tugas individu kurikulum dan pembelajaran
DESCRIPTION
Tugas individu matakuliah kurikulum dan pengajaranTRANSCRIPT
Judul Buku : Kurikulum dan Pengajaran
Nama Pengarang : Prof. Dr. S. Nasution, M.A.
Penerbit : PT Bumi Aksara
Jl. Sawo Raya No. 18
Jakarta 13220
Kurikulum:rencanauntukmelancarkanKBM yangdisusnlembagapendidikan.
KurikulumFormal
Tujuan Pelajaran
Bahan Pelajaran
Strategi BelajarMengajar
Sistem evaluasi
KurikulumTak Formal
Ekstra kulikuler
Pertandingan antarkelas
Sejumlah ahli teori kurikulum berpendapatbahwa kurikulum bukan hanya meliputi semuakegiatan yang derincanakan melainkan jugaperistiwa-peristiwa yang terjadi dibawah pengwasansekolah, jadi selain kegiatan kurikuler yang formaljuga kegiatan yang tak formal. Yang terakhir inisering disebut kegiatan ko-kurikuler atau ekstrakulikuler.
Ada lagi yang harus diperhitungkan yaitukurikulum tersembunyi atau hidden kurikulum.Kurikulum ini berupa aturan tak tertulis dikalangansiswa misalnya harus kompak terhadap guru yangturut mempengaruhi suasana pengajaran dalam kelas.Kurikulum ini dianggap tidak termasuk kurikulumkarena tidak direncanakan.
Menurut Ralph Tyler (1949), kurikulum
ditentukan oleh empat faktor atau asas
utama, yaitu:
FaktorPenentu
Kurikulum
Falsafah bangsa, masyarakat,
sekolah, guru. (aspek filosofis)
Harapan dankebutuhan
masyarakat. (aspek
sosiologis).
Hakikatanak. (aspekpsikologis).
Hakikatpengetahuan.
(bahanpelajaran).
• Latar belakang
• Silabus
• Desain Evaluasi
PedomanKurikulum
• Untuk tiap mata pelajaranyang dikembangkanberdasarkan silabus
PedomanInstruksional
Dalam pengembangan kurikulum terdapat dua proses utama yaitu
pengembangan program kurikulum dan pengembangan program
instruksional.
Pedoman kurikulum disusun untuk menentukandalam garis besarnya :
Garis Besarpedoman
kurikulum
Kepada siapa
diajarkan
Apa yang akan
dikerjakan (ruang
lingkup, scope)
Apa sebab
diajarkan, dengan
tujuan apa
Dalam urutan yang
bagaimana
(sequence)
Selanjutnya perlu diuraikan :
- Falsafah dan misi lembaga pendidikan, sekolah,akademi atau universitas/institut. Dalam halperguruan tinggi perlu dikemukakan falsafahdan misi tiap fakultas dan jurusan.
- Alasan atau rasional kurikulum berhubungandengan populasi yang dijadikan sasaran, yakniuntuk apa siswa dipersiapkan.
- Tujuan filosofis mengenai bahan yang akandiajarkan, alasan memilihnya.
- Organisasi bahan pelajaran secara umum.
BAB IIILangkah-langkah pengembangan pedoman kurikulum
Kumpulkan keterangan mengenai faktor yang menentukan kurikulum
Tentukan mata pelajaran atau mata kuliah yang akan diajarkan
Rumuskan tujuan tiap matapelajaran
Tentukan hasil belajar yang diharapkan
Tentukan topik tiap matapelajaran
Tentukan syarat yang dituntut dari siswa
Tentukan bahan yang harus dibaca siswa
Tentukan strategi mengajar
Tentukan alat evaluasi
Buat disain rencana penilaian kurikulum
1. Kumpulkan keterangan mengenai faktor-faktor yang turutmenentukan kurikulum serta latar belakangnya
2. Matapelajaran atau matakuliah apa yang dianggap penting?
3. Apakah yang pada umunya diharapkan dari siswa?
4. Apakah standart hasil belajar siswa dalam tiap matapelajarandalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor?
5. Tentukan topik-topik dari setiap matapelajaran.
6. Apakah syarat agar siswa dapat mengikuti matapelajaran?
7. Bacaan apa yang esensisal dan bacaan apa sebagai pelengkap ataurujukan?
8. Alat instruksional/peraga apa yang telah ada dan alat/sumber apayang disediakan?
9. Alat apa, kegiatan apa yang akan digunakan untuk mengukurtaraf kemajuan siswa?
10. Kapan dan berapa kali harus diadakan evaluasi kurikulum sertarevisinya?
Tentukan satu atau dua tujuan untuk tiap topik
Rumuskan tujuan instruksional khusus
Tentukan dua atau tiga macam kegiatanbelajar
Sediakan sumber dan alat belajarmengajar
Buat disain hasil penilain
Determinan HakikatPengetahuan
Determinan Psikologis
Determinan filosofis
Determinan SosiologisDeterminanKurikulum
1. Determinan Filosofis
a. Falsafah bangsa
Tiap negara mempunyai suatu falsafah ataupandangan pokok mengenai pendidikan. Kurikulumharus memperhatikannya dalam pengembangannyaagar dapat memelihara keutuhan nasional.
b. Falsafah Lembaga Pendidikan
Dalam kebanyakan hal falsafah suatu lembagapendidikan jarang dinyatakan secara spesifik.
c. Falsafah Pengajar/guru
Tiap guru harus mempunyai gambaran jelas tentangfalsafah lembaga pendidikan tempat ia bekerja.Sebaiknya falsafah guru sendiri konsisten denganfalsafah sekolah agar ia dapat membimbing siswa kearah tujuan pendidikan.
2. Determinan Sosiologis
Tiap kurikulum mencerminkan keinginan,cita-cita, tuntutan dan kebutuhan masyarakat.Sekolah memang didirikan oleh dan untukmasyarakat. Sudah sewajarnya pendidikanharus memperhatikan dan merespon terhadapsuara masyarakat.
3. Determinan Psikologis
Determinan ini mempunyai dua dimensi yang saling berkaitan, yaitu :
- Teori Belajar ( bagaimana sebenarnya siswabelajar?)
- Hakikat Pelajar secara individual.
4. Determinan Hakikat PengetahuanDengan adanya perubahan pengetahuan yang kianpesat dan cepat timbul pertanyaan “bagaimanamenentukan bahan yang serasi dipelajari siswa daripenegtahuan yang begitu banyak dan senantiasamembengkak?”Perubahan cepat ini memberi beban baru kepadapengembang kurikulum, karena dialah yang harusmemilih dan memutuskan “apa” yang harus diajarkankepada “siapa”.Dua masalah pokok yang harus dipertimbangkan :
- Pengetahuan apakah yang paling berharga untukdiajarkan bagi populasi sasaran (siswa) dalam suatubidang studi?
- Bagaimanakah mengorganisasi bahan itu agar siswadapat menguasainya dengan sebaik-baiknya?
Saya sangat berterima kasih kepada dosen mata kuliah
Kurikulum dan Pengajaran yaitu Bp. Akhmad Sudrajat,M.Pd yang telah banyak memberikan penjelasan danbimbingan kepada saya dalam proses pembuatan tugas ini,sampai terselesaikannya tugas ini.
Dalam makalah ini, saya telah berupaya semaksimalmungkin untuk menghindari kesalahan, namun jikasekiranya masih terdapat kesalahan, saya mohon maafyang sebesar-besarnya. Harapan saya semoga tugas inidapat bermanfaat bagi para pembaca.
Kuningan, 3 Maret 2013
Micita Sani