1. Data tempat produksi garam rakyat di Indonesia dan jumlah produksi di masing tempat.

Tabel 1. Jumlah Produksi Garam rakyat di Indonesia

Provinsi Luas (Ha)Produksi (ton)

2007 2008 2009Jawa Barat Cirebon Indramayu Karawaing

1.716 90.000 90.000 101.250

Jawa Tengah Pati Rembang Demak

2.748 150.000 154.000 173.250

Jawa Timur PT. Garam Sampang Pamekasan Sumenep Bangkalan Gresik

5.1904.246888,71.214

70328

200.000189.000

63.20999.000

-25.000

216.000180.000

97.75794.000

-24.000

300.000230.000102.201105.750

4.00027.000

NTB Bima Lombok Sumbawa

1.052 45.000 42.000 47.250

Sulawesi Selatan Jeneponto Pangkep Maros Takalar

925 48.000 48.000 48.000

Sulawesi Tengah 250 140.000 13.000 16.000TOTAL 19.664 974.000 997.000 1.205.000

Sumber: Direktorat Pemberdayaaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha Kementrian Kelautan dan Perikanan

Data Tambahan:

Pada 2012, pemerintah menambah sentra produksi garam yang baru yaitu di daerah Nagekeo, NTT yang ditargetkan memproduksi 650.000 ton/tahun.

NTT PT. Cheetam: 150.000ton/tahun Nagekeo: 500.000 ton/tahun

2. Spesifikasi garam rakyat yang diproduksi di Indonesia.

Kadar NaCl pada garam rakyat pada umumnya bervariasi sekitar 88%, sedangkan standar SNI untuk kadar NaCl pada garam konsumsi yaitu 94,7% dan garam industri 99%.

Garam rakyat dikelompokkan 3 jenis, yaitu:

1. K-1 yaitu kualitas terbaik yang memenuhi syarat untuk bahan industri maupun untuk konsumsi.Dengan komposisi sebagai berikut: NaCl: 97,46% CaCl2: 0.,723% CaSO4: 0,409% MgSO4: 0,04% H2O: 0,63% Impurities: 0,65%

2. K-2 yiatu kualitas dibawah K-1, garam jenis ini harus dikurangi kadar berbagai zat agar memenuji standar sebagai bahan baku industri. Secara fisik garam K-2 berwarna agak kecoklatan dan agak lembab.

3. K-3 merupakan garam kualitas terendah, tampilan fisik yang coklat dan bercampur lumpur.

4. Industri garam di Indonesia dan spesifikasi serta kapasitas produksi yang dihasilkan.

Tabel 2. Jumlah Produksi dan Spesifikasi Industri garam Indonesia pada Tahun 2011

No. Perusahaan Jumlah Produksi (ton) Kualitas Garam1. PT. Garam 200.000 K-1, K-2, K-32. PT. Garindo 150.000 K-1, K-2, K-33. PT. Sumatraco 120.000 K-1, K-2, K-34. PT. Susanti 125.000 K-1, K-2, K-35. PT. Budiono 180.000 K-1, K-2, K-36. PT. Elitestar 100.000 K-1, K-2, K-37. PT. Ekasari 35.000 K-1, K-2, K-38. PT. Cheetam 10.000 K-1, K-2, K-3

TOTAL 920.000Sumber: Dokumen Data Potensi Garam, Kementrian Kelautan dan Perikanan

4. Industri yang membutuhkan garam (NaCl) dan spesifikasi yang dibutuhkan serta jumlah yang dibutuhkan pertahun.

Industri yang membutuhkan garam, yaitu:

Industri soda kaustik : 1,6 juta ton/tahun

Industri penyamakan kulit: 10.750 ton/tahun Industri tekstil dan sabun: 17.000 ton/tahun Industri pengeboran minyak: 125.000 ton/tahun Industri farmasi: 50.000 ton/tahun

Spesifikasi yang dibutuhkan untuk industri bervariasi, tetapi secara umum kadar NaCl yang dibutuhkan untuk industri adalah di atas 99%.

5. Hal-hal yang menyebabkan garam rakyai Indonesia tidak bisa diterima oleh industri yang memerlukan garam NaCl, yaitu:

Kualias garam yang dihasilkan tidak memenuhi standar untuk garam industri Jumlah produksi garam rakyat tidak mencukupi permintaan garam di sektor industri