tugas ii osling (pencemaran laut di indonesia)

3
Pencemaran Laut di Indonesia (Studi Kasus : Pencemaran Laut di Teluk Jakarta, Jakarta Utara) Fitri Noor Permatasari - 15409056 Menurut UU no. 24 tahun 1997, pencemaran laut merupakan masuknya makhluk hidup, zat, energi dan komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Indonesia, sebagai salah satu negara kepulauan dengan luas lautan lebih besar dari daratan memiliki tingkat kerentanan pencemaran laut yang sangat tinggi. Pencemaran yang terjadi tidak hanya dari buangan limbah industri atau pabrik ataupun minyak, tetapi juga dapat berasal dari limbah rumah tangga. Pembangunan secara besar-besaran di daerah pesisir pantai yang saat ini sedang digalakkan juga menjadi salah satu faktor penentu pencemaran laut, karena semakin banyak pembangunan maka aktivitas manusia juga akan semakin bertambah. Aktivitas masyarakat inilah yang dapat memengaruhi lingkungan pesisir, terutama apabila tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan masih rendah. Salah satu contoh kasus pencemaran laut di Indonesia yang cukup memprihatinkan adalah di utara Ibukota Indonesia, yaitu Pantai Utara Jakarta, tepatnya di Teluk Jakarta. Wilayah perairan Teluk Jakarta berbentuk semi tertutup, namun kondisi Teluk Jakarta saat ini telah menerima beban berat bahan pencemar baik berupa limbah domestik, organik, industri, logam berat maupun tumpahan minyak dari waktu ke waktu. Kondisi ini membuat khawatir karena limbah yang terdapat di Teluk Jakarta telah melewati batas daya dukung Teluk Jakarta. T eluk Jakarta terletak di antara Tanjung Karawang di sebelah timur dan Tanjung Pasir di sebelah barat. Teluk seluas 285 km2, dengan garis pantai sepanjang 33 km dan rata-rata kedalaman perairan 8,4 m . OS 3106 – Oseanografi Lingkungan (Semester Genap) Oseanografi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian

Upload: fitri-noor-permatasari

Post on 17-Feb-2015

26 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pencemaran laut di Indonesia, khususnya pencemaran minyak

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas II Osling (Pencemaran Laut Di Indonesia)

Pencemaran Laut di Indonesia

(Studi Kasus : Pencemaran Laut di Teluk Jakarta, Jakarta Utara)

Fitri Noor Permatasari - 15409056

Menurut UU no. 24 tahun 1997, pencemaran laut merupakan masuknya makhluk hidup, zat, energi dan komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Indonesia, sebagai salah satu negara kepulauan dengan luas lautan lebih besar dari daratan memiliki tingkat kerentanan pencemaran laut yang sangat tinggi. Pencemaran yang terjadi tidak hanya dari buangan limbah industri atau pabrik ataupun minyak, tetapi juga dapat berasal dari limbah rumah tangga. Pembangunan secara besar-besaran di daerah pesisir pantai yang saat ini sedang digalakkan juga menjadi salah satu faktor penentu pencemaran laut, karena semakin banyak pembangunan maka aktivitas manusia juga akan semakin bertambah. Aktivitas masyarakat inilah yang dapat memengaruhi lingkungan pesisir, terutama apabila tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan masih rendah.

Salah satu contoh kasus pencemaran laut di Indonesia yang cukup memprihatinkan adalah di utara Ibukota Indonesia, yaitu Pantai Utara Jakarta, tepatnya di Teluk Jakarta. Wilayah perairan Teluk Jakarta berbentuk semi tertutup, namun kondisi Teluk Jakarta saat ini telah menerima beban berat bahan pencemar baik berupa limbah domestik, organik, industri, logam berat maupun tumpahan minyak dari waktu ke waktu. Kondisi ini membuat khawatir karena limbah yang terdapat di Teluk Jakarta telah melewati batas daya dukung Teluk Jakarta. Teluk Jakarta terletak di antara Tanjung Karawang di sebelah timur dan Tanjung Pasir di sebelah barat. Teluk seluas 285 km2, dengan garis pantai sepanjang 33 km dan rata-rata kedalaman perairan 8,4 m.

Teluk Jakarta merupakan muara akhir (hilir) dari berbagai sungai di DKI Jakarta. Sungai-sungai yang bermuara di Teluk Jakarta mayoritas merupakan sungai yang sudah tercemar baik dari limbah pabrik/industri dan limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga banyak yang langsung dibuang ke sungai karena kurangnya pemenuhan kebutuhan fasilitas sanitasi untuk masyarakat DKI Jakarta, khususnya masyarakat miskin dan tingkat kesadaran masyarakat DKI Jakarta yang masih kurang dalam menjaga lingkungan sehingga banyak limbah rumah tangga dan sampah yang dibuang ke sungai dan tercemar hingga berdampak pada pencemaran Teluk Jakarta. Saat ini dari 13 muara sungai yang bermuara di Teluk Jakarta, setiap hari menumpuk 161 ton sampah yang memenuhi area seluas 514 km2

dimana terdapat 161 ton sampah yang berasal dari 13 muara sungai mengalir ke Teluk Jakarta setiap harinya.

