lap. akhir (kajian pencemaran air laut)

Upload: k4v3l4

Post on 07-Jul-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    1/76

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Kota Cirebon terletak dipesisir pantai Pulau Java

    membujur pada posisi 6030’ Ls – 70 LS, 0!0"’ #$ % 0!0&0’

    #$ 'Pemprop Ja(a #arat, )0)*, mempun+ai posisi +an

    sanat stratei sebaai kota pelabu-an, dan industri.

    Kondisi ini berdampak pada pesatn+a perkembanan

    industri dan bertumbu-n+a perekonomi berpenaru- pada

    peninkatan jumla- penduduk +an disertai denan

    keiatann+a, baik pemukiman, pertanian, dan industri pada

    dasa (arsa terak-ir ini. Kondisi ini diindikasikan

    men+ebabkan menurunn+a kuantitas dan kualitas air tana-.

    Kebutu-an air terbesar berdasarkan sektor keiatan dapat

    dibai ke dalam tia kelompok besar, +aitu/ satu, kebutu-an

    domestik dua, iriasi pertanian dan tia, industri. Sejalan

    denan pertamba-an penduduk di kota Cirebon, maka

    kebutu-an air akan meninkat pula '1+a-, )000*.

    2ir merupakan komponen +an terpentin bai

    ke-idupan manusia. $ubu- manusia tersusun dari jutaan sel

    dan -amper keseluru-an sel tersebut menandun sen+a(a

    air ')4*. 5enurut penelitian, -amper 67 tubu- manusia

    terdiri dari air.

    Selain sebaai kebutu-an pokok manuusia, air jua

    bermannaat dimanapun tempatn+a. 1i sunai air

    bermanaat untuk penairan di daera- pertanian, di laut air

    bermanaat untuk tempat -idup -e(an dan tumbu-an air

    serta sebaai sumber mata pen8a-arian bai +an men8ari

    naka- dari lautan, misaln+a nela+an, petani rumput laut,

    dan lain sebaain+a.

    1 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    2/76

    Se8ara perla-an%la-an, namun pasti, pemanaatan

    sumber da+a alam laut di 9ndonesia terus berkemban,

    terutama untuk memenu-i kebutu-an akan panan

    'k-ususn+a sebaai sumber protein -e(ani*, eneri, ba-an

    baku, serta perluasan lapanan kerja dan peninkatan

    pendapatan :eara.1e(asa ini sumberda+a alam dan linkunan tela-

    menjadi baran lanka akibat tinkat ekstraksi +an

    berlebi-an over-exploitation  dan kuran memper-atikan

    aspek keberlanjutan. Keaalan penelolaan S12 dan

    linkunan -idup ditenarai akibat adan+a tia keaalandasar dari komponen perankat dan pelaku penelolaan.

    Pada mulan+a oran ber;kir ba-(a denan meli-at

    luasn+a lautan, maka semua -asil buanan sampa- dan

    sisa%sisa industri +an berasal dari akti;tas manusia di

    daratan seluru-n+a dapat di tampun ole- lautan tanpa

    menimbulkan suatu akibat +an memba-a+akan. #a-an

    pen8emar +an masuk ke dalam lautan akan dien8erkan dan

    kekuatan men8emarn+a se8ara perla-an%la-an akan

    diperlema- se-ina membuat mereka menjadi tidak

    berba-a+a. 1enan makin 8epatn+a pertumbu-an penduduk

    dunia dan makin meninkatn+a linkunan industri

    menakibatkan makin ban+ak ba-an%ba-an +an bersiat

    ra8un +an dibuan ke laut dalam jumla- +an sulit untuk

    dapat dikontrol se8ara tepat.

    1e(asa ini sumberda+a alam dan linkunan tela-

    menjadi baran lanka akibat tinkat ekstraksi +an

    berlebi-an over-exploitation  dan kuran memper-atikan

    aspek keberlanjutan. Keaalan penelolaan S12 dan

    linkunan -idup ditenarai akibat adan+a tia keaalan

    dasar dari komponen perankat dan pelaku penelolaan.

    2 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    3/76

    2ir laut adala- suatu komponen +an berinteraksi

    denan linkunan daratan, di mana buanan limba- dari

    daratan akan bermuara ke laut. Selain itu air laut jua

    sebaai tempat penerimaan polutan 'ba-an 8emar* +an

     jatu- dari atmos;r. Limba- tersebut +an menandun

    polutan kemudian masuk ke dalam ekosistem perairan

    pantai dan laut. Sebaian larut dalam air, sebaian

    tenelam ke dasar dan terkonsentrasi ke sedimen, dan

    sebaian masuk ke dalam jarinan tubu- oranisme laut

    'termasuk ;toplankton, ikan, udan, 8umi%8umi, keran,

    rumput laut dan lain%lain*.

    Kemudian, polutan tersebut +an masuk ke air diserap

    lansun ole- ;toplankton.

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    4/76

    ke dalam tubu-n+a dan terakumulasi terus%menerus dan

    ba-kan bisa melebi-i konsentrasi +an di air.

    Polutan tersebut menikuti rantai makanan mulai dari

    ;toplankton sampai ikan predator dan pada ak-irn+a sampai

    ke manusia. #ila polutan ini berada dalam jarinan tubu-

    oranisme laut tersebut dalam konsentrasi +an tini,

    kemudian dijadikan sebaai ba-an makanan maka akan

    berba-a+a bai kese-atan manusia. Sala- satu polutan

    +an palin berba-a+a bai kese-atan manusia adala-

    loam berat. >4 '>orld ealt- 4rani=ation* atau4ranisasi Kese-atan 1unia dan

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    5/76

    daratan akan bermuara ke laut. Selain itu air laut jua

    sebaai tempat penerimaan polutan 'ba-an 8emar* +an

     jatu- dari atmos;r. Limba- tersebut +an menandun

    polutan kemudian masuk ke dalam ekosistem perairan

    pantai dan laut. Sebaian larut dalam air, sebaian

    tenelam ke dasar dan terkonsentrasi ke sedimen, dan

    sebaian masuk ke dalam jarinan tubu- oranisme laut

    'termasuk ;toplankton, ikan, udan, 8umi%8umi, keran,

    rumput laut dan lain%lain*.

    Kemudian, polutan tersebut +an masuk ke air diserap

    lansun ole- ;toplankton.

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    6/76

    oranisme laut tersebut dalam konsentrasi +an tini,

    kemudian dijadikan sebaai ba-an makanan maka akan

    berba-a+a bai kese-atan manusia. Karena kese-atan

    manusia sanat dipenaru-i ole- makanan +an dimakan.

    5akanan +an berasal dari daera- ter8emar kemunkinan

    besar jua ter8emar. 1emikian jua makanan laut 'seaood*

    +an berasal dari pantai dan laut +an ter8emar jua

    menandun ba-an polutan +an tini.

    Sala- satu polutan +an palin berba-a+a bai

    kese-atan manusia adala- loam berat. >4 '>orld ealt-

    4rani=ation* atau 4ranisasi Kese-atan 1unia dan

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    7/76

    status baku mutu kualitas air laut, dapat ditentukan

    tindakan +an tepat untuk penananann+a.Sala- satu 8ara

    una memuli-kan kualitas air laut dan menembalikan

    keseimbanan linkunan (ila+a- pesisir dan laut adala-

    men8ea- masukn+a =at pen8emar dan memperta-ankan

    keseimbanan linkunan (ila+a- pesisir denan menanam

    manrove di sepanjan pesisir. Selain menjaa

    keseimbanan linkunan pesisir dan laut, keberadaan

    -utan manrove jua berunsi sebaai sarana rekreasi dan

    edukasi (ara akan pentinn+a menjaa keseimbanan

    linkunan -idup di pesisir.

    Pen8emaran laut merupakan suatu an8aman +an

    benar%benar -arus ditanani se8ara sunu-%sunu-.

    ?ntuk itu, kita perlu meneta-ui apa itu pen8emaran laut,

    baaimana terjadin+a pen8emaran laut, serta apa +an

    solusi +an tepat untuk menanani pen8emaran laut

    tersebut.

    1.2. Tujuan Kajian Pencemaran Air laut

    Peraturan Pemerinta- Aepublik 9ndonesia nomor !)

    ta-un )00 tentan penelolaan kualitas air dan

    penendalian pen8emaran air disebutkan ba-(a air

    merupakan sala- satu sumber da+a alam +an memiliki

    unsi pentin bai ke-idupan manusia, serta berunsi

    untuk memajukan keseja-teraan umum, se-ina

    merupakan modal dasar dan aktor utama pembanunan.

    Kajian pen8emaran air laut bertujuan untuk

    meneta-ui inormasi tentan pen8emaran laut mulai dari

    de;nisin+a, sumber, serta ba-an%ba-an +an men8emari air

    laut, dampak pen8emaran air laut, 8ara penanulanan

    dan kebijakan +an diterapkan untuk menatasi peri-al

    pen8emaran air laut.

    7 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    8/76

    1.3. Saaran Kajian Pencemaran Air Laut

    Sasaran dari keiatan ini +aitu/

    ?ntuk meneta-ui pen8emaran air laut) ?ntuk meneta-ui apa +an menjadi sumber dan

    ba-an pen8emaran laut3 ?ntuk meneta-ui baaimana 8ara men8ea- dan

    menanulani terjadin+a pen8emaran laut dan

    kebijakan untuk menanani peri-al tersebut

    1.!. "an#aat Kajian Pencemaran Air Laut

    5anaat dari kajian pen8emaran air laut ini antara lain

    sebaai berikut/

    . Sebaai reerensi tentan pen8emaran laut.

    ). Sebaai pen8era-an bai pemba8a tentan

    pen8emaran air laut, dampak, pen8ea-ann+a.

    1.$. Sitematika Kajian Pencemaran Air Laut

    #2# 9 Penda-uluanPada #ab 9 ini berisikan tentan Latar #elakan, $ujuan,

    Sasaran, 5anaat dan Sistematika Kajian.#2# 99 Kajian PustakaPada #ab 99 ini menjelaskan tentan Pendapat dan $eori para

    2-li dan Literatur%literatur lain menenai Pen8emaran 2ir

    Laut.#2# 999 @ambaran ?mum 1aera- Studi

    Pada #ab 999 ini menjelaskan menenai, @ambaran ?mum1aera- Studi +aitu Ka(asan Pesisir Kota Cirebon, Kondisi

    Lokasi Studi, $opora;, Sarana Prasarana, Sosial, Bkonomi

    dan #uda+a.#2# 9 5etodeloi Penelitian

    Pada #ab 9 ini menjelaskan tentan 5etodeloi Penelitian

    +an akan diunakan, 4bjek Penelitian, dan 2nalisis 1ata.

    #2# Persoalan Pen8emaran 2ir Laut di Kota Cirebon

    8 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    9/76

    Pada #ab ini berisikan tentan @ambaran asil Penelitian

    dan 2ktivitas Penrusakan Sumber 1a+a Pantai.

    #2# 9  2ra-an Pen8ea-an Pen8emaran dan Penendalian

    Kerusakan Sumber 1a+a Pantai

    Pada #ab 9 ini sedikit dijelaskan kemana ara- pen8ea-an

    serta baaimana 8ara penendalian untuk men8ea-

    kerusakan sumber da+a pantai +an ada di (ila+a- kota

    Cirebon.

    #2# 99 Penutup

    Pada #ab 99 ini berisikan Kesimpulan, Saran serta

    Aekomendasi +an akan dapat dilakukan untuk men8ea-

    terjadin+a pen8emaran air laut k-ususn+a di daera- pantai

    kota Cirebon

    BAB II

    KA%IAN TE&'I

    2.1. Laut (an Pantai

    2.1.1  De)nii Laut

    Laut adala- kumpulan air asin dalam jumla- +an

    ban+ak dan luas +an menenani dan membai

    daratan atas benua atau pulau. Jadi laut adala-

    merupakan air +an menutupi permukaan tana- +an

    sanat luas dan umumn+a menandun aram dan

    berasa asin. #iasan+a air menalir +an ada di darat

    akan bermuara ke laut.

    2.1.2  Sejara* Ter+entukn,a Laut

    Laut, menurut sejara-n+a, terbentuk D,D mil+ar

    ta-un +an lalu, dimana a(aln+a bersiat sanat asam

    denan air +an mendidi- 'denan su-u sekitar 00

    EC* karena panasn+a #umi pada saat itu. 2samn+a air

    9 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    10/76

    laut terjadi karena saat itu atmoser #umi dipenu-i

    ole- karbon dioksida. Keasaman air inila- +an

    men+ebabkan tinin+a pelapukan +an terjadi +an

    men-asilkan aram%araman +an men+ebabkan air

    laut menjadi asin seperti sekaran ini. Pada saat itu,

    elomban tsunami serin terjadi karena serinn+a

    asteroid men-antam #umi. Pasan surut laut +an

    terjadi pada saat itu jua bertipe mamut atau

    tiniFbesar sekali tinin+a karena jarak #ulan +an

    beitu dekat denan #umi.

