tugas kelompok 2 anlok

54
Pemaparan Resume Buku : “Geografi Baru Organisasi Keruangan Dalam Teori & Praktek”

Upload: dhoni-arya-khairi

Post on 25-Jul-2015

72 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Pemaparan Resume Buku :

“Geografi Baru Organisasi Keruangan Dalam Teori &

Praktek”

Page 2: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

1. Pramudya Kusuma C.D. I0608069 2. Ramdhan Hendardi I0608071 3. Dhoni Arya Khairi I0608024 4. Theresia Damai I0608044 5. Nursita Widyastuti I0608068 6. Riyan Ilham Hidayat I0608073

Anggota Kelompok

Page 3: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

1. Berakhirnya isolasi ketat2. Kontravers Schaefer-

Hartshorne3. Pergantian paradigma

4. Penerapan analisis spatial5. Kritik terhadap munculnya

revolusi kuantitatif

PENDAHULUAN

Page 4: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

BAB IPENGORGANISASIAN RUANG

Page 5: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Teori-teori yang dibahas, antara lain : Teori-teori lokasi yang deduktif Teori lokasi pertanian Teori lokasi perindustrian Teori tempat pusat (central place theory) Teori-teori struktur intern perkotaan Model-model interaksi Persepsi Pendekatan matematis

Page 6: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

TEORI POLA PRODUKSI PERTANIANVON THUNEN

BAB II

Page 7: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Kota Pasaran (market town)Harus berlokasi terpencil dipusat suatu wilayah yang homogen secara geografis

Biaya transportasi berbanding lurus dengan jarak Setiap petani disekitar suatu kota pasaran akan

menjual kelebihan hasil pertanian ke kota lain Petani cenderung memilih jumlah dan jenis yang

menghasilkan profit maksimal.

Asumsi teori Von Thunen

“Menjadi dasar pemikiran yang kuat dimasa sekarang.”

Page 8: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Zonasi KonsentrisMenggabungkan fungsi ekonomi dengan lokasi spatial, dan yang mendorong berbagai hal untuk digunakan para geograf untuk menyusun berbagai hipotesis tentang prinsip umum yang menentukan tata guna lahan.

Der Isolier Tenstaaf (Situasi Terpencil)Disini tata guna lahan dengan menggunakan pola konsentris.

Economic Rent and Land RentPrinsip-prinsip umum yang mengatur harga pokok pertanian dan bagaimana cara harga-harga tersebut dikontrol oleh suatu bidang pertanian disutau bidang lahan.

Page 9: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Penggunaan Ruang yang Ekonomis Secara OptimalSemakin dekat lahan dengan kota, semakin ideal untuk menghasilkan komoditi dengan biaya transport yang lebih murah.

Penerapan Teori di KepulauanPenerapan ilmu yang diterapkan di Pulau Fiji, Lautan Teduh.

Relasi Kota dengan DesaBahwa suatu kota tunggal mampu mengintegraskan ekonomi pertanian yang begitu rumitnya diatas dataran lahan yang tidak subur.

Page 10: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

BAB IIITEORI LOKASI INDUSTRI

Page 11: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Segitiga Lokasi Weber◦ Untuk memperoleh lokasi yang optimum

M

R1 R2

P

Ket :

P = Pabrik

M = Market (pasar)

R = Resources (bahanmentah)

Page 12: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

August Losch melihat persoalan dari sisi permintaan (pasar), jauh berbeda dengan Weber yang melihat persoalan darisisi penawaran (produksi).

Teori Lokasi Industri Optimal,August Losch (1954)

“Lokasi penjual sangat berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapat dijangkau olehnya.”

Page 13: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Gambaran Menurut Losch

Page 14: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

“Lebih baik seorang industrialis memiliki pengetahuan yang biasa saja tetapi

memiliki pengalaman mengenai kondisi pasar dengan baik

daripada seorang industrialis yang memiliki penuh pengetahuan formal tanpa mengetahui

perilaku pasar.”

