tugas hermina kasus
DESCRIPTION
MEDICALTRANSCRIPT
![Page 1: tugas hermina KASUS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/5695d26d1a28ab9b029a6677/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN KASUS
DIABETES MELLITUS TIPE IIDENGAN POST NEKROTOMI GANGREN PEDIS DEXTRA
oleh:dr.Tobias Reinaldo Toti
Pembimbing:dr. Dian Puspitasari
1
![Page 2: tugas hermina KASUS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/5695d26d1a28ab9b029a6677/html5/thumbnails/2.jpg)
Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama : Ny. W
Umur : 46 tahun
Status : Istri
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku : Betawi
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Kalideres
MRS : 12 November 2015 pukul 13.00 WIB
Anamnesa dilakukan pada tanggal 16 November 2015, pukul 09.00 WIB
Keluhan Utama: luka pada kaki kanan
Riwayat Penyakit Sekarang:
Luka pada kaki kanan dialami pasien sejak 1 bulan sebelum MRS. Menurut
pengakuan pasien, awalnya pasien terjatuh sehingga kaki pasien terluka. Luka awalnya
hanya berupa lubang kecil, kemudian luka tidak kunjung sembuh, semakin melebar,
bengkak, warna kulit sekitarnya memerah, dan diikuti pula dengan timbulnya luka
melepuh berisi cairan pada punggung kaki pasien tepatnya didekat jari kelingking.
Kemudian luka melebar lagi membentuk lepuhan baru pada daerah punggung kaki dekat
mata kaki bagian luar. Pasien merasakan kakinya nyeri, terasa tebal dan berat, sehingga
pasien sulit untuk berjalan. Pasien mengaku 1 bulan sebelumnya di rawat di RSUD
Cengkareng dengan keluhan yang sama.
Pasien mengaku telah menderita kencing manis sejak 3 tahun yang lalu. Saat itu
pasien berobat ke dokter dan ahli herbal. Pasien tidak rutin meminum obat hipoglikemik
oral tetapi meminum obat-obatan herbal. Gula darah pasien selama 3 tahun ini berkisar
200-an, dan paling tinggi pernah sekitar 400-an.
Pasien telah dirawat di ruang ICU RS. Hermina selama 2 hari, pasien mengaku
telah menjalani 1 kali debridement, 1 hari setelah pasien dirawat inap dan kemudian
dipindah ke ruang VIP.
2
![Page 3: tugas hermina KASUS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/5695d26d1a28ab9b029a6677/html5/thumbnails/3.jpg)
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit stroke tahun 2012.
Riwayat Penyakit keluarga
Tidak ada
Riwayat Kontrasepsi
Pasien tidak menggunakan kontrasepsi.
Pemeriksaan Fisik Keadaan umum Tampak sakit sedang, posisi berbaring di
atas tempat tidur.
TB/ BB 160 cm/ 55 kg (imt: 21,48)
Kesadaran compos mentis, GCS E4 V5 M6
Komunikasi lancar, spontan, mengerti instruksi
Tanda vital TD 110/ 70 mmHg, RR 20x/ menit, Nadi 80x/ menit, T 36,50C
Kepala bentuk normal, simetris, nyeri tekan (-)
Mata Konjungtiva anemis (+/+), sclera ikterik (-/-), pupil isokor 3 mm, refleks cahaya (+/+)
THT tidak ditemukan adanya kelainan
Mulut bibir kering; lidah bersih, tremor (-), deviasi kanan/ kiri (-); uvula hiperemi (-), letak di tengah
Leher pembesaran KGB (-/-)
Thoraks bentuk normal, gerak simetris, retraksi (-) suara nafas vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-); jantung S1 S2 tunggal , regular, murmur (-), gallop (-).
Abdomen Supel, nyeri tekan (-), hepar, ginjal, dan lien tidak teraba, bising usus normal
3
![Page 4: tugas hermina KASUS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/5695d26d1a28ab9b029a6677/html5/thumbnails/4.jpg)
Ekstremitas atas
Ekstremitas bawah
akral hangat, edema (-/-); turgor kulit normal
Akral hangat, piting edema (+/-), turgor kulit normal
Status lokalis (Regio pedis dan cruris dextra)Look :
Terdapat oedema pada dorsum pedis dextra, warna kulit coklat mengkilat, jaringan
nekrotik (-), pus (-).
Terdapat ulkus yang mengering pada daerah plantar pedis dengan diameter ± 1 cm,
tendon expose (-), bone expose (-).
Terlihat ulkus pada daerah lateral dorsum pedis berbentuk kotak, ukuran ± 2x2x3x3
cm, pus (-), darah (-), jaringan nekrotik (-),tendon expose (-), bone expose (-).
Terdapat scar ulkus pada daerah medial dorsum pedis berbentuk bulat dengan
diameter ± 3 cm.
Feel :
Teraba hangat, nyeri tekan (+), krepitasi (-), denyut nadi arteri dorsalis pedis dextra
teraba lemah.
