tugas kewirausahaan praktek dokter gigi dg 9 elemen pemasaran

5
NAMA : NADIA FITRI HAPSARI NIM : 112090090 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNISSULA ANGKATAN 2009 TUGAS UJIAN MIDBLOK KEWIRAUSAHAAN PRAKTEK KLINIK DOKTER GIGI MODERN DENGAN MENGGUNAKAN 9 ELEMENT PEMASARAN 1. Perusahaan harus mampu melihat pasar secara kreatif dan membagi-bagi pasar ke dalam berbagai segmen berdasar kondisi psikografis behavior. Saya sebagai Dokter gigi akan membidik calon pasien berdasarkan taraf ekonomi, yaitu menengah keatas, sesuai dengan masyarakat Semarang dengan kehidupan ekonomi perusahaan. Misalnya dengan menjalin kerjasama dengan PT PLN, PT Telkom, PT GTI Emas, PT PERTAMINA. Selain itu juga membuka tempat praktek dikawasan yang cukup elite di Kota Semarang dengan mengadakan kerjasama dengan dokter lain, dan membuka cabang di berbagai tempat (kawasan usia produktif seperti didaerah tembalang, daerah pedurungan, daerah tlogosari, daerah pamularsih, dan lain-lain). 2. Kemudian memilih satu atau beberapa segmen sebagai target pasar yang dikemas customized sesuai dengan needs, wants dan expectations. Dan tergantung market size, market growth, competitive advantages dan competitive situation. Saya sebagai Dokter gigi akan menargetkan untuk mendapatkan calon pasien dari anggota keluarga, kerabat, karyawan bank, masyarakat di perumahan real estate disekitar tempat praktek, pemilik tempat usaha/pertokoan disekitar tempat praktek dengan penghasilan lebih dari 4 juta/bulan. Membuka praktek dikawasan elite dengan penghasilan dari penduduknya yg lebih dari 4 juta/bulan. 1

Upload: nadia-hapsari

Post on 24-Jul-2015

316 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Kewirausahaan Praktek Dokter Gigi Dg 9 Elemen Pemasaran

NAMA : NADIA FITRI HAPSARINIM : 112090090FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNISSULA ANGKATAN 2009

TUGAS UJIAN MIDBLOK KEWIRAUSAHAAN

PRAKTEK KLINIK DOKTER GIGI MODERN DENGAN MENGGUNAKAN9 ELEMENT PEMASARAN

1. Perusahaan harus mampu melihat pasar secara kreatif dan membagi-bagi pasar ke dalam berbagai segmen berdasar kondisi psikografis behavior.

Saya sebagai Dokter gigi akan membidik calon pasien berdasarkan taraf ekonomi, yaitu menengah keatas, sesuai dengan masyarakat Semarang dengan kehidupan ekonomi perusahaan. Misalnya dengan menjalin kerjasama dengan PT PLN, PT Telkom, PT GTI Emas, PT PERTAMINA. Selain itu juga membuka tempat praktek dikawasan yang cukup elite di Kota Semarang dengan mengadakan kerjasama dengan dokter lain, dan membuka cabang di berbagai tempat (kawasan usia produktif seperti didaerah tembalang, daerah pedurungan, daerah tlogosari, daerah pamularsih, dan lain-lain).

2. Kemudian memilih satu atau beberapa segmen sebagai target pasar yang dikemas customized sesuai dengan needs, wants dan expectations. Dan tergantung market size, market growth, competitive advantages dan competitive situation.

Saya sebagai Dokter gigi akan menargetkan untuk mendapatkan calon pasien dari anggota keluarga, kerabat, karyawan bank, masyarakat di perumahan real estate disekitar tempat praktek, pemilik tempat usaha/pertokoan disekitar tempat praktek dengan penghasilan lebih dari 4 juta/bulan.Membuka praktek dikawasan elite dengan penghasilan dari penduduknya yg lebih dari 4 juta/bulan.

3. Langkah berikutnya adalah memposisikan produk, merek dan perusahaan di benak konsumen. “Persaingan dalam memperebutkan pelanggan tidak dilakukan di pasar tapi di benak pelanggan tersebut” (Al Ries & Jack Trout) Positioning merupakan “reason for being” (janji yang diberikan) bagi produk. Sehingga positioning disebut “being strategy”.

