tugas kasus 2 aml

13
Pendahuluan Salah satu upaya untuk mencapai tujuan perusahaan adalah mempertimbangkan dan menerapkan berbagai strategi dan metode yang digunakan oleh perusahaan secara tepat. Namun dalam kenyataan, banyak perusahaan yang kurang tepat dalam memilih dan menetapkan strategi serta metode yang digunakan. Akibatnya perusahaan tersebut dapat mengalami kemunduran dalam menjalankan bisnisnya. Contohnya dapat dilihat pada perusahaan John Deere Component Works. John Deere Compenent Works adalah perusahaan yang tidak up to date dalam menggunakan metode cost dan salah satu divisinya yaitu Equipment Division bertindak lebih sebagai profit center dan bukan cost center. Dengan demikian keuntungan untuk perusahaan secara keseluruhan diabaikan. Oleh karena itu, perusahaan harus memahami situasi dan perkembangan lingkungan bisnis agar mampu memilih dan menerapkan strategi dan metode dengan tepat demi kelangsungan hidup perusahaannya. Profil Deere & Company John Deere, didirikan pada tahun 1837 oleh John Deere pandai besi yang mengembangkan alat bajak baja pertama yang sukses secara komersial. Selama tahun 1970, Deere menghabiskan lebih dari satu miliar dollar pada modernisasi pabrik, perluasan usaha dan perkakas. Selama tiga dekade, Deere mengembangkan lini produknya, membangun pabrik baru dan menjalankan usaha 1 | John Deere Component Works

Upload: chandra-wijaya

Post on 04-Jan-2016

165 views

Category:

Documents


31 download

DESCRIPTION

Akuntansi Manajemen Lanjutan - Bridgeton Automotive

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Kasus 2 Aml

Pendahuluan

Salah satu upaya untuk mencapai tujuan perusahaan adalah mempertimbangkan dan

menerapkan berbagai strategi dan metode yang digunakan oleh perusahaan secara tepat.

Namun dalam kenyataan, banyak perusahaan yang kurang tepat dalam memilih dan

menetapkan strategi serta metode yang digunakan. Akibatnya perusahaan tersebut dapat

mengalami kemunduran dalam menjalankan bisnisnya. Contohnya dapat dilihat pada

perusahaan John Deere Component Works.

John Deere Compenent Works adalah perusahaan yang tidak up to date dalam menggunakan

metode cost dan salah satu divisinya yaitu Equipment Division bertindak lebih sebagai profit

center dan bukan cost center. Dengan demikian keuntungan untuk perusahaan secara

keseluruhan diabaikan.

Oleh karena itu, perusahaan harus memahami situasi dan perkembangan lingkungan bisnis

agar mampu memilih dan menerapkan strategi dan metode dengan tepat demi kelangsungan

hidup perusahaannya.

Profil

Deere & Company

John Deere, didirikan pada tahun 1837 oleh John Deere pandai besi yang mengembangkan

alat bajak baja pertama yang sukses secara komersial. Selama tahun 1970, Deere

menghabiskan lebih dari satu miliar dollar pada modernisasi pabrik, perluasan usaha dan

perkakas. Selama tiga dekade, Deere mengembangkan lini produknya, membangun pabrik

baru dan menjalankan usaha sesuai dengan kapasitas pabrik, namun tetap tidak mampu

untuk memenuhi permintaan.

Dalam periode yang sama, Deere melakukan diversifikasi terhadap peralatan industri

lainnya seperti konstruksi, utility, dan pertambangan. Pada tahun 1962 Deere mulai

membangun gedung dan traktor perkebunan dan peralatan lainnya.

Pada pertengahan tahun 1980 Deere menjadi perusahaan yang bergerak dalam bidang

pertanian dan perkebunan terbesar di dunia. Di tahun 1980, komoditas pertanian

1 | J o h n D e e r e C o m p o n e n t W o r k s

Page 2: Tugas Kasus 2 Aml

mengalami penurunan dan oleh karena itu, Deere mengambil beberapa kebijakan yaitu

menurunkan level operasinya, memotong biaya yang memungkinkan, meningkatkan

tekanan untuk mendorong pengambilan keputusan, dan melakukan restrukturisasi. Untuk

meningkatkan volume produksi, Deere ingin agar produksi komponennya memasok untuk

perusahaan dan industri lain.

John Deere Components Works

Selama beberapa tahun, komponen traktor dibuat dan dirakit di pabrik traktor, Waterloo.

Untuk menghasilkan produk lain, pada tahun 1970 Deere berhasil memisahkan komponen

produksi traktor menjadi mesin dan perakitan. Untuk perakitan traktor dan mesin

dipindahkan ke pabrik baru di area Waterloo. Pada akhir tahun ke 10, gedung lama untuk

produksi traktor digunakan untuk memproduksi komponen traktor yang dinamakan John

Deere Component Works (JDCW). JDCW memiliki 3 divisi, yaitu divisi hydraulics, drive trains

division, dan gear dan divisi produk spesial. JDCW didesain untuk menjadi bagian dari

produsen peralatan yang diproduksi Deere, terutama traktor.

Selama tahun 1970, kegiatan operasi dan peralatan JDCW telah dirancang untuk membantu

divisi traktor sebesar 150 unit per hari. Pada pertengahan tahun 1980, JDCW memproduksi

suku cadang kurang dari kebutuhan. Aktivitas volume yang rendah merupakan efek yang

sangat merugikan mesin dan bisnis karena mesin tersebut lebih efisien untuk produksi

bervolume tinggi.