Move :
Range of motion :
Aktif :
Dorso fleksi: 100
Plantar fleksi: 100
Pasif:
Dorso fleksi: 100
Plantar fleksi: 100
Pemeriksaan Penunjang
4
![Page 5: tugas hermina KASUS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/5695d26d1a28ab9b029a6677/html5/thumbnails/5.jpg)
Hasil laboratorium tanggal 12 November 2015
Leukosit : 30.900 / mm3
Hemoglobin : 10,2 gr/ dl
Hematokrit : 30,0%
Platelet : 828.000 / mm3
Ureum
Creatinin
Albumin
: 71 mg/dl
: 2,6 mg/dl
: 3,10 g/dl
LED : 133 mg/dl
GDS : 365 mg/dl
Hasil rontgen:
1. Foto pedis
Kesan:
Tampak gambaran radiolusen pada metatarsal distal digiti I dekstra.
Swelling dan subcutaneus emphysema pada soft tissue.
Osteomyelitis metatarsal distal digiti I pedis dekstra.
2. Foto rontgen thoraks AP: tak tampak kelainan
Diagnosis Kerja
Post debridement pedis dekstra ec. ulkus diabeticus pedis dekstra dan DM tipe II
uncontrolled + Acute kidney injury + hipoalbuminemia
Problem List
Medis :
DM Tipe II Uncontroled
Osteomyelitis
Ulkus pedis dextra
Leukositosis
Anemia
Hipoalbumin
Rehabilitasi medik :
5
![Page 6: tugas hermina KASUS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/5695d26d1a28ab9b029a6677/html5/thumbnails/6.jpg)
Gangguan berjalan
Gangguan sensibilitas
Goal
1. Kadar gula darah terkontrol
2. Menghilangkan sumber infeksi
3. Pasien mampu melakukan aktivitas hariannya dengan lebih optimal.
4. Mengembalikan kondisi pasien seoptimal mungkin sehingga dapat beraktivitas
sesuai dengan keterbatasan yang dimiliki.
Program:
A. Osteomyelitis
1. Immobilisasi anggota gerak yang mengalami osteomyelitis.
2. Menggunakan ortesa, alat bantu berupa tongkat untuk berjalan.
B. Kaki Diabetik
1. Latihan Mandiri
Latihan luas gerak sendi dilakukan sedini mungkin pada sendi
di bagian proksimal alat gerak yang sakit. Tingkatkan latihan
mejadi aktif secara bertahap, dari latihan tanpa tekanan
kemudian menjadi latihan dengan tahanan pada kaki.
2. Edukasi
Memberikan penjelasan kepada pasien mengenai penyakit DMnya dan cegah komplikasi lebih lanjut.
Memberikan semangat agar pasien rutin berlatih untuk hidup mandiri Memberi penjelasan mengenai pentingnya dukungan keluarga Diet gizi seimbang namun rendah gula lemak dan garam guna mengontrol
DM dan mencegah hipertensi. Kontrol teratur ke poliklinik penyakit dalam, bedah tulang dan rehabilitasi
medik. Minum obat yang teratur dan sesuai dengan petunjuk Hati-hati jikaberjalan di dalam maupun diluar rumah Perawatan kaki :
- Periksa kaki anda setiap hari, adakah luka atau bisul- Gunakan cermin untuk membantu melihat telapak kaki periksa selalu
sela-sela jari kaki. Periksa apakah kulit kaki kering, merah atau nyeri.
6
![Page 7: tugas hermina KASUS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/5695d26d1a28ab9b029a6677/html5/thumbnails/7.jpg)
- Periksa bagian dalam sepatu setiap hari. Apakah ada benda asing, potongan kuku, dinding sobek atau kasar.
- Bila ketajaman penglihatan berkurang, mintalah bantuan anggota keluarga untuk memeriksa kaki dan sepatu anda
- cuci kaki setiap hari dan keringkan benar khususnya sela jari.- Hindari suhu yang ekstrim. Periksa suhu air dengan siku sebelum
mandi.- Hanya menyabun kaki bila dianjurkan oleh dokter anda.- Untuk kaki kering, gunakanlah krim atau minyak setelah mandi dan
mengeringkan kaki. Jangan mencurahkan krim atau minyak ke sela-sela jari.
- Bila kaki terasa dingin pada malam hari, gunakanlah kaos kaki pada saat tidur.
- Jangan menggunakan kompres atau botol atau bantal penghangat- Potong kuku kaki anda sesuai dengan konturnya. Jangan potong terlalu
dalam di sisinya.- Jangan menggunakan bahan kimia untuk mengelupas kapalan.- Jangan memotong sendiri kapalan- Jangan menggunakan antiseptif yang iritatif pada kaki- Jangan menggunakan plester pada kaki
Sepatu
- Kalau Anda mengalami gangguan sensibilitas, jangan berjalan dengan
sandal atau tanpa sepatu
- Jangan menggunakan sepatu terbuka atau sandal kecuali disarankan
doker anda.
Exercise Senam Kaki untuk penderita diabetes:
Duduk secara benar di atas kursi dengan meletakkan kaki di lantai.