Saya akan membuka raktek yang mengedepankan pelayanan dengan pain management,yakni perawatan yang tidak menyakiti dan mampu membuat pasien pulang tanpa membawa masalah gigi ke rumah.Pelayanan praktek dokter gigi hendaknya :

a) Reliability:dapat dipercaya/diandalkan.b) Assurance :terjamin.c) Tangibles:nyata/bisa dirasakan-skill, gedung.d) Empathy:dapat merasakan apa yg dirasakan orange) Responsiveness:tanggap dengan perkembangan

1

Page 2: Tugas Kewirausahaan Praktek Dokter Gigi Dg 9 Elemen Pemasaran

4. Untuk memenuhi janji dalam rumusan positioning maka harus dibangun diferensiasi yang kokoh (diferensiasi sebagai alat pemenuhan janji perusahaan kepada konsumen)

a) Konten (isi) memberikan pelayanan kesehatan gigi secara total care,informative dan teknologi yang up to date dengan menitikberatkan pada kuratif dengan intra oral kamera agar dapat memberikan gambaran pada pasien mengenai giginya yang bermasalah, selain itu juga memberikan penghargaan kepada pasien anak yang kooperatif.

b) Konteks (kemasan) yang mengedepankan pelayanan yang cepat dengan memiliki sistem booking by phone untuk meminimalkan pasien mengantri lama serta pemberian pelayanan dengan harga terjangkau.

5. Agar diferensiasi menjadi kokoh, maka harus di back up dengan marketing mix yang kokoh.

Kombinasi dari empat kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, yaitu produk, harga, promosi dan saluran distribusi, misalnya:

a) Membuat perjanjian kerja sama dengan sekolah atau karyawan perusahaan yang ada di sekitar tempat praktek dengan sistem diskon atau klaim dengan harga yang ebih terjangkau.

b) Melakukan kegiatan bakti sosial.c) Membuat pernik gigi seperti gantungan kunci, kalender.d) Membentuk karakter dokter gigi yang menyenangkan bagi pasien

dan pelayanan yang ramah dari semua karyawan.e) Mengadakan penyuluhan di sekolah.f) Mengisi artikel kesehatan di majalah/koran.g) Tempat praktik yang terjangkau karena merupakan jalur

angkutan umum semua rayek.

6. Setelah membuat marketing mix selanjutnya menyusun selling (taktik menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan), menciptakan relationship.

Technical advicer, yaitu dengan menyampaikan alternatif perawatan yang dapatdilakukan pada pasien, sehingga pasien merasa diikutsertakan dalam pengambilan keputusan mengenai perawatan giginya. Jadi dengan pengikutsertaan si pasien dalam mengambil keputusan atas tawaran harga yang ditentukan maka diharapkan hubungan antara dokter gigi dan pasien menjadi lebih baik dan lebih akrab sehingga dalat menciptakan hubungan baik antara dokter dan pasien dalam jangka panjang, dan nantinya si pasien dapat mempromosikan dari mulut ke mulut kepada saudara dan kerabatnya.

2

Page 3: Tugas Kewirausahaan Praktek Dokter Gigi Dg 9 Elemen Pemasaran

7. Ketika penentuan positioning dan diferensiasi serta marketing mix dan selling, sebenarnya sedang mengembangkan merek (brand).

Bagaimana membangun ekuitas/ keseimbangan nilai merek diri secara berkelanjutan, yaitu dengan memberikan brand kepada tempat praktek dokter gigi “dental shine”.

8. Service tidak saja layanan purna jual, pra jual atau selama jual. Bagaimana kita memperlakukan pasien sebaik mungkin sehingga pasien merasa nyaman berada di ruang praktek.

Petugas Front Office yang bersikap ramah dan informatif, ruang tunggu yang nyaman dengan warna yang menyegarkan dan menenangkan, dilengkapi dengan telivisi, taman bermain anak dan majalah agar pasien tidak jenuh saat menunggu antrian.

Dalam klinik dokter gigi bersikap komunikatif, ramah dan baik, ruang tindakan yang bersih, alat yang digunakan steril, membuat pasien merasa nyaman ketika berada di klinik, waktu kerja dokter gigi yang tepat waktu (misal : pasien tidak menunggu terlalu lama), memberikan penjelasan yang menyeluruh tentang rencana terapi, fasilitas / lingkungan praktek yang “up to date” (desain interior dan eksterior yang semenarik mungkin dengan ruang tunggu dengan sofa yang nyaman dilengkapi dengan AC, TV, majalah, menjual minuman dan makanan), menarik biaya perawatan yang tidak terlalu mahal, memberikan perawatan yang halus tanpa rasa sakit (misal : suntikan yang tidak sakit).

Follow up patient by phone, memberi ucapan selamat ulang tahun atau hari raya via SMS atau jejaring social.

9. Proses menunjukkan proses penciptaan customer value (quality, cost, delivery)Perawatan yang diberikan kepada pasien melalui SOP yang sesuai dengan evidencebased sehingga perawatan menjadi efektif dan efisien dan menimbulkan kepuasan pasien. Hal ini dapat menimbulkan efek DOMINO yang promosinya dilakukan dariorang ke orang atau dari mouth to mouth. Jadi membuat pasien yang pertama kali datang ke tempat praktek kita merasa sangat puas dengan layanan yang kita berikan, sehingga dapat mempromosikannya kepada tetangga, sahabat, saudara, dan orang-orang disekitarnya untuk berkunjung ke tempat praktek saya..

3