    5enurut para a-li, a(al mula laut terdiri dari

    berbaai versi sala- satu versi +an 8ukup terkenal

    adala- ba-(a pada saat itu #umi mulai mendinin

    akibat mulai berkurann+a aktivitas vulkanik,

    disampin itu atmoser bumi pada saat itu tertutup

    ole- debu%debu vulkanik +an menakibatkan

    ter-alann+a sinar 5ata-ari untuk masuk ke #umi.

    2kibatn+a, uap air di atmoser mulai terkondensasi

    dan terbentukla- -ujan. ujan inila- '+an munkin

    berupa -ujan tipe mamut jua* +an menisi

    8ekunan%8ekunan di #umi -ina terbentukla-

    lautan.

    Se8ara perla-an%la-an, jumla- karbon dioksida

    +an ada diatmoser mulai berkuran akibat terlarut

    dalam air laut dan bereaksi denan ion karbonat

    membentuk kalsium karbonat. 2kibatn+a, lanit mulai

    menjadi 8era- se-ina sinar 5ata-ari dapat kembali

    masuk men+inari #umi dan menakibatkan terjadin+a

    proses penuapan se-ina volume air laut di #umi

     jua menalami penuranan dan baian%baian di

    #umi +an a(aln+a terendam air mulai kerin. Proses

    pelapukan batuan terus berlanjut akibat -ujan +an

    10 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    11/76

    terjadi dan terba(a ke lautan, men+ebabkan air laut

    semakin asin.

    Pada 3,! mil+ar ta-un +an lalu, planet #umi

    mulai terli-at biru karena laut +an suda- terbentuk

    tersebut. Su-u bumi semakin dinin karena air di laut

    berperan dalam men+erap eneri panas +an ada,

    namun pada saat itu diperkirakan belum ada bentuk

    ke-idupan di bumi. Ke-idupan di #umi, menurut para

    a-li, bera(al dari lautan 'lie bein in t-e o8ean*.

    :amun demikian teori ini masi- merupakan

    perdebatan -ina saat ini.

    Pada -asil penemuan eolois di ta-un "7 pada

    bebatuan di 2rika Selatan '+an diperkirakan berusia

    3,) s.d. D mil+ar ta-un* menunjukkan adan+a osil

    seukuran beras dari bakteri primiti +an diperkirakan

    -idup di dalam lumpur mendidi- di dasar laut. al ini

    munkin menja(ab pertan+aan tentan saat%saat

    a(al ke-idupan dan di baian lautan +an mana

    terjadi a(al ke-idupan tersebut. Sedankan kelautan

    itu sendiri adala- ilmu +an mempelajari berbaai

    biota atau mak-luk -idup di laut +an perlu

    dimanaatkan melalui usa-a perikanan.

    2.1.3  "an#aat Laut

    Laut memiliki ban+ak unsi F peran F manaat

    bai ke-idupan manusia dan mak-luk -idup lainn+a

    karena di dalam dan di atas laut terdapat keka+aan

    sumber da+a alam +an dapat kita manaatkan

    diantaran+a +aitu/

    . $empat rekreasi dan -iburan

    ). $empat -idup sumber makanan kita

    11 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    12/76

    3. Pembankit listrik tenaa ombak, pasan surut,

    anin, dsb.

    D. $empat budida+a ikan, keran mutiara, rumput

    laun, dll.

    &. $empat baran tamban berada

    6. Sala- satu sumber air minum 'desalinasi*

    7. Sebaai jalur transportasi air

    !. Sebaai tempat 8adanan air bumi

    ". Sebaai objek riset penelitian dan pendidikan, dll 

    2.1.! %eni-"acam Laut

     Jenis%jenis laut ada 3 sub, masin%masin

    dibedakan berdasarkan sebab terjadin+a, letak lautn+a

    dan berdasarkan kedalaman lautn+a.

     %eni-"acam Laut Ber(aarkan Se+a+ Terja(in,a

    . Laut 9nresi / 2dala- laut +an terjadi karena

    penurunan dasar laut denan kedalaman )00

    meter lebi-.). Laut $ransresi / 2dala- laut +an terjadi karena

    terjadi peninian permukaan air laut +an

    memiliki kedalaman kuran dari )00 meter.3. Laut Aeresi / 2dala- laut +an ada karena proses

    sedimentasi lumpur daratan +an masuk ke laut

    akibat erosi daratan.

     %eni-"acam Laut Ber(aarkan Letak Laut

    . Laut $epi / 2dala- laut +an ada di tepi benua.). Laut Pedalaman / 2dala- laut +an dikelilini ole-

    daratan benua +an -ampir seluru-n+a terkepun

    benua.3. Laut $ena- / 2dala- laut +an ada di tena-%

    tena- antara benua.

    12 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    13/76

     %eni-"acam Laut Ber(aarkan Ke(alaman Laut . Laut Gona Litoral / 2dala- laut +an berada di

    batas antara aris pasan surut air laut +an bisa

    kerin dan bisa terenan air laut.). Laut Gona :eritik / 2dala- laut +an mempun+ai

    kedalaman kuran dari )00 meter.3. Laut Gona #atial / 2dala- laut +an memiliki

    kedalaman laut antara )00 -ina !00 meter.D. Laut Gona 2bisal / 2dala- laut +an memiliki

    kedalaman +an lebi- dari !00 meter.

    2.1.$Pantai

    Pantai adala- sebua- bentuk eora;s +an

    terdiri dari pasir, dan terdapat di daera- pesisir laut.

    1aera- pantai menjadi batas antara daratan dan

    perairan laut. Panjan aris pantai ini diukur

    menelilin seluru- pantai +an merupakan daera-

    teritorial suatu neara.

    5enurut koreksi P## ta-un )00!, 9ndonesia

    merupakan neara berpantai terpanjan keempat di

    dunia setela- 2merika Serikat '2S*, Kanada dan Ausia.

    Panjan aris pantai 9ndonesia ter8atat sebesar "&.!

    km.

    2.1./ 0ari antai

    @aris pantai adala- batas pertemuan antara

    baian laut  dan daratan  pada saat terjadi air laut

    pasan tertini. @aris laut dapat beruba- karena

    adan+a abrasi, +aitu penikisan pantai ole- -antaman

    elomban  laut +an men+ebabkan berkurann+a

    areal daratan.

    2da beberapa lanka- pentin +an bisa

    dilakukan dalam menamankan aris pantai seperti

    13 | P a g e

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pasirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Daratanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Abrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Daratanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Air_lauthttp://id.wikipedia.org/wiki/Abrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasir

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    14/76

    peme8a- elomban dan penembanan veetasi di

    pantai.

    ?ntuk menatasi abrasiFpenerusan aris pantai

    dari elombanFombak dapat diunakan peme8a-

    elomban  +an berunsi untuk memantulkan

    kembali eneri  elomban. #erbaai 8ara +an

    ditempu- untuk meme8a-kan elomban diantaran+a

    denan menunakan tumpukan tetrapod  +an

    terbuat dari beton pada jarak tertentu dari aris

    pantai.

    utan bakau  dapat membantu menatasi

    elomban serta sekalius bermanaat untuk

    ke-idupan binatan  serta tempat berkemban biak

    ikan%ikan tertentu. utan bakau disebaian besar

    pantai ?tara suda- -ilan karena ula- manusia, +an

    pada ilirann+a akan menerus pantai.

     $erumbu karan  jua merupakan peme8a-

    elomban alami, se-ina sanat perlu untuk

    dilestarikan dan dikembankan dalam

    memperta-ankan aris pantai.

    2.2. ila,a* Peiir

    >ila+a- perairan laut Kota Cirebon merupakan tempat

    mas+arakat pesisir setempat melakukan berbaai aktivitas

    perikanan. asil tankapan utama (ila+a- perairan laut kota

    Cirebon men-asilkan 8umi%8umi, ikan kakap, la+ur

    rajunan, dimana -asil tankapan tersebut suda-

    menembus pasar lobal 'arian terbit,

    (((.-arianterbit.8om akses )! September )0&*.

    2ir laut sebaai sala- satu komponen +an

    berinteraksi denan linkunan daratan, di mana buanan

    limba- dari daratan akan bermuara ke laut. Selain itu air

    14 | P a g e

    http://id.wikipedia.org/wiki/Pemecah_gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemecah_gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tetrapod&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_bakauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Binatanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Terumbu_karanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alami&action=edit&redlink=1http://www.harianterbit.com/http://id.wikipedia.org/wiki/Pemecah_gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Pemecah_gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tetrapod&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hutan_bakauhttp://id.wikipedia.org/wiki/Binatanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ikanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Terumbu_karanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Alami&action=edit&redlink=1http://www.harianterbit.com/

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    15/76

    laut jua sebaai tempat penerimaan polutan 'ba-an

    8emar* +an jatu- dari atmos;r. Limba- tersebut +an

    menandun polutan kemudian masuk ke dalam ekosistem

    perairan pantai dan laut. Sebaian larut dalam air, sebaian

    tenelam ke dasar dan terkonsentrasi ke sedimen, dan

    sebaian masuk ke dalam jarinan tubu- oranisme laut

    'termasuk ;toplankton, ikan, udan, 8umi%8umi, keran,

    rumput laut dan lain%lain*.

    Pena+aan =at -ara di (ila+a- pesisir dapat

    meransan pertumbu-an ;toplankton +an berlimpa-

    'algal blooms*. Se8ara alami, tinin+a pertumbu-an

    ;toplankton akan meninkatkan jumla- =ooplankton +an

    selanjutn+a dapat meninkatkan produksi ikan 'Ai8-ardson,

    "!"

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    16/76

    Sen+a(a lain +an 8ukup pentin adala- silikat.

    Sen+a(a ini sanat pentin karena diperlukan untuk

    pertumbu-an sala- satu jenis ;toplankton, +aitu diatom

    '@arnier et al., )00*. Penurunan konsentrasisilikat dapat

    menanu pertumbu-an diatom. Selain itu jua dapat

    men+ebabkan pereseran komposisi komunitas ;toplankton

    dari diatom ke spesies nondiatom denan aris pantai

    nondiatom 'Cyanobacteria, Dinoagellata, dll* +an

    berpotensi men+ebabkan terjadin+a 2# 'o(art- et.al,

    )0

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    17/76

    terjadi pembaruan antara ba-an oranik dan

    anoranik dan tidak terjadi akumulasi '>ood, "!7*.

    2.3.2. Su*u

    Su-u perairan merupakan parameter ;sika +an

    sanat mempenru-i pola ke-idupan biota akuatik

    seperti pen+ebaran, kelimpa-an dan mortalitas

    '#ro(er et.al, ""0*. 5enurut Sukarno '"!* ba-(a

    su-u dapat membatasi sebaran -e(an makrobent-os

    se8ara eora;k dan su-u +an baik untuk

    pertumbu-an -e(an makrobent-os berkisar antara )&

    % 3 EC. Su-u optimal beberapa jenis 5ollus8a adala-

    )0 EC dan apabila melampaui batas tersebut akan

    menakibatkan berkurann+a aktivitas ke-idupann+a

    'Clark, "!6*.

    Sala- satu adaptasi tinka- laku pada kelas

    Pol+8-aeta akan berlansun apabila terjadi kenaikan

    su-u dan salinitas. 2daptasi tersebut dapat berupa

    aktivitas membuat luban dalam lumpur dan

    membenamkan diri di ba(a- permukaan substrat.

    #eberapa Pol+8-aeta dapat berta-an dalam kondisi

    su-u ekstrim, diantaran+a Capitella capitata

    ditemukan denan kelimpa-an "0& ind.FmI pada su-u

    3D C '2l8antara dan >eiss, ""*.

    2.3.3. Salinita

    Salinitas merupakan 8iri k-as perairan pantai atau

    laut +an membedakann+a denan air ta(ar.

    #erdasarkan perbedaan salinitas, dikenal biota +an

    bersiat stenohaline dan euryhaline. #iota +an

    mampu -idup pada kisaran +an sempit disebut

    sebaai biota bersiat stenohaline dan sebalikn+a

    17 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    18/76

    biota +an mampu -idup pada kisaran luas disebut

    sebaai biota euryhaline 'Supri-ar+ono, )000*.

