tugas halaman 215-230

Upload: ahmad-puji-ardi

Post on 07-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Tugas Halaman 215-230

    1/9

    6.9.2.4 Kualitas Data dan Post Processing Data

    Survey airborne electromagnetic sangat efektif biayanya. Akuisisi data dilakukan dengan

    sangat cepat, dapat mengumpulkan data yang banyak dalam waktu singkat, dan kontrol

    kualitas data dilakukan secara otomatis.

    Dengan menggunakan sistem TEM terkalibrasi, tidak diperlukan pengukuran ketinggian yang

    digunakan untuk kompensasi data dari adanya efek interaksi transmiter-receiver. Tidak 

    diperlukan uga levelling set data.

    !ntuk menaga kualitas data yang tetap tinggi, setup geometri peralatan "arus ditentukan

    dengan baik setiap saat. Setup geometri ditentukan ole" ketinggian dan kemiringan kumparan

    transmiter dan receiver. Sangatla" penting untuk mendokumentasikan dengan baik kalibrasi

    dan fungsionalitas dari peralatan, serta menyimpan semua parameter setup geometri untuk 

     proses interpretasi.

    #ost-processing data pengukuran terdiri dari dua pekeraan. #ertama, memproses ketinggian,

    inklinasi, dan posisi data untuk meng"ilangkan outlier dan memberikan kontinuitas.

    $etinggian sangatla" perlu dikoreksi karena dalam banyak kasus, nilai ketinggian sangat

    terpengaru" ole" vegetasi yang ada dipermukaan seperti ditunukkan pada %ambar &.'(

    #rocessing kemiringan dari rangka diperlukan untuk koreksi ketinggian dan koreksi data.

    Saat rangka mengalami kemiringan, sinar laser tidak berada normal ter"adap permukaan

    tana" se"ingga perlu dikoreksi. $ompensasi data timbul karena asumsi ba"wa transmiter dan

    receiver berada dalam ara"-). *al ini akan sala" saat rangka mengalami kemiringan.

    $edua adala" pekeraan yang ber"ubungan dengan distorsi dari set data dengan respon

    coupling dari instalasi. *al ini sangat penting dilakukan untuk menaga kualitas interpretasi

    set data.

  • 8/18/2019 Tugas Halaman 215-230

    2/9

    6.10 Contoh di Lapangan

    Suvey untuk air tana" yang dilakukan dengan menggunakan sistem airborne SkyTEM di

    Denmark.

    6.10.1 Sistem Sk!"#

    Sistem SkyTEM tela" dikembangkan untuk penyelidikan air tana". #ada sistem ini

    transmiter, receiver, power supply, altimeter laser, %#S, elektronik, dan data logger dipasang

    sebagai beban sling di "ook kargo "elikopter seperti pada %ambar &.+

  • 8/18/2019 Tugas Halaman 215-230

    3/9

    Array dilokalisir dengan dua bua" %#S, ketinggian diukur menggunakan dua bua" altimeter 

    laser yang dipasang di rangka operator, serta inclinometer untuk mengukur baik ara" dan

    ara" y. $emudian data yang terukur dirata-ratakan, dikurangi data subset sounding/ dan

    disimpan bersamaan dengan koordinat %#S, ketinggian dan kemiringan kumparan transmiter0

    receiver. $ecepatan terbang sistem SkyTEM dalam survey air tana" adala" '1-+ km0"

    se"ingga meng"asilkan ' transient.

    6.10.2 $n%ersi Data Sk!"#

    Sebua" sounding terdiri dari sebua" momen segmen yang tinggi dan renda". Sebagai duasegmen yang secara spasial terpisa", urutan data dibalik dengan ketinggian yang berbeda.

    $etinggian terbang disertakan sebagai parameter inversi dengan nilai sebelumnya dan standar 

    deviasi ditentukan dari altimeter. Semua rangkaian data sepanang garis profil diinversi dalam

    satu ta"ap menggunakan soft band model parameters. #endekatan ini memungkinkan untuk 

    meng"asilkan transisi yang smoot" sepanang garis profil se"ingga menyerupai peruba"an

    sebenarnya dalam geologi.

