tugas kelompok koperasi
DESCRIPTION
PENGERTIAN KOPERASITRANSCRIPT
PENDAHULUAN
Analisis dalam bab ini akan menerangkan dua hal berikut :
1. Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang
pada harga yang lebih rendah dan mengerangi pembeliannya pada
harga yang tinggi.
2. Bagaimana seorang konsumen menentukan jumlah dan komposisi
dari barang yang akan dibeli dari pendapatan yang diperolehnya.
Analisis seperti itu dinamakan teori tingkah laku konsumen.
Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan dalam dua meacam
pendekatan : Pendekatan nilai guna (utility) Kardinal dan pendekatan niali
guna ordinal. Dalam pendekatan nilai guna kardinal dianggap manfaat atau
kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara
kuantitatif. Berdasarkan pemisalan ini, dan dengan anggapan bahwa
konsumen akan memaksimumkan kepuasan yang dapat dicapainya,
diterangkan bagaimana seseorang akan menentukan konsumsinya keatas
berbagai jenis barang yang terdapat dipasar. Dalam pendekatan nilai guna
ordinal, manfaat atau kenikmatan yang diperoleh masyarakat dari
mengkonsumsikan barang-barang tidak dikualifikasi. Tingkah laku seorang
konsumen untuk memilih dan mengkonsumsikan barang-barang tidak
dikuantifikasi. Tingkah laku seorang konsumen untuk memilih barang-barang
yang akan memaksimumkan kepuasannya ditunjukkan dengan bantuan
kurva kepuasan sama, yaitu kurva yang menggambarkan gabungan barang
yang akan memberikan nilai guna (kepuasan) yang sama.
1
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : TEORI NILAI GUNA (UTILITI)
Dalam pembahasan ini cara pendekatan nilai guna kardinal akan
diuraikan tetapi cara pendekatan nilai guna ordinal akan diterangkan dalam
pembahasan yang lain.
Didalam teori ekonomi kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh
seseorang dari mengkonsumsi barang-barang dinamakan nilai guna atau
utility. Kalau kepuasan itu semakin tinggi maka makin tinggilah nilai gunanya
atau utilitinya.
Dalam membahas mengenai nilai guna perlu dibedakan diantara dua
pengertian: nilai guna total dan nilai guna marjinal. Nilai guna total dapat
diartikan sebagai jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari
mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu. Sedangkan nilai guna marjinal
berarti pertambahan (atau pengurangan) keputusan sebagai akibat dan
pertambahan (atau pengurangan) penggunaan satu unit barang tertentu.
HIPOTESIS UTAMA TEORI NILAI GUNA
Hipotesis utama teori nilai guna, atau lebih dikenal sebagai hukum
nilai guna marjinal yang semakin menurun, menyatakan bahwa tambahan
nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari mengkonsumsikan suatu
barang akan menjadi semakin sedikit apabila orang tersebut terus menerus
manambah konsumsinya keatas barang tersebut.
NILAI GUNA TOTAL DALAM ANGKA DAN GRAFIK
Jumlah buah mangga yang dimakan Nilai guna total Nilai guna marjinal
0 0 -1 30 302 50 203 65 154 75 105 83 86 87 47 89 2
2
Jumlah buah mangga yang dimakan Nilai guna total Nilai guna marjinal
8 90 1 9 89 -110 85 -411 78 -7
3