    Keadaan salinitas akan mempenaru-i

    pen+ebaran oranisme, baik se8ara vertikal maupun

    -ori=ontal. 5enurut #arnes '"!0* penaru- salinitas

    se8ara tidak lansun menakibatkan adan+a

    peruba-an komposisi dalam suatu ekosistem. 5enurut

    @ross '"7)* men+atakan ba-(a -e(an bent-os

    umumn+a dapat mentoleransi salinitas berkisar antara

    )& – D0 .

    Pada kelas Pol+8-aeta termasuk olonan biota

    +an mampu -idup pada kisaran salinitas +an luas .

    Spio dan :ereis mampu -idup pada kisaran salinitas

    antara 6 – )D ppt '#urkovski+ dan Stol+arov, ""6

    alam  Junardi, )00*. Capitella capitata terdapat

    melimpa- denan nilai kelimpa-an )"6 ind.FmI pada

    kondisi salinitas air 3! ppt '2l8antara dan >eiss,

    ""*.

    5enurut #udiman dan 1(iono '"!6* ba-(a

    astropoda +an bersiat mobile mempun+ai

    kemampuan untuk bererak una men-indari

    salinitas +an terlalu renda-, namun bivalvia +an

    bersiat sessile akan menalami kematian jika

    penaru- air ta(ar berlansun lama. Selain itu

    reproduksi dari jenis%jenis astropoda seperti !ittorina

    scabra sanat dipenaru-i ole- salinitas.

    2.3.!. H

    :ilai p perairan merupakan sala- satu

    parameter +an pentin dalam pemantauan kualitas

    perairan. 4ranisme perairan mempun+ai kemampuan

    berbeda dalam mentoleransi p perairan. Kematian

    18 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    19/76

    lebi- serin diakibatkan karena p +an renda-

    daripada p +an tini 'Pes8od, "73*.

    5enurut Pennak '"7!* ba-(a p +an

    mendukun ke-idupan 5ollus8a berkisar antara &,7 –

    !,D, sedankan 5arrison alam art dan

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    20/76

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    21/76

    oranik substrat. Pen+ebaran makrobent-os dapat

    denan jelas berkorelasi denan tipe substrat.

    5akrobent-os +an mempun+ai siat penali

    pemakan deposit 8enderun melimpa- pada sedimen

    lumpur dan sedimen lunak +an merupakan daera-

    +an menandun ba-an oranik +an tini

    ':+bakken, "!!*.

    >el8- '"&)* menjelaskan ba-(a substrat di

    dasar perairan akan menentukan kelimpa-an dan

    komposisi jenis dari -e(an bent-os. Selanjutn+a

    4dum '"7* menamba-kan ba-(a jenis substrat

    dasar merupakan komponen +an sanat pentin bai

    ke-idupan oranisme bent-os. Pada kelas Pol+8-aeta

    biasan+a ban+ak dijumpai pada substrat lunak dan

    berpasir.  Ariciae, Armania dan #inbergonuphis

    ditemukan melimpa- pada substrat lunak dan berpasir

    '2lmeida dan Auta, ""!*. Pada penelitian lain pada

    substrat berpasir kasar, Pol+8-aeta +an melimpa-

    adala- enus $agelona, %oniaies dan &unice '#rasil

    dan Silvia, ""!*. Selain itu, pada kondisi kandunan

    pasir 6D dan C%oranik 0,3 , spe8ies +an

    melimpa- adala- 'pio ecoratus sebesar )6& ind.Fm).

    2pabila kandunan pasir berkuran menjadi !

    , maka '. ecoratus tidak ditemukan. Kelimpa-an

    diantikan ole- $. (culata sebesar )"63 ind.Fm)

    'Larsen, ""7 alam  Junardi )00*. 1ris8oll dan

    #randon '"73* men+atakan ba-(a distribusi dan

    kelimpa-an jenis 5ollus8a dipenaru-i ole- diameter

    rata%rata butiran sedimen, kandunan debu, dan liat,

    adan+a 8ankan%8ankan oranisme +an tela-

    mati dan kestabilan substrat. Kestabilan substrat

    dipenaru-i ole- penankapan keran se8ara

    21 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    22/76

    terusmenerus, dikarenakan substrat teraduk ole- alat

    tankap. Kelimpa-an dan keanekaraaman jenis

    epiauna meninkat pada substrat +an ban+ak

    menandun 8ankan oranisme +an tela- mati.

     Jenis%jenis astropoda dan bivalvia dapat tumbu- dan

    berkemban pada sedimen -alus, karena memiliki

    ;sioloi k-usus untuk dapat beradaptasi pada

    linkunan perairan +an memiliki tipe substrat

    berlumpur.

    2.!. Pencemaran Air

    9stila- pen8emaran air atau polusi air dipersepsikan

    berbeda ole- satu oran denan oran lainn+a meninat

    ban+ak pustaka a8uan +an merumuskan de;nisi istila-

    tersebut, baik dalam kamus atau buku teks ilmia-.

    Penertian pen8emaran air jua dide;nisikan dalam

    Peraturan Pemerinta-, sebaai turunan dari penertian

    pen8emaran linkunan -idup +an dide;nisikan dalam

    undan%undan. 1alam praktek operasionaln+a,

    pen8emaran linkunan -idup tidak perna- ditunjukkan

    se8ara utu-, melainkan sebaai pen8emaraan dari

    komponen%komponen linkunan -idup, seperti pen8emaran

    air, pen8emaran air laut, pen8emaran air tana- dan

    pen8emaran udara. 1enan demikian, de;nisi pen8emaran

    air mena8u pada de;nisi linkunan -idup +an ditetapkan

    dalam ?? tentan linkunan -idup +aitu ?? :o. )3F""7.

    1alam PP :o. )0F""0 tentan Penendalian

    Pen8emaran 2ir, pen8emaran air dide;nisikan sebaai /

    O pencemaran air aalah masuknya atau imasukkannya

    mahluk hiup, )at, energi an atau komponen lain ke

    alam air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun

    sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tiak 

    22 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    23/76

    berfungsi lagi sesuai engan peruntukannya 'Pasal ,

    anka )*. 1e;nisi pen8emaran air tersebut dapat diuraikan

    sesuai makna pokokn+a menjadi 3 'ta* aspek, +aitu aspek

    kejadian, aspek pen+ebab atau pelaku dan aspek akibat

    'Setia(an, )00*.

    #erdasarkan de;nisi pen8emaran air, pen+ebab

    terjadin+a pen8emaran dapat berupa masukn+a ma-luk

    -idup, =at, eneri atau komponen lain ke dalam air

    se-ina men+ebabkan kualitas air ter8emar. 5asukan

    tersebut serin disebut denan istila- unsur pencemar,

    +an pada praktekn+a masukan tersebut berupa buanan

    +an bersiat rutin, misaln+a buanan limba- 8air. 2spek

    pelakuFpen+ebab dapat +an disebabkan ole- alam, atau

    ole- manusia. Pen8emaran +an disebabkan ole- alam

    tidak dapat berimplikasi -ukum, tetapi Pemerinta- tetap

    -arus menanulani pen8emaran tersebut. Sedankan

    aspek akibat dapat dili-at berdasarkan penurunan kualitas

    air sampai ke tingkat tertentu. Penertian tinkat tertentu

    dalam de;nisi tersebut adala- tinkat kualitas air +an

    menjadi batas antara tingkat tak-cemar  'tinkat kualitas air

    belum sampai batas* dan tingkat cemar 'kualitas air +an

    tela- sampai ke batas atau mele(ati batas*. 2da standar

    baku mutu tertentu untuk peruntukan air. Sebaai 8onto-

    adala- pada ?? Kese-atan :o. )3 ta-un "") a+at 3

    terkandun makna ba-(a air minum +an dikonsumsi

    mas+arakat, -arus memenu-i pers+aratan kualitas maupun

    kuantitas, +an pers+aratan kualitas tettuan dalam

    Peraturan 5entri Kese-atan :o. D6 ta-un ""0 tentan

    s+arat%s+arat dan pena(asan kualitas air. Sedankan

    parameter kualitas air minumFair bersi- +an terdiri dari

    parameter kimia(i, ;sik, radioakti dan mikrobioloi,

    ditetapkan dalam PBA5B:KBS D6F""0 '28-madi, )00*.

    23 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    24/76

     

    2.$. In(ikatr Pencemaran Air

    9ndikator atau tanda ba-(a air linkunan tela-

    ter8emar adala- adan+a peruba-an atau tanda +an dapat

    diamati +an dapat diolonkan menjadi /

    . Penamatan se8ara ;sis, +aitu penamatan pen8emaran

    air berdasarkan tinkat kejerni-an air 'kekeru-an*,

    peruba-an su-u, (arna dan adan+a peruba-an (arna,

    bau dan rasa

    ). Penamatan se8ara kimia(i, +aitu penamatan

    pen8emaran air berdasarkan =at kimia +an terlarut,

    peruba-an p

    3. Penamatan se8ara biolois, +aitu penamatan

    pen8emaran air berdasarkan mikrooranisme +an ada

    dalam air, terutama ada tidakn+a bakteri pat-oen.

    9ndikator +an umum diketa-ui pada pemeriksaan

    pen8emaran air adala- p atau konsentrasi ion -+droen,

    oksien terlarut 'Dissolve (xygen, D(*, kebutu-an

    oksien biokimia 'Biochemiycal (xygen Deman, B(D*

    serta kebutu-an oksien kimia(i 'Chemical (xygen

    Deman, C(D*.

     pH atau #onsentrasi +on Hirogen

    2ir normal +an memenu-i s+arat untuk suatu

    ke-idupan mempun+ai p sekitar 6,& – 7,&. 2ir akan

    bersiat asam atau basa terantun besar ke8iln+a p. #ila

    p di ba(a- p normal, maka air tersebut bersiat asam,

    sedankan air +an mempun+ai p di atas p normal

    bersiat basa. 2ir limba- dan ba-an buanan industri akan

    menuba- p air +an ak-irn+a akan menanu

    ke-idupan biota akuatik.

    24 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    25/76

    Sebaian besar biota akuatik sensiti ter-adap

    peruba-ab p dan men+ukai p antara 7 – !,&. :ilai p

    sanat mempenaru-i proses biokimia(i perairan ,

    misaln+a proses nitri;kasi akan berak-ir pada p +an

    renda-. Penaru- nilai p pada komunitas bioloi perairan

    dapat dili-at pada table di ba(a- ini /

     $abel )..

    Penaru- p $er-adap Komunitas #ioloi Perairan

    Nilai H Pengaru* Umum

    6,0 – 6,& . Keanekaraaman plankton dan bentossedikit menurun

    ). Kelimpa-an total, biomassa, dan

    produktivitas tidak menalami peruba-an&,& – 6,0 . Penurunan nilai keanekaraaman

    plankton dan bentos semakin tampak). Kelimpa-an total, biomassa, dan

    produktivitas masi- belum menalami

    peruba-an +an berarti 2lae -ijauber;lamen mulai tampak pada =ona litoral

    &,0 – &,& . Penurunan keanekaraaman dan

    komposisi jenis plankton, peri;lton dan

    bentos semakin besar). $erjadi penurunan kelimpa-an total dan

    biomassa =ooplankton dan bentos3. 2lae -ijau ber;lamen semakin ban+akD. Proses nitri;kasi ter-ambat

    D,& – &,0 . Penurunan keanekaraaman dan

    komposisi jenis plankton, peri;lton dan

    bentos semakin besar). Penurunan kelimpa-an total dan biomassa

    =ooplankton dan bentos3. 2lae -ijau ber;lamen semakin ban+akD. Proses nitri;kasi ter-ambat

    Sumber / modi;kasi #aker et al., ""0 dalam Bendi, )003

    25 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    26/76

    Pada p D, sebaian besar tumbu-an air mati

    karena tidak dapat bertoleransi ter-adap p renda-.

    :amun ada sejenis alae +aitu Chlamyomonas aciophila

    mampu berta-an pada p Q dan alae &uglena pada p

    ,6.

    (ksigen terlarut D(*

     $anpa adan+a okseen terlarut, ban+ak

    mikrooranisme dalam air tidak dapat -idup karena

    oksien terlarut diunakan untuk proses deradasi

    sen+a(a orani8 dalam air. 4ksien dapat di-asilkan dari

    atmos;r atau dari reaksi otosintesa alae. 4ksien +an

    di-asilkan dari reaksi otosintesa alae tidak e;sien, karena

    oksien +an terbentuk akan diunakan kembali ole- alae

    untuk proses metabolisme pada saat tidak ada 8a-a+a.