Pembahasan Masalah

Permasalahan yang terjadi di perusahaan yaitu:

1. Penggunaan Standard Costing System yang tidak sesuai dengan nature perusahaan

yang besar dan memproduksi barang yang sangat bervariasi dan tidak mencerminkan

actual cost per unit. Perusahaan menyadari adanya kesalahan dalam menentukan

biaya dengan penggunaan Standard Costing dan beralih menggunakan Activity Based-

Costing, namun hasil yang diperoleh sangat bervariasi, ada yang biayanya menjadi

lebih kecil dan menjadi lebih besar. Sebaiknya John Deere menggunakan system 2 | J o h n D e e r e C o m p o n e n t W o r k s

Page 3: Tugas Kasus 2 Aml

Activity Based Costing (ABC) karena metode konvesional (tarif tunggal dan

departemental) cenderung kurang akurat dalam membebankan biaya overhead ke

dalam produk ini. Pendekatan konvensional terlalu menyederhanakan proses produksi

suatu produk atau jasa. Produk yang berbeda-beda diasumsikan hanya menggunakan

satu aktivitas pada keseluruhan proses produksi atau pada satu departemen tertentu.

Faktanya, suatu proses produksi membutuhkan banyak aktivitas yang tingkat

konsumsi sumber dayanya juga akan berbeda-beda pada setiap jenis produk, dan

dalam penggunaan aktivitas tersebut belum tentu perbandingannya proposional antar-

aktivitas untuk setiap produk atau jasa. Selain itu, dengan penggunaan system

Activity Based Costing (ABC), juga dapat menunjukkan biaya yang sebenarnya untuk

setiap aktivitas yang dilakukan perusahaan.

2. Perusahaan menggunakan system transfer pricing dimana setiap divisi yang bertindak

sebagai pembeli dari divisi lain harus membeli dengan full cost. Namun salah satu

divisi John Deere yaitu Equipment Division bertindak sebagai profit center bukan cost

center, karena hanya fokus pada keuntungan divisi dibandingkan keuntungan untuk

perusahaan secara keseluruhan. Sehingga dapat menyebabkan permasalahan bagi

divisi yang seharusnya bertindak sebagai penjual ke divisi Equipment Division

dikarenakan Equipment Division lebih memilih membeli dari pihak luar.

3 | J o h n D e e r e C o m p o n e n t W o r k s

Page 4: Tugas Kasus 2 Aml

Analisis Permasalahan

4 | J o h n D e e r e C o m p o n e n t W o r k s

Page 5: Tugas Kasus 2 Aml

5 | J o h n D e e r e C o m p o n e n t W o r k s

Page 6: Tugas Kasus 2 Aml

6 | J o h n D e e r e C o m p o n e n t W o r k s

Page 7: Tugas Kasus 2 Aml

ABC

No Activityactivity cost

poolcost driver

Cost driver

quantity

Pool

Rate

1Direct labor

support 1,898,000

total direct labor

dollars 1,714,000 111%

2Machine

Operation 4,045,000 Machine Hours 242,000 $16.70

3 setup hours 1,111,000

estimated

number of setup

hours

32,900 $33.80

4Production

order activity 817,000

annual

production

orders

7,150 $114

5Materials

Handling 303,000

the number of

loads 15,600 $19.42

6Parts

Administration 999,000 parts in system 2,050 $487

7General and

administrative 998,000 Value Added 10,887,000 9.10%

Total 10,171,000

STANDARD COST

No Standard Total

Overhead

Overhead

base

Overhead

Rate

1Direct

Labor 3,501,000 1,714,000 205%

2Machine

Hours 6,670,000 242,000 $27.56

Total 10,171,000

7 | J o h n D e e r e C o m p o n e n t W o r k s

Page 8: Tugas Kasus 2 Aml

STANDARD VERSUS ABC COSTING FOR PART A103

STANDARD METHOD

Total Cost = Direct Labor + Direct Materials + Overhead

Direct Labor = .185 labor hours x 12.76/hr = 2.36

Direct Materials = 6.44

Overhead = Direct + Period

Direct Labor OH = 2.05 x .185 x 12.76 = 4.89

Machine Hours OH = 27.56 x .310 = 8.54

Materials Handling OH = .097 x 6.44 = 0.62

Total Cost (per 100 parts) $22.88

ABC METHOD

Total Cost = Direct Labor + Direct Materials + Overhead

Direct Labor = .185 x 12.76 = 2.36

Direct Materials = 6.44

Overhead:

Labor Support OH = 1.11 x .185 x 12.76 = 2.62

Machine Operation OH = (8.99 + 6.71) x .031 = 5.15

Machine Setup OH = (33.76 x 4.2 x 2) / 80 = 3.54

Production Order OH = (114.27 x 2) / 80 = 2.86

Materials Handling OH = 19.42 x 4 = 0.97

Parts Admin. = (487 x 0.176) / 80 = 1.07

General and Admin. = (.091 x (2.36 + 16.21)= 1.69

Total Cost (per 100 parts) $32.21

8 | J o h n D e e r e C o m p o n e n t W o r k s

Page 9: Tugas Kasus 2 Aml

Kesimpulan

1. Menggunakan Activity Based Costing untuk perusahaan yang memiliki banyak

produk dan variasinya lebih mencerminkan biaya yang sesungguhnya dibandingkan

Standard Cost.

2. Setiap divisi seharusnya tidak memikirkan keuntungan divisinya sendiri tetapi lebih

memikirkan profit perusahaan secara keseluruhan.

9 | J o h n D e e r e C o m p o n e n t W o r k s

Page 10: Tugas Kasus 2 Aml

Daftar Pustaka

- Hilton, Ronald and Avid E. Platt, Managerial Accounting: Creating Value in a Dinamyc Business Environment, 9th Edition: McGraw-Hill (2011)

- John Deere Component Works case

10 | J o h n D e e r e C o m p o n e n t W o r k s