    6.10.& Processing Data Sk!"#

    Dasar pengola"an data dari sistem SkyTEM adala" sebagai berikut 2

    • Data %#S diukur setiap detik dengan dua perangkat independen.

  • 8/18/2019 Tugas Halaman 215-230

    4/9

    • Sudut rangka diukur setiap detik ole" dua perangkat independen.

    • $etinggian rangka diukur + kali per detik dengan dua laser yang terpasang.

    • Transmiter arus disimpan untuk setiap 1-' transien.

    • Setiap transien disimpan untuk proses selanutnya.

    #engola"an data %#S dan sudut dilakukan dengan penyaringan adaptif dari data. #engola"andata ketinggian sangatla" kritis dan perlu dievaluasi dengan baik. *al ini untuk mendapatkan

    resolusi yang baik untuk kedalaman mencapai 3 m dibawa" permukaan. Masala" utama

    dalam penentuan ketinggian adala" saat survey berada di daera" "utan "ard-wood dan soft-

    wood yang mana akan menggangu penerimaan refleksi dari laser.

    #engola"an data transient dilakukan dalam dua ta"ap. Ta"ap pertama menggunakan adaptif 

    filter untuk meng"ilangkan noise. !kuran stack untuk langka" pertama kira-kira '-+

    transient. #ada ta"ap ini, semua data yang tercoupling karena kesala"an instalasi di"apus.

    Ta"ap kedua, 1-' set data dari ta"ap pertama dirata-ratakan ke dalam urutan tertentu. !rutan

    data tersebut adala" sounding terak"ir yang digunakan dalam inversi.

    6.10.4 Sur%e 'undslund

    Survei *undslund mencakup luasan sekitar 4 km+. 5ata-rata spasi lintasan adala" +1 m,

    yang memberikan sekitar +1 kilometer garis data. Data "asil pengola"an satu sounding

    setiap 4 m, umla"nya sekitar '( sounding.

    Akuifer pada negara bagian ini berasosiasi dengan lemba" burial yang berupa lempung

    Tersier yang renda" resistivitasnya. Tuuan utama dari survey ini adala" untuk menemukan

    dan menggambarkan struktur lemba" yang terburial tersebut. Tuuan sekundernya adala"

    untuk meli"at kerentanan akuifer tersebut ter"adap kontaminasi.

    #ada %ambar &.+' diberikan alur penerbangan yang ditunukkan dengan titik warna "itam

    sebagai titik sounding SkyTEM. #ada lokasi di dekat kincir angin dan aringan listrik tidak 

    dilakukan pengambilan data karena bersifat kapasitif dan akan teradi coupling galvanis.

    6arna pada peta merupakan elevasi dari lempung Tersier yang ada.

    !ntuk mengevaluasi struktur geologi yang di"asilkan ole" survey SkyTEM, dibuatla"

     penampang profil yang memperli"atkan kontras yakni dari utara-selatan yang dalam peta

    tertulis dengan daera" 7profile8. *asilnya digambarkan pada %ambar &.++

  • 8/18/2019 Tugas Halaman 215-230

    5/9

  • 8/18/2019 Tugas Halaman 215-230

    6/9

    Dari "asil tersebut, pertama kita "arus meli"at kontinuitas dari model ke model dan kedua

     permukaan lempung Tersier didefinisikan dengan baik dan ditemukan sepanang profil. #ada

     bagian tenga" struktur lemba", sebagian besar model memiliki 3 bua" lapisan dangan bagian

    tenga" berupa pasir dan kerikil. #ada struktur lemba", bagian sisi lemba" ditutupi ole"

    lapisan yang kaya akan lempung setebal '-'1 m dengan resistivitas sebesar 3-4 o"m-m.