    Kelarutan oksien dalam air terantun pada temperature

    dan tekanan atmos;r. #erdasarkan data%data temperature

    dan tekanan, maka kalarutan oksien jenu- dalam air pada

    )&o C dan tekanan atmos;r adala- !,3) mFL '>arlina,

    "!&*.

    Kadar oksien terlarut +an tini tidak menimbulkan

    penaru- ;siolois bai manusia. 9kan dan oranisme

    akuatik lain membutu-kan oksien terlarut denan jumla-

    8ukup ban+ak. Kebutu-an oksien ini bervariasi antar

    oranisme. Keberadaan loam berta +an berlebi-an di

    perairan akan mempenaru-i s+stem respirasi oranisme

    akuatik, se-ina pada saat kadar oksien terlarut renda-

    dan terdapat loam berat denan konsentrasi tini,

    oranisme akuatik menjadi lebi- menderita '$ebbut, "")

    dalam BNendi, )003*.

    Pada sian -ari, ketika mata-ari bersinar teran,

    pelepasan oksien ole- proses otosintesa +an

    26 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    27/76

    berlansun intensi pada lapisan euotik lebi- besar

    daripada oksien +an dikonsumsi ole- proses respirasi.

    Kadar oksien terlarut dapat melebi-i kadar oksien jenu-,

    se-ina perairan menalami supersaturasi. Sedankan

    pada malam -ari, tidak ada otosintesa, tetapi respirasi

    terus berlansun. Pola peruba-an kadar oksien ini

    menakibatkan terjadin+a Ruktuasi -arian oksien pada

    lapisan euotik perairan. Kadar oksien maksimum terjadi

    pada sore -ari dan minimum pada pai -ari.

    #ebutuhan (ksigen Biokimia B(D* 1ekomposisi ba-an orani8 terdiri atas ) ta-ap, +aitu

    terurain+a ba-an orani8 menjadi anoranik dan ba-an

    anoranik +an tidak stabil beruba- menjadi ba-an

    anoranik +an stabil, misaln+a ammonia menalami

    oksidasi menjadi nitrit atau nitrat 'nitri;kasi*. Pada

    penentuan nilai #41, -an+a dekomposisi ta-ap pertama

    +na berperan, sedankan oksidasi ba-an anoranik'nitri;kasi* dianap sebaai =at penanu.

    1enan demikian, #41 adala- ban+akn+a oksien

    +an dibutu-kan ole- mikrooranisme dalam linkunan

    air untuk meme8a- 'menderadasi* ba-an buanan

    orani8 +an ada dalam air menjadi karbondioksida dan air.

    Pada dasarn+a, proses oksidasi ba-an orani8 berlansun

    8ukup lama. 5enurut Sa(+er dan 58Cart+, "7! 'BNendi,)003* proses penuraian ba-an buanan orani8 melalui

    proses oksidasi ole- mikrooranisme atau ole- bakteri

    aerobi8 adala- /

      Cna4b:8  'n aFD – bF) – 38FD* 4) →  n C4)  'aF) – 38F)* )4 8 :3

      #a-an orani8 oksien bakteri aerob

    ?ntuk kepentinan praktis, proses oksidasi dianap

    lenkap selama )0 -ari, tetapi penentuan #41 selama )0

    27 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    28/76

    -ari dianap masi- 8ukup lama. Penentuan #41

    ditetapkan selam & -ari inkubasi, maka biasa disebut #41&.

    Selain memperpendek (aktu +an diperlukan, -al ini jua

    dimaksudkan untuk meminimumkan penaru- oksidasi

    ammonia +an menunakan oksien jua. Selama & -ari

    masa inkubasi, diperkirakan 70 % !0 ba-an orani8

    tela- menalami oksidasi. 'BNendi, )003*.

     Jumla- mikrooranisme dalam air linkunan

    terantun pada tinkat kebersi-an air. 2ir +an bersi-

    relative menandun mikrooranisme lebi- sedikit

    dibandinkan +an ter8emar. 2ir +an tela- ter8emar ole-

    ba-an buanan +an bersiat antisepti8 atau bersiat

    ra8un, seperti enol, kreolin, deteren, asam 8ianida,

    insektisida dan sebaain+a, jumla- mikrooranismen+a

     jua relative sedikit. Se-ina makin besar kadar #41 n+a,

    maka merupakan indikasi ba-(a perairan tersebut tela-

    ter8emar, sebaai 8onto- adala- kadar maksimum #41&

    +an diperkenankan untuk kepentinan air minum dan

    menopan ke-idupan oranisme akuatik adala- 3,0 – 6,0

    mFL berdasarkan ?:BSC4F>4F?:BP, ""). Sedankan

    berdasarkan Kep.&F5B:KLF0F""& nilai #41&  untuk

    baku mutu limba- 8air bai keiatan industri olonan 9

    adala- &0 mFL dan olonan 99 adala- &0 mFL.

    #ebutuhan (ksigen #imiai C(D* 

    C41 adala- jumla- oksien +an diperlukan aar

    ba-an buanan +an ada dalam air dapat teroksidasi

    melalui reaksi kimia baik +an dapat dideradasi se8ara

    biolois maupun +an sukar dideradasi. #a-an buanan

    orani8 tersebut akan dioksidasi ole- kalium bi8-romat

    +an diunakan sebaai sumber oksien 'oxii)ing agent *

    28 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    29/76

    menjadi as C4) dan as )4 serta sejumla- ion 8-rom.

    Aeaksin+a sebaai berikut /

      ab48  Cr)47 )% →  C4)  )4 Cr 3

      Jika pada perairan terdapat ba-an orani8 +an

    resisten ter-adap deradasi biolois, misaln+a tannin,

    enol, polisa8-arida dansebaain+a, maka lebi- 8o8ok

    dilakukan penukuran C41 daripada #41. Ken+ataann+a

    -ampir semua =at orani8 dapat dioksidasi ole- oksidator

    kuat seperti kalium permananat dalam suasana asam,

    diperkirakan "& % 00 ba-an orani8 dapat dioksidasi.

    Seperti pada #41, perairan denan nilai C41 tini

    tidak diininkan bai kepentinan perikanan dan pertanian.

    :ilai C41 pada perairan +an tidak ter8emar biasan+a

    kuran dari )0 mFL, sedankan pada perairan ter8emar

    dapat lebi- dari )00 mFL dan pada limba- industri dapat

    men8apai 60.000 mFL '?:BSC4,>4F?:BP, "")*.

    2./. Pencemaran

    2./.1. De)nii Pencemaran

    Pen8emaran merupakan kemasukan ba-an

    pen8emar seperti ba-an kimia,suara, panas, 8a-a+a

    dan tenaa  ke dalam alam sekitar  +an

    menakibatkan kesan +an memusna-kan se-ina

    memba-a+akan kese-atan  manusia, menan8amsumber alam dan ekosistem, serta menanu alam

    sekitar.

    1e;nisi pen8emaran +an lebi- jelas adala-

    menurut 2kta Kualiti 2lam Sekitar "7D +an

    men+atakan ba-(a pen8emaran adala- peruba-an

    se8ara lansun atau tidak lansun kepada siat%siat

    29 | P a g e

    http://ms.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Cahayahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Tenagahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Alam_sekitarhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Kesihatanhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Ekosistemhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Kimiahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Cahayahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Tenagahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Alam_sekitarhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Kesihatanhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://ms.wikipedia.org/wiki/Ekosistem

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    30/76

    ;sik, kimia, bioloi atau radiasi dari baian alam

    sekelilin denan 8ara melepaskan, meneluarkan

    atau meletakkan buanan -ina menimbulkan suatu

    keadaan berba-a+a atau munkin berba-a+a pada

    kese-atan, keselamatan atau kebaikan alam atau

    oranisme%oranisme lain, tumbu-an dan -e(an.

    2./.2. %eni Pencemaran

     $erdapat beberapa bentuk pen8emaran +an

    menan8am bumi, +aitu /

    . Pencemaran u(ara, +aitu pembebasan ba-an kimia

    berba-a+a atau benda asin lain ke dalam atmoser.

    Conto-%8onto- ba-an pen8emar termasuk karbon

    monoksida, sulur dioksida, kloroRuorokarbon  'C

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    31/76

    6. Pencemaran ca*a,a  +an disebabkan

    pen+inaran 'iluminasi* berlebi-an, la=imn+a di

    kota besar.

    7. Pencemaran termal, +aitu peruba-an su-u

    akibat keiatan manusia, seperti penunaan air

    sebaai ba-an pendinin dalam bejana kuasa

    elektrik.!. Pencemaran 5iual, +aitu pemusna-an ;sik

    alam dan perusakan keinda-an alam. Tan

    termasuk sampa- +an ber8e8eran dan papan

    iklan.

    Cara tejadin+a per8emaran dibai menjadi dua

    +aitu pen8emaran ole- aktor alami, seperti akibat

    ben8ana alam dan pen8emaranole- a8tor manusia.

    Pen8emaran ini jua disebabkan sikap seelintir kaum

    manusia +an tidak memiliki sikap berantun ja(ab

    maupun 8inta akan :eara.

    2./.3. Damak Pencemaran

    1ampak pen8emaran linkunan tidak -an+a

    berpenaru- dan berakibat kepada linkunan alam

    saja, tetapi berakibat dan berpenaru- ter-adap

    ke-idupan tanaman, -e(an dan jua manusia.

    Pen8emaran +an masuk melalui jalur makanan dan

    berada dalam daur pen8emaran linkunan 8epat atau

    lambat akan sampai jua dampakn+a pada manusia.

    4le- sebab itu manusia dalam upa+an+a memperole-

    kualitas dan ken+amanan -idup +an lebi- baik, perlu

     jua untuk memper-atikan -al%-al apaka- +an

    nantin+a akan membuat terjadin+a kerusakan

    linkunan. Se-ina kita akan membuat suatu upa+a

    aar linkunan alam +an kita keruk S12%:+a, seera

    31 | P a g e

    http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Pencemaran_cahaya&action=edit&redlink=1http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Pencemaran_terma&action=edit&redlink=1http://ms.wikipedia.org/wiki/Suhuhttp://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Pencemaran_visual&action=edit&redlink=1http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Pencemaran_cahaya&action=edit&redlink=1http://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Pencemaran_terma&action=edit&redlink=1http://ms.wikipedia.org/wiki/Suhuhttp://ms.wikipedia.org/w/index.php?title=Pencemaran_visual&action=edit&redlink=1

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    32/76

    dilakukan proses re-abilitasi ter-adap alam untuk

    men8ea- terjadin+a kerusakan +an lebi- para- lai.

    2.4. Pencemaran Laut (an PantaiPen8emaran laut dide;nisikan sebaai peristi(a

    masukn+a partikel kimia, limba- industri, pertanian dan

    peruma-an, kebisinan, atau pen+ebaran oranisme invasi 

    'asin* ke dalam laut, +an berpotensi memberi eek

    berba-a+a.1alam sebua- kasus pen8emaran, ban+ak ba-an

    kimia +an berba-a+a berbentuk partikel ke8il +an

    kemudian diambil ole- plankton dan binatan dasar, +an

    sebaian besar adala- penurai ataupun ;lter eeder

    'men+arin air*. 1enan 8ara ini, ra8un +an terkonsentrasi

    dalam laut masuk ke dalam rantai makanan, semakin

    panjan rantai +an terkontaminasi, kemunkinan semakin

    besar pula kadar ra8un +an tersimpan. Pada ban+ak kasus

    lainn+a, ban+ak dari partikel kimia(i ini bereaksi denan

    oksien, men+ebabkan perairan menjadi anoUi8. Sebaian

    besar sumber pen8emaran laut berasal dari daratan, baik

    tertiup anin, ter-an+ut maupun melalui tumpa-an.#a-an pen8emar +an masuk ke (ila+a- pesisir dan

    laut se8ara elemental bisa berasal dari berbaai sumber.