Pendekatan PerilakuA. Pred (1967)

Page 15: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

BAB IVTEORI KOTA SEBAGAI TEMPAT PUSAT CHRISTALLER DAN LOSCH

KRITIK VON BOVENTER DAN ABODIN

Page 16: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Eksistensi pusat pelayanan dan aglomerasi

Dalam memenuhi kebutuhan, manusia cenderung melakukan efisiensi, maka dalam pemenuhan kebutuhan cenderung mengelompok.

Gagasan inti Christaller tentang kota dan pedalamannya

Teori Christaller untuk menjawab apa yang menentukan banyaknya, besarnya dan persebaran kota.

Hierarki pemukiman dan wilayah pasaranKota menurut Christaller disebutnya central

place yang berfungsi menyajikan barang dan jasa untuk wilayah disekelilingnya yang membentukhieraki

Page 17: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Lima asumsi Christaller

Hukum ekonomi yang bersifat keruangan yaitu : Konsumen menanggung ongkos angkutan, maka jarak ke

tempat pusat dinyatakan dalam biaya dan waktu amat penting.

Konsumen memikul ongkos angkutan maka jangkauan (range) suatu barang ditentukan oleh jarak yang dinyatakan dalam biaya dan waktu

Semua konsumen dalam usaha mendapatkan barang dan jasa yang dibutuhkan menuju ke tempat pusat yang paling dekat letaknya.

Kota berfungsi sebagai central place bagi wilayah disekitarnya. Ada hubungan antara besarnya tempat pusat dan besarnya wilayah pasaran, banyaknya penduduk dan tingginya pendapatan diwilayah yang bersangkutan.

Wilayah tersebut digagaskan sebagai dataran dimana penduduknya tersebar merata dan ciri-ciri ekonomisnya sama (besar penghasilan sama)

Page 18: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Seluk Beluk Kegiatan Central Place dalam Kaitannya dengan Threshold dan RangeDalam melayani wilayah pasaran, mula-mula kegiatan tersebut tak menguntungkan karena cost (production cost) melebihi revenues (selling price), tetapi begitu threshold dari wilayah pasaran tercapai, mulai saat itu profit meningkat terus.

Pembandingan Christaller dengan Von Thünendan WeberMenurut Christaller, pentingnya suatu tempat tak boleh diukur berdasarkan jumlah penduduknya atau luas wilayahnya, tetapi berdasarkan prestasi penduduk seluruhnya yang dihitung dengan uang.

Page 19: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Sistem tempat central menurut asas pasar : Christaller menganggap segienam (heksagon) paling cocok sehingga dapat dihindari adanya tumpang-tindih jika digunakan lingkaran.

Sistem tempat sentral menurut asas pengangkutan : persebaran tempat-tempat paling menguntungkan jika sebanyak mungkin tempat yang penting terletak pada jalan yang menghubungkan dua kota yang penting.

Sistem tempat sentral menurut asas pemerintahanAsas pasar dan pengangkutan didorong oleh kebutuhan ekonomi, sedang asas pemerintahan oleh kekuasaan negara.

Tiga Macam Asas

(Pasar, Pengangkutan, Pemerintahan)

Page 20: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Bahasan Masing-Masing Asas Optimal Market optimising principle (asas pasar) : Pola yang

diciptakan oleh asas optimal ini nyata jelas responsif bagi permintaan barang dan jasa; jadi tidakefisien untuk jaringan transportasi.

Traffic-optimizing principle (asas pengangkutan) : Lebih efisien, karena rute-rute yang menghubungkan dengan pusat-pusat tingkat atas, menerobos lurus tempat-tempat tingkat bawah.

Administration-optimizing principle (asas pemerintahan) : Pola permukiman tersusun begitu baik sehingga setiap tempat bertingkat bahwa terdapat di dalam batas-batas wilayah dari tempat pusat dari tingkat atas.