    Di bagian tenga" lemba", lapisan lempung tidak konsisten "adir dan dengan demikian akuifer 

     bawa" mungkin tidak terlindungi.

    #resentasi "asil survey *undslund ditunukkan dengan kumpulan set data yang tela"

    diproses. *asilnya adala" model seperti %ambar &.+3. #ada model tersebut, terdapat 4 lapisan

    dengan lapisan kedua yang memiliki resistivitas yang tinggi. 9apisan terak"ir dari model

    memiliki resistivitas kira-kira sebesar 1 o"m-m yang berupa lempung Tersier.

  • 8/18/2019 Tugas Halaman 215-230

    7/9

  • 8/18/2019 Tugas Halaman 215-230

    8/9

     ormalisasi dengan permitivitas vakum

    '+

      '(14+,(/.  −

    =   xε meng"asilkan berdimensi

     permitivitas kompleks relatif 

    ?@0>>   r r r    iε ε ε ε ε    −==

    $onduktivitas ber"ubungan dengan?r ε 

    dan frekuensi ole" persamaan

    ?ωε 

    σ ε    =

    Tangen loss adala" rasio konduksi untuk perpinda"an arus dan didefinisikan sebagai

    r r 

     f    ε ε π 

    σ 

    ε 

    ε δ 

    +?

    @tan   ==

    !ntuk tanBC', arus konduksi sama dengan perpinda"an arus. #ropagasi gelombang

    elektromagnetik digunakan dalam %#5 berlangsung untuk tanB ', sedangkan untuk tanB '

     proses difusi yang lebi" mengatur kasus penerbangan elektromagnetik frekuensi seperti

    5MT atau AEM/. #ermeabilitas magnetik F material memiliki pengaru" yang kecil

    se"ubungan dengan aplikasi %#5. Giasanya dapat diasumsikan permeabilitas ruang bebas.

    Permiti%itas Kompleks +ir

    Henomena relaksasi Debye merupakan fenomena efek frekuensi tinggi karena karakter dipol

    dari molekul air. #ada bagian real dari permitivitasr ε 

     drop dari sekitar ( pada frekuensi

    renda" ke 1,( pada frekuensi ' %*I, sendangkan bagian imainer melewati maksimum

     pada sekitar ' %*I yang merupakan frekuensi tinggi konduktivitas lebi" dari + S0m von

    *ippel 'J14b, *oekstra dan Delaney 'J:4/. Meskipun frekuensi yang terlibat dalam %#5 

    untuk pemetaan "idrogeologi tidak melebi"i 4 M*I, Debye relaksasi "adir dalam ba"an

    lembab atau enu" suda" di ' M*I. Kni adala" sala" satu alasan mengapa frekuensi renda"

    memberikan penetrasi yang dalam.

    (.1.2 Propagasi )elom,ang "lektromagnetik 

    Solusi penting dan seder"ana untuk persamaan Mawell adala" bidang gelombang "armonik 

    di sistem koordinat rectangular, medan listrik E C E,, / dan medan magnet * C , *y, /

    dengan propagasi di ara"-I.

    t  z 

     x x  e E t  z  E   ω γ    −= /,.

    t  z 

     y y   e H t  z  H   ω γ    −

    = /,.

    Dengan konstanta propagasi kompleks

  • 8/18/2019 Tugas Halaman 215-230

    9/9

    β α γ     i+=

    Maka medan listrik E dapat ditulis menadi

     z t  z i ee E  E    α ω β    −−=/.

    E dan * adala" ort"ogonal satu sama lain dan ortogonal ke ara" perambatan. Hungsi

    eksponensial pertama berisi variasi fase gelombang ter"adap waktu dan ruang. ;le" karena

    itu, L disebut konstan fase. Eksponensial kedua menelaskan pelema"an eksponensial

    gelombang dengan pelema"an konstan. $edua parameter tergantung frekuensi dan terkait

    dengan permitivitas kompleks.