    Keadaan ;sik ba-an pen8emar dari suatu sumber bisa

    berbeda denan dari sumber lain, denan komposisi +an

    berbeda%beda pula. 1enan demikian dampakn+a ter-adap

    linkunan jua bervariasi. ?ntuk itu, dalam mema-ami

    pen8emaran +an terjadi di linkunan pesisir dan laut,

    beberapa -al berikut perlu diba-as, meliputi ba-an

    pen8emar apa saja +an masuk ke linkunan, baaimana

    siat polutan dan keadaan linkunan pesisir dan laut

    32 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    33/76

    tersebut, dan apa penaru- atau dampak dari masukn+a

    polutan tersebut ke linkunan.Pen8emaran laut diartikan sebaai adan+a kotoran

    atau -asil buanan aktivitas mak-luk -idup +an masuk ke

    daera- laut. Sumber dari pen8emaran laut ini antara lain

    adala- tumpa-an min+ak, sisa damparan amunisi peran,

    buanan proses di kapal, buanan industri ke laut, proses

    peneboran min+ak di laut, buanan sampa- dari

    transportasi darat melalui sunai, emisi transportasi laut

    dan buanan pestisida dari perairan. :amun sumber utama

    pen8emaran laut adala- berasal dari tumpa-an min+ak baikdari proses di kapal, peneboran lepas pantai maupun

    akibat ke8elakaan kapal. Polusi dari tumpa-an min+ak di

    laut merupakan sumber pen8emaran laut +an selalu menjdi

    okus per-atian dari mas+arakat luas, karena akibatn+a akan

    sanat 8epat dirasakan ole- mas+arakat sekitar pantai dan

    sanat sini;kan merusak mak-luk -idup di sekitar pantai

    tersebut.Pen8emaran laut adala- -asil buanan aktivitas

    mak-luk -idup +an masuk ke laut. 2da berbaai sumber

    ba-an pen8emar +an dapat merusak laut dan dapat

    membunu- ke-idupan +an di laut. Seperti ban+akn+a ikan%

    ikan mati karena laut tempat mereka -idup tidak sesuai

    kebutu-ann+a. Pen8emaran laut +an terjadi di muara

    sunai poron bersumber pada aktivitas kapal +an -ampir

    setiap -ari dan terdapat aliran suna +an menuju laut.Pembuanan lumpur ke laut tentu akan menimbulkan

    dampak ter-adap ekosistem air terlebi- di Sunai Poron

    dan Sunai 2loo,memba-a+akan kese-atan mas+arakat

    sekitar dan industri%industrikelautan seperti budida+a

    tambak udan, ikan, dan produksi aram +an ada, namun

    sampai seberapa besar risiko tersebut diperkirakan perlu

    dilakukan penelitian menenai -al tersebut sebaai dasar

    33 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    34/76

    pertimbanan manajemen resikon+a, melalui pemantauan

    kualitas air badan air se8ara rutin dan analisis -asil

    pemantauan tersebut.

    2.4.1. Sum+er Pencemaran laut (an antai

    #a-an%ba-an kimia +an ke-adirann+a dalam

    linkunan -idup dapat men+ebabkan teranun+a

    keseja-teraan -idup manusia, -e(an maupun

    tumbu-%tumbu-an disebut bahan pencemar . Sebaai

    sumber utama terjadin+a pen8emar adala-/. Proses%proses alam, antara lain pembusukan

    se8ara biolois, aktivitas unun berapi,

    terbakarn+a semak%semak, dan -alilintar.). PembuatanFaktivitas manusia, seperti/

    a. Pen8emaran ole- min+akSaat ini industri min+ak dunia tela-

    berkemban pesat, se-ina ke8elakaan%

    ke8elakaan +an menakibatkan ter8e8ern+amin+ak dilautan -amper tidak bisa

    dielakkan.Kapal tanker menankut min+ak

    menta- dalam jumla- besar tiap ta-un.

    2pabila terjadi pen8emaran mi+ak dilautan,

    ini akan menakibatkan min+ak menapun

    diatas permukaan laut +an ak-irn+a

    terba(a arus dan terba(a ke pantai. $umpa-an min+ak, disenaja maupun

    tidak merupakan sumber pen8emaran +an

    sanat memba-a+akan. $umpa-an min+ak

    ke laut dapat berasal dari kapal tanker +an

    menalami tabrakan atau kandas, atau dari

    proses +an disenaja seperti pen8u8ian

    tanki -alas, transer min+ak antarkapal

    34 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    35/76

    maupun kelalaian a(ak kapal. ?mumn+a

    8emaran min+ak dari kapal tanker berasal

    dari pembuanan air tanki balas. Sebaai

    ambaran, untuk tanker berbobot &0.000

    ton, buanan air dari tanki balasn+a

    men8apai .)00 barel.

    5in+ak menta- menandun ribuan

    komponen +an berbeda%beda berat

    molekuln+a, ber(arna 8oklat elap, dan

    merupakan 8airan kental +an berbau

    men+enat, +an terutama terdiri dari

    -idrokarbon, beberapa kandunan sulur, dan

    sedikit loam seperti vanadium dan nikel.

    Keban+akan -idrokarbon memiliki berat jenis

    +an lebi- rinan daripada berat jenis air laut

    se-ina sebaian besar tumpa-an min+ak

    akan menapun di permukaan. $umpa-an

    +an menapun di permukaan tersebut

    akan men8akup luasan +an 8ukup besar

    se-ina akan menanu aktivitas

    ;toplankton dan -e(an laut lainn+a. Selain

    itu, tumpa-an min+ak jua men8elakakan

    burun air, karena sa+ap mereka menjadi

    lenket terkena min+ak. Pada kasus

    tumpa-an min+ak di pantai Peran8is, selama

    beberapa -ari kemudian lebi- dari sejuta

    burun mati akibat pen8emaran tersebut.

    Sebaian dari -idrokarbon +an memiliki

    berat jenis lebi- besar dari air akan

     tenelam, dan bersama%sama denan

    komponen loam akan menendap di dasar

    35 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    36/76

    laut. Bndapan tersebut akan berdampak

    buruk pula bai oranisme laut lainn+a.

    2pabila min+ak menta- dipanaskan

    sampai 00oC, sekitar ) dari volumen+a

    akan terbakar. #ila dipanaskan sampai )00oC,

     jumla- +an terbakar bertamba- lai 3.

    Sebesar )& didua merupakan raksi +an

    muda- beruba- +an akan menuap dari

    tumpa-an di laut dalam beberapa -ari. Sisa

    tumpa-an min+ak akan dimetabolisme ole-

    bakteri se8ara perla-an, dan sebaian lai

    akan menuap se8ara perla-an pula. Setela-

    kuran lebi- 3 bulan, maka semua materi

    +an dapat menuap akan menuap, dan

    materi +an akan termakan suda- termakan

    atau masuk ke dalam rantai makanan. Sisa

    +an persistem, +an tertinal di lautan

    berupa residu aspal, +an kuran lebi-

    sebesar & dari seluru- volume tumpa-an

    min+ak. Sisa tersebut akan terus berada di

    lautan di bumi ini berupa umpalan lenket

    ber(arna pekat.

    b. Pen8emaran ole- loam berat

    Loam berat iala- benda padat atau 8air+an mempun+ai berat & ram atau lebi-

    untuk setiap 8m3, sedankan loam +an

    beratn+a kuran dari & ram adala- loam

    rinan. Loam berat, seperti merkuri '*,

    timbal 'Pb*, arsenik '2s*, kadmium 'Cd*,

    kromium 'Cr*, sen 'Gn*, dan nikel ':i*,

    merupakan sala- satu bentuk materi

    36 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    37/76

    anoranik +an serin menimbulkan

    berbaai permasala-an +an 8ukup serius

    pada perairan. Pen+ebab terjadin+a

    pen8emaran loam berat pada perairan

    biasan+a berasal dari masukan air +an

    terkontaminasi ole- limba- buanan industri

    dan pertambanan. Jenis%Jenis 9ndustri Pembuan Limba-

    +an 5enandun Loam #erat /

    N %eni In(utri Lgam Berat Kertas Cr, Cu, , Pb, :i, Gn) Petro%8-emi8al Cd, Cr, , Pb, Sn, Gn3 Penelantan Cd, Cr, , Pb, Sn, GnD Pupuk Cd, Cr, Cu, , Pb, :i, Gn& Kilan min+ak Cd, Cr, Cu, Pb, :i, Gn

    6 #ajaCd, Cr, Cu, , Pb, :i, Sn,

    Gn7 Loam bukan besi Cr, Cu, , Pb, Gn

    !Kendaraan bermotor,

    pesa(at terbanCd, Cr, Cu, , Pb, Sn, Gn

    " @elas, semen, keramik Cr0 $ekstil Cr 9ndustri kulit Cr

    )Pembankit listrik

    tenaa uapCr, Gn

     $abel ).).limba- +an menandun loam berat

    Loam berat memiliki densitas +an lebi- dari &

    ramF8m3 dan loam berat bersiat ta-an urai. Siatta-an urai inila- +an men+ebabkan loam berat

    semakin terakumulasi di dalam perairan. Loam berat

    +an berada di dalam air dapat masuk ke dalam tubu-

    manusia, baik se8ara lansun maupun tidak

    lansun.Cat 2ntioulin. Penunaan 8at anti oranisme

    penempel 'antifouling* tern+ata tela- menimbulkan

    37 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    38/76

    pen8emaran loam berat +an serius di laut serta

    sedimen di dekat dok dan tempat sandar kapal. Cat ini

    diran8an untuk se8ara terus%menerus meneluarkan

    ra8un untuk membunu- oranisme penempel di dasar

    kapal.Loam berat +an dilimpa-kan ke perairan, baik

    sunai ataupun laut akan menalami proses%proses

    seperti penendapan, adsorpsi dan absorpsi ole-

    oranisme%oranisme perairan.Prosi '"7"*

    men+atakan ba-(a peminda-an loam berat kedalam

    oranisme dapat dipenaru-i pula ole- kebiasaanoranisme dalam 8ara memakan makanann+a

    'eedin -abit*, +aitu sebaai berikut/% P-+top-aus 'misal / @astropoda, Crusta8ea*%

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    39/76

    8. Pen8emaran ole- sampa-

    Plastik tela- menjadi masala- lobal.

    Sampa- plastik +an dibuan, terapun dan

    terendap di lautan. !0 'delapan pulu-

    persen* dari sampa- di laut adala- plastik,

    sebua- komponen +an tela- denan 8epat

    terakumulasi sejak ak-ir Peran 1unia 99.

    5assa plastik di lautan diperkirakan +an

    menumpuk -ina seratus juta metrik ton.

    Plastik dan turunan lain dari limba-

    plastik +an terdapat di laut berba-a+a untuk

    sat(a liar dan perikanan. 4ranisme perairan

    dapat teran8am akibat terbelit, sesak napas,

    maupun termakan.

     Jarin ikan +an terbuat dari ba-an

    plastik, kadan dibiarkan atau -ilan di laut.

     Jarin ini dikenal sebaai -antu jala sanat

    memba-a+akan lumba%lumba, pen+u, -iu,

    duon, burun laut, kepitin, dan mak-luk

    lainn+a. Plastik +an membelit membatasi

    erakan, men+ebabkan luka dan ineksi, dan

    men-alani -e(an +an perlu untuk

    kembali ke permukaan untuk bernapas.

    Sampa- +an menandun kotoran

    min+ak jua dibuan kelaut melalui sistem

    daera- aliran sunai '12S*. Sampa-%sampa-

    ini kemunkinan menandun loam berat

    denan konsentrasi +an tini. $etapi

    umumn+a mereka ka+a akan ba-an%ba-an

    oranik, se-ina akan memperka+a

    kandunan =at%=at makanan pada suatu

    daera- +an ter8emar +an membuat

    39 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    40/76

    kondisi linkunan menjadi lebi- baik bai

    pertumbu-an mikrooranisme.

    d. Pen8emaran ole- Pestisida

    Kerusakan +an disebabkan ole-

    pestisida adala- bersiat akumulati. 5ereka

    senaja ditebarkan ke dalam suatu

    linkunan denan tujuan untuk menontrol

    -ama tanaman atau oranisme%oranisme

    lain +an tidak diininkan. 9dealn+a pestisida

    ini -arus mempun+ai spesi;kasi +an tini

    +aitu dapat membunu- oranisme %

    oranisme +an tidak dike-endaki tanpa

    merusak -e(an lainn+a, tetapi pada

    ken+ataann+a pestisida bisa membunu-

    biota air +an ada di laut.

    e(an biasan+a men+impan

    orano8-loride di dalam tubu- mereka.

    #eberapa oranisme air termasuk ikan dan

    udan tern+ata menumpuk ba-an kimia

    didalam jarinan tubu-n+a.

    #eberapa pestisida +an dipakai

    keban+akan berasal dari suatu rup ba-an

    kimia +an disebut 4rano8-loride. 11$

    termasuk dalam rup ini.