Modifikasi Teori Christaller oleh Lösch :Dicegahnya pembatasan yang ketat terhadap threshold dengan wilayah pasaran yang bersangkutan; diajukannya dengan sistem yang lebih luwes dimana didalamnya berbagai jenis barang dan jasa mempunyai threshold dan wilayah pesanan yang berlainan.

Page 21: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Indeks SentralitasDengan menemukan bagaimana cara membandingkan suatu sistem tempat pusat yang nyata dengan teori akan diperoleh suatu ukuran untuk mengklasifikasikan kota-kota yang ada dalam berbagai bagian daritingkat bawah dan atas.

Berbagai Teori dan KenyataanPola-pola mereka itu sebagai hal yang tidak realitas. Alasannya, bagaimana pun tidak ada wilayah yang homogen. Lagi pula wilayah-wilayah pasaran tidak pernah ada yang heksagonal (disebabkan oleh kondisi geografi fisis dan jaringan transportasi); juga manusia dimana pun tak selalu berbuat rasional.

Kritik Von Böventer terhadap Teori ChristallerKritikanya yaitu dalam kenyataan tidak ada dataran yang homogen secara fisis dan ekonomis, seperti preposisi Christaller, sehingga hal itu tak realistis.

Page 22: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Riset Tempat Pusat Di Negara-Negara Sedang Berkembang di Afrika dan AsiaTidak cocoknya Teori ‘Central Place’ di Dunia Ketiga, sebagai berikut: Di negara-negara sedang berkembang tidak terlalu banyak terdapat desa dan dukuh, sebaliknya kurang terdapat towns, kota yang berukuran sedang dapat berfungsi sebagai pusat pasarana wilayah, serta kota primat di wilayah yang bersangkutan.

Kota-Kota Pusat Pembangunan di IndonesiaRingkasnya, teori kutub-kutub pertumbuhan itu menerangkan akibat dari sekelompok leading unit dengan istilah polarisasi. Isinya, proses perbesaran dari kutub atau makna komprehensifnya, akibat stimulasi berasal dari integrasi ruang yang berlaku.

Sistem Regionalisasi Dari Pembangunan Nasional serta Pengembangan Kota, Kota Pusat PembangunanSudah jelas kiranya bahwa Repelita pun memakai konsep kutub-kutub pertumbuhan (pusat-pusat pertumbuhan) yang dinamakan pusat-pusat pembangunan atau pusat-pusat pengembangan.

Page 23: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

BAB VTEORI STRUKTUR INTERN PERKOTAAN

Page 24: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Ada tiga teori struktur intern perkotaan :Teori KonsentrisTeori SektoralTeori Inti-Ganda

Page 25: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Teori Konsenstris Burgess : Model Konsentris

Di pusat kota : CBD (Central Bussiness District) perdagangan, kemasyarakatan & perekonomian.

Zone II : Transitional zone (zone peralihan) peridustrian & rumah pribadi

Zone III : Kawasan perumahan buruh Zone IV : Penghuni klas menengah Zone V : Commuters zone tempat

istirahat para penglajo

Page 26: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Teori sektor Hoyt : model sektor

Pengelompokkan tata guna lahan di kota menyebar dari pusat kearah luar berupa wedges (sektor) yang bangunannya seperti irisan roti.

Page 27: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Disekelilingi suatu inti (nucleus)

tata guna lahan saling bertalian

struktur perkotaan yg

memiliki sel-sel pertumbuhan

lengkap

Teori inti ganda Harris & Ullman : model nuclei

Sifatnya serba akurat,tertib & fleksibel dibanding dua teori sebelumnya.