Dengan meletakkan tumit di lantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan ke atas lalu dibengkokkan kembali ke bawah sebanyak 10 kali.
7
![Page 8: tugas hermina KASUS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/5695d26d1a28ab9b029a6677/html5/thumbnails/8.jpg)
Dengan meletakkan tumit di lantai, angkat telapak kaki ke atas. Kemudian, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki diangkatkan ke atas. Cara ini diulangi sebanyak 10 kali
Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian depan kaki diangkat ke atas dan buat putaran 360 º dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali
Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat putaran 360 º dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali
Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut. Buat putaran 360 º dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali
Lutut diluruskan lalu dibengkokkan kembali ke bawah sebanyak 10 kali. Ulangi langkah ini untuk kaki yang sebelahnya.
Letakkan sehelai kertas surat kabar di lantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya sekali saja.
Pengarahan kepada pasien
- Jangan berjalan tanpa alas kaki pada permukaan pasir pantai, jalan
semen atau aspal yang panas karena mungkin anda tidak mampu untuk
merasakan suhu yang panas
- Jangan berjalan tanpa alas kaki dalam kegelapan. Nyalakan lampu bila
didalam rumah pada malam hari
- Gunakan kaos kaki dengan ukuran yang sesuai
- Gunakan kaos kaki bila memakai sepatu
- Jangan menggunakan karet bila memakai kaos kaki
- Jangan menyilangkan kaki Anda
8
![Page 9: tugas hermina KASUS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/5695d26d1a28ab9b029a6677/html5/thumbnails/9.jpg)
- Ukuran sepatu harus tepat dan nyaman saat dibeli, jangan
mengharapkan ukuran akan membesar setelah dipakai
- Jangan menggunakan sepatu baru lebih dari beberapa jam dalam 2
minggu pertama setelah pembelian
- Jangan menggunakan sepatu yang sama setiap hari
- Sebaiknya sepatu dibuat dari bahan yang bisa mengalirkan udara seperti
kulit
- Hindari sepatu hak tinggi atau yang ujungnya runcing
- Bila sensibilitas kaki Anda menurun, rotasikan sepatu anda 3-4x/ hari
- Sebelum memakai sepatu, periksa bagian dalam sepatu dengan tangan
anda untuk meyakinkan benar didalam sepatu tidak ada permukaan yang
kasar atau benda asing
- Gunakanlah sepatu yang sesuai dengan cuaca
- Jangan menggunakan sepatu yang basah
3. Sepatu
Sepatu merupakan unsur yang paling penting didalam intervensi kaki diabetes (KD),
khususnya KD dengan gangguan sensibilitas, riwayat ulkus sebelumnya, serta riwayat
amputasi kaki.
Cara mengakomodir KD adalah:
- Bentuk dalam sepatu sesuai dengan bentuk dalam kaki
- Kedalaman sepatu memadai
- Absorsi tekanan memadai
- Penyesuaian dengan tali sepatu atau valero
- Aliran udara memadai, dan bagian vamp lunak dan fleksibel.
- Penyesuaian bila ada perubahan gait atau panjang tungkai
- Tersedianya pusat pelayanan sepatu bagi penderita KD sehingga mereka mudah
merubah sepatu mereka bila diperlukan
Penggunaan recker bar diletakkan secara transversal pada outer sole disemailah
proksimal dari caput metatarsal untuk mengurangi tekanan pada caput metatarsal
serta mengurangi fleksi metatarsophalangeal pada fase push-off.
9
![Page 10: tugas hermina KASUS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/5695d26d1a28ab9b029a6677/html5/thumbnails/10.jpg)
4. Fisioterapi
Latihan untuk penguatan otot dan mencegah kontraktur, dengan latihan terbatas untuk
bagian kaki dengan osteomyelitis untuk mencegah terjadinya fraktur patologis.
5. Konsultasi
Konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam untuk kontrol gula darah..
Konsultasi ke bagian gizi untuk diet diabetik.
Konsultasi ke dokter spesialis orthopedi untuk osteomyelitis.
Terapi farmakologis
Diet DM 1700 kal
NaCL ivfd 20 tpm
anti diabetik (Novorapid)
antibiotik (Ceftriaxon 1x 2gr dan Metronidazole 1x 1gr)
H2 antagonis (Ranitidin 3 x 1 ampul)
As.Sukralfat 3x15 ml
Albumin 20% 2 flash
Terapi nonfarmakologis
Dilakukan debridement oleh dr. Sp.B pada tanggal 13 November 2015 pukul 23.05:
Evakuasi pus ± 50 cc
Cuci dengan NS dan betadine.
10
![Page 11: tugas hermina KASUS](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022072110/5695d26d1a28ab9b029a6677/html5/thumbnails/11.jpg)
Rawat luka
Ganti balutan 2 kali seminggu dengan alat yang steril. Observasi keadaan luka
untuk memonitor bila ada tanda-tanda infeksi sehingga akan cepat ditanggulangi.
Prognosa
Vitam : dubiaFunctionam : dubiaSanationam : dubia
11