    Pestisida jenis ini termasuk olonan

    +an mempun+ai ikatan molekul +an sanat

    kuat dimana molekul%molekul ini

    kemunkinan dapat berta-an di alam sampai

    beberapa ta-un sejak mereka mulai

    diperunakan. al itu sanat berba-a+a

    karena denan diunakann+a olonan ini

    40 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    41/76

    se8ara terus menerus akan membuat mereka

    menumpuk di linkunan dan ak-irn+a

    men8apai suatu tinkatan +an tidak dapat

    ditolerir lai dan berba-a+a bai oranism

    +an -idup didaera- tersebut.

    e(an biasan+a men+impan

    orano8-loride di dalam tubu- mereka.

    #eberapa oranisme air termasuk ikan dan

    udan tern+ata menumpuk ba-an kimia

    didalam jarinan tubu-n+a.

    e. Pen8emaran akibat proses Butro;kasiPeristi(a Butro;kasi adala- kejadian

    peninkatanFpenka+aan nutrisi, biasan+a

    sen+a(a +an menandun nitroen atau

    osor, dalam ekosistem. al ini dapat

    menakibatkan peninkatan produktivitas

    primer 'ditandai peninkatan pertumbu-antanaman +an berlebi-an dan 8enderun

    8epat membusuk*. Bek lebi- lanjut termasuk

    penurunan kadar oksien, penurunan

    kualitas air, serta tentun+a menanu

    kestabilan populasi oranisme lain.5uara merupakan (ila+a- +an palin

    rentan menalami eutro;kasi karena nutrisi

    +an diturunkan dari tana- akan

    terkonsentrasi. :utrisi ini kemudian diba(a

    ole- air -ujan masuk ke linkunan laut , dan

    8endrun menumpuk di muara. $-e >orld Aesour8es 9nstitute tela-

    menidenti;kasi 37& -ipoksia 'kekuranan

    oksien* (ila+a- pesisir di seluru- dunia.

    Laporan ini men+ebutkan kejadian ini

    41 | P a g e

    http://anjas-cyber.blogspot.com/2013/05/tes-blog-pengertian-pencemaran-laut.htmlhttp://anjas-cyber.blogspot.com/2013/05/tes-blog-pengertian-pencemaran-laut.html

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    42/76

    terkonsentrasi di (ila+a- pesisir di Bropa

    #arat, $imur dan pantai Selatan 2merika

    Serikat, dan 2sia $imur, terutama di Jepan.

    Sala- satu 8onto-n+a adala- meninkatn+a

    ala mera- 'red tide* se8ara sini;kan +an

    membunu- ikan dan mamalia laut serta

    men+ebabkan masala- pernapasan pada

    manusia dan beberapa -e(an domestik.

    ?mumn+a terjadi saat oranisme mendekati

    ke ara- pantai.

    . Pen8emaran akibat polusi kebisinanKe-idupan laut dapat rentan ter-adap

    pen8emaran kebisinan atau suara dari

    sumber seperti kapal +an le(at, survei

    seismik eksplorasi min+ak, dan rekuensi

    sonar ankatan laut. Perjalanan suara lebi-

    8epat di laut daripada di udara.

    e(an laut, seperti paus, 8enderunmemiliki penli-atan lema-, dan -idup di

    dunia +an sebaian besar ditentukan ole-

    inormasi akustik. al ini berlaku jua untuk

    ban+ak ikan laut +an -idup lebi- dalam di

    dunia keelapan. 1ilaporkan ba-(a antara

    ta-un "&0 dan "7&, ambien kebisinan di

    laut naik sekitar sepulu- desibel 'tela-meninkat sepulu- kali lipat*.Sumber suara di laut antara lain /* Sumber alami

    Suara di laut +an timbul akibat proses

    alami terbai dalam dua +aitu proses

    ;sika serta proses bioloi. Proses ;sika

    ini antara lain / aktivitas tektonik,

    unun api dan empa bumi, anin,

    42 | P a g e

    http://anjas-cyber.blogspot.com/2013/05/tes-blog-pengertian-pencemaran-laut.htmlhttp://anjas-cyber.blogspot.com/2013/05/tes-blog-pengertian-pencemaran-laut.html

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    43/76

    elomban. Sedankan 8onto- dari

    aktivitas biolois misaln+a suara dari

    mamalia laut dan ikan.

    )* Lalu lintas kapal

    #an+ak dari kapal%kapal +an beroperasi

    di laut menimbulkan kebisinan +an

    berpenaru- pada ekosistem laut dan

    umumn+a berada pada batasan suara

    000=. Kapal%kapal $anker #esar +an

    beroperasi menankut min+ak

    biasan+a meneluarkan suara denan

    level "0 desibel atau sekitar &00=.

    Sedankan untuk ukuran kapal +an

    lebi- ke8il biasan+a -an+a menimbulkan

    elomban suara sekitar 60%70

    desibel. Kapal%kapal ini menimbulkan

    sejenis tembok virtual +an disebut

    O(-ite noise +an memiliki kebisinan

    konstan. >-ite noise dapat men-alani

    komunikasi antara mamalia di laut

    sampai batas untuk area +an lebi-

    ke8il. Selain kapal $anker jua Kapal%

    kapal besar lainn+a sejenis Caro +an

    memba(a petikemas memiliki

    kebisinan +an 8ukup menimbulkan

    pen8emaran suara di laut.

    2.4.2. Damak Pencemaran Laut (an Pantai

    . !ogam berat #a-a+a +an dapat ditimbulkan ole- Loam

    #erat di dalam $ubu- 5anusia /

    43 | P a g e

    http://anjas-cyber.blogspot.com/2013/05/tes-blog-pengertian-pencemaran-laut.htmlhttp://anjas-cyber.blogspot.com/2013/05/tes-blog-pengertian-pencemaran-laut.html

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    44/76

    a. #arium '#a*/ 1alam bentuk serbuk, muda-

    terbakar pada temperatur ruan. Janka

    panjan, men+ebabkan naikn+a tekanan

    dara- dan teranun+a sistem s+ara.b. Cadmium 'Cd*/ 1alam bentuk serbuk muda-

    terbakar. #era8un jika ter-irup dari udara

    atau uap. 1apat men+ebabkan kanker.

    Larutan dari kadmium sanat bera8un.

     Janka panjan, terakumulasi di -ati,

    pankreas, injal dan tiroid, di8uriai dapat

    men+ebabkan -ipertensi8. Kromium 'Cr*/ Kromium -eUavalen bersiat

    karsinoenik dan korosi pada jarinan tubu-.

     Janka panjan, peninkatan sensitivitas kulit

    dan kerusakan pada injald. $imbal 'Pb*/ #era8un jika termakan atau

    ter-irup dari udara atau uap. Janka panjan,

    men+ebabkan kerusakan otak dan injal

    kelainan pada kela-irane. Aaksa '*/ Sanat bera8un jika terserap

    ole- kulit atau ter-irup dari uap. Janka

    panjan, bera8un pada sistem s+ara pusat,

    dapat men+ebabkan kelainan pada kela-iran.. Perak '2*/ #era8un. Janka panjan,

    pelunturan abu%abu permanen pada kulit,

    mata dan membran mukosa 'mu8us*

    /. 0umpahan minyak 5in+ak +an menapun berba-a+a bai

    ke-idupan burun laut +an suka berenan diatas

    permukaan air. $ubu- burun akan tertutup

    min+ak. ?ntuk membersi-kann+a, mereka

    menjilatin+a. 2kibatn+a mereka ban+ak minum

    44 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    45/76

    min+ak dan men8emari diri sendiri serta dapat

    men+ebabkan kera8unan pada burun tersebut.

    1. 'ampah#an+ak -e(an +an -idup pada atau di laut

    menonsumsi plastik karena tak jaran plastik

    +an terdapat di laut akan tampak seperti

    makanan bai -e(an laut. Plastik tidak dapat

    di8erna dan akan terus berada pada oran

    pen8ernaan -e(an ini, se-ina men+umbat

    saluran pen8ernaan dan men+ebabkan kematian

    melalui kelaparan atau ineksi. Selain

    berpenaru- ter-adap kese-atan biota laut,

    adan+a sampa- dilaut jua nerpenaru- ter-adap

    kese-atan manusia. Pen+akit +an palin

    seder-ana seperti atal%atal pada kulit setela-

    bersentu-an denan air laut, dll.

    2. 3estisia

    Penaru- pestisida ter-adap ke-idupan

    oranisme air /a. Penumpukan pestisida dalam jarinan tubu-,

    bersiat ra8un dan dapat mempenaru-i

    s+stem s+ara pusat.b. #a-an aktin+a selain bisa membunu-

    oranism perairan, jua dapat meruba-

    tinka- laku ikan dan men-ambat

    perkembanan telur moluska dan jua ikan.8. 1a+a ra8un berkisar dari renda-%tini.

    5oluska 8enderun lebi- toleran ter-adap

    ra8un pestisida dibandinkan denan

    Crusta8ea dan teleostei 'ikan bertulan

    sejati*, dll.4. &utro5kasi

    45 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    46/76

    Butro;kasi adala- perairan menjadi terlalu

    subur se-ina terjadi ledakan jumla- ala dan

    ;toplankton +an salin berebut mendapat

    8a-a+a untuk otosintesis. Karena terlalu ban+ak

    maka ala dan ;toplankton di baian ba(a- akan

    menalami kematian se8ara massal, serta terjadi

    kompetisi dalam menonsumsi 4) karena terlalu

    ban+ak oranisme pada tempat tersebut. Sisa

    respirasi men-asilkan ban+ak C4) se-ina

    kondisi perairan menjadi anoUi8 dan

    men+ebabkan kematian massal pada -e(an%

    -e(an di perairan tersebut.

    6. 3olusi kebisingan@anuan bun+i%bun+i dapat saja

    men-asilkan rekuensi atau intensitas +an

    dapat berbentrokan atau ba-kan men-alani

    suaraFbun+i bioloi +an pentin, +an

    menjadikan tidak terdeteksi ole- mamalia laut.

    Pada-al seperti diketa-ui ba-(a suara%suara

    bioloi ini pentin seperti untuk men8ari mansa,

    naviasi, komunikasi antara ibu dan anak, untuk

    manarik per-atian, atau melema-kan mansa.Klasi;kasi eek ;sik +an dapat

    mempenaru-i mamalia laut.

     $abel ).3.Penaru- dan Bek Pen8emaran Laut

    N

    .Pengaru* E#ek  

    $idak   • 5erusak jarinan tubu-

    • Kejan urat +an disebabkan tekanan

    46 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    47/76

    #er-ubunan

    lansunudara +an tiba%tiba

    )#er-ubunan

    lansun

    • 5erusak telina

    • @anuan pendenaran permanen

    atau sementara

    3 Kelakuan

    • Peruba-an Perilaku

    • 5odi;kasi perilaku

    • #erpinda- tempat dari area 'janka

    panjan atau pendek*

    D Stress

    • 5enurunkan tinkat kelansunan

    -idup• 5uda- terseran pen+akit

    • #erpotensi dipenaru-i ole- eek

    kumulati +an neati 'misaln+a

    polusi kimia kombinasi denan

    stress suara*• Peka ter-adap suara

    2.6. Daar Hukum (i In(neia2.6.1. Perun(ang7un(angan Nainal

    Ketentuan%ketentuan umum menenai

    perlindunan dan pelestrian linkunan laut +an

    ditetapkan dalam Pasal ") -ina "! daripada

    konvensi dan ketentuan%ketentuan menenai

    kerjasama lobal dan reional +an ter8antum dalam

    Pasal "7 -ina )0 -an+a berarti apabila -ak%-ak

    dan ke(ajiban%ke(ajiban neara untuk menali

    keka+aan alamn+a sesuai denan kebijakan

    linkunan dan sesuai pula denan ke(ajiban untuk

    melinduni dan menjaa kelestraian linkunan laut

    dijabarkan lebi- lanjut se8ara mendetil dalam

    perundan%undanan nasional masin%masin neara.

    2.6.2. Daar Hukum Nainal ter*a(a Pencemaran (i

    Laut#eberapa aturan -ukum nasional menenai

    pen8emaran di laut antara lain /

    47 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    48/76

    . ?ndan%?ndan :o. 3) $a-un )00" tentan

    Perlindunan dan Penelolaan Linkunan idup

    ). Peraturan Pemerinta- :o. " $a-un """ tentan

    Penendalian Pen8emaran danFatau Perusakan

    Laut.

    3. Perpres :o.0" $a-un )006 tentan

    Penanulanan Keadaan 1arurat $umpa-an

    5in+ak di Laut

    BAB III

    0A"BA' U"U" L&KASI KA%IAN

    Cirebon merupakan kota transit jua merupakan kota

    pelabu-an, kota industri, kota perdaanan, kota buda+a, serta

    48 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    49/76

    kota pari(isata. Sebaai kota +an sedan tumbu- dan

    berkemban kota Cirebon berpenaru- ter-adap kabuaten%

    kabupaten +an ada di sekitarn+a +aitu Kabupaten Cirebon,

    Kabupaten 9ndrama+u, Kabupaten 5ajalenka, dan Kabupaten

    Kuninan.