Page 28: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Analisis sewa yg ditawarkan (Bid-rent analysis)

misalnya : tanah-tanah disepanjang jalan utama, simpangan/pertemuan jalan

Didasari bahwa aksesibilitas menentukan nilai

tambah

Harga sewa akan lebih tinggi

Page 29: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Trade-Off Model dalam Relasinya dengan Bid-Rent

Theory

Pemakaian tanah di dalam kota disesuaikan

dengan memperhitungka

n kekuatan kantong

Demi semakin murahnya hidup

Mereka bertumpuk

dikawasan yg berpenduduk padat sekali

Page 30: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Pinggiran Kota SuburbiaWhynne-Hammond mengemukakan lima alasan tumbuhnya pinggiran kota, demikian : Peningkatan pelayanan transportasi kota Pertumbuhan penduduk ramainya suburbia dengan

manusia penghuni baru Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Gerakan pendirian bangunan pada masyarakat Dorongan dari hakikat manusia sendiri

Ciri-ciri khas suburbia :1. Semakin jauh lokasi dari pusat kota makin baru

perubahannya dan makin kurang padat penduduknya

2. Terdapat segregasi (pemisahan penduduk)

Page 31: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Perencanaan kotakonsep yang muncul di Inggris

konsep green suburbia

Konsep green wedge

Fungsinya untuk mencegah

pemekaran kota ke semua arah

berupa tonjolan-tonjolan kawasan hijau yang

mendorong kota secara lepas-lepas

menghentikan, membatasi atau mengatur pemekaran kota;

menjamin peningkatan kondisi ekonomi dan sosial dari penduduk

kota

Page 32: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

BAB VIINTERAKSI

KERUANGAN

Page 33: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Migrasi, jika menyangkut arus manusia; Komunikasi, jika menyangkut

gerakan/perpindahan gagasan (informasi); Transportasi, jika menyangkut materi dan energi.

Komplementaritas antara dua kota atau kelompok manusia berhubungan erat dengan adanya permintaan dan penawaran.

Gerakan dalam Geografi

Page 34: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Menggambarkan secara gambling mengenai pengaruh keruangan dari relasi yang ada antara manusia dan manusia, serta manusia dengan lingkungannya.

Interaksi keruangan menyatakan dirinya pada arus manusia, materi, informasi dan energi.

Interaksi keruangan menyajikan dasar untuk menerangkan gejala-gejala lokasi, relokasi, distribusi dan difusi.

Interaksi Keruangan (Spasial)

Page 35: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Interaksi keruangan menandakan bahwa terdapat pengaruh diantara gejala-gejala, sifat gejala dan sebagainya dipengaruhi oleh sifat-sifat keruangan dan non keruangan dari gejala-gejala yang bersangkutan.

Interaksi keruangan menyatakan dirinya dalam bentuk perpindahan manusia, materi, informasi dan energi.

Interaksi keruangan menyajikan dasar untuk menerangkan lokasi, relokasi, distribusi dan difusi pemencaran dari gejala-gejala.

Penjelasan

Page 36: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Menurut teori ini kekuatan hubungan ekonomis antara dua tempat, berbanding lurus dengan besarnya (banyaknya) penduduk dan berbanding terbalik dengan jarak antaranya. (Berprinsip pada konsep gravitasi antar benda)

I = Interaksi;P1= banyaknya penduduk kota 1P2 = banyaknya penduduk kota 2J = jarak antara kedua kota

Rumus Carrothers

Page 37: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Teori titik henti berusaha untuk meramalkan lokasi dari garis ini dengan konsep sebagai berikut :

Th = jarak titik henti dari pusat perdagangan (Th) j = jarak antara dua pusat perdagangan PZ = jumlah penduduk kota yang besar PY = penduduk kota yang kecil

Teori Titik Henti (Breaking Point Theory)

Jarak titik henti dari pusat perdagangan

yang kecilSamadenga

n

Jarak antar dua pusat perdagangan

1 + akar dari penduduk kota yang besar dibagi

penduduk kota yang kecil

Page 38: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Surat kabar lokal dengan wilayah sirkulasinya Pelayanan transportasi umum, Penjualan barang dengan harga eceran di

kecamatan (districs) oleh pedagang besar diluar kota,

Wilayah persebaran sekolah-sekolah tertentu, Jauh dekatnya asal para pelajar serta banyaknya Wilayah cakupan pelayanan rumah sakit pusat, Wilayah persebaran berita atau hiburan lewat

siaran radio, Cakupan sebaran anggota pramuka, atau klub

lain di pedalaman.