OS 3106 – Oseanografi Lingkungan (Semester Genap)OseanografiFakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung

Page 2: Tugas II Osling (Pencemaran Laut Di Indonesia)

Pencemaran Teluk Jakarta ini memberikan dampak negatif untuk sekitarnya. Dari segi lingkungan, dampak penurunan kualitas perairan Teluk Jakarta ini sudah terasa hingga ke perairan Kepulauan Seribu yang jaraknya lebih dari 50 km dari Teluk Jakarta. Kualitas perairan Teluk Jakarta sangat parah terutama pada perairan yang dekat dengan pantai (5 km dari pantai) dan semakin ke tengah (15-20 km) semakin mengalami perbaikan. Pencemaran lebih banyak di daerah teluk yang dekat dengan pantai karena pemanfaatan pesisir yang paling besar berada di sekitar pantai, sehingga banyak aktivitas manusia yang dilakukan pada zona tersebut dan memengaruhi lingkungan Teluk Jakarta.

Perairan Teluk Jakarta saat ini telah mengalami pengkayaan berlebihan (eutrofikasi) yang berdampak pada ledakan plankton dan penurunan oksigen secara tiba-tiba. Kondisi ini sangat merugikan dari sisi ekologis, ekonomi dan estetika lingkungan. Dampak pencemaran Teluk Jakarta juga dirasakan oleh ikan-ikan di Teluk Jakarta. Terdapat kejadian kematian massal ikan-ikan di Teluk Jakarta beberapa tahun ini. Kematian massal ikan-ikan tersebut terjadi karena tidak mencukupinya kadar oksigen terlarut (DO) untuk keberlangsungan hidup ikan dan biota perairan lainnya. Selain itu, ikan-ikan tersebut juga mengalami keracunan bahan pencemar lainnya. Penyebab penurunan oksigen terlarut (DO) yang terjadi dapat disebabkan ledakan plankton secara tiba-tiba atau peristiwa upwelling yaitu proses penaikan massa air bagian dalam ke permukaan.

Dampak sosial juga dialami oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Teluk Jakarta, masyarakat ini merupakan kelompok masyarakat dengan mata pencaharian nelayan yang sehari-hari mengambil ikan di sekitar Teluk Jakarta. Kondisi Teluk Jakarta yang semakin tercemar berdampak pada ketersediaan ikan-ikan. Banyaknya ikan-ikan yang mati atau tercemar karena pencemaran Teluk Jakarta mempengaruhi kehidupan ekonomi dan sosial nelayan di sekitar Teluk Jakarta. Nelayan di sekitar Teluk Jakarta jarang melaut karena pencemaran yang tinggi dan sulitnya menangkap ikan, hal ini berdampak pada pemasukan nelayan dan pemenuhan ekonomi nelayan dalam memenuhi kebutuhan hidup yang semakin menurun. Hal ini berpengaruh pada tingkat kemiskinan dan kesejahteraan yang semakin rendah dari tahun ke tahun pada nelayan di sepanjang Teluk Jakarta. Selain itu, dari segi pemenuhan kebutuhan dasar juga sulit dirasakan oleh nelayan. Kebutuhan air bersih menjadi sangat sulit karena air yang biasa digunakan adalah air yang berasal dari Teluk Jakarta telah tercemar sangat berat sehingga dapat memengaruhi kondisi kesehatan nelayan tersebut.

Perairan Teluk Jakarta membutuhkan penyelamatan segera sebelum semakin tercemar lebih lanjut. Pencegahan dapat dimulai dari pembersihan sungai-sungai yang mengalir ke Teluk Jakarta dari sampah rumah tangga, selain itu sosialisasi kepada masyarakat tentang betapa pentingnya untuk menjaga sungai agar tidak menjadi tempat sampah. Dibutuhkan kerjasama antar pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi pencemaran Teluk Jakarta ini untuk mengoptimalkan kinerja pengurangan pencemaran Teluk Jakarta. Penyelamatan harus dilakukan sesegera mungkin sebelum masyarakat dan lingkungan sekitar Teluk Jakarta hancur, karena pencemaran ini juga telah mengakibatkan terancamnya potensi pengembangan pariwisata Kepulauan Seribu dan Pantai Utara Jakarta.

sumber : Dwi Wahjono, Heru. Kondisi Pencemaran Lingkungan Perairan di Teluk Jakarta. 2007. Jakarta : BPPT http://indomaritimeinstitute.org diakses pada tanggal 4 Maret 2013.