    Kota Cirebon terletak di (ila+a- pantai utara propinsi Ja(a

    #arat terletak pada posisi 0!,33o  dan 6,Do Lintan Selatan

    baian timur, denan ketinian rata%rata & meter dari

    permukaan laut, se-ina (ila+a- kota Cirebon merupakan

    dataran renda-. Kota Cirebon memiliki luas 37 kilometer

    persei denan penunaan la-an tana- 3) untuk pemukiman,

    3! untuk pertanian dan perkebunan, serta 30 untuk

    pembanunan inrastruktur +an menunjan pada keiatan

    perdaanan dan jasa.

    >ila+a- administrati Kota Cirebon denan batas%batas

    sebaai berikut /

    % Sebela- ?tara / Sunai Kedun Pane

    % Sebela- #arat / Sunai #anjir KanalFKabupaten Cirebon

    % Sebela- Selatan / Sunai Kalijaa

    % Sebela- $imur / Laut Ja(a

    49 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    50/76

    @ambar 3..

    Peta Kota Cirebon

     

    @ambar 3.).

    Peta Lokasi Kota Cirebon

    50 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    51/76

    3.1. Iklim8 Air Tana* (an Sungai

    Keadaan anin terdapat tia ma8am anin /

    . 2nin 5uson #arat / 1esember – 5aret

    ). 2nin 5uson $imur / 5ei – 4ktober

    3. 2nin Pan8aroba / 2pril – :opember

    Kota Cirebon termasuk daera- iklim tropis, denan

    su-u udara minimum rata%rata )D,"! oC dan maksimun rata%

    rata 3,)& 4C dan ban+akn+a 8ura- -ujan ).6!6,3 mm per

    ta-un denan -ari -ujan 06 -ari. Keadaan air tana- pada

    umumn+a dipenaru-i ole- intrusi air laut, se-ina

    kebutu-an air bersi- mas+arakat untuk keperluan minum

    sebaian besar bersumber dari pasokan Perusa-aan 1aera-

    2ir 5inum 'P125* Kota Cirebon +an sumber mata airn+a

    berasal dari Kabupaten Kuninan. Sedankan untuk

    keperluan lainn+a sebaian besar diperole- dari sumur

    denan kedalaman antara dua meter sampai denan enam

    meter, di sampin itu ada beberapa daera-F(ila+a- kondisi

    air tana- relati sanat renda- dan rasan+a asin karena

    intrusi air laut dan tidak dapat diunakan untuk keperluan

    air minum.

     $ana- sebaian subur dan sebaian kuran produkti 

    disebabkan tana- pantai +an semakin luas akibat endapan

    sunai%sunai. Pada umumn+a tana- di Kota Cirebon adala-

    tana- jenis reosal +an berasal dari endapan lava dan

    piroklasik 'pasir, lempun, tana- liat, tupa, breksi lumpur

    dan kerikil*. Se8ara umum jenis tana- +an tersebar di Kota

    Cirebon ini relati muda- untuk penembanan berbaai

    ma8am jenis veetasi.

    1i Kota Cirebon terdapat empat sunai +an tersebar

    merata di seluru- (ila+a- +aitu Sunai Kedun Pane, Sunai

    Sukalila, Sunai Kesunean 'Kri+an* dan Sunai Kalijaa.

    51 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    52/76

    Sunai berunsi sebaai batas (ila+a- antara Kabupaten

    Cirebon dan sebaai saluran pembuanan air.

    3.2. ila,a* A(minitrai Kta 9ire+n

    >ila+a- administrasi Pemerinta- Kota Cirebon denan

    luas 37,3&! km) , pada ta-un )03 ini terdiri dari & (ila+a-

    Ke8amatan, )) Kelura-an, )D7 Aukun >ara 'A>* dan .36)

    Aukun $etana 'A$*. arjamukti merupakan ke8amatan

    terluas 'D7 *, kemudian berturut%turut ke8ematan Kesambi

    '))*, Lema-(unkuk '7*, Kejaksan '0* dan Pekalipan

    'D*.

    D7

    ))

    7

    0D

    Grafik 3.1

    Luas Wilayah Per Kecamatan di kota Cirebon 2013

    arjamukti

    Kesambi

    Lema-(unkuk

    Kejaksan

    Pekalipan

    Pea(ai :eeri Sipil 'P:S* +an bekerja di Pemerinta-an

    Kota Cirebon men8apai 6.3DD oran, denan komposisi

    pea(ai laki%laki seban+ak 3.0&7 oran dan pea(ai

    perempuan seban+a 3.)!7 oran. $inkat pendidikan P:S di

    Pemerinta-an Kota Cirebon +an terban+ak adala- lulusan

    S dan SL$2 'li-at @ra;k ).).*, lulusan S men8apai &),63

    persen, sedankan lulusan SL$2 men8apai )),& persen.

    Sementara itu lulusan 13 men8apai 0,07 persen, SL$P

    sekitar ,70 persen, 1F13 sekitar &,63 persen, S) sekitar

    52 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    53/76

    7,)) persen, S3 sekitar 0.0& persen dan masi- ada lulusan

    S1 +an bekerja +aitu men8apai 0,6 persen.

     $abel 3.

    #an+akn+a Kelura-an, A>, A$ dan Auma-tana 5enurut

    Ke8amatan

    Ke8amatan Luas

    >ila+a-

    'km)*

    Kelura-a

    n

    A> A$

    '* ')* '3* 'D* '&*

    .

    arjamukti 7.6& & 76 D&D

    )

    .

    Lema-(unku

    k

    6.&07 D D) )3)

    3

    .

    Pekalipan .&6 D 3" !6

    D.

    Kesambi !.0&" & && 307

    &

    .

    Kejaksan 3.66 D 3& !3

     Jumla- 37.3&! )) )D7 .36

    )Sumber / #aian 2dminstrasi Pemerinta-an ?mum Setda

    Kota Cirebon

    3.3. Pen(u(uk Kta 9ire+n

    Penduduk +an jumla- besar merupakan asset bai

    pembanunan jika pendudukn+a berkualitas. 1enan

    besarn+a jumla- penduduk akan men+ebabkan besarn+a

     jumla- ankatan kerja. #esarn+a ankatan kerja ini akan

    membutu-kan lapanan pekerjaan +an lebi- ban+ak lai,

    53 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    54/76

    dan membuka lapanan kerja tidak semuda- membalik

    telapak tanan. 5elalui data kependudukan akan diperole-

    ambaran menenai dinamika dan perkembanan

    penduduk.

    1ata kependudukan dapat diperole- dari berbaai

    sumber di antaran+a dari -asil sensus penduduk ta-un )00

    'SP )00*, survei penduduk antar sensus 'S?P2S* ,dan

    survei%survei +an lain seperti survei sosial ekonomi

    nasional 'susenas* dan survei sosial ekonomi daera-

    suseda*, serta dari 8atatan administrasi pemerinta-an +an

    disebut Aeistrasi Penduduk. 5enurut -asil Bstimasi Sensus

    Penduduk $a-un )00 jumla- penduduk Kota Cirebon tela-

    men8apai jumla- 30D.33 ribu ji(a. 1enan komposisi

    penduduk laki%laki &).&73 ji(a dan perempuan &.7D0

     ji(a, dan ratio jenis kelamin sekitar 00,&& Penduduk Kota

    Cirebon tersebar di lima ke8amatan, ke8amatan +an

    memiliki tinkat kepadatan penduduk tertini adala-

    Ke8amatan Pekalipan sebesar ",0) ribu ji(aFkmI, terpadat

    kedua adala- Ke8amatan Kejaksan ),0 ribu ji(aFkmI,

    kemudian ke8amatan Kesambi !,"D ribu ji(aFkmI,

    Ke8amatan Lema-(unkuk !,33 ribu ji(aFkmI, dan

    kepadatan terenda- terdapat di Ke8amatan arjamukti

    -ampir &,"& ribu ji(aFkmI.

     $abel 3.)

    Penduduk, Jumla- Kelura-an dan Aasio Jenis Kelamin 5enurut

    Ke8amatan $a-un )0)%)03

    :o Ke8amatan Kelura-anPenduduk Aasio Jenis

    KelaminLaki%Laki Perempuan Jumla-

    '* ')* '3* 'D* '&* '6* '7*

    arjamukti & &)."6D &."3) 0D.!"6 0,""

    ) Lema-(unkuk D )7.60" )6.6) &D.)) 03,7&

    3 Pekalipan D D.6)7 &.07) )".6"" "7,0&

    54 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    55/76

    D Kesambi & 36.3! 3&.")" 7).067 00,&!

    & Kejaksan D ).)3& ))."& D3.D30 "&,67

     Jumla- )03 )) &).&73 &.7D0 30D.33 00,&&

    )0) )) &.)73 &0.DD7 30.7)0 00,&&

    Sumber / #PS, asil Bstimasi SP)00

    3.!. Kee*atan Jumla- sarana kese-atan +an ada di (ila+a- Kota

    Cirebon tidak menalami peruba-an +an berarti. Selama

    ta-un ""D sampai )0D terdapat penamba-an beberapa

    unit ruma- sakit, jumla- apotik berRuktuasi.Keberadaan sarana kese-atan di (ila+a- ke8amatan

    pesisir Kota Cirebon 8ukup merata, -al ini dapat dili-at dari

     jumla- +an ada suda- 8ukup memadai. Sarana tersebut

    meliputi ruma- sakit umum, ruma- sakit bersalin,

    puskesmas, apotik dan toko obat.

    3.$. Sarana Peri+a(atanSarana peribadatan +an tersebar di (ila+a-

    ke8amatan pesisir Kota Cirebon merata di semua (ila+a-.

    Sarana tersebut meliputi masjid, lanar, mus-ola, ereja,

    pura dan (i-ara masinmasin satu unit di Ke8amatan

    Lema-(unkuk.Sedankan sarana peribadatan di (ila+a-

    pemerinta-an Kota Cirebon se8ara umum menalami

    peninkatan +an berarti -ina ta-un ""! ter8atat masjid

    seban+ak 6! unit, mus-ola )! unit, lanar D" unitereja ! unit pura ) unit dan >i-ara 3 unit.

     $abel 3.3. $empat Peribadatan dan 2ama

    Ke8amatan 9slam Kristen indu #uda5asjid 5us-ol

    a

    Lana

    r

    @ereja Pure i-ara

    Lema-(unku

    k

    )3 ! 63

    Kejaksan )& 3) &3 D

     $otal pesisir D! &0 6 &

    55 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    56/76

     Jumla- "6 00 )3) ") ) )

    Sumber/ kota Cirebon dalam anka )00&

    3./. Pari:iataKepari(isataan merupakan sektor keiatan +an

    sanat strateis, terbukti ban+ak neara +an

    menempatkan pen+elenaraan pari(isata sebaai sektor

    perdaanan jasa andalan dalam perole-an devisa dan

    penerak perekonomian mas+arakat. al ini sanat

    beralasan sebab sektor pari(isata sebaai industri jasa +an

    tidak memiliki keterbatasan 'borerless* seperti

    $idak dapat dibatasi denan (ila+a-

    ) $idak ada pembatasan Vuota produk

    3 $idak ada keterbatasan ba-an bakuFtidak -abis

    dikonsumsi

    D $idak termasuk dalam kataori industri padat modal

    Letak eora;s kota Cirebon dipesisir pantai utara

    memiliki potensi sumber da+a laut +an perlu dikelola

    denan baik. ?ntuk membanun kota (isata ba-ari +an

    n+aman bai (isata(an, maka perlu pen+ediaan sarana dan

    prasarana inrastruktur +an memadai, jalan bebas banjir

    dan ma8et, parkir n+aman, peninkatan kualitas pela+anan

    dari semua stake-older pari(isata, ketersediaan produk

    lokal sebaai ole-%ole- k-as Cirebon, linkunan +an

    bersi- denan udara sear, dan tersedia pusat inormasi

    (isata ba-ari. Semua kebutu-an ini bisa terpenu-i jika

    Pemerinta- daera- memiliki komitmen +an kuat untuk

    me(ujudkan Kota Cirebon sebaai daera- tujuan (isata

    ba-ari.Kota Cirebon jua sebaai kota (isata, ban+ak

    peninalan%peninalan buda+a +an dilestarikan ole-

    pemerinta- kota Cirebon. Komitmen kepala daera- +an

    56 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    57/76

    kuat '>alikota* sebaai penambil keputusan +an sanat

    mendukun pari(isata di kota Cirebon. al ini dapat dili-at

    dari pelestarian 8aar%8aar buda+a +an dira(at se8ara

    serius ole- pemerinta- kota Cirebon, serta memperta-ankan

    dan memperkenalkan buda+a%buda+a k-as Crebonan ke

    pi-ak luar sebaai keka+aan daera- +an perlu dilestarikan.