Delimitasi Batas Pengaruh Kota

Page 39: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Titik henti(the breaking point),antara dua permukiman (kota) berfungsi membelah penduduk menjadi dua : bagian yang menggantungkan diri pada kota yang satu dan bagian yang menggantungkan diri pada kota lainnya.

Titik Henti Yang Pasti

Page 40: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Hukum Gravitasi Dagang KecilBesarnya tarikan dagang yang diberikan oleh penduduk suatu kota kepada kota lainnya berbanding lurus dengan banyaknya penduduk kota lain tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat dari jarak antara dua kota yang bersangkutan.

Gelang KesuburanThorp menyimpulkan suatu hukum yang isinya.”Makin besar jarak dari kota, makin kecil kesuburan tanahnya.”

Page 41: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

“Banyaknya orang yang menempuh suatu jarak tertentu, berbanding lurus dengan jumlah kemungkinan yang terdapat pada jarak tersebut dan berbanding terbalik dengan jumlah kemungkinan antarnya.” (Stoufer)

I = arus berpindahnya manusia, P = bobot dari tempat-tempat dimana I berada, Q= ukuran dari kemungkinan-kemungkinan diantara dua

tempat, dalam kenyataannya ini adalah bobot dari massa-massa sejenis yang terletak antara P1 dan P2.

Teori Kemungkinan Antar (Intervening Opportunities)

Page 42: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

BAB VIIPERSEPSI

LINGKUNGAN

Page 43: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Suatu kajian terhadap faktor-faktor diluar lingkungan yang menentukan kegiatan manusia

Gambaran manusia tentang lingkungan itu dipengaruhi dan ditentukan oleh faktor-faktor yang meliputi pengalaman langsung, pengalaman tak langsung, sikap-sikap dan penghakiman terhadap nilai.

Perilaku dan Persepsi

Page 44: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Gambar Mental dan Peta Mental

Persepsi adu untung

Gambar mental pada umumnya berupa gambaran yang mencerminkan suatu wilayah.

Kevin Lynch (Image of city, 1960) berdasarkan risetnya menemukan lima unsur pada peta mental, dengan rincian: jalan yang dapat ditempuh, pingiran-pinggiran yang buntu, pusat-pusat untuk konsentrasi, bagian-bagian yang cirinya khas, dan tempat-tempat untuk berkiblat.

Secara luas ditentukan oleh: waktu, pengalaman, dan jangkauan

Makin banyak terjadinya, makin besar pula persepsi orang tentang hal tersebut

Makin jarang terjadinya, makin orang suka melupakan bahayanya

Page 45: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Jarak mutlak dan jarak nisbi Cakupan aneka cakrawala lingkungan

Menyajikan kerangka untuk melukiskan lokasi, tetapi jarak nisbi lebih penting dalam studi atas perilaku manusia.

Keuntungan peta topologis: Mudah diterima informasinya, memampukan orang menyusun analisis dan meramalkan sesuatu.

Berbagai penelitian persepsi yang kini diselenggarakan, pada umumnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan sekitar tiga persepsi lingkungan: Bagaimana orang

mempersepsi atau bereaksi terhadap cuaca atau iklim diwilayah sendiri?

Apa yang mereka perhatikan atau respon jika sedang berjalan dikompleks pertokoan kota atau ditengah hutan?

Apa yang menjadikan mereka merasa kerasan di kota dan tentram di hutan?

