tugas kdk

4
 TUGAS KDK “SKENARIO MOBILISASI” Disusun oleh : 1. Afif Muha mmad Nizar P.27220011 108 2. Aisyah Nur Azizah P.27220011 110 3. Dyah Himawati P.27220011 120 4. Ernawati P.27220011 123 5. Megawati P.27220011 134 6. RR.Aryantini Yudasari P.27220011 148 7. Samsul Arifin P.27220011 150 8. Tri Atin P.27220011 154 POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA JURUSAN KEPERAWATAN DIII BERLANJUT DIV KEPERAWATAN 2011/2012

Upload: samsul-arifin

Post on 17-Jul-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS KDK

5/14/2018 TUGAS KDK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kdk-55a824b46b856 1/4

TUGAS KDK

“SKENARIO MOBILISASI” 

Disusun oleh :

1.  Afif Muhammad Nizar P.27220011 108

2.  Aisyah Nur Azizah P.27220011 110

3.  Dyah Himawati P.27220011 120

4.  Ernawati P.27220011 123

5.  Megawati P.27220011 134

6.  RR.Aryantini Yudasari P.27220011 148

7.  Samsul Arifin P.27220011 150

8.  Tri Atin P.27220011 154

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN

DIII BERLANJUT DIV KEPERAWATAN

2011/2012 

Page 2: TUGAS KDK

5/14/2018 TUGAS KDK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kdk-55a824b46b856 2/4

 

I.  Pengkajian

A.  Identitas Pasien

Nama : Dyah Himawati

Umur : 18 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen

Nama Ayah : Afif Muhammad Nizar

Pekerjaan Ayah : PNS

Alamat : Jalan Mujair No. 40, Gayam, Klaten

B.  Keluhan Utama

Keterbartaan pergerakan mandiri dari satu posisi ke posisi lain di tempat tidur.

C.  Data Fokus

Data Subjektif :

1.  Pasien merasa nyeri.2.  Anggota tubuh pasien kaku.

3.  Bosan dengan keadaan tidur.

4.  Pusing.

5.  Pasien merasa lemas.

Data Objektif :

1.  Skala nyeri menunjukkan pada angka 7.

2.  Inspeksi (tidak ada memar atau luka pada bagian tubuh yang terasa nyeri).

3.  Mengkaji tanda-tanda vital

Tekanan darah = 90/60 mmHg

Suhu tubuh = 37’C 

Denyut nadi = 70/menit

Respirasi = 20/menit.

4.  Pasien tampak lesu.

Page 3: TUGAS KDK

5/14/2018 TUGAS KDK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kdk-55a824b46b856 3/4

II. Diagnosa

No. Diagnosa Etiologi Data Fokus

1. Hambatan

kemampuan untuk 

mengubah posisi

duduk dari posisi

telentang

Nyeri S: Pasien merasa nyeri,

anggota tubuh pasien merasa

kaku.

O: Skala nyeri menunjukkan

angka 7.

2. Hambatan untuk 

miring kanan kiri

Fisik tidak bugar S: Pusing

O: Pasien tampak lesu

3. Hambatan

kemampuan untuk 

membetulkan posisi

di tempat tidur

Keterbatasan

lingkungan(misal: ukuran

tempat tidur, tipe tempat

tidur, peralatan terapi,

restrain.

S: bosan dengan keadaan tidur

Page 4: TUGAS KDK

5/14/2018 TUGAS KDK - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tugas-kdk-55a824b46b856 4/4

III. Perencanaan

A.  Definisi

Keterbatasan kebebasan bergerak diatas tempat tidur dan satu posisi ke posisi yang

lain.

B.  Tujuan

Pasien akan meminta bantuan reposisi, sesuai dengan kebutuhan.

C.  Kriteria Hasil

Hasil yang disarankan NOC (6.1.1.1.6) (1998)

Karena hal ini merupakan diagnosa NANDA yang baru, NOC belum menerbitkan

hasil yang disarankan untuk hal itu. Namun, pilihan berikut nampaknya tepat.

Pergerakan Sendi:

Aktif: rentang pergerakan sendi dengan gerakan atas inisiatif sendiri.

Tingkat mobilitas: kemampuan untuk bergerak dengan maksud tertentu.

D.  Intervensi

Menurut NIC Second

1.  Sediakan tempat tidur yang bersih, nyaman.

2.  Atur Posisi pasien untuk memfasilitasi kenyamanan (misalnya, dengan

menggunakan prinsip-prinsip aligment tubuh, mendukung dengan bantal,

dukungan selama gerakan sendi, cedera pada sayatan, dan melumpuhkan bagian

tubuh yang menyakitkan).

3.  Cegah gangguan yang tidak perlu dan memungkinkan untuk waktu istirahat.

IV. Implementasi

A.  Menyediakan tempat tidur yang bersih, nyaman.

B.  Posisi pasien untuk memfasilitasi kenyamanan (misalnya, dengan menggunakan

prinsip-prinsip aligment tubuh, mendukung dengan bantal, dukungan selama gerakan

sendi, cedera pada sayatan, dan melumpuhkan bagian tubuh yang menyakitkan).

C.  Mencegah gangguan yang tidak perlu dan memungkinkan untuk waktu istirahat.

V. Evaluasi

A.  Pasien tidak mengalami hambatan kemampuan untuk mengubah posisi duduk dari

posisi telentang.

B.  Pasien mampu miring ke kiri ke kanan.

C.  Pasien mampu untuk membetulkan posisi di tempat tidur.