentasikan sisa sayuran menjadi acar tentu akan sangat bermanfaat dan terhindar dari mubazir.6. Penghematan biaya Fermentasi makanan mengurangi limbah makanan dan menghemat uang dalam jangka panjang. Jika saluran pencernaan sehat dan kuat, maka kekebalan tubuh juga akan meningkat sehingga hidup menjadi lebih sehat. Dengan menjadi pribadi yang sehat, secara tidak langsung telah menghemat banyak biaya. Di masyarakat, keberadaan makanan fermentasi juga didampingi dengan hadirnya minuman fermentasi. Kedua jenis kudapan tersebut cukup familiar di kalangan masyarakat. Berikut ini adalah makanan fermentasi dan minuman fermentasi yang tidak asing lagi.1. Makanan Fermentasi - Tempe Makanan fermentasi yang pertama ini dibuat dari kacang kedelai dan fermentasi kacang rhizopus atau ragi tempe. Makanan fermentasi ini adalah makanan bernilai gizi tinggi. Tempe dapat mencegah radikal bebas, menghambat proses penuaan, pencegahan jantung koroner, diabetes, dan kanker. Selain itu, tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab penyakit diare, mampu menurunkan kolesterol dalam darah, dan mencegah hipertensi. Adanya ragi tempe membuat kadar protein, lemak dan karbohidratnya menjadi lebih mudah dicerna tubuh. Makanan fermentasi ini juga merupakan favorit bagi mereka para vegan atau yang bergaya hidup sehat sebagai vegetarian karena kandungan kedelainya yang cukup mengenyangkan.2. Makanan Fermentasi - Minuman Fermentasi, Yoghurt Kudapan ini memang bukan makanan fermentasi, ini merupakan salah satu jenis minuman fermentasi. Minuman fermentasi ini bahan utamanya adalah susu. Susu fermentasi ini memiliki aroma yang khas karena adanya proses fermentasi gula susu atau laktosa menjadi asam laktat. Proses ini menyebabkan protein susu menggumpal menjadi gel beraroma khas. Yoghurt kaya akan protein, vitamin B, dan mineral. Lemak dalam yoghurt sejumlah dengan lemak pada susu yang difermentasikan. Susu sapi dan susu kedelai adalah produk susu yang bisa difermentasikan. Jadi, yang bermanfaat ternyata bukan hanya makanan fermentasi, tapi juga minuman fermentasi.3. Makanan Fermentasi - Kimchi Makanan fermentasi yang satu ini berasal dari luar negeri. Asinan sayur dan lobak asam pedas khas Korea ini dibuat melalui proses fermentasi dengan menggunakan bakteri lactobasillus yang banyak digunakan dalam produk yoghurt, keju, bir, anggur, cuka dan cokelat. Sayuran kimchi seperti sawi putih dan lobak diberi garam kemudian dicuci. Selanjutnya diproses bersama kecap ikan, bawang putih, udang, bubuk cabai merah dan jahe.4. Makanan Fermentasi - Tapai Makanan fermentasi khas Indonesia ini dibuat dari hasil fermentasi singkong dengan ragi saccaromyches cerevisiae yang dibalurkan pada batang singkong yang telah dibersihkan

DAFTAR PUSTAKA

Ahira,Anne. 2015. Makanan Fermentasi. (Online). http://www.anneahira.com/makanan-fermentasi.htm. Diakses tanggal 4 Maret 2015.

Anonim. 2014. Manfaat Makanan Fermentasi. (Online). http://himatipan.ftip.unpad.ac.id/manfaat-makanan-fermentasi/. Diakses tanggal 4 Maret 2015.

Ridwan. 2012. Mengenal Makanan Fermentasi Dan Manfaat Bagi Kesehatan. (Online). http://ridwanaz.com/kesehatan/mengenal-makanan-fermentasi-dan-manfaat-bagi-kesehatan/. Diakses tanggal 4 Maret 2015.

Ardraviz. 2015. Pengertian, Manfaat Proses Fermentasi. (Online). http://ardra.biz/sain-teknologi/bio-teknologi/pengertian-manfaat-proses-fermentasi/. Diakses tanggal 4 Maret 2015.

Aulia, Febrina. 2014. Manfaat makanan fermentasi. (0nline). http://portwarta.blogspot.com/2014/07/5-manfaat-makanan-fermentasi.html. Diakses tanggal 4 Maret 2015.