Page 46: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Bagian yang bertalian dengan riset ilmiah oleh para ilmuwan dimana ditonjolkan perhatian mereka pada sikap terhadap alam.

Menyangkut konsepsi baru yang sekarang berlaku tentang wilayah dunia beserta penduduknya, atau peta mental dan bagaimana itu terbentuknya.

Persepsi Dunia

Page 47: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

BAB 8PENDEKATAN

MATEMATIS

Page 48: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Menelaah permasalahan sekitar aspek-aspek spasial (kekurangan) di suatu wilayah atau akibat-akibat spasial dari bebagai jalannya yang dipermasalahkan.

Membandingkan wilayah serta akibat-akibat spatial dari gejala-gejalanya dengan wilayah lain.

Mencari penjelasan dari kekhasan suatu wilayah serta akibat-akibat spatial dari gejala-gejalanya.

Mencoba merumuskan berbagai teori tentang pertalian yang ada diantara gejala-gejala dan akibat-akibat spasialnya; semuanya itu dengan tujuan agar dapat menguasai setelah memahaminya.

Menguji secara kuantitatif hal-hal yang diamati serta kebersamaanya dengan hipotesis-hipotesis yang didugakan terhadap gejala-gejalanya.

Lima Cara Menelaah dalam Geografi Sosial

Page 49: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Untuk menemukan apakah perbedaan diantara dua atau lebih frekuensi dan pembagian frekuensi yang diharapkan (dinyatakan berupa hipotesisnol, artinya yang sekedar berdasarkan kebetulan) cukup signifikan.

Dalam menghitung chi-quadrant dipakai rumus ini:

0 = frekuensi-frekuensi yang diamati, E = frekuensi yang diharapkan dan ∑ = jumlah dari hasil yang khas

Chi – Quadrant Test

Page 50: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Korelasi berarti adanya relasi diantara dua variabel, dimana perubahan-perubahan pada variabel yang satu (variabel yang tidak memiliki ketergantungan) mengakibatkan perubahan pada variabel yang lain yang tergantung

Rumus dari korelasi ranking Spearman sebagai berikut:

d = selisih dalam nilai urutan ranking yang dimiliki oleh tiap titik ukur bagi variabel-variabelnya

N = banyaknya pengamatan ∑ = jumlah pengamatan

Korelasi Ranking Spearman

Page 51: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

BAB 9SIMULASI DALAM

GEOGRAFI

Page 52: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Suatu bentuk permainan yang dihubungkan dengan macam-macam ilmu pengetahuan sosial

Yang dimaksud dengan permainan pada simulasi yaitu dengan serius ingin dipresentasikan suatu sistem sosial, bahkan jika perlu juga suatu sistem fisis.

Simulasi : Permainan Menirukan

• Di desain begitu rupa sehingga setiap peserta dapat mengambil keputusan sesuai dengan peran yang ditugaskan padanya.

• Tiga tahap bermain :

1. Tahap pertama berupa mengidentifikasikan hasil-hasil yang akan dikejar.

2. Tahap kedua berupa perencanaan step by step cara permainan.

3. Tahap ketiga yaitu perencanaan seleksi terhadap faktor-faktor fisis.

Simulasi : permainanmenirukan

Page 53: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

Usaha-usaha untuk menyajikan suatu kerangka kerja

Dimana untuk memecahkan berbagai kepentingan yang berlainan daripara peserta, masing-masing pihak menginginkan tercapainya keuntungan maksimal

Game Theory Dalam Simulasi

Simulasi Dalam Perencanaan Kota• Mengobservasi apa-apa yang akan terjadi

pada proses pertumbuhan kotaMengasumsikan adanya kondisi-kondisinya berupa hambatan-hambatan yang sukar untuk dipilah-pilahkan satu sama lainnya.

Page 54: TUGAS KELOMPOK 2 ANLOK

TERIMA KASIH. . .