    3.4. Pen(i(ikanSe8ara umum pendidikan merupakan suatu upa+a

    +an berkaitan denan penembanan dan pembinaan

    kepribadian manusia. 1enan demikian peran pendidikan

    se8ara luas dimaksudkan untuk dapat menuba-

    kepribadian manusia, +an pada muaran+a adala-

    peruba-an pada sikap dan perilaku manusia pada

    umumn+a. Peruba-an di sini berupa perbaikan dan

    peninkatan kualitas perilaku sosial, +an akan

    meninkatkan kualitas linkunan komunitas atau

    mas+arakat luas.

    Kualitas pendidikan +an baik adala- jaminan ataskualitas buda+a, dan atau buda+a +an berkualitas

    merupakan -asil dari pendidikan +an berkualitas. Kebijakan

    maupun proram +an tela- diambil pemerinta- Kota

    Cirebon una meninkatkan kualitas pendidikan, -al ini

    selaras denan ara- pembanunan janka panjan di

    bidan penuatan S15 dan 9ptek +aitu $er(ujudn+a Kota

    Cirebon berorientasi lobal denan kearian lokal, $er(ujudn+a S15 +an berkualitas denan Penuasaan,

    Penembanan dan Pemanaatan 9lmu Peneta-uan dan

     $eknoloi +an #erbuda+a, dan $er(ujudn+a linkunan kota

    +an kondusi sebaai kota +an berkualitas.Aealisasi lois dan konsep suatu struktur mas+arakat

    kota Cirebon +an salin membutu-kan dan salin

    men-arai se-ina ter8ipta kondisi mas+arakat kota +an

    57 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    58/76

    ko-eren dan solid, (alaupun dalam kondisi -eteroen. Pi-ak

    +an sanat berpeluan untuk proakti menerapkan konsep

    tersebut adala- pi-ak +an masuk dalam kateori

    Opemenan '+an 8enderun 7overloa8 * dalam kompetisi

    ke-idupan kota. Aealisasi +an lebi- konkrit ter-adap

    konsep tersebut adala- spesialisasi kea-lian antar anota

    mas+arakat, se-ina timbul adan+a kondisi salin

    membutu-kan dan keterantunan pada masin%masin

    komunitas mas+arakat kota.

    3.6. Puat Per(aganganCirebon sebaai kota perdaanan dan jasa tampak

    ter8ermin dari terbentukn+a konsentrasi pusat%pusat

    perdaanan dan jasa meliputi/ Cirebon Super #lo8k 'CS#*

    Cirebon super blo8k ini memiliki luas la-an 6,) -ektar

    are, dimana didalam CS# terdapat pusat perdaanan

    dan jasa terdiri daria #outiVue ouses

    b @rand Jatra 2ubere Cirebon8 2ppointment Parkd $ents CS#e CS# 5all

    ) @rae 5all3 CarreourD To+a 1epartemen Store Sili(ani& To+a 1epartemen Store @rand Center6 @iant +permarket7 Cirebon Capital #road Centermost 'P@C*! 2sian pla=a

    " Sur+a pla=a0 Cirebon 5all 28e 288outerments Cirebon) Aama+ana di Cirebon 5all

    Kondisi tersebut merupakan sala- satu asilitas +an

    mendukun perkembanan kota Cirebon menjadi sebua-

    kota metropolis.

    BAB I;

    "ET&DE PENELITIAN

    58 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    59/76

    !.1. %eni Penelitian

     Jenis penelitian ini adala- kualitati denan analisa

    data se8ara indukti +aitu melakukan penelitian denan

    meli-at akta%akta di lapanan atau -asil randtour dan

    minitour di lapanan denan tanpa mendasarkan teori

    terlebi- da-ulu.

    2nalisa data se8ara indukti men-asilkan akta%akta

    +an bersiat jamak dan eksplisit, se-ina data%data

    tersebut bersiat akuntabel dan dapat diterima ole- peneliti.

    Kualitati deskripti denan analisa indukti jua dapat

    menurai latar belakan se8ara penu- dan beruna dalam

    penambilan keputusan. Selain itu, pendekatan ini dapat

    memperkuat akta dari data%data +an diperole- selama

    penelitian.

    !.2. Sum+er Data

    Sumber%sumber +an tela- ada, +an berupa

    dokumen%dokumen laporan%laporan dan arsip%arsip lain +an

    relevan termasuk menamati akta%akta dilapanan seperti

    uji laboratorium +an suda- dilakukan ole- instansi terkait.

    !.3. Parameter

    Parameter +an diamati meliputi parameter ;sik, dan

    kimia. Parameter +an diukur se8ara in situ adala- su-u,

    salinitas, dan oksien terlarut, selebi-n+a diukur di

    laboratorium tanpa penulanan. Penamatan parameter

    ;sik meliputi su-u air, ke8epatan arus, ke8era-an, padatan

    tersuspensi, dan tekstur sediman 'substrat*. Sedankan

    parameter kimia +an diamati adala- p, salinitas, #41,

    14, nitrit ':4)*, nitrat ':43*, amonia ':3*, osat total.

    Parameter Satuan

    59 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    60/76

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    61/76

    kateori, Ro(8-art dan sejenisn+a denan

    menunakan teks +an bersiat narati.

    !.!.3. Keimulan atau ;eri)kai

    Lanka- ketia dalam analisis data

    kualitati adala- penarikan kesimpulan dan veri;kasi.

    Kesimpulan a(al +an dikemukakan masi- bersiat

    sementara, dan akan beruba- bila tidak ditemukan

    bukti%bukti +an kuat +an mendukun pada ta-ap

    penumpulan data berikutn+a. $etapi apabila

    kesimpulan +an dikemukakan pada ta-ap a(al,

    didukun ole- bukti%bukti +an valid dan konsisten

    saat peneliti kembali kembali ke lapanan

    menumpulkan data, maka kesimpulan +an

    dikemukakan merupakan kesimpulan +an kredibel

    BAB ;

    PE'S&ALAN PEN9E"A'AN AI' LAUT DI K&TA

    9I'EB&N

    $.1. 0am+aran Hail Penelitian

    61 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    62/76

    Se8ara umum nilai parameter kualitas air setiap lokasi

    tidak berbeda jau-. 1ata +an diperole- kualitas air di

    pesisir laut nilai 14 di pemukiman adala- D,! – 7,3 mFl

    melebi-i baku mutu, -al ini didua karena dekat saluran

    pembuanan limba- di daera- pari(isata sebesar D,)0 –

    6,3 mFl, dan daera- pelabu-an sebesar &, – &,7! mFl,

    serta di industri batubara bernilai &,7D – 6,03 mFl. Ketia

    lokasi ini masi- sesuai baku mutu menurut Keputusan

    5enteri :eara Linkunan idup :o & ta-un )00D

    tentan #aku 5utu 2ir Laut. 5enurut $ri-adininrum dan

    Sudar+ati '""6* ba-(a perairan +an memiliki kadar

    oksien renda- -an+a dapat di-uni ole- bent-os dari kelas

    4lio8-aeta +an ta-an ter-adap kadar oksien renda-. al

    ini menjadikan oksien sebaai aktor pembatas dalam

    perairan.

    #41 berdasarkan data berkisar antara ,3& – 3, 0&

    mFl. 1enan #41 terenda- terdapat pada ka(asan

    pari(isata ,3& – ),33 mFl, dan tertini pada ka(asan

    pelabu-an ),3) – 3, 0& mFl 'tabel 3*. #ila dili-at dari -an+a

    14 dan #41 maka perairan tersebut belum menunjukkan

    indikasi adan+a pen8emaran. 5enurut Lee et.al '"7!*

    perairan +an menandun #41 lebi- dari 0 mFl berarti

    perairan tersebut tela- ter8emar ole- ba-an oranik,

    sedankan apabila diba(a- 3 mFl berarti perairan tersebut

    masi- 8ukup bersi-.

    Konsentrasi nitrit berkisar antara 0,0036 –0,076 mFl,

    dan konsentrasi tertini terdapat di daera- pari(isata +aitu

    0,036! –0,076 mFl, terenda- pada daera- industri batubara

    +aitu 0,0036 – 0,03& mFl. Sumber nitrit dapat berupa

    limba- industri dan domestik, kadar nitrit pada perairan

    relati lebi- ke8il karena seera dioksidasi menjadi nitrat.

    5enurut 5oore '""* alam BNendi ')000* ba-(a kadar

    62 | P a g e

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    63/76

    nitrit +an melebi-i dari 0,0& mFl dapat bersiat toksik bai

    oranisme perairan +an sanat sensiti.

    Kisaran amonia ':3* terdapat antara 0,037 – ,6!

    mFl. :ilai ':3* tertini terdapat di pelabu-an dimana

    suda- melebi-i baku mutu menurut Keputusan 5enteri

    :eara Linkunan idup ta-un )00D untuk ke-idupan biota

    laut dan pelabu-an +an berkisar 0,3 mFl.

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    64/76

    salinitas 3! '2l8antara dan >eiss, ""*. 5enurut Pennak

    '"7!* salinitas optimum bai astropoda berkisar )6 – 3)

    dan salinitas optimum untuk bivalvia berkisar ) – 36 .

    al ini menunjukkan ba-(a kisaran salinitas +an didapat

    dari data ini masi- dalam kisaran nilai toleransi -e(an

    makrobent-os.

    Kisaran su-u +an terukur antara )!,& – 3,D EC. Su-u

    terenda- terdapat di sala- satu lokasi pemukiman. Kisaran

    nilai tersebut masi- berada dalam kisaran nilai toleransi

    -e(an makrobent-os, dibuktikan denan kelimpa-an

    spe8ies +an relati sama pada su-u renda- maupun tini.

    5enurut Sukarno '"!* ba-(a su-u dapat membatasi

    sebaran -e(an makrobent-os se8ara eora;k dan su-u

    +an baik untuk pertumbu-an -e(an bent-os berkisar

    antara )& – 3 EC. Su-u optimal beberapa jenis 5ollus8a

    adala- )0 EC dan apabila melampaui batas tersebut akan

    menakibatkan berkurann+a aktivitas ke-idupann+a 'Clark,

    "!6*.

    Kisaran p air antara 7, "6 – !,)D. :ilai terenda- dan

    tertini terdapat di semua lokasi. Kisaran ini masi- berada

    dalam nilai toleransi -e(an makrobent-os, ini dibuktikan

    denan kelimpa-an spe8ies +an relati sama pada p

    terenda- maupun tertini. 5enurut Pennak '"7!* ba-(a

    p mendukun ke-idupan 5ollus8a berkisar antara &,7 –

    !,D, sedankan 5arrison alam art dan

  • 8/19/2019 Lap. Akhir (Kajian Pencemaran Air Laut)

    65/76

    ke empat lokasi tersebut masi- mempun+ai p +an 8ukup

    baus bai ke-idupan oranisme.

    Kisaran ke8epatan arus antara 30 – 6 8mFdtk. :ilai

    tertini dan terenda- terdapat di lokasi pelabu-an dan

    industri batubara. 5enurut >ood '"!7* ba-(a kisaran 0 –

    00 8mFdtk termasuk kateori sedan dimana

    menuntunkan bai oranisme dasar terjadi pembaruan

    antara ba-an oranik dan anoranik dan tidak terjadi

    akumulasi.

    $.2. Akti5ita Pengeruakan Sum+er Da,a Pantai

    Cirebon merupakan pusat pemerinta-an, politik,

    pendidikan, dan kebuda+aan. 2ktivitas di kota Cirebon

    adala- industri, pelabu-an, pemukiman dan pari(isata +an

    se8ara lansun atau tidak lansun men+ebabkan

    kerusakan sumberda+a pantai dan laut.

    5enurut Supri-ar+ono ')007* ba-(a pen8emaran laut

    pesisir pada umumn+a terjadi karena adan+a pemusatan

    penduduk, pari(isata dan industrialisasi di daera- pesisir

    dimana aktivitas%aktivitas tersebut baik lansun maupun

    se8ara tidak lansun 'melalui limba- buanann+a* serin

    menanu di perairan laut daera- pesisir.

    1an dari -asil penelitian s